BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr bela belaka kang ng
Penyakit Penyakit hati hati di Indones Indonesia ia umumny umumnyaa masih masih tergol tergolong ong tinggi tinggi.. Berdas Berdasark arkan an lapora laporan, n, penderita penyakit hati yang di rawat di beberapa
rumah sakit sentra pendidikan,
umumnya penyakit hati menempati urutan ketiga selah penyakit infeksi dan paru
BAB II ISI
A. GAMBARAN UMUM
Hati adalah organ tubuh yang sangat berperan dalam proses homeostasis, dan merupakan organ metabolik terbesar yang tidak hanya berfungsi pada pengolahan dan penyimpanan nutrien,namun hepar juga memiliki fungsi sebagai detoksifikasi atau degradasi zat – zat sisa dan senyawa asing lainnya. Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sutau sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, srtuktur dan fungsi dari hati. 1. FUNGSI HATI
a. etabolisme karbohidrat. b. engubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi glikogenmekanisme ini disebut glikogenesis. !. Pembentukan pentose. d. etabolisme lemak. Hati tidak hanya membentuk" mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan katabolisis asam lemak. e.
Pembentukan dan peme!ahan fosfolipid.
f.
etabolisme protein.
g.
Pembentukan pembekuan darah.
h. etabolisme #itamin. $emua #itamin disimpan di dalam hati khususnya #itamin %, &, ', dan (.
i.
&etoksikasi.
j.
)agositosis dan imunitas. Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sutau sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan jaringan, srtuktur dan fungsi dari hati.
2. Penyakit ati bi!a "i!ebabkan #le bebera$a %akt#r "iantaranya *
a.
(erusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang hadir pada kelahiran
b.
(elainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dasar tubuh
!.
Infeksi-infeksi #irus atau bakteri misalnya hepatitis #irus. &itularkan melalui makanan + minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato, tusukan jarum yang terkontaminasi, kegiatan seksual, dll.
d. %lkohol atau kera!unan oleh ra!un. (arena alkohol bersifat toksin bagi hati. e. bat-obat terentu yang merupakan ra!un bagi hati f.
(ekurangan izi nutrisi/
g. 0rauma atau luka &. Ge'ala Penyakit Hati
ejala penyakit hati yang umum mun!ul adalah * a. (elelahan b. (urang selera makan !. ual dan muntah d. $akit perut dan perut kembung
e. ata bewarna kuning dibagian mata putih serta dibagian kulit atau mengalami penyakit kuning f. %ir ken!ing atau air kemih yang berubah warna menjadi warna teh g. 1arna tinja yang pu!at dan seperti warna tanah liat
(. )#*$lika!i +ang Ter'a"i Pa"a Penyakit Hati A"ala ,
a. %bdominal yang mengalami pembengkakan b. 2ebih mudah mengalami lebam !. 0ingkah laku yang berubah dan kepekaan yang berubah d. engalami muntah darah e. 0inja yang berwarna hitam
B. )LASIFI)ASI PEN+A)IT HATI
%da dua jenis penyakit hati yang sering ditemukan yaitu hepatitis dan sirosis hati. 1. He$atiti!
Hepatitis merupakan gangguan pada fungsi hati atau dapat disebut juga gangguan dan peradangan pada sel-sel hati. Peradangan hati ini diakibatkan oleh berbagai ma!am penyebab, diantaranya infeksi oleh 3ytomegalo#irus 34 / dan #irus onoknukleosis infeksiosa, penyebab lainnya adalah kebiasaan mengkonsumsi alkohol serta obat-obatan terlarang. Bentuk dari penyakit hepatitis ada yang bisa mengakibatkan penyakit akut seperti Hepatitis %, ada juga yang mengakibatkan hepatitis kronik seperti Hepatitis B dan Hepatitis 3, dan ada pula yang kemudian berkembang menjadi kanker hati seperti Hepatitis B dan Hepatitis 3.
Ge'ala U*-* He$atiti! ,
a. 2emah, letih, lesu dan nyeri otot. b. &emam ringan. !. ual, kurang nafsu makan, dan tubuh menguning, mata, kulit menguning/. d. (en!ing berwarna gelap, kotoran berwarna pu!at, kadang-kadang gejala sangat ringan seperti flu. e. 1arna kuning yang timbul pada mata, kulit, disertai demam, !epat lelah dan pusing juga bisa disertai pingsan.
Besdasarkan jenis penyebabnya hepatitis dibedakan menjadi * a. He$atiti! A
Hepatitis % adalah penyakit peradangan hati yang termasuk kategori ringan dan apabila ditangani sejak dini dengan baik, tidak menyebabkan kematian. Hepatitis % disebabkan oleh #irus Hepatitis % 4H% / yaitu jenis hepatitis yang paling ringan, namun sangat menular. 4irusnya ditemukan dalam tinja penderita Hepatitis % sekitar 5 minggu sebslum dan 6 harisetelah terinfeksi. Penularan jenis Hepatitis % ini melalui * 7/ (ontak langsung, !ontohnya setelah membersihkan seorang penderita hepatitis yang baru saja B%B, kemudian tidak men!u!i tangan dengan sabun, maka bisa tertular. 5/ akanan dan minuman yang telah terkontaminasi dengan #irus Hepatitis %.
b. He$atiti! B
Hepatitis B dikategorikan sebagai penyakit menular dan termasuk penyakit menular berbahaya, dan termasuk dalam kategori hepatitis akut dan menahun. 8enis hepatitis B dapat menimbulkan peradangan dan kerusakan sel-sel hati, #irus dapat bertahan dan menetap di dalam tubuh, sehingga bersifat kronis dan selanjutnya berpotensimerusak jaringan hati se!ara perlahan, mengakibatkan organ hati rusak, menge!il, dan mengeras sirosis / atau timbul kanker hati. $ebagian penderita hepatitis B akan sembuh sempurna dan mempunyai kekebalan seumur hidup, tapi . He$atiti! /
Hepatitis 3 adalah penyakit jenis hepatitis yang disebabkan oleh #irus Hepatitis
3 Hepatitis 3 4irus- H34 / dan ditularkan melaui jarum suntik,
jarum tindik, dan tato yang terinfeksi dantransfusi darah atau produk darah yang terinfeksi, !u!i darah, !angkok organ. $elain itu juga alat perawatan tubuh bersama seperti silet, !ukur, sikat gigi dan gunting kuku. Bedanya dengan jenis hepatitis B, penularan hepatitis 3 tidak melalui kontrak pribadi misalnya hubunhan seks atau kelahiran bayi dari ibu yang terinfeksi. 9amun sumber penularan terbesar adalah jarum suntik yang digunakan bersanma-sama diantara pengguna narkoba. 8enis hepatitis 3 lebih ganas dibanding jenis hepstitis B. 8enis hepatitis 3 ini sering kali tanpa gejala sehingga penderita bisa bertahun-tahun terinfeksi tanpa menyadari bahwa dirinya mengidap 4H3 dan berpotensi menularkannya. 4H3 berada dalam darah dan !airan tubuh, dapat dideteksi dengan pemeriksaan darah khusus, dimana di dalam darah ditemukan adanya H43-:9% setelah 7-5 minggu terinfeksi #irus jenis hepatitis 3 4H3 /. ". He$atiti! D
Hepatitis & adalah penyakit hepatitis jenis & yang disebabkan oleh #irus yang dikenal dengan sebutan &elta yaitu #irus !a!at yang perkembangannya dibantu oleh oleh Hepatitis B. 4irus Hepatitis & ini paling berbahaya walaupun
jarang memasuki jaringan tubuh manusia. Hepatitis & 4H& / yang lain adalah infeksi #irus pada organ hati yang hanya bisa diperoleh atau hanya bisa terjadi pada mereka yang telah mengidap Hepatitis B aktif. (olaborasi jenis Hepatitis B 4HB / dan jenis Hepatitis & 4H& / tersebut bisa akut atau sembuh sendiri atau berkembang menjadi parah kronis / sehingga timbul filminan hepatitis, masa inkubasi jenis Hepatitis & ini antar ;-6 minngu.
e. He$atiti! E
Hepatitis ' adalah penyakit hati yang disebabkan #irus jenis Hepatitis ' 4H' /. 8enis Hepatitis ' ditemukan pada tahun 7<=>-an. Hepatitis ' didiagnosa setelah ditemukan #irus 4H' dalam darah yang disertai dengan zat nati-Ig dan anti-4H'. enurut para ahli, jenis Hepatitis ' tidak perlu ditakuti meski bersifat menahun. 2. Sir#!i! He$ati!
$irosis hati adalah penyakit hati menahun yang ditandai dengan proses peradangan, nekrosis hati, usaha regenerasi dan penambahan jaringan ikat difus dengan terbentuknya nodul yang mengganggu susunan lobulus hati. $umber penyebab sirosis hati yaitu kebiasaan meminum alkohol, dan infeksi #irus hepatitis 3. Penyebab umum sirosis hati lainnya meliputi * a. Infeksi kronis #irus hepatitis B. b. Hepatitis autoimun. $istem kekebalan tubuh biasanya membuat antibodi untuk menyerang bakteri, #irus, dan kuman lainnya. Pada hepatitis autoimun, sistem kekebalan tubuh membuat antibodi terhadap sel-sel hati yang dapat menyebabkan kerusakan dan sirosis. !. Penyakit yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu sehingga tekanan darah terhambat dan merusak sel-sel hati. $ebagai !ontoh * sirosis bilier primer, Primary Sclerosing dan masalah bawaan pada saluran empedu.
d. Non-Alcohol Steato-Hepatitis ( NASH ). Ini adalah kondisi dimana lemak menumpuk di hati sehingga men!iptakan jaringan parut dan sirosis. (elebihan berat badan obesitas / meningkatkan risiko mengembangkan 9%$H. e. :eaksi parah terhadap obat tertentu. f. Beberapa ra!un dan polusi lingkungan. g. agal jantung parah yang dapat menyebabkan tekanan balik darah dan proses penghambatan di hati. h. Beberapa penyakit herediter yang langka sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel hati, seperti hemokromatosis kondisi yang menyebabkan timbunan abnormal zat besi di hati dan bagian lain tubuh / dan penyakit 1ilson kondsi yang menyebabkan penumpukan abnormal zat tembaga di hati dan bagian lain tubuh /.
$irosis ditahap awal tidak menimbulkan gejala apapun. leh karena itu, pasien sirosis ringan dan moderat mungkin menderita untuk waktu yang lama tanpa menyadari penyakitnya. Pada tahap ini, tes fungsi hati dapat mendeteksi perubahan yang mengarah pada disfungsi hati, seperti * a. (egagalan membuat !ukup protein seperti albumin yang membantu untuk mengatur komposisi !airan di dalam aliran darah dan tubuh. b. (egagalan membuat bahan kimia yang !ukup diperlukan untuk pembekuan darah. !. (urang mampu mengolah limbah kimia dalam tubuh seperti bilirubun sehingga menumpuk di dalam tubuh. d. (urang mampu memproses obat, ra!un, dan bahan kimia lainnya yang kemudian bisa menumpuk di dalam tubuh.
Pada tahap akhir, sirosis hati terkait dengan banyak gejala. $ebagian besar gejalanya adalah akibat dari jaringan hati fungsional yang tersisa terlalu sedikit untuk melakukan tugas-tugas hati. ejala yang dapt timbul dari fase ini adalah * -
(elelahan
-
(elemahan
-
3airan yang bo!or dari aliran darh dan penumpukan di kaki edema / dan di perut as!ites /
-
(ehilangan nafsu makan
-
erasa ingin mual dan ingin muntah
-
(e!endrungan lebih mudah berdarah dan memar
-
Penyakit kuning karena penumpukan bilirubin
-
atal-gatal karena penumpukan ra!un angguan kesehatan mental dapat terjadi dalam kasus berat karena
pengaruh ra!un di dalam aliran darah yang mempengaruhi otak. Hal ini dapat menyebabkan perubahan kepribadian dan perilaku, kebingungan, pelupa dan sulit berkosentrasi.
/. DIAGN0SIS GII $ebelum memberikan diagnosis gizi untuk pasien penyakit hati, bisa dilihat beberapa
parameter sebagai berikut * 7. :iwayat makan a. :iwayat mengkonsumsi makanan yaitu kebiasaan mengkonsumsi tinggi lemak dan minuman alkohol. b. (ode kemungkinan / diagnosis gizi *
[email protected], 9I-5.7, 9I-A.;, 9I-?.A 5. Biokimia a. Pemeriksaan meliputi * - &arah Hb, Ht, hitung jenis leukositosis / - Hati * $0 tinggi, $P0 tinggi, bilirubin direk"indirek, alkali fosfotase, albumin-globulin. - (adar glukosa darah dan tes toleransi glukosa - Hbs %g, Hbe %g - Profil lipid * kolesterol total, trigliserida - $teatorhea - 'lektrolit * ( , 9a, 3l - Penunjang * biopsi hati, C$, 30-$!an b. (ode kemungkinan / diagnosis gizi * 93-5.5 ;. %ntropometri a. Pengukuran berat badan dan I0 b. (ode kemungkinan / diagnosis gizi * 93-;.5 A. Pemeriksaan fisik klinis a. (eadaan umum pasien * ikterus, anemia, spider ne#i, eritemia palmaris, hepatomegali, splenomegali, asites, oedema. Pemeriksaan klinis * pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, nadi"denyut jantung, pernapasan. b. (ode kemungkinan / diagnosis gizi * 93-5.5 ?. :iwayat personal pasien a. :iwayat yang dialami oleh pasien, riwayat penyakit keluarga, usia. b. (ode kemungkinan / diagnosis gizi * 9B-7.; D. PENATALA)SANAAN NUTRISI 1. T-'-an Diet 0ujuan dari penatalaksanaan nutrisi penderita penyakit hati yaitu untuk men!apai dan
mempertahankan status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi hati, den gan !ara * a. eningkatkan regenerasi jaringan hati dan men!egah kerusakan lebih lanjut dan b. !. d. e.
meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisa. en!egah katabolisme protein. en!egah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan bila kurang. en!egah atau mengurangi asites, #arises esofagus, dan hipertensi portal. en!egah koma hepatik.
2. Syarat!yarat Diet
$yarat-syarat diet yang perlu diperhatikan di dalam pengaturan diet pada penyakit hati adalah sebagai berikut * a. 'nergi diberikan tinggi untuk men!egah peme!ahan protein, yang diberikan se!ara bertahap sesuai dengan kemampuan pasien, yaitu A>-A? kkal"kg BB. b. 2emak diberikan !ukup yaitu 5>-5?D dari kebutuhan energi total, dalam bentuk yang mudah di!erna atau dalam bentuk emulsi. %pabila pasien mengalami steatorhea gunakan lemak dengan asam lemak rantai sedang 30 /, karena jenis lemak ini tidak membutuhkan lipase dan asam empedu dalam proses absorpsinya. Pemberian lemak sebanyak A? gram dapat mempertahankan fungsi imun dan proses sintesis lemak. !. Protein diberikan tinggi 7,5?-7,? gram"kg BB agar terjadi anabolisme protein. Pada kasus hepatitis fulminan dengan nekrosis dan gejala enselopati yang disertai peningkatan amoniak dalam darah, pemberian protein harus dibatasi untuk men!egah koma, yaitu sebanyak ;>-A> gram"hari. Pada sirosis hati terkompensasi, protein diberikan sebanyak 7,5? gram"kg BB. %supan minimal ptotein hendaknya >,=-7 gram"kg BB. Protei nabati memberikan keuntungan karena kandungan serat yang dapat memper!epat pengeluaran amoniak melalui feses. 9amun sering timbul keluhan berupa rasa kembung dan penuh. &iet ini dapat mengurangi status ensefalopati, tetapi tidak dapat memperbaiki keseimbangan nitrogen. d. 4itamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi. %pabila diperlukan, dapat diberikan suplemen #itamin B kompleks, #itamin 3, #itamin (, serta mineral seng dan zat besi bila ada anemia. e. 9atrium diberikan rendah tergantung tingkat edema dan asites. Bila pasien mendapatkan diuretika, garam natrium dapat diberikan lebih leluasa. f. 3airan diberikan lebih dari biasa, ke!uali bila ada kontraindikasi. g. Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah, atau makanan biasa sesuai dengan kemampuan saluran !erna. &. 3eni! Diet Penyakit Hati a. Diet Hati I &iet Hati I diberikan bila pasien dalam keadaan akut atau bila prekoma sudah
dapat diatasi dan pasien sudah mulai mempunyai nafsu makan. elihat keadaan pasien, makanan diberikan dalam bentuk !in!ang atau lunak. Pemberian protein dibatasi ;> gram"hari / dan lemak diberikan dalam bentuk mudah di!erna.
)ormula enteral dengan asam amino rantai !abang Branched Chain Amino Acid " B3%% / yaitu leusin, isoleusin dan #alin dapat digunakan. Bila ada asites dan diuresis belum sempurna, pemberian !airan maksimal 7 liter"hari. akanan ini rendah energi, protein, kalsium, zat besi dan tiamin, karena itu sebaiknya diberikan selama beberapa hari saja. enurut beratnya retensi garam atau air, makanan diberikan sebagai &iet Hati I aram :endah 7. Cntuk menambah kandungan energi, selain makanan per oral juga diberikan makanan parentral berupa !airan glikosa. b. Diet Hati II &iet Hati II diberikan sebagai makanan perpindahan dari &iet Hati I kepada pasien yang nafsu makannya !ukup. enurut keadaan pasien, makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Protein diberikan 7 gram"kg BB dan lemak sedang 5>-5?D dari kebutuhan energi total / dalam bentuk yang mudah !erna. akanan ini !ukup mengandung energi, zat besi, #itamin %, #itamin 3, tetapi kurang kalsium dan tiamin. enurut beratnya retensi garam atau air, makanan diberikan sebagai &iet Hati II aram :endah 7. Bila asites hebat dan diuresis belum baik, diet mengikuti pola &iet aram :endah 7. . Diet Hati III &iet Hati III diberikan sebagai makanan perpindahan dari &iet Hati II atau kepada pasien hepatitis akut Hepatitis Infeksiosa"% dan Hepatitis $erum"B / dan sirosis hati yang nafsu makannya telah baik, telah dapt menerima protein, dan tidak menunjukkan gejala sirosis hati aktif. enurut kesanggupan pasien, makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. akanan ini mengandung !ukup energi, protein, lemak, mineral, dan #itamin tetapi tinggi karbohidrat. enurut beratnya retensi garam atau air, makanan diberikan sebagi &iet Hati III aram :endah 7. (. Baan Makanan +ang Dibata!i "an Baan Makanan +ang Ti"ak Dian'-rkan. a. Bahan makanan yang dibatasi untuk &iet Hati I, II, dan III adalah dari sumber
lemak, yaitu semua makanan dan daging yang banyak mengandung lemak dan santan serta bahan makanan yang menimbulkkan gas seperti ubi, ka!ang merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian dan nangka. Perlu tidaknya pembatasan makanan tergantung pada toleransi pasien tidak mutlak /. b. Bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk &iet Hati I, II, dan III adalah makanan yang mengandung alkohol, teh, atau kopi kental.
4. Stan"at Diet Hati
Baan *akanan
(arbohidrat Hewani F Hewani G 9abati $ayuran %
Stan"ar Diet Hati I
Stan"ar Diet Hati II
; 5 $ekehendak
@ 7 5 7 $ekehendak
Stan"ar Diet Hati III
?E 5 5 7E $ekehendak
$ayuran B Buah ula $usu rendah lemak inyak Nilai Gi5i 'nergi kalori / Protein g / 2emak g /
5 A = A
5 A ? @
5E A @ 5 @
7A6= 5= ;>
5>66 ?5 A?
5;65 6A @>,?
(arbohidrat g /
56A
;@?
;=;
(eterangan * F * protein rendah lemak 5 g /
Gprotein lemak sedang ? g /
*protein tinggi lemak g
STANDAR DIET HATI I ENERGI 1466 )AL
Protein 5= g /
2emak ;> g /
(arbohidrat 56A g /
T#tal keb-t-an baan *akanan !eari
0epung beras"bubur"biskuit &aging"telur $ayuran % $ayuran B Buah ula pasir argarin Bahan PAGI 0epung beras ula merah ula SNA/) PAGI Biskuit Buah ula pasir SIANG Bubur &aging $ayuran B Buah ula argarin SNA/) S0RE ula pasir MALAM Bubur 0elur ayam $ayuran B Buah ula argarin SNA/) MALAM ula pasir Biskuit (eterangan *
; penukar karbohidrat 5 pemukar hewani G sekehendak 5 penukar sayuran ; penukar buah = penukar gula A penukar minyak
Berat
C:0
Penukar
3ontoh enu
5? g 5@ g 7; g
A sdm 5 sdm 7 sdm
E karbohidrat 5 gula 7 gula
Bubur sumsum $aus gula merah 0eh manis
5> g 7<> g 7; g
5 bh 7 ptg sdg 7 sdm
E karbohidrat 7 buah 7 gula
Biskuit 8us melon
A>> g ;? g 7>> g 77> g 7; 7> g
5 gls 7 ptg sdg 7 gls 7 ptg bsr 7 sdm 5 sdt
7 karbohidrat 7 hewani G 7 sayuran 7 buah 7 gula 5 minyak
Bubur $up daging Bening oyongwortel 8us pepaya
7; g
7 sdm
7 gula
0eh manis
5>> g ?? g 7>> g 77> g 7; 7> g
7 gls 7 btr 7 gls 5 bh 7 sdm 5 sdt
E karbohidrat 7 hewani G 7 sayuran 7 buah 7 gula 5 minyak
Bubur 0elur dadar 3ah labu siamwortel 8us jeruk
7; g 5> g
7 sdm 5 bh bsr
7 gula E karbohidrat
0eh manis Biskuit
Protein rendah lemak 5 g/ G Protein lemak sedang ? g/ Protein tinggi lemak 7; g/
STANDAR DIET HATI II ENERGI 2166 )AL Protein ?5 g / 2emak A? g / (arbohidrat ;@? g / T#tal keb-t-an baan *akanan !eari 9asi tim"maizena ; penukar karbohidrat Ikan 7 penukar hewani F &aging"telur 5 pemukar hewani G 0empe 7 penukar nabati $ayuran % sekehendak $ayuran B 5 penukar sayuran Buah A penukar buah ula pasir ? penukar gula argarin @ penukar minyak
Bahan Berat PAGI 9asi tim ;>> g 0elur ayam ?? g $ayuran % $ekehendak Buah 77> g ula pasir 7; g inyak 7> g SNA/) PAGI aizena 5? g Buah 77> g ula pasir 7; g SIANG 9asi tim ;>> g &aging ;? g 0empe 5? g $ayuran B 7>> g Buah ?> g inyak 7> g SNA/) S0RE aizena 5? g ula pasir 5@ g MALAM 9asi tim ;>> g Ikan A> g 0ahu ?? g $ayuran B 7>> g Buah 77> g ula 7; g inyak 7> g SNA/) MALAM Biskuit 5> g
C:0
Penukar
3ontoh enu
7 E gls 7 btr
7 E karbohidrat 7 hewani G
5 bh 7 sdm 5 sdt
7 buah 7 gula 5 minyak
9asi tim melet Bening labu airwortel 8us jeruk
? sdm 7 ptg bsr 7 sdm
E karbohidrat 7 buah 7 gula
Puding maizena 8us papaya
7 E gls 7 ptg sdg 5 ptg sdg 7 gls 7 bh 5 sdt
7 E karbohidrat 7 hewani G 7 nabati 7 sayuran 7 buah 5 minyak
9asi tim &aging semur seng-oseng tempe 0umis bun!iswortel Pisang
? sdm 5 sdm
E karbohidrat 5 gula
Puding maizena 0eh manis
7 E gls 7 ptg sdg E bj bsr 7 gls 5 bh 7 sdm 5 sdt
7 E karbohidrat 7 hewani F E nabati 7 sayuran 7 buah 7 gula 5 minyak
9asi tim Ikan asam manis Pepes tahu 0umis labu siam 8us melon
5 bh bsr
E karbohidrat
Biskuit
(eterangan * Protein rendah lemak 5 g/ G Protein lemak sedang ? g/ Protein tinggi lemak 7; g/
STANDAR DIET HATI III ENERGI 2&66 )AL Protein ?5 g / 2emak A? g / (arbohidrat ;@? g / T#tal keb-t-an baan *akanan !eari
9asi tim"maizena Ikan"ayam tanpa kulit &aging"telur 0empe $ayuran % $ayuran B Buah ula pasir inyak $usu rendah lemak
?E penukar karbohidrat 5 penukar hewani F 5 pemukar hewani G 7E penukar nabati sekehendak 5 penukar sayuran A penukar buah @ penukar gula @ penukar minyak @ penukar susu rendah lemak
Bahan PAGI
Berat
C:0
Penukar
3ontoh enu
9asi tim
;>> g
7 E gls
0elur ayam Buah ula pasir $usu rendah lemak inyak SNA/) PAGI Buah ula pasir SIANG 9asi tim %yam tanpa kulit 0ahu $ayuran B Buah inyak SNA/) S0RE aizena ula pasir $usu rendah lemak
?? g ?> g 7; g
7 btr 7 bh 7 sdm
7 E 9asi tim karbohidrat 7 hewani F melet 7 buah $up oyong 7 gula Pisang
5>> g
7 gls
7 susu
?g
7 sdt
7 minyak
77> g 7; g
7 ptg bsr 7 sdm
7 buah 7 gula
8us papaya
A>> g => g ?? g 7>> g 7<> g 7> g
5 gls 5 ptg sdg E bj bsr 7 gls 7 ptg 5 sdt
5 karbohidrat 5 hewani G E nabati 7 sayura 7 buah 5 minyak
9asi tim $up ayam Perkedel tahu 3ah labu siamwortel elon
5? g 5@ g
? sdm 5 sdm
E karbohidrat 5 gula
Puding maizena
5>> g
7 gls
7 susu
$usu
$usu
MALAM
9asi tim
;>> g
7 E gls
&aging 0empe
;? g ?> g
7 ptg sdg 5 ptg sdg
7 karbohidrat 7 hewani G 7 nabati
$ayuran B
?> g
E gls
E sayuran
E
9asi tim &aging semur seng-oseng tempe 0umis ka!ang panjangtaoge 8us jeruk
Buah 77> g 5 bh 7 buah ula 7; g 7 sdm 7 gula inyak 7> g 5 sdt 5 minyak SNA/) MALAM Biskuit 5> g 5 bh bsr E karbohidrat Biskuit (eterangan * Protein rendah lemak 5 g/ G Protein lemak sedang ? g/ Protein tinggi lemak 7; g/