SISTEM SARAF PADA MANUSIA DAN HEWAN VERTEBRATA
PENDAHULUAN Sistem saraf memungkinkan tubuh untuk dapat merspons lingkungannya dengan memantau rangsangan sensorik, menginterpretasikan informasi yang diberian oleh indera, dan meyarankan repons yang sesuai. Mekanisme system saraf tersebut kompleks dengan banyak tigkatan pengaturan pengatur an dan jutaan jutaan jaringan jaringan yang saling berhubunga berhubungan. n. Oleh karena karena itu, sewakt sewaktu u mempelajari mempelajari system yang komplek ini, peru dipahami susunan anatomi system saraf dengan seluruh subdivisi multiplenya. Sistem saraf mempunyai dua subdivisi anatomi. System saraf tepi mencakup baik saraf krania maupun spinal, serta ganglion yang terkait. System saraf Pusat terdiri dari otak dan medulla spinalis. Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf.Sistem persarafan merupakan salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh Fungsi sistem saraf yaitu : 1. Mendeteksi perubahan dan merasakan sensasi 2. Menghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain 3. Mengolah informasi sehingga dapat digunakan segera atau menyimpannya untuk masa mendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran.
PEMBAHASAN Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi anggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron Pada sistem saraf ada bagian-bagian yang disebut : a. Reseptor : alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra b. Efektor Efektor : alat untuk untuk menanggapi menanggapi rangsang rangsang berupa otot otot dan kelenjar kelenjar c. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak d. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak e. Sel Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain. Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang
berasal dari luar luar atau dari dari dalam tubuh. Efektor Efektor adalah adalah sel sel atau organ organ yang menghasil menghasilkan kan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls (impuls)) yang berupa berupa rangsang rangsang atau tanggapan. tanggapan. Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit). Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls. Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu : 1). Sel saraf sensori, 2). sel saraf motor, dan 3). sel saraf intermediet (asosiasi). (1). Sel saraf sensori Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan berhubung an dengan dengan saraf asosias asosiasii (intermediet (intermediet). ). (2). Sel saraf motor Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang. (3). Sel saraf intermediete Sel saraf intermediete disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan berhubung an dengan dengan sel saraf saraf lainnya lainnya yang ada di dalam siste sistem m saraf pusat. Sel Sel saraf interm intermediet ediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf. Setiap impuls saraf akan berhubungan dengan sistem saraf, yang terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau sistem saraf otonom, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut:
Sistim Saraf Tepi Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, pencerna an, dan sekresi sekresi keringat. keringat. Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer) Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu : (1) Sistem saraf
sadar ), dan (2) Sistem saraf tak sadar Kemudian berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu: saraf simpatik dan saraf parasimpatik. a. Sistem Saraf Sadar Sistem saraf sadar yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala (cranial (cranial ) dan sistem saraf tulang belakang ( spinal spinal ), ), untuk jelasnya dapat dilihat gambar 2 berikut : Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.. Saraf otak belakang otak ada 12 pasang pasang yang terdir terdirii dari: 1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8 2. Lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12 3. Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10. Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara pengemb ara dan sekaligus sekaligus merupaka merupakan n saraf otak otak yang paling paling penting. penting. Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor. Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus pleksus yaitu yaitu sebagai sebagai berikut. berikut. a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma. b. Pleksus Pleksus brachialis brachialis mempengar mempengaruhi uhi bagian bagian tangan. c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki. b. Saraf Otonom Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan dan masing-masing masing-masing jalur membentuk membentuk sinapsis sinapsis yang kompleks kompleks dan juga membentuk membentuk ganglion. ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ujung ganglion ganglion disebut disebut urat saraf saraf post post ganglion. ganglion. Sistem Sistem saraf saraf otonom dapat dibagi dibagi atas atas sistem sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik parasim patik terletak terletak pada posisi ganglio ganglion. n. Saraf simpati simpatik k mempunyai mempunyai ganglion ganglion yang terlet terletak ak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu. Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik parasim patik terdiri terdiri dari dari keseluruhan keseluruhan “nervus “nervus vagus” vagus” bersama bersama cabang-cabangnya cabang-cabangnya ditamb ditambah ah dengan beberapa saraf otak otak lain dan dan saraf saraf sumsum sumsum sambung. sambung. Untuk Untuk jelasnya jelasnya mengenai mengenai fungsi fungsi saraf otonom baik sistem sistem saraf saraf parasimpat parasimpatik ik maupun maupun sistem sistem saraf saraf simpatik simpatik dapat dilihat pada tabel tabel 2 berikut. berikut. Tabel 2. Fungsi Saraf Otonom
Sistem Saraf Parasimpatik
Mengecilkan pupil Menstimulasi aliran ludah Memperlambat denyut jantung Membesarkan bronkus Menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan Mengerutkan kantung kemih
A. B.
a. b.
Sistem Saraf Simpatik
Memperbesar pupil Menghambat aliran ludah Mempercepat denyut jantung Mmengecilkan bronkus Menghambat sekresi kelenjar pencernaan Menghambat kontraksi kandung kemih
Fungsi Volunter dan Involunter Komponen Volunter SST adalah saraf somatik, mempersarafi otot rangka Komponen Involunter adalah saraf otonom, digolongkan bersama di bawah unit fungsional yang juga dikenal dikenal sebagai sebagai sistem sistem saraf saraf otonom Jaringan saraf eferen dan aferen terdapat bai di cabang somatik dan otonom SST Saraf eferen atau motorik membawa impuls saraf dari SSP ke daam tubuh. Saraf aferen atau sensori memantau masukan sensori dan membawa informasiini dari perifer ke SSP.
Sistim Saraf Pusat Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang mengintegrasikan dan mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan atau perintah yang akan dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Selain itu kedua organ tersebut dilindungi oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat yang disebut meninges. Meninges tersusun atas tiga lapisan yaitu: piameter, arachnoid dan durameter. Piameter, merupakan lapisan paling dalam yang banyak mengandung pembuluh darah. Arachnoid, merupakan lapisan tengah berupa selaput jaring yang lembut. Antara arachnoid dengan piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan. Duramet Durameter, er, merupakan merupakan lapisan lapisan paling paling luar, yang yang berupa berupa membran membran tebal fibrosa fibrosa yang yang melapisi dan melekat pada tulang.sistem tulang.sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medul (Medulaa spinalis). spinalis). Keduanya Keduanya merupakan merupakan organ organ yang sangat sangat lunak, lunak, dengan dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis. Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut : 1. Durameter; merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak. 2. Araknoid; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik. 3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat dengan permukaan otak. Agaknya lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta mengangkut bahan sisa metabolisme. Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu: 1. Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea) 2. Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3. Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda.. Pada otak, materi berbeda materi kelabu kelabu terletak terletak di bagian bagian luar atau atau kulitnya kulitnya (korteks) (korteks) dan dan bagian putih putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih. 1. Otak Secara garis besar Otak manusia dibagi menjadi tiga bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Pembagian daerah ini tampak nyata hanya selama perkembangan otak pada fase embrio. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 4 berikut : Adapun bagian-bagian dari otak adalah dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Otak Besar Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer ) besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan,. Setiap belahan mengendalikan bagian tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri. otak besar terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks (korteks)) yang berisi badan neuron neuron dan lapisan lapisan dalam dalam yang berisi serabut serabut saraf saraf yaitu yaitu dendrit dendrit dan neurit. neurit. Otak Otak besar terbagi menjadi empat lobus, yaitu lobus frontalis (bagian dahi), lobus parietalis (bagian ubunubun), lobus temporalis (bagian pelipis), lobus oksipitalis (bagian belakang kepala). Otak besar merupakan saraf pusat yang utama karena berperan dalam pengaturan seluruh aktivitas tubuh,yaitu kecerdasan, keinginan, ingatan, kesadaran, kepribadian, daya cipta, daya khayal, pendengaran, pernapasan dan sebagainya. Setiap aktivitas akan dikendalikan oleh bagian yang berbeda, yaitu: Lobus yaitu: Lobus frontalis frontalis (daerah dahi), berhubungan dengan kemampuan berpikir. Lobus temporalis (daerah pelipis), dan ubun-ubun mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa. Daerah Daerah belakang belakang kepala kepala merupakan merupakan pusat penglihatan penglihatan dan memori memori tentang tentang apa yang yang dilihat. Daerah ubun-ubun selain sebagai pusat berbicara juga pusat untuk merasakan dingin, panas, dan dan rasa sakit. sakit. Daerah Daerah pelipis pelipis selain selain sebagai sebagai pusat bicara juga juga sebagai sebagai pusat pendengaran. pendengaran. b. Otak tengah (mesencephalon) Otak tengah manusia berukuran cukup kecil,dan terletak didepan otak kecil.Otak tengah berperan berperan dalam pusat pusat pergerakan pergerakan mata, mata, misalnya misalnya mengangkat mengangkat kelopak kelopak mata, mata, refleks refleks penyempitan penyempitan pupil mata. mata. c. Otak belakang Otak belakang terletak di bawah lobus oksipital serebrum, serebrum, terdiri atas dua belahan dan permukaannya permukaannya berlekuk-le berlekuk-lekuk. kuk. Otak belakang belakang terdiri terdiri atas atas tiga tiga bagian utama utama yaitu: yaitu: jembatan jembatan Varol Varol ( pons pons Varolli Varolli), ), otak kecil ( serebelum serebelum), ), dan sumsum lanjutan (medula (medula oblongata). oblongata). Ketiga bagian otak belakang ini membentuk batang otak. Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar. Otak kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang, terdiri atas dua belahan yang berlikuliku sangat dalam. Otak kecil berperan sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan rangka. Sumsum lanjutan, medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak, otak, berfungsi berfungsi sebagai sebagai pusat pusat pengatur pengatur refleks refleks fisiologis fisiologis,, misalnya misalnya pernapasan, pernapasan, detak detak jantung, jantung, tekanan darah, darah, suhu tubuh, gerak gerak alat pencernaa pencernaan, n, gerak refleks refleks seperti seperti batuk, batuk, bersin, bersin, dan mata berkedip. Sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang,yaitu lanjutan dari medula oblongata memanjang sampai tulang punggung tepatnya sampai ruas tulang pinggang kedua (canalis (canalis centralis vertebrae). vertebrae).
Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks, penghantar impuls sensorik dari kulit atau otot ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke efektor. Di dalam tulang punggung terdapat terdapat sumsum sumsum punggung punggung dan cairan cairan serebrospinal serebrospinal.. Pada potongan melintang bentuk sumsum tulang belakang tampak dua bagian yaitu bagian luar berwarna putih sedang bagian dalamnya berwarna abu-abu. Bagian luar berwarna putih karena mengandung dendrit dan akson dan berbentuk seperti tiang, sedangkan bagian dalam berwarna abu-abu berbentuk seperti sayap atau huruf H. Sayap (huruf H), yang mengarah ke perut disebut sayap ventral dan banyak mengandung neuron motorik dengan akson menuju ke efektor. Sedangkan sayap yang mengarah ke punggung disebut sayap dorsal, mengandung badan neuron sensorik. . Bagian-bagian Alat Indra dan Fungsinya pada Sistem Koordinasi. Indera berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indera yaitu : a. Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor). b. Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indera keseimbangan (statoreseptor). c. Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor). d. Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor). e. Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor) Tiap indera akan berfungsi dengan sempurna apabila : 1. Indera tersebut secara anatomi tidak ada kelainan 2. Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik 3. Saraf-saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja dengan baik 4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja dengan baik. a. Mata - Letak mata didalam rongga mata yang dilapisi/beralaskan lapisan lemak. - Mata merupakan penglihatan untuk menerima rangsang cahaya. - Bagian mata yang peka terhadap cahaya adalah bagian bintik kuning yang terdapat pada lapisan retina. - Kita dapat melihat benda setelah rangsang cahaya diterima retina tepat pada bintik kuning, kemudian rangsangan diteruskan oleh urat saraf otak ke pusat penglihatan di otak Telinga - Telinga adalah tempat beradanya indera pendengaran yang memiliki saraf pen-dengaran - Telinga terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. - Pada bagian rumah siput tersebut terdapat ujung saraf yang berhubungan dengan pusat pendengaran - Didalam telinga juga terdapat alat keseimbangan yang terletak pada tiga saluran setengah lingkaran. Kulit - Kulit berfungsi sebagai indera perasa dan peraba. - kulit peka terhadap rangsang yang berupa panas, dingin, tekanan, sentuhan dan sakit/nyeri. Lidah - Lidah berfungsi sebagai indera pengecap. - Indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap terhadap rasa yang yang berbeda-beda berbeda-beda (manis, (manis, pahit, pahit, asin dan masam). masam). - Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus dan nyeri. Hidung - Hidung berfungsi sebagai indera pembau.
- Ujung-ujung saraf pembau terletak pada selaput lender rongga hidung bagian atas, kerang hidung atas dan permukaan atas kerang hidung yang tengah. - Pada ujungs araf pembau terdapat selaput lender yang berfungsi sebagai pelembab - Bau yang busuk pada rongga hidung waktu kita menarik napas ditangkap oleh ujung saraf kemudian dibawa ke pusat pembau di otak sehingga kita dapat menerima rangsang bau. Diagram alur Sistem Saraf
Sistem Syaraf Pada Vertebrata Perbedaan perkembangan otak pada beberapa hewan vertebrate 1. Ikan (pisces) Ikan merupakan vertebrate yang paling rendah derajatnya dibandingkan vertebrata yang lain. Ikan merupakan hewan yang memerlukan kemampuan bergerak yang memadai untu menghindar dari musuh dan menangkap mangsa. Selain itu ikan dituntut memiliki keseimbangan yang bagus oleh karena itu ikan memiliki perkembangan otak kecil yang lebih baik sebab otak kecil atau serebellum merupakan bagian pengontrol keseimbangan dan pusat pergerakan. 2. Amfibi Sebagai contoh adalah katak , Pada katak yang paling berkembang adalah penglihatannya oleh karena itu bagian otak secara keseluruhan hanya berbentuk memanjang sebab bagian otak kecilnya tidak begitu berkembang. 3. Reptilia Bangsa reptile umumnya mmiliki daya penciuman yang sangat tajam oleh sebab itu bagian otak yang merupakan pusat penciumannya lebih berkembang dan bentuknya lebih besar dan memanjang kearah depan. 4. Burung (Aves) Burung merupakan hewan aktif yang banyak melakukan pergerakan serta memiiki keseimbangan yang bagus terutama saat terbang. Beberapa burung juga memiliki ketajaman penglihatan yang bagus. Karena Karena itu itu pusat koordinas koordinasii gerak dan dan keseimbangan keseimbangan burung burung berkembang berkembang baik baik hal ini dapat terlihat dari adanya lekukan-lekukan pada otak kecil burung yang menjadikan volume otak kecilnya menjadi lebih besar. 5. Mamalia Mamalia merupakan vertebarta yang memiliki derajat tertinggi dan hal ini terbukti dari perkembangan perkem bangan otaknyapun otaknyapun dapat dapat jelas jelas terlihat terlihat dimana dimana otak kecil kecil dan otak otak besarnya besarnya berkambang berkambang
dengan baik dan ini jelas sesuai dengan aktifitas-aktifitas yang dilakukan mamalia.