Tugas Mata Kuliah Akuntansi “MAKALAH AKUNTANSI DAN JURNAL”
OLEH: DIRA ANDRIANI 1603115429
PRODI SISTEM INFORMASI JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGTAHUAN PENGTAHUAN ALAM UNIVERSITAS RIAU 2017
BAB I PENDAHULUAN I.
Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri lagi perkembangan dunia usaha Indonesia yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan dapat mengolah dan melaksanakan manajemen perusahaan menjadi lebih profesional. Selain pengolahan dan pelaksanaan manajemen perusahaan yang baik sebuah perusahaan juga dituntut memiliki analisis laporan keuangan yang bai. Melalui analisis laporan keuangan, perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan, kinerja keuangan dankekuatan keuangan yang dimilikinya. Selain bagi perusahaan, analisis keuangan juga diperlukan oleh pihak pihak yang berkepentingan lain seperti kreditor, investor dan pemerintah untuk mnilai kondisi keuangan perusahaan dan perkembngan dari perusahaan tersebut. Seorang akuntan dituntut mampu menilai kondisi dan perkembangan perusahaan melalui laporan keuangan agar dapat mempertahankan keberadaan perusahaan dan mampu meningkatkan pertumbuhan perusahaan ditengah pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan persaingan usaha yang semakin ketat.
II.
Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5.
Apa itu akuntansi ? Apa saja bagian-bagian akuntansi ? Apa itu jurnal ? Apa saja bagian-bagian dari jurnal ? Bagaimana struktur penulisan jurnal ?
BAB II AKUNTANSI DAN JURNAL I.
Akuntansi a) Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
b) Bagian-bagian Akuntansi Kecenderungan untuk spesialisai yang disebabkan perkembangan perusahaan, timbulnya sistem perpajakan baru dan bertambahnya pengaturan-pengaturan oleh pemerintah terhadap kegiatan perusahaan, menyebabkan akuntansi memiliki berbagai bidang kekhususan. 1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting). Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Bidang ini berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan yang dihasilkan bersifat serba guna (general purpose). Akuntansi Keuangan adalah salah satu bidang atau bagian akuntansi yang kegiatannya meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Laporan keuangan ini dapat dimanfaatkan oleh pihak- pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.
2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing). Akuntansi pemeriksaan (auditing) adalah bidang akuntansi yang memiliki tugas untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan dari hasil yang telah di catat dan laporan keuangan dari suatu badan, laporan bisa dari perusahaan dan bisa juga dari pemerintah. Akuntansi pemeriksaan ini adalah bidang yang berhubungan langsung dengan bagian audit secara bebas untuk mendapatkan informasi akuntansi yang akan di sajikan nanti sehingga informasi akuntansi tersebut bisa di sajikan dan dapat di percaya tetapi juga memiliki tujuan yang lain seperti taat terhadap kebijakan yang ada, mematuhi prosedur dan penilaian efesiensi dan efektifitas dari suatu kegiatan.
3. Akuntansi Manajemen (Manajemen Accounting). Akuntansi Manajemen (Manajemen Accounting) adalah salah satu bidang akuntansi yang memiliki tujuan untuk memberikan suatu informasi yang berkaitan kepada manajemen dalam menjalankan suatu usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam akuntansi biaya yang semua data – datanya bisa dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen. Akuntansi dan Akuntansi manajemen memang berbeda dalam pencapaian suatu tujuan tetapi dalam melakukan pelaksanaannya bisa dilakukan dengan cara bersamaan. Bidang akuntansi manajemen ini juga akan memberikan data yang real kepada pihak manajemen untuk di gunakan sebagai bahan yang akan di bahas untuk menentukan arahan kebijakan perusahaan nanti kedepan nya terutama untuk urusan finansial. Akuntansi manajemen ini tidak terlalu membutuhkan standar yang khusus, karena biasanya hanya sesuai dengan perusahaan. 4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah salah satu bidang akuntansi yang memiliki tugas
untuk mencatat serta menghitung dan menganalisis dari suatu data yang berada pada perusahaan industri yang dalam usahanya menentukan berapa besar dari harga pokok produksi dari suatu barang atau dari suatu produk. Maka dari itu dengan menggunakan akuntansi biaya maka akan mendapatkan laporan harga sehingga bisa di gunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan. Dalam bidang akuntansi biaya ini maka bisa menekankan pada penetapan dan mengontrol dari biaya. Akuntansi biaya juga telah memberikan pengarahan pada penetapan untuk menganalisis data yang mengenai biaya, baik biaya yang telah terjadi ataupun biaya yang baru akan terjadi. 5. Akuntansi Perpajakan. Akuntansi perpajakan adalah bagian yang akan mempersiapkan data yang akan digunakan untuk perhitungan pajak suatu perusahaan, salah satu bidang akuntansi yang akan menekankan pada suatu masalah pajak yang wajib di bayar oleh perusahaan atau yang akan di bayar oleh perseorangan kepada pemerintah. Karena dalam perpajakan akan di bahas suatu hukum – hukum yang berkaitan serta perhitungan – perhitungan dalam melakukan suatu usaha sehingga bisa mengetahui berapa besarnya pajak yang akan di bayarkan. Dalam bidang akuntansi perpajakan ini yaitu menyusun surat pemberitahuan dari pajak dan juga mempertimbangkan suatu konsekuensi perpajakan dari suatu transaksi usaha yang sudah di rencanakan oleh suatu perusahaan. Tujuan dari bidang akuntansi pajak ini adalah agar suatu perusahaan bisa membayar pajak sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah, dan juga untuk menyajikan hubungan
dari sebuah transaksi – transaksi terhadap tarif serta pajak yang sudah ada. 6. Penganggaran (Budgeting). Peranggaran atau yang sering di sebut dengan anggaran (budgeting) adalah bidang dari akuntansi yang akan melakukan suatu kegiatan dengan cara menyusun suatu anggaran, baik dari anggaran pendapatan maupun anggaran dari biaya dasar. Peranggaran ini juga memiliki pedoman, suatu pedoman tertentu ataupun pedoman yang standar dari suatu badan. Anggaran merupakan salah satu pedoman bagi suatu perusahaan , perorangan atau pemerintah sendiri dalam melakukan suatu kegiatan yang finansial nya berada di masa yang akan datang nanti. Dalam bidang bidang peranggaran ini bisa berhubungan langsung dengan penyusunan rencana keuangan yang mengenai kegiatan dari suatu perusahaan yang akan di gunakan dalam jangka waktu yang tertentu bisa di juga untuk masa yang akan datang dan juga menyertai analisis dan pengawasan nya. Anggaran sendiri adalah sarana untuk menjabarkan suatu tujuan dari perusahaan, anggaran ini bisa berisi tentang rencana suatu kegiatan yang akan di laksanakan oleh suatu perusahaan dan juga nilai uang di masa yang akan datang. 7. Akuntansi Accounting).
Pemerintahan
(Governmental
Akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting) adalah salah satu bidang akuntansi yang digunakan untuk menerapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi pemerintahan ini memiliki tujuan untuk menyajikan suatu laporan keuangan, pengendalian serta memberikan pengawasan keuangan pemerintah atau keuangan negara. Dalam bidang ini hanya di khususkan dari dalam melakukan pencatatan dan memberikan
pelaporan suatu transaksi – transaksi yang terjadi di badan pemerintahan / negara. Akuntansi pemerintahan juga menyediakan laporan dari akuntansi tentang suatu aspek dalam pengurusan dari administrasi keuangan pemerintahan atau keuangan negara. Dalam akuntansi pemerintahan ini memiliki tugas untuk menyajikan suatu informasi yang sudah berupa data akuntansi yang berasal dari berbagai aspek pengolahan keuangan pemerintah dan kemudian akan melakukan suatu pengendalian pengeluaran anggaran. 8. Sistem Akuntansi (Accounting System). Sistem Akuntansi adalah salah satu bidang akuntansi yang bertugas melaksanakan suatu kegiatan dengan merencanakan terlebih dahulu cara untuk melakukan pencatatan akuntansi agar aman, efektif dan efisien yang di mulai dari mengorganisir suatu dokumen , formulir – formulir yang ada dan juga menyusun suatu prosedur pencatatan nya. Pada sistem akuntansi sangat berkaitan dengan pembuatan prosedur dalam akuntansi atau alat – alat pendukung lainnya yang akan di ikuti dengan penentuan suatu langkah yang akan digunakan kedepan nya nanti. Yang didalam nya ada beberapa pengumpulan data serta laporan keuangan perusahaan. Sehingga dengan adanya sistem akuntansi ini beberapa informasi akuntansi akan mudah perusahaan untuk mengambil keputusan. 9. Akuntansi Pendidikan (Education Accounting). Akuntansi pendidikan atau yang sering di sebut dengan education accounting adalah salah satu bidang akuntansi yang memiliki bidang khusus yaitu yang akan diarahkan di bidang pendidikan. Akuntansi pendidikan ini biasanya mengajar akuntansi, memberi pengetahuan tentang akuntansi, Cara penyusunan kurikulum pendidikan, atau hal
lain yang akuntansi.
masih
berhubungan
dengan
ilmu
Sehingga akuntan yang bergelut di dunia pendidikan bisa disebut dengan bagian bagian akuntansi pendidikan atau education accounting. Dalam akuntansi pendidikan ini juga memiliki peran serta fungsi akuntansi di dalam dunia pendidikan yaitu untuk menyediakan suatu informasi yang memiliki sifat kuantitatif, terutama yang memiliki sifat keuangan sehingga dapat di gunakan untuk pengambilan suatu keputusan ekonomi dalam entitas pendidikan. 10. Akuntansi Internasional (International Accounting). Bagian – bagian akuntansi seperti akuntansi internasional adalah salah satu bagian yang akan mencakup suatu masalah – masalah yang sedang terjadi dalam suatu transaksi perdagangan internasional atau lintas negara yang sering terjadi di perusahaan – perusahaan yang sudah multi nasional. Akuntansi internasional ini meliputi dua aspek dalam pembahasan utama yaitu deskripsi, pembandingan akuntansi dan dimensi akuntansi dari transaksi – transaksi internasional. Sehingga pada aspek utamanya dalam akuntansi internasional adalah untuk membahas suatu gambaran standar akuntansi dan suatu praktek akuntansi dari berbagai negara dan juga membandingkan standar dan praktek tersebut di masing – masing negara yang sedang di bahas. 11. Akuntansi Sosial (Sosial Accounting). Akuntansi sosial adalah salah satu dari bidang akuntansi yang memiliki kegiatan untuk pengarahan suatu masalah yang sering terjadi di masyarakat. Sehingga bisa di contoh kan dalam bidang akuntansi sosial ini adalah pengarahan tentang menyediakan suatu informasi yang masih berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat secara makro, dan juga memberikan informasi
tentang kepadatan penduduk yang dikaitkan dengan penghasilan suatu penduduk. Akuntansi sosial atau social accounting ini adalah salah satu bidang bidang akuntansi yang terbaru dan akuntansi sosial ini paling sulit untuk di jelaskan jika di bandingkan dengan bagian bagian akuntansi yang lainnya, karena secara menyeluruh bahwa akuntansi sosial ini akan menyangkut dana – dana kesejahteraan suatu masyarakat. Sehingga bisa disimpulkan dari akuntansi sosial adalah penyusunan, pengukuran serta analisis yang dilakukan terhadap konsekuensi pada sosial dan ekonomi dari suatu perilaku yang sangat berkaitan dengan pemerintah dan wirausahawan. Akuntansi sosial sangat fokus terhadap kinerja pemerintah maupun pelaku bisnis dengan baik.
II.
Jurnal a) Pengertian Jurnal. Jurnal adalah semua transaksi keuangan suatu badan usaha atau organisasi yang dicatat secara kronologis dan bertujuan untuk pendataan, termasuk di dalamnya jumlah transaksi, nama-nama transaksi baik memengaruhi atau dipengaruhi, dan waktu transaksi berjalan . Proses pencatatan ini disebut penjurnalan. Jurnal dikenal juga sebagai buku pemasukan utama/books of original entry karena menjadi tempat terjadinya pencatatan transaksi pertama atau penyesuaian pemasukan adjusting entries.
b) Bagian-bagian Jurnal. Jurnal dibagi menjadi 2 bagian,yaitu: a. Transaksi belum dibayar ( prepayments ),terdiri dari beban belum dibayar ( prepaid expenses) dan pendapatan (unearned revenues). b. Transaksi dibayar ( accruals ),terdiri dari beban dibayar dan pendapatan (accrued revenues). Setiap entitas memiliki cara sendiri untuk mencatat setiap transaksi yang sedang berjalan, tetapi secara umum dibagi menjadi 2 jenis:
Jurnal umum, adalah jurnal yang dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak masuk dalam jurnal khusus, misalnya pencatatan depresiasi aset tetap. Jurnal khusus, dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah: a. Jurnal penjualan ( semua penjualan secara kredit). b. Jurnal penerimaan kas (semua penerimaan kas secara tunai). c. Jurnal pengeluaran kas ( semua pengeluaran kas secara tunai). d. Jurnal pembelian (semua pembelian secara kredit).
c) Struktur Penulisan Jurnal. Jurnal memiliki ketentuan atau tata cara tersendiri dalam penulisannya, yaitu : 1) Judul, setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna ganda. Disarankan tidak boleh lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 kata jurnal berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital, dan dicetak tebal. 2) Nama Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, tanpa gelar akademik dianjurkan disertai nama lembaga (afiliasi : nama prodi, fakultas, dan universitas), serta dianjurkan menyertakan alamat dan email. 3) Abstrak. Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan utnuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyususn deskripsi singkat tentang jurnal yang telah dibuat. Penulisan abstrak diketik menggunakan 1 spasi. 4) Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.
5) Pendahuluan. Pendahuluan berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian permasalahan yang akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan dilaksanakan penelitian tersebut. Penulisan diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 4-6 halaman. 6) Metode Penelitian. Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan. Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 1 halaman. 7) Pembahasan/Hasil Pembahasan. Pembahasan dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2 spasi. Penulisan kurang lebih 4-6 halaman. Dalam pembahasan membandingkan hasil penelitian dengan model atau teori yang diacu, dan menghubungkan hasil penelitian Anda dan penelitian sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya. Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kualitatif, sedangkan Hasil dan Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kuantitatif. 8) Simpulan. Dalam simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis dari penelitian, ditulis ringkas yang memuat informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa telah membuktikan hipotesis yang telah dilakukan dan dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan metode. Dan biasanya terdapat saran yang berisi kemungkinan penelitian lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki metode yang dipakai dapat dimasukkan. 9) Daftar Pustaka. Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis langsung setelah teks berakhir (tidak perlu ganti halaman baru), sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku, atau penelitian ditulis dengan berganti halaman baru. Jenis penulisan daftar pustaka diberi judul DAFTAR PUSTAKA, dicetak tebal dengan huruf tegak, kapital semua. Unsure yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4)
tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsure-unsur tersebut dapat bervariasi bergantung kepada jenis sumber pustakanya.
d) Contoh Jurnal.
Jurnal Pembelian. Jurnal Pembelian adalah jurnal yang digunakan apabila kita melakukan pembelian barang secara kredit kepada supplier. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada Usaha Dagang Cahaya pada bulan Juli.
Tgl
Transaksi
5 Juli.
Faktur No. M01. Dibeli sejumlah barang dagang dari UD MELATI seharga Rp 1.200.000 dengan syarat n/30.
8 Juli
Faktur No. L015. Dibeli perlengkapan toko dari UD. Laksana seharga Rp 600.000.
12 Juli
Faktur No. 025. Dibeli barang dagang dari UD. Mekar seharga Rp 2.000.000, dengan syarat 2/30, n/30. Faktur No. 204. Dibeli dari Toko Mawar diantaranya:
15 Juli
1. Mesin ketik seharga ………….. Rp 400.000 2. Perlengkapan kantor seharga ……… Rp 200.000
22 Juli
Faktur No. M35. Dibeli barang dagang dari UD. Melati seharga Rp 2.300.000, dengan syarat 2/10, n/30.
24 Juli
Faktur No. L 065. Dibeli perlengkapatn toko seharga Rp 400.000 dari UD. Laksana
Faktur No. 209E. Dibeli barang dagang dari PT. Kemuning seharga Rp 28 Juli 3.000.000 dengan syarat 3/10, n/60.
UD. CAHAYA Jurnal Pembelian Bulan Juli
BAB III PENUTUP I.
Kesimpulan Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Jurnal adalah semua transaksi keuangan suatu badan usaha atau organisasi yang dicatat secara kronologis dan bertujuan unt uk pendataan, termasuk di dalamnya jumlah transaksi, nama-nama transaksi baik memengaruhi atau dipengaruhi, dan waktu transaksi berjalan.
II.
Saran Siklus akuntansi harus dijalankan dengan benar agar tidak terjadi kesahalan pada pencatatan yang dapat membuat kerugian perusahaan begitu juga dengan jurnal.