LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI A. PENGER PENGERTI TIAN AN NUTRIS NUTRISII Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh
yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh (Alimul H, A. Aziz. 2012. Nutrisi merupakan suatu kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh untuk mempertahank mempertahankan an kelangsungan kelangsungan !ungsinya. "emenuhan "emenuhan kebutuhan nutrisi nutrisi bukan hanya sekedar untuk menghilangkan rasa lapar, melainkan mempunyai banyak !ungsi. Adapun !ungsi umum dari nutrisi diantaranya adalah sebagai suber energi, memelihara jaringan tubuh, mengganti sel yang rusak, serta mempertahankan vitalitas tubuh ( Asmadi, 200#. Nutrisi adalah zat$zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dab penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan$bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan$bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya ( %ar&oto,'artonah, 200. B. TANDA TANDA DAN GEJALA GEJALA 1. )etidakseim )etidakseimbangan bangan nutrisi* nutrisi* )urang dari )ebutuhan )ebutuhan %ubuh %ubuh a. +ata +ata mayor mayor (Har (Harus us ada, ada, satu satu atau atau lebih lebih 1) )lien yang tidak puasa mengeluhkan atau mendapat* asupan makanan
yang tidak adekuat, kurang dari angka keukupan gizi (recommended daily allowanc allowance, e, -+A ), ), dengan atau tanpa disertai penurunan berat badan atau 2) )ebu )ebutu tuha han n meta metabol bolik ik aktua aktuall atau atau pote potens nsia iall dala dalam m asup asupan an yang yang berlebihan. b. +ata minor (mungkin ada 1) erat badan 10/ sampai 20/ atau lebih ba&ah berat badan ideal berdasarkan tinggi dan kerangka tubuh 2) ipatan kulit trisep, lingkar lengan, dan lingkar otot lengan kurang 3) 4) 5) 6) 7)
dari 0/ ukuran standar )elemahan otot dan nyeri tekan )on!usi atau iritabilitas mental "enurunan albumin serum "enurunan trans!erin serum atau penurunan kapasitas ikatan$besi ontanel bayi ekung
2. )etidakseimbangan nutrisi* ebih dari )ebutuhan %ubuh a. +ata mayor (harus ada, satu atau lebih 1) )elebihan berat badan (berat badan 10/ di atas berat badan ideal berdasarkan tinggi dan kerangka tubuh atau 2) bes besit itas as (ber (berat at bada badan n 20/ 20/ atau atau lebih lebih di atas atas berat berat badan badan idea ideall berdasarkan tinggi dan kerangka tubuh 3) ipatan kulit trisep lebih besar dari 13 mm pada pria dan 23 mm pada &anita b. +ata minor (mungkin ada 1 )eluhan )eluhan tentang tentang pola makan yang tidak tidak diinginkan diinginkan 2 Asupan Asupan meleb melebihi ihi kebut kebutuha uhan n metabol metabolik ik 4 "ola "ola aktiv aktivit itas as pasi! pasi! 3. -isiko ketidakseimbangan nutrisi* ebih dari )ebutuhan %ubuh a. atasan karakteristik 1) aporan atau observasi adanya obesitas pada salah satu atau kedua orang tua 2) "eralihan persentil pertumbuhan yang epat pada bayi atau anak$anak 3) aporan tentang penggunaan makanan padat sebagai sumber makanan utama bayi sebelum usia 3 bulan 4) bservasi tentang penggunaan makanan sebagai imbalan atau upaya menenangkan 5) aporan atau observasi adanya nilai berat badan dasar yang lebih tinggi di a&al setiap kehamilan 6) +is!ungsi pola makanan
D. PEMERIKSAAN DIASNOGTIK "emeriksaan yang biasa dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan nutrisi adalah sebagai
berikut* •
)adar total lim!osit
•
Albumin serum
•
5at esi
•
%rans!erin serum
•
)reatinin
•
Hemoglobin
•
Hematokirit
•
)eseimbangan nitrogen
•
%es antigen kulit
Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan risiko status nutrisi buruk meliputi
•
penurunan hemoglobin dan hematokrit, peneurunan nilai lim!osit, penurunan albumin serum 6 4,3 gr7dl, dan peningkatan7penurunan kadar kolesterol (8ubarak, 200#. a.
"emeriksaan aboratorium dan iokimia •
"emeriksaan laboratorium umum digunakan untuk mempelajari status nutrisi
meliputi mengukur protein plasma seperti albumin, trans!erin, prealbumin, protein pengikat retinol, kapasitas pengikat zat besi total, dan haemoglobin. 9etelah makan, &aktu respon untuk perubahan pada rentang protein dari jam ke minggu. 8asa hidup metabolisme albumin adalah 21 hari, trans!erin # hari, prealbumin 2 hari, dan protein pengikat retinol adalah 12 hari. aktor yang mempengaruhi kadar albumin serum meliputi hidrasi, perdarahan, penyakit ginjal dan hepatik, jumlah drainase yang besar untuk luka, drain luka bakar, atau traktus gastrointestinal, pemberian steroid, in!us albumin eksogenus, umur, trauma, luka bakar, stres, atau pembedahan. )adar
albumin adalah indikator penyakit kronis yang lebih baik, sedangkan kadar prealbumin dianggap sebagai keadaan akut. •
)eseimbangan nitrogen penting untuk menyatakan status protein serum. Hitung
keseimbangan nitrogen dengan membagi ,23 ke dalam gram total protein yang dimakan dalam satu hari (2: jam. ;kur keluaran nitrogen melalui analisis laboratorium 2: jam urea nitrogen urinari (;;N. ;ntuk klien dengan diare dan drainase !istula, perkirakan tambahan 2$: gram keluaan nitrogen yang lebih lanjut. )eseimbangan nitrogen didapatkan dengan membagi keluaran nitrogen yang dibutuhan untuk anabolisme. 9ebaliknya, keseimbangan nitrogen negati! terjadi saat katabolisme terjadi. ("otter < "err y, 2010. E. PENATALAKSANAAN MEDIS a. Nutrisi enteral •
8etode pemberian makanan alternative untuk memastikan keukupan nutrisi meliputi metode enteral (melalui sistem penernaan. Nutrisi enteral juga disebut sebagai nutrisi enteral total (%=N diberikan apabila klien tidak mampu menelan makanan atau mengalami gangguan pada saluran penernaan atas dan transport makanan ke usus halus terganggu. "emberian makanan le&at enteral diberikan melalui slang nasogastrik dan slang pemberian makan berukuran keil atau melalui slang gastrostomi atau yeyunostomi.
•
b. Nutrisi parenteral •
Nutrisi parenteral ("N juga disebut sebagai nutrisi parenteral total (%"N atau hiperalimentasi intravena (>? H, diberikan jika saluran gastrointestinal tidak ber!ungsi karena terdapat gangguan dalam kontinuitas !ungsinya atau karena kemampuan penyerapannya terganggu. Nutrisi parenteral diberikan seara intravena seperti melalui kateter vena sentral ke vena kava superior.
•
8akanan parenteral adalah larutan dekstrosa, air, lemak, protein, elektrolit, vitamin dan unsur renik, semuanya ini memberikan semua kalori yang dibutuhkan. )arena larutan %"N bersi!at hipertonik larutan hanya dimasukkan ke vena sentral yang beraliran tinggi, tempat larutan dilarutkan oleh darah klien. (Nurjanah, 2011
•
F. PENGKAJIAN "engkajian nutrisi penting khususnya bagi klien yang berisiko masalah nutrisi
yang berhubungan dengan stress, penyakit, hospitalisasi, kebiasaan gaya hidup, dan !aktor @!aktor lain. "usat pengkajian nutrisi sekitar empat area pokok *
1. "engukuran isik +an Antropometri "engukuran !isik meliputi, tinggi badan dan berat berat badan. "engukuran • antropometri sistem pengukuran ukran dan ssunan tubuh dan bagian khusus tubuh. "engukuran antropometri yang membantu dalam mengidenti!ikasi masalah nutrisi termasuk perbandingan ketinggian untuk lingkar pergelangan tangan, lingkar lengan bagian tengah atas. 2. %es aboratorium +an iokimia %es @ tes dipengaruhi oleh banyak !aktor seperti keseimbangan airan, !ungsi hati, • !ungsi ginjal, dan adanya penyakit. %es biasanya diguakan untuk mempelajari status nutrisi termasuk ukuran protein plasma seperti albumin, trans!erin, retinol yang mengikat protein, total kapasitas ikatan zat besi, dan hemoglobin. %es @ tes lain digunakan untuk menentukan status nutrisi termasuk ukuran imunitas, seperti penundaan sensitivitas kutaneus, dan ukuran metabolism protein. 4. -i&ayat +iet +an )esehatan -i&ayat diet ber!okus pada kebiasaan asupan makanan dan airan klien, sebaik • in!ormasi tentang pilihan, alergi, masalah dan area yang berhubungan lainnya, seperti kemampuan klien untuk memperoleh makanan. 9elama mengkaji ri&ayat kepera&atan pera&at juga menggabungkan in!ormasi tentang tingkat aktivitas klien untuk menentukan kebutuhan energy dan membandingkannya dengan asupan makanan. aktor yang mempengaruhi pola diet * • a. 9tatus )esehatan b. )ultur +an Agama . 9tatus 9osioekonomi d. "ilihan "ribadi e. aktor "sikologis !. Alohol +an bat g. )esalahan >n!ormasi +an )eyakinan %erhadap 8akanan •
:. bservasi )linis 9eperti pada bentuk pengkajian kepera&atan lain, pera&at mengobservasi klien • tanda @ tanda perubahan nutrisi. )arena nutrisi yang tidak tepat mempengaruhi semua system tubuh, petunjuk malnutrisi dapat diobservasi selama pengkajian !isik. •
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN a )etidakseimbangan Nutrisi* )urang dari )ebutuhan %ubuh Asupan nutrisi tidak ukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. • erhubungan dengan* •
•
1 aktor biologis 2 aktor ekonomi 4 )etidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrien : )etidakmampuan untuk menerna makanan 3 )etidakmampuan menelan makanan aktor psikologis +itandai dengan* 1 )ram abdomen 2 Nyeri abdomen 4 8enghindari makanan : erat badan 20/ atau lebih di ba&ah berat badan ideal 3 )erapuhan kapiler +iare )ehilangan rambut berlebihan # ising usus hiperakti! B )urang makanan 10 )urang in!ormasi 11 )urang minat pada makanan 12 "enurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat 14 )esalahan konsepsi 1: )esalahann in!ormasi 13 8embran mukosa puat 1 )etidakmampuan memakan makanan 1 %onus otot menurun 1# 8engeluh gangguan sensasi rasa 1B 8engeluh asupan makanan kurang dari -+A 20 Cepat kenyang setelah makan 21 9aria&an rongga mulut 22 9teatorea 24 )elemahan otot pengunyah 2: )elemahan otot untuk menelan
•
b Dangguan 8enelan Abnormal !ungsi mekanisme menelan yang dikaitkan dengan struktur atau !ungsi • oral, !aring, atau eso!agus erhubungan dengan * • +e!isit )ongenital 1 8asalah perilaku makan 2 Dangguan dengan hipotonia signi!ikan 4 "enyakit jantung kongenital : Dagal bertumbuh 3 -i&ayat makan dengan slang bstruksi mekanis Dangguan neuromuskular # 8alnutrisi energi$protein
B Dangguan pernapasan 10 Anomali saluran napas atas 8asalah Neurologis 1 Akalasia 2 +e!ek anatomik didapat 4 "aralisis serebral : Dangguan sara! kranial 3 )eterlambatan perkembangan +e!ek eso!agus Abnormalitas oro!aring # "rematuritas B "enyakit re!luks gastroeso!agus 10 Abnormalitas laring 11 +e!ek laring 12 +e!ek nasal 14 +e!ek rongga naso!aring 1: +e!ek trakea 13 %rauma 1 Cedera kepala traumatik 1 Anomali jalan napas atas +itandai dengan * • Dangguan ase eso!agus 1 Abnormalitas pada !ase eso!agus pada pemeriksaan menelan 2 "ernapasan bau asam 4 ruksisme : Nyeri epigastrik 3 8enolak makan Nyeri uluhati Hematemesis # Hiperekstensi kepala B angun malam karena mimpi buruk 10 atuk malam hari 11 %erlihat bukti kesulitan menelan 12 dino!agia 14 -egurgitasi isi lambung 1: 8enelan berulang 13 )eluhan Eada yang menyangkutF 1 )egelisahan yang tidak jelas seputar &aktu makan 1 "embatasan volume 1# 8untah 1B 8untahan di bantal )esiapan 8eningkatkan Nutrisi 9uatu pola asupan nutrisi yang ukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik dan • dapat ditingkatkan +itandai dengan * •
1 9ikap terhadap minum sama dengan tujuan kesehatan 2 9ikap terhadap makan sama dengan tujuan kesehatan 4 8engonsumsi airan adekuat : 8engonsumsi makanan adekuat 3 8akan seara teratur 8enunjukkan pengetahuan tentang pilihan minuman yang sehat 8enunjukkan pengetahuan tentang pilihan makanan yang sehat # 8enyatakan keinginan untuk meningkatkan nutrisi B 8engikuti standar yang tepat untuk asupan 10 "embuatan airan yang aman 11 "embuatan makanan yang aman 12 "enyimpana airan yang aman 14 "enyimpanan airan yang aman •
d )etidakseimbangan nutrisi* ebih dari )ebutuhan %ubuh Asupan nutrien yang melebihi kebutuhan tubuh • erhubungan dengan* • 1 Asupan berlebih dalam kaitannya dengan kebutuhan metabolik 2 Asupan berlebih dalam kaitannya dengan aktivitas !isik(konsumsi kalori. +itandai dengan* • 1 8engosentrasikan asupan makanan pada akhir hari 2 +is!ungsi pola makan (misG membarengi makan dengan aktivitas lain 4 8akan sebagai respons terhadap petunjuk eksternal(misG siang hari, situasi sosial : 8akan sebagai respons terhadap petunjuk internal bukan rasa lapar (mis* ansietas Aktivitas monoton ipatan otot trisep 13mm pada pria ipatan otot trisep 23mm pada &anita erat badan 20/ di atas tinggi dan kerangka tubuh ideal
3 # •
e -isiko ketidakseimbangan nutrisi* ebih dari )ebutuhan %ubuh erisiko pada asupan nutrien melebihi kebutuhan metabolik • aktor -isiko* • 1 8engonsentrasikan asupan makanan pada malam hari. 2 +is!ungsi pola makan 4 8akan sebagai respons terhadap petunjuk eksternal (misG siang hari, situasi sosial : 8akan sebagai respons pada petunjuk internal bukan rasa lapar (misG ansietas 3 erat badan lebih tinggi dari nilai dasar pada a&al setiap kehamilan %erlihat penggunaan makan sebagai tindakan menyenangkan %erlihat menggunakan makanan sebagai penghargaan
# 8embarengi makan dengan aktivitas lain B besitas parental 10 %ransisi epat mele&ati persentil pertumbuhan pada anak 11 8elaporkan penggunaan makanan padat sebagai sumber makanan utama sebelum usia 3 bulan 12 Daya hidup monoton. •
H. INTERVENSI KEPERAWATAN
•
• •
+iagnosa )epera&a
•
-enana )epera&atan
• •
%ujuan dan
tan
>ntervensi
•
)riteria Hasil NO(
Ketidaks eima!"a
•
•
NI(
9etelah
). N#t$iti*!
! N#t$isi
dilakuk
K#$a!"
an
da$i
asuhan
Ke#t#%
kepera&
ahli
a! T##%
atan I
menentukan
jumlah
De&i!isi '
J
kalori
nutrisi
Asupan
jam
nutrisi
diharap
tidak
kan
ukup
masalah
untuk
kepera&
memenuhi
atan
kebutuhan
ketidaks
metaboli.
eimban
Batasa!
gan
Ka$akte$
nutrisi
2:
Ma!a"eme!t a. )aji adanya
makanan b. )olaborasi gizi
dan
yang pasien . Anjurkan
alergi dengan untuk
dibutuhkan pasien
untuk meningkatkan intake e d. Anjurkan
pasien
untuk meningkatkan protein dan vitamin C e. erikan gula
substansi
kurang
istik ' • • •
•
)ram abdomen Nyeri abdomen 8enghindari makanan erat badan
• • •
•
• • •
•
makanan "enurunan badan asupan
• • •
•
• •
•
mengandung
tinggi
an
serat
untuk
K$ite$i
atatan
Adanya peningkatan berat badan sesuai
-+A
(-eommended
makanan
harian 8onitor
jumlah
nutrisi j.
dan
kandungan kalori erikan in!ormasi tentang
mengidenti!ikasi
peningkatan
!ungsi
pengeapan
dari
memakan makanan menelan %onus otak menurun . %idak terjadi 8engeluh gangguan penurunan berat sensasi rasa badan yang berarti 8engeluh asupan
dari
i.
dengan tujuan erat badan ideal
badan dengan 4. 8ampu
kurang
dengan ahli gizi h. Ajarkan pasien
Hasi+ '
adekuat kebutuhan nutrisi )esalahan konsepsi :. %idak ada tanda$ )esalahan in!ormasi tanda malnutrisi 8embrane mukosa 3. 8enunjukkan
makanan
dikonsultasikan
bagaimana membuat
berat
puat )etidakmampuan
yang terpilih (sudah
a
sesuai dengan tinggi
makanan
menegah konstipasi g. erikan makanan
dengan
usus
1. hiperakti! )urang makanan )urang in!ormasi )urang minat pada 2.
kebutuh
teratasi
berat badan ideal )erapuhan kapiler +iare )ehilangan rambut berlebihan ising
dimakan
dapat
atau lebih diba&ah
Kakinkan diet yang
dari
tubuh
20/
!.
kebutuhan
nutrisi k. )aji
kemampuan
pasien
untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan ,. N#t$iti*! M*!it*$i!" a. pasien dalam batas normal b. 8onitor adanya penurunan badan . 8onitor
berat tipe
dan
jumlah aktivitas yang biasa dilakukan d. 8onitor interaksi anak atau orang tua
•
+aily Allo&ane Cepat kenyang
•
setelah makan 9aria&an rongga
•
otot
•
pengunyah )elemahan
otot
a!" e$%##!"a! ' aktor iologis • aktor =konomi • )etidakmampuan •
untuk mengabsorbsi •
nutrient )etidakmampuan
•
menelan makanan )etidakmampuan
•
dan
tindakan
untuk menelan Fakt*$-&akt*$
untuk
!.
selama makan Lad&alkan pengobatan
mulut 9teatorea )elemahan
•
selama makan e. 8onitor lingkungan
menerna
makanan aktor psikologis
tidak
selama jam makan g. 8onitor kulit kering dan
perubahan
pigmentasi h. 8onitor turgor kulit i. 8onitor kekeringan, rambut kusam, dan j.
mudah patah 8onitor mual
muntah k. 8onitor
kadar
albumin, protein, l.
dan
total Hb,
dan
kadar Ht 8onitor pertumbuhan
dan
perkembangan m. 8onitor puat, kemerahan,
dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva n. 8onitor kalori dan intake kalori o. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papilla
lidah
avitas oral p. Catat jika ber&arna
dan lidah
magenta,
sarlet Ga!""#a
NO(
!
•
•
De&i!isi '
an
•
Abnormal
asuhan
!ungsi
kepera&
mekanism
atan I
e menelan
J
yang
jam
dikaitkan
diharap
dengan
kan
de!isit
masalah
struktur7!u
kepera&
ngsi oral,
atan
!aring,
ganggua
atau
n
esophagus
menelan
.
pada
Batasa!
pasien
Ka$akte$
dapat
istik '
teratasi
tabung
dengan
gastrostomy
sisa
K$ite$i
sebelum makan Hindari makan,
jika
•
esophagus Abnormalitas
!ase pada
pemeriksaan menelan "ernapasan
kesadaran,
mempertahankan makanan
asam mulut ruksisme ,. )emampuan Nyeri epigastrik,
kemampuan
menelan . 8emonitor status paru menjaga7mempertahan kan jalan na!as 0. "osisi tegak B0 derajat atau sejauh mungkin d. Lauhkan manset trakea meningkat pengaturan e. Lauhkan hisap yang tersedia &. 8enyuapkan makanan dalam jumlah keil ". "eriksa penempatan tabung
ND
gastrostomy
dalam
atau sebelum
menyusui penempatan %. "eriksa
residu
ND
tinggi
Mpe&arnaM
). +apat
bau
dan
i.
Hasi+ '
re!leJ
batuk, re!leJ muntah,
2:
a
!ase esophagus pada
•
). A/$i$ati*! P$e0a#ti*s tingkat a. 8emantau
dilakuk
Dangguan
•
9etelah
Me!e+a!
•
•
NI(
atau
tempat dalam
tabung pengisi ND 1. Hindari airan atau menggunakan pengental k. "ena&aran
zat makanan
• • •
•
• •
nyeri ulu hati menelan adekuat 2. "engiriman bolus ke 8enolak makan Hematemesis hipo!aring selaras Hiperekstensi kepala dengan re!leJ +. (mis. 8embungkuk menelan pada saat atau 3. )emampuan untuk setelah makan angun malam
menelan
mengosongkan
konsekuensi
*
(mis, statis makanan
!isiologis pada rongga mulut, 6. "engetahuan tentang prosedur batuk7tersedak • •
dino!agia -egurgitasi
pengobatan isi 7. %idak ada kerusakan
•
lambung 8enelan berulang )eluhan Mada yang
•
menyangkutM )egelisahan
•
yang
tidak jelas seputar • •
&aktu makan "embatasan volume 8untah, muntahan di bantal •
Ganggua n
Fase
ral •
Abnormalitas oral pemeriksaan menelan
otot tenggorong atau otot
pada
sebelum menelan "otong makanan menjadi
potongan$
&ajah,
bentuk obat mujarab !. >stirahat atau menghanurkan
tidur
ditinggikan
sampai
:3
patologi berkonsultasi :. 9arankan barium
video !luoroskopi
pengobatan )9. )ondisi pernapasan, ventilasi adekuat )). 8ampu melakukan pera&atan terhadap pengobatan
parenteral ),. 8engidenti!ikasi !aktor emosi psikologis
atau yang
menit
pidato7berbiara
menggerakkan lidah
prosedur
40
setelah makan /. 9arankan
menelan
atau re!leJ muntah 8. "emulihan pasa
pil
sebelum pemberian *. Lauhkan kepala tempat
menelan,
non !ase
dibentuk menjadi bolus
potongan keil m. "ermintaan obat dalam
rongga mulut karena mimpi buruk 4. 8ampu mengontrol atuk malam hari mual dan muntah %erlihat bukti 5. >mobilitas kesulitan
atau airan yang dapat
kue
atau
menghambat
•
%ersedak
sebelum
•
menelan atuk
menelan sebelum )2. +apat mentoleransi
• •
•
•
•
ingesti makanan menelan Ngiler tanpa tersedak 8akanan jatuh dari )3. 8enyusui adekuat )4. )ondisi menelan mulut bayi 8akanan terdorong )5. 8emelihara kondisi keluar dari mulut gizi * makanan dan 8untah sebelum menelan )etidakmampuan membersihkan
•
rongga mulut 8asuknya
•
terlalu dini ibir tidak menutup
• •
•
bolus
•
•
deglutition 8akanan terkumpul
•
di sulkus lateral 9ialorea "embentukan bolus
•
terlalu lambat )elemahan
•
dan bayi 1. Hidrasi
menghisap mengakibatkan
yang
tidak
ditemukan 1#. "engetahuan mengenai
ara
menyusui 1B. )ondisi perna!asan
rapat adekuat )urang mengunyah 20. %idak )urang kerja lidah gangguan untuk membentuk neurologis bolus 8akan lama dengan • konsumsi sedikit -e!luks sedikit "ieemeal
•
asupan airan ibu
terjadi
ketidakukupan mengatur putting Ganggua
•
n
Fase
Faring •
Abnormalitas
pada
!ase
pada
!aring
pemeriksaan •
menelan Dangguan
posisi
•
kepala %ersedak, batuk )eterlambatan
•
menelan 8enolak
•
• •
makan,
muntah 9uara seperti kumur )eadekuatan elevasi
•
laring 8enelan berkali$kali -e!luks nasal >n!eksi paru
•
berulang +emam yang tidak
• •
jelas penyebabnya Fakt*$ a!" e$%##! "a! ' •
+e!isit ongenital
•
8asalah makan
perilaku
•
Dangguan
dengan
•
hipotonia signi!ikan "enyakit jantung
•
ongenital Dagal bertumbuh -i&ayat makan
•
dengan slang bstruksi mekanis
•
(mis, edema, slang •
trakeostomi, tumor Dangguan neuromusular (mis* penurunan
atau
hilangnya muntah,
re!leJ penurunan
kekuatan
atau
ekskursi otot yang terlibat
dalam
mastikasi, gangguan persepsi,
paralisis
•
parsial 8alnutrisi
•
protein Dangguan
•
perna!asan Anomaly
energy
saluran
na!as atas •
!asala" #eurologi s
• •
Akalasia +e!ek didapat
anatomi
•
"aralisis serebral Dangguan sara!
•
ranial )eterlambatan
•
perkembangan Abnormalitas
•
• •
• •
oro!aring "rematuritas "enyakit re!luks gastroeso!agus Abnormalitas laring +e!ek laring, nasal, rongga
naso!aring,
•
trakea, esophagus %rauma, edera
•
kepala traumati Anomaly jalan napas atas Kesia/a!
NO(
#!t#k
9etelah
me!i!"kat ka! !#t$isi De&i!isi ' •
NI(
dilakuk
1. 8anagemen
nutrisi*
membantu
atau
menyediakan
an asuhan
makanan
asupan
dan
airan
dengan diet seimbang nutrisi
kepera& 2. )onseling
*
"ola
atan I
member bantuan dengan
asupan
J
proses
nutrisi
jam
yang
diharap
menukupi untuk memenuhi kebutuhan metaboli dan
dapat
2:
kan
interakti!
yang
ber!okus pada kebutuhan terhadap modi!ikasi diet 4. "enyuluhan individu * membuat
perenanaan.,
kesiapa
implementasi,
n untuk
evaluasi
mening
penyuluhan
yang
katkan
diranang
untuk
dan program
•
nutrisi
memenuhi
tingkatkan.
dapat
Batasa!
terapai
khusus pasien :. "enyuluhan *
ka$akte$is
dengan
tik '
K$ite$i
mematuhi pola diet yang
Subjektif
a
diprogramkan
sesuai 1. 8ampu
minuman
dengan tujuan kesehatan 8engungkapkan pengetahuan pilihan
•
mengenai
makanan
dan
8engonsumsi
•
dan airan yang adekuat 8akan seara teratur 8engikuti standar asupan yang
makanan
sesuai
panduan makanan •
mempertahankan berat
badan
yang
ideal 2. 8engonsumsi
diet
yang seimbang minuman yang sehat 4. 8elaporkan 8engungkapkan keinginan peningkatan nilai gizi untuk meningkatkan makanan yang status gizi dikonsumsi (misG Objektif lebih banyak
•
•
Hasi+ '
"erilaku terhadap makanan dan
•
di
(mis* piramida
atau
asosiasi
diabetes amerika 8empersiapkan
dan
menyiapkan makanan dan minuman seara aman Fakt*$
a!"
e$%##!"a! ' •
+iagnosis
ini
merupakan
diagnosis
kesejahteraan
sehingga
mengonsumsi makanan non olahan, dengan
sedikit
kandungan
lemak
jenuh
+iet
*
kebutuhan "rogram
mempersiapkan
pasien untuk benar$benar
tidak memerlukan etiologi Ketidaksei
NO(
ma!"a!
•
N#t$isi'
an
Ke#t#%a
kepera&
De&i!isi '
atan I
Asupan
J
nutrisi
jam
yang
diharap
melebihi
masalah
metaboli
kepera&
Batasa!
atan
Ka$akte$i
ketidaks
stik '
eimban
8engkonsentrasikan
gan
asupan makanan pada •
•
kebutuh
lain 8akan sebagai respons
an tubuh
petunjuk
eksternal 8akan sebagai respons
internal
•
dari
makan dengan aktivitas
terhadap
•
lebih
membarengi
terhadap •
nutrisi
akhir hari +is!ungsi pola makanan (misG
2:
kan
kebutuhan
petunjuk bukan
mm pada pria
ara
memenuhi
kebutuhan tersebut kolaborasi b. akukan dengan ahli diet untuk menentukan
jumlah
kalori dan jenis zat gizi yang dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi ,. Ba!t#a!
kebutuhan me!#$#!ka!
e$at ada! ' a. antu pasien
untuk
mengidenti!ikasi motivasi untuk makan dan isyarat internal dan eksternal yang dikaitkan dengan makan bersama b. %entukan pasien tentang jumlah penurunan berat badan yang diinginkan pasien . antu
teratasi
dengan gaya hidup dan
a Hasi+ ' ). "asien
tentang
menyesuaikan
K$ite$i
lapar Aktivitas monoton ipatan otot trisep 13
sesuai
dapat
dengan
rasa
). Ma!a"eme! N#t$isi ' a. erikan in!ormasi yang
kebutuhan nutrisi dan
asuhan
! T##%
•
9etelah dilakuk
Lei% da$i
•
NI(
menyadari
tingkat aktivitas d. 9usun renana
diet
yang
realistis dengan pasien untuk asupan
mengurangi makanan
meningkatkan
dan
•
ipatan otot trisep 23
•
mm pada &anita erat badan 20/ diatas tinggi
dan
kerangka
tubuh yang ideal •
Fakt*$
e$%##! "a! '
Asupan yang berlebihan dalam kaitannya dengan
•
kebutuhan metaboli Asupan yang berlebihan dalam kaitannya dengan aktivitas
!isik
(konsumsi kalori
penggunaan energy e. Anjurkan untuk
mengungkapkan
mengganti
seara
verbal
yang tidak diinginkan
keinginan
untuk
dengan aktivitas yang
menurunkan
berat
badan 2. erpartisipasi dalam
a!"
•
masalah berat badan ,. "asien
program penurunan berat badan 3. erpartisipasi dalam program
latihan
yang teratur 4. 8enahan diri untuk tidak makan banyak dalam
satu
!.
kebiasaan
disukai -enanakan
program
latihan
!isik,
pertimbangkan keterbatasan pasien g. Anjurkan pasien untuk hadir dalam kelompok pendukung
penurunan
berat badan
&aktu
tertentu 5. 8engalami
asupan
kalori,
lemak,
karbohidrat, vitamin, mineral, zat besi dan kalsium
yang
adekuat, tetapi tidak berlebihan • •
eresiko untuk mengalami asupan nutrisi
NO( •
NI(
9etelah dilakuk an
1. 8anagemen Nutrisi * atau a. 8embantu menyediakan asupan makanan dan airan
asuhan kepera&
dengan diet seimbang b. %imbang berat badan
kebutuhan
atan I
pasien dalam interval
metaboli
J
yang melebihi
Fakt*$
jam
2:
yang sesuai 2. 8anagemen erat adan a. 8em!asilitasi
diharap
pemeliharaan
kan
badan yang optimal
makanan pada malam
masalah
dan lemak tubuh yang
hari +is!ungsi pola makan 8akan sebagai respons
kepera&
terhadap
resiko
hubungan
ketidaks
asupan
eimban
latihan !isik, kenaikan
gan
berat
nutrisi
penurunan
berat
badan . 8enetukan
berat
Resik* ' •
• •
•
8engonsumsi
eksternal 8akan sebagai respons
internal
•
petunjuk bukan
• •
dari nilai dasar pada a&al setiap kehamilan %erlihat penggunaan
kebutuh
sebagai
penghargaan 8embarengi
makanan
padat sebagai sumber makanan •
utama
sebelum usia 3 bulan Daya hidup monoton
antara makanan,
badan,
dan
lemak
tubuh
ideal
bersama
dapat
individu
mengenai
K$ite$i
dengan aktivitas lain besitas parental %ransisi epat mele&ati
penggunaan
mengenai
kebiasaan,
adat
istiadat, budaya, dan !aktor keturunan yang
makan
pada anak 8elaporkan
pasien
tubuh
dengan
pertumbuhan
bersama
pasien d. +iskusikan
teratasi
sebagai
ada b. +iskusikan
badan dan presentase
an
tindakan menyenangkan %erlihat menggunakan
persentil •
lebih dari
makanan •
rasa
lapar erat badan lebih tinggi
makanan •
atan
petunjuk
terhadap
•
asupan
berat
a Hasi+ '
dapat mempengaruhi berat badan e. antu pasien dalam
1. 8engetahui adanya
mengembangkan
!aktor resiko 2. %urut serta dalam
renana makan yang
program latihan !isik yang teratur 4. 8ampu
berat badan ideal :. 8ampu
yang ideal •
dengan
sesuai tingkat
penggunaan energi
mempertahankan
mengonsumsi
konsisten
diet
•
•
•
•
I.REFERENSI Alimul H , A. Aziz. 2012. $u%u &engantar 'ebutu"an asar !anusia disi 2 . •
Lakarta * 9alemba 8edika Asmadi. 200#. 'onse* dan +*li%asi 'ebutu"an asar 'lien. Lakarta* 9alemba 8edika arbara, )ozier. 2011. $u%u +ar Fundamental 'e*erawatan 'onse*, &roses • •
&ra%ti% disi 7 olume 2. Lakarta * =DC Carpenito$8oyet,ynda Luall.2012. $u%u /a%u iagnosa 'e*erawatan disi 13.
•
Lakarta*=DC NAN+A >nternational. 2012. iagnosis 'e*erawatan0 einisi dan 'lasii%asi
•
212214.Lakarta* =DC Nurjanah, =ka. 2011. a*oran &enda"uluan 'ebutu"an asar !anusia Gangguan &emenu"an
'ebutu"an
#utrisi.
(nline.
Available
*
https*77id.sribd.om7do712047"$nutrisi (+iakses pada tanggal 2: Agustus •
2013 pukul Nurari!, A.H, )usuma, Hardhi. 2014. +*li%asi +su"an 'e*erawatan $erdasar%an
•
iagnosis !edis - #+#+ ##. Kogyakarta* 8edia Ation "ublishing 8ubarak, 'ahit >bal.200#. $u%u +ar 'ebutu"an asar !anusia 0 teori dan
•
ali%asi dalam *ra%ti% . Lakarta* =DC "otter, "atriia A., "erry, Anne D.2010. Fundamental 'e*erawatan, disi 7 $u%u
•
3.Lakarta* 9alemba 8edika "otter, "erry.2003. $u%u +ar Fundamental 'e*erawatan0 %onse*, &roses, dan
• •
&ra%ti%, disi 4.Lakarta* =DC %ar&oto, 'artonah.200. 'ebutu"an asar !anusia. Lakarta* 9alemba 8edika. 'ilkinson, Ludith 8. 2011. $u%u /a%u iagnosis 'e*erawatan disi . Lakarta * =DC •
•
•
•
•
•