KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah tepat pada waktunya Makalah ini dibuat dengan berbagai !bser"asi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini #leh karena itu, kami mengu$apkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan kekurangan yang mendasar pada makalah makalah ini #leh karena itu kami mengundang pemba$a untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami Kritik k!nstrukti% dari pemba$a sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya &khir kata sem!ga makalah ini dapat memberikan man%aat bagi kita sekalian
Padang, '( Maret )*'+
Penyusun
1
DAFTAR ISI K&T& PE&T&R. ' /&0T&R 1S1 ......................... ) 2&2 1 PE/&H343& A. 4&T&R 2E4&K& .................. 5 B. R3M3S& M&S&4&H................. ( C. T363& M&K&4&H........... (
2&2 11 PEM2&H&S& E41M1&S1 S&4&H S1S1, S&4&H P&S1E /& S&4&H PR#SE/3R #PER&S17 2&2 111 PE3T3P & KES1MP34& '8 2 S&R& '8 /&0T&R P3ST&K& )*
BAB I 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu tentang system in%!rmasi terkait keselamatan pasien telah memberikan perubahan yang besar dalam undang-undang kesehatan dalam upaya perlindungan terhadap pasien Pemerintah mewajibkan pr!gram keselamatan pasien sebagai salah satu syarat yang harus diterapkan di semua rumah sakit dan akan di e"aluasi melalui akreditasi !leh k!misi akreditasi rumah sakit Maksud dari pr!gram tersebut adalah mend!r!ng perbaikan spesi%ik dalam keselamatan pasien, yang meny!r!ti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan men$ari s!lusi yang berbasis bukti atas permasalahan-permasalahan yang terjadi pada k!munikasi perawat dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya bertujuan untuk memberikan, mengk!!rdinasikan dan mengitegrasikan pelayanan 3paya upaya peningkatan pasien di kamar bedah menggunakan selembar %!rmulir surgery sa%ety $he$klist sebagai alat k!munikasi atau system in%!rmasi yang merupakan pr!gram 9H# yang diharapkan dapat men$egah kesalahan pr!sedur !perasi, kesalahan pasien !perasi ataupun kesalahan kesalahan area yang dilakukan !perasi &da 5 tahapan untuk pen$egahan $edera pada pasien yang akan menjalankan !perasi yaitu tahap Sign 1n, Time #ut, Sign #ut Setiap rumah sakit berupaya mendapatkan, mengel!la dan menggunakan in%!rmasi untuk meningkatkan:memperbaiki !ut$!me pasien, kinerja indi"idual maupun kinerja rumah sakit se$ara keseluruhan9alaupun k!mputerisasi dan tekn!l!gi lainnya meningkatkan e%isiensi tetapi prinsip manajemen in%!rmasi tetap berlaku untuk semua met!de, baik berbasis kertas maupun elektr!nik ;Kars, )*''< Sistem in%!rmasi manajemen keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memper!leh dan menggunakan data in%!rmasi dan pengetahuan tentang standar d!kumentasi, k!munikasi, dalam mendukung pr!ses pengambilan keputusan Kehandalan sistem in%!rmasi pada suatu !rganisasi terletak pada keterkaitan antar k!mp!nen yang ada sehingga in%!rmasi yang dihasilkan mudah digunakan $epat, akurat, dan terper$aya Tindakan pembedahan wajib memperhatikan keselamatan pasien, kesiapan pasien, dan
3
pr!sedur yang akan dilakukan, karena resik! terjadinya ke$elakaan sangat tinggi, jika dalam pelaksanaannya tidak mengikuti standar pr!sedur !perasi!nal yang sudah ditetapkan Tim kamar bedah tentu tidak bermaksud menyebabkan $edera pasien, tetapi %akta menyebutkan bahwa ada pasien yang mengalami KT/ ;kejadian tidak di harapkan<, K= ;kejadian nyaris $edera<, ataupun kejadian sentinel yaitu KT/ yang menyebabkan kematian atau $edera serius ;/epkes,)**8<, saat dilakukan tindakan pembedahan #leh sebab itu diperlukan pr!gram untuk lebih memperbaiki pr!ses pelayanan, karena sebagian KT/ merupakan kesalahan dalam pr!ses pelayanan yang sebetulnya dapat di$egah melalui pr!gram keselamatan pasien Pr!gram Keselamatan Pasien sa%e surgery sa"es li%es sebagai bagian dari upaya 9H# untuk mengurangi jumlah kematian bedah di seluruh dunia Tujuan dari pr!gram ini adalah untuk meman%aatkan k!mitmen dan kemauan klinis untuk mengatasi isu-isu keselamatan yang penting, termasuk praktek-praktek keselamatan anestesi yang tidak memadai, men$egah in%eksi bedah dan k!munikasi yang buruk di antara angg!ta tim 3ntuk membantu tim bedah dalam mengurangi jumlah kejadian ini, 9H# menghasilkan ran$angan berupa $he$klist keselamatan pasien di kamar bedah sebagai media in%!rmasi yang dapat membina k!munikasi yang lebih baik dan kerjasama antara disiplin klinis
B. Rumusan Masalah
4
2agaimana langkah kerja dalam eliminasi salah sisi, salah pasien dan salah pr!sedur !perasi> . Tu!uan Makalah
aTujuan umum Mahasiswa dapat memahami tentang langkah kerja eliminasi salah sisi, salah pasien dan salah pr!sedur !perasi b Tujuan khusus mahasiswa dapat meyebutkan tentang langkah kerja eliminasi salah sisi, salah pasien dan salah pr!sedur !perasi
BAB II PEMBAHASAN A. k"nse# Sesuai dengan pr!gram manajemen k!munikasi dan in%!rmasi ;MK1< dari penilaian akreditasi rumah sakit maka rumah sakit akan mengidenti%ikasi kebutuhan in%!rmasi, meran$ang suatu system manajemen in%!rmasi, mende%inisikan, mendapat data dan in%!rmasi, menganalisis data dan mengubahnya menjadi in%!rmasi, mengirim serta
5
melap!rkan data in%!rmasi, dan mengitegrasikan dan menggunakan in%!rmasi ;Kars , )*''< Pr!gram sasaran keselamatan pasien wajib di k!munikasikan dan diin%!rmasikan untuk ter$apainya hal-hal sebagai berikut?'< ketepatan identi%ikasi pasien, )< peningkatan k!munikasi yang e%ekti%, 5< peningkatan keamanan !bat yang perlu diwaspadai, (< kepastian tepat l!kasi, tepat pr!sedur, tepat pasien !perasi, @< pengurangan risik! in%eksi terkait pelayanan kesehatan, 7< pengurangan risik! pasien jatuh ;Kars, )*'', 6=1, )*'*< Kesalahan yang terjadi di kamar bedah yaitu salah l!kasi !perasi, salah pr!sedur !perasi, salah pasien !perasi, akibat dari k!munikasi yang tidak e%ekti% atau tidak adekuat antar angg!ta tim bedah Kurang melibatkan pasien dalam penandaan area !perasi ;site marking<, dan tidak ada pr!sedur untuk mem"eri%ikasi l!kasi !perasi, asesmen pasien tidak adekuat, telaah $atatan medis juga tidak adekuat 4angkah yang dilakukan tim bedah terhadap pasien yang akan di lakukan !perasi untuk meningkatkan keselamatan pasien selama pr!sedur pembedahan, men$egah terjadi kesalahan l!kasi !perasi, pr!sedur !perasi serta mengurangi k!mplikasi kematian akibat pembedahan sesuai dengan sepuluh sasaran dalam sa%ety surgery ;9H# )**8< Yaitu? '< Tim bedah akan melakukan !perasi pada pasien dan l!kasi tubuh yang benar )< Tim bedah akan menggunakan met!de yang sudah di kenal untuk men$egah bahaya dari pengaruh anestresia, pada saat melindungi p asien dari rasa nyeri 5< Tim bedah mengetahui dan se$ara e%ekti% mempersiapkan bantuan hidup dari adanya bahaya kehilangan atau gangguan perna%asan (< Tim bedah mengetahui dan se$ara e%ekti% mempersiapkan adanya resik! kehilangan darah @< Tim bedah menghindari adanya reaksi alergi !bat dan mengetahui adanya resik! alergi !bat pada pasien 7< Tim bedah se$ara k!nsisten menggunakan met!de yang sudah dikenal untuk meminimalkan adanya resik! in%eksi pada l!kasi !perasi +< Tim bedah men$egah terjadinya tertinggalnya sisa kasa dan instrument pada luka pembedahan 8< Tim bedah akan mengidenti%ikasi se$ara aman dan akurat, spe$imen ;$!nt!h bahan< pembedahan A< Tim bedah akan berk!munikasi se$ara e%ekti% dan bertukar in%!rmasi tentang hal-hal penting mengenai pasien untuk melaksanakan pembedahan yang aman '*< Rumah sakit dan system kesehatan masyarakat akan menetapkan pengawasan yang rutin dari kapasitas , jumlah dan hasil pembedahan Surgery sa%ety $eklist 9H# merupakan penjabaran dari sepuluh hal penting tersebut yang diterjemahkan dalam bentuk %!rmulir yang diisi dengan melakukan $eklist =eklist
6
tersebut sudah baku dari 9H# yang merupakan alat k!munikasi yang praktis dan sederhana dalam memastikan keselamatan pasien pada tahap pre!perati"e, intra!perati% dan pas$a !perati%, dilakukan tepat waktu dan menunjukan man%aat yang lebih baik bagi keselamatan pasien ;9H# )**8< B. Kesalahan me$%s &ang mungk%n ter!a$% $% kamar 'e$ah Kesalahan medis ;medi$al err!r< merupakan kesalahan yang terjadi dalam pr!ses
asuhan medis yang mengakibatkan atau berp!tensi mengakibatkan $edera pada pasien Kesalahan tersebut termasuk gagal melaksanakan sepenuhnya suatu ren$ana atau menggunakan %en$ana yang salah untuk men$apai tujuannya, dapat sebagai akibat melaksanakan suatu tindakan ;$!mmissi!n< atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya di ambil ;!missi!n< Kesalahan medis yang mungkin terjadi di kamar bedah meliputi ? a
Kejadian tidak diharapkan ;KT/<:&d"erse E"ent Yaitu suatu kejadian yang mengakibatkan $edera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan ;$!mmissi!n< atau karena tidak bertindak ;!mmissi!n<, dan bukan karena Bunderlying diseaseC atau k!ndisi pasien<
b yaris =edera ;=<: ear Miss Yaitu suatu kejadian akibat malaksanakan suatu tindakan ;$!mmissi!n< atau tidakn mengambil tindakan yang seharusnya di ambil ;!missi!n<, yang dapat men$ederai pasien, tetapi $edera serius tidak terjadi, karena ? '< Keberuntungan =!nt!h ? pasien terima suatu !bat k!ntraindikasi tetapi tidak timbul reaksi !bat )< Pen$egahan =!nt!h ? suatu !bat dengan !"erd!sis lethal akan diberikan, tetapi sta% lain mengetahui dan membatalkannya sebelum !bat diberikan 5< Peringanan =!nt!h ? suatu !bat dengan !"erd!sis lethal diberikan, diketahui se$ara dini dan diberikan !bat penawarnya Be'era#a #"tens% kesalahan &ang ter!a$% $% kamar 'e$ah
' Kesalahan pada pasien yang di!perasi ) Kesalahan pr!sedur !perasi 5 Kesalahan l!kasi !perasi ( Kesalahan memberikan tran%usi darah
7
@ Kesalahan memberikan !bat 7 Terjadinya in%eksi dan atau sepsis akibat pembedahan
ara memast%kan #r"se$ur "#eras% &ang 'enar
a
in%!rmed $!nsent
b marking the site $ patient identi%i$ati!n d time-!ut brie%ing e
imaging data
Prinsip pelayanan bedah tepet l!kasi, tepat pr!sedur dan tepat pasien !perasi yaitu? ' Sebelum tindakan petugas melakukan penge$ekkan ulang seluruh identi%ikasi pasien dan kelengkapan berkas penunjang sebelum dilakukan tindakan !perasi ) sebelum tindakan dilakukan petugas melakukan penandaan area yang akan dilakukan !perasi 5 dalam pelaksanaan tindakan !perasi petugas melakukan tindakan berdasarkan atas SP# yang berlaku Kewajiban dan tanggung jawab ' petugas atau perawat kamar !perasi a memahami dan meimplementasikan seluruh pr!sedur yang ada b memastikan ketepatan pasien dan penandaan area yang akan dilakukan tindakan !perasi $ melap!rkan jika terjadi kesalahan dalam identi%ikasi ataupun marketing area ) kepala bagian ruang !perasi a memastikan dan memantau petugas telah melaksanakan panduan tindakan pre!perati"e, intra!perati"e dan p!s!perati"e dengan baik b melakukan penyelidikan jika telah terjadi kesalahan dalam melakukan tindakan !perasi 5 Ka Sub keselamatan pasien
8
a Melakukan pemantauan atas tatakel!la panduan tindakan !perasi bersama dengan kepala bagian ruang !perasi b Melakukan "eri%ikasi dan penyelidikan jika terjadi kesalahan dalam melakukan tindakan !perasi Tata Laksana
Rumah sakit wajib melaksanakan suatu pendekatan untuk memastikan tepat l!kasi,tepat pr!sedur, dan tepat pasien Pr!sedur salah l!kasi, salah pr!sedur, salah pasien pada !perasi adalah suatu yang mengkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di Rumah sakit Kesalahan ini adalah akibat dari k!munikasi yang tidak e%ekti% atau adekuat antara angg!ta tim bedah, kurang atau tidak melibatkan pasien dalam penandaan l!kasi ;site marking<, dan tidak ada pr!sedur untuk "eri%ikasi l!kasi !perasi /i samping itu pula assessment pasien yang tidak adekuat, penelaan ulang $atatan medis tidak adekuat, budaya yang tidak mendukung k!munikasi terbuka antar angg!ta tim bedah, permasalahan yang berhubungan degan resep yang tidak terba$a ;illegible handwriting< dan pemakaian singkatan merupakan %a$t!r-%akt!r k!ntribusi yang sering terjadi Rumah sakit mengembangkan suatu kebijakan dan pr!sedur yang e%ekti% di dalam mengeliminasi masalah yang mengkhawatirkan ini /i gunakan juga praktek berbasis bukti, seperti yang digambarkan di Surgi$al Sa%ety =he$k 4ist dari 9H# patient sa%ety ;)**A< , juga di The Join Commission’s Universal Protocol For Preventing Wrong Site, Wrong Procedure, Wrong Person Surgery. Tahap CSebelum insisiC ;Time #ut< memungkinkan semua pertanyaan atau kekeliruan diselesaikan Time #ut dilakukan ditempat dimana tindakan yang akan dilakukan, tepat sebelum tindakan dimulai, dan melibatkan seluruh tim !perasi Rumah sakit menetapkan bagaimana pr!ses itu di d!kumentasikan se$ara ringkas dengan menggunakan =he$k 4ist ' TEK1K PE&/&& 4#K&S1 #PER&S1 2erikut merupakan teknik yang dilakukan dalam penandaan l!kasi !perasi ? a Pasien diberi tanda saat in%!rmed $!n$ent telah dilakukan b Penandaan dilakukan sebelum pasien berada didalam kamar !perasi $ Pasien harus dalam keadaan sadar saat dilakukan penandaan l!kasi !perasi d Tanda yang digunakan dapat berupa? tanda panah atau tanda $eklist
9
e Penandaan dilakukan sedekat mungkin dengan l!kasi !perasi % Penandaan dilakukan dengan spid!l hitam ;anti luntur, anti air< dan tetap terlihat walau sudah diberikan desin%ektan Penandaan l!kasi !perasi dilakukan pada semua kasus termasuk sisi ;laterality<, multiple struktur ;jari tangan, jari kaki, lesi<, atau multiple le"el ;tulang belakang<
a b $ d e
&njuran penandaan l!kasi !perasi ? gunakan tanda yang teah disepakati, yaitu dengan menggunakan tanda()A* Tandai pada atau dekat daerah insisi gunakan tanda yang tidak ambigu ;$!nt!h tanda BDC merupakan tanda ambigu< /aerah yang tidak di !perasi jangan ditandai ke$uali sangat diperlukan penandaan dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar 6ika memungkinkan dan harus terlihat sampai saat akan di!perasi
Yang berhak melakukan penandaan l!kasi !perasi ? a /!kter bedah b &sisten d!kter $ Pihak yang diberi pendelegasian ;perawat bedah< 6enis tindakan !perasi yang tidak perlu dilakukan penandaan? a Pr!sedur end!s$!py b =ateterisasi jantung $ Pr!sedur yang mendekati atau melalui garis midline tubuh ? S=, Histerekt!mi , d e % g h i
Tyr!idekate!my, 4aparat!mi Pen$abutan gigi #perasi pada membrane muk!sa Perineum Kulit yang rusak #perasi pada bayi dan ne!natest 4!kasi intar !rgan seperi mata dan !rgan THT maka penandaan dilakukan pada daerah yang mendekati !rgan berupa tanda panah pasien yang tidak dilakukan penandaan ;site marking< data di"eri%ikasi pada saat Time #ut
) =HEK41ST KESE4&M&T& P&S1E PR& #PER&S1 Kejadian kematian dan k!mplikasi akibat pembedahan dapat di$egah, yaitu dengan pr!sedur surgical safety checklist merupakan sebuah da%tar periksa untuk memberikan pembedahan yang aman dan berkualitas pada pasien Surgical safety
10
checklist merupakan alat k!munikasi untuk keselamatan pasien yang digunakan !leh tim pr!%essi!nal di ruang !perasi Tim pr!%essi!nal terdiri dari perawat, d!kter bedah, anastesi dan lainnya Tim bedah harus k!nsisten melakukan setiap item yang dilakukan dalam pembedahan mulai dari The riefing Phase, The Time !ut Phase, dan The "riefing Phase sehingga dapat meminimalkan resik! yang tidak diinginkan;sa%ety $!mplian$e, )*')< Manual
ini
menyediakan
petunjuk
penggunaan
$he$klist,
saran
untuk
implementasi, rek!mendasi untuk mengkur pelayanan pembedahan dan hasilnya Setting praktek yang berbeda harus mengadaptasi sesuai dengan kemampuan mereka Tiap p!in $he$klist sudah berdasarkan bukti klinis atau pendapat ahli, Karena dapat mengurangi kejadian yang serius, men$egah kesalahan pembedahan dan hal ini yang dapat mempengaruhi kejadian yang tidak diharapkan atau biaya yang tidak terduga =he$klist ini juga untuk kemudahan dan keringkasan 2anyak langkah yang sudah diterima sebagai praktek yang rutin diberbagai %asilitas diseluruh dunia walaupun jarang diikuti !leh keseluruhan Tiap bagian bedah harus praktek dengan $he$klist dan menge"aluasi bagaimana kesensiti%an integrasi $he$klist ini dengan alur !perasi biasanya Tujuan utama dari 9H# surgical safety checklist dan manualnya untuk membantu mendukung bahwa tim se$ara k!nsisten mengikuti beberapa langkah keselamatan yang kritis dan meminimalkan hal yang umum dan risik! yang membahayakan dan dapat dihindari dari pasien bedah =he$klist ini juga memandu interaksi "erbal antar tim sebagai arti k!n%irmasi bahwa standar perawatan yang tepat dipastikan untuk seiap pasien 3ntuk mengimplementasikan $he$klist selama pembedahan sese!rang harus bertanggung jawab untuk melakukan penge$ekkan $he$klist 2iasanya !leh perawat sirkular atau setiap kilinisi yang berpartisipsi dalam !perasi =he$klist membedakan !perasi menjadi 5 %ase Pertama, berhubungan dengan waktu tertenu seperti pada pr!sedur n!rmal-peri!de sebelum induksi anestesi Keda, setelah induksi dan sebelum insisi pembedahan Ketiga, setelah penutupan luka tapi sebelum pasien RM /alam setiap %ase, $he$klist $!!rdinat!r harus diiFinkan
11
mengk!n%irmasi bahwa tim sudah melengkapi tugasnya sebelum pr!ses !perasi dilakukan Tim !perasi harus %amiliar dengan langkah dalam $he$klist, sehingga mereka dapat mengintegrasikan $he$klist tersebut dalam p!a n!rmal sehari-hari dan dapat melengkapi se$ara "erbal tanpa inter"ensi dari k!!rdinat!r $he$klist Setiap tim harus menggabungkan penggunaan $he$klist kedalam pekerjaan dengan e%isiensi yang maksimum dan gangguan yang minimal selama bertujuan untuk melengkapi langkah se$ara e%ekti% T1& 0&SE #PER&S1 ? ' 0ase Sign 1n &dalah %ase sebelum induksi anestesi,$!!rdinat!r se$ara "erbal memeriksa apakah identitas pasien telah dik!n%irmasi,pr!sedur dan sisi !perasi sudah benar,isi yang kan di!perasi telah ditandai,persetujuan untuk !perasi telah diberikan,!ksimeter pulse pada pasien ber%ungsi =!!rdinat!r dengan pr!%essi!nal dengan anestesi mengk!r%imasi resik! pasien apakah pasian ada resik! kehilnagan darah, kesulitan jalan na%as,reaksi alergi ) 0ase Time #ut &dalah %ase setiap angg!ta tim !perasi memperkenalkan diri dan peran masing-masing Tim !perasi memastikan bahwa semua !rang diruang !perasi saling kenalsebelum melakukan sayatan atau insisi pertama pada kulit,tim mengk!n%irmasi dengan suara yang keras mereka melakukan !perasi yang benar, pada pasien yang benar Mereka juga mengk!n%irmasi bahwa antibi!ti$ pr!%ilaksis telah diberikan dalam 7* menit sebelumnya 5 0ase Sign #ut &dalah %ase tim bedah akan meninjau !perasi yang telah dilakukandilakukan penge$ekkan kelegkapan sp!ns,perhitungan instrument,pemberin label pada spe$imen,kerusakan alat atau masalah lain yang perlu ditangani 4angkah akhir yang dilakukan tim bedah adalah ren$ana kun$i dan memusatkan perhatian
pada
management
p!st
!perasi
serta
pemulihan
sebelum
memindahan pasien dari kamar !perasi ;surgery dan li"es, )**8< Setiap langkah harus di$hek se$ara "erbal dengan angg!ta tim yang sesuai untuk memastikan bahwa tindakan utama telah dilakukan !leh karena itu,sebelum
12
indeksi anestesi $!!rdinat!r $he$klist se$ara "erbal akan meri"iew denga anestesis dan pasien, ;jika mungkin < bahwa identitas pasien sudah dik!n%irmasi ,bahwa pr!sedur dan tempat yang di!perasi sudah benar dan persetujuan untuk pembedahan sudah dilakukan k!!rdinat!r akan melihat
dan mengk!n%irmasi
se$ara "erbal bahwa tempat !perasi sudah ditandai ;jika mungkin< dan mere"iew dengan anestesis resik! kehilangan darah pada pasien, kesulitan jalan na%as dan reaksi alergi dan mesin anestesi serta pemerikasaan media sudah lengkap 1delanya ahli bedah akan hadir pada %ase sebelum anestesi ini, sehingga mempunyai ide yang jelas untuk mengantisipasi kehilangan darah, alergi atau k!mplikasi pasien yang lain 2agaimanapun juga, kehadiran ahli bedah tidak begitu penting untuk melengkapi $eklis ini 5 PR#SE/3R PE&P41K&S1& =EK41S KESE4&M&T& P&S1E PR& #PER&S1 &Sebelum induksi anestesi 3ntuk kepentingan keselamatan pasie, $eklis keselamatan pening untuk dilengkapi sebelum induksi anestesi /alam hal ini membutuhkan kehadiran dari setidaknya anestesist dan perawatdetail dari setiap langkah adalah sebagai berikut ? ' &pakah pasien sudah dik!n%irmasi identitasnya, tempat !perasi, pr!sedur dan persetujuan> ) &pakah tempat !perasi sudah ditandai> 5 &pakah mesin anestesi dan pemeriksaan medis sudah lengkap> ( &pakah pulse !Gymeter ;Sp#)< sudah dipasang pada pasien dan ber%ungsi> @ &pakah pasien memiliki alergi> 7 &pakah pasien memiliki resik! kesulitan jalan na%as atau resik! aspirasi> + &pakah pasien memiliki resik! kehilangan darah @** ml ;+ml:kg pada anak< > 2Sebelum insisi kulit ' &pakah &ntibi!tik pr!%ilaksis sudah diberikan kurang lebih 7* menit yang lalu > ) &ntisipasi kejadian kritis 5 &pakah gambaran yang penting sudah ditunjukan>
13
= Sebelum pasien meninggalkan kamar !perasi ' Pemberian label pada spesimen ;memba$a label spesimen dengan keras termasuk nama pasien< ) &pakah terdapat masalah di peralatan yang perlu diperhatikan>
"nt"h $"kumentas% ?
' ) 5 ( @
/ata rekam medis /ata diagn!sa /ata penunjang medi$ ;lab!rat!rium dan radi!l!gi< =eklis data pre !perasi =eklis data p!st !perasi
ekl%s Se'elum Anestes% + S%gn In,
ama
?
Tanggal 4ahir
?
! RM ? # ' ) 5 ( @ 7 +
Tindakan 1denti%ikasi nama pasien 1denti%ikasi pr!sedur 1denti%ikasi in%!rmed $!nsent Penandaan bagian yang akan di!perasi =ek kelengkapan mesin anestesi Kelengkapan !bat-!batan Pulse !Gymeter ;satu rasi #)<
8 A
terpasang dan ber%ungsi Riwayat alergi Kemungkinan kesulitan jalan napas
'*
atau as pirasi Resik! kehilangan darah @**ml ;+ml:kl pada anak ke$il <
Ceklist Sebelum Insisi (Time Out)
14
Ya
Tidak
! ' ) 5 (
Tindakan K!n%irmasi angg!ta tim !perasi ;nama dan peran< K!n%irmasi nama pasien, pr!sedur dan l!kasi insisi Pemberian antibi!ti$ pr!%ilaksis sudah diberikan 7*
Ya
Tidak
Ya
Tidak
menit sebelumnya &ntisipasi kejadian kritis? /r2edah;!perat!r< ? ' &pa langkah yang akan dilkakukan selanjutnya ) 2erapa lama akan berlangsung 5 Kemungkinan kehilangan darah> /r &nestesi ? ' &pakah ada patient spesi%ik-$!n$ern> Perawat instrumen ?
@
Sterilisasi;termasuk indikat!rnya< 1nstrumen 1maging yang diperlukan sudah terpasang
Ceklist sebelum !sien menin""!lk!n k!m!# $e#!si (si"n $ut)
! '
Tindakan Perawat melakukan k!n%irmasi se$ara "erbal ? - ama pr!sedur - 1nstrumen - as "erban dan jam lengkap - Spesimen telah diberi label dengan P1/ tepat - &pa ada masalah peralatan yang harus ditangani
15
)
/!kter kepada perawat dan anestesi ? &pa yang harus diperhatikan dalam re$!"eri dan manajemen pasien
BAB III PENUTUP A. Kes%m#ulan
System in%!rmasi baru dapat diterapkan dengan baik apabila mendapat dukungan dari manajemen, kemudian s!sialisasi dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman yang tepat mengenai penggunaannya Penggunaan Surgery sa%ety $he$klist 9H# dimaksudkan untuk mem%asilitasi k!munikasi yang e%ekti% dalam pr!sedur pembedahan sehingga meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dan peningkatan keselamatan pasien di kamar bedah baik sebelum !perasi, selama !perasi dan sesudah !perasi
16
9H# mens!sialisasikan penggunaan instrument tersebut tahun )**8, tetapi sampai di 1nd!nesia baru p!puler sejak keselamatan pasien masuk ke dalam standar penilaian akreditasi baru rumah sakit 2elum semua RS /i 1nd!nesia khususnya kamar bedahnya menggunakan instrument tersebut, Sehingga perlu adanya s!sialisasi, dukungan dan keterlibatan semua pihak agar perawat bersama semua tim yang terlibat mempuyai tujuan, keyakinan dan kerjasama yang baik untuk meman%aatkan penggunaan $eklistse$ara !ptimal untuk memberikan pelayanan pembedahan yang terbaik buat pasien yang terbaik kepada pasien B. Saran
'
2agi rumah sakit khususnya di kamar bedah surgery sa%ety $he$klist sangat berman%aat karena melindungi perawat dan tim bedah lainnya karena dapat dijadikan sebagai aspek legal yang dapat dipertanggungjawabkan karena seluruh kegiatan yang dilakukan pada pasien akan di"eri%ikasi dan terd!kumentasi didalamnya termasuk kegiatan persiapan pembedahan, seperti in%!rmed $!n$ent
)
2agi rumah sakit yang sudah menggunakan surgery sa%ety $he$klist dari 9H# agar melakukan e"aluasi dan tetap mem!ti"asi tim agar k!ndisi apapun tetap menggunakannya
3.
2agi keperawatan akan melindungi perawat bedah yang terlibat didalam tim karena ada pernyataan khusus yang ditujukan kepada perawat sebagai instrumentat!r
DAFTAR PUSTAKA 9irawan, Par"ani)*') Standar Pelayanan #edis SP# $an Standar !%erasional Prosedur S!P. !perasi!nalIpr!sedurIS#P Kapalawi, 1rwandi )*'@ &angkah'&angkah Standar !%erasional Prosedur Tersedia di http?::rep!sit!ryusua$id:bitstream:')5(@7+8A:5)8(5:5:$hapterJ)*11pd% /iakses pada tanggal '5Maret )*'+ &n!nim )*'@ (e%menkes)**+)#enkes)S())*--+ Tersedia di http?::wwwbkpmg!id /iakses pada tanggal '5 Maret )*'+
17
18