Alkitab,Jakarta,LAI,2013
Ibid
FX.G.Isbagyo wiyono,Jalan menuju kedamaian,Jakarta,IKAPI, 2014
james C. Doson ,P. D. (2005). Ketika TUHAN tidak dapat Dimengerti. Jaka. Fokus pada keluarga
Alkitab ,Jakarta, LAI,2013
MAKALAH AGAMA: ALKITAB SEBAGAI FIRMAN ALLAH YANG BERKUASA
DAFTAR ISI
DAFTARISI ………………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR……………………………………………………...2
PENDAHULUAN …………………………………………………...3
PERMASALAHAN……………………………...…….....................4
PEMBAHASAN…………………………………..............................5
III.a Alkitab sebagai Firman Allah yang Kekal............................6
III.b Firman Allah Memberi Pertolongan Ajaib…….....................7
III.c Firman AllahMenghakimiKita………………………….……...8
III.d FirmanAllahMengajarkanKehidupan dan Sifat SeorangMurid .9
III.e Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita ………....10
KESIMPULAN……………………...............................…...............11
PENUTUP…………………………………………………………..12
DAFTSAR PUSTAKA…………………………...……………….13
KATA PENGANTAR
Shaloom…
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Agama Kristen Protestan Karya tulis ini berjudul "Alkitab sebagai firman Allah yang berkuasa. "
Dengan topic ''memahami Alkitab ketika Alkitab sulit di pahami" . Saya menyadari masih banyak kekurangan yang terjadi dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, saya meminta maaf atas kekurangan tersebut. Harapan saya agar pembaca bisa memberikan saran yang membangun agar menjadi cerminan dan sebagai bahan referensi saya dalam penulisan makalah yang lebih baik lagi.
Saya mengucapkan terima kasih semoga Makala bermanfaat bagi semua pembaca
Terimakasih.
I.PENDAHULUAN
Sekarang ini, banyak orang-orang Kristen yang menjalankan ibadahnya dengan hanya datang ke gereja saja. Bahkan ada beberapa orang yang menganggap agama Kristen itu hanya sebagai "pelengkap" dalam hal lain dia tidak mau disebut orang-orang disekitarnya tidak beragama, atau yang sering disebut atheis. Padahal hal seperti itu (datang ke gereja saja) tidak cukup untuk mengerti kehendak-Nya.
Sebagai seorang Kristen sejati (bukan Kristen palsuan dan hanya datang ke gereja saja) yang paling utama adalah harus percaya dan mengenal diri Tuhan kita, Tuhan Yesus Kristus dengan memahami firman-Nya yang tercantum dalam Alkitab. Firman-Nya "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" inilah yang seharusnya menjadikan kita mengenal Dia lebih dekat lagi.
Alkitab adalah Firman Allah yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam kehidupan orang-orang Kristen di dunia. Selain itu, ada pula "sesuatu" yang membantu kita memahami isi dari Alkitab. "Sesuatu" itu adalah Roh Kudus yang merupakan Roh dari Allah yang bekerja dalam kehidupan orang Kristen, sehingga orang Kristen dapat membaca dan mendengar serta memahami isi Alkitab selaku Firman Allah. Seperti kata Pemazmur "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" itulah yang menjadi dasar dan pedoman bagi perbuatan dan kehidupan orang beriman. Oleh karena itu, orang Kristen (secara pribadi maupun bersama) harus membaca, mendengar dan merenungkan Alkitab siang dan malam agar mengerti maksud dari Tuhan Yesus Kristus.
Terkadang kita menganggap Tuhan sering meninggalkan umatnya yang sedang membutuhkan pertolongan-Nya atau sedang dalam keadaan sulit. Akan tetapi sebenarnya Tuhan tidak pernah meninggalkan umatnya yang membutuhkan-Nya. Dalam Mazmur berkata, "Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN."
Sebagai orang Kristen untuk menghadapi situasi yang sulit harus mendekatkan diri kepada Tuhan agar iman kita lebih kokoh. Selain itu, kita juga harus rajin membaca firman-Nya karena Firman Tuhan sama dengan perkataan yang memiliki kuasa untuk menyelesaikan segala persoalan. Dalam kitab hukum Taurat tertulis " Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya." Inilah yang seharusnya menjadi pondasi bagi kita untuk lebih bertekun dalam Firman-Nya.
. Pengertian
Alkitab adalah kumpulan kitab-kitab yang diakui sebagai kanonik dan diakui sebagai Firman Allah oleh gereja Kristen. Kanonik sendiri adalah tongkat pengukur untuk mengukur dan membukukan kitab-kitab itu menjadi satu. Nama Alkitab sendiri berasal dari bahasa Yunani, Biblia yang berarti buku-buku. Dan bagi keseluruhan kitab itu, seolah-olah 1 kitab saja. Karena kitab-kitab tersebut dikumpulkan dan dikanonikkan menjadi 1 buku.
Alkitab sendiri terbagi dari 66 kitab dan surat, yang terdiri dari Perjanjian Lama (39 kitab) yang berbahasa Ibrani, kecuali kitab Ezra dan kitab Daniel yang berbahasa Aram dan Perjanjian Baru (27 kitab dan surat) yang seluruhnya berbahasa Gerika. Kitab dan surat ini telah ditulis oleh 40 orang (raja, pedagang, pemungut cukai, dan lain-lain) dan pembuatan ini membutuhkan waktu kurang lebih 1800 tahun untuk membuat kitab Kejadian sampai Wahyu yang terdiri dari dari 31.103 ayat dan 1.189 pasal.
Perjanjian Lama berisi sejarah umat manusia sejak penciptaannya dan kejatuhannya dalam dosa sehingga terpisah oleh Allah dan rencana Allah mengenai keselamatan manusia dari dosa melalui umat yang dipilih-Nya, yaitu bangsa Israel dengan menjanjikan datangnya sang Juruselamat dalam dunia. Sedangkan dalam Perjanjian Baru berisi jalan bagi umat manusia untuk menerima keselamatan yaitu pengampunan dosa, dan bagaimana manusia dapat memperoleh keselataman dengan percaya pada Tuhan Yesus Kristus, sang Juruselamat. Oleh karena itu, Perjanjian Lama yang berisi janji Allah kepada umat manusia sudah terwujud dan terjadi penggenapannya dalam Perjanjian Baru dan merekan tidak dapat dipisahkan atau merupakan suatu kesatuan. Serta dari Perjanjian Lama, kita dapat melihat rencana dan kebesaran Allah secara jelas dan tepat.
II.PERMASALAHAN
Mengapa setip orang selalu mengangap alkitab sebagai buku biasa
Mengapa orang-orang tidak percaya kepada ajaran Alkitab
Apa tujan yang di kehenndaki allah dengan membiarkan hal tersebut terjadi kepada pengikutnya
Terkadang mereka tak sadar dan selalu melangar hukum Allah yang tertulis dalam alkitab
III. Pembahasan
III.a Alkitab sebagai Firman Allah yang Kekal
Alkitab terdiri dari 66 kitab dan surat berisi berita yang sama. Berita itu merupakan berita anugrah dan berita sukacita bahwa orang yang percaya kepada Allah akan diselamatkan melalui anak-Nya, Yesus Kristus. Alkitab ini ditulis oleh beberapa orang yang diilhami oleh Roh Kudus. Sehingga sebenarnya penulis Alkitab adalah Roh Kudus. Dalam surat Paulus di 2 Timotius 3:16 sudah tercantum jelas fungsi dari Alkitab itu sendiri, "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran ." Selain itu juga Firman Allah yang tercantum dalam Alkitab, sebagian besar telah tergenapi janjinya dan terbukti tepat baik dilihat dari sisi ilmu pengetahuan maupun sejarah. Namun ada beberapa janji yang belum tergenapi, salah satunya adalah janji Yesus untuk datang kedua kalinya ke dunia pada akhir zaman
Karena Alkitab adalah Firman Allah, maka Allah akan menjaga agar Alkitab tidak musnah dan bertahan kekal. Alkitab merupakan buku atau kitab yang berbeda dari buku dan kitab-kitab yang lainnya. Perbedaannya adalah Alkitab tetap tinggal dan tetap berguna dari masa ke masa dan merupakan sumber pengetahuan baik jasmani maupun rohani. Dengan kata lain Allah berbicara kepada manusia lewat Alkitab. Selain itu, Alkitab juga memiliki kuasa dari Allah, meskipun penulisnya adalah manusia. Karena saat penulis menyusun Alkitab tersebut, Allah menurunkan Roh Kudus untuk memberikan ilham.
Dalam Wahyu 22:18-19, Allah mengingatkan dan memperingatkan manusia untuk tidak menambah atau mengurangi Firman-Nya. Kata Dia, "… Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Saya memiliki sebuah kisah tentang keajaiban bahwa Alkitab ini merupakan buku atau kitab yang akan bertahan lebih lama daripada buku-buku maupun kitab-kitab lain yang ada di dunia ini. Cerita ini saya ambil dari sebuah film rohani yang berjudul "The Book of Eli". Film ini menceritakan sebuah perjuangan seseorang yang mempertahankan satu-satunya Alkitab pada jaman sesudah perang nuklir (karena Alkitab yang lain telah dibakar dan dianggap tidak berguna oleh semua orang pada waktu itu).
.
. III.b Firman Allah Memberi Pertolongan Ajaib
Allah dan Firman-Nya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tanpa Allah mana mungkin Alkitab dapat tercipta? Firman-Nya atau Alkitab juga tidak dapat langsung muncul ke bumi begitu saja tanpa adanya suatu campur tangan suatu pihak. Jadi disini juga berbicara tentang kekuasaan Allah yang tak terbatas. Salah satunya adalah pertolongan Allah yang ajaib. Lewat kuasa ini, segala persoalan yang mustahil menjadi mudah untuk dilewati. Kuasa ini akan terjadi apabila kita mengutamakan Allah dan percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati. Seperti di dalam Injil Matius yang berkata "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. dan inilah yang seharusnya kita utamakan. Mencari dahulu kehendak Allah atas hidup kita, maka kita akan mendapatkan balasannya pada saat waktunya.
Lewat kepercayaan kita kepada Allah kita juga akan mendapatkan keajaiban yang dilakukan oleh-Nya. Ada Firman yang berkata seperti ini "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri .Akuilah Dia dalam segala lakumu , maka Ia akan meluruskan jalanmu '' Firman yang saya dapatkan setelah saya mendengarkan kotbah dari kakak pembimbing saya waktu masih SMA dulu dan akan tetap saya pegang sampai hari ini walaupun banyak sekali badai yang menerpa. Tetap percaya pada Tuhan Allah kita dengan segenap hati kita dan jangan hanya mengandalkan pengertian kita sendiri dan kita juga harus dituntut untuk peka akan suara-suara dari Allah melalui saat teduh kita maupun dalam doa-doa kita. Dan marilah kita untuk mengingat Allah dalam segala sesuatu yang kita lakukan, baik melakukan kegiatan kita sehari-hari, berdoa, mandi, makan, dan yang lainnya. Maka Dia akan menunjukkan kepada kita cara hidup yang baik, melalui persembahan maupun cara akal budi kita, supaya kita makin berkenan kepada Dia dan sempurna di hadapan-Nya.
III.c Firman Allah Menghakimi Kita
Tidak hanya untuk kebahagiaan umat-Nya saja adanya Firman dari Allah, tapi Firman-Nya ada juga untuk menghakimi umat-Nya. Allah mampu menghakimi umat-Nya karena Allah memiliki kuasa untuk menghakimi. Para nabi dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sering kali mengucapkan kata-kata hukuman yang mereka terima dari Allah. Pada Injil Yohanes 12:48 yang berbunyi demikian, "Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman." Yesus mengatakan bahwa Firman-Nya akan menghakimi orang yang menolak diri-Nya.
Selain Firman Allah dapat menghakimi kita, Firman-Nya juga memiliki kuasa untuk mengijinkan Iblis mencobai umat-Nya. Seperti yang dialami oleh Yesus sendiri yang telah dicobai oleh Iblis di padang gurun sebanyak tiga kali. Pencobaan-pencobaan itu antara lain mengubah batu menjadi roti, menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah dan Iblis juga akan menjadikan Yesus pemimpin dari segala kerajaan di bumi dengan syarat Dia harus menyembah sang Iblis. Tetapi Yesus menjawab dengan penuh keimanan dan menolak semua ajakan Iblis. Ada juga pencobaan, tetapi tidak berasal dari Iblis, pencobaan ini sendiri berasal dari Allah sendiri. Dalam kitab Kejadian 22 ayat 1 sampai 19, Allah mencoba iman dan ketaatan Abraham melalui pengorbanan anak satu-satunya, yaitu Ishak . Pengorbanan itu sebagai persembahan untuk Allah sendiri. Dalam hati seorang manusia biasa, pasti ada perasaan yang berkecamuk jika perkataan Allah itu menyuruh kita untuk mempersembahkan anak satu-satunya kepada Allah. Tetapi Abraham tetap setia dengan perkataan Allah, sehingga saat Abraham akan menyembelih Ishak, Malaikat Tuhan turun dan mengatakan "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia , sebab telah Kuketahui sekarang , bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku ." dan Abraham mendapatkan seekor domba jantan sebagai pengganti persembahan untuk Allah. Lalu Malaikat Tuhan berkata untuk kedua kalinya, "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -demikianlah firman TUHAN -: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan –segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat , karena engkau mendengarkan firman-Ku."
Selain menghakimi, Allah juga menuntut Roh kita menguasai jiwa kita, agar emosi dan kemauan kita dikendalikan oleh Roh. Kalau jiwa kita, yaitu emosi dan kemauan menguasai roh kita, maka kita menjadi histeris dalam penyembahan dan menuruti keinginan daging kita. Dalam Injil Matius mengatakan roh kita memang menurut akan kehendak Allah.
III.d Firman Allah Mengajarkan Kehidupan dan Sifat Seorang Murid
Allah juga mengajarkan kita sebagai murid-Nya seperti Tuhan Yesus yang mengajar kedua belas murid-Nya. Dalam kitab Galatia 2:19b-20 yang berbunyi " Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup , tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup , melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. " kita diajarkan supaya Tuhan Yesus Kristuslah yang seharusnya menjadi pusat dari segala kegiatan atau aktifitas kita.
Menjadi seorang murid Allah itu tidaklah mudah . Akan ada halangan dan rintangan yang menerpa kita. Disinilah kita diuji untuk tahan banting, tahan lama dan tahan terhadap apapun. Mula-mula kita akan diperhadapkan dengan masalah-masalah yang terbilang cukup ringan. Ketika kita sudah bisa menghadapi masalah-masalah ringan tersebut, maka kita akan diperhadapkan dengan perkara yang tingkatnya satu tingkat di atasnya . Disini kita juga harus mengandalkan Tuhan setiap saat dan tetap setia menuruti kehendak Dia. " Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. ". Apabila dia tidak dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut maka masalah itu akan menumpuk dan dia akan meninggalkan (tidak setia) Tuhan dan mencari cara yang lain supaya masalah itu bisa selesai.
Ada satu lagi perkataan Allah dalam Firman-Nya bahwa "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." Yang menjadi kekuatan kita, dasar untuk menghadapi segala tantangan kita untuk menjadi murid dari Allah.
Selain hal-hal diatas, kita juga perlu untuk bertumbuh dalam Firman-Nya. Karena kita adalah anak-anak Allah yang terpilih untuk menjadi murid-Nya. Firman " Seperti pandan yang bertumbuh tinggi kalau tidak di rawa atau mensiang yang bertumbuh subur, kalau tidak di air." itulah diri kita dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih yang bertumbuh di dalam segala hal ke Kristus yang adalah Kepala. Tidak hanya teguh berpegang kepada kasih kita kepada Kristus, tetapi kita juga perlu berjaga-jaga dan berdoa supaya apa yang kita dapatkan sebagai murid Allah tidak lepas begitu saja.
Saya benar-benar pritatin tatkala melihat tayangan televisi swasta berapa waktu lalau. Ketika itu artis serba dorce di lecehkan oleh teman mainnya dalam tanyangan tersebut dorce disebut sebagai wanita yang tidak bisa melahirkan tak sampai di situ masi banyak ejekan dan olok-olokan yang hemat saya sangat menyakitkan saya yakin kalau saat itu mereka baca (bintang tamu) telah keluar dari skenarionya walaupun tampak tersenyum dari mimic wajah dorce terlihat menyimpan rasa malu yang mendalam
Di mata saya dorce seorang hamba Tuhan yang amat mengedepankan pelayanan Ia sangat mura hati mengapa saya katakana seperti itu ? lihat saya apa yang di lakukannya tanpa di ketahui banyak orang ia dengan suka rela mengelola sekitar . 1000 anak asuh bahkan lebih ia pun pernah melelan ribuan pakaiannya dan ratusan pasang sepatunya serta barang lainnya dengan harga murahuntuk apa hal itu di lakukan tentu saja di peruntukan bagi mereka yang kekurangan sebagai artis papan atas semua aksesoris yang di gunakan dorce memang hanya 2-3 kali pakai daripada menumpuk barang-barang tersebut lebihbaik di manfaatkan untuk orang lain denga cara di lelang dan hasilnya di berikan kepada mereka yang kekurangan ia juga pernah memberikan barangnya kepada artis yang perekonomiannya pas-passan
Saya yakin bahwa dorce telah melakukan sesuai hakikat keberadaan manusia hidup di dunia yakni mengapdi tuhan dengan cara berbagai kasih terhadap sesama tampa memp erhitungkan pengorbanan materi tampa waktu bahkan perasaan semangat melayani dorce sesunguhnya menjadi salah satu inspirasi saya untuk menjadi orang tua asuh Siapa banyak memberikan berkat pada s esama maka akan mendapat kelimpahan dari tuhan.
Sebagai hal terakhir tentang Firman Allah yang mengajarkan kita tentang kehidupan dan sifat dari seorang murid adalah membutuhkan suatu proses. Proses pertama untuk menjadi seorang murid adalah menerima dahulu Tuhan Yesus Kristus sebagai jalan keselamatan . Dalam Injil Yohanes Yesus mengatakan bahwa Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup dan tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa (Allah), kalau tidak melalui Aku . Itulah sebabnya dalam setiap mengikut menjadi murid Allah harus mengerti tentang hal ini. Setelah kita menerima Dia sebagai juru selamat, yang kedua adalah mengerti tentang Firman Allah. Dalam hal ini, kita perlu kepekaan untuk mengerti apa yang akan dibicarakan oleh Allah. Kepekaan ini dapat kita dapatkan setelah Roh Kudus telah ada di dalam diri kita . Roh Kudus adalah Roh yang diberikan oleh Allah sebagai penghubung antara kita dengan Allah. Dia juga yang akan mengajarkan dan mengingatkan kita akan sesuatu yang telah Allah katakan . Dari Roh Kudus , kita dapat memiliki bahasa Roh (bahasa rahasia kita kepada Allah, bahkan Iblis takut akan bahasa tersebut) , dapat mengobrol dengan Allah secara pribadi lepas pribadi, dapat mengerti tentang hal yang salah dan benar , dapat mengajarkan kita berbicara dengan hikmat dan sopan, dan banyak hal lain. Setelah kita menerima Roh Kudus secara pribadi yang mengajarkan kita segala hal, kita harus bertemu secara pribadi dengan Yesus Kristus melalui saat teduh , doa , pendalaman Alkitab, maupun Bible Reading. Proses selanjutnya adalah kita tahu akan tujuan akhir kita dalam dunia ini. Tujuan itu haruslah kita cari dan bukan seperti kita duduk saja, lalu datang sendiri tujuan itu . Disini kita dituntut untuk lebih peka akan kehendak Allah . Dan kita juga harus hidup rendah hati. Mengutamakan orang lain daripada diri sendiri. Kita juga harus mengerti tentang Amanat Agung. Apakah itu merupakan tujuan kita atau hanya merupakan hal yang kita tahu saja tanpa ada realisasinya. Dan akhir dari proses tersebut adalah unity atau kesatuan. Kesatuan dari masing-masing pribadi yang tahu tentang tujuan dan arah hidup mereka. Jika tujuan mereka sama, satu , sehati, sepikir, maka jadilah mereka suatu kelompok yang akan memperjuangkan tujuan mereka agar tercapai. Jika tujuannya adalah yang tercantum dalam Amanat Agung, memberitakan Injil sampai seluruh bangsa, sebaiknya mereka yang mempunyai tujuan tersebut bersatu dan saling menguatkan jika ada salah satu mereka yang jatuh atau sedang down . Pada akhirnya murid-murid Allah ini akan menjad i berkat bagi sekitar mereka.
III.e Allah selalau memikirkan yang terbaik bagi kita
Kedua orang tua kita pasti memiliki kasih yang sangat besar kepada kitra sebagai anak-anaknya dan sudah pasti orang tua kita tidak akan membiarkan kita anaknya berada dalam bahaya apa lagi Bapa kita yang ada di surga dia sebagai bapa kita yang sangat mengasihi kita bahkan melebihi kasih kedua orang tua kita yang ada di dunia dan pasti Bapa kita yang ada di sorga juga tidak akan membiarkan kita masuk ke dalam jalan yang salah sebagai orang tua yang baik dan mengasihi anaknya pasti tidak akan mengabulkan atau membiarkan sesuatu yang membahayakan anaknya meski anaknya itu memohon dan merengek Allah juga tidak menginginkan hal yang buruk itu terjadi kepada kita sehinga terkadan dia tidak mengabulkan permintaan kita karena bapa kita thu permohonan itu akan membahayakan diri kita
Dalam Lukas 11:13 Firman Tuhan berkata "jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu apa lagi bapamu yang ada di sorga ia akan memberikan Roh kudus kepada mereka yang meminta kepada -Nya jadi jaganlah kita berpransangka buruk jika Tuhan tidak memberi pertolongan ataupun mengabulkan permohonan.
Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas , dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
(2013 ). Alkitab .jakarta .:Lembaga Alkitab Indonesia.
james C. Doson ,P. D. (2005). Ketika TUHAN tidak dapat Dimengerti. Jaka. Fokus pada keluarga
FX.G. Isbagyo wiyono, Jalan menuju kedamaian, Jakarta ,IKAPI, 2014