MAKALAH
HUBUNGAN GIZI DAN KESEHATAN GIGI
Dosen Pembimbing :
Silvia Wagustina, S.ST, M.kes
Siti Zulfah, DCN, M.kes
Disusun Oleh :
Ananda Fadila
(P07131217043)
POLITEKNIK KESEHATAN ACEH
PRODI D-IV JURUSAN GIZI
TAHUN 2017/2018
A. PENGERTIAN GIGI
Gigi adalah bagian keras yang terdapat didalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulpa dalam gigi menciut dan dentin terdeposit didalamnya.
Gigi adalah alat yang digunakan untuk mengolah makanan saat kita makan. Dengan adanya gigi, kita dapat mengigit, memotong, mengunyah, sobek, dan menghaluskan makanan yang kita makan. Proses dan cara kerja yang dilakukan gigi dinamakan mencerna makanan secara mekanik. Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi halus. Hal ini sangat membantu kinerja enzim untuk mencerna makanan secara cepat dan efisien.
B. STRUKTUR GIGI
Email, adalah bagian mahkota gigi dilapisi oleh lapisan atau jaringan keras yang mengandung kalsium dan berfungsi untuk melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang berada dibagian paling luar gigi manusia.
Tulang dentin, merupakan lapisan yang berada pada lapisan setelah email yang dibentuk dari zat kapur. Berupa jaringan berwarna kuning. Dentin merupakan bagian yang terluas dari struktur gigi, meliputi seluruh panjang gigi mulai dari mahkota hingga akar.
Pulpa atau rongga gigi. Pada bagian ini terdapat pembuluh darah untuk memelihara seluruh gigi, dan serabut-serabut saraf yang mendeteksi tekanan, panas, dingin, dan sakit. Pembuluh darah dan saraf tersebut menjulur hingga akar gigi.
Sementum, yaitu lapisan keras, jaringan semacam tulang yang memiliki konstruksi yang kuat melapisi akar gigi. Sementum merupakan bagian dari akar gigi yang berdampingan atau berbatasan langsung dengan tulang rahang dimana gigi manusia tumbuh.
C. MACAM-MACAM BENTUK GIGI MANUSIA SERTA FUNGSINYA
Gigi manusia dibedakan menjadi 4 macam gigi yang terdapat dimulut berdasarkan bentuknya. Macam-macam gigi manusia serta fungsinya antara lain sebagai berikut.
Gigi seri (identis insisivus) adalah gigi yang terdiri satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya. Gigi seri berada pada bagian depan dengan bentuk yang tegak dan tepi yang tajam. Seperti sekop atau tatah.
Gigi taring (identis kaninus) adalah gigi yang terdiri satu akar yang berfungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya. Bentuk dari gigi taring adalah tinggi dan runcing.
Gigi geraham kecil (pramolar) adalah gigi yang terdiri dari dua akar yang berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya. Bentuk gigi gerahan depan adalah lebih rendah dan lebih rata dengan benjolan-benjolan kecil.
Gigi geraham besar (molar) adalah gigi yang terdiri dari tiga akar yang berfungsi untuk melumat, menghancurkan, menghaluskan dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya.
D. SUSUNAN DAN JUMLAH GIGI
Berdasarkan dari tahapan perkembangannya, gigi manusia terdiri dari dua kelompok yaitu gigi susu dan gigi dewasa. Gigi susu (dentis desidue) adalah gigi yang tumbuh di anak yang berusia 6 bulan - 8 bulan. Sejak usia 6-14 tahun, gigi susu akan tanggal satu persatu dengan digantikan oleh gigi dewasa.
1. Jumlah Gigi Susu anak adalah 20 buah :
Gigi seri : 8 buah
Gigi taring : 4 buah
Gigi geraham : 8 buah
2. Jumlah Gigi Dewasa atau gigi tetap (identis permanen) adalah 32 buah :
Gigi seri : 8 buah
Gigi taring : 4 buah
Gigi geraham depan : 8 buah
Gigi geraham belakang : 12 buah
E. GANGGUAN KESEHATAN GIGI
Karies gigi : lobang yang terdapat dalam gigi akibat terjadinya degenerasi dari enamel, dentin dan pulpa. Kerusakan gigi dapat terjadi karena terbentuknya plak pada lapisan luar gigi. Salah satu unsur yang terlibat yaitu makanan.
Gingivitis : adalah peradangan pada gusi. Proses terjadinya yaitu dari retensi sisa-sisa makanan, mengakibatkan hidupnya bakteri pada plak, merusak jaringan epitel dan jaringan ikat gusi.
Periodentis : adalah peradangan periodental membran akibat gingivitis yang tidak terawat. Penyebab faktor nutrisinya yaitu kekurangan vitamin A dan C.
F. PERAN ZAT GIZI TERHADAP KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Zat gizi atau nutrisi juga memainkan peran penting dalam perkembangan dan pemeliharaan mulut yang sehat, khususnya gigi dan gusi. Makanan yang kita makan mempengaruhi gigi kita. Pada saat yang sama, kesehatan atau kurangnya kesehatan gigi dan gusi mempengaruhi apa yang kita bisa makan. Kesehatan gigi yang baik dimulai dari awal dalam kehidupan dan harus dipraktekkan sepanjang hidup.
Peran zat gizi dalam pencapaian kesehatan gigi yang optimal adalah sebagai berikut :
Mineral
Peran atau fungsi dari mineral umumnya menyusun struktur dasar tulang dan gigi. Berikut fungsi beberapa mineral yang penting bagi kesehatan gigi dan mulut :
Kalsium
Membantu dalam pembentukan serta memperkuat gigi dan tulang. Kalsium banyak terdapat pada susu, keju, telur, dan sayuran berwarna hijau tua.
Fosfor
Diperlukan untuk perkembangan tulang yang sehat terutama pada pembentukan dan pertumbuhan rahang, dan pola erupsi gigi. Fosfor banyak terdapat pada Susu, keju, daging, biji-bijian, telur, dan kacang-kacangan.
Magnesium
Mencegah terjadinya hipoplasia enamel dan membantu dalam proses mineralisasi tulang dan gigi. Magnesium banyak terdapat pada kacang kedelai, kerang dan gandum.
Besi
Berperan penting dalam pemeliharaan kesehatan gusi dan lidah serat jaringan mukosa mulut. Mineral ini banyak terdapat pada daging, bayam, dan sayuran berwarna hijau.
Flour
Mempertahankan tulang dan gigi yang kuat sehingga mencegah terjadinya karies gigi, selain itu flour juga berfungsi mengatur pH asam-basa dalam rongga mulut. Flour banyak terdapat pada teh, brokoli, dagaing ayam dan air floridasi.
Seng
Berperan besar dalam penyembuhan luka pada mukosa mulut. Seng banyak terdapat pada seafood, hati, daging, dan sereal gandum.
Karbohidrat
Meskipun banyak penelitian menyebutkan bahwa karbohidrat sebagai penyebab timbulnya berbagai penyakit gigi dan mulut, namun dari fungsinya sebagai katalis dalam proses metabolisme terhadap zat gizi lain ( mineral, vitamin, dan lemak ) dan meningkatkan konsumsi zat gizi lain serta peran sebagai imunopolisakarida dalam menangkal infeksi,berperan penting pada masa pra erupsi dan pasca erupsi, maka karbohidrat juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Lemak
Lemak berperan sebagai pengangkut vitamin yang memiliki peran dalam menjaga kesehatan gigi yang mulut. Salah satu jenis lemak adalah lemak jenuh. Lemak ini memainkan peranan penting terhadap kesehatan tulang dan gigi. Agar kalsium dapat bersatu dengan struktur tulang kerangka dan gigi secara efektif, sedikitnya 50 persen lemak makanan seharusnya mengandung lemak jenuh.
Protein
Protein sangat berperan terutama pada masa pertumbuhan jaringan termasuk perkembangan gigi sejak awal pertumbuhannya. Selain itu protein berperan dalam pembentukan antibodi yang melindungi seluruh jaringan termasuk mukosa mulut dan darerah sekitarnya terutama dari infeksi yang mungkin menyerang jaringan periodontal serta mencegah terjadinya angular cheilitis.
Vitamin
Vitamin A
Diperlukan untuk kesehatan gingiva. Penting untuk menjaga selaput lendir mulut dan jaringan mukosa mulut. Memelihara jaringan epitel, membantu perkembangan gigi serta pertahanan terhadap infeksi. Vitamin A banyak terdapat pada sayuran yang berwarna hijau atau kuning, buah dengan warna yang mencolok, susu, telur dan minyak ikan.
Vitamin D
Meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat yang sangat berperan pada pembentukan dan pertahanan gigi. Absorpsi ini berlangsung di usus halus. Selain itu berperan penting pada pembentukan rahang. Vitamin ini paling banyak terdapat pada susu, minyak ikan dan sereal.
Vitamin E
Mencegah pertumbuhan bercak putih tebal di mulut (leukoplakia). Mencegah kanker oral selain itu vitamin E juga berperan sebagai anti oksidan. Vitamin E banyak terdapat pada telur, susu, daging, dan kacang-kacangan.
Vitamin K
Berperan dalam proses pembekuan darah dan mencegah terjadinya pendarahan spontan dalam rongga mulut. Vitamin K banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau.
Vitamin C
Diperlukan untuk kesehatan periodontal dan gingiva, faktor dalam penyembuhan luka. Diperlukan untuk produksi kolagen. Dan mencegah perdarahan gingival. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan, sayuran hijau dan tomat.
Vitamin B kompleks
Membantu struktur wajah berkembang dengan benar sehingga wanita hamil perlu mengkonsumsi vitamin ini untuk perkembangan janinnya. Selain itu fungsi vitamin B kompleks adalah mencegah timbulnya rasa sakit,warna kemerahan dan pendarahan givival, keretakan dan luka di sudut mulut dan lidah. Vitamin ini banyak terdapat pada kacang-kacngan, ragi, sayuran hijau, hati, susu, beras, jagung dan lain-lain.
G. AKIBAT DEFISIENSI ZAT GIZI TERHADAP KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Kurangnya konsumsi makanan bergizi dapat menyebabkan terjadinya defisiensi zat gizi. Defisiensi zat gizi ini akan menimbulkan gejala pada tubuh bila berlangsung lama dan bersifat kronis. Gejala pada tubuh antara lain dapat terjadi di dalam rongga mulut. Biasanya yang bermanifestasi pada rongga mulut adalah defisiensi mineral, protein, dan vitamin.
Defisiensi mineral
Defisiensi mineral yang bermanifestasi dalam rongga mulut adalah defisiensi kalsium, fosfor, magnesium, besi dan flour.
Defisiensi kalsium
Manifestasi defisiensi kalsium dalam rongga mulut adalah terjadi absorpsi tulang rahang yang merata dan destruksi ligamentum periodontal dan berkurangnya kekuatan gigi.
Defisiensi fosfor
Manifestasi defisiensi fosfor dalam rongga mulut adalah terjadinya gangguan pertumbuhan rahang dan erupsi gigi. Juga adanya pertumbuhan kondili yang lambat disertai maloklusi.
Defisiensi magnesium
Defisiensi magnesium dalam jangka waktu yang lama dapat terjadi hipoplasia enamel.
Defisiensi besi
Manifestasi defisiensi besi dalam rongga mulut adalah terjadinya glossitis yang merupakan penyakit pada lidah, di mana lidah tampak merah dan sakit.
Defisiensi flour
Manifestasi Defisiensi flour dalam rongga mulut yang paling utama adalah kerentakan gigi terhadap terjadinya karies gigi.
Defisiensi protein
Protein banyak terdapat pada daging, telur, susu, ikan dan jagung. Manifestasi defisiensi protein dalam rongga mulut adalah lidah tampak berwarna merah karena hilangnya papila, terjadi angular cheilitis dan fissura bibir atau bibir pecah-pecah. Selain itu rongga mulut terasa kering dan nampak kotor. Resistensi terhadap infeksi mengalami penurunan sehingga mudah terjadi infeksi pada jaringan periodontal.
Defisiensi vitamin
Defisiensi vitamin A
Defisiensi vitamin A menyebabkan terjadinya gingivitis, hiperplasia gingiva serta penyakit periodontal dan hipoplasia enamel.
Defisiensi vitamin D
Defisiensi vitamin D menyebabkan terjadinya hipoplasia enamel yang melibatkan gigi insisivus dan molar permanen yang umumnya terdapat pada penderita rhiketsia.
Defisiensi vitamin E
Defisiensi vitamin E menyebabkan terjadinya pendarahan gingival, keluarnya pus dari poket dan penyakit periodontal serta leukoplakia.
Defisiensi vitamin K
Defisiensi vitamin K menyebabkan terjadinya pendarahan spontan pada gingival atau setelah menggosok gigi
Defisiensi vitamin C
Defisiensi vitamin C menyebabkan rentannya gingival terhadap iritasi lokal sehingga terjadi hiperplasia gingival, mudah berdarah dan dapat terjadi ulserasi yang biasa disebut Scurvy.
Defisiensi vitamin B kompleks
Tiamin ( B 1 )
Defisiensi Tiamin menyebabkan terjadinya pembesaran papila fungiformis pada perifer lidah, adanya retakan pada bibir dan sensitifitaspada gigi dan mukosa mulut meningkat.
Ribofavin ( B 2 )
Defisiensi ribofavin menyebabkan terjadinya angular cheilitis dan atrofi papilla fungiformis.
Asam nikotinat ( B 5 )
Defisiensi Asam Nikotinat menyebabkan terjadinya atrofi papilla di mana lidah tampak merah, gingivitis kronis dan periodontitis.
Peridoksin ( B 6 )
Defisiensi Peridoksin menyebabkan terjadinya angular cheilitis, glossis, serta rasa tidak enak pada mulut.
Asam Pentotenat
Defisiensi Asam Pentotenat menyebabkan terjadinya angular cheilitis, ulserasi, dan nekrosis pada gingiva. Terlihat juga mukosa mulut dan bibir warna merah mengkilat.
Asam Folat
Manifestasi defisiensinya adalah pembengkakan pada lidah, gingivitis, angular cheilitis dan ulkus pada lidah.
Sianokobalamin ( B 12 )
Manifestasi defisiensinya adalah gingival nampak pucat dan mudah terjadi ulserasi. Lidah tampak merah licin dan mengkilat serta lebih sensitiv ( glositis hurteri )
H. LANGKAH PENCEGAHAN MASALAH GIGI-MULUT TERKAIT NUTRISI
Pencegahan karies gigi terkait nutrisi yang dapat dilakukan antara lain:
Menghindari kebiasaan mengonsumsi makanan yang bersifat kariogenik seperti: gula, sirup, minuman bersoda, permen, coklat, manisan, kue, dll.
Mencegah obesitas pada anak dengan pengaturanpola diet, kebiasaan, dan olahraga.
Menerapkan kebiasaan pola makan teratur sesuai jadwal dan mengurangi mengkonsumsi makananringan diantara waktu makan.
Mengkonsumsi makanan yang mengandungkalsium, fluor dan vitamin D yang tinggi.
I. MAKANAN UNTUK KESEHATAN GIGI
1. Makanan yang baik
Makanan berserat
Banyak mengandung air
Tidakmudah lengket
2. Makanan yang kurang baik
Makanan manis
Konsistensi lunak
Mudah lengket
J. PENCEGAHAN DINI
Kerusakan gigi umumnya banyak terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa dapat pula mengalami kerusakan gigi jika faktor predisposisi diabaikan dan sering mengkonsumsi makanan yang tidak mendukung kesehatan gigi. Pemeliharaan kesehatan gigi sudah dapat dimulai sejak dini, yaitu sejak usia bayi sebelum tumbuh gigi. Caranya dengan mencegah kebersihan gigi dan mulut bayi ketika telah selesai menyusui, yaitu dengan cara mengelap gigi dan mulut bayi dengan kain yang bersih. Selain itu yang perlu diperhatikan zat gizi tertentu untuk menjaga kesehatan gigi, yaitu:
1. Tindakan pra-erupsi
Mengkonsumsi vitamin dan mineral dalam cukup terutama vitamin A, C, dan D, serta mineral terutama Ca, F, P, dan Mg.
2. Tindakan pasca-erupsi
Menjaga kebersihan mulut dan gigi
Pemeriksaan berkala
Makanan yang menguatkan gigi dan gusi
DAFTAR PUSTAKA
http ://www.apgea.army.mil/dhpw/oralfitnessmain.aspx/translate by google
http ://www.erabaru.or.id/featured-news/manfaat-lemak-jenuh.html
http ://www.find-pdf.com/gambaran-konsumsi-makan-dan-status-gizi-pada-anak-penderita-karies-gigi/pdf
http ://www.generalnealthtopics.com/semuanya-anda-harus-tahu-tentang-fungsi-lemak-dalam-makanan/translate by google
http ;//www.kumpulanblogger.com/peran-nutrisi-pada-kesehatan-anak
http ://www.scrib.com/karbohidrat
http ://www.statcounter.com/kesehatan-gigi-anak/translate by google
http://www.surabaya-ehealth.org/setiap-makanan-mengandung-nutrien-yang-berbeda
http://www.toothsmart.com/vitamin-mineral-mempengaruhi-kesehatan-lisan/translate by google
http ://www.who.int/abaut/scawalert/index.html&rurl/translate by google
Rahayu, Tri. Ilmu Penyakit Mulut. Makassar : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanudin