KONSEP TEORITIS ABORTUS IMMINENS
1. Peng Penger erti tian an
Abortus atau lebih dikenal dengan istilah keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar rahim. Janin belum mampu hidup di luar rahim, jika beratnya kurang dari 500 g, atau usia kehamilan kurang dari 28 minggu karena pada saat ini proses proses plasen plasentasi tasi belum belum selesai selesai.. Pada Pada bulan bulan pertam pertamaa kehami kehamilan lan yang yang mengal mengalami ami abortus, hampir selalu didahului dengan matinya janin dalam rahim (Manuaba, 200!"8#$. Abortus Abortus imminens imminens adalah abortus tingkat permulaan dan an%aman an%aman terjadinya terjadinya abortus, abortus, ditandai perdarahan per&aginam, ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan ( 'arono, 2008!)"$. Abortu Abortuss imminen imminenss adalah adalah perdar perdaraha ahan n ber%ak ber%ak yang yang menun menunjuk jukkan kan an%ama an%aman n t erhada erhadap p kelangsung kelangsungan an sauatu kehamilan. kehamilan. *alam kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin mungkin berlanjut atau dipertahankan. ('yai+udin. ari Abdul, 200-!-)$ 200-!-)$
2. Klasif Klasifika ikasi si Abort Abortus us
Menurut inkjosastro (2005!#05/#08$ klasisikasi abortus dibagi a. Abor Abortu tuss spo spont ntan an Abortus spontanea merupakan abortus yang berlangsung tanpa tindakan, dalam hal ini dibedakan sebagai berikut! -$ Abortu Abortuss imminen imminens, s, Peristi Peristia a terjadi terjadinya nya perdarah perdarahan an dari dari uterus uterus pada kehamila kehamilan n sebelum 28 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi ser&ik.
2$ Abortus nsipiens 1erjadi perdarahan pada usia kehamilan kurang dari 28 minggu dan disertai mulas yang sering dan kuat. Pada abortus jenis ini terjadi pembukaan atau dilatasi ser&iks tetapi hasil konsepsi masih di dalam rahim. #$ Abortus nkomplet 1erjadi pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 28 minggu, sementara sebagian masih berada di dalam rahim. 1erjadi dilatasi ser&iks atau pembukaan, jaringan janin dapat diraba dalam rongga uterus atau sudah menonjol dari os uteri eksternum. Perdarahan tidak akan berhenti sebelum sisa hasil konsepsi dikeluarkan, sehingga harus dikuret. )$ Abortus komplet Pada abortus jenis ini, semua hasil konsepsi dikeluarkan sehingga rahim kosong.iasanya terjadi pada aal kehamilan saat plasenta belum terbentuk.Perdarahan mungkin sedikit dan os uteri menutup dan rahim menge%il. Pada anita yang mengalami abortus ini, umumnya tidak dilakukan tindakan apa/ apa, ke%uali jika datang ke rumah sakit masih mengalami perdarahan dan masih ada sisa jaringan yang tertinggal, harus dikeluarkan dengan %ara dikuret. 5$ Abortus 'er&ikalis Pengeluaran hasil konsepsi terhalang oleh os uteri eksternum yang tidak membuka, sehingga mengumpul di dalam kanalis ser&ikalis (rongga ser&iks$ dan uterus membesar, berbentuk bundar, dan dindingnya menipis.
b. Abortus pro&okatus Abortus pro&okatus merupakan jenis abortus yang sengaja dibuatdilakukan, yaitu dengan %ara menghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibu. Pada umumnya bayi dianggap belum dapat hidup diluar kandungan apabila usia kehamilan belum men%apai 28 minggu, atau berat badan bayi kurang dari -000 gram, alaupun terdapat beberapa kasus bayi dengan berat dibaah -000 gram dapat terus hidup. Pengelompokan Abortus pro&okatus se%ara lebih spesi+ik! -$ Abortus Pro&okatus MedisinalisArti+i%ialis1herapeuti%us, abortus yang dilakukan dengan disertai indikasi medik. *i ndonesia yang dimaksud dengan indikasi medik adalah demi menyelamatkan nyaa ibu. 'yarat/syaratnya!
a$ *ilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan keenangan untuk melakukannya (yaitu seorang dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan$ sesuai dengan tanggung jaab pro+esi. b$ 3arus meminta pertimbangan tim ahli (ahli medis lain, agama, hukum, psikologi$. %$ 3arus ada persetujuan tertulis dari penderita atau suaminya atau keluarga terdekat. d$ *ilakukan di sarana kesehatan yang memiliki tenagaperalatan yang memadai, yang ditunjuk oleh pemerintah. e$ Prosedur tidak dirahasiakan. +$ *okumen medik harus lengkap. Abortus Pro&okatus 4riminalis, aborsi yang sengaja dilakukan tanpa adanya indikasi medik (ilegal$. iasanya pengguguran dilakukan dengan menggunakan alat/alat atau obat/obat tertentu.
%. Abortus uatan 1indakan pengosongan rahim pada kehamilan kurang dan 28 minggu dapat dilakukan dengan berbagai %ara. ara yang tepat untuk menangani suatu kasus pada suatu keadaan tertentu sangat bergantung pada keadaan penderita6 tuanya kehamilan6 +asilitas yang tersedia6 dan keterampilan operator. ndikasi abortus buatan -$ 3amil di luar kandungan. ila kehamilan tidak dikeluarkan, maka akan terjadi robekan pada tempat dimana hasil pembuahan 7menempel diikuti, perdarahan dalam rongga perut yang dapat menyebabkan kematian. 2$ 3amil anggur (mola hidatidosa$. Pada hamil anggur janin biasanya meninggal dan tumbuh jaringan seperti segugus buah anggur. Jaringan ini harus dikeluarkan dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan ulang untuk mendeteksi kemungkinan timbulnya kanker tro+oblas. #$ a%at baaan pada janin. a%at baaan yang berat seperti anen%ephalus (tidak ada otak$ dapat dideteksi se%ara dini. )$ Penyakit bu yang berat menahun.
Misalnya kelainan jantung, 3amil akibat perkosaan atau in%est. 5$ Penyakit kelainan jia yang berat. Misalnya per%obaan bunuh diri. "$ 4egagalan kontrasepsi. 'eperti diketahui sampai saat ini tidak ada satu pun kontrasepsi yang bebas dari kegagalan. 4ehamilan akibat kegagalan kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dapat menyebabkan %a%at baaan.
#. 9tiologi Menurut inkjosastro (2005!#02/#0#$ penyebab terjadinya abortus dapat dibagi sebagai berikut! a. 4elainan pertumbuhan hasil konsepsi 4elainan biasanya menyebabkan kematian mudighah pada hamil muda. :a%tor/+aktor yang menyebabkan kematian mudighah adalah ! -$ 4elainan kromosom! yang sering dijumpai adalah pada kejadian abortus adalah trisomi, poliploidi dan kelainan kromosom seks. 2$ ;ingkungan kurang semmpurna! bila lingkungan di endometrium disekitar tempat implantasi kurang sempurna sehingga pemberian
b. 4elainan plasenta 9ndarteritis dapat terjadi dalam &illi korealis dan menyebabkan segmen plasenta terganggu sehingga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kematian janin, keadan nini bias terjadi sejak kehamilan muda misalnya karena hipertensi menahun. %. Penyakit ibu Penyakit mendadak seperti pneumonia, ti+us abdominalis, pilone+ritis , malaria , dll dapat menyebabkan abortus. 1oksin bakteri, &irus , plasmodium dapat meleati plasenta dan masuk kejanin kemudian terjadilah abortus.
d. 4elainan traktus genitalis =etro&ersi uteri, mioma uteri atau kelainan uteri dapat menyebabkan abortus, tetapi hanua retru&ersi uteri gra&id dan mioma uteri sub mukosa yang dapat memegang peranan penting . sebab lain juga karena ser&ik yang inkompeten yang disebabkan karena kelemahan baah ser&ik, dilatasi ser&ik yang berlebihan dank arena robekan ser&ik luas yang tidak dijahit.
. Patofisiologi
Pada permulaan, terjadi perdarahan dalam desidua basalis, diikuti oleh nekrosis jaringan sekitarnya, kemudian sebagian atau seluruh hasil konsepsi terlepas. 4arena benda yang dianggap asing, maka uterus berkontraksi untuk mengeluarkannya. Pada kehamilan di baah 8 minggu, hasil konsepsi dikeluarkan seluruhnya, karena &ili korealis belum menembus desidua terlalu dalam6 sedangkan pada kehamilan 8/-) minggu, telah masuk agak dalam, sehingga sebagian keluar dan sebagian lagi akan tertinggal, karena itu akan banyak terjadi perdarahan ('inopsis >bstetri Jilid , 2002$. Pato+isiologis terjadinya keguguran, mlai dari terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta, yang menyebabkan perdarahan sehingga jann kekurangan nutrisi dan >2. agian yang terlepasdi anggap benda asing, sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkan dengan kontraksi.Pengeluaran tersebut dapat terjadi spontan seluruhnya atau sebagian masih tertinggal, yang menyebabkan berbagai penyulit. >leh karena itu, keguguran memberikan gejala umum sakit perut karena kontraksi rahim, terjadi perdarahan, dan di sertai pengeluaran seluruh atau sebagian hasil konsepsi. erntuk perdarahn ber&ariasi, di antarnya ! / 'edikit/sedikit dan berlangsung lama / 'ekaligus dalam jumlah yang besar dapat di sertai gumpalan / Akibat perdarahan tidak menimbulkan gangguan apapun6 dapat menimbulkan syok.
!. Prognosis
Menurut inkjosastro (2005!#0"$ ma%am dan lamanya kehamilan menentukan prognosa kelangsungan kehamilan. Perdarahan kurang baik bila perdarahan berlangsung lama , mules/mules yang disertai pendataran dan pembukaan ser&ik. ". #iagnosa
*iagnosis abortus imminens ditentukan karena pada anita hamil terjadi perdarahan melalui ostium uteri internum disertai rasa mules sedikit atau tidak sama sekali, uterus membesar sebesar tuanya kelainan, ser&ik belum membuka, dan tes kehamilan positi+.
Pada beberapaa anita hamil laainnya dapat terjadi perdarahan sedikit pada saat haid yang semestinya datang jika tidak terjadi pembuahan . hal ini terjadi karena penembusan &ili korealis kedalam desidua pada saat implantasi. Perdarahan biasanya sedikit, arnanya merah, tidaak disertai rasa mules. ( inkjosastro, 2005! #05$ . Penatalaksanaan Peraatan Peraatan abortus imminens menurut inkjsastro (2005!#05/#0"$ a. stirahat barinng 1idur berbaring merupakan unsure penting dalam pengobatan karena %ara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah keuterus dan berkurangnya raangsangan mekanik. b. 1entang pemberian hormon progestin pada abortus belum ada persesuaian +aham . sebagian besar ahli tidak menyetujui dan mereka yang menyetujui menyatakan baha harus ditentukan dulu adanya kekurangan hormone progesterone. Apabila di+ikirkan baha sebagian besar abortus terjadi didahului oleh kematian hasil konsepsi dan kematian ini dapat disebabkan karena banyak +a%tor, maka pemberian progestin tidak banyak man+aatnya. %. Pemriksaan ?'@ penting untuk memeriksa apakah janin masih hidup
Penatalaksanaan abortus imminens menurut 'yai+uddin (2002! M/-2$ a. 1idak perlu pengobatan khusus b. Jangan melakukan akti+itas +isik yang berlebihan %. Jika perdarahan! -$ erhenti!lakukan asuhan antenatal seperti biasa 2$ 1erus berlangsung! nilai konndisi janin atau ?'@, lakukan kon+irmasi kemungkinan adanya penyakit lain d. 1idak perlu terapi hormonal (estrogen dan progestreon$ atau tokolitik seperti salbutamol atau endometason, karna obat ini tidak dapat men%egah abortus.
KONSEP ASU$AN KEPERA%ATAN
Proses keperaatan adalah metode kerja dalam pemberian pelayanan keperaatan untuk menganalisa masalah pasien se%ara sistematis, menentukan %ara peme%ahannya, melakukan tindakan dan menge&aluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan. Proses keperaatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, meren%anakan danmelaksanakan pelayanan keperaatan dalam rangka membantu klien untuk men%apai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. 1indakan keperaatan tersebut dilaksanakan se%ara berurutan, terus menerus, saling berkaitan dan dinamis. 1. Pengka&ian
Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisanya sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan peraatan bagi klien. Adapun hal/hal yang perlu dikaji adalah ! a. iodata ! mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi 6 nama, umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkainan, perkainan ke/ , lamanya perkainan dan alamat b. 4eluhan utama ! 4aji adanya menstruasi tidak lan%ar dan adanya perdarahan per&aginam berulang
%. =iayat kesehatan , yang terdiri atas ! -$ =iayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke =umah 'akit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan per&aginam di luar siklus haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan. 2$ =iayat kesehatan masa lalu d. =iayat pembedahan ! 4aji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien, jenis pembedahan , kapan , oleh siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung. e. =iayat penyakit yang pernah dialami ! 4aji adanya penyakit yang pernah dialami oleh klien misalnya *M , jantung , hipertensi , masalah ginekologiurinary , penyakit endokrin , dan penyakit/penyakit lainnya. +. =iayat kesehatan keluarga ! ang dapat dikaji melalui genogram dan dari genogram tersebut dapat diidenti+ikasi mengenai penyakit turunan dan penyakit menular yang terdapat dalam keluarga. g. =iayat kesehatan reproduksi ! 4aji tentang mennorhoe, siklus menstruasi, lamanya, banyaknya, si+at darah, bau, arna dan adanya dismenorhoe serta kaji kapan menopause terjadi, gejala serta keluahan yang menyertainya h. =iayat kehamilan , persalinan dan ni+as ! 4aji bagaimana keadaan anak klien mulai dari dalam kandungan hingga saat ini, bagaimana keadaan kesehatan anaknya. i. =iayat seksual ! 4aji mengenai akti&itas seksual klien, jenis kontrasepsi yang digunakan serta keluahn yang menyertainya. j. =iayat pemakaian obat ! 4aji riayat pemakaian obat/obatankontrasepsi oral, obat digitalis dan jenis obat lainnya. Pola akti&itas sehari/hari ! 4aji mengenai nutrisi, %airan dan elektrolit, eliminasi (A dan A4$, istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit. Pe'eriksaan fisik( 'eli)uti *
Ins)eksi adalah proses obser&asi yang sistematis yang tidak hanya terbatas pada
penglihatan tetapi juga meliputi indera pendengaran dan penghidung. Hal yang diinspeksi antara lain : mengobser&asi kulit terhadap arna, perubahan arna, laserasi, lesi terhadap drainase, pola perna+asan terhadap kedalaman dan kesimetrisan, bahasa tubuh, pergerakan dan postur, penggunaan ekstremitas, adanya keterbatasan +i+ik, dan seterusnya
Pal)asi adalah menyentuh atau menekan permukaan luar tubuh dengan jari.
Sentuhan ! merasakan suatu pembengkakan, men%atat suhu, derajat kelembaban dan tekstur kulit atau menentukan kekuatan kontraksi uterus. Tekanan ! menentukan karakter nadi, menge&aluasi edema, memperhatikan posisi janin atau men%ubit kulit untuk mengamati turgor. Pemeriksaan dalam ! menentukan tegangantonus otot atau respon nyeri yang abnormal
Perkusi adalah melakukan ketukan langsung atau tidak langsung pada permukaan tubuh
tertentu untuk memastikan in+ormasi tentang organ atau jaringan yang ada dibaahnya. Menggunakan jari ! ketuk lutut dan dada dan dengarkan bunyi yang menunjukkan ada tidaknya %airan , massa atau konsolidasi. Menggunakan palu perkusi ! ketuk lutut dan amati ada tidaknya re+leksgerakan pada kaki baah, memeriksa re+leks kulit perut apakah ada kontraksi dinding perut atau tidak
Auskultasi adalah mendengarkan bunyi dalam tubuh dengan bentuan stetoskop dengan
menggambarkan
dan
menginterpretasikan
bunyi
yang
terdengar.
Mendengar
!
mendengarkan di ruang antekubiti untuk tekanan darah, dada untuk bunyi jantungparu abdomen untuk bising usus atau denyut jantung janin. (Johnson B 1aylor, 2005 ! #C$
Pe'eriksaan laboratoriu' *
*arah dan urine serta pemeriksaan penunjang ! rontgen, ?'@, biopsi, pap smear. 4eluarga beren%ana ! 4aji mengenai pengetahuan klien tentang 4, apakah klien setuju, apakah klien menggunakan kontrasepsi, dan menggunakan 4 jenis apa. Data lain-lain : 4aji mengenai peraatan dan pengobatan yang telah diberikan selama diraat di ='.*ata psikososial. 4aji orang terdekat dengan klien, bagaimana pola komunikasi dalam keluarga, hal yang menjadi beban pikiran klien dan mekanisme koping yang digunakan. 'tatus sosio/ekonomi ! 4aji masalah +inansial klien *ata spiritual ! 4aji tentang keyakinan klien terhadap 1uhan M9, dan kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan.
2. #iagnosa Ke)er+atan
a. *e+isit Dolume airan s.d perdarahan b. @angguan Akti&itas s.d kelemahan, penurunan sirkulasi
%. @angguan rasa nyaman! Eyeri s.d kerusakan jaringan intrauteri d. =esiko tinggi n+eksi s.d perdarahan, kondisi &ul&a lembab e. emas s.d kurang pengetahuan
,. Inter-ensi Ke)era+atan
-. *e+isit Dolume airan s.d Perdarahan 1ujuan ! 1idak terjadi de&isit &olume %airan, seimbang antara intake dan output baik jumlah maupun kualitas. nter&ensi ! -$ 4aji kondisi status hemodinamika Rasional ! Pengeluaran %airan per&aginal sebagai akibat abortus memiliki karekteristik ber&ariasi 2$ ?kur pengeluaran harian Rasional ! Jumlah %airan ditentukan dari jumlah kebutuhan harian ditambah dengan jumlah %airan yang hilang per&aginal #$ erikan sejumlah %airan pengganti harian Rasional ! 1ran+usi mungkin diperlukan pada kondisi perdarahan massi+ )$ 9&aluasi status hemodinamika Rasional ! Penilaian dapat dilakukan se%ara harian melalui pemeriksaan +isik
2. @angguan Akti&itas s.d kelemahan, penurunan sirkulasi 1ujuan ! 4lien dapat melakukan akti&itas tanpa adanya komplikasi nter&ensi ! -$ 4aji tingkat kemampuan klien untuk berakti&itas Rasional ! Mungkin klien tidak mengalami perubahan berarti, tetapi perdarahan masi+ perlu diaspadai untuk men%%egah kondisi klien lebih buruk 2$ 4aji pengaruh akti&itas terhadap kondisi uteruskandungan Rasional ! Akti&itas merangsang peningkatan &askularisasi dan pulsasi organ reproduksi #$ antu klien untuk memenuhi kebutuhan akti&itas sehari/hari Rasional ! Mengistiratkan klilen se%ara optimal )$ antu klien untuk melakukan tindakan sesuai dengan kemampuankondisi klien Rasional ! Mengoptimalkan kondisi klien, pada abortus imminens, istirahat mutlak sangat diperlukan 5$ 9&aluasi perkembangan kemampuan klien melakukan akti&itas
Rsional ! Menilai kondisi umum klien
#.@angguan rasa nyaman ! Eyeri s.d 4erusakan jaringan intrauteri 1ujuan ! 4lien dapat beradaptasi dengan nyeri yang dialami nter&ensi ! -$ 4aji kondisi nyeri yang dialami klien Rasional ! Pengukuran nilai ambang nyeri dapat dilakukan dengan skala maupun dsekripsi. 2$ 1erangkan nyeri yang diderita klien dan penyebabnya Rasional ! Meningkatkan koping klien dalam melakukan guidan%e mengatasi nyeri #$ 4olaborasi pemberian analgetika Rasional ! Mengurangi onset terjadinya nyeri dapat dilakukan dengan pemberian analgetika oral maupun sistemik dalam spe%trum luasspesi+ik
). =esiko tinggi n+eksi s.d perdarahan, kondisi &ul&a lembab 1ujuan ! 1idak terjadi in+eksi selama peraatan perdarahan nter&ensi ! -$ 4aji kondisi keluarandis%hart yang keluar 6 jumlah, arna, dan bau Rasional ! Perubahan yang terjadi pada dishart dikaji setiap saat dis%hart keluar. Adanya arna yang lebih gelap disertai bau tidak enak mungkin merupakan tanda in+eksi 2$ 1erangkan pada klien pentingnya peraatan &ul&a selama masa perdarahan Rasional ! n+eksi dapat timbul akibat kurangnya kebersihan genital yang lebih luar #$ ;akukan pemeriksaan biakan pada dis%hart Rasional ! erbagai kuman dapat teridenti+ikasi melalui dis%hart )$ ;akukan peraatan &ul&a Rasional ! nkubasi kuman pada area genital yang relati+ %epat dapat menyebabkan in+eksi. 5$ 1erangkan pada klien %ara mengidenti+ikasi tanda in&eksi Rasional ! erbagai mani&estasi klinik dapat menjadi tanda nonspesi+ik in+eksi6 demam dan peningkatan rasa nyeri mungkin merupakan gejala in+eksi "$ Anjurkan pada suami untuk tidak melakukan hubungan senggama se6ama masa perdarahan
Rasional ! Pengertian pada keluarga sangat penting artinya untuk kebaikan ibu6 senggama dalam kondisi perdarahan dapat memperburuk kondisi system reproduksi ibu dan sekaligus meningkatkan resiko in+eksi pada pasangan.
5. emas s.d kurang pengetahuan 1ujuan ! 1idak terjadi ke%emasan, pengetahuan klien dan keluarga terhadap penyakit meningkat nter&ensi ! -$ 4aji tingkat pengetahuanpersepsi klien dan keluarga terhadap penyakit Rasional ! 4etidaktahuan dapat menjadi dasar peningkatan rasa %emas 2$ 4aji derajat ke%emasan yang dialami klien Rasional ! 4e%emasan yang tinggi dapat menyebabkan penurunan penialaian objekti+ klien tentang penyakit #$antu klien mengidenti+ikasi penyebab ke%emasan Rasional ! Pelibatan klien se%ara akti+ dalam tindakan keperaatan merupakan support yang mungkin berguna bagi klien dan meningkatkan kesadaran diri klien )$ Asistensi klien menentukan tujuan peraatan bersama Rasional ! Peningkatan nilai objekti+ terhadap masalah berkontibusi menurunkan ke%emasan 5$ 1erangkan hal/hal seputar aborsi yang perlu diketahui oleh klien dan keluarga Rasional ! 4onseling bagi klien sangat diperlukan bagi klien untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun support system keluarga6 untuk mengurangi ke%emasan klien dan keluarga.