Makalah Etika Profesi Akuntansi BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Akuntan publik dalam melaksanakan pemeriksaan akuntan, memperoleh kepercayaan dari dari klien klien dan para para pemaka pemakaii lapora laporan n keuanga keuangan n untuk untuk membuk membuktik tikan an kewaja kewajaran ran lapora laporan n keuan keuangan gan yang yang disu disusu sun n dan dan disa disaji jikan kan oleh oleh klie klien. n. Prof Profes esii akunt akuntan an pub publi lik k akan akan sela selalu lu berhadapan dengan dilema yang mengakibatkan seorang akuntan publik berada pada dua pilihan yang bertentangan. Seorang akuntan publik akan mengalami suatu dilema ketika tidak terjadi kesepakatan dengan klien mengenai beberapa aspek dan tujuan pemeriksaan. Apabila akuntan publik memenuhi tuntutan klien berarti berarti akan melanggar standar pemeriksaan, pemeriksaan, etika profesi dan komitmen akuntan publik tersebut terhadap profesinya, tetapi apabila tidak memenuhi tuntutan klien maka dikhawatirkan akan berakibat pada penghentian penugasan oleh klien. Kode etik akuntan indonesia dalam pasal 1 ayat !" adalah berisi tentang setiap anggota harus mempertahan mempertahankan kan integritas integritas dan objektifit objektifitas as dalam melaksanakan melaksanakan tugasnya tugasnya tentang kualitas atau mutu jasa yang diberikan. Pelanggaran#pelanggaran seakan menjadi titik tolak bagi masyarakat pemakai jasa profesi akuntan publik untuk menuntut mereka bekerja secara lebih profesional dengan mengedepankan integritas diri dan profesinya sehingga hasil laporannya benar#benar adil dan transp transpara aran. n. $al ini semaki semakin n mempen mempengar garuhi uhi keperca kepercayaa yaan n terhada terhadap p profes profesii akunta akuntan n dan masyarakat semakin menyangsikan komitmen akuntan terhadap kode etik profesinya. $al ini seha seharu rusn snya ya tida tidak k perlu perlu terj terjad adii atau atau dapa dapatt diat diatas asii apabi apabila la seti setiap ap akunt akuntan an memp mempun unya yaii pemahaman, pengetahuan dan menerapkan etika secara memadai dalam pekerjaan profesionalnya. %ndependensi meliputi kepercayaan terhadap diri sendiri yang terdapat pada beberapa orang profesional profesional.. $al ini merupakan merupakan bagian integritas integritas profesional profesional.. %ndependensi %ndependensi berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain. Seorang Seorang auditor dalam melaksanakan melaksanakan tugasnya memperoleh memperoleh kepercayaan kepercayaan dari klien dan para pemakai laporan keuangan untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh klien. Klien dapat mempunyai kepentingan yang berbeda, dan
mungkin saja bertentangan dengan kepentingan para pemakai laporan keuangan. &emikian pula, kepentingan pemakai laporan keuangan yang satu mungkin berbeda dengan pemakai lainnya. 'leh karena itu, dalam memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiksa, diperiksa, auditor harus bersikap independen terhadap kepentingan kepentingan klien, klien, pemakai pemakai laporan keuangan, maupun kepentingan akuntan publik itu sendiri. %ndependensi merupakan sikap mental, yang berarti adanya kejujuran di dalam diri akuntan dalam mempertimbangkan fakta#fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif tidak memiha memihak k di dalam dalam diri diri akuntan akuntan dalam dalam menyat menyataka akan n pendapa pendapatny tnya. a. Serta Serta %ndepe %ndependen ndensi si merupa merupakan kan penamp penampila ilan n yang yang berart berartii adanya adanya kesan kesan masyar masyaraka akatt bahwa bahwa akuntan akuntan pub publik lik bertindak independen sehingga akuntan publik harus menghindari faktor#faktor yang dapat meng mengak akib ibat atka kan n
masy masyar arak akat at
mera meragu guka kan n
kebe kebeba basa sann nnya ya..
%nde %ndepe pend nden ensi si
pena penamp mpil ilan an
berhubungan dengan persepsi masyarakat terhadap independensi akuntan publik, serta berpengaruh terhadap loyalitas seorang auditor dalam menjalankan tugas profesinya. (. )umusan *asalah 1. Apakah yang dimaksud dengan +tika Profesi Akuntansi !. (agaimanakah tujuan Profesi -eknisi Akuntansi . Apa sajakah prinsip#prinsip +tika Profesi P rofesi Akuntansi Akuntansi /. -ujuan (erdas (erdasark arkan an rumusa rumusan n masala masalah h yang kami sus susun, un, adapun adapun tujuan tujuan dari dari penyus penyusunan unan makalah ini adalah0 1. ntuk menunaikan menunaikan kewajiban kewajiban sebagai sebagai peserta peserta didik yaitu menyelesaik menyelesaikan an tugas yang telah diberikan ibu guru kepada kami. !. ntuk memahami bagaimanakah sebenarnya +tika Profesi itu. BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Etika Profesi Akuntansi
+tika Profesi Akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membut membutuhka uhkan n pelati pelatihan han dan penguas penguasaan aan terhada terhadap p suatu suatu penget pengetahu ahuan an khus khusus us sebaga sebagaii Akuntan. +tika 2unani Kuno0 3ethikos 3, berarti 3timbul dari kebiasaan4" adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. +tika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, b enar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Secara metodologis,
tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. +tika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu#ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. *aksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia. 2. Koe Etik !eknisi Akuntansi
Kode +tik -eknisi Akuntansi %ndonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota yang bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggungjawab profesionalnya. -ujuan profesi teknisi akuntansi adalah memenuhi tanggung#jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi pada kepentingan public. ntuk mencapai tujuan tersebut terdapat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi0 1" Profesionalisme. &iperlakukan indi5idu yang dengan jelas dapat identifikasikan oleh pemakai jasa teknisi akuntansi sebagai professional di bidang akuntansi. !" Kualitas 6asa. -erdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari teknisi akuntansiikan pada standar kinerja tertinggi. " Kepercayaan. Pemakai jasa teknisi akuntansi harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasa oleh teknisi akuntansi. Kode +tik -eknisi Akuntansi terdiri dari tiga bagian0 1"
Prinsip +tika. Prinsip +tika memberikan kerangka dasar bagi Aturan +tika, yang mengatur pelaksanaan pemberi jasa pofesional oleh anggota. Prinsip +tika disahkan
dan berlaku bagi seluruh anggota. !" Aturan +tika. Aturan +tika disahkan dan hanya mengikat anggota $impunan yang bersangkutan. " %nterpretasi Aturan +tika. %nterpretasi Aturan +tika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh (adan yang dibentuk oleh $impunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak#pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam menerapkan Aturan +tiks, tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya.
Pernyataan +tika Profesi yang berlaku saat ini dapat dipakai sebagai %nterprestasi dan atau Aturan
+tika
sampai
dikeluarkannya
aturan
dan
interprestasi
baru
untuk
menggantikannya. Kepatuhan terhadap Kode +tik, seperti juga dengan semua standar dalam masyarakat terbuka, tergantung terutama sekali pada pemahaman dan tindakan sukarela anggota. &i samping itu, kepatuhan anggota juga ditentukan oleh adannya pemaksaan oleh sesama anggota dan oleh opini publik , dan pada akhirnya oleh adanya mekanisme pemerosesan pelanggaran Kode +tik oleh organisasi, apabila diperlukan, terhadap anggota yang tidak mentaatinya. 6ika perlu, anggota juga harus memperhatikan standar etik yang ditetapkan oleh badan pemerintah yang mengatur bisnis klien atau menggunakan laporan untuk menge5aluasi kepatuhan klien terhadap peraturan perundang#undangan yang berlaku. ". Prinsi#$#rinsi# Etika Profesi Akuntansi a. -anggung 6awab profesi &alam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus
senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. saha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi. b. Kepentingan Publik &imana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, in5estor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyekti5itas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut. &an semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus menunjukkan dedikasi untuk mencapai profesionalisme yang tinggi. ntuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin. c. %ntegritas %ntegritas mengharuskan seorang anggota untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh
dikalahkan oleh keuntungan pribadi. %ntegritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip. d. 'byekti5itas 'byekti5itas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyekti5itas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah. *ereka juga mendidik dan melatih orang#orang yang ingin masuk kedalam profesi. Apapun jasa dan kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyekti5itas. e. Kompetensi dan Kehati#hatian Profesional Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati#hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. &alam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menentukan kompetensi masing masing atau menilai apakah pendidikan, pedoman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk bertanggung jawab yang harus dipenuhinya. f. Kerahasiaan Setiap Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya, anggota bisa saja mengungkapkan kerahasiaan bila ada hak atau kewajiban professional atau hukum yang mengungkapkannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau pemberi jasa berakhir. g. Perilaku Profesional Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.
h. Standar -eknis Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang rele5an. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati#hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyekti5itas. Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh %katan Akuntan %ndonesia. %nternasional 7ederation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang#undangan yang rele5an. BAB III PENU!UP
A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat kita ambil dari penyusunan laporan ini adalah0 1. Kita dapat mengetahui yang dimaksud +tika Profesi Akuntansi. !. Kita dapat mengetahui tujuan dari +tika Profesi -eknisi Akuntansi. . Kita dapat mengetahui prinsip dari +tika Profesi Akuntansi. (. Saran $arapan besar kami tertuang pada orang#orang yang membaca makalah ini, semoga bisa dijadikan sebagai sumber referensi utama maupun tambahan. &an semoga dengan adanya pengetahuan dari makalah ini dapat meningkatkan kualitas kerja dimasa yang akan datang untuk bias berkerja dan menghasilkan karya ilmiah ataupun makalah yang berkualitas dan mempunya dasar nilai dan pengetahuan yang tinggi. http088makalah#telo.blogspot.co.id8!91:89;8makalah#etika#profesi#akuntansi.html
MAKALAH E!IKA P%&'ESI AKUN!ANSI (P%&'ESI AKUN!AN IND&NESIA )AKUN!AN PUBLIK*+
&i Susun 'leh 0
1?! Kelas 0 >+(!1
7AKL-AS +K'<'*% 6)SA< AK<-A
KA!A PEN,AN!A%
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S- karena berkat rahmat dan hidayah#
(ekasi, !B September !91?
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
*enurut %nternational 7ederation of Accountants dalam )egar, !99" yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. &alam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang laCimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen. Profesi Akuntan biasanya dianggap sebagai salah satu bidang profesi seperti organisasi lainnya, misalnya %katan &okter %ndonesia %&%". Supaya dikatakan profesi ia harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi, mempercayai hasil kerjanya.
I.2 !u-uan
-ujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi pembaca.
1." Metoe Penulisan
Penulis mempergunakan metode kepustakaan. /ara#cara yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan0 Studi Pustaka. &alam metode ini penulis membaca buku#buku yang berkaitan dengan penulisan tugas ini dan browsing dan mengutip materi dari berbagai sumber dalam internet.
1. Peru/usan Masalah
Perumusan masalah adalah sebagai berikut 0 1. Apa definisi dan penjelasan dari profesi akuntan !. Apa pengertian dan penjelasan dari akuntan publik . (agaimana tugas maupun kegiatan dan peran dari akuntan publik >. (agaimana karakteristik dari akuntan publik yang baik
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akuntan Pu0lik
Akuntan Publik adalah akuntan yang memperoleh iCin dari menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di %ndonesia. Ketentuan mengenai akuntan publik di %ndonesia diatur dalam peraturan menteri keuangan nomor 1;8P*K.918!99D tentang jasa akuntan publik. Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota %nstitut Akuntan Publik %ndonesia %AP%", asosiasi profesi yang diakui oleh pemerintah. Akuntan publik memiliki tugas pokok yang termasuk kedalam bidang jasa atestasi dan non atestasi, yang termasuk kedalam jasa atestasi adalah akuntan publik yang bertugas mengaudit umum atas laporan keuangan, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif dan informasi performa keuangan juga mere5iew atas laporan keuangannya. &an jasa non astetasi adalah akuntan publik yang bertugas penghitungan keuangan,manajemen, konsultasi, kompilasi dan perpajakan. &ilihat dari fungsi umumnya pada akuntan publik yaitu dapat memberikan informasi bagi para pengambil keputusan tentang peristiwa ekonomi yang penting dan mendasar, selain itu juga menyediakan informasi tentang bagaimana caraya untuk mengalokasikan sumber# sumber yang terbatas, contohnya tenaga kerja, modal, dan bahan baku untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh pemerintah.
2.2 Koe Etik Profesi Akuntan Pu0lik
Kode +tik Profesi Akuntan Publik sebelumnya disebut Aturan +tika Kompartemen Akuntan Publik" adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota %nstitut Akuntan Publik %ndonesia atau %AP% sebelumnya %katan Akuntan %ndonesia # Kompartemen Akuntan Publik atau %A%#KAP" dan staf profesional baik yang anggota %AP% maupun yang bukan anggota %AP%" yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik KAP".
2." Stanar Profesional Akuntan Pu0lik
Standar Profesional Akuntan Publik disingkat SPAP" adalah kodifikasi berbagai pernyataan standar teknis yang merupakan panduan dalam memberikan jasa bagi akuntan publik di %ndonesia. SPAP dikeluarkan oleh &ewan Standar Profesional Akuntan Publik %nstitut Akuntan Publik %ndonesia &SPAP %AP%". Standar#standar yang tercakup dalam SPAP adalah0 1. Standar Auditing !. Standar Atestasi . Standar 6asa Akuntansi dan )e5iew >. Standar 6asa Konsultansi ?. Standar Pengendalian *utu Kelima standar profesional di atas merupakan standar teknis yang bertujuan untuk mengatur mutu jasa yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik di %ndonesia.
2. Peran an !ugas Akuntan Pu0lik
Akuntan publik sangatlah banyak diminati oleh orang#orang yang memiliki latar belakang berpendidikan akuntansi maupun ekonomi manajemen, namun tidak semua orang# orang bisa menempati sebagai akuntan publik karna pada akuntan publik memiliki peranan yang tidak semua orang menyanggupinya, peran dan tugas pada akuntan publik adalah 0 1. *embuat keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya yang terbatas termasuk identifikasi bidang keputusan yang sulit dan penepatan tujuan juga sasaran perusahaan. !. *engendalikan secara efektif sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia yang ada pada perusahaan. . *enjaga dan melaporkan kepemilikan atas sumber daya yang dimiliki perusahaan. Selain memiliki peranan penting, akuntan publik pun agar dapat menjalankan profesinya maka akuntan publik pun harus lulus dalam jian Sertifikasi Akuntan Publik SAP" dan setelah lulus berhak memperoleh sertifikat akuntan publik, dan sertifikat tersebut adalah salah satu persyaratan untuk mendapatkan iCin praktik sebagain akuntan publik yang diberikan oleh menteri keuangan.
Setiap Kantor Akuntan Publik memiliki Pengendalian *utu dimana Akuntan wajib mengikuti dan menerapkan Pengendalian *utu dimaksud pada setiap penerimaan penugasan. Pengendalian mutu merupakan cerminan KAP yang berkualitas yang menghasilkan informasi yang berkualitas. Pedoman Pengendalian *utu tersebut sekurang#kurangnya mencakup0 a" b" c" d" e"
pedoman penerimaan dan penolakan klien kepastian mutu dan kebijakan etika pedoman manajemen risiko pengendalian mutu penugasan pedoman independensi
f" prosedur penugasan dan g" penelaahan mutu.
2. Prinsi# Etika Profesi Ikatan Akuntan Inonesia
1.
-anggung jawab profesi. (ahwa akuntan di dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu
bertanggungjawab
mengembangkan
profesi
untuk
bekerja
akuntansi,
sama
memelihara
dengan
sesama
kepercayaan
anggota
untuk
masyarakat
dan
menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. saha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi. !. Kepentingan publik. Akuntan sebagai anggota %A% berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepentingan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme. Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, in5estor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyekti5itas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara. Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut. &an semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus secara terus menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk mencapai profesionalisme yang tinggi. . %ntegritas. Akuntan sebagai seorang profesional, dalam memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya tersebut dengan menjaga integritasnya setinggi mungkin. %ntegritas adalah suatu elemen karakter yang
mendasari timbulnya pengakuan
profesional. %ntegritas merupakan kualitas yang
melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan benchmark" bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya.%ntegritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. %ntegritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip. >. 'byektifitas. &alam pemenuhan kewajiban profesionalnya, setiap akuntan sebagai anggota %A% harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan kepentingan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. 'byekti5itasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyekti5itas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain. Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyekti5itas mereka dalam berbagai situasi. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah. *ereka juga mendidik dan melatih orang orang yang ingin masuk kedalam profesi. Apapun jasa dan kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyekti5itas. ?. Kompetensi dan kehati#hatian profesional. Akuntan dituntut harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan penuh kehati#hatian, kompetensi, dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan
perkembangan praktik,
legislasi, dan teknik yang paling mutakhir. $al ini mengandung arti bahwa anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik# baiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung jawab profesi kepada publik. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Anggota seharusnya tidak menggambarkan dirinya memiliki keahlian atau pengalaman yang tidak mereka miliki. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. &alam hal penugasan
profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menentukan kompetensi masing masing atau menilai apakah pendidikan, pedoman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk bertanggung jawab yang harus dipenuhinya. :. Kerahasiaan. Akuntan harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya. Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan. Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau pemberi jasa berakhir ;. Perilaku profesional. Akuntan sebagai seorang profesional dituntut untuk berperilaku konsisten selaras dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesinya. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum. D. Standar teknis. Akuntan dalam menjalankan tugas profesionalnya harus mengacu dan mematuhi standar teknis dan standar profesional yang rele5an. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati#hati, akuntan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektifitas. Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh %katan Akuntan %ndonesia. %nternasional 7ederation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang#undangan yang rele5an.
2. ontoh Kasus
KASUS EN%&N an KAP A%!HU% ANDE%SEN
+nron merupakan perusahaan dari penggabungan antara %nter
>. Salah seorang eksekutif +nron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan hal tersebut kepada /+' dan partner KAP Andersen pada pertengahan !991. /+' +nron menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan in5estigasi atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. $asil in5estigasi oleh penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal#hal yang serius yang perlu diperhatikan. ?. Pada tanggal 1: 'ktober !991, +nron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. &alam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih +nron telah meningkat menjadi EB juta, naik E199 juta dibandingkan periode sebelumnya. /+' +nron, Kenneth Lay, menyebutkan bahwa +nron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik. %a juga tidak menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus special accounting charge8eFpense" sebesar E1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut menjadi rugi E:>> juta. Para analis dan reporter kemudian mencari tahu lebih jauh mengenai beban E1 miliar tersebut, dan ternyata berasal dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan#perusahaan yang didirikan oleh /7' +nron. :. Pada tanggal ! &esember !991 +nron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke pengadilan dan memecat ?999 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. &engan pengungkapan ini nilai in5estasi dan laba yang di tahan retained earning" berkurang dalam jumlah yang sama. ;. +nron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan in5estigasi atas kebangkrutan +nron penghambatan terhadap proses peradilan D. &ana pensiun +nron sebagian besar diin5estasikan dalam bentuk saham +nron. Sementara itu harga saham +nron terus menurun sampai hampir tidak ada nilainya. B. KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron pada pertengahan juni !99!. sementara KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit oleh +nron telah berakhir pada saat +nron mengajukan proses kebangkrutan pada ! &esember !991. 19. /+' +nron, Kenneth Lay mengundurkan diri pada tanggal ! 6anuari !99! akan tetapi masih dipertahankan posisinya di dewan direktur perusahaan. Pada tanggal > Pebruari *r. Lay mengundurkan diri dari dewan direktur perusahaan.
11. -anggal !D Pebruari !99! KAP Andersen menawarkan ganti rugi ;?9 6uta S dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen. 1! . Pemerintahan Amerika -he S =eneral Ser5ices Administration" melarang +nron dan KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di Amerika. 1. tanggal 1> *aret !99! departemen kehakiman Amerika mem5onis KAP Andersen bersalah atas tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah menghancurkan dokumen#dokumen yang sedang di selidiki. 1>. KAP Andersen terus menerima konsekwensi negatif dari kasus +nron berupa kehilangan klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan pengungkapan yang meningkat mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen dalam kasus +nron. 1?. tanggal !! *aret !99! mantan ketua 7ederal )eser5e, Paul @olkcer, yang direkrut untuk melakukan re5isi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada diberhentikan dan membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen baru. 1: . tanggal !: *aret !99! /+' Andersen 6oseph (erandino mengundurkan diri dari jabatannya. 1; . -anggal D April !99! seorang partner KAP Andersen, &a5id &uncan, yang bertindak sebagai penanggungjawab audit +nron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan +nron . 1D. tanggal B April !99! 6effrey *c*ahon mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden dan /hief 'pereting 'fficer +nron yang berlaku efektif 1 6uni !99!. 1B.-anggal 1? 6uni !99! juri federal di $ouston menyatakan KAP Andersen bersalah telah melakukan hambatan terhadap proses peradilan.
Analisis Kasus3
&ari kasus tersebut bahwa +nron dan KAP Arthur Andersen sudah melanggar kode etik yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untuk dilanggar. *ungkin saja pelanggaran tersebut awalnya mendatangkan keuntungan bagi +nron, tetapi akhirnya dapat menjatuhkan kredibilitas bahkan menghancurkan +nron dan KAP Arthur Andersen. &alam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap independen tidak dilakukan oleh KAP Arthur Andersen. Karena perbuatan mereka inilah, kedua# duanya menuai kehancuran dimana +nron bangkrut dengan meninggalkan hutang milyaran
dolar sedangakn KAP Arthur Andersen sendiri kehilangan keindependensiannya dan kepercayaan dari masyarakat terhadap KAP tersebut, juga berdampak pada karyawan yang bekerja di KAP Arthur Andersen dimana mereka menjadi sulit untuk mendapatkan pekerjaan akibat kasus ini.
BAB III PENU!UP
".1 Kesi/#ulan
&ari pembahasan diatas diketahu% bahwa yang dimaksud Profesi Akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik. Akuntan publik sangatlah banyak diminati oleh orang#orang yang memiliki latar belakang berpendidikan akuntansi maupun ekonomi manajemen, namun tidak semua orang#orang bisa menempati sebagai akuntan publik karena pada akuntan publik memiliki peranan yang tidak semua orang menyanggupinya.
".2 Saran
&ari uraian makalah ini, penyusun merekomendasikan pentingnya untuk menjadi akuntan publik yang baik dan professional seharusnya menguasai dan mengikuti D prinsip etika profesi menurut %katan Akuntan %ndonesia %A%" dan tidak menyimpang dari standar pedoman yang telah di tetapkan.
DA'!A% PUS!AKA
Sukrisno Agoes. 1BB:. Penegakkan Kode +tik Akuntan %ndonesia. *akalah dalam Kon5ensi
htp://gusanipanges.blogspo.co.id/2015/09/makalah-eka-profesi-akunansi_29.hml
Makalah Akutansi Etika Profesi Akuntansi leh roni"adi baban
Bagikan : #$ee
BAB I PENDAHULUAN
Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Etika dapat dibagi menjadi beberapa pengertian Dan etika profesi terdapat suatu kesadaran yang kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukan. Prinsip Etika Profesi dalam Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan pengakuan profesi akan tanggungjawabnya kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan. Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhi tanggung-jawab profesionalnya dan merupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku profesionalnya. Prinsip ini meminta komitmen untuk berperilaku terhormat, bahkan dengan pengorbanan keuntungan pribadi Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. uatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut !ontoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer , teknik, desainer dll. eseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. "alaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu akti#itas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir adapun profesi memiliki beberapa karteristik antara lain$
%.
Keterampilan
yang
berdasar
pada
pengetahuan
teoretis$
Profesional
diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek. &.
Asosiasi profesional$ Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh
para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. 'rganisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya. (.
Pendidikan yang ekstensif$ Profesi yang prestisius biasanya memerlukan
pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi. ).
*jian kompetensi$ ebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada
persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis. +.
Pelatihan institutional$ elain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk
mengikuti pelatihan istitusional dimana alon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan. .
isensi$ Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga
hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa diperaya. /.
'tonomi kerja$ Profesional enderung mengendalikan kerja dan pengetahuan
teoretis mereka agar terhindar adanya inter#ensi dari luar. 0.
Kode etik$ 'rganisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya
dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan. 1.
2engatur diri$ 'rganisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri
tanpa ampur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi. %3. ayanan publik dan altruisme$ Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat. %%. tatus dan imbalan yang tinggi$ Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. 4al tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat Profesional, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.
Atau
seorang
profesional
adalah
seseorang
yang
hidup
dengan
mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan
tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi,untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.
BAB II ETIKA PROFESI AKUNTANSI DIHADAPKAN DENGAN PROFESI PENGAJAR/GURU TERHADAP KEPENTINGAN PUBLIK
1.1
Etika Profesi Akuntansi 2erupakan suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk
manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan. Dalam perkembangan Profesi Akuntan dibagi menjadi empat fase$ a.
Akuntan Publik adalah seorang praktisi dan gelar profesional yang diberikan
kepada akuntan di Indonesia yang telah mendapatkan i5in dari 2enteri Keuangan 6I untuk memberikan jasa audit umum dan re#iew atas laporan keuangan, audit kinerja dan audit khusus serta jasa dalam bidang non-atestasi lainnya seperti jasa konsultasi, jasa kompilasi, dan jasa-jasa lainnya yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. b.
Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan
pemerintah seperti di departemen, 7PKP dan 7PK, Direktorat 8enderal Pajak dan lain-lain. .
Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi
yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi. d.
Akuntan 2anajemen adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan
atau organisasi. 9ugas yang dikerjakan adalah penyusunan sistem akuntansi, penyusunan laporan akuntansi kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan, penyusunan
anggaran,
menangani
masalah
perpajakan
dan
melakukan
pemeriksaan intern. Di Indonesia, etika akuntan menjadi isu yang sangat menarik. 9anpa etika, profesi akuntansi tidak akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis. Disamping itu, profesi akuntansi mendapat sorotan yang ukup tajam dari masyarakat. 4al ini seiring dengan terjadinya beberapa pelanggaran etika yang dilakukan oleh akuntan, baik akuntan publik, akuntan intern perusahaan maupun akuntan pemerintah. 'leh sebab
itu, diperlukan adanya suatu etika profesi baik untuk profesi akuntansi dan etika untuk profesi-profesi lainnya supaya tidak ada lagi pelanggaran etika
1.2
Prinsip etika akuntasi terhadap “Kepentingan Publik” etiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka
pelayanan kepada publik, menghormati keperayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme. atu iri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, in#estor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyekti#itas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis seara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota seara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara. Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk menapai tingkat prestasi tersebut. Dan semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati keperayaan publik. Atas keperayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus seara terus menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk menapai profesionalisme yang tinggi. *ntuk memelihara dan meningkatkan keperayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
1.3
Etika Profesi uru 2erupakan suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk
manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Pendidik:guru. ;uru adalah profesi yang mempersiapkan sumber daya manusia untuk menyongsong pembangunan bangsa dalam mengisi kemerdekaan. ;uru dengan segala kemampuannya dan
daya upayanya mempersiapkan
pembelajaran bagi peserta didiknya. ehingga tidak salah jika kita menempatkan guru sebagai salah satu kuni pembangunan bangsa menjadi bangsa yang maju dimasa yang akan datang. 7eberapa kompetensi sosial yang perlu dimiliki guru, antara lain berikut ini.
%.
9erampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua peserta didik
dalam berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya. &.
7ersikap simpati dan melaksanakan kejujuran profesi baik seara pribadi
maupun bersama-sama, mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya (.
eorang guru harus saling menghormati dan menghargai sesama rekan
seprofesinya, pandai bergaul dengan kawan sekerja dan mitra pendidik. ).
2emahami dunia profesinya dan bersama-sama melaksanakan segala
kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. +.
Dapat bekerja sama dengan 7P(.
1.!
Prinsip etika guru terhadap “Kepentingan Publik” Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri
kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Peran yang dibawa guru dalam masyarakat berbeda dengan profesi lain. 'leh karena itu, perhatian yang diberikan masyarakat terhadap guru pun berbeda dan ada kekhususan terutama adanya tuntutan untuk menjadi pelopor pembangunan di daerah tempat guru tinggal. ebagai guru agar proses fasilitasinya semakin
bermutu
dan
untuk
mewujudkan efisiensi
dan
efekti#itas
proses
pembelajaran, ada dua hal yang sebaiknya dilakukan seorang guru. a.
Peniptaan dan menataan suatu kondisi edukatif yang nyaman, aman,
tenang dan tentram. 4al ini menyangkut relasi antara guru dan murid terutama dalam proses pembelajaran di kelas. Adanya suasana yang menyenangkan, akrab, penuh pengertian dan mau memahami sehingga murid merasakan bahwa dirinya telah dididik dengan penuh inta dan tanggung jawab. b.
;uru sebaiknya memiliki, memahami, menghayati dan mengimplementasikan
perilaku positif yang berakar pada keyakinan fundamental yang disertai komitmen total. ;uru harus memiliki spirit sukses, roh keberhasilan dan moti#asi murni untuk meraih dan menikmati keberhasilan . Aktualisasi diri akan terlaksana melalui pekerjaan, karena bekerja Kepentingan Publik> Kode Etik Akuntansi
Kode Etik ;uru
;uru berbakti membimbing peserta didik enantiasa
bertindak
dalam
kerangka pelayanan kepada publik
untuk membentuk manusia:masyarakat Indonesia seluruhnya dan seutuhnya yang berjiwa Panasila.
Anggota
harus
menerus
menunjukkan
mereka menapai
kepada
seara
terus
dedikasi
publik
untuk
profesionalisme
yang
tinggi.
;uru
bersama-sama
melaksanakan
segala
kebijakan
pemerintah
bidang
pendidikan keseluruh
dalam lapisan
masyarakat. 7ergaul seara efektif dengan peserta didik,
sesama
pendidik,
tenaga
orangtua:wali
peserta
2enghormati keperayaan publik
kependidikan,
dan menunjukkan komitmen atas
didik? dan bergaul seara santun dengan
profesionalisme terhadap publik
masyarakat sekitar. 2enjaga hubungan
baik
dengan
orangtua, murid dan masyarakat sekitar untuk Penerimaan
tanggung
jawab
membina
tanggung
peran
jawab
serta
bersama
dan
terhadap
kepada publik
pendidikan. ;uru berusaha memperoleh informasi
emua anggota mengikat dirinya
tentang masyarakat peserta didik sebagi
untuk menghormati keperayaan
bahan
publik Klien$ Pemberi kredit, pemerintah,
pembinaan.
pemberi kerja, pegawai, in#estor,
;uru memelihara hubungan seprofesi,
dunia bisnis dan keuangan serta
semangat
pihak lain yang bergantung pada
kesetiakawanan sosial.
melakukan
bimbingan
kekeluargaan
dan
dan
profesi akuntan ;uru bersama-sama memelihara dan 'byektifitas dan Integritas akuntan
meningkatkan mutu pendidikan alon
untuk menjaga berjalannya fungsi
guru sebagai sarana perjuangan dan
bisnis seara tertib
pengabdiannya. ;uru memiliki
9anggung
jawab
terhadap
kepentingan publik ikap dan tingkah laku dalam menyediakan mempengaruhi
jasanya kesejahteraan
ekonomi masyarakat dan negara.
kejujuran
dan
melaksanakan
professional
terhadap
masyarakat didik. eorang guru harus saling menghormati dan
menghargai
seprofesi.
sesama
rekan
Kepentingan
utama
profesi
akuntan adalah untuk membuat pemakai bahwa
jasa jasa
dengan
akuntan akuntan
prestasi
paham dilakukan
tertinggi
dengan persyaratan
sesui
etika yang
;uru seara pribadi dan bersama-sama mengembangkan
dan
meningkatkan
mutu dan martabat profesi guru.
diperlukan untuk menapai tingkat prestasi tersebut.
BAB III Penutup %.%
Kesimpulan 8adi persamaan dari kode etik adalah sama-sama suatu sistem norma, nilai
dan aturan profesional tertulis yang seara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. 9ujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaikbaiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Dan perbedaan dari setiap kode etik suatu profesi setiap etika profesi mempunyai kode etik masing-masing dan tersendiri yang dibuat oleh badan yang mengatur etika profesi tersebut. Pelanggaran kode etik tidak diadili oleh pengadilan karena melanggar kode etik tidak selalu berarti melanggar hukum, tapi pelanggaran kode etik akan diperiksa oleh majelis kode etik dari setiap profesi tersebut. %.&
aran 4arus ada lembaga yang berbeda-beda dalam menaungi berbagai profesi
yang ada, dimana lembaga tersebut merupakan sekumpulan orang yang memiliki profesi yang sama dengan tujuan dapat meniptakan tatanan etik dalam pekerjaan. Dan semua lembaga-lembaga profesi tersebut harus memiliki tujuan yang satu yaitu
mengutamakan
profesionalitias
dalam
bekerja
yang
dilihat
dari
kepatuhan
menjadikan kode etik profesi sebagai pedoman. Etika profesi akuntansi diatur oleh suatu badan atau organisasi yang bertanggung jawab di lingkup akuuntansi seperti Ikatan Akuntansi Indonesia