Membahas tentang kegiatan eksplorasiDeskripsi lengkap
Full description
Full description
PGDFull description
Buku ajar sosiolagi kehutanan
sistem perencanaan bangunan pengolahan air minumFull description
BAB I KEKUATAN KEKUATAN DAN KEUTAMAAN KARAKTER Karakt Karakter er menjad menjadii masalah masalah utama utama yang yang terjadi terjadi selama selama ini. ini. Pendid Pendidika ikan n karakt karakter er membantu mahasisa untuk mengenali nilai!nilai uni"ersal serta nilai yang melandasi dalam dalam ber#ik ber#ikir ir dan bertin bertindak dak.. Pendid Pendidika ikan n karakt karakter er harus harus meling melingku# ku#ii ranah ranah #erila #erilaku ku mahasisa baik se$ara k%gnisi& a'eksi mau#un #erilaku. Pada dasarnya karakter menjadi bagian #enting dalam membentuk ke#ribadian bangsa sejak dulu sehingga da#at dikatakan baha #embentukan karakter menjadi salah satu kun$i dari kemajuan bangsa. Karakter menjadi nilai yang ada dalam diri sese%rang sehingga harus dibentuk& dibangun& dan ditumbuhk ditumbuhkemban embangkan gkan melalui melalui #endidikan #endidikan&& #engalaman #engalaman&& #er$%baan& #er$%baan& #eng%rbana #eng%rbanan& n& dan #engaruh lingkungan. Karakter yang dimiliki sese%rang meru#akan kekuatan yang da#a da#att dike dikemb mban angk gkan an dalam dalam meng mengha hada da#i #i masal masalah ah.. Masal Masalah ah yang yang diha dihada da#i #i da#a da#att menekankan sese%rang #ada kekuatan karakter dalam dirinya sendiri. (ebelum #embentukan karakter& sese%rang terlebih dahulu harus memahami a#a saja keutam keutamaan aan dan kekuat kekuatan an karakt karakter er yang yang akan akan dikemb dikembang angkan kan.. Peters% Peters%n n dan (eligm (eligman an meru#akan salah satu dari #ara ahli yang melakukan #enelitian mengenai karakter. Ada ) kateg%ri keutamaan se$ara uni"ersal yang a#abila dijabarkan da#at memuat *+ kekuatan karak karakter ter.. Keut Keutam amaa aan n karak karakter terny nyaa yaitu& aitu& ,- Kebi Kebijak jaksa sana naan an dan dan Peng Penget etah ahua uan& n& *Kema Kemanu nusi siaa aan n dan dan int inta& a& /- Kesa Kesatr tria ia&& +- Kead Keadil ilan an&& 0- Peng Pengel el%l %laa aan n Diri Diri&& dan dan )Transeden Transedensi. si. Terda#at Terda#at bebera#a nilai dan karakter di Uni"ersitas Uni"ersitas Ind%nesia. Untuk Untuk itu& sebagai mahasisa mahasisa Uni"ersitas Uni"ersitas Ind%nesia kita harus memiliki nilai!nilai nilai!nilai dari Uni"ersitas Ind%nesia itu sendiri. BAB II 1I2(A1AT 1ilsa'at 1ilsa'at berasal dari kata philosophia kata philosophia yang yang berarti $inta kebijaksanaan dan kata 'ilsu' da#at diartikan #en$inta kebijaksanaan. ara #aling mudah untuk memahami a#a itu 'ilsa' 'ilsa'at at yaitu aitu meli melihat hat #ada #ada akti akti"i "ita tass yang da#a da#att dian dianal al%g %gik ikan an #ara #ara 'ilsu 'ilsu'' sebag sebagai ai keingintahuan anak ‐anak. Keingintahuan memang menyenangkan& teta#i ber#ikir se$ara 'il%s%'is 'il%s%'is berarti berarti kita ber#ikir ber#ikir tan#a adanyanya adanyanya jaring #engaman. #engaman. 3a 3alau#u lau#un n se#erti se#erti itu& dengan segala risik% yang dida#at kita layak untuk mengambilnya. 1ilsa'at se$ara garis besar berdasarkan sistematika klasiknya dibagi menjadi %nt%l%gi yang terdiri dari %nt%l%gi dan meta'is meta'isika ika 4 e#istem e#istem%l% %l%gi gi yang yang terdir terdirii dari dari ilmu ilmu #enget #engetahu ahuan& an& met%d% met%d%l%g l%gi& i& dan l%gika l%gika 4 dan aksi%l aksi%l%gi %gi yang yang terdir terdirii dari dari l%gika l%gika&& etika etika dan estetik estetika. a. 1ilsa'a 1ilsa'att memilik memilikii
bebera#a karakteristik yaitu& kritis& radikal& sistematis& dan rasi%nal. Dengan menera#kan #%la ber#ikir 'ilsa'at& maka akan menumbuhkan si'at kreati' dan kritis #ada diri kita. BAB III 256IKA 2%gika meru#akan salah satu $abang 'ilsa'at. Arist%teles meru#akan 'ilsu' #ertama yang menjelaskan l%gika se$ara k%m#rehensi'. 2%gika adalah suatu studi tentang met%de ‐ met%de dan #rinsi# ‐ #rinsi# yang digunakan untuk membedakan antara #enalaran yang te#at dan #enalaran yang keliru. Penalaran meru#akan suatu #r%ses yang mana da#at ditem#uh dengan dua jalan& yaitu l%gika deduksi dan l%gika induksi. 2%gika dedukti' terujud dalam suatu bentuk l%gis yang disebut sil%gisme. 2ain halnya dengan l%gika indukti' yang sangat bertum#u #ada %bser"asi em#iris. 2%gika indukti' menghasilkan kesim#ulan dalam bentuk sintetis atau #enggabungan dari kasus ‐kasus yang digunakan sebagai titik t%lak #enalaran. Dalam l%gika dibedakan antara bentuk argumentasi dengan k%nten argumentasi. Bentuk argumentasi menga$uh #ada l%gika '%rmal& sedangkan k%nten argumentasi merujuk #ada l%gika material. Dalam membangun sebuah l%gika& dibutuhkan k%nse# agar lebih memudahkan kita. K%nse# meru#akan suatu gambaran abstrak yang tidak merujuk ke#ada %bjek k%nkret tertentu. Dikarenakan k%nse# meru#akan suatu gambaran abstrak& maka untuk meujudkannya di#erlukan suatu bentuk simb%lik linguistik yaitu kata. Kata da#at dilihat sebagai satuan k%nse# terke$il yang dire#resentasikan melalui bahasa. (atu kata atau lebih yang meru#akan ungka#an lahiriah dari k%nse# disebut sebagai term. Berdasarkan as#ek luasnya term diklasi'ikasikan dalam tiga jenis& yaitu term uni"ersal term #artikular& dan term singular. (ementara berdasarkan dari si'atnya& term da#at dig%l%ngkan menjadi term distributi' dan term k%lekti'. Dalam suatu k%nse# haruslah di#ahami melalui #ende'inisian k%nse# tersebut agar tidak terjadinya kesalahan #emahaman dari k%nse# tersebut. Disini& se$ara etim%l%gis de'inisi berarti 7membatasi atau mengurung dalam batas‐ batas tertentu8 9:ay%n& *;;;-. (ebuah de'inisi mengandung dua unsur& yaitu hal yang dide'inisikan disebut de'iniendum dan hal yang mende'inisikan atau menjelaskan arti di'iniendum tersebut disebut de'iniens. Pr%#%sisi erat kaitannya dengan k%nse# bahasa& se#erti kalimat. Kalimat ada bebera#a ma$am& yaitu ,- Kalimat berita& kalimat yang memberitakan hal tertentu& *- Kalimat tanya& kalimat yang beru#a #ertanyaan tentang hal tertentu& /- Kalimat #erintah& kalimat yang isinya menyerukan atau memerintahkan untuk melakukan hal tertentu. Disisi lain& terda#at suatu kalimat yang disebut dengan kalimat deklarati'. Kalimat tersebut bisa
dilihat se#erti klimat berita& teta#i ter'%kus #ada #enggunaan l%gika.
BAB I> ETIKA Dalam kehidu#an masyarakat masih banyak yang belum #aham tentang a#a itu etika. Mereka sering menyamakan etika dengan etiket& etika dengan k%de etik& etika dengan m%ral& etika dengan nilai dan n%rma. Marilah kita teliti lagi a#a itu etiket& k%de etik& m%ral& nilai dan n%rma. Pertama& etiket meru#akan se#erangkat aturan yang menunjukkan #erilaku yang dise#akati masyarakat. Etiket men$aku# kehidu#an keseharian mulai dari
menulis status s%sial di media s%sial. Kedua& k%de etik yang tidak jauh berbeda dengan etiket& hanya $aku#an k%de etik lebih khusus ke k%munitas #r%'esi%nal tertentu. Ketiga& nilai atau value meru#akan standar uni"ersal dalam bersika# dan bertindak yang tidak dibatasi %leh batas ge%gra'is atau k%munitas tertentu. Disisi lain n%rma atau norms meru#akan arahan dalam bertindak yang dise#akati %leh k%munitas tertentu. Dan yang terakhir& m%ral meru#akan #anduan yang mengarahkan indi"idu untuk memutuskan mana tindakan baik dan buruk.
meru#akan salah satu #emikir etika terkenal. Ia menyam#aikan analisis terhada# #utusan m%ral meru#akan #andangan n%n!k%gniti'. Dilain sisi Immanuel Kant yang juga #emikir etika terkenal mengemukakan #endaa#at yang berbeda dengan :ume. Pemikiran etika Kant banyak dikenal dengan sebutan De%nt%l%gi Kantian. De%nt%l%gi Kantian #un menda#at #ertentangan dari Utilitarianisme. 1igur sentral dalam Utilitarian Klasik& yaitu