asuhan keperawatan hiv pada ibu hamilDeskripsi lengkap
Full description
f f fFull description
Deskripsi lengkap
MAKALAH PRINSIP PERAWATAN BAYI DAN ANAK PENDERITA HIV/AIDS
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan HIV/AIDS
Disusun Oleh:
1. !. 3. . &. #.
Ihsan Nur Huda Kha$un Kha$un %ismantar %ismantaraa Pratama In Indri$ani S. S. 'asika %iguna %iguna Sarlin Sarlinaa )ent* )ent* A. +unita nita %igat igatin inin ing gsih sih
PROGRAM STUDI S 1 TERAPAN KEPERAW KEPERAWATAN ATAN SEMARANG POLTEKKES POLTEKKES KEMENKES SEMARANG !1"
KATA KATA PENGAN PE NGANT TAR
Assalamu,alaikum. %r. %-. Segala pui s$ukur kami panatkan kepada Allah Allah S% $ang $ang mana mana telah telah melimp melimpahk ahkan an rahmat rahmat00 hida$a hida$ah0 h0 dan ina$ah ina$ahN$a N$a00 sehingga sehingga makalah makalah Keperawatan Keperawatan HIV/AIDS $ang -erudul Prinsip Perawatan 2a$i dan Anak Penderita HIV/AIDS ini telah selesai tepat pada waktun$a. 4una untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Keperawatan HIV/AIDS. erimaksih kami u5apkan kepada 2apak )ugi Hart*$*0 )N $ang mana telah mem-antu kami dalam men$usun dan men$elesaikan makalah ini. Dan uga pihak 6 pihak lain $ang telah mem-antu kami dalam men$usun makalah ini. Kami sadari -ahwa makalah ini sangat auh dari kesempurnaan. leh karena itu0 kritik dan saran $ang mem-angun dari pem-a5a sangat kami harapkan. Sem*ga makalah ini -erman8aat -agi kita dalam mengem-angkan pr*8esi*nalisme keperawatan di Ind*nesia. Sa$a u5apkan terimakasih. %assalamu,alaikum. %r. %-.
Semarang0 N*9em-er !"17
Pen$usun
DA#TAR ISI
HA:A)AN .......................................................................................................i KAA P;N4ANA'..........................................................................................ii HA:A)AN DA<A' ISI..................................................................................iii 2A2 I P;NDAH=:=AN A. :atar 2elakang )asalah.................................................................................1 2. 'umusan )asalah..........................................................................................1 >. uuan............................................................................................................. 2A2 II IN?A=AN P=SAKA A. 2A2 III K;SI)P=:AN A. K;SI)P=:AN.............................................................................................. 2. SA'AN.................................................................................................... ......
Immune Deficiency Syndrom pertama kali dilap*rkan di Amerika pada tahun 1B(1 pada *rang dewasa h*m*seksual0 sedangkan pada anak tahun 1B(3. enam tahun kemudian @ 1B(B 0 AIDS sudah termasuk pen$akit $ang mengan5am anak di amerika. Di seluruh dunia0 AIDS men$e-a-kan kematian pada le-ih dari (""" *rang setiap hari saat ini0 $ang -erarti 1 *rang setiap 1" detik0 karena itu in8eksi HIV dianggap se-agai pen$e-akematian tertinggi aki-at satu enis agen in8eksius. AIDS pada anak pertama kali dilap*rkan *leh leske0 'u--instein dan Amman pada tahun 1B(3 di Amerika serikat. Seak itu lap*ran umlah AIDS pada anak di Amerika makin lama makin meningkat. Pada -ulan Desem-er di Amerika dilap*rkan 1BB& maupun pada anak $ang -erumur kurang dari 13 tahun menderita HIV dan pada -ulan )aret 1BB3 terdapat (" kasus. ?umlah ini merupakan 10& C dan seluruh umlah kasus AIDS $ang dilap*rkan di Amerika. Di ;r*pa sampai tahun 1B(( terdapat 3 anak dengan AIDS. Kasus in8eksi HIV ter-an$ak pada *rang dewasa maupun pada anak 6 anak tertinggi didunia adalah di A8rika. Seak dimulain$a epidemi HIV/ AIDS0 telah mematikan le-ih dan !& uta *rang0 le-ih dan 1 uta anak kehilangan salah satu atau kedua *rang tuan$a karena AIDS. Setiap tahun uga diperkirakan 3 uta *rang meninggal karena AIDS0 &"" """ diantaran$a adalah anak usia di-awah 1& tahun. Setiap tahun pula teradi in8eksi -aru pada & uta *rang terutama di negara ter-elakang atau -erkem-ang0 dengan angka transmisi se-esar ini maka dari 370( uta *rang pengidap in8eksi HIV/AIDS pada tahun !""&0 terdapat !01 uta anak anak di-awah 1& tahun.
B$ Ru*us%n M%s%l%h 1. Apa $ang dimaksud dengan HIVE
!. 3. . &. #.
2agaimana mani8estasi klinik HIV pada anakE 2agaimana pendekatan diagn*sa HIV pada anakE 2agaimana ui la-*rat*rium dan diagn*stik HIVE 2agaimana penatalaksanaan medis pada HIVE Pemantauan resp*ns terhadap A'V pada anak penderita HIV E
+$ Tu,u%n 1. =ntuk mengetahui apa $ang dimaksud dengan HIV !. =ntuk mengetahui -agaimana mani8estasi klinik HIV pada anak 3. =ntuk mengetahuii -agaimana pendekatan diagn*sa HIV pada anak . =ntuk mengetahui -agaimana ui la-*rat*rium dan diagn*stik HIV &. =ntuk mengetahui -agaimana penatalaksanaan medis pada HIV #. =ntuk mengetahui -agaimana pemantauan resp*ns terhadap A'V pada
anak penderita HIV E
BAB II TIN-AUAN PUSTAKA A DE#INISI AIDS merupakan kumpulan geala pen$akit aki-at menurunn$a sistem
keke-alan tu-uh. HIV @ Human immun*de8i5ien5$ Virus adalah 9irus pada manusia $ang men$erang s$stem keke-alan tu-uh manusia $ang dalam angka waktu $ang relati8 lama dapat men$e-a-kan AIDS0 sedangkan AIDS
sendiri adalah suatu sindr*ma pen$akit $ang mun5ul se5ara k*mpleks dalam waktu relati8 lama karena penurunan sistem keke-alan tu-uh $ang dise-a-kan *leh in8eksi HIV. B TANDA DAN GE-ALA HIV PADA ANAK
2a$i $ang terin8eksi tidak dapat dikenali se5ara klinis sampai teradi pen$akit -erat atau sampai masalah kr*nis seperti diare0 gagal tum-uh0 atau kandidiasis
*ral
mem-eri
kesan
imun*de8isiensi
$ang
mendasari.
Ke-an$akan anak dengan in8eksi HIV1 terdiagn*sis antara umur ! -ulan dan 3 tahun.andatanda klinis akut $ang dise-a-kan *leh *rganisme 9irulen pada penderita lim8*peni >DF $ang terin8eksi HIV1 dise-ut in8eksi *p*rtunistik GpenentuAIDSG. In8eksi *p*rtunistik $ang paling sering dan sangat mematikan adalah pneumonia P. carinii @PP>. anda klinis PP> pada -a$i terin8eksi HIV1 merupakan distress pernapasan -erat dengan -atuk0 takipnea0 dispnea dan hip*ksemia dengan gas darah menunuk ke arah -l*kade kapiler al9e*lar @mis
pr*ses radang interstisial. '*entgen*gram dada
menunukkan pneum*nitis di8us -ilateral dengan dia8ragma datar. Diagn*sis -iasan$a diperkuat *leh -r*nk*sk*pi 8leksi-el dan 5u5i -r*nk*al9e*lar dengan pewarnaan $ang tepat untuk kista maupun tr*p**it. Kadar laktat dehidr*ginase -iasan$a uga naik. Diagn*sa -anding pada -a$i termasuk herpes 9irus @ sitomegalovirus, virus Epstein!arr, virus "erpes simple#s 0 9irus sinsitial respirat*ri0 dan in8eksi perna8asan terkait mengi. Peng*-atan in8eksi PP> harus dimulai seawal mungkin0 tetapi pr*gn*sis elek dan tidak se5ara langsung dik*relasikan dengan umlah lim8*sit >DF.. 'eakti9asi PP> tampak semakin -ertam-ah pada anak $ang le-ih tua $ang mempun$ai peralanan klinis in8eksi HIV1 $ang le-ih kr*nis. Pr*8ilaksis PP>
@trimetr*pimsul8amet*ksas*l tiga kali seminggu dianurkan pada
penderita pediatri dengan angka lim8*sit >DF rendah
@J!&C angka
a-s*lut . In8eksi *p*rtunistik penentu AIDS $ang relati8 sering kedua adalah es*8agitis aki-at $andida al%icans. ;s*8agitis >andida nampak se-agai
an*reksia atau dis8agia0 dik*mplikasi *leh kehilangan -erat -adan0 dan di*-ati dengan am8*terisin 2 dan ket*k*na*l. In8eksi *p*rtunistik penting lain meli-atkan ssstem sara8 sentral0 sepertii &o'oplasma gondii. In8eksi (yco%acterium avium comple' -iasan$a menim-ulkan geala saluran 5erna0 dan "erpes virus menim-ulkan k*mplikasi retina0 paru0 hati0 dan neur*l*gist. (. tu%erculosis dan malaria $ang terse-ar di seluruh dunia adalah pat*gen *p*rtunistik pada penderita AIDS. Ne*plasma relati8 tidak sering pada penderita terin8eksi HIV1 pediatri.
@2ehrman0dkk0!""! 11!B .)ani8estasi
klinisn$a antara lain 1. 2erat -adan lahir rendah !. 4agal tum-uh 3. :im8aden*pati umum . Hepat*splen*megali &. Sinusitis #. In8eksi saluran perna8asan atas -erulang 7. Par*titis (. Diare kr*nik atau kam-uhan B. In8eksi -akteri dan 9irus kam-uhan 1". In8eksi 9irus ;pstein2arr persisten 11. Sariawan r*8aring 1!. r*m-*sit*penia 13. In8eksi -akteri seperti meningitis 1. Pneum*nia Interstisial kr*nik :ima puluh persen anakanak dengan in8eksi HIV terkena sara8n$a $ang memani8estasikan dirin$a se-agai ense8al*pati pr*gresi80 perkem-angan $ang terham-at0 atau hilangn$a perkem-angan m*t*ris. + PENDEKATAN DIAGNOSA HIV PADA ANAK Pendekatan diagn*sa HIV pada anak terutama -a$i relati8 le-ih sukar
dari pada *rang dewasa. Hal ini di samping karena tanda klinisn$a $ang tidak / kurang me$akinkan aki-at -an$akn$a pen$akit lain $ang harus dipikirkan
se-agai
diagn*sa
-andingn$a0
uga
karena
pemeriksaan
ser*l*gisn$a $ang sering mem-ingungkan. Adan$a anti-*di terhadap HIV @Ig4 pada darah -a$i dapat merupakan anti-*di $ang -erasal dari i-un$a0 karena anti-*di ini dapat menem-us plasenta0 $ang dapat menetap -erada dalam darah si anak sampai -erumur 1( -ulan. Kalau hal ini teradi 0 maka
memerlukan pemeriksaan serial dan untuk menge9aluasi ke-enaran teradin$a in8eksi -agi si -a$i. Pada umumn$a dikatakan0 masih terdapatn$a anti-*di sampai le-ih dari 1& -ulan menunukkan adan$a in8eksi HIV pada -a$i. erdapatn$a anti-*di kelas Ig) atau IgA0 mempun$ai arti diagn*stik $ang le-ih tinggi0 dengan sensiti8itas dan spesi8itas sampai B(C. Pada umumn$a diagn*sa in8eksi HIV pada anak ditegakkan atas dasar 1. erg*l*ng dalam kel*mp*k resik* tinggi. !. Adan$a in8eksi *p*rtunistik dengan atau tanpa keganasan 3. Adan$a tandatanda de8isiensi imun0 seperti menurunn$a @rati* ( . idak didapatkan adan$a pen$e-a- lain dari de8isiensi imun. &. er-ukti adan$a HIV -aik se5ara ser*l*gi maupun kultur.
Pem-uktian adan$a HIV dapat dengan men5ari anti-*din$a @Ig40 Ig) maupun IgA $ang dapat dikerakan dengan met*da ;lisa maupun %este 2l*t. Dapat pula dengan menentukan Antigen p! dengan met*da ;lisa0 ataupun
DNA 69irus
dengan
P*l$merase
>hain
'ea5ti*n
@P>'.
Pemeriksaan ini tentun$a mempun$ai arti diagn*stik $ang le-ih tinggi. )et*da lain $ang sedang dikem-angkan adalah IVAP @In 9itr* Anti-*d$ Pr*du5ti*n0 dengan men5ari selsel penghasil anti-*di dari darah -a$i. %H telah menetapkan kriteria diagn*sa AIDS pada anak se-agai -erikut 1. Se*rang anak @J1! tahun dianggap menderita AIDS -ila a. :e-ih dari 1( -ulan0 menunukkan tes HIV p*siti80 dan sekurang kurangn$a didapatkan ! geala ma$*r dengan ! geala min*r. 4eala geala ini -ukan dise-a-kan *leh keadaankeadaan lain $ang tidak -erkaitan dengan in8eksi HIV. -. Kurang dari 1( -ulan0 ditemukan ! geala ma$*r dan ! geala min*r dengan i-u $ang HIV p*siti8. 4ealageala ini -ukan dise-a-kan *leh keadaankeadaan lain $ang tidak -erkaitan dengan in8eksi HIV. T%.el 1 De8inisi Klinis HIV pada anak di -awah 1! tahun @menurut %H.
4eala )a$*r a Penurunan -erat -adan atau kegagalan pertum-uhan. - Diare kr*nik @le-ih dari 1 -ulan 5 Demam $ang -erkepanangan @le-ih dari 1 -ulan d In8eksi saluran perna8asan -agian -awah $ang parah dan menetap 4eala )in*r a :im8aden*pati $ang men$eluruh atau hepat*splen*megali - Kandidiasis mulut dan 8aring 5 In8eksi ringan $ang -erulang @*titis media0 8aringitis d 2atuk kr*nik @le-ih dari 1 -ulan e Dermatitis $ang men$elurh 8 ;nse8alitis )et*da ini mempun$ai spesi8isitas $ang tinggi0 tetapi sensiti9itas p*siti9e predi5ti9e 9aluen$a $ang rendah. Pada umumn$a digunakan han$a untuk melakukan sur9eillan5e epidemi*l*gi.=ntuk keperluan pen5atatan dalam melaksanakan sur9eillan5e epidemi*l*gi0 >D> telah mem-uat klasi8ikasi penderita AIDS pada anak se-agai -erikut T%.el . Klasi8ikasi in8eksi HIV pada anak di -awah umur 1( tahun
menurut >enter 8*r Disease >*ntr*l @>D> Klas
Su-klas / kateg*ri
P"
In8eksi $ang tak dapat dipastikan @indeterminate in8e5ti*n
P1
In8eksi $ang asimt*matik Su-klas A
P!
In8eksi $ang simt*matik Su-klas A Hasil pemeriksaan tidak spesi8ik @!/le-ih geala menetap le-ih ! -ulan
Su-klas 2 4eala neur*l*gis $ang pr*gressip Su-klas > :$mph*id interstitial pneum*nitis Su-klas D Pen$akit in8eksi sekunder Kateg*ri D1 In8eksi sekunder $ang spesi8ik0 se-agaimana ter5antum dalam da8tar de8inisi sur9eillan5e >D> untuk AIDS Kateg*ri D!
In8eksi -akteri serius -erulang
Kateg*ri D3
Pen$akit in8eksi sekunder $ang lain
Su-klas ; Kanker sekunder Kateg*ri ;1
Kanker sekunder se-agaimana ter5antum dalam da8tar de8inisi sur9eillan5e >D> untuk AIDS
Kateg*ri ;!
Kanker lain $ang mungkin uga dise-a-kan karena in8eksi AIDS
Su-klas < Pen$akitpen$akit lain $ang mungkin uga dise-a-kan *leh in8eksi H HIV
Anakanak $ang menderita pen$akit dengan geala klinis $ang tidak sesuai dengan kriteria diagn*sa in8eksi HIV dise-ut AIDS 'elated >*mpleL @A'>. Pada umumn$a gealan$a -erupa lim8aden*pati0 peum*nitis interstitialis0 diare menahun0 in8eksi -erulang0 kandidiasis mulut$ang menetap0 serta pem-esaran hepar0 namun -elum ada in8eksi *p*rtunistik atau keganasan. =ntuk memudahan dalam mem-uat diagn*sa A'>0 *leh >D> telah pula di-erikan kriterian$a seperti ter5antum pada ta-el 3 a-el 3. Kriteria AIDS 'elated >*mpleL @A'> pada anak @>D> Kriteria )a$*r
Pneum*nitis interstitialis
ral hrush $ang menetap / -erulang
Pem-esaran kelenar par*tis
Kriteria )in*r
:im8aden*pati pada ! tempat atau le-ih @-ilateral dihitung 1
Pem-esaran hepar dan lien
Diare menahun / -erulang
Kegagalan pertum-uhan @8ailure t* thri9e
;nse8al*pati idi*patik pr*gresip
Kriteria :a-*rat*rium
Peningkatan IgA / Ig) dalam serum
Per-andingan /( ter-alik
IVAP rendah
Diagn*sa A'> ditegakkan apa-ila ada 1 kriteria ma$*r0 1 kriteria min*r. Serta ! kriteria la-*rat*rium selama le-ih dari 3 -ulan. D U-I LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK HIV 1. Kultur HIV 6 standar emas untuk memastikan diagn*sis pada -a$i. !. 'eaksi rantai p*limerase @p*l$merase 5hain rea5ti*n MP>' 6 mendeteksi
asam de*ksiri-*nukleat @DNA HIV @ui langsung ini -erman8aat untuk mendiagn*sis HIV pada -a$i dan anak. 3. =i antigen HIV 6 mendeteksi antigen HIV. . HIV0 IgA0 Ig) 6 mendeteksi anti-*di HIV $ang dipr*duksi -a$i @se5ara eksperimental dipakai untuk mendiagn*sis HIV pada -a$i. )endiagn*sis in8eksi HIV pada -a$i dari i-u $ang terin8eksi HIV tidak mudah. Dengan menggunakan ga-ungan dari testes di atas0 diagn*sis dapat ditetapkan pada ke-an$akan anak $ang terin8eksi se-elum -erusia # -ulan. 1. emuan la-*rat*rium ini umumn$a terdapat pada -a$i dan anakanak $ang terin8eksi HIV Penurunan rasi* >D terhadap >D(. !. :im8*penia. 3. Anemia0 tr*m-*sit*penia. . Hipergammagl*-ulinemia @Ig40 IgA0 Ig).
&. #. 7. (. B.
Penurunan resp*n terhadap tes kulit @5andida al-i5an0 tetanus. 'esp*n -uruk terhadap 9aksin $ang didapat @dipteria0 tetanus0 m*r-ili Haem*philus in8luenae tipe 2 Penurunan umlah lim8*sit >DF a-s*lut. Penurunan persentase >DF. 2a$i $ang lahir dari i-u HIV p*siti8 $ang -erusia kurang dari 1( -ulan
dan $ang menunukkan ui p*siti8 untuk sekurangkurangn$a ! determinasi terpisah dari kultur HIV0 reaksi rantai p*limerase 6 HIV0 atau antigen HIV0 maka dia dapat dikatakan terin8eksi HIV. 2a$i $ang lahir dari i-u HIV p*siti80 -erusia kurang dari 1( -ulan0 dan tidak p*siti8 terhadap ketiga ui terse-ut dikatakan terpaan pada masa perinatal. 2a$i $ang lahir dari i-u terin8eksi HIV $ang tern$ata anti-*di HIV negati8 dan tidak ada -ukti la-*rat*rium lain $ang menunukkan -ahwa ia terin8eksi HIV0 maka ia dikatakan Ser*re9erter. E PENATALAKSANAAN MEDIS PADA HIV Penatalaksanaan perinatal terhadap -a$i $ang dilahirkan dari i-u $ang
ter-ukti terin8eksi HIV. Pem-ersihan -a$i segera setelah lahir terhadap segala 5airan $ang -erasal dari i-u -aik darah maupun 5airan5airan lain0 se-aikn$a segala tindakan terhadap si -a$i dikerakan se5ara steril. Pertim-angan untuk tetap mem-erikan ASI harus dipikirkan masakmasak0 -ahkan ada $ang menganurkan untuk penunukan *rang tua asuh. Penting untuk senantiasa mem*nit*r anti HIV0 seak si i-u hamil sampai melahirkan0 demikian uga sang -a$i sampai -erumur le-ih dari ! tahun. Ada pula $ang menganurkan untuk melakukan terminasi kehamilan0 -agi i-u $ang elas terkena in8eksi HIV0 karena kemungkinan penularan pada -a$in$a sampai &"C. 1. Di-erikan *-at*-atan antiretr*9iral @A'V a-el 1.
indikat*r pemakaian/ kemauan sering dipakai perhitungan umlah >D serta menghitung -e-an 9iral @9iral l*ad. a-el !. erapi antiretr*9iral menurut tahapan klinis in8eksiHIV Keadaan klinis pen$akit
Ped*man terapi
Sindr*ma 'etr*9iral Akut @! minggu
PI F @1 atau ! N'I
setelah terpaan Asimt*matik dengan -e-an 9irus
Didan*sin
J 1"."""/ml
K*m-inasi ! N'I
Simt*matik / asimt*matik
PI F @1 atau ! N'I
Dengan -e-an 9irus Q 1"."""/ml 2erlanutn$a pen$akit setelah terapi
Pindah ke terapi PI 6 N'I
dengan ! N'I
Pedoman Penerapan &erapi HIV Pada Ana# K%&e)'i
Tes
Tu,u%n
A(si
2a$i sehat0 i-u
i2e'lu(%n =i Vir*l*gi
)endiagn*sis
)ulai A'V -ila
terin8eksi HIV 2a$ipaanan
umur # minggu Ser*l*gi i-u
HIV =ntuk
terin8eksi HIV )emerlukan tes
HIV
tidak atau -a$i
diketahui
0%n)
identi8ikasi atau 9ir*l*gi memastikan
2a$i
sehat Ser*l*gi
terpaan
HIV0 imunisasi
umur B -ulan
-ulan
-ila
terpaan HIV
paanan HIV pada =ntuk B mengidenti8ikasi
Hasil
p*siti8
harus
diikuti
-a$i $ang masih
dengan
ui
memiliki
9ir*l*gi
dan
anti-*di i-u atau pemantauan ser*re9ersi
lanut.
Hasil
negati80
harus
dianggap
tidak
terin8eksi0 ulangi test -ila masih 2a$i atau anak Ser*l*gi
)emastikan
mendapat ASI :akukan ui
dg
in8eksi
9ir*l*gi
geala
tanda
dan
sugesti8
in8eksi HIV 2a$i umur Q B J
1(
-ulan
dengan
ui
-ila
umur J 1( -ulan =i 9ir*l*gi
)endiagn*sis
2ila
HIV
terin8eksi segera masuk
p*siti8
ke
ser*l*gi p*siti8
tatalaksana HIV
2a$i $ang sudah
=langi
dan terapi A'V Anak J &tahun
-erhenti ASI
@ser*l*gi
ui =ntuk atau mengeksklusi
9ir*l*gi setelah in8eksi
terin8eksi
HIV harus
-erhenti minum setelah paanan mendapat
HIV segera
ASI # minggu
dihentikan
tatalaksana HIV termasuk A'V
uuan pem-erian A' adalah diantaran$a mengurangi m*r-iditas dan m*rtalitas terkait HIV0 memper-aiki mutu hidup0 memulihkan dan memelihara 8ungsi kesehatan0 menekan replikasi 9irus semaksimal mungkin dalam waktu $ang lama. A'V @ Anti 'etr* Viral -ekera langsung mengham-at replikasi @penggandaan diri HIV dan -e-erapa k*m-inasi *-at A'V -ertuuan untuk mengurangi 9iral l*ad @umlah 9irus dalam darahagar menadi sangat rendah atau -erada di -awah tingkat $ang dapt terdeteksi untuk angka waktu $ang lama !.
)em-erikan asuhan nutrisi pada DHA @2a$i dan Anak. Asuhan nutrisi pada DHA merupakan k*mp*nen$ang penting dalam mem-antu mempertahankan keadaan sakitn$a. DHA akan mengalami penurunan 2erat 2adan $ang dratis dan hal ini -erkaitan dengan kekurangan nutrisi atau gii. Pen$e-a- kurang gii -ersi8at multi8akt*rial0 antara lain hilangn$a na8su makan0 gangguan pen$erapan sari makanan pada saluran pen5ernaan0 hilangn$a 5airan tu-uh aki-at muntah dan diare dan gangguan meta-*lism @ steward01BB7. Kehilangan -erat 2adan tidak dapat dihindarkan se-agai k*nsekuensi dari in8eksi HIV. Asuhan nutrisi dan terapi A'V pada DHA adalah sangat penting. )akanan $ang dik*nsumsi mempengaruhi pen$erapan A'V dan *-at in8eksi *purtunistik. Se-alikn$a penggunaan A'V dapat men$e-a-kan gangguan gii. Pem-erian nutrisi atau diet terhadap DHA adalah untuk mempertahankan kesehatan dan status gii serta meningkatkan keke-alan tu-uh0 sehingga kualitas hidup akan le-ih -aik. Kemudian setelah di-erikan diet khusus DHA maka perlu dilakukan pemantauan status nutrisi $ang dapat dilakukan menggunakan A2>D $aitu Antr*p*metri0 2ime5hemi5al data0 5lini5al Sign dan S$mpt*ms.
#
PEMANTAUAN RESPONS TERHADAP ARV
Pengamatan # -ulan pertama pada kasus dalam terapi A'V merupakan masa penting. Diharapkan teradi per-aikan klinis dan imun*l*gis tetapi uga harus diwaspadai kemungkinan t*ksisitas *-at dan/atau Immune 'e5*nstituti*n S$ndr*me @I'IS. 2e-erapa anak gagal men5apai per-aikan dan -ahkan menunukkan tanda deteri*rasi klinis.
K*mplikasi
$ang teradi
pada
mingguminggu
pertama
umumn$a le-ih -an$ak ditemukan pada anak de8isiensi imun -erat. )eskipun demikian tidak selalu -erarti resp*ns $ang -uruk0 karena untuk meng*ntr*l replikasi HIV dan teradin$a per-aikan sistim imun memerlukan waktu. ?uga diperlukan waktu untuk mem-alik pr*ses kata-*lisme aki-at in8eksi HIV $ang sudah teradi selama ini0 terutama pada anak dengan wasting. Selain itu ada anak $ang menunukkan eksaser-asi in8eksi su-klinis $ang selama ini sudah ada seperti 5*nt*hn$a 20 sehingga tampak seperti ada deteri*rasi klinis. Hal ini -ukan
karena
kegagalan
terapi
tetapi
karena
ke-erhasilan
mengem-alikan 8ungsi sistim imun @immune re5*nstituti*n. leh karena itu penting untuk mengamati hasil terapi le-ih lama se-elum menilai
e8ekti9itas
paduan
peng*-atan
$ang
dipilih
dan
mempertim-angkan teradin$a I'IS. Pada waktu penting ini $ang perlu dilakukan adalah mendukung kepatuhan -er*-at dan -ukan mengganti *-at. Pe'%3%&%n 0%n) %2%& il%(u(%n un&u( *en,%)% (eseh%&%n 2%% 2ene'i&% HIV a. >ari tahu dan pelaarilah apa itu HIV untuk mem-antu mengam-il
-.
keputusan dalam peng*-atan :akukanlah imunisasi dan
k*nsumsilah
*-at*-atan
$ang
diperlukan untuk men5egah -er-agai in8eksi seperti pneum*nia atau kanker $ang le-ih sering teradi pada *rang dengan sistem 5. d.
keke-alan tu-uh $ang lemah >arilah dukungan dari teman0 saha-at0 atau angg*ta keluarga )akanlah dengan -aik sehingga tidak menderita -er-agai pen$akit $ang ditularkan melalui makanan
e.
K*nsumsilah diet sehat dan seim-ang untuk menaga agar sistem keke-alan tu-uh tetap kuat. Pelaarilah 5ara5ara mengatasi
penurunan -erat -adan aki-at HIV 8. 2er*lahragalah se5ara teratur untuk mengurangi stress dan memper-aiki kualitas hidup serta men5egah tim-uln$a rasa sangat lelah aki-at HIV Pe*ilih%n Pen).%&%n D*kter harus mempertim-angkan -er-agai 8akt*r seperti resistensi
*-at dan e8ek samping *-at untuk menentukan peng*-atan ter-aik -agi in8eksi HIV $ang dialami. Akan tetapi0 pada -e-erapa *rang0 HIV akan -erkem-ang menadi AIDS $ang sangat -er-aha$a -agi iwa penderitan$a. %alaupun tidak dapat men$em-uhkan0 peng*-atan HIV dapat mem-antu mereka $ang menderita HIV hidup le-ih lama dan le-ih sehat. Dengan demikian mereka dapat memiliki kualitas hidup $ang le-ih -aik dan dapat melakukan -er-agai keputusan penting dalam hidupn$a.
BAB III PENUTUP A$ Kesi*2ul%n AIDS merupakan kumpulan geala pen$akit aki-at menurunn$a sistem
keke-alan tu-uh. HIV @ Human immun*de8i5ien5$ Virus adalah 9irus pada manusia $ang men$erang s$stem keke-alan tu-uh manusia $ang dalam angka waktu $ang relati8 lama dapat men$e-a-kan AIDS. anda dan geala -a$i $ang terin8eksi HIV tidak dapat dikenali se5ara klinis sampai teradi pen$akit -erat atau sampai masalah kr*nis seperti diare0 gagal tum-uh0 atau kandidiasis *ral mem-eri kesan imun*de8isiensi $ang mendasari. :ima puluh persen anakanak dengan in8eksi HIV terkena
sara8n$a $ang memani8estasikan dirin$a se-agai ense8al*pati pr*gresi80 perkem-angan $ang terham-at0 atau hilangn$a perkem-angan m*t*ris. Penatalaksanaan perinatal terhadap -a$i $ang dilahirkan dari i-u $ang ter-ukti terin8eksi HIV. Pem-ersihan -a$i segera setelah lahir terhadap segala 5airan $ang -erasal dari i-u -aik darah maupun 5airan5airan lain0 se-aikn$a segala tindakan terhadap si -a$i dikerakan se5ara steril. Pertim-angan untuk tetap mem-erikan ASI harus dipikirkan masakmasak0 -ahkan ada $ang menganurkan untuk penunukan *rang tua asuh. Penting untuk senantiasa mem*nit*r anti HIV0 seak si i-u hamil sampai melahirkan0 demikian uga sang -a$i sampai -erumur le-ih dari ! tahun. Ada pula $ang menganurkan untuk melakukan terminasi kehamilan0 -agi i-u $ang elas terkena in8eksi HIV0 karena kemungkinan penularan pada -a$in$a sampai &"C. uuan pem-erian A' adalah diantaran$a mengurangi m*r-iditas dan m*rtalitas terkait HIV0 memper-aiki mutu hidup0 memulihkan dan memelihara 8ungsi kesehatan0 menekan replikasi 9irus semaksimal mungkin dalam waktu $ang lama. A'V @ Anti 'etr* Viral -ekera langsung mengham-at replikasi @penggandaan diri HIV dan -e-erapa k*m-inasi *-at A'V -ertuuan untuk mengurangi 9iral l*ad @umlah 9irus dalam darahagar menadi sangat rendah atau -erada di -awah tingkat $ang dapt terdeteksi untuk angka waktu $ang lama B$ S%'%n
=ntuk mendapatkan hasil $ang le-ih -aik lagi0 pem-a5a -isa men5ari literature lain $ang mem-ahas le-ih detail serta menam-ahkan halhal $ang -elum terdapat pada makalah ini.