LAPORAN PENDAHULUAN BLIGHTED OVUM DI RUANG VK BERSALIN RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN
OLEH : MARLIANI NIM : 1614901110117
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MUHAMMADIAH BANJARMASIN! BANJARMASIN! "017
LAPORAN PENDAHULUAN BLIGHTED OVUM
1.1 R#$%#& K'()#* A(+,'-% A(+,'-% F%)%''/% F%)%''/% S%),#1.1. 1.1.1 1 Anat Anatom omii dan dan Fis Fisiol iologi ogi
Uterus merupakan organ berongga dan berdinding tebal, terletak di tengah-tengah rongga panggul di antara kandung kemih dan rektum. Uterus pada wanita nulipara dewasa berbentuk seperti buah avokad atau buah pir dengan ukuran 7,5 x 5 x 2,5 m.
!erat uterus normal lebih kurang "# gram. $ada akhir kehamilan % minggu' berat uterus men(adi 1### gram, dengan pan(ang lebih kurang 2# m dan dinding lebih kurang 2,5 m. )ubungan besarn*a uterus dengan tuan*a usia kehamilan sangat penting diketahui, antara lain untuk membuat diagnosis apakah tersebut hamil +isiologik, atau hamil ganda, atau mengalami hamil molahidatidosa dan sebagain*a.
$ada kehamilan 2 minggu +undus uteri terletak kira-kira " (ari di atas pusat atau sepertiga (arak antara pusat ke prosesus xipoideus. $ada kehamilan "2 minggu +undus uteri terletak antara setengah (arak pusat dan prosesus xipoideus. $ada kehamilan " minggu +undus uteri terletak kira-kira 1 (ari dibawah prosesus xipoideus. !ila pertumbuhan (anin normal maka tinggi +undus uteri pada kehamilan 2 minggu sekurangn*a 25 m, pada "2 minggu 27 m, pada " minggu "# m. $ada kehamilan minggu +undus uteri turun kembali dan terletak kira-kira " (ari dibawah prosesus xipoideus %ai+uddin, 2##2'.
Uterus terbagi men(adi dua bagian besar, *aitu orpus uteri dan serviks uteri, dimana kedua bagian tersebut men*atu pada bagian *ang disebut ismus. )ampir seluruh dinding uterus diliputi oleh serosa %peritoneum viseral' keuali di bagian anterior dan di bawah ostium histologikum uteri internum. Uterus mempun*ai tiga lapisan 1' /apisan serosa %peritoneum viseral'. 0i bawahn*a terdapat (aringan ikat subserosa lapisan *ang paling padat dan terdapat berbagai maam ligamen *ang mem+iksasi uterus ke serviks.
2'
iometrium lapisan otot uterus dan lapisan paling tebal, terdiri atas serabutserabut otot polos *ang dipisahkan oleh (aringan ikat *ang mengandung pembuluh darah. iometrium terdiri atas tiga lapisan, otot sebelah luar ber(alan longitudinal dan lapisan sebelah dalam ber(alan sirkuler, di antara kedua lapisan ini otot polos ber(alan saling beran*aman. iometrium dalam keseluruhann*a dapat berkontraksi dan berelaksasi. 3etebalan miometrium sekitar 15 mm pada uterus perempuan nulipara dewasa.
"' 4ndometrium lapisan terdalam *ang terdapat di sekitar rongga uterus. 4ndometrium terdiri atas epitel selapis kubik, kelen(ar-kelen(ar dan stroma dengan ban*ak pembuluh darah *ang berkelok-kelok.4ndometrium mengalami perubahan *ang ukup besar selama siklus menstruasi. !agian atas uterus disebut +undus uteri dan merupakan tempat tuba Falopii kanan dan kiri masuk ke uterus. 1." K'()#* P#(+%, B%/2,#3 O$1.2.1 0e+inisi
Blighted ovum disebut (uga kehamilan anembrionik merupakan suatu keadaan kehamilan patologi dimana (anin tidak terbentuk. 0alam kasus ini kantong kehamilan tetap terbentuk.elain (anin tidak terbentuk kantong kuning telur (uga tidak terbentuk. 3ehamilan ini akan terus dapat berkembang meskipun tanpa ada (anin di dalamn*a. !lighted ovum ini biasan*a pada usia kehamilan 1& 1 minggu akan ter(adi abortus spontan % arwono, 2##6'.
Blighted ovum adalah kehamilan di mana sel berkembang membentuk kantung kehamilan, tetapi tidak ada embrio di dalamn*a. elur dibuahi dan menempel ke dinding uterin, tetapi embrio tidak berkembang. 0alam pemeriksaan urin diperoleh hasil positi+ hamil. )asil pembuahan akan ter(adi keguguran saat trimester pertama kehamilan %)ummel, 2##5'.
0apat disimpulkan Blighted Ovum %!8' merupakan kehamilan tanpa embrio. 0alam kehamilan ini kantung ketuban dan plasenta tetap terbentuk dan berkembang, akan tetapi tidak ada perkembangan (anin di dalamn*a %kosong'. 3ehamilan ini akan berkembang seperti kehamilan biasa seperti uterus akan membesar meskipun tanpa ada (anin di dalamn*a.
1.2.2
4tiologi Blighted ovum ter(adi saat awal kehamilan. $en*ebab dari blighted ovum saat ini belum diketahui seara pasti, namun diduga karena beberapa +aktor. Faktor-+aktor blighted ovum %0wi 9., 2#1"'
1. Adan*a kelainan kromosom dalam pertumbuhan sel sperma dan sel telur. 2. eskipun prosentasen*a tidak terlalu besar, in+eksi rubella, in+eksi 8:;), kelainan imunologi, dan diabetes melitus *ang tidak terkontrol. ". Faktor usia dan paritas. emakin tua usia istri atau suami dan semakin ban*ak (umlah anak *ang dimiliki (uga dapat memperbesar peluang ter(adin*a kehamilan kosong. &. 3elainan genetik 5. 3ebiasaan merokok dan alkohol.
1.2."
anda dan ge(ala enurut %anders, 2##7', beberapa tanda dan ge(ala blighted ovum meliputi < 1. $ada awaln*a pemeriksaan awal tes kehamilan menun(ukkan hasil positi+. 9anita merasakan ge(ala-ge(ala hamil, dalam seperti mudah lelah, merasa ada *ang lain pada pa*udara atau mual-mual. 2. )asil pemeriksaan U= saat usia kehamilan lebih dari minggu rahim masih kosong. ". eskipun tidak ada perkembangan embrio, tetapi kadar );= akan terus diproduksi oleh tro+oblas di kantong. &. 3emungkinan memiliki kram perut ringan, dan atau perdarahan berak ringan. 5. !lighted ovum sering tidak men*ebabkan ge(ala sama sekali. =e(ala dan tandatanda mungkin termasuk < 1' $eriode menstruasi terlambat 2'
3ram perut
"' inor vagina atau berak perdarahan &'
es kehamilan positi+ pada saat ge(ala
5'
0itemukan setelah akan te(adi keguguran spontan dimana munul keluhan perdarahan
' )ampir sama dengan kehamilan normal 7'
=e(ala tidak spesi+ik %perdarahan spotting oklat kemerah-merahan, kram perut,bertambahn*a ukuran rahim *ang lambat'
' idak senga(a ditemukan dengan U=
1.2.&
$ato+isiologi $ada saat pembuahan, sel telur *ang matang dan siap dibuahi bertemu sperma. >amun dengan berbagai pen*ebab %diantaran*a kualitas telur?sperma *ang buruk atau terdapat in+eksi torh', maka unsur (anin tidak berkembang sama sekali. )asil konsepsi ini akan tetap tertanam didalam rahim lalu rahim *ang berisi hasil
konsepsi tersebut akan mengirimkan sin*al pada indung telur dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi didalam rahim.
)ormon *ang dikirimkan oleh hasil konsepsi tersebut akan menimbulkan ge(alage(ala kehamilan seperti mual, muntah dan lain*a *ang la@im dialami ibu hamil pada umumn*a.)al ini disebabkan $lasenta menghasilkan hormone );= %human horioni gonadotropin' dimana hormon ini akan memberikan sin*al pada indung telur %ovarium' dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi di dalam rahim. )ormon );= *ang men*ebabkan munuln*a ge(alage(ala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan men*ebabkan tes kehamilan men(adi positi+. 3arena tes kehamilan baik test pak maupun laboratorium pada umumn*a mengukur kadar hormon ;= %human horioni gonadotropin' *ang sering disebut (uga sebagai hormon kehamilan.
1.2.5
$athwa* Fertilisasi
!lasto*st bernidasi diendometrium, %blasto*st terbentuk "-5 hari setelah +ertilisasi' !lasto*st telapisis oleh tro+oblas
etelah tro+oblas terbentuk , terdapat peningkatan hormon );=
es kehamilan positi+
$enurunan hormon );=, proses plasentasi berhenti
:espon tubuh terhadap kehamilan abnormal
er(adi perdarahan pervaginam
>*eri pada perut
1. 2.
$eneriksaan U=
!lihgted ovum
1.2.
idak ditemukan embrio erdapat kantong kehamilan
umber < % 3ur(ak, 2## $rawihard(o, 2#11 dan Arora, 2#1&'
3omplikasi
1.
:obekan serviks *ang disebabkan oleh tenakulum. $enanganan < ika ter(adi
perdarahan,
serviks
*ang robek
di(ahit
kembali
untuk
menghentikan perdarahan. 2.
$er+orasi *ang disebabkan oleh sonde uterus, abortus tank, dan alat kuretn*a. $enanganan < )entikan tindakan dan konsultasi dengan bagian bedah bila ada indikasi untuk dilakukan laparatomi.
".
$erdarahan post kuretase *ang disebabkan oleh atonia uteri, trauma dan sisa hasil konsepsi perdarahan meman(ang. $enanganan < $ro+ilaksis dengan pemberian uterotonika, konsultasi dengan bagian bedah dan kuretase ulang. $ro+ilaksis menggunakan metergin dengan dosis 8ral #,2#,& mg , 2-& kali sehari selama 2 hari dan BC ? B #,2 mg , B boleh diulang 2& (am bila perdarahan hebat.
ika
ter(adi
atonia
uteri
dilakukan
penanganan
atonia
uteri
*aitu
memposisikan pasien trendelenburg, memberikan oksigen dan merangsang kontraksi uterus dengan ara masase +undus uteri dan merangsang puting susu, memberikan oksitosin, kompresi bimanual ekternal, kompresi bimanual internal dan kompresi aorta abdominalis. ika semua tindakan gagal lakukan tindakan
operati+
laparatomi
dengan
pilihan
bedah
konservati+
%mempertahankan uterus' atau dengan histerektomi %arwono, 2##6'.
&.
Bn+eksi post tindakan ditandai dengan demam dan tanda in+eksi lainn*a $enanganan < !erikan pro+ilaksis dengan pemberian uterotonika. $ro+ilaksis menggunakan metergin dengan dosis 8ral #,2-#,& mg , 2-& kali sehari selama 2 hari dan BC ? B #,2 mg , B boleh diulang 2& (am bila perdarahan hebat. %anuaba, 2#1#'.
1.2.7
$rognosis ika telah didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selan(utn*a adalah mengeluarkan hasil konsepsi dari rahim atau kuretase. )asil kuretase akan dianalisa untuk memastikan apa pen*ebab blighted ovum lalu mengatasi pen*ebabn*a. ika karena in+eksi maka dapat diobati sehingga ke(adian ini tidak berulang. ika pen*ebabn*a antibodi maka dapat dilakukan program imunoterapi sehingga kelak dapat hamil normal.
1.2.
$enanganan edis ika telah didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selan(utn*a adalah mengeluarkan hasil konsepsi dari rahim %kuretase'. )asil kuretase akan dianalis untuk memastikan apa pen*ebab blighted ovum lalu mengatasi pen*ebabn*a.
ika karena in+eksi maka maka dapat diobati agar tidak ter(adi ke(adian
berulang. ika pen*ebabn*a antibodi maka dapat dilakukan program imunoterapi sehingga kelak dapat hamil sungguhan.
$en*ebab blighted ovum *ang dapat diobati (arang ditemukan, namun masih dapat diupa*akan (ika kemungkina pen*ebabn*a diketahui. ebagai ontoh, tingkat hormon *ang rendah mungkin (arang men*ebabkan kematian dini ovum.
0alam kasus ini, pil hormon seperti progesteron dapat beker(a. >amun e+ek samping dari pemakaian hormon adalah sakit kepala dan perubahan suasana hati, dll.ika ter(adi kematian telur di awal kehamilan seara langsung, maka pembuahan buatan mungkin e+ekti+ dalam memproduksi kehamilan. 0alam hal ini perlu donor sperma atau ovum untuk memiliki anak. Akan tetapi, pembuahan itu mahal dan tidak selalu beker(a dan risiko kelahiran kembar seiringkali lebih tinggi. $ada pasien diterapi dengan pemberian preparat misoprostol, setelah ter(adi dilatasi serviks kemudian dilakukan kuretase.
1.5 R#(+(+ +)2+( %#( 3#(/+( B%/2,#3 O$-
1.".1
$engka(ian Bdentitas :iwa*at pen*akit sekarang, dahulu dan keluarga 1' :iwa*at 3esehatan 0ahulu Untuk mengetahui apakah klien pernah atau tidak pernah menderita
pen*akit menular %seperti !;, kusta', pen*akit menurun %0, ), asma, dll' serta serta pen*akit in+eksi seperti 8:;). Bn+eksi dari torh, kelainan imunologi dan pen*akit diabetes dapat ikutmen*ebabkan ter(adin*a blighted ovum.
2' :iwa*at 3esehatan ekarang Untuk mengetahui bagaimana keadaan kesehatan klien saat ini, apakah klien sedang menderita menular %seperti !;, kusta', pen*akit menurun %(antung, 0iabetes,hipertensi, asma, dll' serta pen*akit in+eksi seperti 8:;). Bn+eksi dari torh, kelainan imunologi dan pen*akit diabetes dapat ikutmen*ebabkan ter(adin*a blighted ovum.
"' :iwa*at 3esehatan keluarga Untuk mengetahui apakah dalam keluargan*a? keluarga suamin*a ada atau tidak *ang mempun*ai pen*akit menurun %seperti 0, ), asma, dll', pen*akit menular%!;, 3usta' serta ada atau tidak *ang mempun*ai keturunan kembar, bila ada siapa. $erlu dika(i untuk mengetahui pen*akit *ang diderita keluarga *ang dapat menurunatau menular pada ibu sehingga mempengaruhi masa kehamilan.
$emeriksaan +isik< head to too 3eadaan umum, C, Bnspeksi 3epala dan 9a(ah
< < eliputi keadaan rambut, apakah ada edema pada wa(ah
,
warna
pada
sklera
mata,warna
kon(ungtiva. /eher
<
Apakah
ada
pembesaran
kelen(ar
tiroid,
pembesran pembuluh lim+e, dan pembesaran vena (ugularis. $a*udara
<
engamati
kesimetrisann*a,
bentuk, puting
ukuran,
susu menon(ol
dan atau
masuk ke dalam. Adan*a kolostrum atau airan lainn*a, misalnn*a ulkus, retraksi akibat adan*a lesi,masa atau pembesaran pembuluh lim+e.
Abdomen
< erdapat linea nigra, striae uvidae?albian,dan terdapat pembesaran abdomene.
=enetalia
< Apakah terdapat varies pada vulva dan vagina, oedema, ondilomatalata, ond*lomaauminata, pembesaran
kelen(ar
skene
dan
bartholini,
keputihan dan untuk mengetahui adan*a kelainan alat reproduksi
a.
$emeriksaan genikologi Ada tidakn*a tanda akut abdomen (ika memungkinkan, ari sumber
perdarahan, apakah dari dinding vagina atau dari (aringan servik. b. $emeriksaan vaginal touhe< bimanual tentukan besat dan letak uterus, tentukan (uga apakah satu (ari pemeriksa dapat dimasukkan kedalam ostium dengan mudah atau tidak.
$emeriksaan penun(ang $emeriksaan *ang dilakukan untuk menegakkan diagnosa blighted ovum adalah dengan U= %Ultrasonografi' menun(ukkan kantung kehamilan kosong %)ummel, 2##5'.
0iagnosis pasti bisa dilakukan saat kehamilan memasuki usia 7 minggu. ebab saat itu diameter kantung kehamilan sudah lebih besar dari 1 mm sehingga bisa terlihat lebih (las. 0ari situ (uga akan tampak adan*a kantung kehamilan dan tidak berisi (anin. 0iagnosis kehamilan anembriogenik dapat ditegakkan bila pada kantong gestasi *ang berdiameter sedikitn*a "#mm tidak di(umpai struktur mudigah dan kantong telur.
1.".2
0iagnosa 3eperawatan *ang mungkin munul diagnose B < Ansietas 2.2.1 0e+inisi $erasaan tidak n*aman atau kekhawatiran *ang samar disertai respons autonom %sumber seringkali tidak spesi+ik atau tidak diketahui oleh individu' perasaan takut *ang disebabkan antisipasi terhadap baha*a. $erasaan inimerupakan is*arat kewaspadaan *ang memperingati baha*a *ang akan ter(adi dan memampukan individu melakukan tindakan untuk menghadapi anaman. 2.2.2 !atasan karakteristik Perilaku
$enurunan produktivitas
engekspresikan kekhawatiran akibat perubahan dalam peristiwa hidup
=erakan *ang tidak relevan
=elisah
emandang sekilas
Bnsomnia
3ontak mata buruk
:esah
en*elidik dan tidak waspada
Afektif
=elisah
3esedihan *ang mendalam
0istress
3etakutan
$erasaan tidak adekuat
Fokus pada diri sendiri
$eningkatan kekhawatiran
Britabilitas
=ugup
=embira berlebihan
>*eri dan peningkatan ketidakberda*aan *ang persisten
arah
en*esal
$erasaan takut
3etidakpastianD
3hawatir
Fisiologis
9a(ah tegang
$eningkatan keringat
$eningkatan keteganbgan
ergunang
=emetar?tremor
uara bergetar
Parasimpatis
>*eri abdomen
$enurunan 0, nadi
0iare
$ingsan
3eletihan
ual
=angguan tidur
3esemutan pada ekstremitas
ering berkemih
Simpatis
Anoreksia
ulut kering
9a(ah kemerahan
antung berdebar-debar
$eningkatan 0, nadi, re+lek, pernapasan
0ilatasi pupil
3esulitan bernapas
3edutan otot
3elemahan
Kognitif
3esadaran terhadap ge(ala-ge(ala +isiologis
!loking +ikiran
3on+usi
$enurunan lapang pandang
3esulitan untuk berkonsentrasi
3eterbatasan kemampuan untuk men*elesaikan masalah
3eterbatasan kemampuan untuk bela(ar
akut terhadap konsekuensi *ang tidak spesi+ik
udah lupa
=angguan perhatian
elamun
3eenderungan untuk men*alahkan orang lain
2.2." Faktor *ang berhubungan erpa(an toksin
)ubungan keluarga?hereditas
ransmisi dan penularan interpersonal
3risis situasi dan maturasi
tress
$en*alahgunaan @at
Anaman kematian
Anaman atau perubahan pada status peran, +ungsi peran, lingkungan, status kesehatan, status ekonomi, atau pola interaksi
Anaman terhadap konsep diri
3on+lik *ang tidak disadari tentang nilai dan tu(uan hidup *ang esensial
3ebutuhan *ang tidak terpenuhi
0iagnose 2 < >*eri 2.2.& 0e+inisi ensori *ang tidak men*enangkan dan pengalaman emosional *ang munul seara aktual atau potensial kerusakan (aringan atau menggambarkan
adan*a
kerusakan
%Asosiasi
tudi
>*eri
Bnternasional'< serangan mendadak atau pelan intensitasn*a dari ringan sampai berat *ang dapat diantisipasi dengan akhir *ang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari bulan. 2.2.5 !atasan karakteristik
/aporan seara verbal atau non verbal
$osisi antalgi untuk menghindari n*eri
=erakan melindungi
ingkah laku berhati-hati
uka topeng
=angguan tidur %mata sa*u, tampak apek, sulit atau gerakan kaau, men*eringai'
er+okus pada diri sendiri
Fokus men*empit %penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan'
ingkah laku distraksi, ontoh < (alan-(alan, menemui orang lain
dan?atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang' :espon autonom %seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah,
perubahan na+as, nadi dan dilatasi pupil' $erubahan autonomi dalam tonus otot %mungkin dalam rentang
dari lemah ke kaku' ingkah laku ekspresi+ %ontoh < gelisah, merintih, menangis,
waspada, iritabel, na+as pan(ang?berkeluh kesah' $erubahan dalam na+su makan dan minum
2.2. Faktor *ang berhubungan Agen in(uri %biologi, kimia, +isik, psikologis'
2."
$erenanaan 0iagnose B < Ansietas 2.".1 u(uan dan 3riteria )asil Ansietas berkurang, dibuktikan oleh tingkat ansietas han*a ringan
sampai sedang dan selau menun(ukkan pengendalian diri terhadap ansietas, diri, koping. 2.".2 Bntervensi 3eperawatan $enurunan keemasan < a. b. . d.
Bdenti+ikasi tingkat keemasan !antu mengenal situasi *ang menimbulkan keemasan Bnstruksikan menggunakan teknik relaksasi !erikan obat untuk mengurangi keemasan
0iagnose 2 < >*eri 2."." u(uan dan riteria hasil
ampu
mengontrol
n*eri
%tahu
pen*ebab
n*eri,
mampu
menggunakan tehnik non+armakologi untuk mengurangi n*eri, menari bantuan'
elaporkan
bahwa
n*eri
berkurang
dengan
menggunakan
mana(emen n*eri
ampu mengenali n*eri %skala, intensitas, +rekuensi dan tanda n*eri'
en*atakan rasa n*aman setelah n*eri berkurang
anda vital dalam rentang normal
2.".& Bntervensi keperawatan
$emberian Analgesik< menggunakan agens-agens +armakologi
untuk mengurangi atau menghilangkan n*eri. ana(emen edikasi< mem+aislitasi penggunaan obat resep atau
obat bebas seara aman dan e+ekti+. ana(emen >*eri< meringankan atau mengurangi n*eri sampai pada tingkat ken*amanan *ang dapat diterima oleh pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Ahern,>an* :. E 9ilkinson, udith . %2#12'. !U3U A3U 0iagnosa keperawatan.4disi 6.akarta < < 4=; !obak.%2##5'. !uku A(ar 3eperawatan aternitas. akarta<4=; 0oenges . 4. %2##1'. :enana $erawatan aternal?!a*i. akarta< 4=;. )ani+a 9. %2##'. Blmu 3ebidanan. akarta< a*asan !ina $ustaka arwono $rawirohar(o. ohtar :. %166'. inopsis 8bstetri Fisiologi dan $atologi. 4d 2. akarta< 4=;
!an(armasin,
Agustus 2#17
engetahui, $reseptor Akademik
% 3ristina uniarti, .3ep., >s '
$reseptor 3linik
%
'