Pengertian
Penyakit reumatik adalah penyakit inflamasi non- bakterial yang bersifat sistemik, progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris (Rasjad Chairuddin, Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi, hal !"#$ Reumatoid arthritis adalah gangguan autoimun kronik yang menyebabkan proses inflamasi pada sendi (%emone & Burke, '! ) !'*+$ !'*+$ Reumatik dapat terjadi pada semua jenjang umur dari kanak-kanak sampai usia lanjut amun resiko akan meningkat dengan meningkatnya umur (elson dalam Budi .armojo, !///$ 0rtritis Reumatoid adalah penyakit autoimun sistemik kronis yang tidak diket diketah ahui ui
peny penyeb ebab abny nyaa
dika dikare rekte kteri risti stika kan n
deng dengan an
reaks reaksii
infla inflama masi si
dalam dalam
membrane sino1ial yang mengarah pada destruksi kartilago sendi dan deformitas lebih lanjut (2usan 3artin 4ucker, !//+$ 0rtr 0rtriti itiss Reum Reumat atoi oid d (0R$ (0R$ adal adalah ah kelai kelaina nan n infla inflama masi si yang yang teru terutam tamaa mengen mengenai ai membra membran n sino1i sino1ial al dari dari persen persendia dian n dan umumn umumnya ya ditanda ditandaii dengan dengan dengan dengan nyeri persendian, persendian, kaku sendi, penurunan penurunan mobilitas, mobilitas, dan keletihan (.iane C Baughman, '$ 0rtr 0rtrit itis is rema remato toid id adal adalah ah suat suatu u peny penyak akit it infl inflam amas asii kron kronik ik deng dengan an manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh (0rif 3ansjour, '!$ 2.2.2
Etiologi 5tiologi penyakit ini tidak diketahui secara pasti amun ada beberapa
faktor resiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, antara lain6 ! 7sia lebih dari * tahun .ari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor penuaan adalah yang terkuat 0kan tetapi perlu diingat bah8a osteoartritis bukan akibat penuaan saja Perubahan tulang ra8an sendi pada penuaan berbeda dengan eprubahan pada osteoartritis ' 9enis kelamin 8anita lebih sering :anita lebih sering terkena osteosrtritis lutut dan sendi 2edangkan laki-laki lebih seri sering ng terk terken enaa oste osteoa oart rtri riti tiss paha paha,, perg pergel elan anga gan n tang tangan an dan dan lehe leher r 2eca 2ecara ra keseluruhan, diba8ah *# tahun, frekuensi psteoartritis kurang lebih sama antara pada laki-laki dan 8anita, tetapi diats usia # tahunh (setelah menopause$
frekuensi osteoartritis lebih banyak pada 8anita daripada pria ;al ini menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis osteoartritis < 2uku bangsa ampak perbedaan pre1alensi osteoartritis pada masingn-masing suku bangsa ;al ini mungkin berkaitan dnegan perbedaan pola hidup maupun perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan pertumbuhan tulang * =enetik ;al ini terbukti dari terdapatnya hubungan antara
produk
kompleks
histokompatibilitas utama kelas II, khususnya ;%0-.R* dengan 0R seropositif Pengemban ;%0-.R* memiliki resiko relati1e * ) ! untuk menderita penyakit ini # >egemukan dan penyakit metabolik Berat badan yang berlebih, nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko untuk timbulnya osteoartritis, baik pada 8anita maupun pria >egemukan ternyata tidak hanya berkaitan dengan oateoartritis pada sendi yang menanggung beban berlebihan, tapi juga dnegan osteoartritis sendi lain (tangan atau sternokla1ikula$ Olehkarena itu disamping faktor mekanis yang berperan (karena meningkatnya beban mekanis$, diduga terdapat faktor lain (metabolit$ yang berpperan pada timbulnya kaitan tersebut " Cedera sendi, pekerjaan dan olahraga Pekerjaan berat maupun dengan pemakaian satu sendi yang terus menerus berkaitan dengan peningkatan resiko osteoartritis tertentu Olahraga yang sering menimbulkan cedera sendi yang berkaitan dengan resiko osteoartritis yang lebih tinggi ? >elainan pertumbuhan >elainan kongenital dan pertumbuhan paha telah dikaitkan dengan timbulnya oateoartritis paha pada usia muda
+ >epadatan tulang 4ingginya kepadatan tulang dikatakan dapat meningkatkan resiko timbulnya osteoartritis ;al ini mungkin timbul karena tulang yang lebih padat (keras$ tidak membantu mengurangi benturan beban yang diterima oleh tulang ra8an sendi 0kibatnya tulang ra8an sendi menjadi lebih mudah robek 2.2.3 Jenis Reumatik 3enurut 0delia, ('!!$ ada beberapa jenis reumatik yaitu) ! Reumatik 2endi (Artikuler $
Reumatik yang menyerang sendi dikenal dengan nama reumatik sendi (reumatik artikuler$ Penyakit ini ada beberapa macam yang paling sering ditemukan yaitu) ' 0rtritis Reumatoid 3erupakan penyakit autoimun dengan proses peradangan menahun yang tersebar diseluruh tubuh, mencakup keterlibatan sendi dan berbagai organ di luar persendianPeradangan kronis dipersendian menyebabkan kerusakan struktur sendi yang terkena Peradangan sendi biasanya mengenai beberapa persendian sekaligusPeradangan terjadi akibat proses sino1itis (radang selaput sendi$ serta pembentukan pannus yang mengakibatkan kerusakan pada ra8an sendi dan tulang di sekitarnya, terutama di persendian tangan dan kaki yang sifatnya simetris (terjadi pada kedua sisi$Penyebab 0rtritis Rematoid belum diketahui dengan pasti 0da yang mengatakan karena mikoplasma, 1irus, dan sebagainya amun semuanya belum terbukti Berbagai faktor termasuk kecenderungan genetik, bisa mempengaruhi reaksi autoimun Bahkan beberapa kasus 0rtritis Rematoid telah ditemukan berhubungan
dengan
keadaan
stres
yang
berat,
seperti
tiba-
tiba kehilangan suami atau istri, kehilangan satu@-satunya anak yang disayangi, hancurnya perusahaan yang dimiliknya dan sebagainya Peradangan kronis membran sino1ial mengalami pembesaran (;ipertrofi$ dan menebal sehingga terjadi hambatan aliran darah yang menyebabkan kematian (nekrosis$ sel dan respon peradanganpun berlanjut 2ino1ial yang menebal kemudian dilapisi oleh jaringan granular yang disebut panus Panus dapat menyebar keseluruh sendi sehingga semakin merangsang peradangan dan pembentukan jaringan parut Proses ini secara perlahan akan merusak sendi dan menimbulkan nyeri hebat serta deformitas (kelainan bentuk$ < Osteoatritis 0dalah sekelompok penyakit yang tumpang tindih dengan penyebab yang belum diketahui, namun mengakibatkan kelainan biologis, morfologis, dan keluaran klinis yang samaProses penyakitnya bera8al dari masalah ra8an sendi (kartilago$, dan akhirnya mengenai seluruh persendian termasuk tulang subkondrial, ligamentum, kapsul dan jaringan sino1ial, serta jaringan ikat sekitar persendian (periartikular$ Pada stadium lanjut, ra8an sendi mengalami kerusakan
yang ditandai dengan adanya fibrilasi, fisur, dan ulserasi yang dalam pada permukaan sendi 5tiologi penyakit ini tidak diketahui dengan pasti 0da beberapa faktor risiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, yaitu ) 7sia lebih dari * tahun, 9enis kelamin 8anita lebih sering, 2uku bangsa, genetik, kegemukan dan penyakit metabolik, cedera sendi, pekerjaan, dan olah raga, kelainan pertumbuhan, kepadatan tulang, dan lain-lain * 0tritis =out Penyakit
ini
darah (hiperurisemia)
berhubungan Reumatik
gout
dengan
tingginya
merupakan
jenis
asam
urat
penyakit
yang
pengobatannya mudah dan efektif amun bila diabaikan, gout juga dapat menyebabkan kerusakan sendi Penyakit ini timbul akibat kristal monosodium urat di persendian meningkat 4imbunan kristal ini menimbulkan peradangan jaringan yang memicu timbulnya reumatik gout akut Pada penyakit gout primer, //A
penyebabnya
belum
diketahui (idiopatik). .iduga
berkaitan
dengan
kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengkonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi Purin adalah salah satu senya8a basa organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel$ dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia$, obat-obatan (alkohol, obatobat kanker, 1itamin B!'$ Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan$, penyakit kulit (psoriasis$, kadar trigliserida yang tinggi Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme lemak$ yang meninggi Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi # Reumatik 9aringan %unak (Non-Artikuler) 3erupakan golongan penyakit reumatik yang mengenai jaringan lunak di luar
sendi (soft
tissue
rheumatism) sehingga
disebut
juga
reumatik luar
sendi (ekstra artikuler rheumatism$ 9enis jenis reumatik yang sering ditemukan yaitu) a
ibrosis 3erupakan peradangan di jaringan ikat terutama di batang tubuh dan anggota gerak ibrosis lebih sering ditemukan oleh perempuan usia lanjut, penyebabnya adalah faktor keji8aan
b 4endonitis dan tenosi1itis 4endonitis adalah peradangan pada tendon yang menimbulkan nyeri lokal di tempat perlekatannya 4enosi1itis adalah peradangan pada sarung pembungkus tendon c 5ntesopati 0dalah tempat di mana tendon dan ligamen melekat pada tulang 5ntesis ini dapat mengalami peradangan yang disebut entesopati >ejadian ini bisa timbul akibat menggunakan lengannya secara berlebihan, degenerasi, atau radang sendi d Bursitis 0dalah peradangan bursa yang terjadi di tempat perlekatan tendon atau otot ke tulang Peradangan bursa juga bisa disebabkan oleh reumatik gout dan pseudogout e Back Pain Penyebabnya belum diketahui, tetapi berhubungan dengan proses degenerarif diskus inter1ertebralis, bertambahnya usia dan pekerjaan fisik yang berat, atau sikap postur tubuh yang salah se8aktu berjalan, berdiri maupun duduk Penyebab lainnya bisa akibat proses peradangan sendi, tumor, kelainan metabolik dan fraktur f yeri pinggang >elainan ini merupakan
keluhan
umum
karena
semua
orang
pernah
mengalaminya yeri terdapat kedaerah pinggang keba8ah (lumbosakral dan sakroiliaka$ ang dapat menjalar ke tungkai dan kaki g Frozen shoulder syndrome .itandai dengan nyeri dan ngilu pada daerah persendian di pangkal lengan atas yang bisa menjalar ke lengan atas bagian depan, lengan ba8ah dan belikat, terutama bila lengan diangkat keatas atau digerakkan kesamping 0kibat pergerakan sendi bahu menjadi terbatas 2.2.4 Manifestasi klinis
=ejala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yang terkena, terutama 8aktu bergerak 7mumnya timbul secara perlahan-lahan 3ulamula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dnegan istirahat 4erdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi, krepitasi, pembesaran sendi dn perubahan gaya jalan %ebih lanjut lagi terdapat pembesaran sendi dan krepitasi 4anda-tanda peradangan pada sendi tidak menonjol dan timbul belakangan, mungkin dijumpai karena adanya sino1itis, terdiri dari nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan 8arna kemerahan, antara lain6 ! yeri sendi >eluhan ini merupakan keluhan utama yeri biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat Beberapa gerakan tertentu kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan gerakan yang lain ' ;ambatan gerakan sendi =angguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri < >aku pagi Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi, seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun dari tidur * >repitasi Rasa gemeretak (kadang-kadang dapat terdengar$ pada sendi yang sakit # Pembesaran sendi (deformitas$ Pasien mungkin menunjukkan bah8a salah satu sendinya (lutut atau tangan yang paling sering$ secara perlahan-lahan membesar
" Perubahan gaya berjalan ;ampir semua pasien osteoartritis pergelangan kaki, tumit, lutut atau panggul berkembang menjadi pincang =angguan berjalan dan gangguan fungsi sendi yang lain merupakan ancaman yang besar untuk kemandirian pasien yang umumnya tua 2.2.5
(lansia$ Patofisiologi Inflamasi mula-mula mengenai sendi-sendi sino1ial seperti edema, kongesti 1askular, eksudat febrin dan infiltrasi selular
Peradangan yang
berkelanjutan, sino1ial menjadi menebal, terutama pada sendi artikular kartilago dari sendi Pada persendian ini granulasi membentuk pannus, atau penutup yang menutupi kartilago Pannus masuk ke tulang sub chondria 9aringan granulasi
menguat karena radang menimbulkan gangguan pada nutrisi kartilago artikuer >artilago menjadi nekrosis 4ingkat erosi dari kartilago menentukan tingkat ketidakmampuan sendi Bila kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara permukaan sendi, karena jaringan fibrosa atau tulang bersatu (ankilosis$ >erusakan kartilago dan tulang menyebabkan tendon dan ligamen jadi lemah dan bisa menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendian In1asi dari tulang sub chondrial bisa menyebkan osteoporosis setempat %amanya arthritis rhematoid berbeda dari tiap orang .itandai dengan masa adanya serangan dan tidak adanya serangan 2ementara ada orang yang sembuh dari serangan pertama dan selanjutnya tidak terserang lagi ang lain terutama yang mempunyai faktor rhematoid (seropositif gangguan rhematoid$ gangguan akan menjadi kronis yang progresif
2.2.6
Pathway
2.2.7 !
Pemeriksaan penunang 2inar D dari sendi yang sakit ) menunjukkan pembengkakan pada jaringan lunak,
erosi sendi, dan osteoporosis dari tulang yang berdekatan ( perubahan a8al $ berkembang menjadi formasi kista tulang, memperkecil jarak sendi dan subluksasio Perubahan osteoartristik yang terjadi secara bersamaan ' 2can radionuklida )mengidentifikasi peradangan sino1ium < 0rtroskopi %angsung ) Eisualisasi dari area yang menunjukkan irregularitasF degenerasi tulang pada sendi * 0spirasi cairan sino1ial ) mungkin menunjukkan 1olume yang lebih besar dari normal) buram, berkabut, munculnya 8arna kuning (respon inflamasi, produk produk pembuangan degeneratif $6 ele1asi 2.P dan lekosit, penurunan 1iskositas dan komplemen (C< dan C*$ # Biopsi membran sino1ial ) menunjukkan perubahan inflamasi dan perkembangan panas
"
Pemeriksaan cairan sendi melalui biopsi, 0 ( Fine Needle Aspiration$ atau atroskopi6 cairan sendi terlihat keruh karena mengandung banyak leukosit dan
kurang kental dibanding cairan sendi yang normal ? >riteria diagnostik 0rtritis Reumatoid adalah terdapat poli- arthritis yang simetris yang mengenai sendi-sendi proksimal jari tangan dan kaki serta menetap sekurang-kurangnya " minggu atau lebih bila ditemukan nodul subkutan atau gambaran erosi peri-artikuler pada foto rontgen 2.2.! Penatalaksanaan ! 3edikamentosa 4idak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat simtomatik Obat antiinflamasi nonsteroid (O0I2$ bekerja hanya sebagai analgesik dan mengurangi peradangan, tidak mampu menghentikan proses patologis ' Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari akti1itas yang berlebihan pada sendi yang sakit < 3andi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri * %ingkungan yang aman untuk melindungi dari cedera # .ukungan psikososial " isioterapi dengan pemakaian panas dan dingin, serta program latihan yang tepat ? .iet untuk menurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya keluhan + >ompres dengan es saat kaki bengkak dan kompres air hangat saat nyeri / >onsumsi makanan yang mengandung protein dan Eitamin ! .iet rendah purin) 4ujuan pemberian diet ini adalah untuk mengurangi pembentukan asam urat dan menurunkan berat badan, bila terlalu gemuk dan mempertahankannya dalam batas normal Bahan makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan pada penderita osteoartritis)
/olongan 0ahan makanan >arbohidrat Protein he8ani
Protein nabati
%emak 2ayuran
Buah-buahan 3inuman
Makanan yang 0oleh 1i0erikan
2emua .aging atau ayam, ikan tongkol, bandeng # grFhari, telur, susu, keju
>acang-kacangan kering '# gr atau tahu, tempe, oncom 3inyak dalam jumlah terbatas 2emua sayuran sekehendak kecuali) asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, bayam, jamur maksimum # gr sehari 2emua macam buah 4eh, kopi, minuman yang mengandung soda 2emua macam bumbu
Makanan yang ti1ak 0oleh 1i0erikan
2ardin, kerang, jantung, hati, usus, limpa, paru paru, otak, ekstrak dagingF kaldu, bebek, angsa, burung
0sparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, bayam, jamur maksimum # gr sehari
2.2."
0lkohol
Bumbu, dll Ragi #omplikasi ! .apat menimbulkan perubahan pada jaringan lain seperti adanya prosesgranulasi di ba8ah kulit yang disebut subcutan nodule ' Pada otot dapat terjadi myosis, yaitu proses granulasi jaringan otot < Pada pembuluh darah terjadi tromboemboli 4romboemboli adalah adanya sumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh adanya darah yang membeku * 4erjadi splenomegali 2lenomegali merupakan pembesaran limfa,jika limfa membesar kemampuannya untuk menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah putih dan trombosit dalam sirkulasi menangkap dan menyimpan sel-sel darah akan meningkat 2.3 #$%&EP '(&(R (&)*(% #EPER(+(,(% P('( REM(,$-' (,R-,-& 2.3. Pengkaian ! Biodata ama, umur, jenis kelamin, status, alamat, pekerjaan, penanggung ja8ab.ata
dasar pengkajian pasien tergantung pad8a keparahan dan keterlibatan organ-organ
lainnya (misalnya mata, jantung, paru-paru, ginjal$, tahapan misalnya eksaserbasi akut atau remisi dan keberadaaan bersama bentuk-bentuk arthritis lainnya ' Ri8ayat >esehatan a 0danya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai b Perasaan tidak nyaman dalam beberapa periodeF8aktu sebelum pasien mengetahui dan merasakan adanya perubahan pada sendi
< Pemeriksaan fisik a Inspeksi dan palpasi persendian untuk masing-masing sisi (bilateral$, amati 8arna b !$ '$ <$ *$ c d e f *
kulit, ukuran, lembut tidaknya kulit, dan pembengkakan %akukan pengukuran passi1e range of mation pada sendi-sendi sino1ial Catat bila ada de1iasi (keterbatasan gerak sendi$ Catat bila ada krepitasi Catat bila terjadi nyeri saat sendi digerakkan %akukan inspeksi dan palpasi otot-otot skelet secara bilateral Catat bia ada atrofi, tonus yang berkurang 7kur kekuatan otot >aji tingkat nyeri, derajat dan mulainya >aji akti1itasFkegiatan sehari-hari 0kti1itasFistirahat =ejala ) yeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi6 kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris %imitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, 8aktu senggang,
pekerjaan, keletihan 4anda ) 3alaise >eterbatasan rentang gerak6 atrofi otot, kulit, kontraktorF kelaianan pada sendi # >ardio1askuler =ejala ) enomena Raynaud jari tanganF kaki (mis) pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum 8arna kembali normal$ " Integritas ego =ejala ) aktor-faktor stres akutF kronis) mis6 finansial,
pekerjaan,
ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan >eputusan dan ketidakberdayaan (situasi ketidakmampuan$ 0ncaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi (misalnya ketergantungan pada orang lain$ ? 3akananF cairan =ejala 6 >etidakmampuan untuk menghasilkanF mengkonsumsi makananF cairan adekuat) mual, anoreksia >esulitan untuk mengunyah
4anda ) Penurunan berat badanG >ekeringan pada membran mukosa + ;ygiene =ejala ) Berbagai kesulitan untuk melaksanakan akti1itas pera8atan pribadi >etergantungan / eurosensori =ejala ) >ebas, semutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tangan =ejala ) Pembengkakan sendi simetris ! yeriF kenyamanan =ejala ) ase akut dari nyeri (mungkin tidak disertai oleh pembengkakan jaringan lunak pada sendi$ !! >eamanan =ejala ) >ulit mengkilat, tegang, nodul subkutan, %esi kulit, ulkus kaki >esulitan dalam ringan dalam menangani tugasF pemeliharaan rumah tangga.emam ringan menetap >ekeringan pada mata dan membran mukosa !' Interaksi social =ejala ) >erusakan interaksi sosial dengan keluargaF orang lain6 perubahan peran6 isolasi !< Ri8ayat Psiko 2osial Pasien dengan R0 mungkin merasakan adanya kecemasan yang cukup tinggi apalagi pada pasien yang mengalami deformitas pada sendi-sendi karena ia merasakan adanya kelemahan-kelemahan pada dirinya dan merasakan kegiatan sehari-hari menjadi berubah Pera8at dapat melakukan pengkajian terhadap konsep diri klien khususnya aspek body image dan harga diri klien 2.3.2 'iagnosa keperawatan ! yeri akutFkronis berhubungkan dengan ) agen pencedera6 distensi jaringan oleh akumulasi cairanF proses inflamasi, destruksi sendi ' >erusakan 3obilitas isik berhubungan dengan) .eformitas skeletal yeri, ketidaknyamanan, Intoleransi akti1itas, penurunan kekuatan otot < =angguan citra tubuhFperubahan penampilan peran berhubungan dengan perubahan kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas umum, peningkatan penggunaan energi, ketidakseimbangan mobilitas * >urang pera8atan diri berhubungan dengan kerusakan muskuloskeletal6 penurunan kekuatan, daya tahan, nyeri pada 8aktu bergerak, depresi 2.3.3 -nterensi keperawatan ! yeri akutFkronis berhubungkan dengan ) agen pencedera6 distensi jaringan oleh akumulasi cairanF proses inflamasi, destruksi sendi >riteria ;asil) a 3enunjukkan nyeri hilangF terkontrol,
b
4erlihat rileks, dapat tidurFberistirahat dan berpartisipasi dalam akti1itas sesuai
kemampuan c 3engikuti program farmakologis yang diresepkan, d 3enggabungkan keterampilan relaksasi dan akti1itas hiburan ke dalam program kontrol nyeri -nterensi a >aji nyeri, catat lokasi dana intensitas (skala -!$ Catat faktor-faktor yangmempercepat dan tandatanda rasa sakit non 1erbal b Berikan matrasF kasur keras, b bantal kecil, 4inggikan linen tempat tidur sesuai kebutuhan
c
d
4empatkanF pantau penggunaan bantal, karungc pasir, gulungan trokhanter, bebat, brace
.orong untuk seringd mengubah posisi, Bantu untuk bergerak di tempat tidur, sokong sendi yang sakit di atas dan ba8ah, hindari gerakan yang menyentak e e 0njurkan pasien untuk mandi air hangat atau mandi pancuran pada 8aktu bangun danFatau pada 8aktu tidur 2ediakan 8aslap hangat untuk mengompres sendi-sendi yang sakit beberapa kali sehari Pantau suhu air kompres, air mandi, dan sebagainya
Rasional 3embantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program
3atras yang lembutF empuk, bantal yang besar akan mencegah pemeliharaan kesejajaran tubuh yang tepat, menempatkan stress pada sendi yang sakit Peninggian linen tempat tidur menurunkan tekanan pada sendi yang terinflamasiFnyeri 3engistirahatkan sendi-sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral Penggunaan brace dapat menurunkan nyeri dan dapat mengurangi kerusakan pada sendi 3encegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi 3enstabilkan sendi, mengurangi gerakanF rasa sakit pada sendi Panas meningkatkan relaksasi otot, dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan melepaskan kekakuan di pagi hari 2ensiti1itas pada panas dapat dihilangkan dan luka dermal dapat disembuhkan
' >erusakan 3obilitas isik berhubungan dengan) .eformitas skeletal yeri, ketidaknyamanan, Intoleransi akti1itas, penurunan kekuatan otot >riteria ;asil ) a 3empertahankan fungsi posisi dengan tidak hadirnyaF pembatasan kontraktur
b
3empertahankan ataupun meningkatkan kekuatan dan fungsi dari danF atau
konpensasi bagian tubuh c 3endemonstrasikan tehnikF perilaku yang memungkinkan melakukan akti1itas -nterensi Rasional a 51aluasiF lanjutkana 4ingkat akti1itasF latihan pemantauan tingkat inflamasiF tergantung dari perkembanganF rasa sakit pada sendi resolusi dari peoses inflamasi b Pertahankan istirahat tirah b Istirahat sistemik dianjurkan baringF duduk jika diperlukan selama eksaserbasi akut dan jad8al akti1itas untuk seluruh fase penyakit yang memberikan periode istirahat penting untuk mencegah yang terus menerus dan tidur kelelahan mempertahankan malam hari yang tidak kekuatan terganggu c Bantu dengan rentang gerak c 3empertahankanF aktifFpasif, demikiHan juga meningkatkan fungsi sendi, latihan resistif dan isometris kekuatan otot dan stamina jika memungkinkan umum Catatan ) latihan tidak adekuat menimbulkan kekakuan sendi, karenanya akti1itas yang berlebihan dapat merusak sendi d 3enghilangkan tekanan pada d 7bah posisi dengan sering jaringan dan meningkatkan dengan jumlah personel cukup sirkulasi 3emepermudah .emonstrasikanF bantu tehnik pera8atan diri dan kemandirian pemindahan dan penggunaan pasien 4ehnik pemindahan bantuan mobilitas, yang tepat dapat mencegah robekan abrasi kulit e 3eningkatkan stabilitas e Posisikan dengan bantal, (mengurangi resiko cidera$ dan kantung pasir, gulungan memerptahankan posisi sendi trokanter, bebat, brace yang diperlukan dan kesejajaran tubuh, mengurangi kontraktor
<
=angguan citra tubuhFperubahan penampilan peran berhubungan dengan perubahan kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas umum, peningkatan
penggunaan energi, ketidakseimbangan mobilitas >riteria ;asil ) a 3engungkapkan peningkatan rasa percaya diri dalam kemampuan untuk menghadapi
penyakit,
perubahan
pada
gaya
hidup,
dan
kemungkinan
keterbatasan b 3enyusun rencana realistis untuk masa depan a
-nterensi .orong pengungkapana
Rasional Berikan kesempatan untuk
mengenai masalah tentang mengidentifikasi rasa takutF proses penyakit, harapan masa kesalahan konsep dan depan menghadapinya secara langsung b .iskusikan arti dari kehilanganF b 3engidentifikasi bagaimana perubahan pada pasienForang penyakit mempengaruhi terdekat 3emastikan bagaimana persepsi diri dan interaksi pandangaHn pribadi pasien dengan orang lain akan dalam memfungsikan gaya menentukan kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk terhadap inter1ensiF konseling aspek-aspek seksual lebih lanjut c .iskusikan persepsic Isyarat 1erbalFnon 1erbal pasienmengenai bagaimana orang terdekat dapat orang terdekat menerima mempunyai pengaruh mayor keterbatasan pada bagaimana pasien memandang dirinya sendiri d yeri konstan akan d 0kui dan terima perasaan melelahkan, dan perasaan berduka, bermusuhan, marah dan bermusuhan umum ketergantungan terjadi e .apat menunjukkan e Perhatikan perilaku menarik emosional ataupun metode diri, penggunaan menyangkal koping maladapti1e, atau terlalu memperhatikan membutuhkan inter1ensi lebih perubahan lanjut f 3embantu pasien untuk f 2usun batasan pada perilaku mal mempertahankan kontrol diri, adaptif Bantu pasien untuk yang dapat meningkatkan mengidentifikasi perilaku positif perasaan harga diri yang dapat membantu koping *
>urang pera8atan diri berhubungan dengan kerusakan muskuloskeletal6
penurunan kekuatan, daya tahan, nyeri pada 8aktu bergerak, depresi >riteria ;asil ) a 3elaksanakan akti1itas pera8atan diri pada tingkat yang konsisten dengan kemampuan indi1idual b 3endemonstrasikan perubahan teknikF gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan pera8atan diri c 3engidentifikasi sumber-sumber pribadiF komunitas yang dapat memenuhi kebutuhan pera8atan diri -nterensi Rasional a .iskusikan tingkat fungsi umuma 3ungkin dapat melanjutkan (-*$ sebelum timbul a8itanF akti1itas umum dengan eksaserbasi penyakit dan melakukan adaptasi yang potensial perubahan yang diperlukan pada keterbatasan
sekarang diantisipasi b Pertahankan mobilitas, kontrol b terhadap nyeri dan program latihan c >aji hambatan terhadapc partisipasi dalam pera8atan diri Identifikasi Frencana untuk modifikasi lingkungan d >olaborasi) >onsul dengan ahlid terapi okupasi
saat ini 3endukung fisikFemosional
kemandirian
3enyiapkan untuk meningkatkan kemandirian, yang akan meningkatkan harga diri Berguna untuk menentukan alat bantu untuk memenuhi kebutuhan indi1idual 3is6 memasang kancing, menggunakan alat bantu memakai sepatu, menggantungkan pegangan untuk mandi pancuran e >olaborasi) 0tur e1aluasie 3engidentifikasi masalahkesehatan di rumah sebelum masalah yang mungkin pemulangan dengan e1aluasi dihadapi karena tingkat setelahnya kemampuan aktual
2.3.4
-mplementasi
Implementasi adalah fase ketikan pera8ata menerapkanF melaksanakan rencana tindakan yang telah ditentukan dengan tujuan kebutuhan pasien terpenuhi secara optimal (ursalam, '+$ 2.3.5
Ealuasi
51aluasi merupakan langkah terakhir dari proses kepera8atan dengan cara melakukan identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana kepera8atan tercapai atau tidak .alam melakukan e1aluasi pera8at seharusnya memiliki pengetahuan dan kemampuan
dalam
memahami
respon
terhadap
inter1ensi
kepera8atan,
kemampuan menggambarkan kesimpulan tentang tujuan yang dicapai serta kemampuan dalam menghubungkan tindakan kepera8atan pada kriteria hasil Pada tahap e1aluasi ini terdiri dari dua kegiatan yaitu kegiatan yang dilakukan dengan menge1aluasi selama proses pera8atan berlangsung atau menilai dari respon klien disebut e1aluasi proses, dan kegiatan melakukan e1aluasi dengan target tujuan yang diharapkan disebut sebagai e1aluasi hasil (;idayat, 000, '+$
'(,(R P)&,(#(
0iah,%ilik 3aJrifatul Keperawatan Lanjut Usia 5disi ! =araha Ilmu ogyakarta '!! .oenges 5 3arilynn ' Rencana 0suhan >epera8atan 5=C) 9akarta >ushariyadi Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia 2alemba 3edika 9akarta '! 3ubaraH, Chayatin, 2antoso lmu Keperawatan Komunitas Konsep !an Aplikasi 2alemba 3edika 9akarta '!! 2tanley, 3ickey "uku Ajar Keperawatan #erontik. 0lih Bahasa6 ety 9uniarti, 2ari >urnianingsih 5ditor6 5ny 3eiliya, 3onica 5ster 5disi ' 5=C 9akarta '" 4amher, 2 oorkasiani Kesehatan Usia Lanjut den$an %endekatan Asuhan Keperawatan. 2alemba 3edika 9akarta '!!