BAB I DESKRIPSI JURNAL
Jurnal yang diterbitkan oleh Australian Capital Territory ini menjelaskan mengenai kinerja guru dan kepala sekolah melalui metode Evidence-Based metode Evidence-Based Practice (EBP) atau Praktek Berb Berbasi asiss Bukt Buktii . Dida Didala lam m jurn jurnal al ini ini dijel dijelask askan an secara secara rinci rinci meng mengen enai ai Evidence-Based Practice (EBP), apa itu Evidence-Based Practice , mengapa Evidence-Based Practice itu penting, prinsip-prinsip mengenai Evidence-Based Practice, Practice, dan hal lain yang mendukung mengenai Evidence-Based mengenai Evidence-Based Practice (EBP). Sebelum Sebelum lebih lanjut menjelaskan menjelaskan mengenai mengenai Evidence-Based Practice (EBP) atau Praktek Berbasis Bukti dan bagaimana penerapaannya penerapaannya disekolah, pemakalah akan memberi memberi gambara gambaran n singka singkatt mengen mengenai ai apa itu Prakte Praktek k Berbasi Berbasiss Bukti Bukti
yang yang merujuk merujuk pada pada jurnal jurnal
berjudul Teache Teachers rs and schoo schooll leader leaders: s: making making a differ differenc encee throug through h evide evidence nce-ba -based sed practice yang diterbitkan oleh ACT Departement of Education and Trainning pada tahun
2007. Makala Makalah h ini menduk mendukung ung Prakar Prakarsa sa Keung Keunggul gulan an Sekola Sekolah h dan Rangka Rangka Pening Peningkat katan an Sekola Sekolah, h, mempro mempromo mosika sikan n komuni komunitas tas belajar belajar profesi profesiona onall dan jalur jalur profesi profesiona onal. l. Hal ini dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk memban membantu tu para para guru guru dan pemimp pemimpin in sekola sekolah h menggu menggunak nakan an data data dan penelitian lebih efektif untuk meningkatkan pembelajaran siswa dan memajukan prioritas stra strate tegi giss
seko sekola lah. h.
Bukt Buktii
pene peneli liti tian an
menu menunj njuk ukka kan n
bahw bahwaa
Prak Prakte tek k
Berb Berbas asis is
Bukt Buktii
mengakibatkan peningkatan belajar siswa, peningkatan praktek profesional dan peningkatan efektiv efektivitas itas sekolah sekolah secara secara keseluruh keseluruhan. an. Praktek Praktek Berbas Berbasis is Bukti Bukti
juga juga memperm mempermuda udah h
pertanggung jawaban kepada orang tua, komunitas komunitas sekolah dan pemerintah. Praktek Berbasis Bukti difokuskan baik di dalam kelas dan di seluruh sekolah. Fokus pertama langsung pada proses pengajaran dan pembelajaran. Kunci dari Praktek Berbasis Bukt Buktii
disi disini ni adal adalah ah guru guru.. Foku Fokuss kedu keduaa adal adalah ah pada pada selu seluru ruh h komu komuni nita tass seko sekola lah, h,
kepemimpinan dan manajemen, lingkungan siswa dan keterlibatan masyarakat yang lebih luas. Di sini, Kunci dari Praktek Praktek Berbasis Bukti Bukti disini disini adalah kepala sekolah sekolah dan pimpinan pimpinan lainnya. Makalah Makalah ini memberikan memberikan kerangka kerangka untuk mempertimbangkan mempertimbangkan pentingnya pentingnya Praktek Praktek Berbasis Bukti dan implementasi praktis. Melalui serangkaian pertanyaan pertanyaan untuk diskusi diskusi dan refle refleks ksii dan dan bebe bebera rapa pa skena skenario rio yang diam diambi bill dari dari ruan ruang g kelas kelas dan dan seko sekolah lah,, hal hal ini ini dimaksudkan untuk mempromosikan dialog profesional dan mendukung praktek yang baik.
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH
Adapun masalah yang diidentifikasi dalam jurnal ini adalah sebagai berikut : Evidence-Based Practice (EBP (EBP)) atau atau Pemb Pembela elajar jaran an Berb Berbas asis is Bukt Buktii diha diharg rgai ai kare karena na memban membantu tu kemaju kemajuan an indivi individu du siswa, siswa, mening meningkat katkan kan pencap pencapaia aian n kelomp kelompok ok siswa siswa tertentu dan memungkinkan sekolah untuk bergerak ke arah komunitas sekolah telah bertekad untuk menjadi lebih baik. Pembelajaran Berbasis Bukti mampu menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dan berkualitas. Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Bukti mengacu kepada data yang telah ada dan perlu melibatkan melibatkan komponen sekolah untuk mengidentifikasi, merumuskan, sampai mengaplikasikanya. Dalam pelaksanaannya Pembelajaran Berbasis Bukti memerlukan pencarian literatur yang lengka lengkap. p. Selain Selain itu diperlu diperlukan kan juga juga bukti-b bukti-bukt uktii empiris empiris bahwa bahwa pemilih pemilihan an suatu suatu pendekatan praktek itu efektif pada populasi tertentu. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Bukti berbeda dengan pendekatan lainnya, yang lebih mengasumsikan bahwa guru dan pemimpin sekolah harus mengetahui informasi dan kondisi tentang siswa secara lengkap. Pembelajaran Berbasis Bukti memerlukan keterampilan pada diri pendidik profesional dalam menangani siswa atau masalah, termasuk pencarian literatur yang efisien dan penerapan kaidah bukti-bukti dalam mengevaluasi literatur tersebut. Penila Penilaian ian bukan bukan merupa merupakan kan hal pertam pertamaa pada pada Pendek Pendekata atan n Prakte Praktek k Berbas Berbasis is Bukti Bukti , melainkan melainkan transparansi metode, metode, cara, dan tindakan tindakan apa yang akan diterapkan diterapkan kepada kepada siswa agar tercapaiannya tujuan akhir. Evidence-Based Practice (EBP) mengenal adanya adanya Rencana Rencana Pembelajaran Pembelajaran Individual, Individual, diman imanaa
guru, uru,
pem pemimp impin
mengembangkannya.
sek sekolah olah
dan
kompo ompone nen n
sek sekolah olah
ditun ituntu tutt
untu ntuk
BAB III PEMBAHASAN Apa itu Praktek Berbasis Bukti ?
Praktek Berbasis Bukti
didalam pendidikan dilakukan dalam dua level. Yang
pertama adalah dengan memanfaatkan bukti dari penelitian di seluruh dunia dan literatur tentang menggunakan bukti dalam rangka meningkatkan kebutuhan praktek perlu melakukan kedua level tersebut. (Davies in Groundwater-Smith 2000)
Praktek Praktek Berbasis Bukti adalah kumpulan kumpulan dan analis data serta penelitian penelitian dan penerapannya untuk proses belajar mengajar yang efektif di sekolah. Praktek Berbasis Bukti merupakan tradisi yang yang kaya dalam dunia pendidikan dalam hal penyelidikan dan peneli penelitia tian n tindak tindakan an prakti praktisi. si. Penggu Penggunaa naan n data data kuanti kuantitat tatif if dan kualit kualitatif atif dapat dapat memperdalam tradisi ini, membangun apa yang diketahui te ntang sekolah yang efektif dan tentang baik mengajar dan penilaian praktek.
Dalam Dalam membah membahas as Prak Praktek tek Berbasi Berbasiss Bukt Buktii ,
defi defini nisi si berik berikut ut ini ini mung mungki kin n
membantu: Data: kumpulan fakta dari mana kesimpulan dapat ditarik dan penilaian dibuat. Pene Peneli liti tian an::
peny penyel elid idik ikan an
meny menyel elur uruh uh
dan dan
inve invest stig igas asii
ke
sub subjek, jek,
term termas asuk uk
pengumpulan dan aplikasi data. Informasi: hasil dari proses, memanipulasi dan mengatur data. Pengetahua Pengetahuan: n: informasi informasi yang terbentuk, terbentuk, dipahami dipahami dan tertanam dalam konteks yang memiliki makna Praktek: penerapan pengetahuan untuk mempengaruhi perubahan dalam pengajaran dan pembelajaran dan kepemimpinan sekolah. Praktek Berbasis Bukti tidak boleh didorong didorong semata-mata oleh tuntutan eksternal, tetapi dengan komitmen untuk perbaikan di sekolah. Tujuan utama dan tanggung
jawab profesional guru dan pemimpin sekolah adalah untuk kemajuan ke majuan belajar siswa. Data Data dan peneli penelitian tian memba membantu ntu mereka mereka untuk untuk melaks melaksana anakan kan tanggu tanggung ng jawab jawab ini dengan cara informasi, terarah dan sistematis.
Mengapa Praktek Praktek Berbasis Berbasis Bukti Penting ?
Menggunakan data tidak harus menjadi proses mekanis atau teknis karna dapat merusak merusak intuisi intuisi pendidik pendidik , filosofi filosofi pengajaran pengajaran dan pengalaman pengalaman pribadi pengajar. pengajar. Bahkan, dengan menggunakan data secara bijaksana adalah kegiatan berpikir manusia yang mengacu pada pandangan pribadi tetapi juga menangkap dan ide mengo mengorga rganis nisir ir dalam dalam bebera beberapa pa cara cara sistema sistematis, tis, mengub mengubah ah inform informasi asi menjad menjadii tindakan bernilai dan membuat interpretasi masyarakat dan transparan. transparan . (Senge, referenced in Earl 2005)
Bukti Bukti memberikan memberikan fondasi yang kuat untuk pengambilan pengambilan keputusan keputusan di dalam kelas kelas dan di sekola sekolah. h. Pendid Pendidik ik yang yang ingin ingin mendor mendorong ong siswany siswanyaa untuk untuk menjadi menjadi informatif, berfikir kritis, maka pendidik harus lebih lebih dari siswanya. Praktek Berbasis Berbasis Bukti
memperkuat memperkuat sekolah sekolah sebagai komunitas komunitas pembelajaran pembelajaran profesiona profesionall
yang tidak melupakan tujuan utamanya , yaitu meningkatkan pembelajaran siswa. Guru Guru dan dan pemi pemimp mpin in seko sekolah lah selal selalu u akun akuntab tabil ilita itas, s, maks maksud udny nyaa memi memilik likii tanggung jawab yang profesional dan moral untuk terbuka dan adil dalam berurusan dengan dengan siswa, orang tua tua dan wali. wali. Praktek Praktek Berbasis Berbasis Bukti Bukti ini telah telah diterapkan diterapkan di sekolah-sekolah Australia dan internasional, dan saat ini sudah meningkatkan harapan bahwa sekolah berbasis bukti mampu menghasilkan siswa dan sistem sekolah yang efektif. Ada Ada perb perbed edaa aan n pent pentin ing g anta antara ra 'akuntansi' akuntansi' (han (hany ya meng mengum umpu pulk lkan an dan dan melap elapor orka kan n
info inform rmas asi) i)
dan
'akuntabilitas'. akuntabilitas'.
Kera Kerang ngka ka
Peni Pening ngka kata tan n
Seko Sekola lah h
menggamba menggambarkan rkan akuntabilit akuntabilitas as sebagai "penerimaan tanggung jawab atas pencapaian pencapaian hasil dan pengambilan tindakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja" . hal inilah yang berpusat pada siswa akuntabilitas.
Sekola Sekolah h yang yang mengopera mengoperasik sikan an Praktek Praktek Berbasi Berbasiss Bukti Bukti
ini berada berada pada pada
lingkungan yang kaya data. Tersedianya data dan penelitian pendidikan memberikan guru guru dan dan pemi pemimp mpin in sekol sekolah ah baik baik dile dilema ma dan dan pelu peluan ang. g. Bebe Bebera rapa pa kome koment ntat ator or berpendapat bahwa ada bukti terlalu banyak tersedia untuk sekolah-sekolah. Isu utama adalah bagaimana menggunakan bukti metodis, strategis dan produktif.
Keyakinan tentang Praktek Berbasis Bukti
Perbaikan diseluruh sekolah, menemukan bukti yang dikumpulkan secara hati-hati, lalu dianalis dan diperdebatkan, kedua hal ini bersifat menantang dan tidak nyaman. (Groundwater-Smith 2000)
Penelitian menunjukkan menunjukkan pentingnya pentingnya menangani faktor afektif, yaitu perasaan atau atau intuis intuisii kepala kepala sekola sekolah h dan guru guru yang yang mengg mengguna unakan kan Praktek Praktek Berbasis Berbasis Bukti Bukti dengan dengan penggunaan penggunaan data. Peneliti mengidenti mengidentifikasi fikasi sejumlah sejumlah kekhawatiran kekhawatiran bahwa guru, guru, kepala kepala sekolah sekolah dan komuni komunitas tas sekola sekolah h memilik memilikii tentan tentang g Prakte Praktek k Berbasi Berbasiss Bukti . Keprihatinan Keprihatinan ini perlu dianggap dianggap serius. Para peneliti peneliti juga melaporkan melaporkan respon respon positif ketika Praktek Berbasis Bukti dilakukan dan ditingkatkan hasil belajar siswa.
Berikut Berikut ini akan dijabarkan beberapa tanggapan tanggapan dan pernyataan mengenai kekhawatiran dan tanggalapan tanggalapan positif ketika Praktek Berbasis Bukti diterapkan.
Perhatian/kekhawatiran
Jika saya memberikan data ini, sistem atau media akan menggunakannya untuk melukis sekolah kami dengan pencitraan yang buruk. Kita semua tahu bahwa
statistik dapat dimanipulasi untuk sesuai dengan tujuan masyarakat. Jika saya setuju dengan hal ini pengumpulan pengumpulan data tentang saya mengajar dan mengajar orang lain dalam sekolah, akan menjadi s ebuah kegagalan. Yang terpenting hal-hal dalam proses belajar mengajar tidak dapat diukur dengan angka. Saya tidak punya waktu untuk ini! Berikut pemimpin 'lagi! Kenapa aku tidak tidak bisa ditinggalkan sendirian saat aku mengajar? ini bukan cara yang gampang. Semua penelitian disini bisa diperdebatkan. Kita harus mampu untuk menemukan menemukan perbedaan yang perspektif dalam permasalaha ini dan memperdebatkan pro dan kontra. Bagaimana saya tahu bahwa kerahasiaan data akan dihormati?
Tanggapan Positif
Saya Saya selalu selalu memili memiliki ki keyakin keyakinan an pada pada penila penilaian ian guru guru dan guru guru intuis intuisi. i. Ya,! Ya,! Saya Saya Percaya. Tapi aku tahu sekarang bahwa bahwa data yang baik baik membuat penilaian baik. Saya pikir semua ini akan akan menjadi 'teknologi tinggi. Tetapi Praktek Berbasis Bukti di sekolah kami memiliki pelaksanaan menjadi sederhana , tapi hal ini membuat kami menjadi lebih mengerti. Saya Saya tida tidakk memi memili liki ki keter keteram ampi pila lan n keak keaksa sara raan an saat saat data data yang yang sekol sekolah ah kami kami berkomitmen untuk menggunakan lebih banyak data efektif. Tapi kepala sekolah mema memasti stika kan n bahw bahwa a tim tim guru guru yang yang tera teramp mpil il mamp mampu u memb memban antu tu kami kami dan dan membawa kita semua sampai dengan kecepatan. Saya Saya khaw khawat atir ir bahw bahwa a saya saya tida tidakk akan akan dapa dapatt meng mengak akses ses pene peneli litia tian n yang yang saya saya butuhkan butuhkan - ada begitu banyak banyak permasalah permasalahan! an! Tapi kami pustakawan pustakawan dan guru guru lain (Beberapa studi tambahan yang y ang mengejar) memimpin dan mendukung pengembangan suara penelitian penelitian dasar untuk daerah prioritas kami sekolah.
Prinsip dan Kunci Proses dalam Praktek Berbasis Bukti
Literatur penelitian mendukung pengembangan prinsip-prinsip untuk penggunaan bukti oleh guru dan pemimpin pemimpin sekolah. Prinsip-prinsip tersebut akan mencakup:
relevansi dengan hasil belajar siswa: bukti-bukti yang berguna dan dapat digunakan untuk menginformasikan praktek mengajar dan pelaksanaan program. berbasis nilai: pengumpulan, analisis dan aplikasi bukti dilakukan dalam kerangka nilai-nilai bersama oleh komunitas sekolah. vali validi ditas tas,, reli reliab abil ilita itas, s, kete ketelit litia ian n dan dan keda kedala lama man: n: bukt buktii yang dipe dipero role leh h akur akurat at,, menjawa menjawab b pertan pertanya yaan-p an-perta ertany nyaan aan yang yang dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk menjawa menjawab, b, yang yang dikumpulkan dari berbagai sumber dan dapat dibandingkan dengan data lain yang dikumpulkan pada waktu yang berbeda. teram terampi pill
inte interp rpre retas tasi: i: guru guru dan dan pemim pemimpi pin n
memi memilik likii
(ata (atau u
meng mengem emba bang ngka kan) n)
kemampuan untuk menganalisis data secara efektif data yang digunakan adalah data up to date pada saat itu. ketepa ketepatan tan waktu: waktu: bukti bukti yang yang tersedi tersediaa ada pada saat saat dibutu dibutuhka hkan n dan pada saat dibutuhkan dan data yang digunakan adalah saat. efektivitas efektivitas biaya: model dan alokasi alokasi waktu untuk proses pengumpu pengumpulan, lan, analisis analisis dan evaluasi informasi terukur dan dapat dikelola. perdebatan konstruktif: komunitas sekolah terbuka saham dan perdebatan bukti bukti kerahasiaan dan kepemilikan: ini dihormati tepat dalam menggunakan data. strategis pengambilan keputusan: bukti terkait dengan informasi, keputusan signifikan tenta tentang ng peng pengaja ajaran ran di kelas kelas dan dan prog program ram-pr -prog ogram ram sekol sekolah ah dan dan tind tindak akan an selanjutnya perbaikan terus-menerus: proses berbasis bukti dipertahankan dari waktu ke waktu, dengan setiap tahap menginformasikan lain dalam siklus perkembangan.
Proses berulang-u berulang-ulang lang dalam mengoper mengoperasikan asikan Praktek Praktek Berbasis Bukti Bukti di kelas dan tingkat seluruh sekolah dapat terlihat dalam tabel dibawah ini.
Apa yang kita ketahui ?
Identifikasi dan perencanaan
Apa yang kita lakukan?
Observasi, sistematis, dan pengumpulan bukti yang relevan.
Apa yang ang kit kitaa ket ketah ahui ui seka sekara rang ng??
Sinte intesi siss dan dan anal analis is bukt bukti. i.
Apa Apa yang ang kita kita laku lakuka kan n seka sekara rang ng??
Peng Pengem embi bila lan n kepu keputu tusa san n meng mengen enai ai tind tindak akan an,, intervensi, dan perubahan praktek.
Apa Apa yan yang g kit kitaa ket ketah ahui ui seka sekara rang ng??
Eval Evalua uasi si : apa apa yang ang bek beker erja ja seca secara ra baik baik dan dan apa yang tidak bekerja secara baik.
Apa Apa yan yang g kit kitaa lak lakuk ukan an seka sekara rang ng??
Komi Komitm tmen en untu untuk k men menga gant ntii pra prakt ktek ek yang ang lebih baik.
Fokus pada Hasil
Seorang Seorang siswa yang belajar belajar berfokus berfokus pada hasil, dalam kerangka kerangka pembelajara pembelajaran n kuriku kurikulum lum sekolah sekolah yang yang jelas jelas dan kompre komprehen hensif sif itu adalah adalah subjek subjek untuk untuk meliha melihat t kembal kembalii dan mengim mengimpro provisa visasik sikan an dalam dalam kerangk kerangka a tujuan tujuan pembel pembelaja ajaran ran,, akan akan diperlukan jika kualitas data dapat dikumpulkan pada waktu k e waktu. (Bywaters 2006)
Lapora Laporan n 2006 2006 tentan tentang g proses proses valida validasi si ekster eksternal nal untuk untuk sekola sekolah h pemerin pemerintah tah ACT mencatat tersedianya input untuk proses review dan validasi eksternal, namun mengomentari kebutuhan bagi sekolah untuk memberikan penekanan yang lebih besar untuk hasil. Lapora Laporan n ini juga juga berkom berkoment entar ar tentan tentang g perlun perlunya ya guru guru dan sekola sekolah h untuk untuk menetapkan menetapkan proses manajemen manajemen data yang akan memungkin memungkinkan kan data hasil yang akan dikum dikumpul pulkan kan,, dianal dianalisis isis dan diterap diterapkan kan.. Proses Proses terseb tersebut ut akan akan memban membantu tu siswa siswa meningkatk meningkatkan an pembelajaran pembelajaran mereka, guru meningkatkan meningkatkan pengajaran pengajaran dan sekolah sekolah
meningkatkan efektivitas mereka secara keseluruhan. Bagian berikut fokus pada hasil untuk dua kelompok profesional sekolah. Bagi para guru, fokusnya adalah pada siswa belajar, prestasi siswa dan praktek guru sendiri. Bagi para pemimpin sekolah, fokusnya adalah pada perencanaan strategis, kesadaran akan kebutuhan klien dan promosi budaya, profesional berbasis bukti. Diskusi dan pertanyaan yang dirancang untuk mendukung peningkatan hasil siswa belajar, untuk meningkatkan praktek guru dan untuk membantu para pemimpin menanamkan jaminan kualitas dan pengukuran efektivitas sekolah ke sekolah-sekolah mereka.
Berpusat pada Siswa dan Tujuan Guru
Pengumpulan data tanpa tujuan yang berarti. Bukti harus ditinjau ulang, berbicara tentang dengan rekan kerja, hal-hal baru akan dicoba dan dievaluasi. (Thomas & Pring 2004) Guru Guru yang yang menggu menggunak nakan an bukti bukti efektif efektif untuk untuk membua membuatt penila penilaian ian tentan tentang g kualitas dan arah masa depan siswa belajar memahami siswa dan tujuan pengajaran mereka. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut. Pada awal tahun pembelajaran : Apa tujuan utama saya? Bagaimana prioritas saya duduk dengan prioritas strategis dari sekolah? Apa yang saya tahu tentang mahasiswa saya - kemampuan mereka, kepentingan mereka, antusiasme mereka, mereka kekhawatiran? Bagaimana saya bisa tahu lebih banyak tentang mahasiswa saya? Bukti apa yang dapat membantu saya memahami mereka sebelum belajar? Apa tolok ukur terhadap yang saya akan mengukur kemajuan siswa saya?
Selama dan pada akhir tahun
Apa yang bekerja dengan baik? Kapan aku 'terhubung' kepada siswa dengan cara yang kuat dan menyebabkan perubahan dalam belajar? Bagaimana saya tahu? Apa yang bekerja untuk beberapa siswa dan bukan untuk orang lain? Apa yang bekerja terbaik bagi khususnya siswa (atau kelompok siswa)? Apa Apa
fakt faktor or-f -fak akto torr
ekst ekster erna nall
yang ang
berd berdam ampa pak k
pada pada
pemb pembel elaj ajar aran an
sisw siswaa
saya? (Misalnya kurikulum struktur, perubahan staf, pengalaman hidup) Apa yang saya lakukan berbeda dari enam bulan yang lalu? Bagaimana praktek saya berubah mempengaruhi motivasi siswa dan prestasi?
Rigorous and Fair Teachers (Ketat dan Adil Guru)
Penilaian seharusnya bukan tujuan utama dari pembelajaran, melainkan sebuah defini definisi si proses proses betapa betapa pentin pentingny gnya a transp transpara aransi nsi dan berbag berbagii inform informasi asi secara secara langsung yang diarahkan dengan menempatkan kebutuhan utama siswa. (Bruniges 2005)
Guru yang berbasis bukti ketat dan adil dalam penilaian belajar siswa mereka. Mere Mereka ka
meng menggu guna naka kan n
bebe bebera rapa pa
alat alat
peni penila laia ian n
untu untuk k
meng menguk ukur ur
kema kemaju juan an
siswa. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut : Pada awal tahun pembelajaran : Apakah penilaian untuk: bukti diagnostik kekuatan siswa dan kelemahan siswa sebelum belajar; bukti formatif kemajuan siswa dan memfasilitasi umpan balik kepada mereka, dan Bukti sumatif hasil siswa pada akhir dari serangkaian
pelajaran atau unit kerja? Apakah saya bertanggung jawab untuk menilai dan melaporkan prestasi siswa diband dibanding ingkan kan dengan dengan didefin didefinisik isikan an standar standar?? Diband Dibanding ingkan kan dengan dengan siswa siswa lain? lain? Diband Dibanding ingkan kan dengan dengan prestas prestasii sebelu sebelumny mnyaa oleh oleh yang yang sama sama siswa siswa / kelompok pelajar? Semua ini? Bagaimana saya melaksanakan tanggung jawab secara adil? Tugas yang akan saya gunakan untuk menilai menilai kemajuan kemajuan siswa? Apa macam data lain yang dapat saya gunakan bahwa akan memberikan bukti belajar (survei mahasis mahasiswa wa misaln misalnya ya,, wawanc wawancara ara atau self-as self-assess sessmen ment? t? Bagaim Bagaimana ana saya saya menggunakan hasil ini untuk memberitahu saya lebih lanjut tentang apa yang siswa saya tahu dan bisa lakukan? Bagaimana saya memastikan bahwa siswa saya memahami tujuan penilaian yang berbeda? Bagaimana cara membuat eksplisit standar dan kriteria untuk penilaian saya dari pekerjaan mereka dan kemajuan mereka? Selama dan pada akhir tahun pembelajaran Apakah siswa saya belajar? Bagaimana saya tahu? Apa pemeriksaan pekerjaan mereka mereka memberi memberitah tahu u saya? saya? (Apa (Apa yang yang penget pengetahu ahuan an atau keteram keterampil pilan an yang ang
merek erekaa
meng enguasa uasai? i? Apa Apa
yang ang
haru haruss
menja enjad di
fok fokus untu untuk k
perbaikan? Apa yang harus menjadi fokus untuk pengayaan?) Apa distribusi distribusi prestasi prestasi siswa? (Siapa yang memenuhi memenuhi standar? standar? Siapa yang dicapai sangat sangat? Siapa yang dicapai sangat buruk?) Bagaimana sub-kelompok siswa melakukan (misalnya menurut jenis kelamin, latar belakang bahasa)? Apa Apa yang haru haruss saya saya laku lakuka kan n selan selanju jutn tnya ya?? Baga Bagaim iman anaa mung mungki kin n saya saya melakukan sesuatu yang berbeda?
Profesional dan Akuntabel Guru
Salah satu ide yang kuat dalam model berbasis bukti pengajaran dan pembelajaran adalah bahwa guru perlu mempertimbangkan untuk menjauh dari data prestasi yang mengatakan sesuatu tentang siswa, dan mulai mempertimbangkan data prestasi yang
mengatakan sesuatu tentang pengajaran. (Hattie 2005)
Guru berbasis bukti penelitian menggunakan hasil penelitian dan data untuk meningkatk meningkatkan an pembelajaran pembelajaran mereka sendiri. sendiri. Guru menjamu kebutuhan siswa dan bertanggung jawab atas kemajuan siswa mereka. Berikut adalah jenis pertanyaan yang sering dimunculan guru pada saat proses pembelajaran :
Pada awal tahun atau unit Apakah bidang praktek saya, yang sangat ingin saya perbaiki? Di mana saya dapat menemukan penelitian yang dapat diandalkan untuk membantu saya dalam pertumbuhan profesional saya? Apa Apa yang tela telah h saya saya pela pelajar jarii tent tentan ang g keku kekuat atan an dan dan kelem kelemah ahan an saya saya tahun tahun lalu? Apakah ada kemajuan siswa saya mengajari saya tentang praktek saya? Apakan alat yang akan saya gunakan untuk mengumpulkan bukti belajar siswa tahun ini, untuk membantu meningkatkan efektifitas saya? Kepa Kepada da siap siapaa aku aku bert bertan angg ggun ung g jawab jawab untu untuk k mela melapo pork rkan an kema kemaju juan an siswa siswa saya? Bagaimana saya bisa memastikan bahwa saya melakukan ini dengan cara yang paling profesional dan informatif mungkin? Selama dan pada akhir tahun Ketika saya merenungkan praktek saya, bukti macam apa yang saya temukan paling efektif dan efisien? Bagaimana saya bisa membuat praktek secara rutin? Bagaimana apa yang saya lakukan serupa dengan atau berbeda dari praktek rekanrekan rekan saya? saya? Bagaim Bagaimana ana saya saya berbag berbagii kelas kelas pengam pengamata atan n dengan dengan guru guru lain lain memperkuat pemahaman praktek saya sendiri? Apa langkah berikutnya?
Target dan Strategis Pemimpin
Pengumpulan data yang yang secara simpel, namun sistematis dan rutin, hal ini tidak akan dengan dengan sendir sendiriny inya a mening meningkat katkan kan kualit kualitas as sekolah sekolah.. Perlu Perlu ada komitm komitmen en untuk untuk meneliti, meneliti, memahami, memahami, merencanakan merencanakan,, dan bertindak bertindak untuk mendapatka mendapatkan n hasilnya. hasilnya. (Hopkins 2001) Pemi Pemimp mpin in sekol sekolah ah meng menggu guna naka kan n bukt buktii efekt efektif if untu untuk k meng mengum umpu pulk lkan an,, menganalisis bukti, menafsirkan dan menerapkannya untuk menentukan efektivitas sekolah mereka, dengan menggunakan penyelenggara seperti domain dan elemen dari Kerangka Peningkatan Sekolah. Pemi Pemimp mpin in sepert sepertii meng menggu guna naka kan n pene peneli litia tian n dan dan data data strate strategi gis. s. Merek Merekaa mengidentifikasi masalah, merencanakan bagaimana mereka akan mengatasi masalah dengan cara yang ditargetkan dan sistematis, mengumpulkan dan menganalisis bukti dan menerapkan menerapkan pengetahua pengetahuan n strategis strategis pengambila pengambilan n keputusan. keputusan. Pemimpin Pemimpin berbasis berbasis bukti menanyakan jenis pertanyaan berikut : Apa tujuan dan prioritas sekolah? Apa keyakinan kita bersama dan nilai-nilai? Apa data dasar kami memberitahu kami tentang empat domain dari sekolah: mengajar dan belajar lingkungan siswa kepemimpinan dan manajemen keterlibatan masyarakat Apa isu-isu kunci yang kita butuhkan ke alamat? Apa bukti lebih lanjut yang kita butuhkan? Bagaimana kita akan pergi tentang mengumpu mengumpulkan lkan penelitian yang relevan dan data (Dalam kelas tertentu, di seluruh sekolah, dari penelitian, dari data sistem)? Siapa yang akan menjadi terlibat? Apa waktu kita? Bagaimana kita akan mengembangkan keterampilan staf dalam mengumpulkan dan menganalisis data? Apakah kita perlu software baru untuk penyimpanan, pengambilan dan analisis data? Apa biaya akan ada?
Bagaimana kita memastikan bahwa bukti-bukti yang akurat, relevan dan valid (men (menja jawa wab b
pert pertan any yaan aan-per -perta tany nyaa aan n
yang ang
dim dimaksu aksud dkan
untu ntuk
menjawab)? Bagaimana kita menyusun dan menginterpretasikan hasil? Bagaimana kita memantau perubahan? Apa tolok ukur yang akan kita gunakan untuk untuk menguk mengukur ur kemaju kemajuan? an? Bagaim Bagaimana ana kita kita mendok mendokume umentas ntasika ikan n proses proses perubahan? Bagaimana kita akan menyebarluaskan hasil penyelidikan kami? Apa keputusan yang akan kita ambil sekarang? Bagaimana kita terlibat dalam proses perbaikan terus-menerus?
Pemimpin yang Sadar dan Informatif
Mari kita coba, mengujinya, merefleksikan, dan menyempurnakannya. Kita perlu membuat pekerjaan ini untuk siswa dan kita perlu menyadari bahwa ini adalah sebuah sekolah, bukan pabrik pabrik . (Reeves 2004)
Pemimpin berbasis bukti memiliki kesadaran yang kuat dari lingkungan eksternal dan sensitivitas yang tinggi tinggi terhadap terhadap kebutuhan kebutuhan kelompok kelompok klien kunci. Mereka juga menyadari bahwa pengembangan budaya berbasis bukti adalah proses berulang-ulang yang mengakui organisasi kompleks sekolah dan menghormati learning by doing, yang yang pasti pasti meliba melibatka tkan n beberap beberapaa trial trial and error. error. Pemimp Pemimpin in seperti seperti mengaju mengajukan kan pertanyaan-pertanyaan berikut : Apakah karakteristik dari populasi siswa kita? Bagaimana informasi tentang siswa disimpan disimpan dan berbagi? berbagi? Siapa yang memiliki memiliki informasi? informasi? Bagaimana Bagaimana dengan dengan masalah kerahasiaan? Siswa yang terlibat dan maju dalam pembelajaran mereka? Yang tidak? Apakah siswa senang di sekolah? Apakah orang tua mereka dan wali puas dengan pendidikan yang diberikan kepada anak-anak mereka mereka dan anak perempuan? Apa anggota sekolah dan masyarakat luas berpikir tentang sekolah?
Apakah profil staf kami? Apakah orang menikmati bekerja di sini? Jika tidak, apakah kita tahu mengapa? Seberapa baik kita tahu kekuatan dari staf kami? Apa tindakan efektivitas guru yang digunakan dalam sekolah? Apakah mereka bekerja? Apak Apakah ah
kara karakt kter eris isti tik k
dari dari
kom komunit unitas as
seko sekola lah h
kita? ita? Bagai agaim mana ana
kita kita
tahu? Bagaimana kita bisa meningkatkan kami pengetahuan tentang isu-isu masyarakat dan masyarakat? Bagaimana prioritas sistem berhubungan dengan permasalahan yang diidentifikasi di sekolah dan komunitas sekolah? Bagaimana bias kita menggunakan sumber daya sistem yang paling efektif? Apa saluran saluran komuni komunikas kasii yang yang kita kita miliki miliki dengan dengan staf, staf, siswa, siswa, orang orang tua dan masyarakat luas? Apa yang kita pelajari melalui komunikasi ini?
Collegial and Reflective Leaders
Hal yang unik dan spesial dari pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kemampuan kemampuan profesiona profesionalguru lguru harus dihargai dihargai sebagai sebagai komponen komponen fundament fundamental al dari setiap proses bukti. Artinya, bagaimana bukti diperoleh, dikumpulkan, ditafsirkan dan memanf memanfaat aatkan kan hasil hasil strateg strategis, is, harus harus saling saling berkai berkaitan tan dan dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh profesi. (Bruniges 2005)
Menanamkan prinsip berbasis bukti dan praktek dalam budaya sekolah adalah proses bertahap, suatu pendidikan perjalanan menuju efektivitas yang lebih besar dan akunta akuntabil bilita itass yang yang lebih lebih besar. besar. Pemimp Pemimpin in berbas berbasis is bukti bukti memint memintaa pertan pertanyaa yaann pertanyaan berikut : Bagaim Bagaimana ana kita kita memperk memperkuat uat nilai-n nilai-nila ilaii bersam bersamaa di sekola sekolah h dan mempro mempromo mosika sikan n kepercayaan seluruh pemangku kepentingan kelompok? Apa prioritas belajar profesional ada di sekolah kita? Bagaimana pembelajaran ini
terkait dengan kami rencana strategis dan kemajuan Praktek Berbasis Bukti ? Bagaimana kita mendorong penelitian tindakan dan melek data antara staf kami? Bagaimana kita mendorong inovasi dan eksplorasi, memperlakukan kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar? Bagaimana kita terbaik menarik pada keahlian staf kami untuk mengembangkan dan memperkuat berbasis bukti praktek? Bagaimana staf didorong untuk memperdebatkan isu-isu dan bukti tantangan? Bagaimana kita berkomunikasi, berbagi dan merayakan kemajuan dalam mencapai tuju tujuan an kita kita?? Baga Bagaim iman anaa kita kita setuj setuju u pada pada daer daerah ah di mana mana kita kita masih masih perl perlu u memperbaiki? Bagaimana mungkin kita melakukan sesuatu yang berbeda tahun depan?
The Knowledge Building School ( Pengetahuan Membangun Sekolah )
Perbaikan sekolah membutuhkan budaya organisasi di mana menggunakan bukti secara bijaksana, dan dipraktekan sehari-hari dan terus menerus oleh guru dan administrator. Dan diambil keputusannya oleh fakultas atau komunitas kelompok. (Jamentz 2001)
Peng Penget etah ahua uan n
adal adalah ah info inform rmasi asi yang yang dibe dibent ntuk uk dan dan dipa dipaha hami mi.. Angg Anggot otaa
komu komuni nitas tas sekol sekolah ah - pemi pemimp mpin inny nya, a, guru guru,, siswa siswa dan dan masy masyara arakat kat luas luas - semua semua berkontribusi untuk pengetahuan membangun sekolah. Namun, semua pengetahuan terlalu sering terkunci di kepala individu. Jumlah data yang tersedia untuk sekolah-sekolah bisa juga berlebihan. Praktek Berbasis Bukti berarti mencari proses-proses yang bekerja untuk komunitas komunitas sekolah tertentu. Kebanyakan peneliti menyarankan bahwa langkah pertama yang logis dalam menggunakan data untuk mulai lebih baik menggunakan data yang ada. Untuk membangun dan menerapkan pengetahuan secara efektif sekolah tidak perlu
hanya komitmen para pemimpin sekolah dan guru tetapi juga sistem pengelolaan data yang baik. Keputusan harus dibuat dan disetujui oleh staf tentang: data apa yang harus dikumpulkan secara rutin dalam sekolah (dan mengapa, dan oleh siapa) data apa yang datang ke sekolah dari sumber-sumber luar. bagaimana data harus disimpan sehingga tersedia bagi mereka yang membutuhkannya untuk pengambilan keputusan di tingkat siswa, kelas dan sekolah masing-masing. siapa siapa yang yang bertan bertanggu ggung ng jawab jawab untuk untuk menjag menjagaa mata mata uang uang dan keakur keakuratan atan sistem sistem penyimpanan data. Sistem Sistem tersebu tersebutt harus harus menga mengambi mbill keuntu keuntunga ngan n dari dari teknol teknologi ogi inform informasi asi yang yang tersedia, tapi sederhana, mapan praktek mapan praktek (seperti folder individu siswa, dengan sampel kerja, atau warna-kode file), tidak boleh ditinggalkan. Apa yang mungkin dan praktis untuk komunitas sekolah tertentu harus menjadi titik awal. Penget Pengetahu ahuan, an, dan penye penyebara baran n alat yang yang lebih lebih canggi canggih, h, akan akan memban membangun gun dari dari sana. Kekuat Kekuatan an sebuah sebuah gedung gedung sekola sekolah h penget pengetahu ahuan an adalah adalah bahwa bahwa ia memilik memilikii pendekatan yang strategis dan terorganisir untuk penciptaan, penyebaran dan penerapan pengetahuan. Sekolah bisnis inti - maju pembelajaran dari semua siswa didukung oleh tujuan yang jelas dan area yang diidentifikasi untuk perbaikan.
Skenario
Katakan padaku dan aku akan lupa, tunjukkan padaku dan aku mungkin ingat, libatkan aku dan aku akan mengerti. (Pepatah Cina Old)
Skenario berikut telah dikembangkan untuk memberikan contoh-contoh Praktek Berbasis Bukti dalam menangani menangani kebutuhan: kebutuhan: seorang individu siswa sekelompok mahasiswa
sekolah secara keseluruhan. Sementara skenario telah dikembangkan menggambar pada pengalaman guru dan pemimp pemimpin in sekolah sekolah,, mereka mereka tidak tidak mewakil mewakilii peristi peristiwa-p wa-peris eristiw tiwaa aktual aktual atau atau merujuk ke sekolah tertentu atau siswa tertentu. Saran untuk menggunakan skenario
Pend endekat ekatan an
beri beriku kutt
mungki ngkin n
berg bergu una
dala dalam m
memaj emaju ukan kan
refl reflek eksi si
dan
pembelajaran profesional tentang Praktek Berbasis Bukti : Mengan Menganali alisis sis skenar skenario, io, mengom mengoment entari ari pendek pendekatan atan yang yang diamb diambil il oleh oleh guru guru / sekolah. Doku Dokume ment ntasi asika kan n sken skenar ario io dari dari peng pengal alam aman an Anda Anda send sendiri iri,, di mana mana Prak Prakte tek k Berbasis Bukti telah efektif. Mengembangkan skenario baru, relevan dengan kebutuhan dan prioritas sekolah / siswa. Ini bisa kemudian disempurnakan untuk mendukung langkah strategis.
SKENARIO SATU
Seor Seoran ang g siswa siswa ting tingka katt empa empatt deng dengan an keca kecatat tatan an,, di sebua sebuah h sekol sekolah ah dasar dasar regu reguler ler,, memu memula laii peru peruba baha han, n, peri perilak laku u meng mengga gang nggu gu,, terma termasu suk k memb membent entur urka kan n kepalanya, merobek lembar kerja dan berjalan keluar dari kelas. Kepala Kepala Sekola Sekolah h membua membuatt pertem pertemuan uan,, dam membua membuatt tim khusus khusus di mana mana diputuskan diputuskan untuk menerapkan menerapkan Penilaian Penilaian perilaku perilaku Fungsional Fungsional (FBA). (FBA). FBA adalah contoh dari pendekatan Praktek Berbasis Bukti . I ntervensi didasarkan pada mengatasi alasan untuk perilaku siswa daripada hanya berfokus pada menghilangkan perilaku.
Mengumpulkan bukti
Pertam Pertamaa kepala kepala sekola sekolah h memilik memilikii diskus diskusii rinci rinci dengan dengan ibu siswa siswa tentan tentang g sekolah dan perilaku rumah. Kedua, guru kelas berbicara dengan siswa, konsultan siswa, siswa, dukung dukungan an guru guru / inklusi inklusi,, dan staf lain tentan tentang g kemung kemungkin kinan an alasan alasan untuk untuk
perilaku. Ketiga, sekolah konselor meninjau semua catatan dan dokumen tentang siswa. Dari bukti-bukti itu jelas bahwa perilaku baru diidentifikasi. Kelompok ini memutuskan memutuskan mereka membutuh membutuhkan kan informasi informasi lebih lanjut dan memutuskan untuk melakukan observasi kelas. Serangkaian Serangkaian pengamatan singkat selama seminggu dilakukan oleh Pemimpin Pemimpin sekolah, konselor deputi dan asisten guru khusus untuk mengindikasikan bahwa siswa tersebut melakukan berbagai perilaku untuk mengindari pekerjaan kelas, khususnya pekerjaan matematika. Guru kelas juga melakukan pendekatan kepada siswa agar perilakunya berhenti.
Meneliti bukti
Kelo Kelomp mpok ok ini ini kemu kemudi dian an siap siap untu untuk k memb membua uatt hipo hipote tesi siss bahw bahwaa sisw siswaa mengalami kesulitan dalam matematika, daerah kekuatan sebelumnya, dan perilaku yang yang diranc dirancang ang untuk untuk menghi menghinda ndari ri kegaga kegagalan lan.. Dampak Dampak cacatny cacatnyaa adalah adalah untuk untuk mengur mengurang angii kapasit kapasitasny asnyaa menyel menyelesai esaikan kan masalah masalah yang yang berefe berefek k pada pada akhir akhir tahun tahun pembelajaran.
Aksi Strategi
Empat strategi intervensi yang digunakan: Siswa diberi tugas oleh guru secara bertahap, ada tugas pada test awal, mid smester smester,, dan tugas tugas akhir akhir pada pada pembel pembelajar ajaran an matemat matematika ika.. Tugas Tugas tersebu tersebutt disusun untuk menjamin keberhasilan siswa pada pembelajaran matematika. Disk Diskus usii kela kelass akan akan menj menjad adii lebi lebih h ters terstr truk uktu turr ting tinggi gi dan dan tera terara rah h untu untuk k memungkinkan masukan yang lebih nyaman. Sebagai contoh dari beberapa tanggapan terbuka akan tersedia berbagai pilihan. Siswa akan dilaporkan hilang saat ia meninggalkan ruangan. Kepala sekolah akan menele menelepon pon ibu setelah setelah sepulu sepuluh h menit menit sehing sehingga ga dia bisa bisa mengik mengikuti uti dengan dengan
siswa di rumah. Mengajar Mengajar dan tujuan pembelajaran pembelajaran pada Rencana Rencana Pembelajaran Pembelajaran Individual Individual (ILP) akan ditinjau dan dimodifikasi dalam rangka memberikan kesuksesan. EVALUASI
Sebuah tabel data sederhana digunakan untuk merekam contoh perilaku dan mencatat setiap kali perilaku yang diidentifikasi terjadi. Satu minggu setelah berbagai inter interve vens nsii dipe diperk rken enal alka kan n siswa siswa tela telah h meni mening ngga galk lkan an kela kelass dua dua kali kali.. Dia Dia tida tidak k meninggalkan kelas lagi untuk sepanjang tahun. Berhenti Membenturkan kepala, dan meskipun siswa terus untuk menghindari tugas-tugas matematika, kesempatan dari merobek lembar kerja berkurang secara signifikan selama tiga minggu berikutnya. Rencana Pembelajaran individu siswa diubah untuk memasukkan diferensiasi lebih lanjut dari kurikulum. Dala Dalam m memut emutus uska kan n pada pada peny penyim impa pana nan n data data untu untuk k refe refere rens nsii di masa masa mendatang, mendatang, guru (dan sekolah) memiliki dua pilihan: rahasia rahasia (storag (storagee dalam dalam file file konselo konselor) r) dan non-ra non-rahasi hasiaa (peny (penyimp impana anan n pada pada file siswa). siswa). Dalam Dalam hal ini, ini, piliha pilihan n rahasia lebih disukai dan lembar observasi yang disimpan dalam file konselor. Selain itu, sekolah memutuskan bahwa database contoh manajemen siswa dan bukti-solusi berbasis akan berguna. Sebuah tim kecil sepakat untuk mengembangkan suatu basis data di mana pendekatan masalah manajemen siswa dapat didokumentasikan dengan cara yang tidak mengidentifikasi individu siswa.
SKENARIO DUA
Situasi Sebuah Sebuah sekolah sekolah tinggi tinggi memiliki memiliki tiga prioritas: prioritas: meningkatkan meningkatkan hasil membaca, dan menghi menghitun tung g bagi bagi semua semua siswa, siswa, mempro mempromos mosika ikan n strateg strategii pengaj pengajaran aran untuk untuk mendukun mendukung g kebutuhan kebutuhan belajar individu individu dan meningkatka meningkatkan n fokus sekolah tentang tentang kemajuan empat puluh siswa pribumi.
Mengumpulkan Bukti
Sebu Sebuah ah tim tim keci kecill didi didirik rikan an untu untuk k foku fokuss pada pada kebu kebutu tuha han n dan dan pres presta tasi si siswa siswa pribumi. Tim mengumpulkan mengumpulkan informasi melalui:
Hasil report dan tugas disekolah. Survei dari semua guru gabungkan dengan saran dari Kebijakan Departemen Adat dan Bagian Organisasi Praktek. Hasil Australian Hasil Australian Capital Territory Assessment Program (ACTAP), khususnya: scatterg scattergram ramss (menun (menunjuk jukkan kan penyeb penyebara aran n hasil hasil siswa, siswa, memung memungkin kinkan kan identifikasi siswa yang membutuhkan dukungan ekstra) strand by Item Ite m Descriptor Des criptor Reports (menunjukkan kekuatan kelompok dan kelemahan dalam kaitannya dengan keterampilan riwayat pada subdaerah) Item Peta (menunjukkan keterampilan individu siswa di masing-masing daerah) Rumah adat / petugas penghubung sekolah.
Memeriksa bukti
Pemeriksaan Pemeriksaan bukti bukti memberikan memberikan informasi yang berguna mengenai mengenai tingkat tingkat prestasi siswa pribumi dan mengidentifikasi sejumlah s ejumlah siswa yang membutuhkan lebih banyak dukungan dalam membaca dan menghitung. Namun, tim tahu bahwa intervensi sebelumnya untuk beberapa siswa tidak berhasil. Survei guru dan diskusi deng dengan an petu petuga gass peng penghu hubu bung ng prib pribum umii meny menyara arank nkan an sejum sejumlah lah fakt faktor or lain lain yang mempen mempengar garuhi uhi belajar belajar siswa. siswa. Faktor Faktor-fak -faktor tor ini melipu meliputi ti isu-isu isu-isu buday budaya, a, rumah rumah / hubungan sekolah, dan proses pembelajaran siswa. Tim setuju ada kebutuhan untuk mengambil pendekatan yang lebih luas.
Action strategies
Dengan dukungan dari Kebijakan Pribumi dan Bagian Praktek Organisasi dan rumah orang pribumi / petugas penghubung sekolah, ada enam strategi yang dapat diadopsi: bergabung dengan Dare to Lead Coalition,, Coalition,, yakni kelompok kepala sekolah dan sekolah di seluruh Australia yang berkomitmen untuk membuat perbedaan untuk pendidikan dan kehidupan siswa Pribumi mengembang mengembangkan kan Rencana Rencana Pembelajaran Pembelajaran Individual Individual (ILPS) (ILPS) untuk untuk semua siswa Pribum Pribumii dan melibat melibatkan kan siswa siswa (melalu (melaluii wawanc wawancara ara dan mentor mentoring ing)) dalam dalam penetapan tujuan dan penilaian individu. memban membangun gun kemitra kemitraan an dengan dengan orang orang tua, tua, pengasu pengasuh h dan anggot anggotaa masya masyaraka rakatt
Pribum Pribumii untuk untuk menduk mendukung ung mereka mereka menjad menjadii lebih lebih kuat kuat / link link sekolah sekolah dan meng mengik ikut utser serta taka kan n
part partisi isipa pasi si
masy masyara araka katt
Prib Pribum umii
dala dalam m
peng pengam ambi bila lan n
keputusan disekolah dan pengembangan program. mengembangkan kurikulum budaya inklusif, melalui contoh-contoh yang telah dikerjakan dikerjakan dalam setting yang berbeda, didukung oleh penelitian dan sumber sumber daya dari Dare dari Dare to Lead Coalition memb member erika ikan n akses akses pemb pembela elajar jaran an yang prof profesi esion onal al untu untuk k guru guru,, terma termasu suk k memberikan kesempatan untuk hadir pada kursus kurseus yang relevan di Pusat Pusat Pengaj Pengajaran aran dan Pembel Pembelajar ajaran, an, makalah makalah penelit penelitian ian yang yang releva relevan n dan mengeluarkan undangan untuk pembicara mendapat rekomendasi baik. memper memperkua kuatt hubung hubungan an dengan dengan sekola sekolah h sekolah sekolah dasar dasar dan pergur perguruan uan tinggi tinggi setempat untuk mendukung transisi proses pembelajaran.
Evaluasi
Tim yang bertanggung jawab untuk proyek mengakui bahwa faktor-faktor yang kompleks sedang bekerja dan perubahan yang akan memakan waktu. Mereka mendirikan iteratif proses evaluasi yang melibatkan: ILPS monitoring siswa dan Rencana siswa Pathway Penilaian sekolah Absensi siswa Pola perilaku siswa Penyerahan siswa didalam maupun di luar sekolah Tingka Tingkatt partisi partisipas pasii di sekola sekolah h oleh oleh orang orang tua, tua, wali wali dan anggot anggotaa masyar masyaraka akatt Pribumi Tahunan guru dan survei siswa.
Pada setiap akhir tahun proyek, hasil tim dikumpulkan dari proses ini dan diband dibanding ingkan kan apa yang yang telah telah mereka mereka ditemu ditemukan kan dari dari literas literasii ACTAP ACTAP dan hasil hasil berhitung siswa Pribumi, fokus terutama pada grafik nilai tambah untuk kemajuan peta siswa individu dari tahun 7 sampai 9 tahun. Sete Setela lah h dua dua tahu tahun, n, seko sekola lah h menc mencat atat at perb perbai aika kan n dala dalam m memb membac acaa dan dan menghi menghitun tung g bagi bagi siswa siswa Pribum Pribumii sebagi sebagian an besar besar dan pening peningkat katan an yang yang signif signifika ikan n dalam keterlibatan siswa dalam belajar dan dalam komunitas sekolah.
BAB IV REKOMENDASI
Menurut Menurut pemakalah pemakalah Evidence-Based Practice (EBP) (EBP) atau yang yang diterje diterjemah mahkan kan ke bahasa bahasa Indonesia berarti Praktek Berbasis Bukti baik adanya jika diterapkan di negera kita Indonesia, karn karnaa meto metode de ini ini meng mengac acu u kepa kepada da sebu sebuah ah pend pendek ekata atan n yang meng mengha haru rusk skan an peng pengaja ajar, r, pemimpin sekolah, dan komponen sekolah untuk mengacu kepada data atau literatur, dan bukti-bukti empiris bahwa pemilihan suatu pendekatan memang tepat diterapkan kepada siswa dan proses pembelajaran disekolah. Selain Selain itu, itu, Evidence-Based Practice (EBP) (EBP) mengen mengenal al adany adanyaa Rencan Rencanaa Pembel Pembelajar ajaran an Individual, ini dirasa baik mengingat karakteristik dan permasalahan setiap anak berbeda. Di Negara kita, hal ini kurang diperhatikan, karna Rancangan Pembelajaran berlaku umum bagi seluruh siswa dan hanya mengacu kepada aspek penuntasan matapelajaran. Beberapa tulisan yang pemakalah temukan, Evidence-Based Practice (EBP) di negara kita banyak diterapkan kepada praktek pendidikan dokter, dan sedikit sekali mengacu kepada pendikan sekolah dasar, maupun menengah. menengah.