LAPORAN PENDAHULUAN
A. Ruptur Perineum 1. Penge Pengerti rtian an Perineum Perineum merupaka merupakan n ruang ruang berbentuk berbentuk jajaran jajaran genjang genjang yang terletak terletak dibawah dasar panggul. Batas–batasnya adalah: a. Superi Superior: or: Dasar Dasar pangg panggul ul yang yang terdi terdiri ri dari dari Muscul Musculus us Leato Leatorr dan Musculus !occygeus. b. Lateral: Lateral: tulang tulang dan ligament ligament yang membentuk membentuk pintu bawah bawah pinggul pinggul "e#itus "e#itus pelis$:y pelis$:yakni akni dari depan depan kebelaka kebelakang ng angulus angulus subpubiu subpubius% s% ramus ischiopubicus% tuber ischi chiadicum% ligamentum Sacrotuberosum% Sacrotuberosum% os coccygis. c. &n'erior: &n'erior: kulitda kulitdan n 'ascia 'ascia "(#orn% "(#orn% )*+*$. )*+*$. Peri Perine neum um adal adalah ah daer daerah ah yang yang terl terlet etak ak anta antara ra ul ula a dan dan anus anus%% panjangnya rata, rata - cm "inknjosatro%)**/$. Perineum merupakan daerah tepi bawah bawah ula ula dengan tepi tepi depan anus. anus. Perineum Perineum meregang meregang pada saat saat persalinan kadang perlu dipotong "episiotomi$ untuk memperbesar jalan lahir dan menceg mencegah ah robeka robekan n "Sumar "Sumara%d a%dkk% kk%)** )**)$. )$. 0uptur 0uptur perin perineu eum m adala adalah h robekn robeknya ya perin perineu eum m pada pada saat saat jalan jalan lahir lahir.. Berbe Berbeda da denga dengan n episi episioto otomy my%% robek robekan an ini bersi'atnya traumatik traumatik karena perineum perineum tidak kuat menahan regangan regangan pada saat janin lewat"Siswosuda lewat"Siswosudarmo% rmo% (a 1milia% )**2$. )**2$. 0uptu 0upturr adala adalah h luka luka pada pada perin perineum eum yang yang diaki diakibat batkan kan oleh oleh rusakn rusaknya ya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat persalinan. Bentuk ruptur biasanya tidak teratur sehingga jaringan yang robek sulit dilakukan penjahitan "Sukrisno% 3di )*+*$. Menurut (#orn ")*+*$% robekan perineum adalah robekan obstetrik yang terjadi pada daerah perineum akibat ketidakmampuan otot dan jaringan lunak pelik untuk mengakomodasi lahirnya 'etus. Persalin Persalinan an sering sering kali menyebab menyebabkan kan perlukaa perlukaan n jalan jalan lahir. lahir. Luka yang terj terjad adii bias biasan anya ya ring ringan an teta tetapi pi seri sering ngka kali li juga juga terj terjad adii luka luka yang yang luas luas dan dan berbahaya% berbahaya% untuk itu setelah persalinan harus dilakukan pemeriksaaan ula dan perineum "Sumarah% )**4$. 0obekan perineum terjadi hampir pada semua persalinan pertama dan tidak jarang pada persalinan berikutnya. 5amun hal ini dapat dihindarkan atau dikur dikurang angii denga dengan n menjag menjaga a sampai sampai dasar dasar panggu panggull dilalu dilaluii oleh oleh kepala kepala janin janin dengan cepat "Soepardiman dalam 5urasiah% )*+)$. 2. Anatomi Anatomi Perineu Perineum m Perin Perineu eum m merup merupaka akan n bagia bagian n permuk permukaan aan pintu pintu atas atas panggu panggulte lterle rletak tak antara ula dan anus. Perineum terdiri dari otot dan 'ascia super'isialis perinci dan terdiiri dari otot, otot koksigis dan leator anus yang tediri dari 6 otot penting yaitu yaitu muskulus muskulus puboreka puborekatalis talis%% muskulus muskulus pubokoksi pubokoksigis% gis% muskulus muskulus iliokoksi iliokoksigis. gis.
Susunan otottersebut merupakan penyangga dari struktur pelis% diantaranya lewat uratra% agina dan rektum. Perineum berbatasan sebagai berikut: a$ Ligamentum arkuata dibagian depan tengah7 b$ 3rkus iskiopublik dan tuber iskii dibagian lateral lateral depan7 c$ Ligamentum sakrotuberosum dibagian lateral belakang7 d$ 8ugas koksigis dibagian belakang tengah. Daerah perineum terdiri dari )bagian:a$ 0egional disebelah belakang% disini terdapat muskulus 'ingter ani eksterna yang melingkari anus7 b$ 0egio urogenetalis% disini terdapat muskulus bulboka erous% muskulus transersusu perinealis super'isialis dan muskulus iskiokaernosus. 3. Klasifikasi Ruptur Perineum a$ 0obekan derajat pertama 0obekan derajat pertama melitupi mukosa agina% 'ourchetten dan kulit perineum tepat dibawahnya "(#orn%)*+*$. 0obekan perineum yang melebihi derajat satu di jahit. 9al ini dapat dilakukan sebelum plasaenta lahir% tetapi apabila ada kemungkinan plasenta harus dikeluarkan secara manual% lebih baik tindakan itu ditunda sampai menunggu palasenta lahir. Dengan penderita berbaring secara litotomi dilakukan pembersihan luka dengan cairan anti septik dan luas robekan ditentukan dengan seksama"Sumarah%)**4$. b$ 0obekan derajat kedua Laserasi derajat dua merupakan luka robekan yang paling dalam.Luka ini terutama mengenai garis tengah dan melebar sampai corpus perineum. 3capkali musculus perineus transerses turut terobek dan robekan dapat turun tapi tidak mencapai spinter recti. Biasanya robekan meluas keatas disepanjang mukosa aginadan jaringan submukosa. eadaan ini menimbulkanluka laserasi yang berbentuk segitiga ganda dengan dasar pada 'ourchette% salah satu ape#pada agina dan ape# lainnya didekat rectum "(#orn%)*+*$. Pada robekan perineumderajat dua% setelah diberi anastesi local otot,otot di'ragma urogenetalis dihubungkan digaris tengah jahitan dan kemudian luka pada agina dan kulit perineum ditutup dengan mengikut sertakan jaringan, jaringan dibawahnya "Sumarah%)**4$. c$ 0obekan derajat ketiga 0obekan derajat ketiga meluas sampai corpus perineum% musculus transerses perineus dan spinter recti. Pada robekan partialis derajat ketiga yang robek hanyalah spinter recti7 pada robekan yang total% spinter recti terpotong dan laserasi meluas hingga dinding anterior rectum dengan jarak yang berariasi. Sebagaian penulis lebih senang menyebutkan keadaan ini sebagai robekan derajat keempat "(#orn%)*+*$. Menjahit robekan perineum derajat tiga harus dilakukan dengan teliti% mula,mula dinding depan rectum yang robek dijahit% kemudian 'asia prarektal ditutup% dan muskulus s'ingter ani eksternus yang robek dijahit. Selanjutnya dilakukan penutupan robekan seperti pada robekan perineum derajat kedua.
;ntuk mendapatkan hasil yang baik pada robekan perineum total perlu diadakan penanganan pasca pembedahan yang sempurna "Sumarah%)**4$. d$ 0obekan derajat keempat 0obekan yang terjadi dari mukosa agina% komisura posterior% kulit perineum% otot perineum% otot spinter ani eksterna% dinding rectum anterior "Sumarah% )**4$. Semua robekan derajat ketiga dan keempat harus diperbaiki diruang bedah dengan anastesi regional atau umum secara adekuat untuk mencapai relaksasi s'ingter. 3da argument yang baik bahwa robekan derajat ketiga dan keempat% khususnya jika rumit% hanya boleh diperbaiki oleh pro'esional berpengalaman seperti ahli bedah kolorektum% dan harus ditindak,lanjuti hingga +) bulan setelah kelahiran. Beberapa unit maternitas memiliki akses ke perawatan spesialis kolorektal yang memiliki bagian penting untuk berperan "Boyle% )**4$. . Etiologi Ruptur Perineum 0obekan pada perineum umumnya terjadi pada persalinan dimana: a$epalajaninterlalu cepat7 b$ Persalinan tidak dipimpin sebagaimana mestinya7 c$ Sebelumya pada perineum terdapat banyak jaringan parut7 d$Pada persalianan dengan distosia bahu "Prawiharjo% )*++$7 e$ Presentasi de'leksi "dahi%muka$7 '$ Primipara7 g$ Letak sungsang7 h$ Pada obstetri dan embriotomi: ekstraksi akum% ekstraksi 'orsep% dan embriotomi"Mochtar%)**<$. 0obekan perineum berkaitan dengan kelahiran primipara% kala dua persalinan yang lama% arcus pubis yang sempit% posisi kepala yang kurang 'leksi dan oksipital posterior% presipitasi persalinan%bayi besar "lebih dari -*** g$% distosia bahu% kelahiran peraginam dengan bantuan misalnya 'orcep tetapi lebih sedikit dengan entiouse "Daid%)**2$. !. "aktor Resiko #er$a%in&a Ruptur Perineum 0uptur perineum disebabkan oleh 'aktor yang mencakup paritas% jarak kelahiran% berat badan lahir% dan riwayat persalinan yang mencakup ekstraksi cuman% ekstraksi akum dan episiotomi. a' Paritas Persalinan adalah anak yang dilahirkan seorang ibu. =umlah anak yang dilahirkan berpengaruh terhadap kesehatan ibu. Menurut 5otoadmojo% dikatakan bahwa terdapat kecendrungan kesehatan ibu yang berparitas rendah lebih baik dari yang berparitas tinggi. Paritas dapat dibedakan menjadi primipara% multipara dan grandemultipara "Prawirohardjo%)**4$. a. Primipara adalah seorang wanitayang melahirkan bayi hidup untuk pertama kalinya. b. Multipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi iable beberapa kali "sampai < kali$. c. >randemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi ? kali ataulebih% hidup ataupun mati "Mochtar% )*+)$.
('
+'
%'
e'
0obekan perineum terjadi hampir semua persalinan pertama dan tidak jarangjuga pada persalinan berikutnya "Soepardiman%)**4$. Pada ibu dengan paritas satu atau ibu primipara memiliki resiko lebih besar untuk mengalamirobekan perineum daripada ibu dengan paritas lebih dari satu. 9al ini dikarenakan karena jalan lahir yang pernah dilalui oleh kepala bayi sehingga otot – otat perineum belum meregang. )arak Kala*iran =arak kelahiran adalah rentang waktu antara kelahiran anak sekarang dengan kelahiran anak sebelumnya. =arak kelahiran kurang dari dua tahun tergolong resiko tinggi karena dapat menimbulkan komplikasi pada persalinan. =arak kelahiran ),6 tahun merupakan jarak kelahiran yang lebih aman bagi ibu dan janin. Begitu juga dengan keadaan jalan lahir yang mungkin pada persalinan terdahulu mengalami robekan perineumderajat tiga dan empat% sehingga proses pemulihanbelum sempurna dan robekan perineum dapat terjadi "Depkes dalam 0osdiana% )*+6$. Menurut pendapat ambarwati jarak kehamilan sebaiknya lebih dari )tahun. =arak kahamilan yang terlalu dekat menyebabkan ibu punya kembali kondisi sebelumnya "3mbarawati dalam 0i'ida% )*+)$. Partus Presipitatus Partus presipitatus adalah persalinan yang terlalu cepat yakni kurang dari 6 jam. Sehingga sering petugas belum siap untuk menolong persalinan dan ibu mengejan kuat dan tidak terkotrol% kepala janin terjadi de'leksi terlalu cepat. eadaan ini memperbesar kemungkinan terjadinya ruptur perineum "Mochtar%+442$. Laserasi spontan pada agina atau perineum dapat terjadi saat kepala dan bahu dilahirkan.ejadian laserasi akan meningkat jika bayi dilahirkan terlalu cepat dan tidak terkendali. Partus presipitatus dapat menyebabkan terjadinya ruptur perineum bahkan robekan seriks yang dapat mengakibatkan perdarahan pascapersalinan "Sai'uddin%)**2$. Partus Lama Partus lama adalah bila persalinan berlangsung lebih dari )- jam pada primigraida dan +2 jam bagi multigraida "(#orm%)*+*$. Parus lama dapat menimbulkan bahaya baik bagi ibu maupun janin% beratnya cidera makin meningkat dengan semakin lamanya proses persalinan seperti meningkatnya insiden atonia uteri% laserasi% dan perdarahan lainnya yang merupakan penyebab utama kematian ibu "(#orm%+44?$. ,erat ,a%an ,a&i Menurut inkjosastro berat badan lahir pada janin yang berat badannya melebihi -*** gram akan menimbulkan kesukaran persalinan% apabila dijumpapada kepala yang besar atau kepala yang lebih keras dapat menyebabkan ruptur perineum "utipan >ea% )*+6$. Menurut Syliati")**2$% barat badan lahir dapat diklasi'ikasikan menjadi: Bayi besar adalah bayi dengan berat lebih dari -*** gram • •
Bayi berat lahir cukup yaitu bayi dengan lahir lebih dari )<** – -*** gram.
•
Bayi berat lahir dengan adalah bayi dengan berat lahir dibawah)<** gram.Berat badan janin dapat mengakibatkan terjadinya ruptur perineum yang pada berat badan janin diatas 6<** gram% karena resiko trauma partus melalui agina seperti distosia bahu dan kerusakan jaringan lunak pada ibu. Perkiraan berat janin tergantung pada pemeriksaan klinik atau ultrasonogra'i dokter atau bidan. Pada masa kehamilan% hendaknya terlebih dahulu mengukur ta'siran berat badan janin "!halik%)**4$.
-. #an%a e$ala Ro(ekan )alan la*ir Bila perdarahan masih berlangsung meski kontraksi uterus baik dan tidak didapatkan adanya retensi plasenta maupun adanya sisa plasenta% kemungkinan telah terjadi perlukaan jalan lahir "8au'an 5ungroho%)*+)$. 8anda dan gejala robekan jalan lahir diantaranya adalah perdarahan% darah segar yang mengalir setelah bayi lahir% uterus berkontraksi dengan baik% dan plasenta normal. >ejala yang sering terjadi antara lain pucat% lemah% pasien dalam keadaan menggigil "Mochtar% )**<$. /. 0iri K*as Ro(ekan )alan La*ir a$ ontraksi uterus kuat% keras dan mengecil. b$ Perdarahan terjadi langsung setelah anak lahir% perdarahan ini terus menerus setelah massase atau pemberian uterotonika langsung mengeras tapi perdarahan tidak berkurang. Dalam hal apapun% robekan jalan lahir harus c$ dapat diminimalkan karena tak jarang perdarahan terjadi karena robekan dan ini menimbulkan akibat ynag 'atal seperti terjadinya syok "0ukiyah%)*+)$. d$ Bila perdarahan berlangsung meski kontraksi uterus baik dan tidak didapatkan adanya retensi plasenta maupun sisa plasenta% kemungkinan telah terjadi perlukaan jalan lahir "8au'an )*+)$. . Pen+ega*an #er$a%in&a ruptur Perineum Laserasi spontan pada agina atauperineum dapat terjadi saatbayi dilahirkan% terutama saat kelahiran kepala dan bahu. ejadian laserasi akan meningkat jika bayi dilahirkan terlalu cepat dan tidak terkendali. =anin bekerjasama dengan ibu selama persalinan dan gunakan manu'er tangan yang tepat untuk mengendalikan kelahiran bayi serta membantu mencegah terjadinya laserasi. erjasama ini dibutuhkan terutama saat kepala bayi dengan diameter <, ? cm telah membuka ula "crowning$. elahiran kepala yang terkendali dan perlahan memberikan waktu pada jaringan agina dan perineum untuk melakukan penyesuaian dan akan mengurangi kemungkinan terjadinya robekan.
Saat kepala mendorong ula dengan diameter <,? cm bimbing ibu untuk meneran dan berhenti untuk beristirahat atau bernapas dengan cepat. . Penanganan Ruptur Perineum Menurut 5ugroho ")*+)$ ada beberapa langka untuk menangani ruptur perineum. a$ Sebelum merepair luka episiotomy laserasi% jalan lahir harus diekpose@ditampilkan dengan jelas% bila diperlukan dapat menggunakan bantuan speculum sims. b$ &denti'ikasi apakah terdapat laserasi seriks% jika harus direpair terlebih dahulu. c$ Masukkan tampon atau kassa kepuncak agina untuk menahan perdarahan dari dalam uterus untuk sementara sehingga luka episiotomi tampak jelas. d$ Masukkan jari ke && dan &&& dalam agina dan regangkan untuk dinding agina untuk mengekpose batas atas "ujung$ luka. e$ =ahitan dimulai + cm prosimal puncak luka% luka dinding agina dijahit kearah distal hingga batas commissura posterior. '$ 0ekontruksi diapgrama urogenital "otot perineum$ dengan cromic catgut ),*. g$ =ahitan diteruskan dengan penjahitan perineum. Menurut o#orn ")*+*$ adabeberapa langkah menangani ruptur perineum +. 0obekan derajat pertama 0obekan ini kecil dan diperbaiki sesederhana mungkin. 8ujuannya adalah merapatkan kembali jaringan yang terpotong dan menghasilkan hemostatis. Pada rata,rata kasus beberapa jahitan terputus lewat mukosa agina% 'ourchette dan kulit perineum sudah memadai. =ika perdarahannya banyak dapat digunakan jahitan angka,2% jahitan karena jahitan ini kurang menimbulkan tegangan dan lebih menyenagkan bagi pasiennya. ). 0obekan derajat kedua lapis demi lapis: a$ =ahitan terputus% menerus ataupun jahitan simpul digunakan untuk merapatkan tepi mukosa agina dan submukosanya7 b$ (tot,otot yang dalam corpus perineum dijahit menjadi satu dengan terputus7 c$ =ahitan subcutis bersambung atau jahitan terputus% yang disimpulkan secara longgar menyatukan kedua tepi kulit. 6. 0obekan derajat ketiga yang total diperbaiki lapis demi lapis: a. Dinding anterior rectum diperbaiki dengan jahitan memakai chromic catgut halus *** atau **** yang menyatu dengan jarum. Mulai pada ape#% jahitan terputus dilakukan
b.
c.
d.
e.
'.
pada submukosa sehingga tunica serosa%musculusdan submukosa rectum tertutup rapat. >aris perbaiki ulang dengan merapatkan'ascia perirectal dan 'ascia septum rectoaginalis. Digunakan jahitan menurus atau jahitan terputus. Pinggir robekan spincter recti "yang telah mengerut$ diidenti'ikasi dijepit dengan 'orceps allis dan dirapatkan dengan jahitan terputus atau jahitan berbentuk angka, 2 sebanyak dua buah. Mukosa agina kemudian diperbaiki seperti pada episotomi garis tengah% dengan jahitan menerus atauterputus. Musculusperineus dijahit menjadi satu dengan jahitan terputus. edua tepi kulit dijahit menjadi satu dengan jahitan subculus menerus atau jahitan terputus yang disimpulkan secara longgar.
Perbaikan pada robekan partial. Perbaikanpada robekan partial derajat ketiga serupa denganperbaikan pada robekan total% kecuali dinding rectum masih utuh dan perbaikan dimulai dengan menerapkan kembali kedua ujung spchinter recti terobek "(#orn%)*+*$. 1. 4empersiapkan Pen$a*itan a$ Bantu ibu mengambil posisi litotomi sehingga bokongnya berada di tepi tempat tidur meja. b$ 8empatkan handuk atau kain bersih di bawah bokong ibu. c$ =ika mungkin% tempatkan lampu sedemikian rupa sehinnga perineum padat dilihat jelas. d$ >unakan teknik aseptik pada saatmemeriksa robekan atau episiotomi% memberikan anastesi lokal dan menjahit luka. e$ !uci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. '.Pakai sarung tangan disin'eksi tingkat tinggi atau yang steril. '$ Dengan menggunakan aseptik% persiapkan peralatan dan bahan – bahan disin'eksi tingkat tinggi untuk penjahitan. g$ Duduk dengan posisi santai dan nyaman sehingga luka bisa dengan mudah dilihat dan panjahitan tanpa kesulitan.
h$ >unakan kain@kasa disin'eksi tingkat tinggi atau bersih untuk menyeka ula% agina dan perineum ibu dengan lembut% bersihkan darah atau bekuan darah yang ada sambil menilai dalam luasnya luka. i$ Periksa agina% serik dan perineum secara lengkap% pastikan bahwa laserasi@ sayatan perineum hanya merupakan derajat satu atau lebih jauh untuk memeriksa bahwa tidak terjadi robekan derajat tiga atau empat. Masukkan jari yang bersarung tangan ke dalam anus dengan hati –hati dan angkat jari tersebut perlahan –lahan untuk mengidenti'ikasi s'inter ani. 0aba tonus atau ketegangan s'inger.=ika s'ingter terluka% ibu mengalami laserasi derajat tiga atau empat dan harus segera dirujuk. &bu juga dirujuk jika mengalami laserasi seriks. j$ >anti sarung tangan sengan sarung tangan disin'eksi tingkat tinggi atau steril yang baru setelah melakukan pemeriksaaan rektum. k$ Berikan anastesi lokal. l$ Siapkan jarum "pilih jarum yang batangnya bulat% tidak pipih$ dan benang. m$ >unakan benang kromik ),* atau 6,*. Benang kromik bersi'at lentur% kuat% tahan lama dan paling sedikit menimbulkan reaksi jaringan.8empatkan jarum pada pemegang jarum dengan sudut 4* derajat% jepit dan jepit jarum tersebut "3P5% )*+)$. 11. Pengo(atan Ro(ekan )alan La*ir Pengobatan yang dapat dilakukan untuk robekan jalan lahir adalah dengan memberikan uterotonika setelah lahirnya plasenta% obat ini tidak boleh diberikan sebelum bayi lahir. Man'aat dari pemberian obat ini adalah untuk mengurangi terjadinya perdarahan pada kala &&& dan mempercepat lahirnya plasenta. Perawatan luka perineum pada ibu setelah melahirkan berguna untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan% menjaga kebersihan% mencegah in'eksi dan mempercepat penyembuhan luka. Perawatan perineum umumnya bersamaan dengan perawatan ula. 9al,hal yang perlu diperhatikan adalah: a$Mencegah kontaminasi dengan rectum7 b$ Menangani dengan lembut jaringan luka7 c$ Menbersihkan darah yang menjadi sumber in'eksi dan bau "Sai'uddin%)**+$. 12. Komplikasi 0esiko komplikasi yang mungkin terjadi jika ruptur perineum tidak segera diatasi% yaitu: a$ Perdarahan Seorang wanita dapat meninggal karena perdarahan pasca persalinan dalam waktu satu jam setelah melahirkan. Penilaian dan penataksanaan yang
cermat selama kala satu dan kala empat persalinan sangat penting. Menilai kehilangan darah yaitu dengan cara memantau tanda ital% mengealuasi asal perdarahan% serta memperkirakan jumlah perdarahan lanjutan dan menilai tonus otot "Depkes%)**?$. b$ Aistula Aistula dapat terjadi tanda diketahui penyebabnya karena perlukaan pada agina menembus kandung kencing atau rectum. =ika kandung kencing luka% maka air kencing akan segera keluar melalui agina. Aistula dapat menekan kandung kencing atau rektum yang lama antara janin dan panggul%sehingga terjadi iskemia "Depkes%)**?$ c$ 9ematoma 9ematoma dapat terjadi akibat trauma partus pada persalinan karena adanya penekanan kepala janin serta tindakan persalinan yang ditandai dengan rasa nyeri pada perineum dan ula berwarna biru dan merah. 9ematoma dibagian pelis bisa terjadi dalam ula perineum dan 'osa iskiorektalis. Biasanya karena trauma perineum tetapi bisa juga dengan arikositasula yang timbul bersamaan dengan gejala peningkatan nyeri. esalahan yang menyebabkan diagnosis tidak diketahui dan memungkinkan banyak darah yang hilang. Dalamwaktu yang singkat% adanya pembengkakan biru yang tegang pada salah satu sisi introitus di daerah ruptur perineum "Martius% +44/$. d$ &n'eksi &n'eksi pada masani'as adalahperadangan di sekitar alat genitalia pada kala ni'as. Perlukaan pada persalinan merupakan tempat masuknya kuman ke dalam tubuh sehingga menimbulkan in'eksi. Dengan ketentuan meningkat suhu tubuh melebihi 62 ℃% tanpa menghitung pireksia ni'as. Setiap wanita yang mengalami pireksia ni'as harus diperhatikan% diisolasi% dan dilakukan inspeksi pada traktus genetalis untuk mencari laserasi% robekan atau luka episiotomi "Liwellyin%)**+$. 0obekan jalan lahir selalu meyebabkan perdarahan yang berasal dari perineum% agina% seriks% dan robekan uterus "ruptur uteri$. Penanganan yang dapat dilakukan dalamhal ini adalah dengan melakukan ealuasi terhadap sumber dan jumlah perdarahan. =enis robekan perineum adalah mulai dari tingkatan ringan sampai dengan robekan yang terjadi pada seluruh perineum yaitu mulai dari derajat satu sampai dengan derajat empat. 0uptur perineum dapat diketahui dari tanda dan gejala yang muncul serta penyebab terjadinya. Dengan diketahuinya tanda dan gejala terjadinya rupture perineum% maka tindakan dan penanganan selanjutnya dapat dilakukan.
A. Persalinan 1. Pengertian
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi "janin yang dapat hidup ke dunia luar% dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain "Mochtar%)*+)$. 8anda – tanda inpartu: a$ 0asa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat% sering dan teratur7 b$ eluar lendir bercampur darah "show$ yanglebih banyak karena robekan,robekan kecil pada seriks7 c$ adang – kadang% ketuban pecah dengan sendirinya7 d$ Pada pemeriksaaan dalam%seriks mendatar dan telah ada pembukaan Aaktor – 'aktor yang berperan dalam persalinan adalah: a$ ekuatan mendorong janin keluar "power$ b$ Aaktor janin "passenger$. c$ Aaktor jalan lahir "passage$ d$ Psikologi ibu e$ Penolong persalinan Pada waktu partus akan terjadi perubahan,perubahan pada uterus% seriks% agina dan dasar panggul "Mochtar% )*+)$. 8ahap pertama persalinan adalah ketika serviks terbuka penuh untuk membiarkan kepala bayi lewat% sebelum terbuka servik s tebal% agak keras menjadi tipis dan lembut dengan perlahan ditarik oleh kontraksi otot,otot uterus. =ika kemajuan persalinan berjalan lambat perubahan posisi dan pergerakan seringkali membantu mempercepat proses persalinan dan mengurangi rasa nyeri "Manuaba% +442$. ala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks hingga mencapai pembukaan lengkap "+* cm$. kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap "+* cm$ dan berakhir dengan lahirnya bayi. ala tiga dan kala empat persalinan disebut juga kala uri atau kala pengeluaran plasenta. ala tiga dan kala empat persalinan merupakan kelanjutan dari kala satu "kala pembukaan$ serta kala dua "kala pengeluaran bayi$. 2. "ase5fase Dalam Kala 6atu Persalinan ala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratus dan meningkat "'rekuansi dan kekuatannya$ hingga seriks membuklengkap "+* cm$. ala satu persalinan terdiri atas dua 'ase yaitu 'ase laten dan 'ase akti'. Aase laten pada kalasatu persalinan:a$Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan danpembukaan seriks secara bertahap7 b$ Berlangsung hingga seriks membuka kurang dari - cm7 c$ Pada umumnya% 'ase laten berlangsung hampir atau hingga 2 jam. Aase akti' pada kala satu persalinan: a$Arekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap "kontraksi dianggap adekuat@ memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu +* menit%dan berlangsung selama -* detik atau lebih$7 b$ Dari pembukaan - cm hingga pembukaan lengkap atau +*
cm% akan terjadi dengan kecepatan rata,rata + cm per jam"nulipara atau primigraida$ atau lebih dari + cm hingga ) cm "multipara$7 c$ 8erjadinya penurunan bagian terbawah janin "3P5%)*++$. 3. Kala Dua Persalinan ala dua persalinan dimulai ketika pembukaan seriks sudah lengkap "+* cm$ dan berakhir dengan lahirnya bayi. ala dua juga disebutsebagai kala pengeluaran bayi. >ejala dan tanda kala dua persalinan: a$ &bu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi7 b$ &bu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectumdan@ atau aginanya7 c$ Perineum menonjol7 d$ Cula, agina dan s'ingter ani membuka7 e$ Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah "3P5%)*+)$. Pada saat hisdatang kepala janin mulai kelihatan% ula membuka dan perineum meregang. Dengan his dan mengedan yang terpimpin% akan lahir kepala% diikuti oleh seluruh badan janin "Mochtar%)*+)$.
DA"#AR PU6#AKA
Boyle% Maurin. ")**4$. Pemulihan Luka. =akarta : 1>!. Departemen esehatan. )**?. Asuhan Persalinan Normal. =akarta : Depkes 0&. 1nggar P% . ")*+*$. Hubungan berat badan lahir dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal di RB Harapan Bunda di Surakarta 20. &lu% Daid. ")**2$. !anual Persalinan. =akarta : 1>!.
=5P,0. ")**/$. Asuhan Persalinan Normal . =akarta =50,0. ")*++$. Asuhan Persalinan Normal " #nisiasi !en$usui %ini . =akarta. Mochtar% 0ustam. ")**<$. Sinopsis &bstetri 'ilid +. =akarta : 1>! Mochtar% 0ustam. ")*+)$. Sinopsis &bstetri 'ilid +. =akarta : 1>! 5ugroho% 8au'an. ")*+)$. Patologi (ebidanan. ogyakarta: 5uha Medika. (#orn%
9arry. ")*+*$. #lmu (ebidanan Patologi Persalinan. ogyakarta : ayasan 1ssensial Medica.
dan
)isiologi
Prawiharjo% Sarwono. ")**4.$ #lmu Bedah (ebidanan% =akarta : P8Bina Pustaka. 0osdiana. ")*+6$. )aktor*+aktor $ang mempengaruhi terjadin$a ruptur perineum pada ibu bersalin normal di puskesmas pela$anan obstetri neonatal emergen,$ dasar -Poneddarul imarah a,eh besar . Sumber http:@@simtakp.stmikubudiyah.ac.id@docti@0(SD&353,skripsi. pd'.diakses : )* (ktober )*+?. 0ukiyah% yeyen E Lia ulianti. ")*+*$. Asuhan (ebidanan &C : !C. 8rans &n'o Media. Sai'uddin. )**2. Buku Panduan Praktis Pela$anan (esehatan !aternal dan Neonatal. =akarta. : ayasan Bina Pustaka Sarwono Sumarah. ")**4$. Pera/atan #bu Bersalin Asuhan (ebidanan Pada #bu Bersalin. ogyakarta 'itramaya. Suprida. ")*+)$. Hubungan berat badan janin dan paritas dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal di BPS husni$ati R Palembang . Sumber http:@@poltekkespalembang.ac.id@user'iles@hubungan berat badan janin dan paritas dengan kejadian rutur perineum pada persalinan normal.pd'. Diakses )* (ktober )*+?. iknjosastro% 9ani'a. )**/. #lmu (ebidanan. =akarta : ayasan Bina Pustaka Sarowono Prawirohardjo