BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah pajak yang dipungut atas tanah dan bangunan karena adanya keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atasnya atau memperoleh manfaat dari padanya. Dasar pengenaan pajak dalam PBB adalah Nilai Jual bjek Pajak (NJP). NJP ditentukan berdasarkan harga pasar per !ilayah dan ditetapkan setiap tahun oleh menteri keuangan. Besarnya PBB yang terutang diperoleh dari perkalian tarif ("#$%) dengan NJP . Nilai Jual &ena Pajak ditetapkan sebesar '"% dari NJP (jika NJP kurang dari 1 miliar rupiah) atau "% dari NJP (jika NJP senilai 1 miliar rupiah atau lebih). Besaran PBB yang terutang dalam satu tahun pajak diinformasikan dalam urat Pemberitahuan Pajak *erutang *erutang (PP*). BP+* BP+*B B atau atau bea bea perol peroleh ehan an hak hak atas atas tanah tanah dan dan bangu banguna nan n adal adalah ah paja pajak k yang yang dikenakan atas perolehan perolehan hak atas tanah dan bangunan. Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan adalah perbuatan atau peristi!a hukum yang mengakibatkan diperolehnya atau dimilikinya hak atas tanah dan atau bangunan oleh orang perseorangan pribadi atau badan. bjek pajak BP+*B adalah perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. ubjek BP+*B BP+*B adala adalah h oran orang g prib pribadi adi atau atau bada badan n yang yang mempe mempero role leh h hak hak atas atas tanah tanah dan dan atau atau bangunan.DPP / Dasar pengenaan Pajak BP+*B adalah Nilai Perolehan bjek Bajak atau disingkat menjadi NPP. NPP dapat berbentuk harga transaksi dan nilai pasar. Jika nilai NPP tidak diketahui atau lebih ke,il dari NJP PBB# maka NJP PBB dapat dipakai sebagai
dasar
pengenaan
pajak
BP+*B.
BP+*B yaitu merupakan pajak yang harus dibayar akibat perolehan hak atas tanah dan bangunan meliputi hak milik# hak guna usaha# hak guna bangunan# bangun an# hak pakai# hak milik atas satuan rumah susun dan hak pengelolaan.
1.2. Rumusa Rumusan n Masalah Masalah 1. -pa saja obyek dan bukan obyek dari Pajak Bumi dan Bangunan
2. Bagaimana ,ara penghitungan dan pen,atatan akuntansi dari Pajak Bumi dan
Bangunan dan proses pen,atatannya . -pa saja saja obyek dan dan bukan obyek obyek dari dari bea perolehan perolehan hak atas tanah dan dan bangunan bangunan . Bagaimana Bagaimana ,ara ,ara penghitu penghitungan ngan dan dan pen,atatan pen,atatan akuntansi akuntansi dari dari bea peroleh perolehan an hak atas tanah dan bangunan dan proses pen,atatannya 1.3 Tujuan 1. 0engetahui 0engetahui obyek dan dan bukan bukan obyek obyek dari dari Pajak Pajak Bumi Bumi dan Bangunan. Bangunan. '. 0engetahui 0engetahui ,ara ,ara penghitungan penghitungan dari dari Pajak Pajak Bumi dan Bangunan Bangunan beserta beserta proses proses
pen,atatannya. . 0engetahui 0engetahui obyek obyek dan bukan bukan obyek dari perolehan perolehan hak hak atas tanah tanah dan bangunan bangunan.. . 0engetahui 0engetahui ,ara ,ara penghitungan penghitungan dari bea peroleh perolehan an hak hak atas atas tanah tanah dan dan bangunan dan proses pen,atatannya.
BAB II PEMBAHAAN
2.1 Pajak Bum! "an Bangunan 2.1.1 Pengert!an Pajak Bum! "an Bangunan 1. ndang2undang No. 1' *ahun 134$ sebagaimana telah diubah dengan undang
undang No. 1' *ahun 133 tentang Pajak Bumi dan Bangunan. '. Peraturan pemerintah No. '$ *ahun '""' tentang Penetapan Besarnya Persentase Nilai Jual &ena Pajak untuk Pajak Bumi dan Bangunan. . Peraturan pemerintah No. 15 *ahun '""" tentang Pembagian +asil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. . &eputusan 0enteri &euangan No. 13/&0&."/1345 tentang *ata 6ara Pendaftaran bjek Pajak Bumi dan Bangunan. $. &eputusan 0enteri &euangan No. '45&0&."/133$ tentang *ata 6ara Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan dan penunjukan Pejabat yang ber!enang mengeluarkan surat paksa. 5. &eputusan 0enteri &euangan No. 1""7/&0&/134$ tentang pelimpaham !e!enang penagihan Pajak Bumi dan Bangunan kepada 8ubernur &epala Daerah *ingkat 9 dan / Bupati/ :alikota 0adya &epala Daerah *ingkat 99. 7. Peraturan 0enteri &euangan No. 1$"/P0&. "/'"1" tentang penentuan &lasifikasi dan Penetapan Nilai Jual bjek Pajak sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan. 4. Peraturan 0enteri &euangan No. 57/&0&."/'"11 tentang penyesuaian besarnya Nilai Jual bjek Pajak *idak &ena Pajak Pajak Bumi dan Bangunan. 3. urat ;daran Direktur Jenderal Pajak No. 1'/PJ/'"1' tentang Pemeliharaan Basis Data Pajak Bumi dan Bangunan dalam
Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan hak atas bumi dan bangunan yang ada di atasnya yang nilainya di atas nilai jual objek pajak tidak kena pajak (NJP*&P). Pajak bumi dan bangunan berbeda dengan pajak2pajak lainnya# karena salah satu penyebabnya adalah system yang dipakai masih ,enderung pada offi,ial assessment# artinya semua hal yang kaitannya dengan penentuan besarnya pajak bumi dan bangunan yang harus dibayar adalah pihak petugas pajak (fiskus). Dasa pengenaan pajak (DPP) PBB adalah Nilai Jual bjek Pajak (NJP). NJP adalah harga rata2rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi se,ara !ajar. Jika
tidak terjadi transaksi jual beli# NJP ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis# atau nilai perolehan baru# atau NJP pengganti. NJP meliputi= a. Nilai jual bumi b. Nilai jual bangunan Proses pen,atatan pengeluaran pajak bumi dan bangunan ini lebih sederhana dibandingkan dengan pajak penghasilan maupun pajak pertambahan nilai# karena pajak bumi bumi dan bangunan ini dibayar setahun sekali.
2.1.2
#$jek Pajak Bum! "an Bangunan
Di dalam Peraturan 0enteri keuangan dijelaskan bah!a >ang dimaksud dengan klasifikasi bumi dan bangunan adalah pengelompokan bumi dan bangunan menurut nilai jualnya dan digunakan sebagai pedoman serta untuk memudahkan penghitungan pajak terhutang. Dalam menentukan klasifikasi bumi/tanah diperhatikanfaktor2faktor sebagai berikut= 1. ?etak '. Perutukan . Pemanfaatan . &ondisi ?ingkungan Dalam menentukan klasifikasi bangunan diperhatikan faktor2faktor sebagai berikut= 1. Bahan yang Digunakan '.
2.1.3
Bukan #$jek Pajak Bum! "an Bangunan
Beberapa objek bumi dan bangunan yang dike,ualikan =
a. bjek pajak yang digunakan semata2mata untuk melayani kepentingan umum di bidang ibadah# sosial# kesehatan# pendidikan dan kebudayaan nasional# yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan. b. bjek pajak yang digunakan untuk kuburan# peninggalan purbakala# atau yang sejenis dengan itu@ ,. bjek pajak yang merupakan hutan lindung# hutan suaka alam# hutan !isata# taman nasional# tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa# dan tanah negara yang belum di bebani suatu hak@
d. bjek pajak yang digunakan oleh per!akilan diplomatik# konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik. e. Digunakan oleh badan atau per!akilan organisasi internasional yang 2.1.%
ditentukan oleh 0enteri &euangan u$jek Pajak Bum! "an Bangunan ubyek pajak bumi dan bangunan adalah orang atau badan yang se,ara nyata mempunyai suatu hak atas bumi# dan/atau memperoleh manfaat atas bumi# dan/atau memiliki# menguasai# dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan. ubyek pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang dikenakan ke!ajiban membayar pajak menjadi !ajib pajak menurut ndang2undang ini. Dalam hal atas suatu obyek pajak belum jelas diketahui !ajib pajaknya# Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan subyek pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sebagai !ajib pajak. ubyek pajak yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam ayat () dapat memberikan keterangan se,ara tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak bah!a ia bukan !ajib pajak terhadap obyek pajak dimaksud.
2.1.&
Tar!'( Dasar( "an )ara Perh!tungan Pajak Bum! "an Bangunan
*arif pajak bumi dan bangunan adalah "#$ % dari Nilai Jual &ena Pajak (NJ&P). Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Jual bjek Pajak (NJP). Besarnya Nilai Jual byek Pajak ditetapkan setiap tiga tahun oleh 0enteri &euangan# ke,uali
untuk
daerah
tertentu
ditetapkan
setiap
tahun
sesuai
dengan
perkembangan daerahnya.A Dasar penghitungan pajak adalah Nilai Jual &ena Pajak yang ditetapkan serendah2rendahnya '"% (dua puluh persen) dan setinggi2tingginya 1""%
(seratus persen) dari nilai jual obyek pajak. Besarnya persentase Nilai Jual &ena Pajak ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional 6ara menghitung pajak dan bangunan adalah sebagai berikut = PBB "#$ % C NJ&P PBB "#$ % C (Prosentase tertentu C DPP) PBB "#$ % C Presentase tertentu C (NJP ENJP*&P)F 6ontoh = P*. Jaya mempunyai satu bidang tanah seluas '"" 0' dengan NJP sebesar
Jurnal = PT. *a+a akan men,atat-
Biaya Pajak Bumi G Bangunan &as
(0en,atat pengeluaran untuk pajak bumi dan bangunan)
2.1.
/las!'!kas! Bum! "an Bangunan erta Penera0ann+a "alam Mengh!tung PBB
ntuk memudahkan penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang terutang atas suatu objek pajak berupa tanah (bumi) dan atau bangunan perlu diketahui pengelompokan objek pajak menurut nilai jualnya# tarif# Nilai Jual bjek Pajak *idak &ena Pajak (NJP*&P)# dan Nilai Jual &ena Pajak (NJ&P). Pengelompokan bjek Pajak menurut nilai jual tersebut laHim disebut dengan klasifikasi tanah (bumi) dan bangunan. Ta$el /las!'!kas! Bum! "an Bangunan /las!'!kas!( Pengglngan( "an / etentuan N!la! *ual Bum! /elm0k A
/elas
Pengglngan( N!la! *ual Permukaan Bum! Tanah
N!la! *ual R04M2
1
2
3
1
I .""".""" s/d .'""."""
.1""."""
'
I '.4$".""" s/d ."""."""
'.3'$."""
I '.7"4.""" s/d '.4$"."""
'.773."""
I '.$7.""" s/d '.7"4."""
'.5"."""
$
I '..""" s/d '.$7."""
'.$"4."""
5
I '.'51.""" s/d '.."""
'.$'."""
7
I '."31.""" s/d '.'51."""
'.175."""
4
I 1.3.""" s/d '."31."""
'."1."""
3
I 1.743.""" s/d 1.3."""
1.45'."""
1"
I 1.5$$.""" s/d 1.743."""
1.7''."""
11
I 1.3".""" s/d 1.5$$."""
1.$7."""
1'
I 1.1.""" s/d 1.3"."""
1.15."""
1
I 1.'"7.""" s/d 1.1."""
1.'7."""
1
I 1."45.""" s/d 1.'"7."""
1.17."""
1$
I 377.""" s/d 1."45."""
1."'."""
/elas
Pengglngan( N!la! *ual Permukaan Bum! Tanah
N!la! *ual R04M2
1
2
3
15
I 4$$.""" s/d 377."""
315."""
17
I 74.""" s/d 4$$."""
4"'."""
14
I 5$$.""" s/d 74."""
7"'."""
13
I $7.""" s/d 5$$."""
51."""
'"
I $"1.""" s/d $7."""
$7."""
'1
I '5.""" s/d $"1."""
5."""
''
I 5'.""" s/d '5."""
3."""
'
I "4.""" s/d 5'."""
$."""
'
I '5'.""" s/d "4."""
'4$."""
'$
I ''.""" s/d '5'."""
'."""
'5
I ''.""" s/d '5'."""
'."""
'7
I 174.""" s/d ''."""
'""."""
'4
I 1'.""" s/d 174."""
15"."""
'3
I 1'.""" s/d 1'."""
1'4."""
"
I 31.""" s/d 11."""
1"."""
1
I 7.""" s/d 31."""
4'."""
'
I $$.""" s/d 7."""
5."""
I 1.""" s/d $$."""
4."""
I 1.""" s/d 1."""
5."""
$
I '.""" s/d 1."""
'7."""
5
I 17.""" s/d '."""
'"."""
7
I 1'.""" s/d 17."""
1."""
4
I 4."" s/d 1'."""
1"."""
3
I $.3"" s/d 4.""
7.1$"
"
I .1"" s/d $.3""
$."""
1
I '.3"" s/d .1""
.$""
'
I '.""" s/d '.3""
'.$"
I 1."" s/d '."""
1.7""
I 1."$" s/d 1.""
1.'""
$
I 75" s/d 1."$"
31"
5
I $$" s/d 75"
55"
/elas
Pengglngan( N!la! *ual Permukaan Bum! Tanah
N!la! *ual R04M2
1
2
3
7
I 1" s/d $$"
4"
4
I 1" s/d 1"
$"
3
I '" s/d 1"
'7"
$"
I 17" s/d '"
'""
I 17"
1"
/las!'!kas!( Pengglngan( "an /etentuan N!la! *ual Bum! /elm0k B
/elas
Pengglngan( N!la! *ual Permukaan Bum! Tanah
N!la! *ual R04M2
1
2
3
1
I 57.3".""" s/d 53.7""."""
54.$$."""
'
I 5$.1'".""" s/d 57.3"."""
55.'$$."""
I 5'.43".""" s/d 5$.1'"."""
5."""."""
I 5".7"".""" s/d 5'.43"."""
51.73$."""
$
I $4.$$".""" s/d 5".7""."""
$3.5'$."""
5
I $5.".""" s/d $4.$$"."""
$7.3$."""
7
I $.7".""" s/d $5."."""
$$."$."""
4
I $'.".""" s/d $.7"."""
$.$$."""
3
I $".$".""" s/d $'."."""
$1.$."""
1"
I 4."".""" s/d $".$"."""
3.7$."""
11
I 5.3".""" s/d 4.""."""
7.$."""
1'
I .5'".""" s/d 5.3"."""
$.$$$."""
1
I '.73".""" s/d .5'"."""
.7"$."""
1
I .""".""" s/d '.73"."""
1.43$."""
1$
I 3.'$".""" s/d 1."""."""
".1'$."""
15
I 7.$".""" s/d 3.'$"."""
4.3$."""
17
I $.47".""" s/d 7.$"."""
5.7"$."""
14
I .'".""" s/d $.47"."""
$."$$."""
13
I '.5$".""" s/d .'"."""
.$."""
'"
I 1.1"".""" s/d '.5$"."""
1.47$."""
'1
I '3.$3".""" s/d 1.1""."""
".$."""
''
I '4.1'".""" s/d '3.$3"."""
'4.4$$."""
/elas
Pengglngan( N!la! *ual Permukaan Bum! Tanah
N!la! *ual R04M2
1
2
3
'
I '5.53".""" s/d '4.1'"."""
'7."$."""
'
I '$."".""" s/d '5.53"."""
'$.33$."""
'$
I '.3$".""" s/d '$.""."""
'.5'$."""
'5
I ''.5".""" s/d '.3$"."""
'.'3$."""
'7
I '1.7".""" s/d ''.5"."""
''.""$."""
'4
I '".1".""" s/d '1.7"."""
'".7$$."""
'3
I 14.3$".""" s/d '".1"."""
13.$$."""
"
I 17.4"".""" s/d 14.3$"."""
14.7$."""
1
I 15.53".""" s/d 17.4""."""
17.'$."""
'
I 1$.5'".""" s/d 15.53"."""
15.1$$."""
I 1.$3".""" s/d 1$.5'"."""
1$.1"$."""
I 1.5"".""" s/d 1.$3"."""
1."3$."""
$
I 1'.5$".""" s/d 1.5""."""
1.1'$."""
5
I 11.7".""" s/d 1'.5$"."""
1'.13$."""
7
I 1".47".""" s/d 11.7"."""
11."$."""
4
I 1"."".""" s/d 1".47"."""
1".$$."""
3
I 3.'$".""" s/d 1".""."""
3.5$."""
"
I 4.$"".""" s/d 3.'$"."""
4.47$."""
1
I 7.73".""" s/d 4.$""."""
4.1$."""
'
I 7.1'".""" s/d 7.73"."""
7.$$."""
I 5.3".""" s/d 7.1'"."""
5.4"$."""
I $.3"".""" s/d 5.3"."""
5.13$."""
$
I $.$".""" s/d $.3""."""
$.5'$."""
5
I .4".""" s/d $.$"."""
$."3$."""
7
I .7".""" s/d .4"."""
.5"$."""
4
I .3".""" s/d .7"."""
.1$$."""
3
I .$$".""" s/d .3"."""
.7$."""
$"
I .'"".""" s/d .$$"."""
.7$."""
/las!'!kas!( Pengglngan( "an / etentuan N!la! *ual Bangunan /elm0k A
/elas
Pengglngan( N!la! *ual Permukaan Bum! Tanah
N!la! *ual R04M2
1
2
3
1
I 1.".""" s/d 1.55."""
1.'""."""
'
I 3"'.""" s/d 1."."""
354."""
I 7.""" s/d 3"'."""
4'."""
I 5$5.""" s/d 7."""
7""."""
$
I $.""" s/d 5$5."""
$3$."""
5
I 75.""" s/d $."""
$"$."""
7
I 4'.""" s/d 75."""
'3."""
4
I 4.""" s/d 4'."""
5$."""
3
I '7'.""" s/d 4."""
1"."""
1"
I '$5.""" s/d '7'."""
'5."""
11
I 13.""" s/d '$5."""
''$."""
1'
I 144.""" s/d 13."""
131."""
1
I 15.""" s/d 144."""
15'."""
1
I 1'4.""" s/d 15."""
1'."""
1$
I 1".""" s/d 1'4."""
115."""
15
I 3'.""" s/d 1"."""
34."""
17
I 7.""" s/d 3'."""
4."""
14
I 54.""" s/d 7."""
71."""
13
I $'.""" s/d 54."""
5"."""
'"
I $'."""
$"."""
/las!'!kas!( Pengglngan( "an / etentuan N!la! *ual Bangunan /elm0k B
/elas
Pengglngan( N!la! *ual Permukaan Bum! Tanah
N!la! *ual R04M2
1
2
3
1
I 1.7"".""" s/d 1$.4""."""
1$.'$"."""
'
I 1.5"".""" s/d 1.7""."""
1.1$"."""
I 1'.$$".""" s/d 1.5""."""
1."7$."""
I 11.$$".""" s/d 1'.$$"."""
1'."$"."""
$
I 1".5"".""" s/d 11.$$"."""
11."7$."""
5
I 3.7"".""" s/d 1".5""."""
1".1$"."""
/elas
Pengglngan( N!la! *ual Permukaan Bum! Tanah
N!la! *ual R04M2
1
2
3
7
I 4.4$".""" s/d 3.7""."""
3.'7$."""
4
I 4."$".""" s/d 4.4$"."""
4.$"."""
3
I 7."".""" s/d 4."$"."""
7.57$."""
1"
I 5.5"".""" s/d 7.""."""
5.3$"."""
11
I $.4$".""" s/d 5.5""."""
5.''$."""
1'
I $.1$".""" s/d $.4$"."""
$.$""."""
1
I .$"".""" s/d $.1$"."""
.4'$."""
1
I .3"".""" s/d .$""."""
.'""."""
1$
I .$".""" s/d .3""."""
.5'$."""
15
I '.4$".""" s/d .$"."""
.1""."""
17
I '."".""" s/d '.4$"."""
'.5'$."""
14
I '.""".""" s/d '.""."""
'.'""."""
13
I 1.555.""" s/d '."""."""
1.4."""
'"
I 1.55.""" s/d 1.555."""
1.$15."""
)nth al 1. #$jek 0erumahan-
?uas Bumi 1.""" m' dengan nilai jual
NJP untuk penghitungan PBB
Biaya Pajak Bumi dan Bangunan
&as
2. 5aj!$ Pajak Tuan A"! mem0un+a! $+ek 0ajak $eru0aa. *anah seluas 4"" m' dengan harga jual
;stimasi Baban PBB
2.1.6
PP* langsung saja membuat jurnal berikut# 1 0aret '""7 Beban PBB
2.2 Bea Perlehan Hak Atas Tanah "an Bangunan BPHTB 2.2.1 Pengert!an Bea Perlehan Hak Atas Tanah "an Bangunan BPHTB
Dasar hukum Bea Perolehan +ak -tas *anah dan Bangunan (BP+*B) 1. ndang2undang Nomor '1 *ahun 1337 sebagaimana telah diubah dengan ndang2undang Nomor '" *ahun '""" tentang Bea Perolehan +ak atas *anah dan Bangunan.ndang2undang ini menggantikan rdonasi Bea Balik Nama Staatsblad 13' Nomor '31. '. Peraturan Pemerintah No.111 *ahun '""" tentang Pengenaan BP+*B karena !aris dan hibah. . Peraturan Pemerintah No.11' *ahun '""" tentang Pengenaan BP+*B karena pemberian +ak Pengelolaan . Peraturan Pemerintah No.11 *ahun '""" tentang Penentuan Besarnya NPP*&P BP+*B. 0enurut peraturan undang2undang BP+*B bah!a Bea Perolehan +ak atas *anah dan Bangunan (BP+*B) adalah pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan# yang selanjutnya disebut pajak# sedangkan pengertian perolehan hak atas tanah dan atau bangunan adalah perbuatan atau peristi!a hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas dan atau bangunan oleh orang pribadi atau badan. +ak atas tanah adalah hak atas tanah termasuk hak pengelolaan# berserta bangunan di atasnya sebagaimana dalam ndang2ndang Nomor $ tahun 135" tentang Peraturan Dasar Pokok2Pokok -graria# ndang2 undang Nomor 15 tentang
+arga transaksi
2 2
Nilai pasar# atau +arga transaksi dalam risalah lelang -pabila NPP tidak diketahui atau diketahui lebih rendah dari NJP
dalam perhitungan PBB pada tahun terjadinya perolehan# dasar pengenaan BP+*B yang dipakai adalah NJP PBB. Besarnya NJP PBB ditetapkan oleh 0enteri &euangandalam hal belum diketahui.
2.2.2
#$jek BPHTB
bjek BP+*B menurut pasal ' No '1 *ahun 1337 yaitu perolehan hak atas tanah atau/dan bangunan dimana perolehan hak ini bisa dalam hal pemindahan hak dan pemberian hak baru. Beberapa sebab terjadinya perolehan hak tersebut dapat dijelaskan berikut ini= 1. Perolehan hak dalam istilah pemindahan hak terjadi karena= a. Jual Beli b. *ukar 0enukar ,. +ibah d. +ibah :asiat e. :aris f. Pemasukan dalam perseroan atau Badan +ukum lainnnya g. Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan h. Penunjukan pembeli dalam lelang i. Putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap j. Penggabungan saha k. Peleburan usaha l. Pemekaran saha m. +adiah '. Perolehan hak dalam istilah pemberian hak baru terjadi karena = a. &elanjutan pelepasan hak b. Diluar pelepasan hak
2.2.3
#$jek Pajak 8ang T!"ak D!kenakan BPHTB
bjek Pajak >ang *idak Dikenakan BP+*B adalah objek pajak yang diperoleh= 1. Per!akilan diplomatik# konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik '. Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan atau untuk pelaksanaan pembangunan guna kepentingan umum . Badan atau per!akilan organisasi internasional yang ditetapkan dengan &eputusan 0enteri dengan syarat tidak menjalankan usaha atau melakukan kegiatan lain diluar fungsi dan tugas badan atau per!akilan organisasi tersebut . rang pribadi atau badan atau karena konKersi hak dan perbuatan hukum lain dengan tidak adanya perubahan nama $. rang pribadi atau badan karena !akaf 5. rang pribadi atau badan yang digunakan untuk kepentingan ibadah.
2.2.%
Tar!'( Dasar Pengenaan ( "an Pengenanaan BPHTB
*arif pajak untuk BP+*B ditetapkan sebesar $% (lima persen). Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai Perolehan bjek Pajak (NPP) dalam hal= 1. Jual beli adalah harga transaksi '. *ukar2menukar adalah nilai pasar . +ibah adalah nilai pasar . +ibah !asiat adalah nilai pasar $. :aris adalah nilai pasar 5. Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya adalah nilai pasar 7. Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan adalah nilai pasar@ 4. Peralihan hak karena pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap adalah nilai pasar
3. Pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak adalah nilai pasar 1". Pemberian hak baru atas tanah di luar pelepasan hak adalah nilai pasar 11. Penggabungan usaha adalah nilai pasar 1'. Peleburan usaha adalah nilai pasar 1. Pemekaran usaha adalah nilai pasan 1. +adiah adalah nilai pasar 1$. Penunjukan pembeli dalam lelang adalah harga transaksi yang ter,antum dalam
"% (nol persen) dan BP+*B yang seharusnya terutang terutang dalam hal penerima +ak Pengelolaan adalah Departemen# ?embaga Pemerintah Non Departemen#
Pemerintah
Daerah
Propinsi#
Pemerintah
Daerah
&abupaten/kota# ?embaga Pemerintah lainnya# dan Perusahaan mum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas)
$"% (lima puluh persen) dari BP+*B yang seharusnya terutang dalam hal penerima +ak Pengelolaan selain dimaksud diatas. Berikut ini adalah beberapa nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak
(NPP*&P) yang dapat mengurangi NPP suatu objek pajak tertentu sebagai berikut= 1.
'.
Akuntans! BPHTB
-kuntansi
dipakai
oleh
perusahaan
untuk
men,atat
pengeluaran
perusahaan dalam membayar Bea Perolehan +ak atas *anah dan Bangunan. Proses pen,atatan pengeluaran Bea Perolehan +ak atas *anah dan Bangunan ini sama sederhanyanya dengan Pajak Bumi dan Bangunan dan lebih sederhana dibandingkan dengan pajak lainnya. Bea Perolehan +ak atas *anah dan Bangunan ini di,atat ketika perusahaan memperoleh hak atas tanah dan atau bangunan atau pada saat melunasi BP+*B ini. Pengeluaran !n! akan "!,atat leh 0erusahaan se$aga! $er!kut -
Biaya Perolehan +ak -tas Bumi dan Bangunan
&as
(0en,atat pengeluaran untuk Bea Perolehan +ak atas *anah dan Bangunan) Biasanya pembayaran BP+*B ini bersamaan dengan pembelian atau penjualan *anah dan atau bangunan. aat !tu 0erusahaan akan men,atat-
*anah/Bagunan
Biaya Perolehan +ak -tas Bumi dan Bangunan
&as
(0en,atat pengeluaran untuk Bea Perolehan +ak atas *anah dan Bangunan) Besarnya BP+*B terutang adalah Nilai Perolehan bjek Pajak (NPP) dikurangi Nilai Perolehan bjek Pajak *idak &ena Pajak (NPP*&P) dikalikan tarif $ % (lima persen). e,ara matematis adalah = BP+*B $ % C (NPP E NPP*&P) 6ontoh = 1. Pada tanggal 1" Januari '""7# Nyonya arah membeli tanah dan bangunan yang terletak di &abupaten Jayakarta dengan harga
Biaya Perolehan +ak -tas Bumi dan Bangunan
(0en,atat pengeluaran untuk Bea Perolehan +ak atas *anah dan Bangunan) '. Pada tanggal 1' Juni '""7# *uan *ono membeli tanah yang terletak di &abupaten 0akmur dengan harga
0engingat NPP lebih ke,il dibandingkan NPP*&P# maka perolehan hak tersebut tidak terutang Bea Perolehan +ak atas *anah dan Bangunan.
BP+*B $ % (
aat( Tem0at( "an )ara Pem$a+aran Pajak Terutang
aat terutang Pajak atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan untuk= 1. Jual beli adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta '. *ukar2menukar
adalah
sejak
tanggal
dibuat
dan
ditandatanganinya akta . hibah adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta . :aris adalah sejak tanggal yang bersangkutan mendaftarkan peralihan haknya ke &antor Pertanahan $. Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta 5. Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta. 7. ?elang adalah sejak tanggal penunjukan pemenang lelang 4. Putusan hakim adalah sejak tanggal putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap 3. +ibah
!asiat
adalah
sejak
tanggal
yang
bersangkutan
mendaftarkan peralihan haknya ke &antor Pertanahan 1". Pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak adalah sejak tanggal ditandatangani dan diterbitkannya surat keputusan pemberian hak 11. Pemberian hak baru di luar pelepasan hak adalah sejak tanggal ditandatangani dan diterbitkannya surat keputusan pemberian hak 1'. Penggabungan usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta
1'. Peleburan
usaha
adalah
sejak
tanggal
dibuat
dan
sejak
tanggal
dibuat
dan
ditandatanganinya akta 1. Pemekaran
usaha
adalah
ditandatanganinya akta 1. +adiah adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta
*empat Pajak *erutang adalah di !ilayah kabupaten# kota# atau propinsi yang meliputi letak tanah dan bangunan
A/UNTANI PERPA*A/AN 9Akuntans! Per0ajakan untuk PBB "an BPHTB: >ang dibimbing oleh 9bu ;6 uhartini &arjo# -0D.D<-.;.00.-&
Disusun oleh = &elompok 1" 1. Dio
11$""""111""
'. &yky ,tasari . -nita :ahyu Puspitasari . ;rfiana :idyas!ati
11$""""111"1 11$"""7111"37
PR#DI PERPA*A/AN ;A/ULTA ILMU ADMINITRAI UNI1%