BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Sehat Jiwa, Jiwa, Masalah Masalah Psikososial Psikososial dan dan Gangguan Gangguan Jiwa Jiwa 1. Penge Pengert rtia ian n Seh Sehat at jiwa jiwa a. Keseh Kesehat atan an Jiwa Jiwa adal adalah ah Pera Perasa saan an Sehat Sehat dan Bahagi Bahagiaa sert sertaa mamp mampu u menga mengata tasi si
tant tantan anga gan n hidu hidup, p, dapa dapatt mene meneri rima ma oran orang g lain lain seba sebaga gaim iman anaa adan adany ya sert sertaa mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain b. Kesehatan jiwa adalah suatu kondiri yang memungkinkan perkembangan perkembang an optimal bagi individu seara fisik,intelektual dan emosional sepanjang hal itu tidak bertentangn dengan kepentingan orang lain !"#$% . Seha Sehatt jiwa jiwa menu menuru rutt &irj &irjen en Kesw Keswaa &epk &epkes es '( !1)) !1))1% 1% adal adalah ah kond kondis isii yang yang memungkinkan berkembangnya fisik,intelektual dan emosional seseorang seara oftimal sehingga ia mampu tumbuh dan beradaptasi dengan lingkungannya seara wajar dengan harkat martabat manusia d. Keseh Kesehat atan an jiwa jiwa desel deselen engg ggar araka akan n untu untuk k mewu mewuju judka dkan n jiwa jiwa yang yang seha sehatt sea seara ra oft oftimal
baik
intel nteleektu ktual
maup aupun
emo emosiona onal
!pas pasal
*+,
tentang
kesehatan,1))*%.paya peningkatan kesehatan jiwa dilakukan untuk mewujudkan jiwa yang sehat seara oftimal,baik intelektual maupun emosional melalui pendekatan peningkatan kesehatan,penegahan dan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan,agar seseorang dapat tetap atau kembali hidup seara harmoni harmonis,b s,baik aik dalam dalam lingku lingkungan ngan keluar keluarga, ga,li lingku ngkungan ngan kerja kerja dan atau atau dalam dalam lingkungan masyarakat. e. Keseha Kesehatan tan jiwa adalah adalah suatu suatu kondis kondisii mental mental sejahera sejahera yang memungki memungkinka nkan n hidup hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia. -iriiri sehat jiwa adalah / a. b. . d. e.
Bersik Bersikap ap posit positif if terh terhada adap p diri diri sendir sendirii 0ampu tumbuh, berkembang dan menapai aktualisasi diri. 0ampu 0ampu mengata mengatasi si stress stress atau atau perubah perubahan an pada dirin dirinya ya Bertanggung Bertanggung jawab atas keputusan keputusan dan dan tindakan tindakan yang diambil diambil 0empunyai 0empunyai persepsi persepsi yang yang realistis realistis dan mengharg menghargai ai perasaan perasaan perasaan perasaan serta serta sikap
orang lain f. 0ampu 0ampu meny menyuai uaikan kan diri diri denga dengan n ling lingkun kungan gan
1|Page
-iri iri individu individu yang sehat jiwa meliputi meliputi menyadari sepenuhnya sepenuhnya kemampuan kemampuan dirinya, mampu menghadapi stress kehidupan yang wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya dan merasa nyaman bersama orang lain. *. 0asa 0asala lah h Psik Psikos osos osia iall 0asalah psikososial yaitu setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang bersifat psikologis ataupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik dan dianggap berpotensi ukup besar sebagai faktor penyebab terjadinya gangguan jiwa, atau !gangguan !gangguan kesehatan% kesehatan% seara seara nyata, atau sebalikny sebaliknyaa masalah kesehatan kesehatan jiwa yang berdampak pada lingkungan sosial. -iriiri masalah psikososial, yaitu / a. b. . d. e. f. g.
-emas, -emas, hawati hawatirr berle berlebih bihan, an, takut takut 0udah tersinggung Sulit Sulit berk berkon onse sent ntra rasi si Bersif Bersifat at ragu ragurag ragu u merasa merasa rend rendah ah diri diri 0era 0erassa kee keewa wa Pema Pemara rah h dan dan agre agresi sif f 'eaksi fisik fisik seperti seperti jantung jantung berdebar berdebar,, ,, otot otot tegang, tegang, sakit sakit kepala kepala
2. 3ang 3anggu guan an Jiwa Jiwa 3ang 3anggu guan an jiwa jiwa yait yaitu u suat suatu u peru peruba baha han n pada pada fung fungsi si gang ganggu guan an jiwa jiwa yang yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanaan peran. -iriiri gangguan jiwa, yaitu / a. Sedi Sedih h berke berkepa panj njan anga gan n b. 4idak bersemangat dan enderung malas . 0ara 0arah h tan tanpa pa seb sebab ab d. 0eng 0engga gant ntun ung g diri diri e. 4ida 4idak k menge mengenal nalii oran orang g f. Biara ka kaau g. Bia Biara ra sen sendi diri ri h. 4ida 4idak k mamp mampu u mera merawa watt diri diri B. Konse Dasa! "o##unit$ "o##unit$ Mental Mental Health$ Nu!sing %. Penge!t e!tian ian
2|Page
Keperawatan kesehatan jiwa komunitas adalah pelayanan keperawatan yang komprehensif , holistik, dan paripurna yang berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa , rentan terhadap stress !resiko gangguan jiwa% dan dalam tahap pemulihan serta penegahan kekambuhan !gangguan jiwa%. Pelayanan keperawatan komprehensif adalah pelayanan yang berfokuskan pada penegahan primer pada anggota masyarakat yang sehat jiwa, penegahan sekunder pada anggota masyarakat yang mengalami masalah psikososial !resiko gangguan jiwa% dan penegahan tersier pada pasien gangguan jiwa dengan proses pemulihan. Pelayanan keperawatan holistik adalah pelayanan menyeluruh pada semua aspek kehidupan manusia yaitu aspek biopsikososioultural dan spiritual. a. 5spek !biofisik% &ikaitkan dengan masalah kesehatan fisik seperti kehilangan orang tubuh yag dialami anggota masyarakat akibat benana yang memerlukan pelayanan dala rangka adaptasi mereka terhadap kondisi fisiknya. &emikian pula dengan penyakit fisik lain baik yang akut,kronis maupun terminal yang memberi dampak pada kesehatan jiwa. b. 5spek psikologis &ikaitkan dengan berbagai masalah psikologis yang dialami masyarakat seperti ketakutan, trauma,keemasan maupun kondisi yang lebih berat yang memerlukakan pelayanan agar mereka dapat beradaptasi dengan situasi tersebut. . 5spek sosial &ikaitkan dengan kehilangan suami6istri6anak , keluarga dekat, kehilangan pekerjaan , tempat tinggal, dan harta benda yang memerlukan pelayanan dari berbagai sektor terkait agar mereka mampu mempertahankan kehidupan sosial yang memuaskan. d. 5spek ultural &ikaitkan dengan tolong menolong dan kekeluargaan yang dapat digunakan sebagai sistem pendukung sosial dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ditemukan. e. 5spek spiritual &ikaitkan dengan nilainilai keagamaan yang kuat yang dapat diperdayakan sebagai potensi masyarakat dalam mengatasi berbagai konflik dan masalah kesehatan yang terjadi. Pelayanan keperawatan paripurna adalah pelayanan pada semua jenjang pelayanan yaitu dari pelayanan kesehatan jiwa spesialis , pelayanan kesehatan jiwa
3|Page
integratif dan pelayanan kesehatan jiwa yang bersumber daya masyarakat. Perberdayaan seluruh potensi dan sumber daya yang ada dimasyarakat diupayakan agar terwujud masyarakat yang mandiri dalam memelihara kesehatannya.
&. P!insi'P!insi Kee!awatan Kesehatan Jiwa a. 4herapeuti 7urse patient relationship !hubungan yang terapeutik antara perawat
dengan klien%. b. -oneptual models of psyhiatri nursing !konsep model keperawatan jiwa%. . Stress adaptation model of psyhiatri nursing !model stress dan adaptasi dalam keperawatan jiwa%. d. Biologial onte8t of psyhiatri nursing are !keadaankeadaan biologis dalam keperawatan jiwa%. e. Psyhologial onte8t of psyhiatri nursing are !keadaankeadaan psikologis dalam keperawatan jiwa%. f. Soioultural onte8t of psyhiatri nursing are !keadaankeadaan sosial budaya dalam keperawatan jiwa%. g. 9nvironmental onte8t of psyhiatri nursing are !keadaankeadaan lingkungan dalam keperawatan jiwa%. h. :egal ethial onte8t of psyhiatri nursing are !keadaankeadaan legal etika i.
dalam keperawatan jiwa%. (mplementing the nursing proess / standards of are !penatalaksanaan proses
j.
keperawatan/ dengan standar standar perawatan%. 5tuali;ing the Psyhiatri 7ursing 'ole / Professional Performane Standards !aktualisasi peran keperawatan jiwa/ melalui penampilan standarstandar professional%.
(. Jenis ) *enis "MHN a. Basic Course (BC) CMHN Sasaran / perawat keswamas !puskesmas% Kegiatan /perawat diberikan pelatihan ara memberikan asuhan keperawatan
!< &8 Keperawatan% pada klien dan keluarga pasien gangguan jiwa dirumah. b. Intermediate Course (IC) CMHN Sasaran / Kader Keswa dan Perawat Keswa !Puskesmas% Kegiatan / 1. 0embentuk desa siaga sehat jiwa *. 0erekrut dan melatih kader keswa untuk skreening ggn jiwa di masyarakat, masalah psikososial dan sehat jiwa.
4|Page
2. 0elatih perawat keswa mengintervensi klien dengan masalah psikososial dan mengembangkan rehabilitasi pasien gangguan jiwa. . 5dvance Course (AC) CMHN Sasaran / individu, keluarga, staf puskesmas, kelompok formal dan informal serta masyarakat luas Kegiatan / 1. 0anajemen keperawatan kesehatan jiwa *. Kerjasama :intas sektoral ". Konsetual Model Kee!awatan Jiwa Ko#unitas
5|Page
0odel
=iew of
4herapeuti
'oles of a
behavioral
proess
patient >
Psyhoanalytial !freud,
deviation 9go tidak
5sosiasi
therapist Klien/
9rikson%
mampu
bebas
mengontrol
analisa
semua pikiran >
ansietas,
mimpi
mimpi 4erapist /
konflik tidak
4ransferen
menginterpretas
selesai
untuk
i
memperbaiki
mimpi pasien
> mengungkapkan
pikiran
dan
traumati (nterpersonal
masa lalu Build feeling Patient/
!Sullivan, 5nsietas
peplau%
timbul
> seurity
an8ieties
dialami seara 4rusting
4herapist / use
interpersonal,
empathy
relationship
basi fear is >
Soial !aplan,s;as;%
share
relationship
fear
of interpersonal
rejetion Soial
satisfation > 9nvironment
environmenta l
>
manipulation
fators >
Pasien/ menyampaikan
soial masalah
reate stress, support
menggunakan
whih
sumber
ause
yang
an8iety
ada
di
>symptom
masyarakat 4erapist/ menggali system
98istensial !9llis, 'ogers%
soial
(ndividu
98periene
klien Klien/ berperan
gagal
in
serta
menemukan
relationship,
pengalaman
dan menerima onduted in yang diri sendiri
dalam
berarti
group
untuk
9nouraged
mempelajari diri
to aept self 4erapist/ >
6|Page
ontrol memperluas
behavior
kesadaran
diri
4abel 1.konseptual model keperawatan jiwa komunitas
1. Psyoanalytial !?reud, 9rikson%. 0odel ini menjelaskan bahwa gangguan jiwa dapt terjadi pada seseorang apabila ego!akal% tidak berfungsi dalam mengontrol id !kehendak nafsu atau insting%. Ketidakmampuan seseorang dalam menggunakan akalnya !ego% untuk mematuhi tata tertib, peraturan, norma, agama!super ego6das uber ih%, akan mendorong terjadinya penyimpangan perilaku !deviation of Behavioral%. ?aktor penyebab lain gangguan jiwa dalam teori ini adalah adanya konflik intrapsikis terutama pada masa anakanak. 0isalnya ketidakpuasan pada masa oral dimana anak tidak mendapatkan air susu seara sempurna, tidak adanya stimulus untuk belajar berkata kata, dilarang dengan kekerasan untuk memasukkan benda pada mulutnya pada fase oral dan sebagainya. #al ini akan menyebabkan traumati yang membekas pada masa dewasa. Proses terapi pada model ini adalah menggunakan metode asosiasi bebas dan analisa mimpi, transferen untuk memperbaiki traumati masa lalu. 0isalnya klien dibuat dalam keadaan ngantuk yang sangat. &alam keadaan tidak berdaya pengalaman alam bawah sadarnya digali dengamn pertanyaanpertanyaan untuk menggali traumati masa lalu. #al ini lebih dikenal dengan metode hypnoti yang memerlukan keahlian dan latihan yang khusus. &engan ara demikian, klien akan mengungkapkan semua pikiran dan mimpinya, sedangkan therapist berupaya untuk menginterpretasi pikiran dan mimpi pasien. Peran perawat adalah berupaya melakukan assessment atau pengkajian mengenai keadaankeadaan traumati atau stressor yang dianggap bermakna pada masa lalu misalnya ! pernah disiksa orang tua, pernah disodomi, diperlakukan sear kasar, diterlantarkan, diasuh dengan kekerasan, diperkosa pada masa anak%, dengan menggunakan pendekatan komunikasi terapeutik setelah terjalin trust !saling peraya%. *. (nterpersonal ! Sullivan, peplau%. 0enurut konsep model ini, kelainan jiwa seseorang bias munul akibat adanya anaman. 5naman tersebut menimbulkan keemasan !5n8iety%. 5nsietas timbul dan alami seseorang akibat adanya konflik saat berhubungan dengan orang lain !interpersonal%. 0enurut konsep ini perasaan takut seseorang didasari adnya ketakutan ditolak atau tidak diterima oleh orang sekitarnya.
7|Page
Proses terapi menurut konsep ini adalh Build ?eeling Seurity !berupaya membangun rasa aman pada klien%, 4rusting 'elationship and interpersonal Satisfation !menjalin hubungan yang saling peraya% dan membina kepuasan dalam bergaul dengan orang lain sehingga klien merasa berharga dan dihormati. Peran perawat dalam terapi adalah share an8ieties !berupaya melakukan sharing mengenai apaapa yang dirasakan klien, apa yang biasa diemaskan oleh klien saat berhubungan dengan orang lain%, therapist use empathy and relationship ! perawat berupaya bersikap empati dan turut merasakan apaapa yang dirasakan oleh klien%. Perawat memberiakan respon verbal yang mendorong rasa aman klien dalam berhubungan dengan orang lain. 2. Soial ! -aplan, S;as;%. 0enurut konsep ini seseorang akan mengalami gangguan jiwa atau penyimpangan perilaku apabila banyaknya fator soial dan fator lingkungan yang akan memiu munulnya stress pada seseorang ! soial and environmental fators reate stress, whih ause an8iety and symptom%. Prinsip proses terapi yang sangat penting dalam konsep model ini adalah environment manipulation and soial support ! pentingnya modifikasi lingkungan dan adanya dukungan sosial% Peran perawat dalam memberikan terapi menurut model ini adalah pasien harus menyampaikan masalah menggunakan sumber yang ada di masyarakat melibatkan teman sejawat, atasan, keluarga atau suamiistri. Sedangkan therapist berupaya / menggali system sosial klien seperti suasana dirumah, di kantor, di sekolah, di masyarakat atau tempat kerja. +. 98istensial ! 9llis, 'ogers%. 0enurut teori model ekistensial gangguan perilaku atau gangguan jiwa terjadi bila individu gagal menemukan jati dirinya dan tujuan hidupnya. (ndividu tidak memiliki kebanggan akan dirinya. 0embeni diri sendiri dan mengalami gangguan dalam Body imagenya. Prinsip dalam proses terapinya adalah / mengupayakan individu agar berpengalaman bergaul dengan orang lain, memahami riwayat hidup orang lain yang dianggap sukses atau dapat dianggap sebagai panutan!e8periene in relationship%, memperluas kesadaran diri dengan ara introspeksi !self assessment%, bergaul dengan kelompok sosial dan kemanusiaan !onduted in group%, mendorong untuk menerima jatidirinya sendiri dan menerima kritik atau feedbak tentang perilakunya dari orang lain !enouraged to aept self and ontrol behavior%. Prinsip keperawatannya adalah / klien dianjurkan untuk berperan serta dalam memperoleh pengalaman yang berarti untuk memperlajari
8|Page
dirinya dan mendapatkan feed bak dari orang lain, misalnya melalui terapi aktivitas kelompok. 4erapist berupaya untuk memperluas kesadaran diri klien melalui feed bak, kritik, saran atau reward > punishment. @. Supportive 4herapy ! "ermon, 'okland%. Penyebab gangguan jiwa dalam konsep ini adalah/ fator biopsikososial dan respo maladaptive saat ini. 5spek biologisnya menjadi masalah seperti/ sering sakit maag, migraine, batukbatuk. 5spek psikologisnya mengalami banyak keluhan seperti / mudah emas, kurang peraya diri, perasaan bersalah, raguragu, pemarah. 5spek sosialnya memiliki masalah seperti / susah bergaul, menarik diri,tidak disukai, bermusuhan, tidak mampu mendapatkan pekerjaan, dan sebagainya. Semua hal tersebut terakumulasi menjadi penyebab gangguan jiwa.
?enomena tersebut munul akibat ketidakmamupan dalam
beradaptasi pada masalahmasalah yang munul saat ini dan tidak ada kaitannya dengan masa lalu. Prinsip proses terapinya adalah menguatkan respon oping adaptif, individu diupayakan mengenal telebih dahulu kekuatankekuatan apa yang ada pada dirinyaA kekuatan mana yang dapat dipakai alternative pemeahan masalahnya. Perawat harus membantu individu dalam melakukan identifikasi oping yang dimiliki dan yang biasa digunakan klien. 4erapist berupaya menjalin hubungan yang hangat dan empatik dengan klien untuk menyiapkan oping klien yang adaptif. . 0edia ! 0eyer, Kraeplin%. 0enurut konsep ini gangguan jiwa enderung munul akibat multifator yang kompleks meliputi/ aspek fisik, geneti, lingkungan dan fator sosial. Sehingga fous penatalaksanaannya harus lengkap melalui pemeriksaan diagnosti, terapi somati, farmakologik dan teknik interpersonal. Perawat berperan dalam berkolaborasi dengan tim medis dalam melakukan prosedur diagnosti dan terapi jangka panjang, therapist berperan dalam pemberian terapi, laporan mengenai dampak terapi, menentukan diagnose, dan menentukan jenis pendekatan terapi yang digunakan. D. Pe!an dan +ungsi Pe!awatan Kesehatan Jiwa Ko#unitas Keperawatan kesehatan jiwa merupakan proses interpersonal yang berupaya untuk
meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mendukung pada fungsi yang terintegrasi sehingga sanggup mengembangkan diri seara wajar dan dapat melakukan fungsinya dengan baik, sanggup menjelaskan tugasnya seharihari sebagaimana mestinya. &alam mengembangkan upaya pelayanan keperawatan jiwa, perawat sangat penting
9|Page
untuk mengetahui dan meyakini akan peran dan fungsinya, serta memahami beberapa konsep dasar yang berhubungan dengan asuhan keperawatan jiwa. -enter for 0ental #ealth Servies seara resmi mengakui keperawatan kesehatan jiwa sebagai salah satu dari lima inti disiplin kesehatan jiwa. Perawat jiwa menggunakan pengetahuan dari ilmu psikososial, biofisik,, teori kepribadian, dan perilaku manusia untuk mendapatkan suatu kerangka berpikir teoritis yang mendasari praktik keperawatan. 1. Pengkajian yg mempertimbangkan budaya *. 0eranang dan mengimplementasikan renana tindakan 2. Berperan serta dalam pengelolaan kasus +. 0eningkatkan dan memelihara kesehatan mental, mengatasi pengaruh penyakit mental penyuluhan dan konseling @. 0engelola dan mengkoordinasikan sistem pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga staf dan pembuat kebijakan . 0emberikan pedoman pelayanan kesehatan E. Ko#etensi Pe!awat Kesehatan Jiwa Ko#unitas "o#etent -f "a!ing 1. Pengkajian biopsikososial yang peka terhadap budaya.
*. 0eranang dan implementasi renana tindakan untuk klien dan keluarga. 2. Peran serta dalam pengelolaan kasus/ mengorganisasikan, mengkaji, negosiasi, koordinasi pelayanan bagi individu dan keluarga. +. 0emberikan pedoman pelayanan bagi individu, keluarga, kelompok, untuk menggunakan sumber yang tersedia di komunitas kesehatan mental, termasuk pelayanan terkait, teknologi dan sistem sosial yang paling tepat. @. 0eningkatkan dan memelihara kesehatanmental serta mengatasi pengaruh penyakit mental melalui penyuluhan dan konseling.
10 | P a g e
. 0emberikan askep pada penyakit fisik yang mengalami masalah psikologis dan penyakit jiwa dengan masalah fisik. <. 0engelola dan mengkoordinasi sistem pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan klien, keluarga, staf, dan pembuat kebijakan. +. Pela$anan Kee!awatan Jiwa Ko#unitas Pelayanan keperawatan jiwa komprehensif adalah pelayanan keperawatan jiwa yang
diberikan pada masyarakat pasa benana dan konflik, dengan kondisi masyarakat yang sangat beragam dalam rentang sehat sakit yag memerlukan pelayanan keperawatan pada tingkat penegahan primer, sekunder, dan tersier. Pelayanan keperawatan kesehatan jiwa yang komprehensif menakup 2 tingkat penegahan yaitu penegaha primer , sekunder, dan tersier. %. Pen/egahan P!i#e! ?okus pelayanan keperawatan jiwa adalah pada peningkatan kesehatan dan penegahan terjadinya gangguan jiwa. 4ujuan pelayanan adalah menegah terjadinya gangguan jiwa , mempertahankan dan meningkatkan kesehtan jiwa. 4arget pelayanan yaitu anggota masyarakat yang belum mengalami gangguan jiwa sesuai dengan kelompok umur yaitu anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. 5ktivitas pada penegahan primer adalah program pendidikan kesehatan , program stimulasi perkembangan, program sosialisasi kesehatan jiwa , manajemen stress , persiapan menjadi orang tua. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah / a. 0emberikan pendidikan kesehatan pada orangtua antara lain / 1% Pendidikan menjadi orangtua *% Pendidikan tentang perkembangan anak sesuai dengan usia. 2% 0emantau dan menstimulasi perkembangan +% 0ensosialisasikan anak dengan lingkungan b. Pendidikan kesehatan mengatasi stress 1% Stress pekerjaan *% Stress perkawinan 2% Stress sekolah +% Stress pasa benana . Program dukungan sosial diberikan pada anak yatim piatu , individu yang kehilangan pasangan , pekerjaan, kehilangan rumah6 tempat tinggal , yang semuanya ini mungkin terjadi akibat benana. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah / 1% 0emberikan informasi tentang ara mengatasi kehilangan
11 | P a g e
*% 0enggerakkan dukunganmasyarakat seperti menjadi orangtua asuhbagi anak yatim piatu. 2% 0elatih keterampilan
sesuai
dengan
keahlian
masingmasing
untuk
mendapatkan pekerjaan +% 0nedapatkan dukungan pemerintah dan :S0 untuk memperoleh tempat tinggal. d. Program penegahan penyalahgunaan obat. Penyalahgunaan obat sering digunakan sebagai koping untuk mengtasi masalah. Kegiatan yang dilakukan/ 1% Pendidikan kesehatan melatih koping positif untuk mengatasi stress *% :atihan asertif yaitu mengungkapkan keinginan dan perasaan tanpa menyakiti orang lain. 2% :atihan afirmasi dengan menguatkan aspekaspek positif yang ada pada diri seseorang. e. Program penegahan bunuh diri. Bunuh diri merupakan salah satu ara penyelesaian masalah oleh individu yang mengalami keputus asaan. $leh karena itu perlu dilakukan program / 1% 0emberikan informasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tandatanda bunuh diri. *% 0enyediakan lingkungan yang aman untuk menegah bunuh diri. 2% 0elatih keterampilan koping yang adaptif. &. Pen/egahan Sekunde! ?okus pelayanan keperawatan pada penegahan sekunder adalah deteksi dini dan
penanganan dengan segera masalah psikososial dan gangguan jiwa. 4ujuan pelayanan adalah menurunkan angka kejadian gangguan jiwa. 4arget pelayanan adalah anggota masyarakat yang beresiko atau memperlihatkan tandatanda masalah dan gangguan jiwa. 5ktivitas pada penegahan sekunder adalah / a. 0enemukan kasus sedini mungkin dengan ara memperoleh informasi dari berbagai sumber seperti masyarakat, tim kesehatan lain dan penemuan langsung. b. 0elakukan penjaringan kasus dengan melakukan langkahlangkah sebagai berikut / 1% 0elakukan pengkajian *menit untuk memperoleh data fokus pada semua pasien yang berobat kepukesmas dengan keluhan fisik. *% Jika ditemukan tandatanda yang berkaitan dengan keemasan dan depresi maka lanjutkan pengkajian dengan menggunakan pengkajian keperawatan kesehatan jiwa.
12 | P a g e
2% 0engumumkan kepada masyarakat tentang gejala dini gangguan jiwa !di tempat tempat umum% +% 0emberikan pengobatan epat terhadap kasus baru yang ditemukan sesuai dengan standar pendelegasian program pengobatan !bekerja sama dengan dokter% dan memonitor efek samping pemberian obat, gejala, dan kepatuhan pasien minum obat. @% Bekerja sama dengan perawat komunitas dalam pemberian obat lain yang dibutuhkan pasien untuk mengatasi gangguan fisik yang dialami !jika ada gangguan fisik yang memerlukan pengobatan%. % 0elibatkan keluarga dalam pemberian obat, mengajarkan keluarga agar melaporkan segera kepada perawat jika ditemukan adanya tandatanda yang tidak biasa, dan menginformasikan jadwal tindak lanjut. <% 0enangani kasus bunuh diri dengan menempatkan pasien ditempat yang aman, melakukan pengawasan ketat, menguatkan koping, dan melakukan rujukan jika menganam keselamatan jiwa. C% 0elakukan terapi modalitas yaitu berbagai terapi keperawatan untuk membantu pemulihan pasien seperti terapi aktivitas kelompok , terapi keluarga dan terapi lingkungan. )% 0emfasilitasi selfhelp group !kelompok pasien, kelompok keluarga, atau kelompok masyarakat pemerhati% berupa kegiatan kelompok yang mebahas masalahmasalah yang terkait dengan kesehatan jiwa dan ara penyelesaiannya. 1D% 0enyediakan hotline servie untuk intervensikrisis yaitu pelayanan dalam *+ pukul melalu telepon berupa pelayan konseling. 11% 0elakukan tindakkan lanjut !followup% dan rujukan kasus. (. Pen/egahan 0e!sie! Penegahan tersier adalah
pelayanan
keperawatan yang berfokus pelayana
keperawatan adalah / pada peningkatkan fungsi dan sosialisasi serta penegahan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa. 4ujuan pelayanan adalah mengurangi keaatan atau ketidakmampuan akibat gangguan jiwa. 4arget pelayanan yaitu anggota masyarakat mengalami gangguan jiwa pada tahap pemulihan. 5ktifitas pada penegahan tersier meliputi / 1. Program dukungan sosial dengan menggerakan sumbersumber dimasyarakat seperti / sumber pendidikan, dukungan masyrakat !tetangga, teman dekat,
13 | P a g e
tokoh masyarakat%, dan pelayan terdekat yang terjangkau masyarakat. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah / a. Pendidikan kesehatan tentang perilaku dan sikap masyarakat terhadap penerima pasien gangguan jiwa. b. Penjelasan tentang pentingnya pemanfaatan pelayanan kesehatan dalam penanganan pasien yang melayani kekambuhan. *. Program rehabilitas untuk memberdayakan pasien dan keluarga hingga mandiri berfokus pada kekuatan dan kemampuan pasien dan keluarga dengan ara / a. 0eningkatkan kemampuan koping yaitu belajar mengungkapkan dan menyelesaikan masalah dengan ara yang tepat b. 0engembangkan sistem pendukung dengan memberdayakan keluarga dan masyarakat. . 0enyediakan pelatihan dan kemampuan dan potensi yang perlu dikembangkan oleh pasien, keluarga dan masyarakat agar pasien produktif kembali. d. 0embantu pasien dan keluarga merenanakan dan mengambil keputusan untuk dirinya. 2. Program sosialisasi a. 0embuat tempat pertemuan untuk sosialisasi. b. 0engembangkan keterampilan hidup !aktifitas
hidup
seharihari
E5&:F,mengelola rumah tangga, mengembangkan hobi . Program rekreasi seperti nonton bersama, jalan santai, pergi ke tempat rekreasi. d. Kegiatan sosial dan keagamaan !arisan bersama, pengajian bersama, majelis taklim, kegiatan adat% +. Program menegah stigma. Stigma merupaka anggapan yang keliru dalam masyarakat terhadap gangguan jiwa, oleh karena itu, perlu diberikan program menegah stigma untuk menghindari isolasi dan deskriminasi terhadap pasien gangguan jiwa. Beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu / a. 0emberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang kesehatan jiwa dan gangguan jiwa, serta tentang sikap dan tindakan menghargai pasien gangguan jiwa. b. 0elakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat, atau orang yang berpengaruh
dalam
rangka
mensosialisasikan kesehatan
jiwa dan
gangguan jiwa.
14 | P a g e
G. Jenis Gangguan Jiwa $ang ditangani ada Anak, 1e#a*a dan 2ansia %. Jenis gangguan *iwa $ang ditangani ada Anak Berdasarkan data hasil 'iskesdas tahun *DD<, persentase gangguan jiwa menapai
11, G dari sekitar 1) juta penduduk yang berusia di atas 1@ tahun. #al ini menjadikan masalah kesehatan jiwa sebagai prioritas bagi Kementerian Kesehatan karena merupakan tantangan yang besar dengan kompleksitas tinggi di berbagai lapisan dan aspek kehidupan. 5nakanak dapat menderita gangguan jiwa, sebagai berikut / a. Gangguan ke/e#asan / 5nakanak dengan gangguan keemasan menanggapi halhal tertentu atau situasi dengan rasa takut dan ketakutan, serta dengan tanda tanda fisik dari keemasan !gugup%, seperti detak jantung yang epat dan berkeringat. b. Gangguan e!ilaku / 5nakanak dengan gangguan ini enderung untuk menentang aturan dan sering mengganggu di lingkungan terstruktur, seperti sekolah. . Gangguan e!ke#3angan / 5nakanak dengan gangguan ini biasanya pola pemikiran mereka memiliki masalah dalam memahami dunia di sekitar mereka. d. Gangguan #akan / 3angguan makan dapat melibatkan emosi dan sikap, serta perilaku yang tidak biasa, terkait dengan kondisi tubuh bahkan makanan. e. Gangguan Eli#inasi / 3angguan ini mempengaruhi perilaku yang terkait dengan pembuangan limbah tubuh !feses dan urin%. f. Gangguan Afektif / 3angguan ini melibatkan perasaan sedih terus menerus bahkan berubahnya suasana hati dengan epat. g. Ski4of!enia : (ni adalah gangguan serius yang melibatkan persepsi terdistorsi dan pikiran. h. Gangguan 0i/ : 3angguan ini menyebabkan seseorang untuk melakukan aktifitas yang sama serta berulang, gerakan tibatiba dan tak terkendali serta sering. Beberapa penyakit, seperti gangguan keemasan, gangguan makan, gangguan afektif, dan ski;ofrenia, dapat terjadi pada orang dewasa maupun anakanak. Sedangkan gangguan perilaku dan gangguan perkembangan, gangguan eliminasi, gangguan belajar dan komunikasi dimulai pada masa kanakkanak saja, meskipun dapat berlanjut terus sampai dewasa. &alam kasus yang jarang terjadi, gangguan ti dapat terjadi pada orang dewasa. 4etapi hal yang tidak biasa bagi seorang anak memiliki lebih dari satu gangguan.
15 | P a g e
&. Jenis Gangguan *iwa $ang ditangani ada 1e#a*a a. Gangguan "e#as -emas !ansietas% adalah perasaan gelisah yang dihubungkan dengan suatu
antisipasi terhadap bahaya, ini berbeda dengan rasa takut, yang merupakan bentuk respon emosional terhadap bahaya yang obyektif, walaupun manifestasifisiologik yang ditimbulkannya sama emas merupakan suatu bentuk pengalamanan yang umum, tapi dapat ditemui dalam bentuk yang berbeda pada gangguan psikiatrik dan gangguan medis &iagnosis mengenai emas ditegakkanapabila gejala emas mendominasi dan menyebabkan distres !rasa tertekan% atau gangguan yang nyata. 3. Gangguan De!esi &alam perkembangan normal pun seorang remaja mempunyai keenderungan untuk mengalami depresi, oleh karena itu sangatlah penting untuk membedakan seara jelas dan hatihati antara depresi yang disebabkan oleh gejolak mood yang normal pada remaja !adolesent turmoil% dengan depresi yang patologik. 5kibat sulitnya membedakan antara kedua kondisi diatas, membuat depresi pada remaja sering tidak terdiagnosis, bila tidak ditangani dengan baik, gangguan
psikiatrik
pada
remaja
sering
kali
akan
berlanjut
sampai
masa dewasa. 0enurut -arlson, seperti yang dikutip oleh shafii membagi depresi pada remaja menjadi tipe primer dan sekunder. 1. 4ipe primer / bila tidak ada gangguan psikiatrik sebelumnya *. 4ipe sekunder / bila gangguan yang sekarang mempunyai hubungan dengan gangguan psikiatrik sebelumnya. Pada gangguan depresi yang sekunder biasanya lebih kaau, lebih agresif, mempunyai lebih banyak kelelahan sometik, dan lebih sering terlihat mudah tersinggung, putus asa, mempunyai ide bunuh diri, problem tidur, penurunan prestasi sekolah, harga diri yang rendah , dan tidak patuh. /. Gangguan so#atofo!# Psikoso#atik 3angguan ini lebih dikenal di masyarakat umum sebagai gangguan psikosomatik . -iri uatama dari gangguan somatoform adalah adanya keluhan gejala fisik yang berulang, yang disertai dengan dengan permintaan pemeriksaan medis / meskipun sudah berkalikali terbukti hasilnya negatif dan juga telah dijelaskan oleh dokter bahwa tidak ditemukan kelainan fisik yang
16 | P a g e
menjadi dasar keluhannya. Pasien biasanya menolak adanya kemungkinan penyebab psikologis, walaupun ditemukan gejala ansietas dan depresi yang nyata. d. Gangguan Psikotik 3angguan psikotik adalah suatu kondisi terdapatnya gangguan yang berat dalam kemampuan menilai realitas, yang bukan karena retardasi mental atau gangguan penyalahgunaan 75PH5. 4erdapat gejala yaitu waham , halusinasi, perilaku yang sangat kaau , pembiaraan yang inkoheren ! kaau % , tingkah laku agitatif dan disorientasi yang termasuk gangguan psikotik antara lain / Ski;ofrenia • 3angguan mood 6 afektif yang disertai dengan gejala psikotik • 3angguan waham • 3angguan mental organik dengan gejala psikotik ! yang ditandai oleh • adanya antara lain delirium,demensia % Ski;ofrenia pada masa kanak dan remaja didefinisikan sama dengan ski;ofrenia pada masa dewasa, dengan gejala psikotik yang khas, seperti adanya defisit pada fungsi adaptasi, waham, halusinasi, asosiasi yang melonggar atau inkoherensi ! isi pikir yang kaau %, katatonia, afek yang tumpul atau tidak dapat dirabarabakan. e. Gangguan Pen$alahgunaan NAP5A Na!kotik, Alkohol, Psikot!oika, dan 4at Adikiflainn$a
Penyalahgunaan 7ap;a di (ndonesia dalam beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat . faktor risiko yang dapat diidentifikasi pada remaja penyalahgunaan 75PH5 / Konflik keluarga yang berat • Kesulitan 5kademik • 5danya komorbiditas dengan gangguan psikiatrik lain, seperti gangguan • • • •
tingkah laku dan depresi. Penyalahgunaan 75PH5 oleh orang tua dan teman (mpulsivitas 0erokok pada usia terlalu muda.
Semakin banyak faktor risiko yang ada, semakin besar kemungkinan seorang remaja akan menjadi penggunaan NAP5A.
17 | P a g e
(. Jenis Gangguan Jiwa $ang ditangani ada 2ansia a. Ski4ofe!nia Ski;ofrenia 3angguan jiwa ski;ofrenia merupakan gangguan jiwa yang
berat dan gawat yang dapat dialami manusia sejak muda dan dapat berlanjut menjadi kronis dan lebih gawat ketika munul pada lanjut usia !lansia% karena menyangkut perubahan pada segi fisik, psikologis dan sosialbudaya. Ski;ofrenia pada lansia angka prevalensinya sekitar 1G dari kelompok lanjut usia !lansia% !&ep.Kes.1))*%. 3angguan ski;ofrenia pada lanjut usia !lansia% ditandai oleh gangguan pada alam pikiran sehingga pasien memiliki pikiran yang kaau. #al tersebut juga menyebabkan gangguan emosi sehingga emosi menjadi labil misalnya emas, bingung, mudah marah, mudah salah faham dan sebagainya. 4erjadi juga gangguan perilaku, yang disertai halusinasi, waham dan gangguan kemampuan dalam menilai realita, sehingga penderita menjadi tak tahu waktu, tempat maupun orang. 3anguan ski;ofrenia berawal dengan keluhan halusinasi dan waham kejaran yang khas seperti mendengar pikirannya sendiri diuapkan dengan nada keras, atau mendengar dua orang atau lebih memperbinangkan diri si penderita sehingga ia merasa menjadi orang ketiga. 3. Pa!af!enia Parafrenia merupakan gangguan jiwa yang gawat yang pertama kali timbul pada lanjut usia !lansia%, !misalnya pada waktu menopause pada wanita%. 3angguan ini sering dianggap sebagai kondisi diantara Ski;ofrenia paranoid di satu pihak dan gangguan depresif di pihak lain. :ebih sering terjadi pada wanita dengan kepribadian pramorbidnya !keadaan sebelum sakit% dengan iriiri paranoid !uriga, bermusuhan% dan ski;oid !aneh, bi;ar%. 0ereka biasanya tidak menikah atau hidup perkawinan dan se8ual yang kurang bahagia, jika punya sedikit itupun sulit mengasuhnya sehingga anaknyapun tak bahagia dan biasanya seara khronik terdapat gangguan pendengaran. mumnya banyak terjadi pada wanita dari kelas sosial rendah atau lebih rendah. /. Gangguan Jiwa Afektif 3angguan jiwa afektif adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya gangguan emosi !afektif% sehingga segala perilaku diwarnai oleh ketergangguan keadan emosi. 3angguan afektif ini antara lain/ 1% 3angguan 5fektif tipe &epresif
18 | P a g e
*% 3angguan 5fektif tipe 0anik d. Neu!osis 3angguan neurosis dialami sekitar 1D*DG kelompok lanjut usia !lansia%. Sering sukar untuk mengenali gangguan ini pada lanjut usia !lansia% karena disangka sebagai gejala ketuaan. #ampir separuhnya merupakan gangguan yang ada sejak masa mudanya, sedangkan separuhnya lagi adalah gangguan yang didapatkannya pada masa memasuki lanjut usia !lansia%. 3angguan neurosis pada lanjut usia !lansia% berhubungan erat dengan masalah psikososial dalam memasuki tahap lanjut usia !lansia%. 3angguan ini ditandai oleh keemasan sebagai gejala utama dengan daya tilikan !insight% serta daya menilai realitasnya yang baik. Kepribadiannya tetap utuh, seara kualitas perilaku orang neurosis tetap baik, namun seara kuantitas perilakunya menjadi irrasional. Seara umum gangguan neurosis dapat dikategorikan sebagai berikut/ 1% 7eurosis emas dan pani *% 7eurosis obsesif kompulsif 2% 7eurosis fobik +% 7eurosis histerik !konversi% @% 3angguan somatoform % #ipokondriasis
H. PE1KEMBANGAN KEPE1A6A0AN JI6A K-M7NI0AS 0enangani klien yang memiliki masalah sikap, perasaan dan konflik
I Penegahan primer I Penanganan multidisiplin I Spesialisasi keperawatan jiwa 1. &: / Pasien 3angguan Jiwa dianggap sampah, memalukan dipasung
19 | P a g e
*. S9K5'573 / a. 0eningkatkan (ptek b. Pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa meningkat . Perlu pemahaman tentang human right d. Penting meningkatkan mutu pelayanan dan perlindungan konsumen. I. Pe!awatan Klien Gangguan Jiwa 1. Perawatan di 'umah Sakit Jiwa. 'enana keperawatan klien di rumah sakit jiwa meliputi/ a. 'enana tindakan keperawatan yang dilakukan selama klien dirawat/ Pada awal
klien di rawat,perawat hendaknya melakukan kontrak hubungan dengan klien dan keluarga.Keluarga mengetahui peran dan tanggung jawabnya dalam proses keperawatan yang direnanakan melalui kontrak yang telah disepakati.#ubungan saling peraya antara perawat dan klien merupakan dasar utama untuk membantu klien mengungkapkan dan mengenal perasaannya,mengidentifikasi kebutuhan dan masalahnya,menari alternative pemeahan masalah,melaksanakan alternative yang dipilih serta mengevaluasi hasilnya.4indakan keperawatan terhadap keluarga antara lain/ 1% 0enyertakan keluarga dalam renana perawatan klien *% 0enjelaskan pola perilaku klien dan ara penanganannya 2% 0embantu keluarga berperilaku terapeutik,yang dapat menolong memeahkan masalah klien. +% 0engadakan
pertemuan
antar
keluarga
klien/diskusi,membagi
pengalaman,mengatasi masalah klien. @% 0elakukan terapi keluarga. % 0enganjurkan kunjungan keluarga yang teratur. Persiapan Pulang/ Perawatan di rumah sakit akan bermakna jika dilajutkan dengan perawatan di rumah.ntuk itu,selama di rumah sakit perlu dilakukan persiapan pulang.Persiapan pulang dilakukan segera mungkin setelah dirawat serta diintegrasikan di dalam proses keperawatan.Persiapan atau renana pulang bertujuan untuk/ 1% *% 2% +%
0enyiapkan klien dan keluarga seara fisik,psikologis dan sosial 0eningkatkan kemandirian klien dan keluarga. 0elaksanakan rentang perawatan antara rumah sakit dan masyarakat 0elaksanakan proses pulang yang bertahap.
20 | P a g e
b. Beberapa tindakan keperawatan yang dapat dilakukan dalampersiapan pulang adalah/ 1% Pendidikan !edukasi,reedukasi,reorientasi%.oussef menemukan penurunan angka
kambuh
pada
klien
dan
keluarga
yang
mengikuti program
pendidikan.Pendidikan kesehatan ini ditujukan pula untuk menegah atau menguraikan dampak gangguan jiwa bagi klien. Program pendidikan yang dapat dilakukan adalah/ a% Ketrampilan khusus/ 5&:,perilaku adaptif,aturan makan obat,penataan rumah tangga,identifikasi gejala kambuh,pemeahan masalah. b% Keterampilan umum/ komunikasi efektif,ekspresi emosi yang konstruktif,relaksasi,pengelolaan stress !stress management%. *% Program pulang bertahap.Setelah klien mempunyai kemampuan ktrampilan
mandiri
maka
klien
dapat
mengikuti
program
dan
pulang
bertahap.4ujuannya adalah melatih klien kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat.Klien,keluarga,bahkan kalau perlu masyarakat dipersiapkan, antara laian apa yang harus dilakukan klien di rumah, apa yang harus dilakukan keluarga untuk membantu adaptasi.Kegiatan yang dilakukan klien dan keluarga di rumah dapat dibuat daftar dan dievaluasi keberhasilannya sebagai data untuk renana berikut. 2% 'ujukan. (ntegrasi kesehatan jiwa di Puskesmas sebaiknya mempunyai hubungan langsung dengan rumah sakit.Perawat komuniti !Puskesmas% sebaiknya mengetahui perkembangan klien di rumah sakit dan berperan serta dalam membuat renana pulang. . 'enana Perawatan di rumah. Setelah klien pulang ke rumah, sebaiknya klien melakukan perawatan lanjutan pada Puskesmas di wilayahnya yang mempunyai program integrasi kesehatan jiwa.Perawat komuniti yang menangani klien dapat menganggap rumah klien sebagai ruang perawatanL.Perawat,klien dan keluarga bekerja sama untuk membantu proses adaptasi klien di dalam keluarga dan masyarakat.Perawat dapat membuat kontrak dengan keluarga tentang jadwal kunjungan rumah dan aftercare di Puskesmas. Perawat membantu klien dan keluarga menyesuaikan diri dilingkungan keluarga,dalam hal sosialisasi,perawatan mandiri dan kemampuan memeahkan masalah. *. Penatalaksanaan 3angguan Jiwa &i Puskesmas
21 | P a g e
Perawat komuniti !Puskesmas% sebaiknya mengetahui perkembangan klien di rumah sakit dan berperan serta dalam membuat renana pulang, dan sebaliknya pada klien gangguan jiwa yang akan dirujuk ke 'SJ.
BAB III PEN707P A. Kesi#ulan Keperawatan Jiwa adalah pelayan keperawatan profesional didasarkan pada ilmu
perilaku, (lmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan respon psikososial yang maladaptif yang disebabkan oleh gangguan biopsikososial, dengan menggunakan diri sendiri dan terapi keperawatan jiwa !komunikasi terapetik dan dan terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa% melalui pendekatan proses keperawatan untuk meningkatkan, menegah, mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa. klien, !individu, keluarga, kelompok komunitas%. Keperawatan kesehatan jiwa merupakan proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mendukung pada fungsi yang terintegrasi sehingga sanggup mengembangkan diri seara wajar dan dapat melakukan fungsinya dengan baik, sanggup menjelaskan tugasnya seharihari sebagaimana mestinya, &alam mengembangkan upaya pelayanan keperawatan jiwa, perawat sangat penting untuk mengetahui dan meyakini akan peran dan fungsinya, serta memahami beberapa konsep dasar yangf berhubungan denga asuhan keperawatan jiwa.
22 | P a g e
DA+0A1 P7S0AKA
Keliat, Budi Anna. 2011. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas CMHN Basic. Jakarta: !".
#akala$ Ke%era&atanku, Community Mental Health Nursing . P'(t 14 #aret 2012. )ia*+il %ada tanggal 15 A%ril 2013, dari ala*at $tt%:*akala$ke%era&atanku.+l'g(%'t.-'*201203-'**unit/ *ental/$ealt$/nur(ing.$t*l )unia e*aa, Beberapa jenis gangguan jiwa yang banyak terjadi pada masa remaja. P'(t 23 e+ruari 2012. )ia*+il %ada tanggal 15 A%ril
2013, dari ala*at $tt%:reni77.&'rd%re((.-'*20120223+e+era%a/ eni(/gangguan/i&a/ang/+anak/teradi/%ada/*a(a/re*aa Ke(e$atan k'*%'(iana, angguan Jiwa !ada "nak . P'(t 12 A%ril 2013. )ia*+il %ada tanggal 15 A%ril 2013, dari ala*at $tt%:ke(e$atan.k'*%a(iana.-'*kei&aan20130412gangguan/i&a/ %ada/anak 545552.$t*l ut*('ur-ePut**ediu*+'ut*-a*%aignK$e&%
23 | P a g e
24 | P a g e