BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam arti luas, obat ialah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup,
maka maka farmak farmakolo ologi gi merupa merupakan kan ilmu ilmu yang yang sangat sangat luas luas cakupa cakupanny nnya. a. Namun Namun untuk untuk tenaga tenaga medis, medis, ilmu ilmu ini dibata dibatasi si tujuan tujuannya nya yaitu yaitu agar agar dapat dapat menggu menggunak nakan an obat obat untuk untuk maksud maksud pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit. Selain itu agar mengerti bahwa penggunaan obat dapat mengakibatkan mengakibatkan berbagai berbagai gejala penyakit. Farmakologi Farmakologi mencakup mencakup pengetahua pengetahuan n tentan tentang g sejarah sejarah,, sumber sumber,, sifat sifat kimia kimia dan fisik, fisik, kompos komposisi, isi, efek efek fisiolo fisiologi gi dan biokim biokimia, ia, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, biotransformasi, ekskresi dan penggunaan obat. Seiring berkembangnya pengetahuan, beberapa bidang ilmu tersebut te rsebut telah berkembang menjadi ilmu tersendiri (Setiawati dkk,!!"# $abang farmakologi diantaranya farmakognosi ialah cabang ilmu farmakologi yang memepelajari sifat%sifat tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber obat, farmasi ialah ilmu yang mempelajari mempelajari cara membuat, membuat, memformulasi memformulasikan, kan, menyimpan menyimpan,, dan menyediaka menyediakan n obat. farmakologi klinik ialah cabang farmakologi yang mempelajari efek obat pada manusia. farmakoterapi cabang ilmu yang berhubungan dengan penggunaan obat dalam pencegahan dan pengobatan penyakit, toksikologi ialah ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia, termasu termasuk k obat, obat, zat yang yang diguna digunakan kan dalam dalam rumah rumah tangga tangga,, pestisi pestisida da dan lain%l lain%lain ain serta serta farmako farmakokin kinetik etik ialah ialah aspek aspek farmako farmakolog logii yang yang mencak mencakup up nasib nasib obat obat dalam dalam tubuh tubuh yaitu yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresinya dan farmakodinamik yang mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia berbagai oran tubuh serta mekanisme kerjanya. &ada penulisan makalah ini akan di bahas tentang aspek farmakologi yaitu farmakokinetik dan farmakodinamik. 1.2 Tujuan Penulisan 1.2.1 Tujuan Umum 'ahasiswa mampu mengetahui apa itu farmakokinetik dan farmakodinamik dalam cabang
farmakologi. 1.2.2 Tujuan Khusus . ntuk ntuk menget mengetahu ahuii mekani mekanisme sme farmako farmakokin kinetik etik dan farmako farmakodin dinami amik k obat obat dalam dalam tubuh tubuh
manusia.
BAB II 1
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
PEMBAHAAN
2.1. !armak"kinetik
)bat )bat yang yang masuk masuk ke dalam dalam tubu tubuh h mela melalu luii berb berbag agai ai cara cara pemb pember erian ian umum umumny nyaa meng mengal alam amii abso absorp rpsi si,, dist distri ribu busi si dan dan peng pengik ikat atan an untu untuk k samp sampai ai di temp tempat at kerj kerjaa dan dan menimbulkan efek. *emudian dengan atau tanpa biotransformasi, obat di ekskresi dari dalam tubuh. Seluruh proses ini di sebut farmakokinetik. Di tubuh manusia, obat harus menembus sawar (barrier# sel di berbagai jaringan. &ada umumnya obat melintasi lapisan sel ini dengan menembusnya, bukan dengan melewati celah antar sel, kecuali pada endotel kapiler. *arena itu peristiwa terpenting dalam proses farmakokinetik ialah transport lintas membran. 'embran sel terdiri dari dua lapis lemak yang membentuk fase hidrofilik di kedua sisi membran dan fase hidrofobik di antaranya. 'olekul%molekul protein yang tertanam di kedua sisi membran atau menembus membran berupa mozaik pada membran. 'olekul%molekul protein ini membentuk kanal hidrofilik untuk transport air dan molekul kecil lainnya yang larut dalam air. $ara%cara transport obat lintas membran yang terpenting ialah difusi pasif dan tran transp spor ortt
akti aktif+ f+ yang yang tera terakh khir ir meli meliba batk tkan an komp kompon onen en%k %kom ompo pone nen n
memb membra ran n sel sel dan dan
membutuhka membutuhkan n energi. Sifat fisiko%kimia fisiko%kimia obat yang menentukan menentukan cara transport transport ialah bentuk dan ukuran molekul, kelarutan dalam air, derajat mumnya absorbsi dan distribusi obat terjadi secara difusi pasif. 'ula%mula obat harus berada dalam larutan air pada permukaan membran sel, kemudian molekul obat akan melintasi melintasi membran membran dengan melarut melarut dalam lemak membran. &ada proses proses ini obat bergerak dari sisi yang kadarnya lebih tinggi ke sisi lain. Setelah taraf mantap (steady state# di capai, kadar kadar obat obat bentu bentu non%io non%ion n di kedua kedua sisi membran membran akan akan sama. sama. *ebany *ebanyaka akan n obat obat berupa berupa elektrolit lemah yakni asam lemah atu basa lemah. Dalam larutan, elektrolit lemah ini akan terionisasi, derajat ionisasi ini tergantung dari pka obat dan & larutan. ntuk obat asam, pka rendah berarti relatif kuat, sedangkan untuk obat basa, pka tinggi yang relatif kuat. -entuk non%ion umumnya larut baik dalam lemak sehingga mudah berdifusi melintasi membran. Sedangkan bentuk ion, sukar melintasi membran karena sukar larut dalam lemak. &ada taraf mantap, kadar obat bentuk non%ion saja yang sama di kedua sisi membran, sedangkan kadar obat bentuk ionnya tergantung dari perbedaan ph di kedua sisi membran. 'embran 'embran sel merupakan merupakan membran membran semipermeabel semipermeabel,artin ,artinya ya hanya dapat dirembesi dirembesi air
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
urea urea,, etan etanol ol,, dan dan anti antipi piri rin. n. 'esk 'eskip ipun un bera beratt atom atomny nyaa keci kecil, l, ion ion anor anorga gani nik k ukur ukuran anny nyaa membesar karena mengikat air sehingga tidak dapat melewati kanal hidrofilik bersama air. *ini telah ditemukan kanal selektif untuk ion%ion natrium, kalium, kalsium. 1ranspo ransport rt obal obal melint melintasi asi endote endotell kapiler kapiler terutam terutamaa melalu melaluii celah%ce celah%celah lah antar antar sel, kecuali di susunan saraf pusat (SS. $elah antar sel endotel kapiler demikian besarnya sehingga dapat meloloskan semua molekul yang berat molekul nya kurang dari 2!/// (-' albumen#, yaitu semua obat bebas, termasuk yang tidak larut dalam lemak dan bentuk ion sekalipun. sekalipun. &roses ini berperan berperan dalam absrofsi obat seltelah seltelah pemberian pemberian parenteral dan dalam filt filtras rasii lewa lewatt memb membra ran n glom glomer erul ulus us di ginj ginjal al.. &ino &inosit sitos osis is iala ialah h cara cara tran transp spor ortt deng dengan an membentuk 3esikal, misalnya untuk makro molekul seperti protein. 4umlah obat yang di angkut dengan cara ini sangat sedikit. 1ransport obat secara aktif biasanya terjadi pada sel saraf, hati, dan tubuli ginjal. &roses ini membutuhkan energi yang di peroleh dari akti3itas membran sendiri, sehingga zat dapat bergerak melawan perbedaan kadar atau potensial listrik. Selain dapat dihambat secara konpetitif, transport aktif ini bersifat selektif dan memperlihatkan kapasitas maksimal (dapat mengalami kejenuhan#. -eberapa obat bekerja mempengaruhi transport aktif zat%zat endogen, dan transport aktif suatu obat dapat pula di pengaruhi obat lain. Difusi terfasilitasi (facilitated diffucion# iyalah suatu proses transport yang terjadi dengan dengan bantuan suatu faktor faktor pembawa pembawa ( carrier# yang merupakan merupakan komponen komponen membran membran sel tanpa menggunakan energi sehingga tidak dapat melawan perbedaan kadar maupun potensial listrik. &roses ini, yang juga bersifat selektif, terjadi pada zat endogen yang transport nya secara difusi biasa terlalu lambat, misalnya untuk masuknya glukosa kedalam sel perifel.
2.1.1 A#s"r$si %an Bi"a&aila#ilitas
*edu *eduaa istil istilah ah terseb tersebut ut tida tidak k sam artin artinya ya.. bso bsorp rpsi si yang yang m,eru m,erupa paka kan n pros proses es penyerapan obat dari tempat pemberian, menyangkut kelengkapan dan kecepatan proses tersebut. *elengkapan di nyatakan dalam persen dari jumlah obat yang diberikan. 1etapi secara klinik, yang lebih penting ialah bioa3ailabitas. 5stilah ini menyatakan jumlah obat, dalam persen terhadap dosis, yang mencapai sirkulasi sitemik dalam bentuk utuh6 aktif. 5ni
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
'etabolisme ini di sebut metabolisme atau eliminasi lintas pertama (first pass metabolism or elimination# atau eliminasi prasistemik. )bat demikian mempunyai bio3ailabilitas oral yang tidak tidak begitu begitu tinggi tinggi meskip meskipun un absorp absorpsi si oralny oralnyaa mungki mungkin n hampir hampir sempur sempurna. na. 4adi 4adi istilah istilah bioa3alibilitas menggambarkan kecepatan dan kelengkapan absorpsi sekaligus sistemik. 7liminasi lintas pertama ini dapat di hindari atau dikurangi dengan cara pemberian parenteral ( misaln misalnya ya lidoka lidokain in #, sublin sublingua guall ( misaln misalnya ya nitrog nitroglis liserin erin #, rektal rektal,, atau atau member memberika ikanny nnyaa bersama makanan. . -ioekui3alensi 7kui3alensi kimia merupakan kesataraan melalui obat dalam sediaan belum tentu menghasilkan kadar obat yang sama dalam darah dan jaringan yaitu yang di sebut ekui3alensi biologik atau bioekui3alensi. Dua sediaan obat yang bereki3alensi kimia tetapi tidak bereki3alensi biologik dikatakan memperlihatkan bioinekui3alensi. 5ni terutama terjadi pada obat%obat obat%obat yang absorpsi nya lambat lambat karena sukar larut dalam cairan saluran cerna, misalnya di goksin dan difenilhidantoin, dan pada obat yang mengalami metabolisme selama absorpsi nya, misalnya eritromisin dan le3odopa. le3odopa. &erbedaan bioa3ailabilita bioa3ailabilitass sampai dengan /8 umum umumny nyaa
tida tidak k
meni menimb mbul ulka kan n
perb perbed edaa aan n
bera berart rtii
dala dalam m
efek efek klin klinik ikny nyaa
arti artiny nyaa
memperkihat memperkihatkan kan ekui3alensi ekui3alensi terapi. -ioinekui3 -ioinekui3alensi alensi lebih dari /8 dapat menimbulk menimbulkan an inekui3alensi terapi, terutama untuk obat%obat yang indeks terapinya sempit, misalnya di goksin, difenilhidantoin, teofilin.
0. &emberian )bat &er )ral $ara ini merupakan merupakan cara pemberian pemberian obat yang paling umum dilakukann dilakukann karena mudah, aman, dan murah. *erugiannya ialah banyak faktor dapat mempengaruhi bioa3ailabilitasnya. )bat )bat dapat dapat meniri meniritasi tasi saluran saluran cerna, cerna, dan perlu perlu kerja kerja sama sama dengan dengan penderit penderitaa tidak tidak bisa bisa dilakukan bila pasien koma. bsorpsi obat melalui saluran cerna pada umumnya terjadi secra difusi pasif, karena itu absorpsi mudah terjadi bila obat dalam bentuk non ion dan mudah larut dalam lemak. bsorpsi obat di usus halus selalu jauh lebih cepat di bandingkan di lambung karena permukaan epitel usus halus jauh lebih luas di bandingka dengan epitel lambun lambung. g. Selain Selain itu, itu, epitel epitel lambun lambung g tertut tertutup up lapisan lapisan mukus mukus yang yang tebal tebal dan mempun mempunyai yai tahanan listrik yang tinggi. )leh karena itu, peningkatan kecepatan pengosongan klambung
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pada tiga hal berikut ini.(# obat yang absorpsinya lambat karena sukar larut dalam cairan usus (misalnya digoksin,difenilhidantoin, prednison# memerlukan waktu transit dalam saluran cerna yang cukup panjang untuk absorpsinya. (0# sediaan salut enterik atau sediaan lepas lambat yang absorpsinya biasanya kurang baik atau inkonsisten akibat perbedaan pelepasan obat obat di ling lingku kung ngan an berb berbed eda, a, meme memerlu rluka kan n wakt waktu u trans transit it yang yang lama lama dala dalam m usus usus untu untuk k meninggatkan jumlah yang di serap. (9# pada obat%obat yang mengalami metabolisme di saluran saluran cerna, cerna, misaln misalnya ya penisi penisilin lin : dan eritrom eritromisin isin oleh oleh asam lambun lambung, g, le3odo le3odopa pa dan klorpromazin oleh enzim dalam dinding saluran cerna, pengosongan lambung dan transit gastrointestinal yang lambat akan mengutrangi jumlah obat yang di serap untuk mencapai sirkulasi sistemik. ntuk obat yang waktu paruh eliminasinya pendek misalnya prokainamid, perlambatan absorpsi a bsorpsi akan menyebabkan kadar terapi tidak dapat di capai, ca pai, meskipun jumlah absorpsinya tidak berkuran. bsorpsi secara transport aktif terjadi terutama di usus halus untuk zat%zat makanan; glukosa dan gula lain, asam amino, basa purin dan pirimidin, mineral, dan beberapa 3itamin. $ara ini juga terjadi untuk obat%obat yang strukut kimianya mirip struktur zat makanan tersebut, misalnya le3odopa, metildopa, 2%merkaptopurin, dan "%fluorourasil.
*ecepat *ecepatan an absorp absorpsi si obat obat bentuk bentuk padat padat di tentuk tentukan an oleh oleh kecepa kecepatan tan disint disintegr egrasi asi dan disolu disolusin sinya ya sehing sehingga ga tablet tablet yang yang dibuat dibuat oleh oleh pabrik pabrik yang yang berbed berbedaa dapat dapat berbed berbedaa pula pula bioa3ailabilitasnya. dakalanya sengaja di buat sediaan yang waktu disolusinya lebih lama untuk memperpanjang masa absorpsi sehingga obat dapat diberikan dengan inter3al lebih lama. Sediaan ini disebut sediaan lepas lambat (sustainet%release#. )bat yang dirusal oleh asam lambung atau yang menyebabkan iritas lambung sengaja di buat tidak terdisintegrasi di lambung yaitu sebagai sediaan salut enterik (enteric coated#. bso bsorp rpsi si dapa dapatt pula pula terj terjad adii di muko mukosa sa mulu mulutt dan dan rekt rektum um wala walaup upun un perm permuk ukaan aan absorpsinya tidak terlalu luas. Nitrogliserin ialah obat yang sanga poten dan larut baik dalam lemak maka pemberian sublingual atau perkutan sudah cukup menimbulkan efek. Selain itu, obat terhindar dari metabolisme lintas pertama di hati karena aliran darah dari mulut tidak melalui hati melainkan langsung ke 3.ka3a superior. &emberian per rektal sering di perlukan pada penderita muntah%muntah, tidak sadar, dan pasca bedah. 'etabolisme lintas pertama di hati lebih sedikit di bandingkan pemberian per oral karena hanya sekitar "/8 obat yang di
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
*euntungan pemberian obat secara suntikan (parenteral# ialah ; (# efeknya timbul lebih cepat dan teratur di bandingkan dengan pemberian per oral+ (0# dapat di berikan pada penderita yang tidak kooperatif, tidak sadar, atau muntah%muntah+ dan (9# sangat berguna dalam keadaan darurat. *erugiannya ialah di butuhkan cara asepsis, menyebabkan rasa nyeri, ada bahaya penularan hepatitis serum, sukar dilakukan sendiri oleh penderita, dan tidak ekonomis. .
&emberian intra3ena (5<# tidak mengalami tahap absorpsi, maka kadar obat dalam darah diperoleh diperoleh secara cepat, tepat, dan dapat disesuaikan disesuaikan langsung langsung dengan respons penderita. penderita. =arutan tertentu yang iritatif hanya dapat di berikan dengan cara ini karena dinding pembuluh darah relatif tidak sensitif dan bila di suntikan perlahan%lahan, obat segera di encerkan oleh darah. *erugiannya ialah efek toksik mudah terjadi karena kadar obat yang tinggi segera mencapai darah dan jaringan.
Di samping itu, obat yang di suntikan 5< tidak dapat di tarik kembali. )bat dalam larutan minyak yang mengendapkan konstituen darah, dan yang menyebabkan hemolisis tidak boleh di berika berikan n dengan dengancara cara ini. ini. &enyun &enyuntik tikan an 5< harus harus dilaku dilakukan kan perlah perlahan%l an%laha ahan n sambil sambil terus terus mengawasi respon penderita. 0.
Suntikan subkutan (S*# hanya boleh di gunakan untuk obat yang tidak menyebabkan iritasi jaringan. bsorpsi biasanya terjadi secara lambat dan konstan sehingga efeknya bertahan lama. )bat dalam bentuk suspensi di serap lebih lambat daripada dalam bentuk larutan. &encampuran obat dengan 3asokontriktor juga akan memperlambat absorpsi obat tersebut. )bat )bat dalam dalam bentuk bentuk padat yang yang di tanamk tanamkan an di bawah bawah kulit kulit dapat dapat di absorp absorpsin sin selama selama beberapa minggu atau beberapa bulan.
9.
sunt suntik ikan an intr intram amus usku kula larr (5'#, (5'#, kela kelaru ruta tan n obat obat , dala dalam m air air mene menent ntuk ukan an kecep kecepata atan n dan dan kelengkapan absorpsi. )bat yang sukar larut dalam air pada & pisiologik misalnya digoksin, fenitoin dan diazepam akan mengendap di tempat suntikan sehingga absorpsinya berjalan lambat, tidak lengkap dan tidak teratur. )bat yang larut dalam air di serap cukup cepat, tergantung dari aliran darah di tempat suntikan. bsorpsi lebih cepat di deltoid atau 3astus lateralis daripada di gluteus maksimus. )bat%obat dalam larutan minyak atau dalam bentuk suspensi suspensi akan di absorpsi absorpsi dengan sangat sangat lambat dan konstan konstan (suntikan (suntikan depot#, misalnya misalnya penisilin. )bat yang terlalu iritatif untuk di suntikan secara S* kadang%kadang dapat di
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
>.
Suntik Suntikan an intrate intratekal kal,, yakni yakni suntik suntikan an langsu langsung ng ke dalam dalam ruang ruang subarak subaraknoi noid d spinal spinal atau pengobatan infeksi SS& yang akut. Suntikan intratekal tidak dilakukan pada karena bahaya infeksi dan adesi terlalu besar. >. &emberian 'elalui &aru%&aru $ara inhalasi ini hanya dilakukan untuk obat yang berbentuk gas atau cair an yang mudah menguap misalnya anestetik umum, dan untuk obat lain yang dapat di berikan dalam bentuk aerosal. aerosal. bsorpsi terjadi melalui melalui epitel paru dan mukosa saluran nafas. *euntunga *euntungannya, nnya, absorpsi terjadi secara cepat karena permukaan absorpsinya luas, terhindar dari eliminasi lintas lintas pertam pertamaa di hati, hati, dan pada pada penyak penyakit it paru%p paru%paru aru misaln misalnya ya asma asma bronki bronkial, al, obat obat dapat dapat diberikan lansung pada bronkus. Sayangnya pada cara pemberian ini diperlukan alat dan metoda metoda khusus khusus yang yang agak agak sulit sulit di kerjak kerjakan, an, sukar sukar mengat mengatur ur dosis, dosis, dan sering sering obatny obatnyaa mengiritasi epitel paru.
". &emberian 1opikal &emberian &emberian topikal pada kulit.tidak kulit.tidak banyak banyak obat yang dapat menembus menembus kulit utih. 4umlah 4umlah obat obat yang yang di serap serap bergan bergantun tung g pada pada luas luas permuk permukaan aan kulit kulit yang yang terpajan terpajan serta serta kela kelaru ruta tan n obat obat dala dalam m lema lemak k karen karenaa epid epiderm ermis is bert bertin inda dak k sebag sebagai ai sawar sawar lema lemak. k. Demi Demiss permeabel terhadap banyak zat sehingga absorpsi terjadi jauh lebih mudah bila kulit berkelupas atau terbakar. -eberapa zat kimia yang sangat larut lemak, misalnya inteksida organofosfat, dapat menimbulkan efek toksit akibat absorpsi melalui kulit ini. 5nflamasi dan keadaan lain yang meningkatkan aliran darah kulit juga akan memacu absorpsi melalui kulit. bso bsorp rpsi si dapa dapatt di ting tinggk gkat atka kan n deng dengan an memb membua uatt susp suspen ensi si obat obat dala dalam m miny minyak ak dan dan menggosokkannya ke kulit, atau dengan menggunakan penutup di atas kulit yang terpajan. )bat )bat yang yang banyak banyak diguna digunakan kan untuk untuk penyak penyakit it kulit kulit sebaga sebagaii salep salep kulit kulit ialah ialah antibi antibioti otik, k, kortikostoroid, antihistamin, dan fungisid, tetapi beberapa obat sistemik di buat juga sebagai
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sete Setela lah h di abso absorp rpsi si,, obat obat akan akan didi didist stri ribu busi si ke selu seluru ruh h tubu tubuh h melal melalui ui sirku sirkula lasi si darah,distribusi obat juga di tentukan oleh sifat fisikokimianya. Distribusi obat dibedakan atas 0 fase berdasarkan penyebarannya di dalam tubuh. Distribusi fase pertama terjadi segera setelah penyerapan, yaitu ke organ yang perfusinya sangat baik misalnya jantung, hati, ginjal, dan otak. Selanjutnya, distribusi fase kedua jauh lebih luas yaitu mencakup jaringan yang perfusinya tidak sebaik organ di atas misalnya otot, 3isera, kulit, dan jringan lemak. Distribusi ini baru mencapai keseimbangan setelah waktu yang lebih lama. Difusi ke ruang interstisial jaringan terjadi cepat karena celah antar sel endotel kapiler mampu melewatkan semua molekul obat bebas, kecuali di otak.
)bat yang mudah larut dalam lemak akan melintasi membran sel dan terdistribusi ke dalam sel, sedangkan obat yang tidak larut dalam lemak akan sulit menembus membran sel sehingga sehingga distribusinya distribusinya terbatas terbatas terutama di cairin ekstrasel. ekstrasel. Distribusi Distribusi juga dibatasi dibatasi oleh ikatan ikatan obat obat pada pada protei protein n plasma plasma,, hanya hanya obat obat bebas bebas yang yang dapat dapat berdif berdifusi usi dan mencap mencapai ai keseim keseimban bangan gan.. Derajat Derajat afinitas afinitas obat obat terhad terhadap ap protei protein, n, kadar kadar obat, obat, dan kadar kadar protei proteinny nnyaa sendiri. &engikatan obat oleh protein akan berkurang pada malnutrisi berat karena adanya defisiensi protein. 2.1.' Bi"trans("rmasi Bi"trans("rmasi
-iotransformasi atau metabolisme obat adalah proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalam tubuh dan di katalisis oleh enzim, pada proses ini molekul obat di ubah menjad menjadii lebih lebih polar polar artinya artinya lebih mudah mudah larut larut dalam dalam air dan kurang kurang larut larut dalam dalam lemak lemak sehingga lebih mudah di ekskresi melalui ginjal. Selain itu, pada umumnya obat menjadi inaktif, sehingga biotransformasi sangat berperan dalam mengakhiri kerja obat. 1etapi, ada obat obat yang yang meta metabo boli lisme smeny nyaa sanga sangatt akti aktif, f, lebi lebih h akti aktiff atau atau lebi lebih h toks toksik ik.. da da obat obat yang yang merupakan calon obat (prodrug#justru di aktifkan oleh enzim biotransformasi ini. 'etabolit
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mudah diekskresi. 'etabolik hasil konyugasi biasanya tidak aktif kecuali untuk prodrug tertentu. 1idak semua obat di metabolisme melalui kedua fase reaksi tersebut+ ada obat yang mengalami mengalami reaksi fase 5 saja (satu atau beberapa macam reaksi# atau reaksi fase 55 saja (satu atau atau beberap beberapaa macam macam reaksi#. reaksi#. 1etapi etapi kebany kebanyaka akan n obat obat di metabo metabolism lismee melalu melaluii bebera beberapa pa reaksi sekaligus atau secara berurutan menjadi beberapa macam metabolit.
7nzim yang berperan dalam biotransformasi obat dapat di bedakan berdasarkan letaknya di dalam sel, yakni enzim mikrosom yang terdapat dalam retikulum endoplasma halus (yang pada isolasi in 3itro membentuk mikrosom#, dan enzim non mikrosom. *edua macam enzim metabolisme ini terutama terdapat dalam sel hati, tetapi juga terdapat di sel jaringan lain misalnya misalnya ginjal, paru, epitel epitel saluran cerna, dan plasma.di plasma.di lumen saluran cerna juga terdapat enzim non mikrosom yang di hasilkan oleh flora usus. 7nzim mikrosom mengkatalisis reaksi konyug konyugasi asi glukur glukurono onoid, id, sebagia sebagian n besar besar reaksi reaksi oksida oksidasi si obat, obat, serta serta reaksi reaksi reduks reduksii dan hidrolisis. 7dangkan enzim non mikrosom mengkatalisis reaksi konyugasi lainnya, beberapa reaksi oksidasi, serta reaksi hidrolisis dan reduksi. 2.1.) Ekskresi
)bat di keluarkan dari tubuh melalui berbagai organ ekskresi dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi atau a tau dalam bentuk asalnya. )bat atau metabolit polar di ekskresi ekskres i lebih cepat daripa daripada da obat obat larut larut lemak lemak kecual kecualii pada pada ekskre ekskresi si melalu melaluii paru. paru. :injal :injal merupa merupakan kan organ organ ekskresi yang terpenting. 7kskresi disini merupakan resultante dari 9 proses, yakni filtrasi dari glomerulus, sekresi aktif di tubuli proksimal dan reabsorpsi pasif di tubuli proksimal dan distal. :lomerulus yang merupakan jaringan kapiler dapat melewatkan semua zat yang lebih kecil dari albumin albumin melalui celah antarsel endotelnya endotelnya sehingga sehingga semua obat yang tidak terikat terikat protein plasma mengalami filtrasi disana. Di tubuli proksimal, asam organik (penisilin, probenesid,salisilat,konyugat glukurunoid dan asam urat# di sekresi aktif melalui sistem
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
banyak sehingga reabsorpsinya berkurang akibatnya ekskresinya meningkat. Sebaliknya bila urin lebih asam, ekskresi asam lemah berkurang.
*eadaan yang berlawanan terjadi dalam ekskresi basa lemah. &rinsip ini di gunakan untuk mengio mengiobat batii keracu keracunan nan obat obat yang yang ekskre ekskresin sinya ya dapat dapat di percep percepat at dengan dengan pembas pembasaan aan atau pengasaman urin misalnya salisilat, fenobarbital. 7kskresi obat melalui ginjal menurun pada gang ganggu guan an fung fungsi si ginj ginjal al sehi sehing ngga ga dosis dosis perl perlu u di turu turunk nkan an atau atau inte inter3 r3al al pemb pemberi erian an di perpanjang. -ersihan kreatinin dapat di jadikan patokan dalam menyesuaikan dosis atau inter3al pemberian obat. 7kskresi obat juga juga terjadi melalui keringat, liur, air mata, air susu, dan rambut tetapi dalam jumlah yang relatif kecil sekali sehingga tidak berarti dalam pengakhiran efek obat. =iur =iur dapat dapat di gunaka gunakan n sebagai sebagai pengga pengganti nti darah darah untuk untuk menent menentuka ukan n kadar kadar obat obat terten tertentu. tu. ?amb ?ambut ut pun pun dapa dapatt di guna gunaka kan n untu untuk k mene menemu muka kan n loga logam m toks toksik ik misa misaln lnya ya arsen arsen pada pada kedokteran forensik.
2.2 !armak"%inamik
Farmakodinamik ialah cabang ilmu yang mempelajari efek biokimia dan fisiologi obat serta mekanisme mekanisme kerjanya kerjanya (setaiwati dkk,!!"# dkk,!!"# 1ujuan 1ujuan mempelajari mempelajari mekanisme kerja obat obat ialah ialah untuk untuk menelit menelitii efek utama obat, obat, menget mengetahu ahuii intera interaksi ksi obat obat dengan dengan sel, dan mengetahui urutan peristiwa serta spectrum efek dan respon yang terjadi. &engetahuan yang baik mengenai hal ini merupakan dasar terapi nasional dan berguna berguna dalam sintesis obat baru. 2.2.1 Mekanisme Kerja *#at
7fek obat umumnya timbul karena interaksi obat dengan resptor pada sel suatu organisme. interaksi obat dengan reseptornya ini mencetuskan perubahan biokimiawi dan fisiologi yang merupakan respon khas untuk obat tersebut. ?eseptor obat mencakup 0 konsep
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.2.2 +ese$t"r *#at
.Sifat *imia *omp *ompon onen en yang yang palin paling g pent pentin ing g dala dalam m resep resepto torr obat obat iala ialah h prot protei ein n ( mis.a mis.aset setil ilko koli li nesterase, naB *B % 1pase, 1ubulin, dsb.#. asam nukleat juga dapat merupakan reseptor obat yang penting misalnya untuk sitostatika.iaktan obat reseptor dapat berupa ikatan ion, hidrogen, hidrogen, hidrofobik,3an hidrofobik,3an der walls, atau ko3alen, ko3alen, tetapi umumnya merupakan campuran berbagai ikatan diatas. &erlu diperhatikan bahwa ikatan ko3alen merupakan ikatan yang kuat sehingga lam kerja obat sering kali, tetapi tidak selalu panjang. Aalaupun demikina ikatan non ko3alen yang aafinitasnya tinggi juga dapat bersifat permanen. 0.ubungan Struktur%kti3itas Struktur kimia suatu obat berhubungan erat dengan afinitasnya terhadap reseptor dan aktifitas intrinsiknya, sehingga perubahan kecil dalam molekul obat, misalnya perubahan stereoisomer, dapat menimbulkan perubahan besar dalam sifat farmakologinya. &engetahuan mengenai hubungan struktur akti3itas bermanfaat dalam strategi pengembangan obat baru, sintesis obat yang rasio terapinya lebih baik, atau sintesis obat yang selektif terhadap jaringan tertentu. 9. ?eseptor Fisiologis 5stilah reseptor sebagai makro molekul seluler tempat terikatnya obat untuk menimbulkan respons telah diuraikan diatas. 1etapi terdapat juga protein seluler yang berfungsi sebagai reseptor reseptor fisiologik, fisiologik, bagi ligand ligand endogen endogen seperti seperti hormon, hormon, neurotransm neurotransmitor itor,, dan autakoid. autakoid. Fungsi Fungsi reseptor ini meliputi meliputi lipatan ligand yang sesuai sesuai (oleh ligand binding binding domain # dan penghantar sinyal ( oleh effektor domain # yang dapat secara langsung menimbulkan efek intra sel atau secar tidak langsung memulai sintesis maupun penglepasan molekul intrasel lain yang dikenal sebagai second messenger. Dalam Dalam keadaa keadaan n terten tertentu, tu, moleku molekull resepto reseptorr berint berintera eraksi ksi secaraer secaraerat at dengan dengan protein protein
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sistem penghantaran ini di mulai dengan pendudukan reseptor yang terdapat di membran sel atau di dalam sitoplasma oleh transmitor. *ebanyakan messengger ini bersifat polar. $ontoh transmi transmitor tor untuk untuk resepto reseptorr yang yang terdap terdapat at di membra membran n sel ialah ialah kateko katekolam lamin, in, 1?,= 1?,=++ sedang sedangkan kan untuk untuk resepto reseptorr yang yang terdapa terdapatt di dalam dalam sitopl sitoplasma asma ialah ialah steroid steroid (adren (adrenal al dan gonadal #, tiroksin, 3itamin D. ?eseptor di membran sel bekerja dengan cara mengikat ligand yang sesuai kemudian meneruskan sinyalnya ke sel target itu, baik secara langsung ke intrasel atau dengan cara memproduksi molekul pengatur lainnya ( second messenger # di intrasel. Suatu reseptor mungkin memerlukan suatu protein seluller tertentu untuk dapat berfugsi ( sistem reseptor% efektor # misalnay adenilat siklase. &ada sistem ini, reseptor mengatur akti3itas adenilat siklase, dan efektor mensintesis, siklik%'&. siklik%'&. @ang @ang merupakan second messenger. ?esepto ?eseptorr yang yang terdap terdapat at dalam dalam sitopla sitoplasma sma,, merupa merupakan kan protei protein n terlaru terlarutt pengik pengikat at DN (solubble DN%binding protein # yang mengatur transkripsi gen%gen tertentu. &endudukan reseptor reseptor oleh hormon yang sesuai akan meningkatk meningkatkan an sintesis sintesis protein protein tertentu. tertentu. ?eseptor ?eseptor hormon peptida yang mengatur pertumbuhan, diferensiasi dan perkembangan (dan dalam kead keadaan aan akut akut juga juga akti3 akti3ita itass meta metabo boli lik k # umum umumny nyaa ialah ialah suat suatu u prot protei ein n kina kinase se yang yang mengkatalisis fosforilasi protein target pada residu tirosin. *elompok reseptor ini meliputi reseptor reseptor cairan insulin, epidermal epidermal growth growth factor, factor, platelet%deri platelet%deri%3ed %3ed growht growht dan limfokin limfokin tertentu. ?eseptor hormon peptida yang terdapat di membran plasma berhubungan dengan
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
dan $, kanal $a0B , *0 atau NaB , dan beberapa beberapa protein yang berfungsi berfungsi dalam transportasi. transportasi. Suatu sel dapat mempunyai " atau lebih protein : yang masing%masing dapat memberikan respon terhadap beberapa resptor yang berbeda, dan mengatur beberapa efektor yang berbeda pula. Second Second messen messenger ger sitopl sitoplasma asma.. &engha &enghanta ntaran ran sinyal sinyal biolog biologis is dalam dalam sitopl sitoplasma asma dilansungkan dengan kerja second messenger antara lain berupa c'&, ion $a0B , dan yang akhir akhir%akh %akhir ir ini sudah sudah diteri diterima ma ialah ialah ,," ,," inosito inositoll trisph trisphosp osphat hatee (5&9 (5&9 # dan diasil diasilgli glisero seroll (D:#. Substansi ini memenuhi kriteria sebagai second messenger yaitu diproduksi dengan sangat cepat, bekerja pada kadar yang sangat rendah, dan setelah sinyal ekstenalnya tidak ada mengalami penyingkiran secara spesifik. Siklik%'& ialah second messenger yang pertama kali ditemukan. Substansi ini dihasilkan melalui stimulasi adenilat siklase sebagai respons terhadap respon terhadap akti3itas bermacam%macam reseptor.
2.2.) Interaksi *#at - +ese$t"r
5katan 5katan antara antara obat obat dan resepto reseptorr misaln misalnya ya ikatan ikatan substra substratt dengan dengan enzim, enzim, biasan biasanya ya merupakan ikatan lemah (ikatan ion, hidrogen, 3an der waals# dan jarang berupa ikatan ko3alen
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
(kemampuan obat untuk membentuk kompleks obat%reseptor#. 4adi makin besar *D ( dosis yang menimbulkan menimbulkan I efek maksimal#, makin kecil afinitas afinitas obat terhadap reseptornya reseptornya 7maC menunjukan akti3itas intrinsik atau efekti3itas obat, yakni kemampuan intrinsik kompleks obat%reseptor untuk menimbulkan menimbulkan akti3itas dan6atau efek farmakologik. 0.
3ariabel yaitu potensi kecuramjan (slope#, efek maksimal, dan 3ariasi biologik. &otensi menunjukan rentang dosis obat yang menimbulkan efek. -esarnya ditentukan oleh kadar obat yang mencapai reseptor, reseptor, yang tergantung tergantung dari sifat farmakokinetik obat, dan afinitas afinitas obat terhadap terhadap reseptornya. reseptornya.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
populasi di perlukan suatu rentang dosis. :aris 3ertikal menunjukkan bahwa pemberian obat dengan dosis tertentu pada populasi akan menimbulkan suatu intensitas efek . 2.2. Kerja *#at ,ang Ti%ak Di$erantai +ese$t"r
Dalam menimbulkan efek, obat tertentu tidak berikatan dengan reseptor. )bat%obat ini mungkin mengubah sifat cairan tubuh, berinteraksi dengan ion molekul kecil, atau masuk komponen sel. .7fek Nonspesifik dan :angguan pada 'embran &erubah &erubahan an sifat sifat osmoti osmotik. k. Diueret Diueretik ik osmoti osmotik k (urea (urea manito manitoll #, misaln misalnya, ya, mening meningkat katkan kan osmolaritas filtrat glomelurus sehingga mengurangi reabsorbsi air di tubuli ginjal dengan akibat terjadi efek diuretik. Dengan demikian juga katartik osmotik ('gS)>#, gliserol yang meng mengur uran angi gi udem udem seleb selebral ral,, dan dan pegg peggan anti ti plasm plasmaa (pol (poli3 i3in inil il piro piroli lido don n &< &< untu untuk k menambah 3olume intra3askuler &erubahan sifat asam6asam. *erja ini diperlihatkan oleh antasid dalam menetralkan asam lambun lambung, g, N>$= N>$= dalam mengas mengasam am kan urine, urine, dan asam%asa asam%asam m organ organik ik sebaga sebagaii antiseptik saluran kemih atau sebagai antiseptik saluran kemih atau sebagai spermisid topikal dalam saluran 3agina. *erusakan Nonspesifik. Jat perusak nonspesofik digunakan sebagai antise antisepti ptik k dan disenf disenfekt ektan, an, dan kontras kontraseps epsi, i, contoh contohny nya, a, (# deter detergen gen merusa merusak k integr integritas itas membran membran lipoprotein lipoprotein+(0# +(0# halogen, peroksida, dan oksidator oksidator lain merusak merusak zat organik organik (9#
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
)bat yang merupakan analog purin atau pirimidin dapat berinkoporasi ke dalam asam nukleat sehingga mengganggu fungsinya. )bat yang bekerja seperti ini disebut antimetabolit misalnya 2%merkaptopurinb, "%fluorourasil, "%fluorourasil, flusitosin dan anti kanker atau anti mokroba lain. 2.2./ Termin"l"gi
. Spesifisitas dan Selekti3itas Suatu Suatu obat obat dikata dikatak k spesifi spesifik k bila bila kerjan kerjanya ya terbatas terbatas pada pada suatu suatu jenis jenis resepto reseptor, r, dan dikatak selektif bila menghasilkan satu efek pada dosis rendah dan efek lain baru timbul pada dosis yang lebih besar. )bat yang spesifik belum tentu selektif, tetapi obat yang tidak spesifik dengan sendirinya tidak selektif. *lorpromazin bukan obat yang spesifik karena ia bekerja pada berbagai jenis reseptor+ kolinergik, adrenergik dan histaminergik, selain pada reseptor dopaminergik di SS&. tropin adalah bloker spesifik untuk reseptor muskarinik, tetapi tidak selekti selektiff karena karena resepto reseptorr ini terdap terdapat at di berbag berbagai ai organ organ.sa .salbu lbutamo tamoll ialah ialah agonis agonis bheta% bheta% adrenergik yang spesifik dan relatif selektif, obat ini memblok reseptor bheta0 dan pada dosis terapi hanya berefek di bronkus. Selain tergantung dari dosis, selekti3itas obat juga tergantung dari cara pemberian. &emberian obat langsung di tempat kerjanya akan meningkatkan selekti3itas obat. 'isalnya salbutamol, selekti3itas obat ini pada reseptor bheta0 di bronkus di tingkatkan bila di berikan sebagai obat semprot langsung ke saluran napas. 0. 5stilah =ain
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III PENUTUP
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DF1? &S1*