NAMA
: IRMAN
NIM
: 201535015
JURUSAN
: PROGRAM STUDI PROFESI NERS
ASAL ASAL INS INSTI TITU TUSI SI
: UNIVE UNIVERSI RSIT TAS ESA UNGG UNGGUL UL
LAPORAN PENDAHULUAN COMBUSTIO (LUKA BAKAR) DERAJAT II A-B A A!"#$%& A!"#$%& F&'&$$ F&'&$$&& K* K* Kulit adalah organ tubuh terluas yang menutupi otot dan mempunyai fungsi sebagai
pelindung tubuh dan berbagai trauma ataupun masuknya bakteri, kulit juga mempunyai fungsi utama reseptor yaitu untuk mengindera suhu, perasaan nyeri, sentuhan ringan dan tekana tekanan, n, pada bagian bagian stratum stratum korneu korneum m mempuny mempunyai ai kemamp kemampuan uan menyerap menyerap air sehing sehingga ga deng dengan an demi demiki kian an menc menceg egah ah kehi kehila lang ngan an air air sert sertaa elek elektr trol olit it yang yang berl berleb ebih ihan an dan dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subkutan. Tubuh secara terus menerus akan menghasilkan panas sebagai hasil metabolisme makanan yang memproduksi energi, panas ini akan hilang melalui kulit, selain itu kulit yang terpapar terpapar sinar ultraviolet ultraviolet dapat mengubah substansi substansi yang diperlukan diperlukan untuk mensintesi mensintesiss vitamin D.
G"%+", 1 A!"#$%& K* B P! P!,# ,#&"! &"! L* L*." ." B". B".", ", Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh pengalihan energi dari suatu sumber
panas pada tubuh, panas pan as dapat dipindahkan oleh hantaran/radiasi electromagnet (runner ! "uddarth, #$$#%. Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontrak dengan sumber panas seperti api, air, panas, bahan kimia, listrik dan radiasi (&oenajar, #$$#%. Luka bakar adalah kerusakan pada kulit diakibatkan oleh panas, kimia atau radio aktif ('ong, ('ong, #$$%. Dari Dari pernya pernyataa taan n diatas diatas dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bah)a bah)a luka luka bakar bakar adalah adalah suatu suatu bentuk bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. C E#&$ E#&$$& $& L*. L*." " B".", B".", "ecara garis besar, penyebab terjadinya luka bakar dapat dibagi menjadi * 1 +aparan api
Flame: kibat kontak langsung antara jaringan dengan api terbuka, dan menyebabkan cedera langsung ke jaringan tersebut. pi dapat membakar pakaian terlebih dahulu baru mengenai tubuh. "erat alami memiliki kecenderungan untuk terbakar, sedangkan serat sintetik cenderung meleleh atau menyala dan menimbulkan cedera tambahan berupa cedera kontak. 2 enda panas (kontak% Terjadi akibat kontak langsung dengan benda panas. Luka bakar yang dihasilkan terbatas pada area tubuh yang mengalami kontak. -ontohnya antara lain adalah luka bakar akibat rokok dan alatalat seperti solder besi atau peralatan masak. 3 Scalds (air panas% Terjadi akibat kontak dengan air panas. "emakin kental cairan dan semakin lama )aktu kontaknya, semakin besar kerusakan yang akan ditimbulkan. / ap panas Terutama ditemukan di daerah industri atau akibat kecelakaan radiator mobil. ap panas menimbulkan cedera luas akibat kapasitas panas yang tinggi dari uap serta dispersi oleh uap bertekanan tinggi. pabila terjadi inhalasi, uap panas dapat menyebabkan cedera hingga ke saluran napas distal di paru. 5 0as panas 1nhalasi menyebabkan cedera thermal pada saluran nafas bagian atas dan oklusi jalan nafas akibat edema. liran listrik. -edera timbul akibat aliran listrik yang le)at menembus jaringan tubuh. mumnya luka bakar mencapai kulit bagian dalam. Listrik yang menyebabkan percikan api dan membakar pakaian dapat menyebabkan luka bakar tambahan. 2at kimia (asam atau basa% 3adiasi Sunburn sinar matahari, terapi radiasi. D T"!4" 4"! G"" L*." B".", - 3i)ayat terpaparnya luka bakar - "tatus pernapasan * takipnea, bradipnea - tekanan nadi lemah - hipotensi (tekanan darah menurun% - menurunnya pengeluaran urine/anuri - +erubahan suhu tubuh
E P"#$6&'&$$& L*." B".", Luka bakar mengakibatkan peningkatan permebilitas pembuluh darah sehingga air,
klorida dan protein tubuh akan keluar dari dalam sel dan menyebabkan edema yang dapat berlanjut pada keadaan hipovolemia dan hemokonsentrasi. urn shock (shock 4ipovolemik% merupakan komplikasi yang sering terjadi, manisfestasi sistemik tubuh terhadap kondisi ini adalah * " 3espon kardiovaskuler +erpindahan cairan dari intravaskuler ke ekstravaskuler melelui kebocoran kapiler mengakibatkan kehilangan 5a, air dan protein plasma serta edema jaringan yang diikuti dengan penurunan curah jantung, hemokonsentrasi sel darah merah, penurunan perfusi pada organ mayor edema menyeluruh. + 3espon 3enalis Dengan menurunnya volume inravaskuler maka aliran ke ginjal dan 063 menurun mengakibatkan keluaran urin menurun dan bisa berakibat gagal ginjal.
7 3espon 0astro 1ntestinal 3espon umum pada luka bakar 7 #$ 8 adalah penurunan aktivitas gastrointestinal. 4al
ini disebabkan oleh kombinasi efek respon hipovolemik dan neurologik serta respon endokrin terhadap adanya perlukaan luas. +emasangan 50T mencegah terjadinya distensi abdomen, muntah dan aspirasi. 4 3espon 1monologi "ebagian basis mekanik, kulit sebagai mekanisme pertahanan dari organisme yang masuk. Terjadinya gangguan integritas kulit akan memungkinkan mikroorganisme masuk kedalam luka.
F P"#89" L*." B".",
G P%,&.'""! P!*!"! L*." B".", 4itung darah lengkap * 4b (4emoglobin% turun menunjukkan adanya pengeluaran darah
yang banyak sedangkan peningkatan lebih dari 9:8 mengindikasikan adanya cedera, pada 4t (4ematokrit% yang meningkat menunjukkan adanya kehilangan cairan sedangkan 4t turun dapat terjadi sehubungan dengan kerusakan yang diakibatkan oleh
panas terhadap pembuluh darah. Leukosit * Leukositosis dapat terjadi sehubungan dengan adanya infeksi atau inflamasi. 0D (0as Darah rteri% * ntuk mengetahui adanya kecurigaaan cedera inhalasi. +enurunan tekanan oksigen (+a;#% atau peningkatan tekanan karbon dioksida (+a-;#%
mungkin terlihat pada retensi karbon monoksida.
5atrium rin * Lebih besar dari #$ m<=/L mengindikasikan kelebihan cairan , kurang
dari 9$ m<=L menduga ketidakadekuatan cairan. lkali 6osfat * +eningkatan lkali 6osfat sehubungan dengan perpindahan cairan
interstisial atau gangguan pompa, natrium. 0lukosa "erum * +eninggian 0lukosa "erum menunjukkan respon stress. lbumin "erum * ntuk mengetahui adanya kehilangan protein pada edema cairan. 5 atau Kreatinin * +eninggian menunjukkan penurunan perfusi atau fungsi ginjal,
tetapi kreatinin dapat meningkat karena cedera jaringan. Loop aliran volume * &emberikan pengkajian noninvasif terhadap efek atau luasnya
cedera.
kecurigaan
adanya
jejas
>tersembunyi . ‟
;leh
karena
itu,
setelah
mempertahankan -, prioritas berikutnya adalah mendiagnosis dan menata laksana jejas lain (trauma tumpul atau tajam% yang mengancam nya)a. 3i)ayat terjadinya luka bermanfaat untuk mencari trauma terkait dan kemungkinan adanya jejas inhalasi. 1nformasi ri)ayat penyakit dahulu, penggunaan obat, dan alergi juga penting dalam evaluasi a)al. +akaian pasien dibuka semua, semua permukaan tubuh dinilai. +emeriksaan radiologik pada tulang belakang servikal, pelvis, dan torak dapat membantu mengevaluasi adanya kemungkinan trauma tumpul. "etelah mengeksklusi jejas signifikan lainnya, luka bakar dievaluasi. Terlepas dari luasnya area jejas, dua hal yang harus dilakukan sebelum dilakukan transfer pasien adalah mempertahankan ventilasi adekuat, dan jika diindikasikan, melepas dari eskar yang mengkonstriksi. 3esusitasi cairan dilakukan dengan memberikan cairan pengganti. da beberapa cara untuk menghitung kebutuhan cairan ini * a. -ara
I P!."&"! L*." B".", " ktifitas/istirahat * Tanda* +enurunan kekuatan, tahanan keterbatasan rentang gerak pada area yang sakit
gangguan massa otot, perubahan tonus. + "irkulasi * Tanda * hipotensi (syok% penurunan nadi perifer distal pada ekstremitas yang cedera vasokontriksi perifer umum dengan kehilangan nadi, kulit putih dan dingin (syok listrik% takikardia (syok/ansietas/nyeri% disritmia (syok listrik% pembentukan oedema jaringan (semua luka bakar%. 7 1ntegritas ego * 0ejala* masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan, kecacatan. Tanda* ansietas, menangis, ketergantungan, menyangkal, menarik diri, marah. 4
sekresi oral dan sianosis indikasi cedera inhalasi. D&"!$'" K;,"9"#"! L*." B".", dapun diagnosa kepera)atan yang dapat muncul pada pasien luka bakar adalah
sebagai berikut * 9. Kekurangan volume cairan #. Ketidakefektifan pola napas . kerusakan integritas kulit @. 3isiko infeksi I!#,<!'& L*." B".", 9. Kekurangan volume cairan " )asi tandatanda vital, perhatikan pengisian kapiler dan kekuatan nadi perifer + )asi haluaran urine dan berat jenis, observasi )arna dan hemates sesuai indikasi 7 +erkirakan deranase luka dan kehilangan yang tak tampak 4 Timbang berat badan tiap hari ;bservasi distensi abdomen, hematemesess, feses hitam, hemates drainase 50 dan feses secara periodik 6 Kolaborasi kateter urine 2 Ketidakefektifan pola napas
)asi frekuensi, irama, kedalaman pernafasan perhatikan adanya pucat/sianosis dan
sputum mengandung karbon atau merah muda. uskultasi paru, perhatikan stridor, mengi/gemericik, penurunan bunyi nafas +erhatikan adanya pucat pada kulit yang cidera Tinggikan kepala tempat tidur. 4indari penggunaan bantal di ba)ah kepala, sesuai
indikasi. +ertahankan teknik steril Kolaborasi pemasangan oksigen 3 Kerusakan integritas kulit - Kaji/catat ukuran, )arna, kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi -
sekitar luka. Lakukan pera)atan luka bakar yang tepat dan tindakan kontrol infeksi +ertahankan penutupan luka sesuai indikasi. Tinggikan area graft bila mungkin/tepat. +ertahankan posisi yang diinginkan dan
-
imobilisasi area bila diindikasikan +ertahankan balutan diatas area graft baru dan/atau sisi donor sesuai indikasi -uci, dan minyaki dengan krim, beberapa )aktu dalam sehari, setelah balutan
dilepas dan penyembuhan selesai. / 3isiko infeksi +antau* +enampilan luka bakar (area luka bakar, sisi donor dan status balutan diatas sisi tandur bial tandur kulit dilakukan% setiap B jam. "uhu setiap @ jam. Eumlah
makanan yang dikonsumsi setiap kali makan. ersihkan area luka bakar setiap hari dan lepaskan jaringan nekrotik (debridemen% sesuai pesanan. erikan mandi kolam sesuai pesanan, implementasikan pera)atan yang ditentukan untuk sisi donor, yang dapat ditutup dengan balutan vaseline atau op
site. Lepaskan krim lama dari luka sebelum pemberian krim baru. 0unakan sarung tangan steril dan berikan krim antibiotika topikal yang diresepkan pada area luka bakar
dengan ujung jari. erikan krim secara menyeluruh di atas luka. eritahu dokter bila demam drainase purulen atau bau busuk dari area luka bakar, sisi donor atau balutan sisi tandur. Dapatkan kultur luka dan berikan antibiotika 1F
sesuai ketentuan. Tempatkan pasien pada ruangan khusus dan lakukan ke)aspadaan untuk luka bakar
luas yang mengenai area luas tubuh. 0unakan linen tempat tidur steril, handuk dan skort untuk pasien. 0unakan skort steril, sarung tangan dan penutup kepala dengan masker bila memberikan pera)atan pada
pasien.
Tempatkan
menghilangkan kebosanan.
radio
atau
televisi
pada
ruangan
pasien
untuk