LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTENSI EMERGENCY
A. KONSEP DASAR MEDIS 1. DEFENI DEFENISI SI Hiperte Hipertensi nsi dapat dapat didefi didefinisi nisikan kan sebagai sebagai tekana tekanan n darah darah persist persisten en dimana dimana
teka tekana nan n sist sistol olik ikny nyaa diat diatas as 140 140 mmHg mmHg dan dan teka tekana nan n dias diasto toli likn kny ya diat diatas as 90 mmHg mmHg(S (Som oman antri tri,, 2008 2008)) atau atau suat suatu u kead keadaa aan n dima dimana na terad teradii gang ganggu guan an pada pada mekanisme pengaturan tekanan darah (!ansoer,2008 ( !ansoer,2008)" )" Hipertensi dikategorikan ringan apabila tekanan diastoliknya antara 9# $ 104 mmHg, hipertensi sedang ika tekanan diastoliknya antara 10# dan 114 mmHg, dan hipertensi berat bila tekanan diastoliknya 11# mmHg atau lebih" %embagian ini berdasarkan peningkatan tekanan diastolik karena dianggap lebih serius dari peningkatan sistolik(%aula, 2009)" &ikenal uga keadaan yang disebut krisis hipertensi" 'eadaan ini terbagi 2 enis yaitu hipertensi emergeny dan hipertensi urgensi"Hipertensi emergeny (darurat) (darurat) ditandai dengan & &iastolik &iastolik * 120 mmHg yang disertai disertai kerusakan kerusakan berat dari dari organ organ sasaran sasaran yag diseba disebabka bkan n oleh oleh satu atau lebih lebih penyak penyakit+k it+kond ondisi isi akut" akut" 'eterlambatan 'eterlambatan pengobatan pengobatanakanm akanmenyeb enyebebabk ebabkan an timbulnya timbulnya seuele seuele atau kematian" kematian" & haru haruss ditu dituru runk nkan ansam sampai pai bata batass terte tertent ntu u dalam dalam satu satu sampai sampai bebe beberap rapaa am" am" %ender %enderita ita perlu perlu dira-a dira-att di ruanga ruangan n intens intensi.e i.e are unit unit atau atau (/)" (/)" Sedang Sedangkan kan hipert hipertensi ensi urgens urgensii (mende (mendesak sak)) ditand ditandai ai dengan dengan & diasto diastolik lik * 120 mmHg mmHg dan deng dengan an tanp tanpak akeru erusak sakan an+k +kom ompli plika kasi si mini minimu mum m dari dari orga organ n sasara sasaran" n" & haru haruss dituru diturunka nkanda ndalam lam 24 am sampai sampai batas batas yang yang aman dengan dengan memerlu memerlukan kan terapi terapi parenteral (!orton, 2012)" 2. ETIOL ETIOLOGI OGI !enuru !enurutt man man (2008) (2008),, hiperte hipertensi nsi berdas berdasarka arkan n penye penyebab babnya nya dapat dapat dibeda dibedakan kan
menadi 2 golongan besar yaitu 3 a" Hiperte Hipertensi nsi essensial essensial (hiperte (hipertensi nsi primer) primer) yaitu hiperte hipertensi nsi yang tidak tidak diketah diketahui ui penyebabnya" !eskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, datadata penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering sering menyeb menyebabk abkan an terad teradiny inyaa hiperte hipertensi nsi"" 5aktor 5aktor tersebu tersebutt adalah adalah sebaga sebagaii berikut 3
1) 5akt 5aktor or ket ketur urun unan an 1
&ari data statistik terbukti bah-a seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi ika orang tuanya adalah penderita hipertensi" 2) iri perseorangan iri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah 3 a) mur (ika umur bertambah maka & meningkat) b) 6enis kelamin (lakilaki lebih tinggi dari perempuan)" ) 7as (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih) ) 'ebiasaan hidup 'ebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah3 a) 'onsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 0 gr)" b) 'egemukan atau makan berlebihan" ) Stress" d) !erokok" e) !inum alohol" f) !inum obatobatan (ephedrine, prednison, epineprin) b" Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain" 1) inal 3lomerulonefritis, %ielonefritis, :ekrosis tubular akut, umor" 2) ;asular 3
" #) bat $ obatan 3 'ontrasepsi oral, 'ortikosteroid" Hipertensi emergensi merupakan spektrum klinis dari hipertensi dimana teradi kondisi peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol yang berakibat pada kerusakan organ target yang progresif" >erbagai sistem organ yang menadi organ target pada hipertensi emergensi ini adalah sistem saraf yang dapat mengakibatkan hipertensi ensefalopati, infark serebral, perdarahan subarakhnoid, perdarahan intrakranial? sistem kardio.askular yang dapat mengakibatkan infark miokard, disfungsi .entrikel kiri akut, edema paru akut, diseksi aorta? dan sistem organ lainnya seperti gagal ginal akut, retinopati, eklamsia, dan anemia hemolitik mikroangiopatik"
3. KLASIFIKASI !enurut man (2008), seara klinis deraat hipertensi dapat dikelompokkan
sesuai dengan rekomendasi dari @The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention, Detection and Treatment of High Blood Pressure sebagai berikut 3 No 1" 2" "
Kategori ptimal :ormal High :ormal
Sito!i"#$$Hg% &120 120 $ 129 10 $ 19 2
Diato!i"#$$Hg% A80 80 $ 84 8# $ 89
4"
Hipertensi rade 1 (ringan) rade 2 (sedang) rade (berat) rade 4 (sangat berat)
140 $ 1#9 1B0 $ 1C9 180 $ 209 *210
90 $ 99 100 $ 109 100 $ 119 *120
'. MANIFESTASI KLINIK !anifestasi klinis hipertensi emergeny umumnya adalah terdapat gangguan
pada organ target yang diantaranya nyeri dada dan sesak nafas pada gangguan antung dan diseksi aorta, mata kabur dan edema papilla mata, sakit kepala hebat, gangguan kesadaran dan lateralisasi pada gangguan otak, gagal ginal akut pada gangguan ginal, di samping sakit kepala dan nyeri tengkuk pada kenaikan tekanan darah umumnya" Debih elasnya dapat dilihat pada tabel di ba-ah ini"
ambaran klinis hipertensi emergeny (&arurat)
Status
&
5unduskopi
6antung
inal
astrointestinal
*220+120
%erdarahan,
neurologi Sakit kepala,
&enyut
remia,
!ual, muntah
mmHg
eksudat, edema
kaau,
elas,
proteinuria
papilla
gangguan
hipertropi,
oliguria
kesadaran,
dekompe
keang"
nsasi,
(. PATOFISIOLOGI >entuk manapun dari hipertensi yang menetap, baik primer maupun
sekunder, dapat dengan mendadak mengalami perepatan kenaikan dengan tekanan diastolik meningkat epat sampai di atas 10 mmHg dan menetap lebih dari B am"Hal ini dapat menyebabkan nekrosis arterial yang lama dan tersebar luas, serta hiperplasi intima arterial interlobuler nefronnefron"%erubahan patologis elas teradi terutama pada retina, otak dan ginal" %ada retina akan timbul perubahan eksudat, 3
perdarahan dan udem papil" eala retinopati dapat mendahului penemuan klinis kelainan ginal dan merupakan geala paling terperaya dari hipertensi maligna" tak mempunyai suatu mekanisme otoregulasi terhadap kenaikan ataupun penurunan tekanan darah">atas perubahan pada orang normal adalah sekitar B01B0 mmHg"
epat
dan
tinggi
akanmenyebabkan kenaikan afterload, sehingga teradi payah antung" Sedangkan pada hipertensi kronis hal ini akan teradi lebih lambat karena ada mekanisme adaptasi"
%enderita
feokromositoma
dengan krisis
hipertensi
akan
teradi
pengeluaran norefinefrin yang menetap atau berkala" ertambahnya airan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah" Hal ini teradi ika terdapat kelainan fungsi ginal sehingga tidak mampu membuang seumlah garam dan air dari dalam tubuh" ;olume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah uga meningkat" Sebaliknya, ika akti.itas memompa antung berkurang, arteri mengalami pelebaran, dan banyak airan keluar dari sirkulasi maka tekanan darah akan menurun" 4
). PATH*AY Genetik
Respon neurologi terhdp stress Kurang terpajang informasi
Stress lingkungan
Kebiasaan hidup
Obesitas
Insulin meningkat
Hipertensi primer
Merokok, alkohol, konsumsi garam berlebihan
$sia lanjut
Kurang Pengetahuan
lastisitas dinding aorta menurun, katub jantung menebal dan kaku, kemampuan memompa darah menurun, hilangn!a elastisitas pembuluh darah, meningkatn!a resistensi pembuluh darah perifer"
Saraf stroke, ensephalitis, SG%
Ginjal( glomurulonefritis, piolenefritis, nekrosis tubular akut, tumor
Hipertensi sekunder
Peningkatan vaskuler serebral 5
Hipertrofi ventrikel kiri
#erbatasn!a aliran darah koroner
Iskemia miokard
Penurunan &urah 'antung
Kurangn!a suplai oksigen ke jaringan
Kelemahan umum *askular( arteroklerosis, hiperplasia, trombosis, aneurisma, emboli kolesterol, vaskulitis
Kelainan, M, hipertiroidisme, hipotiroidisme
)!eri
Suplai darah ke otak menurun
Intoleransi +ktivitas
Resiko Ketidakefektifan Perfusi 'aringan Otak
+. KOMPLIKASI !eningkatnya tekanan darah seringkali merupakan satusatunya geala pada
hipertensi essensial"kadangkadang hipertensi essensial beralan tanpa geala dan baru timbul geala setelah komplikasi pada organ sasaran seperti pada ginal, mata,otak, dan antung"ealageala seperti sakit kepala, mimisan, pusing, migrain sering ditemukan sebagai geala klinis hipertensi essensial" eala akibat komplikasi hipertensi yang pernah diumpai adalah3 gangguan penglihatan, gangguan saraf, gagal antung,gangguan fungsi ginal, gangguan serebral (otak)yang mengakibatkan keang dan pendarahan pembuluh darah otak yang mengakibatkan kelumpuhan, gangguan kesadaran hingga koma"Sebelum bertambah parah dan teradi komplikasi serius seperti gagal ginal, serangan antung, stroke, lakukan penegahan dan pengendalian hipertensi dengan merubah gaya hidup dan pola makan" beberapa kasus hipertensi erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat" seperti kurang olahraga, stress, minumminuman, beralkohol, merokok, dan kurang istirahat" 'ebiasaan makan uga perlu di-aspadai, pembatasan asupan natrium (komponen utama garam)sangat disarankan karena terbukti baik untuk kesehatan penderita hipertensi(%aula, 2009)" !enurut
,. PEMERIKSAAN PENUN-ANG
6
!enurut Somantri (2008), pemeriksaan penunang untuk pasien hipertensi emergenyyaitu 3 a" 7i-ayat dan pemeriksaan fisik seara menyeluruh" b" %emeriksaan retina" " %emeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan organ seperti ginal dan antung" d" =' untuk mengetahui hipertropi .entrikel kiri" e" rinalisa untuk mengetahui protein dalam urin, darah, glukosa" f" %emeriksaan? renogram, pielogram intra.ena arteriogram renal, pemeriksaan fungsi" g" inal terpisah dan penentuan kadar urin" h" 5oto dada dan san"
. PENATALAKSANAAN uuan pengobatan pada keadaan darurat hipertensi ialah menurunkan
tekanan darah seepat dan seaman mungkin yang disesuaikan dengan keadaan klinis penderita"%engobatan biasanya diberikan seara parenteral dan memerlukan pemantauan yang ketat terhadap penurunan tekanan darah untuk menghindari keadaan yang merugikan atau munulnya masalah baru" bat yang ideal untuk keadaan ini adalah obat yang mempunyai sifat bekera epat, mempunyai angka -aktu kera yang pendek, menurunkan tekanan darah dengan ara yang dapat diperhitungkan sebelumnya, mempunyai efek yang tidak tergantung kepada sikap tubuh dan efek samping minimal" %enurunan tekanan darah harus dilakukan dengan segera namun tidak terburuburu" %enurunan tekanan darah yang terburuburu dapat menyebabkan iskemik pada otak dan ginal" ekanan darah harus dikurangi 2#E dalam -aktu 1 menit sampai 2 am dan diturunkan lagi ke 1B0+100 dalam 2 sampai B am" !edikasi yang diberikan sebaiknya per parenteral (/nfus drip, bukan ineksi)" &aftar obat hipertensi parenteral yang dapat dipakai dapat dilihat pada tabel di ba-ah ini 3 bat Hipertensi %arenteral =fek+Dama
bat
&osis
Sodium
0,2#10 mg+kg+
nitroprusside
menit infus /;
'era langsung+2
sebagai menit
%erhatian khusus !ual, muntah, penggunaan angka
setelah panang
infus
7
dapat
menyebabkan
keraunan
tiosianat,
methemoglobinemia,
asidosis,
keraunan sianida" Selang infus lapis perak :itrogliserin
#00100
mg
sebagai infus /;
2#
min
+#
10 min
Sakit kepala, takikardia, muntah, , methemoglobinemia? membutuhkan sistem pengiriman khusus karena obat mengikat pipa %;
:iardipine
#1#
mg+am 1# min+1#0 akikardi,
sebagai infus /;
min
kepala,
mual,
muntah,
peningkatan
sakit
tekanan
intrakranial? hipotensi 'lonidin
1#0 ug, B amp per
2#0
lukosa
0B0 min+ 24
am
=nsepalopati
dengan
gangguan
koroner
#E
mikrodrip
&iltiaFem
#1#
1# min+ 1#
akikardi,
ug+kg+menit
0 min
kepala,
sebagi infus /;
mual,
muntah,
peningkatan
sakit
tekanan
intrakranial? hipotensi
>ila tidak ada, pengobatan oral dapat diberikan sambil meruuk penderita ke 7umah Sakit" %engobatan oral yang dapat diberikan meliputi :ifedipinde #10 mg, aptorpil 12,#2# mg, lonidin C#100 ug, %ropanolol 1040 mg" >erbagai maam strategi pengobatan penyakit antung hipertensi menurut man (2008), yaitu 3 a" %engaturan &iet >erbagai studi menunukkan bah-a diet dan pola hidup sehat dan atau dengan obatobatan yang menurunkan geala gagal antung dan bisa memperbaiki keadaan D;H" >eberapa diet yang dianurkan, yaitu 3 1) 7endah garam,beberapa studi menunukan bah-a diet rendah garam dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi"&engan pengurangan komsumsi garam dapat mengurangi stimulasi system reninangiotensin sehingga sangat berpotensi sebagai anti hipertensi"6umlah intake sodium yang dianurkan #0$100 mmol atau setara dengan B gram garam per hari" 8
2) &iet tinggi potassium,dapat menurunkan tekanan darah tapi mekanismenya belum elas"%emberian %otassium seara intra.ena dapat menyebabkan .asodilatasiyang diperaya dimediasi oleh nitri oGide pada dinding .asular" ) &iet kaya buah dan sayur" 4) &iet rendah kolesterol sebagai penegah teradinya antung koroner" #) idak mengkomsumsi erat >adan %ada beberapa studi menunukkan bah-a obesitas berhubungan dengan keadian hipertensi dan D;H"6adi penurunan berat badan adalah hal yang sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah"%enurunan berat badan (1kg+minggu) sangat dianurkan"%enurunan berat badan dengan menggunakan obatobatan perlu menadi perhatian khusus karena umumnya obat penurun berat badan yang terual bebas mengandung simpatomimetik yang dapat meningkatan tekanan darah, memperburuk angina atau geala gagal antung dan teradinya eksaserbasi aritmia"!enghindari obatobatan seperti :S&s, simpatomimetik, dan !< yang dapat meningkatkan tekanan darah atau menggunakannya dengan obat antihipertensi" d" 5armakoterapi %engobatan hipertensi atau penyakit antung hipertensi dapat menggunakan berbagai kelompok obat antihipertensi seperti thiaFide, betabloker dan kombinasi alpha dan beta bloker, alium hannel blokers, <= inhibitor, angiotensin reeptor bloker dan .asodilator seperti hydralaFine"
/. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERA*ATAN 1. PENGKA-IAN Peng!a"ian primer a.
4) %ertimbangkan untuk meruuk ke ahli anestesi untuk dilakukan intubasi ika tidak dapat mempertahankan alan napas" b" >reathing 1) 'ai saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oGimeter, untuk mempertahankan saturasi *92E" 2) >erikan oksigen dengan aliran tinggi melalui non rebreath mask" ) %ertimbangkan untuk mendapatkan pernapasan dengan menggunakan bag .al.emask .entilation" 4) Dakukan pemeriksaan gas darah arterial untuk mengkai %a2 dan %a2" #) 'ai umlah pernapasan" B) Dakukan pemeriksan system pernapasan" C) &engarkan adanya bunyi pleura" 8) Dakukan pemeriksaan foto thorak" " irulation 1) 'ai heart rate dan ritme, kemungkinan terdengan suara gallop" 2) 'ai peningkatan 6;%" ) atat tekanan darah" 4) %emeriksaan ='" d" &isability 1) 'ai tingkat kesadaran dengan menggunakan <;%" 2) %enurunan kesadaran menunukan tanda a-al pasien masuk kondisi ekstrim dan membutuhkan pertolongan medis segera dan membutuhkan pera-atan di /" e" =Gposure 1" 6ika pasien stabil lakukan pemeriksaan ri-ayat kesehatan dan pemeriksaan fisik lainnya" 2" 6angan lupa pemeriksaan untuk tanda &;" " erapi3 Peng!a"ian Se!under a" 7i-ayat penyakit sekarang Dama menderita hipertensi, hal yang menimbulkan serangan, obat yang pakai tiap hari dan saat serangan" b" 7i-ayat penyakit sebelumnya 7i-ayat makanan" " 7i-ayat pera-atan keluarga
a" %enurunan
urah
antung
berhubungan
dengan
.asokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi .entriular"
10
peningkatan
afterload,
b" :yeri (sakit kepala) berhubungan dengan peningkatan tekanan .askuler serebral" " 7esiko ketidakefektifan perfusi aringan otak berhubungan dengan hipertensi" d" /ntoleran akti.itas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen" e" 'urang pengetahuanberhubungan dengan kurang terpaannya informasi
3. INTER0ENSI a" %enurunan urah
antung
berhubungan
dengan
peningkatan
afterload,
.asokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi .entriular" &efinisi 3 'etidakadekuatan darah yang dipompa oleh antung untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh" :3 1) ardia pump effeti.eness" 2) irulation status" ) ;ital sign status" 'riteria Hasil 1) anda ;ital dalamrentang normal(ekanan darah, :adi,respirasi)" 2) &apat mentoleransiakti.itas, tidak adakelelahan" ) idak ada edema paru,perifer, dan tidak ada asites" 4) idak ada penurunankesadaran" #) <& dalam batasnormal" B) idak ada distensi .enaleher" C) arna kulit normal" /nter.ensi+:/ 3 ardia Care 1) =.aluasi adanya nyeri dada (intensitas, lokasi, durasi)" 2) atat adanya distrimia antung" ) atat adanya tanda dan geala penurunan ardia putput" 4) !onitor status aedio.askuler" #) !onitor status pernafasan yang menandakan gagal antung" B) !onitor balane airan" C) !onitor respon pasien terhadap efekpengobatan antiaritmia" 8)
tibatiba atau lambat dari intensitas ringan sampai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau di prediksi dan berlangsung A B bulan atau * B bulan" : 3 1) omfort le.el" 2) %ain ontrol" ) %ain le.el" 'riteriaHasil 3 1) !ampu mengontrol nyeri(tahu penyebab nyeri,mampu menggunakantehnik nonfarmakologiuntuk mengurangi nyeri,menari bantuan)" 2) !elaporkan bah-a nyeriberkurang denganmenggunakanmanaemen nyeri" ) !ampu mengenali nyeri(skala, intensitas,frekuensi dan tanda nyeri)" 4) !enyatakan rasa nyamansetelah nyeri berkurang" #) anda .ital dalam rentangnormal" B) idak mengalamigangguan tidur" /nter.ensi+:/ 3 1) Dakukan pengkaian nyeri searakomprehensif termasuk lokasi,karakteristik, durasi, frekuensi, kualitasdan faktor presipitasi" 2) bser.asi reaksi non.erbal dariketidaknyamanan" ) >antu pasien dan keluarga untuk menaridan menemukan dukungan" 4) 'ontrol lingkungan yang dapatmempengaruhi nyeri seperti
suhu
ruangan,penahayaan dan kebisingan" #) 'urangi faktor presipitasi nyeri" B) 'ai tipe dan sumber nyeri untukmenentukan inter.ensi" C) <arkan tentang teknik non farmakologi3napas dalam, relaksasi, distraksi, kompreshangat+ dingin" 8) >erikan analgetik untuk mengurangi nyeri" 9) ingkatkan istirahat" 10) >erikan informasi tentang nyeri sepertipenyebab nyeri, berapa lama nyeri akanberkurang dan antisipasi ketidaknyamanandari prosedur" 11) !onitor .ital sign sebelum dan sesudahpemberian analgesik pertama kali" " 7esiko ketidakefektifan perfusi aringan otak berhubungan dengan hipertensi" &efinisi 3>eresiko mengalami sirkulasi aringan otak yang dapat mengganggu kesehatan" :3 1) irulation status" 2) issue %refusion 3erebral" 'riteria Hasil 3 1) !endemostrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan tekanan systole dan diastoledalam rentang yangdiharapkan" 2) idakadaortostatik hipertensi" ) 'omunikasi elas" 4) !enunukkan konsentrasi danorientasi" #) idak ada tandatanda peningkatan /'" /nter.ensi+:/ 3 12
1) !onitor
adanya
daerah
tertentu
yang
hanya
peka
terhadap
panas+dingin+taam+tumpul" 2) !onitor adanya paratese" ) /ntruksikan keluarga untuk mengobser.asi kulit ika ada lesi atau laserasi" 4) unakan sarung tangan untuk proteksi" #) >atasi gerakan pada kepala, leher dan punggung" B) !onitoring kemampuan ><>" C) 'olaborasi pemberian analgetik" d" /ntoleran akti.itas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen" &efinisi 3'etidakukupan energi psikologis atau fisiologis untuk melnutkan atau menyelesaikan akti.itas kehidupan seharihari yang harus atau yang ingin dilakukan" : 3 1) =nergy onser.ation" 2) <ti.ity tolerane" ) Self are"
'riteria Hasil 3 1) >erpartisifasi dalam aktifitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan 77" 2) !ampu melakukan akti.itas seharihari (<&Ds) seara mandiri" ) andatanda .ital dalam rentang normal" 4) De.el kelemahan" #) Sirkulasi status baik" B) Status respirasi 3 pertukaran gas dan .entilasi adekuat" /nter.ensi+:/ 3 1) >antu klien untuk mengidentifikasi akti.itas yang mampu dilakukan" 2) >antu klien untuk memilih posisi nyaman untuk istirahat atau tidur" ) >antu akti.itas pera-atan diri yang diperlukan" 4) &orong klien untuk melakukan akti.itas sesuai kemampuan" #) >erikan lingkungan tenang dan batasi pengunung selama fase akut sesuai indikasi" e" 'urang pengetahuanberhubungan dengan kurang terpaannya informasi &efinisi 3'etiadaan atau defisiensi informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu : 3 1) 'no-ledge 3 disease proess 2) 'no-ledge 3 health beha.ior" 'riteria Hasil 3 1) 'lien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan 2) 'lien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dielaskan seara benar 13
) 'lien dan keluarga mampu menelaskan kembali apa yang dielaskan pera-at+tim kesehatan lainnya" /nter.ensi+:/ 3 1) /dentifikasi kemungkinan penyebab dengan ara yang tepat 2) 6elaskan patofisiologi+proses penyakit dengan ara yang tepat ) ambarkan tanda dan geala yang biasa munul pada penyakit, dengan ara yang tepat 4) Sediakan informasi pada klien tentang kondisinya dengan ara yang tepat #) &iskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk menegah komplikasii di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit B) &ukung klien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan seond opinion dengan ara yang tepat atau diindikasikan
DAFTAR PUSTAKA
Hani, Sharon =5, olgan 7"Hypertensi.e rgenies and =mergenies" %rim are lin ffie %rat 2010?3B12" ;aidya ', uellette '" Hypertensi.e rgeny and =mergeny" Hospital %hysiian 200934#0 erhubungan &engan 'eadian Hipertensi %ada %asien Iang >erobat di %oliklinik &e-asa %uskesmas >angkinang %eriode 6anuari sampai 6uni 2008" &iakses 0 ktober 201B 3Http3++yayanakhyar"-ordpress"om &e-i, Sofia dan &igi 5amilia (2010)" Hidup >ahagia dengan Hipertensi" < J%lus >ooks, Iogyakarta &inas 'esehatan %ro.insi 6a-a engah (2010)" he 4th Sientifi !eeting on Hypertension" &iakses 0 ktober 201B 3 http3++---"dinkesatengpro."go"id =lsanti, Salma (2009)" %anduan Hidup Sehat 3 >ebas 'olesterol, Stroke, Hipertensi, K Serangan 6antung" uku <ar 5isiologi 'edokteran" =, 6akarta
14
15