Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
HUBUNGAN MANDIRI DAN BERANI DALAM BIDANG KEWIRAUSAHAAN
Disusun oleh: Valeria Irma Christiani
21030115130152
Depertemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Di jaman modern ini, lapangan pekerjaan semakin sulit didapat. Terlebih, walaupun sudah mengantongi ijazah dan pendidikan yang tinggi, hal itu belum tentu menjanjikan pekerjaan yang selayaknya sesuai harapan. Angka pengangguran di Indonesia pun termasuk tinggi walaupun sudah berkurang sekitar 40% dari tahun 1960. Dilansir dari www.Indonesiainvestment.com jumlah penganggur di Indonesia mencapai tujuh juta orang. Kurangnya motivasi dan keinginan memperbaiki ekonomi masih menjadi latar belakan g kenapa Indonesia belum mau seperti negara-negara lain. Wirausaha adalah salah satu solusi bagi bangsa ini untuk memperbaiki keadaan ekonomi dan mengurangi angka pengaangguran. Namun hal ini kurang diminati karena kebanyakan masyarakat Indonesia kurang memiliki motivasi serta dua sikap yang terpenting dalam berwirausaha yaitu berani dan mandiri. Minimnya pemahaman serta aplikasi rasa berani dan mandiri masyarakat Indonesia sehingga kurang diminatinya bidang kewirausahaan sebagai salah satu mata pencaharian karena masyarakat Indonesia yang kurang berani dan belum mandiri untuk memulai hal baru. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi berani dan mandiri? 2. Apa ciri-ciri orang yang memiliki sikap berani dan mandiri? 3. Manfaat apa jika memiliki sifat berani dan mandiri? 4. Apa contoh sikap berani dan mandiri pada bidang kewirausahaan 1.3 Tujuan
1. Menjelaskan definisi berani dan mandiri 2. Menguraikan ciri-ciri orang yang memiliki sikap berani dan mandiri 3. Menjelaskan manfaat memiliki sifat berani dan mandiri 4. Memberi contoh sikap berani dan mandiri pada bidang kewirausahaan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Berani dan Mandiri
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berani/be·ra·ni/ a mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut): kita harus -- mempertahankan kebenaran;-- hilang tak hilang, -- mati tak mati, pb melakukan pekerjaan hendaklah jangan tanggung-tanggung atau takut-takut; -- malu, takut mati, pb berani melakukan pekerjaan terlarang, setelah ketahuan baru menyesal; -- menjual, -- membeli ( -- pegang, -- tanggung), pb jika berani mengatakan (memerintahkan), hendaknya berani melakukan juga; Menurut Indra Munawar (2010) pengertian berani adalah suatu sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak terlalu merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. Aristoteles mengatakan bahwa, “The conquering of fear is the beginning of wisdom. Kemampuan menahklukkan rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan.” Ar tinya, orang yang mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutanketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka. Orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup menghidupkan mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di sekitarnya. Adanya perubahan menjadikan diri kita berani membuat kemajuan yang lebih besar. Karena itu Anthony J. D'Angelo menegaskan, “ Don't fear change, embrace it. – Jangan pernah takut pada perubahan, tetapi peluklah ia erat.” Maka perjelas visi, supaya berpengaruh signifikan terhadap keberanian. Menurut Peter Irons keberanian adalah suatu tindakan memperjuangkan sesuatu yang dianggap penting dan mampu menghadapi segala sesuatu yang dapat menghalanginya karena percaya kebenarannya. Paul Findley mengatakan bahwa keberanian adalah suatu sifat mempertahankan dan memperjuangkan apa yang dianggap benar dengan menghadapi segala bentuk bahaya, kesulitan, kesakitan, dan lain-lain. Hidup tanpa keberanian adalah hidup yang sia-sia. Hidup dan keberanian ibarat tubuh dan bayang-bayang. Kemana pun kita pergi dia selalu mengikuti. Hidup ini begitu penuh
pilihan, maka beranilah memilih. Apapun pilihan yang kita ambil selama berpijak dari pemahaman tentang hidup yang utuh tak akan menjadi pilihan yang salah. Maka, keberanian adalah sebuah iman. Ketika kita mendengar, melihat dan berbicara dengan hati kita, maka apapun tindakan, pikiran dan ekspresi yang kita lakukan bukan keberanian lagi namanya. Ia sudah menjadi iman yang hidup (Imam, 2010). mandiri/man·di·ri/ a dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain: sejak kecil ia sudah biasa -- sehingga bebas dari ketergantungan pada orang lain; Mandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain. Seorang yang menjalankan wirausaha harus mampu hidup mandiri tidak bergantung dengan orang lain, mampu memberikan keputusan terhadap suatu masalah dalam usahanya. Sikap mandiri, sopan santun, baik kepada orang sebaya maupun kepad a orang tua, sabar, mengendalikan emosi, menunjukkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan merupaka perilaku yang bisa dibentukpada seseorang sejak usia dini. Sesuai dengan tahap perkembangan psikososialnya (Erkson, dalam Patmonodewo : 2003) Tanamlah pemikiran, kau akan menuai tindakan” “Tanamlah tindakan kau akan menuai kebiasaan” “Tanamlah kebiasaan, kau akan menuai watak” “Tanamlah watak , kau akan menuai cita cita” (Imam, 2010) Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat
mutlak yang harus dimiliki oleh seorang
wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya. Berikut kutipan-kutipan mengenai berani dan mandiri:
Mereka yang tidak punya keberanian untuk mengambil resiko tidak akan mencapai apa pun dalam hidupnya. – Muhammad Ali
Sekiranya Anda tidak mau mengambil resiko, berarti Anda mengambil semua resiko. – Geena Davis
Setiap orang memiliki rasa takut, tapi orang-orang besar belajar memberanikan diri menghadapi rasa takutnya.
Peluang-peluang terbaik selalu diambil oleh orang-orang pemberani.
Beranilah untuk bertindak, karena Anda tidak akan rugi. Saat Anda gagal, Anda belajar.
2.2 Ciri-ciri Pemberani dan Mandiri
Ciri-ciri mandiri menurut Imam Sampurna (2010) dalam tulisannya yang berjudul Mandiri, Kreatif dan Inovatif , adalah:
Percaya diri
Mampu bekerja sendiri
Menguasai keahlian dan keterampilannya yan g sesuai dengan kerjanya
Menghargai waktu, dan
Tanggungjawab.
Mandiri dalam kehidupan di masyarakat tampil sebagai manusia wiraswasta atau wira usaha. Kelompok manusia seperti ini sudah saatnya harus di bangun, karena dalam perkembangan lebih lanjut mereka akan tampil sebagai golongan menengah dalam kehidupan masyarakat. Mandiri sebagai suatu sikap mental berarti kesiapan saya untuk mengembangkan diri dengan kekuatan sendiri hal ini tidak berarti kita menutup diri dari pengaruh orang lain atau sesama. Kemandirian berbeda dengan sikap mental egois dan individualistik yang mengutamakan kepentingan diri sendiri dan tidak memperdulikan kepentingan sesama. Kemandirian
disini
bermakna
bahwa
saya
dalam
proses
mengenal-menerima
dan
mengembangkan diri tidak menggantungkan diri pada orang lain atau independent. Dengan independent itu saya tetap membangun hubungan sosial dengan manusia. Sikap adalah sebagai suatu kesiapan mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan pada suatu yang tepat (Djaali, 2008). Sedangkan menurut Slameto (2003) sikap merupakan sesuatu yang dipelajari dan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupan. Dimensi kepribadian seseorang selalu dipengaruhi atau dikendalikan faktor internal dan faktor eksternal. Bagi sebagian orang, kekuatannya selalu tergantung pada dirinya sendiri tetapi bagi orang lain kekuatannya tidak tergantung pada dirinya sendiri melainkan faktor eksternal seperti orang lain, nasib,
keberuntungan atau kebetulan. Dikatakan sikap mandiri apabila orang tersebut mampu mendewasakan dirinya sendiri, dan apabila berhasil mendewasakan dirinya sendiri akan mampu membentuk pendapat atau pandangannya sendiri tentang masalah atau peristiwa yang terjadi dalam lingkungannya.
Ciri-ciri pribadi yang pemberani:
Bergaul dengan pemberani.
Memiliki tujuan besar yang realistis.
Mempunyai rencana detail untuk tidakan.
Menguasai ilmu, dan cara untuk melakukannya.
Sering menanyakan kepada yang sudah melakukannya (tanya pada ahlinya).
Selalu mengevaluasi setiap kesalahan, kekurangan, dan kegagalan.
Berpikir secara matang dan terukur sebelum bertindak
Mampu memotivasi orang lain
Selalu tahu diri, rendah hati, dan mengisi jiwa serta pikiran dengan pengetahuan baru menuju ke arah yang benar
Bertindak nyata
Semangat
Menciptakan kemajuan
Siap menanggung resiko
Konsisten/istiqomah
Mereka yang tidak punya keberanian untuk mengambil resiko tidak akan mencapai apa pun dalam hidupnya. – Muhammad Ali Sekiranya Anda tidak mau mengambil resiko, berarti Anda mengambil semua resiko. – Geena Davis Setiap orang memiliki rasa takut, tapi orang-orang besar belajar memberanikan diri menghadapi rasa takutnya. Peluang-peluang terbaik selalu diambil oleh orang-orang pemberani. Beranilah untuk bertindak, karena Anda tidak akan rugi. Saat An da gagal, Anda belajar.
2.3 Manfaat Memiliki Sifat Berani dan Mandiri
Manfaat bagi Pemberani
Mampu menciptakan peluang.
Sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Berlimpah kerabat, teman, dan sahabat.
Sanggup menerima segala resiko dan tantangan.
Luas ilmu, wawasan, dan pengalaman.
Berpeluang menjadi pemimpin.
Melejitkan daya kreatifitas dalam hidup.
Mampu ekplorasi diri.
Banyak manfaat bagi umat.
Hidup menyenangkan.
Manfaat memiliki sikap mandiri (Roro, 2016)
Menumbuhkan rasa percaya diri Dengan menerapkan hidup mandiri manfaat yang pertama yang akan anda dapatkan adalah memiliki rasa percaya diri. Percaya diri ini didapatkan dari hidup anda yang tidak bergantungan dengan orang lain dan selalu percaya bahwa anda pasti bisa melakukannya dan melewatinya sendiri tanpa ada halangan apapun asalkan anda mau berusaha. Rasa percaya diri ini sangatlah penting dalam kehidupan sosial dan pekerjaan anda nantinya.
Belajar menganalisa Jika anda sudah terbiasa hidup mandiri maka manfaat lain yang anda dapatkan adalah mampu mudah menganalisa peristiwa yang terjadi. ini mungkin tidak akan terasa dan tidak anda sadari bahwa anda mulai bisa menganalisa hubungan sebab akibat, aksi dan reaksi dan sebagainya. Tentu saja dengan bisa menganalisa peristiwa yang seperti ini akan membuat anda menjadi lebih bijaksana dan tidak gegabah dalam mengambil tindakan serta keputusan. Anda akan menjadi orang yang arif dan selalu berfikir matang sebelum melakukan sesuatu hal.
Bertanggung jawab Karena hidup mandiri menuntut anda untuk bisa membuat keputusan yang baik oleh diri sendiri maka anda juga secara tidak langsung akan memiliki sikap bertanggung jawab. Segala keputusan dan apapun perbuatan yang anda lakukan , anda akan selalu senantiasa menanggung resikonya entah itu baik atau buruk. Anda akan bertanggung jawab penuh dan tidak pernah mau memberikan tanggung jawab yang harus anda lakukan kepada orang lain.
Mengembangkan daya tahan mental Manfaat lainnya yang akan anda dapatkan dari hidup mandiri ini adalah mampu meningkatkan daya tahan mentalnya. Anda akan menjadi lebih tahan banting saat anda mengalami masalah dan persoalan pelik dalam kehidupan. Segala masalah yang ada akan anda hadapi dengan baik dan anda sudah terbiasa pada hal demikian.
Menjadi kreatif Hidup mandiri juga menuntut anda untuk menjadi k reatif. Hal ini disebabkan karena segala permasalahan harus segera diselesaikan namun anda juga harus tetap maju untuk menjalani hidup ini. dengan itu anda akan menjadi lebih kreatif dalam menemukan jalan keluar dan membuat permasalahan anda akan menjadi selesai dengan baik.
Memiliki pemikiran kritis Anda juga akan memiliki pemikiran yang lebih kritis dibandingkan dengan orang yang tidak mandiri. Orang yang mandiri akan lebih kritis pada hal apapun karena adanya perubahan hal kecilpun bisa mengubah kehidupan orang mandiri sehingga segalanya harus dipikirkan dengan baik dan tidak boleh dilakukan secara sepihak saja.
2.4 Hubungan Mandiri dan Berani dengan Wirausaha
Pelaku wirausaha adalah seseorang yang melakukan atau mengerjakan suatu perbuatan yang mengacu pada sebuah wirausaha. Menurut Rohadi (2008: 1).
Pelaku wirausaha adalah individu yang telah mengaplikasikan kewirausahaandalam bentuk usaha. Sedangkan Prowono (2005: 2) menyebutkan bahwa pelakuwirausaha disebut juga dengan wirausahawan. Hal ini diperkuat oleh Tohar (2007: 89) seorang pengusaha atau pelaku wirausaha yang baik memiliki ciri sebagai berikut.
Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri untuk mencari penghasilan dan keuntungan melalui usahanya.
Mau dan mampu mencari dan menggunakan peluang usaha yang menguntungkan dan melakukan apa saja yang bermanfaat.
Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan baran g dan jasa serta mencoba cara kerja yang efisien.
Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar, dan musyawarah dengan berbagai pihak demi kemajuan usahanya. Menangani usahanya dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin. Mencintai kegiatan usahanya serta lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginya.
Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang
kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak.
Salah satu faktor yang mempengaruhui seorang dalam berwirausaha yaitu minat berwirausaha. Minat akan mempengaruhi seseorang dalam berwirausaha. Apabilaminat berwirausaha yang dibutuhkan tidak dimiliki, maka hasil usahanya tidak dapat diharapkan dapat berjalan dengan baik. Sebaliknya, apabila orang memilikiminat yang cukup tinggi maka harapan akan keberhasilannya cukup besar. Hal ini diperkuat oleh Winkel (2004: 650) mengatakan bahwa minat yaitu kecenderungan yang agak menetap pada seseorang untuk merasa tertarik padasuatu bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu. Menurut Slameto, minat adalah kecenderunganjiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas ataukegiatan. Selain minat berwirausaha, faktor lain yang mempengaruhi pelaku wirausahadalam berwirausaha yaitu kreativitas. Kreativitas adalah suatu ide yang berbeda
dari pemikiran orang lain yang digunakan untuk dapat me mbuat suatu daya cipta seseorang yang memiliki nilai dan mempunyai manfaat yang dapat memecahkanmasalah. Menurut Slameto (2003: 145-146) berasumsi bahwa pada hakikatnya, pengertiankreatif berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkansesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Ini sesuai denganperumusan kreativitas secara tradisional. Secara tradisional kreativitas dibatasisebagai mewujudkan sesuatu yang baru dalam kenyataan. Sesuatu yang baru itumungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, suatu bangunan misalnya sebuahgedung, hasil-hasil kesusasteraan, dan lain-lain. Bagi siswa, penggunaan produkprodukkreasi untuk menilai kreativitas. Hal ini didukung oleh Suryana dan Bayu (2010: 1 99) mengungkapkan bahwaaspek penting dalam kreativitas adalah pembangkitan ide, dimana aspek inidibedakan menjadi kategori yakni secara individu dan kelompok. Pembangkitansecara individu akan terkait dengan kebebasan dan beragam pola pemikiraan. Ciri dari berpikir kreatif dan individu yang dikatakan kreatif, diantaranya didasarkan pada sebagai berikut.
Mencoba mengemukakan ide atau gagasan asli dengan membuat
keterkaitan baru di antara hal-hal yang telah diketahui.
Memerhatikan hal-hal yang tidak diduga.
Mempertimbangkan karakteristik pribadi seperti fleksibilitas dan
spontanitas dalam pemikiran.
Kerja keras untuk membentuk gagasan sehingga oraang lain dapat melihat
nilai dalam dirinya.
Tidak berpuas hati dengan hanya menghasilkan ide kreatif.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam menjalankan kewirausaah, sikap berani dan mandiri sangat diperlukan. Ciri-ciri orang berani yaitu mampu memotivasi orang lain selalu tahu diri, rendah hati, dan men gisi jiwa serta pikiran dengan pengetahuan baru menuju ke arah yang benar, bertindak nyata, bersemangat, menciptakan kemajuan, siap menanggung resiko, konsisten/istiqomah. Ciri orang mandiri yaitu percaya diri, mampu bekerja sendiri, menguasai keahlian dan keterampilannya yan g sesuai dengan kerjanya, menghargai waktu, dan tanggungjawab. Sikap berani dan mandiri perlu ditanamkan khususnya kepada orang Indonesia guna menanggulangi angka pengangguran serta memajukan perekonomian Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. nd. Diakses dari Sikap Mandiri dan Realistis Seseorang. http://duniapengetahuan2627.blogspot.co.id/2013/02/sikap-mandiri-dan-realistisseorang.html. Anonim. 2013. Pengertian Mandiri. Diakses dari http://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-mandiri.html. Dyah, Roro. 2016. Enam Manfaat Hidup Mandiri dan Cara Melatihnya. Diakses dari http://manfaat.co.id/manfaat-hidup-mandiri. Hayati, Nur. Nd. Menumbuhkan Kemandirian Anak. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Menumbuhkan%20Kemandirian%20Anak.pdf . Munawar, Indra. 2010. Pengertian dan Ciri-ciri Keberanian (Psikologi). Diakses dari http://indramunawar.blogspot.co.id/2010/03/pengertian-dan-ciri-ciri-keberanian.html Tauhid. 2016. Mendongkrak Sikap Berani. Diakses dari http://wakaf.daaruttauhiid.org/mendongkrak-sikap-berani/.