Livro sobre aplicação da técnica de grounded theory na pesquisa qualitativa na área de ciências humanas e sociologia.Descrição completa
akuntansi manajemen
MAKALAH THEORY OF CONSTRAINFull description
perilaku sehat
akuntansi manajemenDeskripsi lengkap
makalah
Game Theory
th
transformer topic 1Full description
kFull description
sDdDeskripsi lengkap
Makalah TAK - Ch. 5 Measurement Theory
Full description
Makalah TAK - Ch. 5 Measurement TheoryDeskripsi lengkap
sDdFull description
Rudiments/Music TheoryFull description
jazz theoryFull description
Some music theory for pianoFull description
mathsFull description
Descrição completa
Signaling theory merupakan sinyal-sinyal informasi yang dibutuhkan oleh investor untuk mepertimbangkan dan menentukan apakah para investor akan menanamkan sahamnya atau tidak pada perusaha…Full description
Descripción completa
Jean Piaget Cognitive Theory
BAB I
PEMBAHASAN
A. Penger Pengertian tian Grou Grounde nded d Theory Theory Istilah Istilah Ground Grounded ed Theor Theory y pertama pertama kali kali diperk diperkenal enalkan kan oleh oleh Glaser Glaser & Straus Strausss pada pada tahun tahun 1967. 1967. Glaser Glaser adalah adalah seoran seorang g sosiol sosiolog og sekali sekaligus gus dosen dosen di Colo Colomb mbia ia Univ Univers ersit ityy dan dan Univ Univers ersit ityy of Cali Califo forn rnia ia Scho School ol of Nursi Nursing ng . Sedangkan Sedangkan Strauss juga seorang sosiolog sosiolog yang ekerja seagai seagai Direktur Direktur Social Science Science Research, Research, Institute Institute for Psychiatric Psychiatric and Psychosomati Psychosomaticc Research Research and Training . Inti dari pernyataan terseut kurang leih adalah! "ami "ami meyakini ah#a penemuan teori dari data yang kami seut ground seut grounded ed theory adalah tugas utam utamaa yang ang diha dihada dapi pi ilmu ilmu sosi sosiol olog ogii saat saat ini$ ini$ untu untuk k itu itu kami kami eru erusa saha ha menunjukkan menunjukkan teori terseut sesuai dengan dengan situasi empiris dan dapat dimengerti dimengerti oleh oleh para para sosiol sosiolog og dan orang orang a#am a#am sekali sekalipun pun.. Ini merupa merupakan kan pertam pertamaa kali kali istilah
grounded
theory %GT
Strauss$ !rounded !rounded Theory Theory
diperkenalk alkan.
'enu enurut
Glaser
dan
adal adalah ah teor teorii umum umum dari dari meto metode de ilmi ilmiah ah yang yang
erurusan dengan generalisasi$ elaorasi$ dan (alidasi dari teori ilmu sosial. 'enurut mereka penelitian Grounded Theory perlu menemukan aturan yang dapat diterima untuk mementuk ilmu pengetahuan %konsistensi$ kemampuan repro reprodu duks ksi$ i$ kemamp kemampua uan n gene general ralis isasi asi dan dan lain lain)la )lain in$ $ #ala #alaup upun un pemi pemiki kiran ran metodo metodolog logis is ini tidak tidak untuk untuk dipaha dipahami mi dalam dalam suatu suatu penger pengertian tian positi positi(ism (ismee %*erdiansyah$ +,1,. Strauss Strauss dan -orinpada -orinpada tahun 199 mende/inisikan mende/inisikan grounded theory %tori dasar adalah teori yang diperoleh dari hasil pemikiran indukti/ dalam suatu penelitian tentang /enomena yang ada. !round !rounded ed theory theory ini ditemu ditemukan kan$$ dikemangkan dan diuktikan melalui pengumpulan data se0ara sistematis dan analisis analisis data yang terkait dengan /enomena /enomena terseut. terseut. leh karena itu kumpulan kumpulan data$ analisis dan teori saling mempengaruhi satu sama lain. Peneliti tidak mulai deng dengan an suatu suatu teor teorii kemud kemudian ian mem memuk ukti tika kann nnya ya$$ tetap tetapii memul memulai ai deng dengan an melakukan penelitian dalam suatu idang$ kemudian apa yang rele(an dengan idang terseut dianalisis. dianalis is. Grounded theory theor y adalah prosedur penelitian kualitati/ untuk untuk mendes mendeskri kripsi psikan kan$$ mengan menganali alisis$ sis$ dan mengin menginter terpre pretasi tasikan kan pola)po pola)pola la 1
ertingkah laku$ erkeyakinan$ dan erahasa yang diyakini ersama oleh seuah kelompok kultural tertentu yang telah ertumuh)kemang pada jangka #aku yang lama. 2alam penelitian ini$ grounded theory memiliki prosedur analisis data yang leih rumit daripada jenis penelitian kualitati/ lainnya. "arena penelitian ini ersi/at sitematis dan mengikuti /ormat standar %Sugiyono$ +,11. Pada umumnya$ tujuan grounded theory adalah memangun teori aru$ #alaupun sering juga digunakan untuk memperluas atau memodi/ikasi teori yang ada. Seagai 0ontoh$ peneliti isa mengemangkan grounded theory peneliti sendiri$ atau grounded peneliti lain dengan meninjau kemali data yang sama dengan pertanyaan dan interprestasi yang ereda. Tujuan umum dari penelitian grounded theory adalah se0ara indukti/ memperoleh dari data$ yang diperlukan pengemangan teoritis$ dan yang diputuskan se0ara memadai untuk domainnya dengan memperhatikan sejumlah kriteria e(aluati/. 3alaupun penelitian grounded theory dikemangkan dan digunakan dalam idang ilmu pengetahuan sosial$ penelitian grouded theory dapat se0ara sukses diterapkan dalam eragai disiplin ilmu. Ini termasuk ilmu pendidikan$ studi kesehatan$ ilmu politik dan psikologi. Glaser dan Strauss tidak memandang prosedur grounded theory seagai disiplin khusus$ dan mereka mendorong para peneliti untuk menggunakan prosedur ini untuk tujuan disiplin ilmu mereka %4uriah$ +,,9. 5. angkah)angkah Penelitian Grounded Theory 'enurut Sugiyono %+,1$ kategori inti yang diidenti/ikasi kemudian dikemangkan dan dirumuskan menjadi teori. Selama melakukan penelitian$ peneliti memuat 0atatan)0atatan %memo untuk mengelaorasi ide)ide yang erhuungan dengan data dan kategori)kategori yang dikodekan. 1. angkah Teoretisasi Penelitian Grounded Tujuan akhir penelitian Grounded ialah untuk menghasilkan
teori
erdasarkan data$ maka terdapat tiga langkah penting untuk menghasilkan teori terseut$ yaitu! a "onseptualisasi "onseptualisasi adalah langkah memahami data se0ara jeli untuk melahirkan konsep. -aranya$ semua data dia0a dengan 0ermat untuk diperoleh kata)kata kun0i. 2ari kata)kata kun0i akan diperoleh lael
2
se0ara konseptual. 'isalnya$ konsep tentang 8kepemimpinan$ 8etos kerja$ 8idealisme$ 8re#ard and punishment dan seagainya. "ategorisasi konsep. :ika konsep erangkat dari pelaelan data dari kata)kata kun0i$ maka kategorisasi adalah tahap mengumpulkan konsep)konsep se0ara leih astrak. angkah untuk memperoleh kategori adalah dengan 0ara men0ari peredaan dan persamaan masing)masing konsep. 2ata dengan 0iri)0iri yang sama dikelompokkan ke dalam satu kelompok kategori. ;ang ereda untuk sementara disingkirkan samil men0ari jika ada data yang memiliki 0iri)0iri yang sama lagi dalam pema0aan data leih lanjut. 0 'elahirkan proposisi. Proposisi adalah pernyataan yang mengandung huungan antara dua atau eerapa hal yang dapat dinilai atau enar atas sesuatu yang rele(an dengan keadaan di lapangan. Penyusunan konsep$ kategori$ dan proposisi merupakan suatu keharusan untuk menghasilkan teori$ seagai tujuan akhir dari grounded resear0h. +. Pengumpulan 2ata dan Penyampelan Teoritik Pada dasarnya instrumen pengumpul data penelitian Grounded Theory adalah peneliti sendiri. 2alam proses kerja pengumpulan data itu$ ada + %dua metode utama yang dapat digunakan se0ara simultan$ yaitu oser(asi dan #a#an0ara mendalam %depth inter(ie#. 'etode oser(asi dan #a#an0ara dalam Grounded Theory tidak ereda dengan oser(asi dan #a#n0ara pada jenis penelitian kualitati/ lainnya. *al yang spesi/ik yang memedakan pengumpulan data pada penelitian Grounded Theory dari pendekatan kualitati/ lainnya adalah pada pemilihan /enomena yang dikumpulkan. Paling tidak$ pada Grounded Theory sangat ditekankan untuk menggali data perilaku yang sedang erlangsung %li/e history untuk melihat prosesnya serta ditujukan untuk menangkap hal)hal yang ersi/at kausalitas. Seorang peneliti Grounded Theory selalu mempertanyakan 8mengapa suatu kondisi
terjadi<$
8apa
konsek#ensi
yang
timul
dari
suatu
tindakan=reaksi<$ dan 8seperti apa tahap)tahap kondisi$ tindakan=reaksi$ dan konsek#ensi itu erlangsung<. Sampel dalam Grounded Theory masalah sampel penelitian tidak didasarkan pada jumlah populasi$ melainkan pada keter#akilan konsep
3
dalam eragam entuknya. Teknik pengamilan sampel dilakukan dengan 0ara penyampelan teoritik. Penyampelan teoritik adalah pengamilan sampel erdasarkan konsep)konsep yang terukti erhuungan se0ara teoritik dengan teori yang sedang disusun. Tujuannya adalah mengamil sampel peristi#a=/enomena yang menunjukkan kategori$ si/at$ dan ukuran yang se0ara langsung menja#a masalah penelitian. Seagai 0ontoh$ jika peneliti sedang meneliti 8#arna kuning yang di dimensinya terdiri atas 8intensitas 0orak dan 8ke0erahan$ maka peneliti memutuskan untuk mendalami 8intensitas 0orak saja %tidak lagi memahas tentang >ke0erahan$ erarti ia sudah melakukan penyampelan. Penegasan ini memeri makna$ ah#a pada dasarnya yang di sampel itu ukan oyek /ormal penelitian %orang atau enda)enda$ melainkan oyek material yang erupa /enomena)/enomena yang sudah dikonsepkan. ?amun demikian$ karena /enomena itu melekat dengan suyek %orang atau enda$ maka dengan sendirinya oyek /ormal juga ikut di sampel dalam peroses pengumpulan atau penggalian /enomena. 5erkenaan dengan proposisi terakhir$ pada hakikatnya /enomena yang telah terpilih itulah yang di0ari atau digali oleh peneliti ketika proses pengumpulan data. "arena /enomena itu melekat dengan suyek yang diteliti$ maka jumlah suyek pun terus ertamah sampai tidak ditemukan lagi in/ormasi aru yang diungkap oleh eerapa suyek yang terakhir. Itulah seanya$ penentuan sampel suyek dalam penelitian Grounded Theory$ seperti halnya penelitian kualitati/ pada umumnya$ tidak dapat diren0anakan dari a#al. Suyek)suyek yang diteliti se0ara erproses ditentukan di lapangan$ ketika pengumpulan data erlangsung. -ara penyampelan inilah yang diseut dalam penelitian kualitati/ seagai sno# o#l sampling. Sesuai dengan tahap pengkodean dan analisis data$ penyampelan dalam Grounded Theory diarahkan dengan logika dan tujuan dari tiga jenis dasar prosedur pengkodean. Ada tiga pola penyampelan teoritik$ yang sekaligus menandai tiga tahapan kegiatan pengumpulan data yaitu penyampelan teruka$ penyampelan relasional dan (ariasional$ serta penyampelan pemeda. Penyampelan ini ersi/at kumulati/ %dimana penyampelan terdahulu menjadi dasar agi penyampelan erikutnya dan semakin
4
mengeru0ut sejalan dengan tingkat kedalaman /okus penelitian. "eterangan yang erkenaan dengan tiga pola penyampelan ini dapat diringkas seagai erikut! a Penyampelan Teruka Penyampelan ini ertujuan untuk menemukan data seanyak mungkin sepanjang erkenaan dengan rumusan masalah yang diuat pada a#al penelitian. "arena pada tahap a#al itu peneliti elum yakin tentang konsep mana yang rele(an se0ara teoritik$ maka oyek pengamatan dan orang)orang yang di#a#n0arai juga masih elum diatasi. 2ata yang terkumpul dari kegiatan pengumpulan data a#al inilah kemudian dianalisis dengan pengkodean teruka. Penyampelan @elasional dan ariasional Seagaimana diutarakan di atas$ tujuan pengkodean terporos adalah menghuungkan se0ara leih khusus kategori)kategori dengan su)sukategorinya. Bntuk maksud ini perlu dilakukan penyampelan yang er/okus pada pengungkapan dan pemuktian huungan)huungan terseut.
"egiatan
itu
dinamakan
penyampelan
relasional
dan
(ariasional. Pada penyampelan relasional dan (ariasional diupayakan untuk menemukan seanyak mungkin peredaan tingkat ukuran di dalam data. *al pokok yang perlu pada penemuan peredaan tingkat ukuran terseut adalah proses dan (ariasi. :adi$ inti utama penyampelan di sini adalah memilih suyek$ lokasi$ atau dokumen yang memaksimalkan peluang untuk memperoleh data yang erkaitan dengan (ariasi ukuran kategori dan data yang ertalian dengan peruahan. 0 Penyampelan Pemeda Penyampelan pemeda erkaitan dengan kegiatan pengkodean terpilih. "arena itu tujuan penyampelan pemeda di sini adalah penetapan suyek yang diduga dapat memeri peluang agi peneliti untuk memuktikan atau menguji huungan antarkategori."egiatan pengumpulan data dalam penelitian Grounded Theory erlangsung se0ara ertahap dan dalam rentang #aktu yang relati/ lama. Proses pengamilan sampel juga erlangsung se0ara terus menerus ketika kegiatan pengumpulan data. :umlah sampel isa terus ertamah sejalan dengan pertamahan jumlah data yang diutuhkan. "etentuan umum
5
dalam Grounded Theory adalah melakukan penyampelan hingga pemenuhan teoritik agi setiap kategori ter0apai. Penyampelan dihentikan apaila! 1 Tidak ada lagi data aru yang rele(an + Penyusunan kategorinya telah terpenuhi C *uungan antarkategori sudah ditetapkan dan diuktikan. 2ari keterangan tentang prinsip penyampelan di atas$ pengamilan kesimpulan dalam penelitian Grounded Theory tidak didasarkan pada generalisasi$ melainkan pada spesi/ikasi. 5ertolak dari pola penalaran ini$ penelitian Grounded Theory ermaksud untuk memuat spesi/ikasi) spesi/ikasi terhadap! 1 "ondisi yang menjadi sea mun0ulnya /enomena$ + Tindakan=interaksi yang merupakan respon terhadap kondisi itu$ C "onsekuensi)konsekuensi yang timul dari tindakan=interaksi itu. :adi$ rumusan teoritik seagai hasil akhir yang ditemukan dari jenis penelitian ini tidak menjust/ikasi keerlakuannya untuk semua populasi$ seperti dalam penelitian kuantitati/$ melainkan hanya untuk situasi atau kondisi terseut.
C. Analisis 2ata Pada esensinya kegiatan pengumpulan dan analisis data dalam Grounded Theory adalah proses yang saling erkaitan erat$ dan harus dilakukan se0ara ergantian %siklus. "arena itu$ kegiatan analisis yang dii0arakan pada agian erikut telah dikerjakan pada saat pengumpulan data sedang erlangsung. "egiatan analisis dalam penelitian ini dilakukan dalam entuk pengkodean %0oding. Pengkodean merupakan proses penguraian data$ pengonsepan$
dan
penyusunan
kemali
dengan
0ara
aru.
Tujuan
pengkodean dalam penelitian Grounded Theory adalah untuk menyusun teori$ memerikan ketepatan proses penelitian$ memantu peneliti mengatasi ias dan asumsi yang keliru$ dan memerikan landasan$ memerikan kepadatan makna$ dan mengemangkan kepekaan untuk menghasilkan teori. Terdapat dua prosedur analisis yang merupakan dasar agi proses pengkodean$ yaitu! pemuatan perandingan se0ara terus)menerus %the 0onstant 0omparati(e methode o/ analysis dan pengajuan pertanyaan.
6
2alam konteks penelitian Grounded Theory$ hal)hal yang diperandingkan itu 0ukup eragam$ yang intinya erada pada sekitar rele(ansi /enomena atau data yang ditemukan dengan permasalahan pokok penelitian dan posisi dari setiap /enomena dilihat dari si/at)si/at atau ukurannya dalam suatu tingkatan garis kontinum. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap antara lain ! a. Pengkodean Teruka %pen -oding 1 Pelaelan /enomena %konseptualisasi data Pelaelan /enomena merupakan langkah a#al dalam analisis. ;ang dimaksud dengan pelaelan /enomena adalah pemerian nama terhadap enda$ kejadian atau in/ormasi yang diperoleh melalui pengamatan dan atau #a#an0ara. Pada hakikatnya$ pelaelan itu merupakan suatu pemuatan nama dari setiap /enomena dengan konsep)konsep tertentu. :adi pelaelan /enomena itu tidak lain adalah satu kegiatan konseptualisasi data. -ara untuk melakukan pelaelan ini ialah dengan memandingkan insiden)insiden$ sampai dapat dierikan nama yang sama untuk /enomena)/enomena yang serupa. -ara ini tidak sekedar meringkas hasil pengamatan atau #a#an0ara dengan kata)kata kun0i seagai ganti dari seuah deskripsi yang panjang$ melainkan memerikan konsep aru terhadap /enomena %atau kegiatan konseptualisasi. Seagai 0ontoh$ jika peneliti melihat sekelompok orang duduk melingkar mengelilingi seuah meja esar$ di mana masing)masing menyampaikan pendapat se0ara ergantian di a#ah koordinasi seorang yang mengatur lalu)lintas pemi0araan$ maka /enomena yang erlangsung dalam #aktu yang lama ini dapat dieri lael dengan diskusi atau rapat. + Penemuan dan penamaan kategori %kategorisasi konsep Pada hakikatnya$ setiap /enomena yang sudah dieri lael adalah unit)unit data yang masih erserakan. "apasitas intelektual manusia tidak 0ukup kuat untuk sekaligus memproses dan menganalisis in/ormasi yang jumlahnya esar seperti itu. Bntuk menyederhanakan data terseut perlu dipisahkan ke dalam eerapa kelompok. Penyederhanaan data itu pada umumnya dilakukan dengan 0ara mereduksi data sehingga menjadi leih ringkas dan padat$ kemudian memagi)aginya kedalam kelompok)kelompok tertentu %kategorisasi
7
sesuai si/at dan sustansinya. Proses kategorisasi ini pada dasarnya tergantung pada tujuan penelitian yang sudah ditetapkan pada ran0angan penelitian. :ika dalam pelaelan
/enomena
dilakukan
proses
konseptualisasi$ maka dalam pemerian nama kategori dilakukan proses astraksi. "egiatan ini erkaitan dengan logika indukti/$ di mana sejumlah unit data yang sama atau memiliki keserupaan dikelompokkan dalam satu kategori kemudian dieri nama yang leih astrak. "aming$ lemu$ dan kerau$ misalnya$ adalah konsep)konsep yang memiliki keserupaan dan dapat dikelompokkan jadi satu kategori dengan nama inatang menyusui %mamalia. -ontoh lain$ jika anda melihat anak)anak sedang ermain$ lalu ada yang 8mereut mainan$ 8menyemunyikan mainan$ 8menjauhi teman$ 8menangis$ maka semua konsep perilaku itu dapat dijadikan satu kategori$ yaitu seagai 8strategi untuk menghindari pinjaman atas mainan miliknya. Intinya adalah memadukan konsep)konsep yang menurut tujuan penelitian anda memiliki keserupaan
menjadi satu kategori dan kemudian
memeri lael %nama yang leih astrak yang men0akup semua konsep terseut. 2alam pemerian nama kategori ini$ adakalanya peneliti memuat sendiri nama yang sesuai dengan kelompok unit data$ tetapi adakalanya meminjam istilah yang sudah diuat oleh peneliti atau ahli lainnya. "edua)duanya tetap dienarkan dalam Grounded Theory. ?amun demikian$ 0ara pemerian nama yang paling dianjurkan$ adalah dengan menggunakan istilah yang dipakai oleh suyek yang diteliti$ karena 0ara inilah yang disarankan sesuai dengan pendekatan emi0 yang menjadi 0iri dari setiap penelitian kualitati/. C Penyusunan "ategori 2asar untuk penyusunan kategori adalah si/at dan ukurannya. ;ang dimaksud dengan si/at di sini adalah karakteristik atau atriut suatu kategori %yang er/ungsi seagai ranah ukuran$ dimensional range$ sedangkan ukuran adalah posisi dari si/at dalam suatu kontinium. amang)lamang Partai Golkar dalam suatu kampanye$ misalnya$ erupa kaos$ jaket$ topi$ endera$ spanduk$ umul)umul$
8
dan seagainya$ semua dikategorikan dengan 8#arna kuning. 83arna kuning
%kategori
dari
lamang)lamang
yang
tampak
itu
sesungguhnya tidak persis sama$ di sana ada peredaan aik dari segi intensitas 0oraknya$ maupun ke0erahannya. Intensitas 0orak dan ke0erahan itulah si/at dari 8#arna kuning terseut. 'asing)masing si/at itu memiliki dimensi yang dapat diukur. Setiap dimensinya dapat ditempatkan pada posisi tertentu dalam garis kontinium. Intensitas 0orak #arna itu$ misalnya$ dapat dieri ukuran mulai dari yang 8kuning teal %orange sampai pada 8kuning tipis %keputih)putihan. 2emikian seterusnya$ setiap kategori data isa ditempatkan di mana saja di sepanjang kontinua dimensional se0ara er(ariasi. Akiatnya$ setiap kategori memiiki pro/il dimensional yang terpisah. 5eerapa pro/il itu dapat dikelompokkan sehingga mementuk suatu pola. Pro/il dimensional ini menggamarkan si/at khusus dari suatu /enomena dalam kondisi)kondisi yang ada. *al penting yang perlu dipahami adalah penentuan si/at umum dari suatu /enomena atau kategori. Si/at umum dari setiap kategori /enomena tentu tidak sama. Si/at umum dari #arna$ adalah intensisitas 0orak dan ke0erahan$ sedangkan si/at umum dari perilaku adalah /rekuensi$ intensitas$ durasi$ dan seterusnya. . Pengkodean Terporos %ADial -oding Pengkodean terporos adalah seperangkat prosedur penempatan data
kemali
dengan
0ara)0ara
aru
dengan
memuat
kaitan
antarkategori. Pengkodean ini dia#ali dari penentuan jenis kategori kemudian dilanjutkan dengan penemuan huungan antar kategori atau antarsukategori. 2alam
Grounded Theory$ setiap kategori harus
dikelompokkan ke dalam satu jenis kategori erikut yaitu kondisi kausal$ konteks$ kondisi pengaruh$ strategi aksi=interaksi$ dan konsekuensi. Sistem
pengelompokan
kategori
ini
diseut
dengan
model
paradigma Grounded Theory. Tugas peneliti pada tahap ini adalah memeri kode terhadap setiap kategori data$ dengan mengajukan pertanyaan$ 8termasuk jenis kategori apa data ini< 'odel paradigma
9
inilah yang menjadi dasar untuk menemukan huungan antar kategori atau antarsukategori. "egiatan selanjutnya adalah menghuungkan sukategori dengan kategorinya. Si/at pertanyaan yang diajukan dalam pengkodean terporos mengarah pada suatu jenis huungan. Alternati/ huungan)huungan itu adalah huungan antara kondisi kausal dengan strategi aksi=interaksi$ huungan antara konteks dengan strategi aksi=interaksi$ huungan antara kondisi pengaruh dengan strategi aksi=interaksi$ dan huungan antara strategi aksi=interaksi dengan konsekuensi. 0. Pengkodean Terpilih %Sele0ti(e -oding 'engingat masalah penelitian dalam Grounded Theory masih ersi/at umum$ mungkin sekali peneliti menemukan sejumlah esar data dengan kategori dan huungan antarkategori=sukategori yang anyak dan er(ariasi. "enyataan ini tentu dapat memingungkan$ karena datanya
masih
elum
ter/okus
pada
titik
tertentu.
Bntuk
menyederhanakannya perlu dilakukan proses penggaungan dan atau seleksi se0ara sistematis. angkah pertama yang dapat dilakukan untuk menyederhanakan data
adalah
dengan
menggaungkan
semua
kategori$
sehingga
menghasilkan tema khusus. Penggaungan tidaklah anyak ereda dengan pengkodean terporos$ ke0uali tingkat astraksnya. "onsep) konsep yang digunakan dalam penggaungan leih astrak dari konsep pengkodean terporos. -ara ini merupakan tugas peneliti yang paling sulit. "epekaan teoritik dari peneliti amat penting di sini. Inti dari proses penggaungan itu adalah agaimana peneliti dapat menemukan spirit teoritis dari semua kategori. Spirit teoritis itu mungkin saja tidak tampak se0ara eksplisit$ tetapi tertangkap oleh pikiran peneliti. Ada eerapa tahapan kerja yang disarankan dalam proses pengkodean terpilih iniE 'ereproduksi kemali alur 0erita atau susunan data ke dalam pikiran. 'engidenti/ikasi data dengan menulis eerapa kalimat pendek yang erisi inti 0erita atau data. Pertanyaan yang perlu diajukan peneliti terhadap dirinya sendiri$ adalah 8apakah yang tampak menonjol dari #ilayah penelitian ini<$ atau 8apa masalah utamanya.
10
'enyimpulkan dan memeri kode terhadap satu atau dua kalimat seagai kategori inti. "eriteria kategori inti yang disimpulkan itu ialah ah#a ia merupakan inti masalah yang dapat men0akup semua /enomena=data. "ategori inti harus 0ukup luas agar men0akup dan erkaitan dengan kategori lain. "ategori inti ini dapat diiaratkan seagai matahari yang erhuungan se0ara sistematis dengan planet)planet lain. alu kategori inti terseut dieri nama %konseptualisasi. 'enentukan pilihan kategori inti. :ika ternyata pada tahap 80 ada dua atau tiga kategori inti$ maka mau tak mau harus dipilih satu saja. "ategori inti lainnya dijadikan seagai kategori tamahan yang tidak menjadi inti pemahasan dalam penelitian ini. Pada tahap penggaungan dan atau pemilihan ini$ peneliti seenarnya telah sampai pada penemuan tema pokok penelitian. Pada umumnya metode kualitati/ menganggap penelitian telah selesai pada penemuan tema ini. ain hal dalam Grounded Theory$ tema utama %yang sudah ditemukan dipandang seagai dasar untuk merumuskan masalah utama dan hipotesis penelitian. "arena itu$ peneliti perlu merumuskan masalah pokok dan hipotesis penelitiannya. 5erdasarkan masalah dan hipotesis
itu$
peneliti
harus
kemali
lagi
ke
lapangan
untuk
mengasahkan atau memutikannya. *asil pemuktian itulah yang menjadi temuan penelitian$ yang diseut seagai teori. . Analisis Proses 'enganalisis proses merupakan agian penting dalam Grounded Theory yang
dimaksud
dengan
analisis
proses
adalah
pengaitan
urutan
tindakan=interaksi. "egiatan analisis ini terdiri dari penelusuran terhadap peruahan kondisi$ respon %strategi aksi=interaksi terhadap peruahan$ konsekuensi yang timul dari respon$ dan penjaaran posisi konsek#ensi seagai agian dari kondisi. Pada penelitian Grounded Theory$ analisis proses ukan merupakan agian dari tahapan kegiatan$ tetapi seagai 0ara untuk mempertajam analisis dalam pengkodean %khusus pada pengkodean terporos dan pengkodean terpilih. *asil analisis proses itu juga perlu ditunjukkan dalam penulisan
11
laporan penelitian. 'aksud analisis proses ini adalah seagai 0ara untuk menghidupkan data melalui penggamaran dan pengaitan tindakan=interaksi untuk mengetahui urutan dan atau rangkaian data. 2alam pengaitan itu tidak hanya untuk mengenali urutan #aktu atau kronologi suatu peristi#a$ melainkan yang leih penting adalah untuk menemukan keterkaitan antara stimulus$ respon$ dan akiat. "ondisi$ respon$ dan konsek#ensi harus dilihat seagai tiga hal yang terus ergerak se0ara dinamis dan erputar mengikuti garis lingkaran. 2alam prakteknya$ proses dapat dilihat seagai pergerakan progresi/ dan dapat pula dilihat seagai pergerakan nonprogresi/. "edua perspekti/ proses ini dapat dijaarkan seagai erikut! a. Proses seagai pergerakan progresi/. :ika proses dilihat seagai pergerakan progresi/$ maka peneliti dapat mengkonsepkan data seagai langkah)langkah$ /ase)/ase$ atau tahapan. -ara ini 0ukup aik untuk penelitian yang memahas tentang perkemangan$ sosialisasi$ trans/ormasi moilitas sosial$ imigrasi$ dan peristi#a sejarah. *al penting yang perlu diingat di sini ialah ah#a kesemua unsur paradigma Grounded Theory harus erperan dalam menjelaskan rentang #aktu dan (ariasinya$ di mana keterkaitan atau huungan)huungan antar unsur tetap dapat dieksplisitkan. . Proses seagai pergerakan nonprogresi/ 5agaimanapun tidak semua /enomena terjadi se0ara kronologis$ karena tidak jarang pula ditemukan /enomena yang tidak dapat dinyatakan seagai langkah)langkah dan /ase)/ase progresi/ yang runtut. Bntuk /enomena seperti ini$ peneliti dianjurkan untuk menganalisis penggantian atau peruahan tindakan=interaksi yang teren0ana seagai tanggapan atas peruahan kondisi. -ara untuk menghasilkan teori dengan Grounded Theory terdiri dari lima /ase yang harus dii kuti yaitu! desain penelitian$ pengumpulan data$ penyusunan data$ analisis data$ dan pemanding dengan literature. 2ari lima /ase terseut$ ada 9 langkah yang harus diikuti$ meliputi! 1 Tinjauan ulang literatur teknisi + 'emilih kasus C 'emuat proto0ol pengumpulan data yang kuat 'asuk ke lapangan F Penyusunan data
12
6 Per0ontohan teoritis 7 'en0apai akhir penelitian Pemanding teori yang mun0ul dengan literature yang telah ada
-. "elemahan dan "eleihan Penelitian Grounded Theory 'enurut 2aymon dan Immy *ollo#ay %+,,$ kelemahan penggunaan model Grounded Theory terlalu memakan #aktu yang lama. *al ini dikarenakan adanya metodologi yang mengharuskan para peneliti untuk ersikap sangat teliti dan rajin. Proses Grounded Theory selama ini dituduh kele#at kompleks dan memingungkan. 5anyak orang yang kesulitan mempraktikannya$ ke0uali dala m kondisi yang longgar$ tidak kakuk$ dan tidak terlalu dispesi/ikasi. Sedangkan keleihan graouded theory yaitu kualiatas Grounded Theory sama seperti pada penelitian lain$ selain ditentukan (aliditas$ reliailitas$ dan krediilitas dari data. Selain itu$ juga ditentukan oleh proses penelitian di mana teori menghasilkan serta eralasan empiris dari temuan atau teori yang dihasilkan. *al yang spesi/ik yang memedakan pengumpulan data pada penelitianGrounded Theory dari pendekatan kualitati/ lainnya adalah pada penelitian /enomena yang dikumpulkan. Paling tidak. Pada Grounded Theory sangat ditekankan untuk menggali data perilaku yang sedang erlangsung %li/e history untuk melihat prosesnya serta ditunjukan untuk menangkap hal ˗hal yang ersi/at kausalitas %perihal sea akiat. Ada tiga aspek yang memedakan !rounded Theory dengan pendekatan penelitian yang lain adalah seagai erikut ! 1. Peneliti mengikuti prosedur analisis sistematik dalam seagian esar pendekatan. !rounded theory leih terstruktur dalam proses pengumpulan data dan analisisnya$ dianding model riset kualitati/ lain. 'eski strateginya sama %misalnya analisis tematik terhadap transkip #a#an0ara$ oser(asi dan dokumen tertulis. +. Peneliti memasuki proses riset dengan mema#a sedikit mungkin asumsi. Ini erarti menjauhkan diri dari teori yang sudah ada. C. Peneliti tidak semata)mata ertujuan untuk menguraikan atau menjelaskan$ tetapi juga mengonseptualisasikan dan erupaya keras untuk menghasilkan dan mengemangkan teori.
13
*al
yang
spesi/ik yang
memedakan
pengumpulan
data
pada
penelitian !rounded Theory dari pendekatan kualitati/ lainnya adalah pada pemilihan /enomena yang dikumpulkan. Paling tidak$ pada Grounded Theory sangat ditekankan untuk menggali data perilaku yang sedang erlangsung % life history untuk melihat prosesnya serta ditujukan untuk menangkap hal)hal yang ersi/at kausalitas. Seorang peneliti !rounded Theory selalu mempertanyakan 'engapa suatu kondisi terjadi<$ Apa konsek#ensi yang timul dari suatu tindakan=reaksi<$ dan Seperti apa tahap)tahap kondisi$ tindakan=reaksi$ dan konsek#ensi itu erlangsung< Apa konsek#ensi yang timul dari suatu tindakan=reaksi<$ dan Seperti apa tahap)tahap kondisi$ tindakan=reaksi$ dan konsek#ensi itu erlangsung<
14
BAB II
PENUTUP
A. Simpulan Glaser dan Strauss mende/inisikan !rounded Theory adalah teori umum dari metode ilmiah yang erurusan dengan generalisasi$ elaorasi$ dan (alidasi dari teori ilmu sosial. 'enurut mereka penelitian Grounded Theory perlu menemukan aturan yang dapat diterima untuk mementuk ilmu pengetahuan %konsistensi$ kemampuan reproduksi$ kemampuan generalisasi dan lain)lain$ #alaupun pemikiran metodologis ini tidak untuk dipahami dalam suatu pengertian positi(isme. Sedangkan Strauss dan -orin pada tahun 199 mende/inisikan grounded theory %tori dasar adalah teori yang diperoleh dari hasil pemikiran indukti/ dalam suatu penelitian tentang /enomena yang ada. !rounded theory ini ditemukan$ dikemangkan dan diuktikan melalui pengumpulan data se0ara sistematis dan analisis data yang terkait dengan /enomena terseut. angkah)langkah penelitian grounded theory yaitu langkah teoretisasi penelitian grounded$ pengumpulan data dan penyampelan teoritik$ analisis data dan analisis proses. "elemahan penggunaan model Grounded Theory terlalu memakan #aktu yang lama. Sedangkan keleihan graouded theory yaitu kualiatas Grounded Theory sama seperti pada penelitian lain$ selain ditentukan (aliditas$ reliailitas$ dan krediilitas dari data. 5. Saran Penelitian dengan grounded theory menuntut kualitas tertentu agi peneliti pemula. 'aka peneliti harus memiliki rasa per0aya diri karena memang enar)enar mengerti. "eualitas dan kreati/itas serta #a#asan yang luas harus dimiliki oleh seorang peneli pemula. Adanya grounded theory ini memantu
15
peneliti untuk keluar dari stagnasi teori. Semoga makalah mengenai grounded theory ini dapat erman/aat segaimana mestinya. DAFTAR PUSTAKA
2aymon$ -ristin dan Immy *ollo#ay. +,,. "etode#metode Riset $ualitatif dalam Public Relations dan "arketing Communication. ;ogyakarta! 5entang. *erdiansyah$ *eri. +,1,. "etodologi Penelitian $ualitatif% untuk ilmu#ilmu sosial& :akarta! Salema *umanika. Sugiyono. +,11. "etode Penelitian Pendidikan% Pendekatan $uantitatif, $ualitatif, dan R'D& 5andung! Al/aeta. Sugiyono. +,1. "etode Penelitian $uantitatif, $ualitatif, dan $ombinasi ("i)ed "ethod*. 5andung! Al/aeta. 4uriah$ ?urul. +,,9. "etodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. :akarta! 5umi Aksara.