LAPORAN PENDAHULUAN LANSIA DENGAN ARTHRITIS GOUT DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA
Disusun guna memenuhi tugas Stase Praktek Klinik Keperawatan Gerontik
Disusum oleh :
Yetiaa Yetiaa !aleti Pus"ai#$um Pu s"ai#$um %&'()&*(+&),-
PROGRAM PRO.ESI NERS .AKULTAS ILMU KESEHATAN UNI!ERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ')*,
LAN%UT USIA a& Pe# Pe#e$ e$ti tia a Menurut Hawari (2007), lansia merupakan suatu keadaan ang ditandai dengan kegaga kegagalan lan seseora seseorang ng untuk untuk mempert mempertaha ahanka nkan n keseim keseim!an !angan gan terhada terhadap p stres stres "isiologis# "isiologis# Kegagalan terse!ut terse!ut !erkaitan !erkaitan dengan dengan penurunan penurunan daa kemampuan kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan se$ara indi%idual# /& .isiol .isiolo#i o#i La Lasia sia Proses penuaan seseorang !erarti normal dan !erlangsung terus menerus se$ara alamiah# Menua merupakan proses penuaan "ungsi struktural tu!uh ang diikuti penurunan daa tahan tu!uh# Semua orang akan mengalami masa tua, akan tetapi penuaan pada seseorang !er!eda&!eda tergantung pada !er!agai "aktor ang mempengaruhina, diantarana aitu "aktor hereditar, nutrisi, stress, status kesehatan dan lain&lainna# (Stanle, 2007)# 2007)# 0& Klasi1 Klasi1i2a i2asi si Lasia Lasia Menurut 'ugroho (200), lansia dikategorikan menadi !e!erapa kelompok , diantarana *
+) sia pertengahan (middle age), kelompok usia -&-. tahun# 2) /ansia (elderl) antara usia 0&70 tahun# 1) /ansia tua (old) antara usia 7-&.0 tahun# ) sia sangat tua (%er old) .0 tahun keatas# 3& Teo$i P$ose P$osess Meua Meua Menuru Menurutt 'ugroh 'ugroho o (200) (200),, proses proses menua menua !ukan !ukan suatu suatu pena penakit kit tetapi tetapi merupakan proses !erkurangna daa tahan tu!uh menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tu!uh# Menua sudah mulai !erlangsung seak seseorang men$apai usia dewasa, misalna dengan keadian kehilangan aringan pada otot, susunan sara", dan aringan lain# e& Pe$u/aha Pe$u/aha .isiolo# .isiolo#is is Pa3a Pa3a Lasia Lasia Menurut atmah (20+0), peru!ahan "isiologis pada lansia di!agi menadi dua, aitu *
+) Penuru Penurunan nan ungsi ungsi Pan$a Pan$a 3nde 3ndera ra a) Pengli Penglihat hatan an * penuruna penurunan n kemampu kemampuan an pengli penglihat hatan an pada pada lansia lansia teradi teradi di!ola di!ola mata, mata, dianta diantaran ranaa lensa lensa mata, mata, iris, iris, pupil, pupil, !adan !adan ka$a, ka$a, dan retina# !) Pendengaran * penurunan pendengaran pada lansia dikarenakan degenerasi primer diorgan korti !erupa hilangna sel epitel sara" ang !iasa dimulai pada usia pertengahan# $) Pera!a Pera!a (kulit (kulit)) * peru!a peru!ahan han "isiol "isiologi ogiss pada lansia lansia mudah mudah untuk untuk dilih dilihat at deng dengan an mata mata tela telan nan ang# g# 3ni 3ni dika dikare rena naka kan n terad teradin ina a atro atro"i "i pada pada epidermis dan atro"i pada kelenar keringat pada kulit# 2) Penuru Penurunan nan Sistem Sistem 4u!uh 4u!uh
a)
!)
$)
d)
e) ")
g)
Sistem imun * merupakan mekanisme ang !etindak se!agai pertahanan tu!uh terhadap !ahaa ang ditim!ulkan !er!agai !ahan dalam linkungan hidup# Sistem sara" * pada lansia umumna teradi penurunan !erat otak +0& 205# Selain itu teradi peningkatan resiko demensia %askular, hal terse!ut dikarenakan teradina pene!alan intima pada pem!uluh darah aki!at ateroskerosis dan tunika media dapat mene!a!kan teradina dimensia %askular, stroke, dan serangan iskemik sesaat (transient ischaemic attack, 436)# Sistem pen$ernaan * masalah ang mun$ul pada sistem pe$ernaan lansia adalah anoreksia# Hal ini teradi peru!ahan kemampuan digesti dan a!sorpsi ang teradi aki!at hilangna opioid endogen dan e"ek !erle!ihan dari kolesistokin# Sistem perna"asan * lansia rentan terhadap gangguan paru&paru dan pernapasan# 3ni dise!a!akan karena teradi radang paru&paru (pneumonia), tu!erkulosis, !ronkitis, em"isema, dan turunna daa tahan paru&paru aki!at rokok atau polusi udara# Sistem endokrin * penakit meta!olik ang teradi pada lansia adalah dia!etes melitus dan osteoporosis# Sistem muskuloskeletal * teradi pengurangan kelenturan kekuatan otot, dan daa tahan sistem muskuloskeletal pada lansia mendapat perhatian le!ih, kemudian dilakukan latihan otot# Sistem kardio%askular * !ertam!ahna usia tidak mempengaruhi penurunan organ antung seperti organ tu!uh lainna, !ahkan antung pada lansia !iasana mem!esar# Penakit ang !erkaitan dengan kardio%askular adalah hipertensi, penakit antung koroner, antung pulmonik, kardiomiopati, dan se!againa#
DA.TAR PUSTAKA
atmah# 20+0# Gizi Usia Lanjut # akarta * P4 Pener!it 8rlangga# Hawari# D#, 2007# Sejahtera di Usia Senja# akarta * K3# oint 'ational 9ommittee :33# 2001# S Departement of Healt and Human Services. '3H Pu!li$ations# 'ugroho ;# 200# Keperawatan erontik # akarta * 8G9
Stanle M < =eare, P# G# 200# !uku Saku Keperawatan Gerontik # 8disi 2 ('# unianti dan S# Kuraningsih, peneremah )# akarta * 8G9#
ASAM URAT 4ARTHRITIS GOUT5 A& PENGERTIAN GOUT 6rtritis gout adalah suatu sindrom klinis ang mempunai gam!aran
khusus, aitu artritis akut# Merupakan enis penakit reumatik ang pelaksanaanna mudah dan e"ekti"# ( Sai"oellah, 200-) Gout (pirai) merupakan kelompok keadaan
heterogenous
ang
!erhu!ungan dengan de"ek genetik pada meta!olisme purin (hiperurisemia)# ( (Smelt>er, 200)# 6rtritis gout merupakan suatu sindrom klinis ang mempunai gam!aran khusus aitu arthritis akut !erhu!ungan dengan gangguan kineti$ asam urat (hiperurisemia)# 6rthritis gout le!ih !anak pada pria daripada wanita# Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan wanita pada masa menopause# ( Mansoer, 200+) B& ETIOLOGI
Pene!a! gout tidak diketahui, tetapi !e!erapa kasus menunukkan adana
hu!ungan
dengan
de"ek
genetik
dalam
meta!olisme
purin#
3mkompletna meta!olisme purin mene!a!kan pem!entukan kristal asam urat di dalam tu!uh atau menim!ulkan o%er produksi asam urat# ?%er produksi asam urat ini dapat uga teradi se$ara sekunder aki!at !e!erapa penakit antara lain* a#
Si$kle $ell anemia
!#
Kanker maligna
$#
Penakit ginal Penurunan "ungsi renal aki!at penggunaan o!at dalam waktu ang
lama (diuretik) dapat mene!a!kan penurunan ekskresi asam urat dari ginal# Pene!a! Gout dapat teradi aki!at hiperusemia ang di se!a!kan oleh diet ang ketat atau starpasi, asupan makanan kaa purin (eroan) ang !erle!ihan atau kelainan Herediter# Gout se$ara tradisional di!agi menadi !entuk primer (.05) dan sekunder (+05)* a# Gout primer 6dalah kasus gout di mana pene!a!na tidak diketahui atau aki!at kelainan proses meta!olisme dalam tu!uh# Sekitar .05 pasie n gout primer adalah laki&laki ang umumna !erusia le!ih dari 10 tahun# sementara gout pada wanita umumna teradi setelah menopause# Diperkirakan !ahwa gout teradi pada @0 orang setiap +00#000 orang# !# Gout sekunder 6dalah kasus di mana pene!a!na dapat diketahui# Penakit gout sekunder dise!a!kan antara lain karena meningkatna produksi asam urat# Produksi asam urat
meningkat
!isa
dise!a!kan oleh
diet
atau
mengkonsumsi makanan ang kaa purin# Purin adalah salah satu senawa !asa organik ang menusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pem!entuk protein# Gout sangat terkait dengan o!esitas, hipertensi, hiperlipidemia, dan dia!etes mellitus# (Sl%ia 6# Prri$e, 200)
6& PATO.ISIOLOGI
Hiperurisemia ( konsentrasi asam urat dalam serum ang le!ih !esar dari 7,0 mgAdl) dapat (tetapi tidak selalu) mene!a!kan penumpukan kristal monosodium urat# Serangan gout tampakna !erhu!ungan dengan peningkatan atau penurunan mendadak kadar asam urat serum# Kalau kristal urat mengendap dalam se!uah sendi, respon in"lamasi akan teradi dan serangan gout dimulai# Dengan serangan ang !erulang&ulang, penumpukan kristal natrium urat ang dinamakan to"us akan mengendap di!agian peri"er tu!uh seperti i!u ari kaki, tangan dan telinga# 'e"ro lititiasis urat (!atu ginal) dengan penakit renalkronis ang teradi sekunder aki!at penumpukan urat dapat tim!ul# Gam!aran kristal urat dalam $airan sino%ial sendi ang asimtomatik menunukkan !ahwa "aktor&"aktor non kristal mungkin !erhu!ungan dengan reaksi im"lamasi# Kristal monosodium urat ang ditemukan tersalut dengan imunoglo!ulin ang terutama !erupa 3g G# 3g G akan meningkatkan "agositosis kristal dan dengan demikian memperlihatkan akti"itas 3munologik# Peralanan penakit gout sangat khas dan mempunai tiga tahapan, aitu* +# 4ahap pertama dise!ut tahap artritis gout akut# Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis ang khas dan serangan terse!ut akan menghilang tanpa pengo!atan dalam waktu -&7 hari# Karena $epat menghilang, maka sering penderita menduga kakina keseleo atau kena in"eksi sehingga tidak menduga terkena penakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan lanutan# Setelah serangan pertama, penderita akan masuk pada gout interkritikal# Pada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama angka waktu tertentu# angka waktu antara seseorang dan orang lainna !er!eda# 6da ang hana satu tahun, ada pula ang sampai +0 tahun, tetapi rata&rata !erkisar +&2 tahun# Panangna angka waktu tahap ini mene!a!kan seseorang lupa !ahwa ia pernah menderita serangan artritis gout akut# 2# 4ahap kedua dise!ut se!agai tahap artritis gout akut intemiten#
Setelah melewati masa gout interkritikal selama !ertahun&tahun tanpa geala, penderita akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis ang khas# Selanutna penderita akan sering mendapat serangan (kam!uh) ang arak antara serangan ang satu dan serangan !erikutna makin lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panang, serta umlah sendi ang terserang makin !anak# 1# 4ahap ketiga dise!ut se!agai tahap artritis gout kronik !erto"us# 4ahap ini teradi !ila penderita telah menderita sakit selama +0 tahun atau le!ih# Pada tahap ini akan teradi !enolan&!enolan di sekitar sendi ang sering meradang ang dise!ut se!agai to"us# 4o"us ini !erupa !enolan keras ang !erisi ser!uk seperti kapur ang merupakan deposit dari kristal monosodium urat# 4o"us ini akan mengaki!atkan kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarna# 4o"us pada kaki !ila ukuranna !esar dan !anak akan mengaki!atkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi D& TANDA DAN GE%ALA
+# Gout 6rthritis 6kut a# Diaki!atkan oleh trauma, konsum alkohol, atau stress !# =iasana monoartikuler# menerang sendi metatarso"alangeal dari i!u ari, ankle, lutut, tumit atau siku $# 'eri 6kut d# 4erlihat warna kemerahan pada sendi ang terserang# panas, !engkak, dan sendi lem!ut# e# Demam "# Malaise g# Peningkatan angka leukosit (;=9) dan sedimane rate 2# Gout 4o"i Kronik a# 4erdapat to"i aitu nodul ang !erwarna kemerahan ang dapat digerakkan, sering teradi pada helik daun telinga, aringan disekeliling sendi dan !ursae, terutama mengelilingi siku dan lutut, disepanang tendon ari, tumit, ankle dan pergelangan tangan, dipermukaan ulnar tangan, disepanang kaki serta pada dearah&daerah tertekan# Kulit pada
area to"i mengalami ulserasi, pengeluaran eksudat ang !erisi sel in"lamase dan kristal urat# !# Bange o" motion ter!atas dan kekakuan sendi $# lserasi pada to"i dengan mengeluarkan eksudat =erikut pernataan dari "he #merican $heumatism #ssociation, tentang kriteria diagnosa untuk penakit gout adalah* a# 6dana kristal urat ang khas dalam $airan sendi b. "hopus (!enolan asam urat ) ter!ukti mengandung kristal urat
!erdasarkan pemeriksaan kimiawi dan mikroskopik# Meliputi * +) /e!ih dari sekali mengalami serangan arthritis akut 2) 4eradi peradangan se$ara maksimal dalam satu hari 1) ?ligoarthritis (umlah sendi ang meradang kurang dari empat) ) Kemerahan di sekitar sendi ang meradang -) Sendi metatarsophalangeal pertama (i!u ari kaki) terasa sakit atau mem!engkak ) Serangan unilateral pada sendi tarsal (ari kaki) 7) Hiperuri$emia (kadar asam urat dalam darah le!ih dari 7,- mgAd/)
E& PATHWAY
Meta!olisme Purin
Hiperurisemia
Genetik
Penim!unan kristal urat
Penumpukan kristal monosodium rat pd sno%ial sendi Bespon in"lamasi
penumpukan kristal natrium urat pengendapan asam urat
Kemerahan pd sendi g terserang, panas, !engkak,sendi lem!ut
penumpukan reaksi in"lamasi pd aringan peri"er ter!entuk to"us
'eri akut
Kerusakan integritas kulit
kerusakan pd sendi tulang
Gangguan pola tidur Kerusakan mo!ilitas "isik
Gangguan $itra diri
.& KOMPLIKASI
Komplikasi ang sering teradi aki!at gout arthritis antara lain * +#
De"ormitas pada persendian ang terserang
2#
rolitiasis aki!at deposit kristal urat pada saluran kemih
1#
'ephrophat aki!at deposit kristal urat dalam interstisial ginal
G& PENATALAKSANAAN
Pengo!atan gout tergantung dari tahap penakitna (seperti telah di elaskan dalam segmen pato"isiologi)# +# 2#
Hiperuri$emia asimtomatik !iasana tidak mem!utuhkan pengo!atan# Gout arthritis akut dio!ati dengan anti in"lamasi non steroid ('S63D) atau kolkisin# ?!at ini di!erikan dalam disis tinggi untuk m$nurunkan peradangan sendi# Kemudian dosis diturunkan se$ara !ertahap dalam
!e!erapa hari# 3. Gout to"i kronik dio!ati dengan tuuan menurunkan produksi asam urat atau meningkatkan produksi asam urat oleh ginal# ?!at #lopurinol mengham!at produksi asam urat dari prekursorna (Cantin dan hipoantin) dengan mengham!at en>im antin oksidase# ?!at ini dapat di!erikan dalam dosis ang memudahkan aitu sekali sehari# ?!at&o!at urikosurik dapat meningkatkan ekskresi asam urat dengan mengham!at rea!sorpsi asam urat oleh tu!ulus ginal# Supaa agen&agen urikosurik !ekera dengan e"ekti", maka di!utuhkan "ungsi ginal ang memadai# Pada keadaan ini perlu dilakukan test "ungsi ginal (9learen$e $reatinin test)# Pada ginal normal nilai $learen$e $realinin test adalah ++-&+20 mlAmt# %ro&enesid dan Sulfinpirazan adalah dua enis agen urikosurik ang sering digunakan# ika seorang pasien menggunakan agen urikosurik, maka ia memerlukan masukan $airan sekurang&kurangna +-00 mlAhari agar dapat meningkatkan ekskresi asam urat# Semua produk aspirin harus di hindari, karena mengham!at kera urikosurik dari o!at&o!atan itu# *& Peatala2saaa me3is :
?!at Pro!ene$id
Dosis 0,- gram
(=enemid)
sehari
8"ek Samping 4indakan Perawat 2Sakit kepala, mual, +# Doronglah pasien muntah,
anoreksia,untuk
"rekuensi urinari
mengkonsumsi
!anak
air
mengurangi
untuk "ormasi
kalkulus# 2#
Monitorlah
le%el
asam urik serum# 1#
Minumlah
dengan
makanan atau antasida# #
Hindari penggunaan salisilat
se$ara
!ersamaan
(akan
menurunkan
e"ek
uri$osuri$)# Sul"inpra>one 00 (6nturane)
E
mgAhari
@00 Gangguan
+#
=erikan
gastrointestinal atasmakanan, (mual,
dengan
susu
atau
gangguanantasida#
pen$ernaan) reakti%asi
2# F =erikan konsumsi air penakitang !anak#
ul$er pepti$ 6llopurinal
200
pengham!at
mgAhari
asam (loprim)
urik
E
00 Buam demam, depresi
pada
kulit, +#
Monitorlah
"ungsi
dingin,ginal dan li%er pada sumsum !ulan E !ulan awal#
tulang,
iritasi 2#
gastrointestinal
=erikan
dengan
makanan# 1#
=erikan konsumsi air ang !anak#
#
=erikan urine
alkaline (hindari
pem!erian %itamin 9
9ol$hi$ine
0,-
E
mgAhari
+,@Depresi tulang,
dalam dosis !esar)# sumsum +# Monitorlah darah anemiase$ara komplit untuk
(prophlais) Faplastik,
dis$rasias
0,- E +,2 mg granulositopenia,
dengan
setiap + E 2leukopenia,
angka panang#
am (serangantrom!ositopenia, 2# akut)
penggunaan
Hindarkan
mual, muntah, diare,saat kram, ruam kulit#
darah
alkohol
meminum
o!at
(meningkatkan toksisitas gastrik dan menurunkan kee"ekti"an o!at)# 1#
?!at
di!erikan
dengan makanan# #
angan mem!erikan le!ih dari +2 ta!let dalam 2 am#
-#
=erikan tanda
saat
ada
pertama
serangan# #
=erikan
dosis
intra%ena setelah 2 E menit# 7#
angan
di!erikan
dengan detrose -5 atau air !akteriostati$# @#
=erikan
kompres
dingin dan ika teradi ekstra%asasi
!erikan
analgesik# .#
angan mem!eri le!ih dari
mgA2
am
dengan $ara melewati pem!uluh darah# '& Peatala2saaa 2e"e$a7ata :
Penatalaksanaan keperawatan adalah kom!inasi pengistirahatan sendi dan terapi makananAdiit# Pengistirahatan sendi meliputi pasien harus disuruh umtuk meninggikan !agian ang sakit untuk menghindari penahanan !e!an dan tekanan ang !erasal dari alas tempat tidur dan mem!erikan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit# 4erapi makanan men$akup pem!atasan makanan dengan kandungan purin ang tinggi, alkohol serta pengaturan !erat !adan# Perawat harus mendorong pasien untuk minum 1 liter $airan setiap hari untuk menghindari pem!entukan $al$uli ginal dan perintahkan untuk menghindari salisilat# Pola diet ang harus diperhatikan adalah * +# Golongan 6 ( +-0 & +000 mg purinA +00g ) * Hati, ginal, otak, antung, paru, lain&lain erohan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging, ragi (tape), alkohol, makanan dalam kaleng 2#
Golongan = ( -0 & +00 mg purinA +00g ) * 3kan ang tidak termasuk gol#6, daging sapi, ka$ang&ka$angan kering, kem!ang kol, !aam, asparagus, !un$is, amur, daun singkong, daun pepaa, kangkung
1#
Golongan 9 ( -0mg purinA +00g ) * Keu, susu, telur, sauran lain, !uah&!uahan
#
=ahan makanan ang diper!olehkan * a# Semua !ahan makanan sum!er kar!ohidrat, ke$uali ha%ermout (dalam umlah ter!atas) !# Semua enis !uah&!uahan $# Semua enis minuman, ke$uali ang mengandung alkohol d# Semua ma$am !um!u
-# =ila kadar asam urat darah I7mgAd/ dilarang mengkonsumsi !ahan makanan gol#6, sedangkan konsumsi gol#= di!atasi # =atasi konsumsi lemak 7#
=anak minum air putih
H& PEMERIKSAAN PENUN%ANG +# Serum asam urat mumna meningkat, diatas
7,-
mgAdl#
Pemeriksaan
ini
mengindikasikan hiperuri$emia, aki!at peningkatan produksi asam urat atau gangguan ekskresi# 2# 6ngka leukosit Menunukkan peningkatan ang signi"ikan men$apai 20#000Amm 1 selama serangan akut# Selama periode asimtomatik angka leukosit masih dalam !atas normal aitu -000 & +0#000Amm 1# 1# 8osino"il Sedimen rate (8SB) Meningkat selama serangan akut# Peningkatan ke$epatan sedimen rate mengindikasikan proses in"lamasi akut, se!agai aki!at deposit asam urat di persendian# # rin spesimen 2 am rin dikumpulkan dan diperiksa untuk menentukan produksi dan ekskresi dan asam urat# umlah normal seorang mengekskresikan 2-0 & 7-0 mgA2 am asam urat di dalam urin# Ketika produksi asam urat meningkat maka le%el asam urat urin meningkat# Kadar kurang dari @00 mgA2 am mengindikasikan gangguan ekskresi pada pasien dengan peningkatan serum asam urat# 3nstruksikan pasien untuk menampun semua urin dengan peses atau tisu toilet selama waktu pengumpulan# =iasana diet purin normal direkomendasikan selama pengumpulan urin meskipun diet !e!as purin pada waktu itu diindikasikan# -# 6nalisis $airan aspirasi dari sendi ang mengalami in"lamasi akut atau material aspirasi dari se!uah tofi menggunakan arum kristal urat ang taam, mem!erikan diagnosis de"initi" gout# # Pemeriksaan radiogra"i Dilakukan pada sendi ang terserang, hasil pemeriksaan akan menunukkan tidak terdapat peru!ahan pada awal penakit, tetapi setelah
penakit !erkem!ang progresi" maka akan terlihat elasAarea terpukul pada tulang ang !erada di !awah sina%ial sendi# (9harlene # Bee%es#dkk, 200+) I& ASUHAN KEPERAWATAN *&
Pe#2a8ia& a& I3etitas "asie& /& Keluha utama: N9e$i "a3a 3ae$ah "e$se3ia& 0& Ri7a9at 2esehata
& Biwaat adana "aktor resiko & Peningkatan kadar asam urat serum# & Biwaat keluarga positi" gout 3& Pola ADL
& persepsi dan pemeliharaan kesehatan# J
Keluhan utamana neri ang !erat pada i!u ari kaki atau sendi lain
J
Pen$egahan penerangan dan !agaimana $ara mengatasi atau mengurangi serangan#
J
Biwaat gout artritis di dalam keluarga
J
?!at untuk mengatasi gout
& Pola nutrisi dan meta!olik J
Peningkatan !erat !adan
J
Peningkatan suhu tu!uh
& Pola akti%itas dan latihan J
Bespon sentuhan pada sendi dan m$naga daerah sendi ang terkena#
J
Sendi !engkak dan merah (pertama metatarsal, sendi tarsal, pergelangan kaki, lutut atau siku)#
& Pola persepsi dan konsep diri J
Basa $emas dan takut untuk melakukan gerakan atau akti"itas#
J
Pesepsi Diri dalam melakukan mo!ilitas#
e& Peme$i2saa 1isi2&
Pemeriksaan "isik !erdasarkan pengkain "ungsi muskuluskletal dapat menunukan * & kuran sendi normal dengan mo!ilitas penuh !ila pada remisi & 4o"u dengan gout kronis# 3ni temuan paling !ermakna# & /aporan episode serangan gout# 1& Peme$i2saa 3ia#osti2& −
Kadar asam urat serum meningkat#
−
/au sedimentasi eritrosit (/S8) meningkat#
−
Kadar asam urat urine dapat normal atau meningkat#
−
6nalisis $airan sino%ial dari sendi terin"lamasi atau to"i menunukan kristal urat monosodium ang mem!uat diagnosis#
−
Sinar C sendi menunukan massa to"aseus dan destruksi tulang dan peru!ahan sendi#
'&
Dia#osa 2e"e$a7ata
+) 'eri akut !erhu!ungan dengan proses in"lamasi 2) Kerusakan mo!ilitas "isik !erhu!ungan dengan neri persendian 1) Gangguan pola tidur !erhu!ungan dengan neri se$ara !erulang ) Kerusakan integritas kulit !erhu!ungan dengan kerusakan mo!ilitas "isik, in"lamasi# -) Gangguan $itra diri !erhu!ungan dengan !io"isik, peru!ahan !entuk tu!uh karena penakit
(&
'o# +#
Re0aa Asuha Ke"e$a7ata
D#
4uuan < KH 3nter%ensi Keperawatan 'eri akutSetelah dilakukan •Kai skala neri PBS4 !erhu!ungan
tindakan
selama
2
am,diharapkan neri
•
Mem!antu
dalam
mengendalikan
dengan proseskeperawatan in"lamasi
Basional
pasien •=erikan
ke!utuhan
manaemen
neri
kee"ekti"an
dan
program# posisi
ang
!erkurang
A naman,
sendi
hilang#
neri
KH *
diistirahatkan
ang
•
3stirahat
dapat
(kaki) menurunkan meta!olisme dan setempat dan mengurangi
Pasien melaporkan di!erikan !antalan#
pergerakan
adana
pada
sendi
ang sakit# =antalan ang
penurunan
rasa
empukAlem!ut
akan
neri
men$egah
pemeliharaan
Pasien tau dan
keseaaran
tu!uh
mau
tepat dan menempatkan
melakukan
ang
tekhnik
stress pada sendi ang
manaemen neri
sakit#
non "armakologis Pasien rileks
tampak
•
Berikan
kompres dapat
•
hangat atau dingin.
Pem!erian kompres mem!erikan e"ek
%asodilatasi dan keduana mempunai
e"ek
%asodilatasi dan keduana mempunai
e"ek
mem!antu
pengeluaran
endortin dan dingin dapat mengham!at
impuls&
impuls neri# •
=ila teradi iriitasi
maka akan semakin neri# =ila teradi luka aki!at 9egahlah
•
agar
tidak to"i ang
pe$ah
maka
teradi iritasi pada to"i rawatlah su$ara steril dan misal
menghindari uga perawatan drain ang
penggunaan sepatu ang dipasang pada luka# sempit,
terantuk
!enda ang keras#
pada •
asam
Menurunkan kristal urat
ang
mempunai e"ek samping, dengan nausea,
Kola!orasi
•
%omitus,
diare,
dokter dalam pem!erian oliguri, $ol$hille, hematuri#6llopurinol
o!at&o!atan
6llopurinol (loprin) 2#
Kerusakan
Setelah dilakukan •Kai tingkat in"lamasi
mo!ilitas "isik tindakan
atau
!erhu!ungan
sendi#
dengan
keperawatan
rasa
sakit
mengham!at asam urat# •
4ingkat akti"itas A
pada latihan
tergantung
perkem!angan
neriselama 2 am,
resolusi
dari atau
dan
proses
persendian
diharapkan tidak
karena
terdapat
in"lamasi
ham!atan
untuk latihan B?M pada mempertahankan
mo!ilitas "isik,
sendi ang terkena gout sendi, kekuatan otot dan
KH *
ika memungkinkan#
in"lamasi# 6arkan
pada
•
klien
•
Meningkatkan atau "ungsi
stamina umum# /atihan
Pasien melaporkan
ang tidak adekuat dapat
adana
menim!ulkan
peningkatan
sendi dan akti"itas ang
akti%itas
!erle!ihan dapat merusak
pasien
mampu
kakakuan
sendi#
!erakti%itas sesuai kemampuanna pasien tidak hana !edrest
Pertahankan
istirahat
•
•
3stirahat
ang
tirah !aringAduduk ika sistemik diperlukan#
selama
adwal eksaser!asi
akti"itas
untuk seluruh
mem!erikan istirahat
periode ang
ang
akut
"ase
penakit
penting
terus men$egah
dan
untuk
kelelahan,
menerus dan tidur malam mempertahankan hari
ang
tidak kekuatan#
terganggu# /akukan
•
dengan dengan
am!ulasi
!antuan
•
Menghindari $edera
misal aki!at
menggunakan atuh#
ke$elakaan
atau
tongkat
dan
!erikan
lingkungan ang aman misalna
menggunakan
pegangan tangga pada !ak atau pan$uran dan toilet# Kola!orasi dengan ahli
•
=erguna
dalam
terapi "isikAokupasi dan
•
spesialis %okasional#
mem"ormulasikan program ang
latihanAakti"itas
!erdasarkan
pada
ke!utuhan, indi%idual dan dalam
mengidenti"ikasi
mo!ilisasi# •
1#
Gangguan pola Setelah dilakukan •4entukan
ke!iasaan
•
Mengkai pola tidurna
tidur
tindakan
tidurna dan peru!ahan dan
!erhu!ungan
keperawatan
saat tidur#
dengan !erulang
neriselama
klien keluarga
inter%ensi ang tepat#
2
am,diharapkan
•
=ila rutinitas !aru
=uat rutinitas tidur !aru mengandung
aspek
•
dan ang dimasukkan dalam se!anak ke!iasaan lama, dapat pola
memahami
lama
dan stress dan ansietas ang
lingkungan !aru#
!erhu!ungan
penggunaan o!at
dapat
!erkurang
dan perawatan di
•
rumah, KH *
mengidenti"ikasi
Mem!antu
menginduksi tidur •
4ingkatkan
regimen
kenamanan waktu tidur, KrKlien
dapat
memenuhi ke!utuhan
•
istirahat dan tidur#
misalna mandi hangat
•
dan massage#
takut
Dapat atuh
Gunakan pagar tempat peru!ahan tidur sesuai indikasi F tinggi
merasakan karena
ukuran
tempat
dan tidur,
rendahkan tempat tidur mem!erikan kenamanan ika memungkinkan#
pagar
tempat
mem!antu
untuk
mengu!ah
posisi# •
4idur
tanpa
gangguan le!ih menim& !ulkan rasa segar, dan •
Kola!orasi
dalam pasien
mungkin
tidak
pem!erian o!at sedati%e, mampu untuk kem!ali ke hipnotik sesuai dengan tempat indikasi#
tidur
!ila
!erikan
untuk
ter!angun# •
Di
mem!antu
pasien
atau istirahat#
tidur
DA.TAR PUSTAKA
6# Prri$e# Sl%ia# 200# %atofisioloi# :ol#2# 8G9# akarta Mansoer, 6ri", 200+#, Kapita Selekta Kedokteran, Media 6es$ulaapius K3, akarta# Pro"#dr#H#M# 'oer, Sai"oellah# 200-. 'lmu %en(akit Dalam# Gaa !aru# akarta Smelt>er, Su>anne# 200# Keperawatan )edikal !edah . 8G9# akarta %&Bee%es, 9harles, dkk#200+# Keperawatan )edikel !edah# Salem!a Medika* akarta# '6'D6, *ursin Dianos(s Definition and +lasification --/--0