IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI HEWAN VERTEBRATA
Oleh : Nama NIM Rom!o"#a" Kelom$o% A'i'(e"
: Amalia Sofa : B1J01301 : VII :& : Di"i )*a(a%'i(a Wi"+*i,a
LA)ORAN )RAKTIK-M SISTEMATIKA HEWAN I
KEMENTERIAN )ENDIDIKAN DAN KEB-DA.AAN -NIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAK-LTAS BIOLO/I )-RWOKERTO 01&
I )ENDAH-L-AN A La(a* Bela%a"#
Identifikasi adalah tugas untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi individu yang beranekaragam dan memasukkannya ke dalam suatu takson. Prosedur identifikasi berdasarkan pemikiran yang bersifat deduktif. Pengertian identifikasi berbeda sekali dengan pengertian klasifikasi. Identifikasi berhubungan dengan ciriciri taksonomi dalam jumlah sedikit (idealnya satu ciri), akan membawa spesimen ke dalam satu urutan kunci identifikasi, sedangkan klasifikasi berhubungan dengan upaya mengevaluasi sejumlah besar ciri-ciri (idealnya seluruh ciri-ciri yang dimiliki). Peranan buku kunci identifikasi adalah mutlak diperlukan dalam melakukan identifikasi. eterminasi merupakan cara untuk mengidentifikasi suatu makhluk hidup dengan mencocokkan dengan buku panduan kunci determinasi (!ayr, "#$#). Identifikasi penting artinya bila ditinjau dari segi ilmiahnya, sebab seluruh urutan pekerjaan berikutnya sangat tergantung kepada hasil identifikasi yang benar dari suatu spesies yang sedang diteliti. alam melakukan identifikasi, peranan buku kunci identifikasi adalah mutlak diperlukan (arbohoesodo, "#%$). Identifikasi makhluk hidup berarti suatu usaha menemukan identitas suatu makhluk hidup. Identifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. &ara yang paling populer yakni dengan membandingkan tumbuhan atau hewan yang ingin diketahui dengan gambar didalam buku atau antara tumbuhan dengan material yang sudah diketahui identitasnya ('uhardi, "#). Identifikasi dan pengenalan kelompok dan jenis hewan merupakan bagian yang sangat penting dalam taksonomi. 'alah satu alat bantu identifikasi adalah kunci (identifikasi) yang dipakai untuk menentukan kedudukan hewan dalam sistematika hayati. *da kunci untuk menentukan +ilum (Phylum), elas (&lass), angsa (rdo), 'uku (+amily), !arga (/enus) dan 0enis ('pecies) hewan ('aanin, "#$). lasifikasi merupakan salah satu cara penyederhanaan terhadap objek (dalam hal ini, makhluk hidup) yang berjumlah besar dan beragam.. 'ecara umum, klasifikasi
dapat
diartikan
sebagai
suatu
proses
mengelompokkan sesuatu
berdasarkan aturan-aturan tertentu. 1angkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengadakan klasifikasi terhadap makhluk hidup yaitu pencandraan sifat-sifat makhluk hidup, pengelompokan berdasarkan ciri-ciri, dan pemberian nama kelompok, dalam pencandaraan (identification), setiap ciri baik secara morfologi,
anatomi, fisiologi, biokimia, maupun genetika spesies yang tengah diteliti harus diperhatikan dan dijadikan sebagai data utama (main data). 1angkah selanjutnya yaitu pengelompokkan (classification) (2idiyadi, 344#). 1ebih dari sejuta spesies hewan masih hidup saat ini, dan terdapat kemungkinan bahwa setidaknya sejuta organisme baru akan diidentifikasi oleh generasi ahli biologi masa depan. 5ewan dikelompokkan ke dalam sekitar 6 phylum, namun jumlah sebenarnya tergantung pada perbedaan pandangan para ahli sistematika. 5ewan menempati hampir semua lingkungan di bumi, tetapi anggota terbanyak sebagian besar phylum adalah spesies akuatik. 1autan yang kemungkinan merupakan tempat asal mula jenis-jenis hewan pertama, masih merupakan rumah bagi sejumlah besar phylum hewan. +auna air tawar sangatlah banyak tetapi tidak sekaya keanekaragaman fauna laut (&bell et. al., 3447). 8ertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. 9ulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). :otokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae). ubuh vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). agian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). ulit vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan rambut (Parker, "#6"). 5ewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. !emiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. 5ewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. 9ali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. alam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya (0asin, "##). 8ertebrata merupakan subfilum dari &hordata yang memiliki anggota yang cukup besar dan paling dikenal. 9ubuh dibagi menjadi tiga bagian yang cukup jelas; kepala, badan, dan ekor. epala dengan rangka dalam, cranium didalamnya terdapat
otak,
karena
mempunyai
cranium
ini.
8ertebrata
dikenal
juga
sebagai
craniata (2alter, "#6#). B T22a"
9ujuan praktikum acara identifikasi dan klasifikasi hewan vertebrata kali ini, adalah sebagai berikut< ". !empelajari konsep dan melakukan identifikasi dan determinasi hewan vertebrata. 3. !embuat dan menggunakan kunci identifikasi hewan vertebrata.
II TINJA-AN )-STAKA
8ertebrata adalah subfilum terbesar dari &hordata yang memiliki tulang belakang, disusun dari tulang rawan dan tulang sejati. 9ulang-tulang yang menyusun tulang belakang disebut vertebrae. 5ewan vertebrata memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan avertebrata, memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. =ntuk memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki sistem kerja dan sefalisasi yang lebih sempurna dibandingkan hewan avertebrata. Peredaran darah berpusat pada organ jantung dengan pembuluh pembuluh menjadi salurannya. (&bell et al , 3447). 9ubuh hewan vertebrata dibagi menjadi tiga bagian yang cukup jelas yaitu kepala, badan dan ekor. epala dengan rangka dalam, cranium, di dalamnya terdapat otak, karena mempunyai cranium ini vertebrata dikenal juga sebagai craniata. :otochhord sebagai penyongkong berakhir pada cranium dan pada tingkat yang telah maju diganti oleh unsur-unsur tulang rawan atau tulang sejati yang membentuk tulang belakang. ('torer et al ., "#6%). !enurut 2alter ("#6#) hwan vertebrata memiliki ciri-ciri yang khas yaitu, sebagai berikut < ". 3. . 7. 6.
!empunyai rangka internal. !empunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor. !empunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. 9ubuh berbentuk simetris bilateral. !empunyai sepasang mata, sepasang kuping, kepala, leher, badan dan ekor
walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak. $. !empunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian, pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh. %. 'usunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. . *lat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang. #. !emiliki sistem sirkulasi tertutup (2alter, "#6#). Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. 5ewan ini mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. 9ermasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm),
yaitu
suhu tubuh
disesuaikan
dengan lingkungan.
!enurut
'umartadinata ("#") erdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu <
a.
Osteichthyes atau ikan tulang keras Osteichthyes mencakup semua jenis ikan dengan kerangka berasal dari tulang sejati. *da kelompok besar ikan bertulang sejati ini. 'atu kelompok sangat penting artinya dalam perjalanan evolusi hewan darat (9etrapoda) dan kelompok yang lain berkembang menjadi ikan-ikan maju seperti kita kenal sekarang ini. Ikan-ikan yang dipandang penting dalam perjalanan evolusi 9etrapoda adalah ordo &oelacanthiformes, sedangkan yang berkembang menuju ikan-ikan modern masa sekarang adalah *ctinopterygii.
b.
contoh < ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol. Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, kelompok ikan tidak berahang yang termasuk kelas *gnatha. elas ini meliputi 3 ordo< !y>iniformes dan Petromy?ontiformes. edua kelompok ini memiliki persamaan dan perbedaan, terutama berkaitan dengan mulut, sirip dan celah insang. isamping kelas *gnatha, juga membahas kelas &hondrichthyes. elas ini mencakup 3 subkelas< ". 'ubkelas @lasmobranchii yang dibedakan atas ordo 'Aualiformes dan ordo Bajiforms. rdo 'Aualiformes mencakup semua jenis ikan hiu, sedangkan ordo Bajiformes mencakup jenis-jenis ikan pari. 9erdapat
beberapa
perbedaan antara ikan hiu dan ikan pari yaitu dalam hal letak celah insang, perlekatan sirip dada dan ujud dari ekornya. 3. 'ubkelas 5olocephali mencakup jenis ikan langka yang disebut ikan tikus. Ikan ini tidak mirip dengan ikan hiu ataupun ikan pari dalam hal bentuk tubuh dan jumlah celah insang. Praktikum kali ini menggunakan preparat berbagai jenis ikan diantaranya yaitu ikan nila yang memiliki nama ilmiah Oreochromis niloticus, ikan ini mampu hidup dalam iklim tropis maupun subtropis, bersifat omnivore dan mampu mencerna makanan secara efisien serta tahan terhadap serangan penyakit, dengan begitu ikan nila ini mampu untuk dijadikan bioindikator karena lebih mampu bertahan hidup dibandingkan ikan mas atau yang memiliki nama ilmiah Cyprinus carpio, karena ikan nila bersifat respiroregulator, osmoregulator, euryhaline dan bukan labirynthici, sehingga ikan ini termasuk dalam ikan yang mempunyai daya tahan sedang terhadap perubahan lingkungannya termasuk adanya perubahan-perubahan akibat adanya pencemaran, dan ikan ini mudah berkembang biak sehinggga populasinya bisa dikendalikan (Bahman C hairoh, 34"3). Ikan nila pada umumnya mempunyai bentuk tubuh panjang dan ramping, perbandingan antara panjang dan tinggi badan rata-rata < ". 'isik-sisik ikan nila berukuran besar dan kasar. Ikan nila berjari sirip keras, sirip perut torasik, letak
mulut subterminal dan berbentuk meruncing. 'elain itu, tanda lainnya yang dapat dilihat dari ikan nila adalah warna tubuhnya yang hitam dan agak keputihan. agian bawah tutup insang berwarna putih, sedangkan pada nila lokal putih agak kehitaman bahkan ada yang kuning. 'isik ikan nila besar, kasar, dan tersusun rapi. 'epertiga sisik belakang menutupi sisi bagian depan. 9ubuhnya memiliki garis linea lateralis yang terputus antara bagian atas dan bawahnya. 1inea lateralis bagian atas memanjang mulai dari tutup insang hingga belakang sirip punggung sampai pangkal sirip ekor. =kuran kepalanya relatif kecil dengan mulut berada di ujung kepala serta mempunyai mata yang besar ('uhardi,"#). ingdom
< *nimalia
Phylum
< &hordata
&lass
< steichthyes
'ub-class
< *ctinopterygii
rder
< Percomorphi
'ub-order
< Percoidea
+amily
< &ichlidae
/enus
< reochromis
'pecies
< Oreochromis niloticus ('aanin, "#7).
Clarias gariepinus merupakan anggota +amilia &lariidae yang tertangkap di 'ungai 'erayu dan ikan ini dikenal dengan nama lokal ikan lele umbo. !ulut lele umbo relatif lebar dengan posisi sub-terminal, mempunyai empat pasang sungut dan sepasang di antaranya lebih besar dan panjangnya mencapai sirip dada. agian lateral tubuhnya berwarna coklat kehitaman dan bagian ventral cenderung berwarna putih keruh. Ikan lele umbo memiliki sepasang sirip dada, salah satu jari-jarinya mengeras (patil), sirip punggung, sepasang sirip perut, sirip dubur, dan sirip ekor. Ikan tersebut tidak memiliki sirip lemak seperti kebanyakan ikan ordo 'iluriformes lainnya. 'irip dadanya tidak bersatu, sirip punggung dan sirip dubur ikan lele sangat panjang, hampir mencapai sirip ekor tetapi tidak bersatu dengan sirip ekor, dan sirip ekornya memiliki bentuk membulat (hagawati et all., 34"). +ilum
< &hordata
'ub +ilum
< 8ertebrata
elas
< Pisces
rdo
< stariophysi
'ub rdo
< 'iluroidea
+amilia
< &lariidae
/enus
< &larias
'pesies
< Clarias gariepinus ('aanin, "#7). 'ecara morfologis, ikan mas mempunyai bentuk tubuh agak memanjang dan
memipih tegak. !ulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. 9ipe mulut superior, bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut berukuran pendek. 'ecara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik dan hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. 'isik ikan mas berukuran relatif besar dan digolongkan dalam tipe sisik sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya, tipe ekor forked (Bochdianto, 3446). Cyprinus carpio (ikan mas) yang termasuk hewan bertulang sejati dapat diklasifikasikan sebagai berikut< ingdom
< *nimalia
+ilum
< &hordata
elas
< *ctinopterygii
rdo
< &ypriniformes
+amily
< &yprinidae
/enus
< &yprinus
'pesies
< Cyprinus carpio (Bobin and ailey, "##").
Hemibagrus nemurus memiliki nama lokal ikan aceman dan bentuk tubuhnya
kombinasi
dengan letak
mulut
subterminal.
arakter
morfologi
Hemibagrus. nemurus yaitu, mempunyai sirip punggung berjari-jari keras yang tajam, sirip anal yang pendek, sirip ekor bercagak, mempunyai sirip lemak yang sama panjangnya dengan sirip anal yang terpisah dari sirip punggung, memiliki "3" jari-jari sirip anal dan panjang total dapat mencapai 6% cm (hagawati et all., 34"). Hemibagrus planiceps dikenal pula dengan nama lokal ikan aceman 'enggal atau aceman 0aksa. Ikan ini merupakan anggota agridae yang relatif banyak ditemukan di perairan sungai di 'umatera. Hemibagrus planiceps mempunyai mulut dengan posisi subterminal yang di sekitarnya terdapat empat pasang sungut berbentuk pecut, panjang sungut hidung mencapai belakang mata, sedangkan sungut rahang atas mencapai pangkal belakang sirip punggung, sirip lemak sama panjangnya dengan sirip dubur, jari-jari keras pada sirip punggung dan
sirip dada bagian belakang bergerigi, garis rusuk lurus dan bentuk ekor bercagak (hagawati et all., 34"). erajaan
< Animalia
+ilum
< Chordata
elas
< Actinopterygii
rdo
< Cypriniformes
+amili
< Cyprinidae
/enus
< Puntius
'pesies
< Puntius Orphoides rang menamakan ikan ini dengan kata DerbangD berasal dari kata bahasa
0awa D 2ader *bangD yang berarti 2ader yang berwarna merah. Penyebutan 2ader *bang dikarenakan ikan yang berjenis kelamin jantan memiliki warna merah pada pipi, sirip anal dan ekornya. Pada masing-masing daerah, penduduk setempat memiliki penyebutan yang berbeda-beda untuk mendefinisikan ikan ini. !isalnya di daerah 0ogjakarta, ikan ini biasa di sebut erbang, !oro 'oco, 0emblung, di daerah 0awa arat di sebut 1elawak, di 0awa 9imur orang menyebut sebagai iwak 2adonan ('ukiya,344).
III MATERI DAN METODE A Ma(e*i
*lat-alat yang digunakan dalam praktikum identifikasi dan klasifikasi hewan vertebrata adalah bak preparat, pinset, gloves, masker, kaca pembesar, kamera, buku identifikasi hewan, laporan sementara, dan alat tulis. ahan-bahan yang digunakan dalam praktikum identifikasi dan klasifikasi hewan vertebrata adalah alkohol %4E serta beberapa spesimen hewan vertebrata, yaitu ikan pari ( Dasyatis sp.), ikan nila Oreochromis niloticus), ikan mas Cyprinus carpio), ikan brek Puntius orphoides), ikan tawes !arbonymus gonionotus), ikan baceman Hemibagrus planiceps) atau Hemibagrus nemurus), dan ikan lele Clarias gariepinus). B Me(o+e
!etode yang dilakukan dalam praktikum identifikasi dan klasisfikasi hewan vertebrata antara lain< ".
Identifikasi dilakukan terhadap beberapa hewan vertebrata (ikan) yang telah disiapkan. !asing masing mahasiswa membuat deskripsi dari hasil identifikasi
3.
masing-masing ikan tersebut. Proses identifikasi dan determinasi beberapa hewan vertebrata dilakukan
.
menggunakan kunci identifikasi yang sudah disiapkan. 5ewan vertebrata dikelompokan dan diklasifikasikan, kemudian dibuat
7.
fenogram hasil klasifikasi. 1aporan sementara dibuat berdasarkan hasil praktikum.
B )em!aha'a"
Praktikum identifikasi dan klasifikasi hewan vertebrata menggunakan berbagai macam hewan vertebrata, khususnya kelas pisces antara lain < Dasyatis sp., Hemibagrus planiceps, Clarias gariepirus, Oreochromis niloticus, Cyprinus carpio, Puntius ophoides dan !arbonymus gonionatus. Pada dasarnya ikan-ikan yang digunakan sebagai preparat kali ini dibedakan antara out group dengan in group berdasarkan tulang sejati maupun tulang rawan yakni ikan pari ( Dasyatis sp.) dikelompokan dalam outgroup karena termasuk ikan bertulang rawan. Ikan bertulang sejati dibedakan kembali berdasarkan ada atau tidaknya sisik. Ikan tidak bersisik dibagi menjadi dua lagi yaitu ikan yang memiliki sirip adiposa yakni Hemibagrus nemurus dan ikan yang tidak memiliki sirip adiposa yakni Clarias gariepinus. Ikan bersisisk dibagi menjadi 3 yaitu ikan dengan tipe sisik stenoid yaitu Oreochromis niloticus sedangkan ikan bertipe sisik cycloid dibedakan mejadi ikan bertubuh pipih dan tidak pipih yaitu Cyprinus carpio. emudian ikan yang bertubuh pipih dibedakan menjadi sirip berwarna oren yaitu Puntius ophaides dan sirip tidak berwarna oren yakni !arbonymus gonionatus. Ikan pari memiliki ciri-ciri morfologi bentuk tubuh pipih, memiliki sting organ, merupakan ikan bertulang rawan. Pada bagian caput anterior ventral terdapat rima oris, hanya ada sirip pectoral, sirip anal, sirip caudal, pada jantan terdapat clasper yang merupakan organ kopulasi. Ikan mas memiliki tubuh gilig, memiliki sirip dorsal, abdominal, anal, caudal, pectoral, memiliki tipe sisik cycloid , memiliki sirip caudal bercangak. Ikan mas termasuk ikan bertulang sejati, yang biasanya hidup diperairan tawar. Ikan lele dumbo atau yang memiliki nama ilmiah Clarias gariepinus memiliki tubuh berbentuk gilig, memiliki barbell atau palpebral superior dan inferior, sirip caudal tidak bercangak, sirip pectoral pendek, sirip abdominal penjang, sirip dorsal dan sirip anal sampai ekor, memiliki linea lateralis yang berfungsi untung keseimbangangan serta sebagai indera keenam. Ikan ini bertubuh licin karena tidak memiliki sisik, memiliki arborescent dan pathil sebagai pertahanan diri. Ikan nila memiliki ciri-ciri tubuh berbentuk pipih, memiliki sirip dorsal, pectoral, abdominal, anal, dan sirip caudal tidak bercangak, ikan ini juga memiliki linea lateralis, memiliki tipe sisik stenoid atau berduri atua rambut, serta memiliki sirip dorsal sampai ekor.
Ikan brek yang membedakan dengan ikan tawes yakni semua sirip dari ikan brek memiliki warna kemerahan. entuk tubuh kedua ikan ini berbentuk pipih, memiliki linea lateralis, memiliki tipe sisik cycloid , ekor caudal bercangak, sirip yang dimiliki kedua ikan ini yakni sirip dorsal, pectoral, abdominal, anal, caudal. Ikan baceman atau yang memiliki nama ilmiah Hemibagrus planicepsF H . nemurus yaitu ikan yang memiliki bentuk tubuh gilig, membedakan antara Hemibagrus nemurus dan Hemibagrus planiceps yakni lingkar ekornya. !emiliki sirip pectoral, dorsal, caudal bercangak memiliki sirip adiposa, memiliki palpebral superior dan inferior, memiliki pathil, tidak memiliki sisik, dan memiliki linea lateralis. 'elain itu, pada 5. planiceps panjang sungut hidung mencapai di belakang mata, sedangkan sungut rahang atas mencapai pangkal belakang sirip punggung. 'ementara itu, 5. nemurus memiliki panjang sungut rahang atas mencapai belakang sirip perut, sedangkan panjang sungut hidung mencapai mata.
V KESIM)-LAN DAN SARAN A Ke'im$2la"
erdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa< ". onsep dan melakukan identifikasi dan determinasi hewan vertebrata. 3. !embuat dan menggunakan kunci identifikasi hewan vertebrata. B Sa*a"
'aran untuk praktikum kali ini yaitu lebih teliti dan lebih baik lagi.
DAFTAR REFERENSI
hagawati, ., *bulias !.:., dan *muwarto *., 34". +auna Ikan 'iluriformes ari 'ungai 'erayu, anjaran, an 9ajum i abupaten anyumas. "urnal #$PA $ (3) < ""3-"33 &bell, *. :eil, et al . 3447. !iology %disi &elima "ilid &edua. @rlangga, 0akarta. &arlos, &. et al . 34"4 B %scherichia coli Phylogenetic /roup etermination and its *pplication in the Identification of the !ajor *nimal 'ource of +ecal &ontamination. !#C #icrobiology. "4 < "-"4. arbohoesodo, B.. "#%$. Penuntun Praktikum 'aksonomi Avertebrata. +akultas iologi =niversitas 0enderel 'oedirman, Purwokerto. !ayr, @. "#$#. Principles Of (ystematic oologi. 9ata !c/raw-5ill Publishing &ompany, :ew elhi. Bahman *., hairoh 1. 2., 34"3. Penentuan 9ingkat Pencemaran 'ungai esa *wang angkal erdasarkan :utrition 8alueoeicient dengan !enggunakan Ikan :ila (Oreochromis *iloticus +inn.) sebagai ioindikator. "urnal %&O(A$*( . I8 (") < "-"4. Bochdianto, *gus. 3446. Analisis inansial -saha Pembenihan $kan &arper Cyprinus carpio +inn) di &ecamatan Penebel, &abupaten 'abanan, !ali . 'kripsi '" +@, =niversitas 9abanan< ali 'aanin, 5. "#7. 'aksonomi dan &unci $dentifikasi $kan. ina &ipta, 0akarta 'torer, 9. I and B. 1 =singer. "#6%. eneral oology. !& /row 5ill ook &ompany,:ew york. 'uhardi. "#. %volusi Avertebrata. =I-Press, 0akarta. 'ukiya. 344. !iologi /ertebrata. Gogyakarta press. =niversitas :egeri Gogyakarta. 'umartadinata, omar. "#". Pengembangbiakan ikan0ikan. 'astra udaya, ogor. 2alter, 5. "#6#. !iology of the /ertebrates. 9he !ac !illan &ompany, *merica. 2idiyadi, @. 344#. Penerapan 9ree dalam lasifikasi dan eterminasi !akhluk 5idup. #akalah $123, andung.