A. DEFINISI DEFINISI Lipoma adalah tumor jinak subkutis yang berisi jaringan lemak. (Siregar. 2002 :
268). Lipoma merupakan tumor mesenkim jinak (benign mesenchymal tumors) yang tumors) yang berasal dari jaringan lemak (adipocytes). (adipocytes). Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada di bawah kulit yang terdiri terdiri dari lemak. iasanya iasanya lipoma lipoma dijumpai dijumpai pada usia lanjut (!0"60 tahun)# namun juga dapat dijumpai pada anak"anak. $arena lipoma merupakan lemak# maka dapat mun%ul di manapun pada tubuh ini. &enis yang paling sering adalah yang berada lebih ke permukaan kulit (super'i%ial). iasanya lipoma berlokasi di kepala# leher# bahu# badan# punggung# atau lengan. &enis yang lain adalah yang letaknya letakn ya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot# sara'# sendi# ataupun tendon. Lipoma Lipoma termasuk termasuk tumor jinak yang berasal dari jaringan jaringan lemak. enjolan enjolan lunak# berwarna kuning terang dan disekelilingi oleh kapsul yang tipis. mumnya dapat digerakkan dari dasar dan tidak disertai nyeri (nyeri timbul jika lipoma ditekan dan dipijat). dipijat). ertumbuhannya ertumbuhannya lambat dan tidak pernah mengalami mengalami perubahan menjadi ganas (meskipun type tumor ganas liposarkoma juga berasal dari jaringan lemak). $ebanyakan berukuran ke%il meskipun dapat membesar dengan diameter lebih dari 6 %m. *umor ini jarang berubah menjadi tumor ganas. Lipoma lebih sering ditemukan pada wanita dan lebih sering tumbuh di lengan# batang tubuh dan leher bagian belakang. eberapa orang hanya memiliki + lipoma# sedangkan yang lainnya memiliki beberapa buah lipoma.
B. ETIOLOGI ETIOLOGI enyebab lipoma tidaklah jelas# lipoma akan dideteksi setelah suatu luka"luka
atau kerugian. *etapi tidak pasti apakah mereka disebabkan oleh trauma atau apakah pendeteksian mereka hanya se%ara kebetulan. Lipoma juga %enderung untuk singgah di keluarga"keluarga yang se%ara sejarah mereka memiliki masalah dengan tumor jinak ini# 'aktor keturunan k eturunan yang mungkin berperan dalam pengembangannya. peng embangannya. Lipoma %enderung terjadi pada satu keluarga# sehingga diyakini 'aktor genetis memiliki peran
penting dalam memi%u terjadinya tumor lemak ini. *idak selalu jika kita mempunyai orangtua atau leluhur yang mempunyai lipoma ini# maka kita akan mempunyai lipoma juga. ,amun ada suatu sindrom yang disebut hereditary multiple lipomatosis# yaitu seseorang yang mempunyai lebih dari + lipoma pada tubuhnya. $egemukan tidak menyebabkan terjadinya lipoma. Lipoma timbul tidak selalu karena 'aktor keturunan# meskipun bisa tampak seperti multipel lipomatosis herediter. eberapa dokter per%aya bahwa timbulnya lipoma biasanya dipi%u oleh trauma ke%il pada daerah terkait (minor injury). *idak ada keterkaitan antara pertumbuhan lipoma dengan kelebihan (o-er weight) iasanya tidak memerlukan pengobatan# ke%uali jika menimbulkan rasa nyeri# mengganggu pergerakan dan se%ara kosmetik memberikan rasa tidak nyaman. &ika kapsul tidak se%ara keseluruhan terangkat# kadang"kadang setelah pembedahan lipoma dapat timbul kembali (angka kekambuhan kurang dari /). Lipoma dapat diambil dengan %ara pembedahan (eksisi)# atau liposu%tion. Liposu%tion biasanya diperuntukkan untuk lipoma ukuran besar. enghasilkan bekas sayatan luka operasi yang minimal 1 sangat ke%il tapi tidak dapat mengangkat keseluruhan kapsul lipoma sehingga dapat menyebabkan kekambuhan (lipoma tumbuh kembali).
C. KLASIFIKASI 1. Lipoma soliter (paling sering) $ebanyakan lipoma soliter adalah super'isial dan berukuran ke%il. Lipoma
soliter bisa tumbuh dengan kenaikan berat badan dan tidak menghilang apabila berat badan diturunkan. 2. i''use $ongenital Lipoma Lipoma di''use dengan batas tidak tegas biasanya berlokasi pada daerah belakang badan. *umor ini sering meluas ke dalam otot maka kurang memberikan hasil yang baik dengan reseksi lo%al. *umor ini terdiri dari jaringan lemak yang immature. 3. Lipomatosis simetris (adelung) Sering dijumpai pada daerah kepala# leher# bahu dan pro3imal e3tremitas atas. ada anamnesa sering terdapat riwayat mengkomsumsi alkohol atau penyakit diabetes mellitus.
4. 4amilial lipomatosis multiple itandai dengan beberapa benjolan ke%il dengan batas tegas dan 5berkapsul5. iasanya terdapat pada daerah e3tremitas dan timbul setelah pubertas. ada anamnesa didapatkan riwayat penyakit yang sama pada keluarga . . enyakit er%um ( adiposis dolorosa) Lipoma yang menimbulkan rasa nyeri. iasanya dijumpai pada wanita postmenopausa yang obese #al%oholism# ketidakstabilan emosi dan depresi berasosiasi dengan penyakit ini. 6. ngiolipoma ngiolipoma adalah nodul subkutan yang kenyal dan nyeri. *umor ini lebih keras daripada lipoma biasa dan multilobulasi. 7. ibernomas *umor ini tumbuh soliter# nodul yang berbatas tegas dan biasanya asimptomatik. iasanya dijumpai pada regio interskapula# a3illa# %olli dan mediastinum. Se%ara histologik# hibernomas terdiri dari lipoblast %oklat yang dikenali sebagai mulberry cells. D. MANIFESTASI KLINIS Lipoma bersi'at lunak pada perabaan# dapat digerakkan# dan tidak nyeri.
ertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma kebanyakan berukuran ke%il# namun dapat tumbuh hingga men%apai lebih dari diameter 6 %m. ani'estasi klinis lipoma antara lain : 1. Lokasi : Lipoma terletak di bawah kulit dan tidak menonjol. Lipoma sering terjadi di leher# punggung# lengan dan paha. 2. 9asa : Lipoma jika disentuh terasa empuk dan mudah bergerak jika sedikit ditekan dengan jari. 3. kuran : aling sering lipoma berukuran ke%il# dengan diameter kurang dari 2 in%i ( %m). *api lipoma dapat tumbuh besar dengan diameter men%apai lebih dari ! in%i (+0 %m). 4. Sakit : Lipoma bisa juga menyakitkan jika tumor lemak ini tumbuh dan ditekan di dekat sara'# atau jika mengandung banyak pembuluh darah. $arena pertumbuhannya lambat# nda mungkin baru tahu memiliki lipoma setelah bertahun"tahun.
Lipoma tidaklah serius dan tidak menyebabkan permasalahan atau gejala. *umor ini tumbuh sangat pelan. $adang"kadang suatu lipoma di bawah kulit dapat tidak enak dipandang jika tumbuh menjadi beberapa %entimeter ke seberang. &arang# suatu lipoma menekan struktur yang lain dan menyebabkan masalah. ontohnya# jika orang menekan suatu syara' mungkin menyebabkan sakit. &uga# jarang# suatu lipoma berkembang di dalam memusnahkan dinding dan permasalahan penyebab seperti sakit atau suatu kema%etan menyangkut saluran usus. E. PATOFISIOLOGI Lipoma adalah neoplasma jaringan lunak jinak yang paling sering terjadi pada
orang dewasa# yaitu sekitar +/ populasi. Lipoma paling sering ditemukan antara usia !0"60 tahun. ,eoplasma ini jinak tumbuh lambat yang terdiri dari sel"sel lemak matang. i mana tampak metabolik sel"sel lipoma berbeda dari sel normal meskipun sel"sel tersebut se%ara histologis serupa. åan lemak berasal dari jaringan ikat yang ber'ungsi sebagai depot lemak. åan lemak ini adalah jaringan yang spesial terdiri dari sel spesi'ik yang mempunyai -askularisasi tinggi# berlobus dan ber'ungsi sebagai depot lemak untuk keperluan metabolisme. Sel"sel lemak primiti' biasanya berupa butir"butir halus di dalam sitoplasma. Sel ini akan membesar seperti mulberry sehingga akhirnya derajat deposisi lemak menggeser inti ke arah peri'er. åan lemak berasal dari sel"sel mesenkim yang tidak berdi''erensiasi yang dapat ditemukan di dalam tubuh. eberapa sel"sel ini menjadi jaringan sel lemak yang matang membentuk lemak dewasa. *erjadinya suatu lipoma dapat juga disebabkan oleh karena adanya gangguan metabolisme lemak. ada lipoma terjadi proli'erasi baik histologi dan kimiawi# termasuk komposisi asam lemak dari jaringan lemak normal. etabolisme lemak pada lipoma berbeda dengan metabolisme lemak normal# walaupun se%ara histologi gambaran sel lemaknya sama. ada lipoma dijumpai akti-itas lipoprotein lipase menurun. Lipoprotein lipase penting untuk trans'ormasi lemak di dalam darah. ;leh karena itu asam lemak pada lipoma lebih banyak
dibandingkan dengan lemak normal. al ini dapat terjadi bila seseorang melakukan diet# maka se%ara normal depot lemak menjadi berkurang# tetapi lemak pada lipoma tidak akan berkurang bahkan bertambah besar.
F. PATHWAY
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG emeriksaan 'isik diawali dengan melakukan inspeksi. ada pemeriksaan 'isik
dapat digunakan ka%a pembesar apabila diperlukan. emeriksaan ini mutlak dilakukan pada ruangan terang. namnesis dapat dilakukan bersamaan dengan inspeksi. erlu juga ditanyakan apakah keluhan ada di tempat lain# oleh karena itu# inspeksi seluruh kulit tubuh juga penting untuk dilakukan. ada inspeksi diperhatikan lokalisasi# warna# bentuk# ukuran# penyebaraan# batas# dan e''loresensi yang khusus. Setelah inspeksi dilakukan palpasi dan ditanyakan kepada pasien apakah ada nyeri tekan yang dirasakan. ada pemeriksaan ini diperhatikan adanya tanda"tanda radang akut atau tidak. iagnosis lipoma dapat dilakukan dengan pemeriksaan sederhana# namun jika lipoma besar dan menyakitkan maka dapat dilakukan tes untuk mengkon'irmasi bahwa benjolan tersebut tidak bersi'at kanker. emeriksaan yang bisa dilakukan yakni biopsi# %omputed tomography (* S%an)# atau agneti% 9esonan%e
in'eksi# memar# %edera pada jaringan sara' atau pembuluh darah sekitar# perubahan bentuk# %edera otot# emboli lemak# terbentuk luka parut bekas operasi# osteomielitis# atau kekambuhan. I. PENATALAKSANAAN +. edis
ada dasarnya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun# ke%uali berkembang menjadi nyeri dan mengganggu pergerakan. iasanya seseorang menjalani operasi bedah untuk alasan kosmetik. ;perasi yang dijalani merupakan operasi ke%il# yaitu dengan %ara menyayat kulit diatasnya dan mengeluarkan lipoma yang ada. ,amun hasil luka operasi yang ada akan sesuai dengan panjangnya sayatan. ntuk mendapatkan hasil operasi yang lebih minimal# dapat dilakukan liposu%tion. Sekarang ini dikembangkan tehnik dengan menggunakan gelombang ultrasound untuk menghansurkan lemak yang ada. ?ang perlu diingat adalah jika lipoma yang ada tidak terangkat seluruhnya# maka masih ada kemungkinan untuk berkembang lagi di kemudian hari. *erapi medis termasuk eksisi endoskopik tumor di traktus gastrointestinal bagian atas (misalnya: esophagus# perut (stoma%h)# dan duodenum) atau %olon. embedahan (complete surgical excision) dengan kapsul sangatlah penting untuk men%egah kekambuhan setempat (lo%al re%urren%e). *erapi tergantung lokasi tumor. ada lokasi yang tidak biasanya# pemindahan lipoma menyesuaikan tempatnya. a. emindahan setempat diindikasikan pada lipoma di dekat saluran na'as utama (major airways). Lipoma
paru"paru
memerlukan rese%tion
parenkim paru"paru atau saluran perna'asan yang terlibat (the involved airway). b. emindahan setempat (Local removal) diindikasikan pada lipoma usus (intestinal lipomas) yang menyebabkan obstru%tion. %. &ika lipoma esophagus tidak dapat dipindahkan dengan endoskopi# maka diperlukan pembedahan (surgical excision). d. Lipoma pada payudara (breast lipomas) dihilangkan jika pada dasarnya meragukan. e. Lipoma usus# khususnya duodenum# sebaiknya dihilangkan baik se%ara endoskopi maupun pembedahan karena dapat menyebabkan obstru%tion# jaundi%e# atau perdarahan (hemorrhage). '. Lipoma pada -ul-a dapat dihilangkan di tempat(locally excised). 2. $eperawatan
a. anajemen nyeri *eknik manajemen nyeri se%ara psikologik (teknik relaksasi napas dalam# -isualisasi# dan bimbingan imajinasi) dan 'armakologi (pemberian analgetika). b. engajarkan mekanisme koping yang e'ekti' %. oti-asi klien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan mereka# dan berikan
dukungan
se%ara
moril
serta
anjurkan
keluarga
untuk
berkonsultasi ke ahli psikologi atau rohaniawan. d. emberikan nutrisi yang adekuat erkurangnya na'su makan# mual# muntah sering terjadi sebagai e'ek samping kemoterapi dan radiasi# sehingga perlu diberikan nutrisi yang adekuat. ntiemetika dan teknik relaksasi dapat mengurangi reaksi gastrointestinal. emberian nutrisi parenteral dapat dilakukan sesuai dengan indikasi dokter. e. endidikan kesehatan asien dan keluarga diberikan pendidikan kesehatan tentang kemungkinan terjadinya komplikasi# program terapi# dan teknik perawatan luka di rumah. (Smelt@er. 200+).
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. re operati' Subyekti': +) $eluhan nyeri pada daerah yang terdapat benjolan. 2) ,yeri tekan pada daerah sekitar benjolan.
=) embengkakkan1kemerahan. !) >angguan pada 'ungsi organ sekitar. ) emas. 6) Suara serak. emahaman tentang pembedahan termasuk: +) rosedur tindakan. 2) elaksana tindakan. =) 9esiko selama dan setelah tindakan. !) ;bat anestesi. ;byekti': +) ,a'as bau. 2) Aajah tampak tegang# gelisah# tremor. =) *eraba massa. !) erubahan tanda"tanda -ital. ) $esiapan dan kemampuan untuk belajar menyerap in'ormasi. b. ost operati' Subyekti': +) ,yeri 2) ual =) $edinginan ;byekti': +) erubahan tanda"tanda -ital
2) 9espon yang la@im terhadap nyeri =) ipotermi. 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN a. re operati' 1) 9esiko in'eksi b.d proses in'lamasi. 2) nsietas b.d an%aman terhadap konsep diri# an%aman terhadap perubahan status kesehatan# an%aman terhadap pola interaksi dengan orang yang berarti# krisis situasi atau krisis maturasi. 3) roses keluarga# perubahan b.d
terapi
yang
kompleks#
hospitalisasi1perubahan lingkungan# reaksi orang lain terhadap perubahan penampilan. b. ost operati' 1) ,yeri b.d prosedur pembedahan# trauma jaringan# interupsi sara'# diseksi otot. 2) 9esiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d pembedahan# e'ek radiasi dan kemotherapi# de'i%it imunologik# penurunan intake nutrisi dan anemia. 3)
2) nsietas adalah suatu keresahan# perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread yang disertai dengan respons autonomis C sumbernya seringkali tidak spesi'ik atau tidak diketahui oleh indi-idu C perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.ini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan indi-idu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi an%aman. *ujuan: ansietas berkurang1terkontrol. $riteria hasil : a) klien mampu meren%anakan strategi koping untuk situasi"situasi yang b) %) d) e)
membuat stress klien mampu mempertahankan penampilan peran. klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori. klien melaporkan tidak ada mani'estasi ke%emasan se%ara 'isik. tidak ada mani'estasi perilaku akibat ke%emasan.
koping
ada'ti'#
meningkatkan
kemampuan mengontrol ansietas. %) Lakukan pendekatan dan berikan moti-asi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. 91 pendekatan dan moti-asi
membantu
pasien
untuk
mengeksternalisasikan ke%emasan yang dirasakan. d) oti-asi pasien untuk mem'okuskan diri pada realita yang ada saat ini# harapan"harapan yang positi' terhadap terapy ya ng dijalani. 91 alat untuk mengidenti'ikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi ke%emasan. e) erikan penguatan yang positi' untuk meneruskan akti-itas sehari"hari meskipun dalam keadaan %emas. 91 men%iptakan rasa per%aya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannya.
') njurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi. 91 men%iptakan perasaan yang tenang dan nyaman. g) Sediakan in'ormasi 'aktual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis# perawatan dan prognosis. 91 meningkatkan pengetahuan# mengurangi ke%emasan. h) $olaborasi pemberian obat anti ansietas. 91 mengurangi ansietas sesuai kebutuhan. =) roses keluarga# perubahan adalah suatu perubahan dalam hubungan dan1atau 'ungsi keluarga. *ujuan : klien dan keluarga memahami perubahan perubahan dalam peran keluarga. $riteria hasil : a) $lien1keluarga mampu mengidenti'ikasi koping. b) $lien1keluarga berpartisipasi dalam proses membuat keputusan berhubungan dengan perawatan setelah rawat inap.
a) $aji keluhan nyeri# perhatikan lokasi# lamanya# dan intensitas (skala
b) %) d) e)
0"+0) 91 mengetahui lokasi# lamanya# dan intensitas nyeri. antu pasien menemukan posisi nyaman 91 klien merasa nyaman terhadap posisinya. erikan tindakan kenyamanan dasar teknik relaksasi 91 mengurangi nyeri. Sokong dada saat latihan na'as dalam 91 membantu pengembangan paru lebih maksimal. erikan obat nyeri yang tepat pada jadwal teratur sebelum nyeri
berat dan sebelum akti-itas dijadwalkan 91 mengurangi rasa nyeri. 2) 9esiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d pembedahan# e'ek radiasi dan kemotherapi# de'i%it imunologik# penurunan intake nutrisi dan anemia. *ujuan : menghindari terjadinya kerusakan integritas kulit $riteria hasil: ) $lien dapat mengidenti'ikasi inter-ensi yang berhubungan dengan kondisi spesi'ik b) erpartisipasi dalam
pen%egahan
komplikasi
dan
per%epatan
penyembuhan.
untuk
peren%anaan
asuhan
dan
mengembangkan identi'ikasi awal terhadap perubahan integritas kulit. b) njurkan klien untuk tidak menggaruk bagian yang gatal. 91 enghindari perlukaan yang dapat menimbulkan in'eksi. %) bah posisi klien se%ara teratur. 91 enghindari penekanan yang terus menerus pada suatu daerah tertentu. d) erikan ad-ise pada klien untuk menghindari pemakaian %ream kulit# minyak# bedak tanpa rekomendasi dokter. 91 en%egah trauma berlanjut pada kulit dan produk yang kontra indikati'. =)
a) erilaku menampakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri. b) $lien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa akti-itas tanpa dibantu. %) $oordinasi otot# tulang dan anggota gerak lainya baik.
4. IMPLEMENTASI PRE DAN POST OPERATIF
!. EVALUASI PRE DAN POST OPERATIF
4ase akhir dari proses keperawatan adalah e-aluasi terhadap keperawatan yang diberikan. al"hal yang die-aluasi adalah keakuratan# kelengkapan dan kualitas data# teratasi atau tidaknya klien serta pen%apaian tujuan dan ketepatan inter-ensi keperawatan.