MAKALAH SISTEM SENSORI PERSEPSI II
KONSEP DASAR DAN ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KELOPAK MATA HORDEOLUM
Oleh: 1. Akbar Dwi Gu!"r" $. A(rillia Pu!ri Sar!ika ). E*eri!ia E*eri!iaa a +ha, +ha, #1$1.%%)1' -. Pu!ri Rah*a+ia 0. ebb, Ri2!a era!ara
#1$1.%%%&' #1$1.%%1)'
#1$1.%%&/'
#1$1.%1%)'
PROGRAM STUDI S1 KEPERAW KE PERAWA ATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURA3A4A
KAT ATA A PENGANTAR PENGA NTAR $%1- K
Kami mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pembaca pada umumnya.
Surabaya, Februari 2!"
Penyusun
DA5TAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................. ii Daftar Isi........................................................................................... iii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 1 1. !u"uan 1 1..1 !u"uan Umum 1 1..2 !u"uan Khusus 1 1.# Manfaat 2 BAB 2 !IN$AUAN PU%!AKA 2.1 Anat&mi 'an (isi&l&gi Mata................................................ 2.1.1 Anat&mi Mata 2.1.2 (isi&l&gi Mata ) 2.2 Anat&mi 'an (isi&l&gi Kel&*ak Mata +
2. K&nse* H&r'e&lum + 2..1 De,nisi + 2..2 Klasi,kasi 2.. E*i'emi&l&gi 2..# Eti&l&gi 2..) Pat&,si&l&gi 2..+ Manifestasi Klinis 2..- Pemeriksaan Diagn&sis 2.. Penatalaksanaan / 2../ K&m*likasi / 2..10 Pr&gn&sis 10 2..11 Diagn&sa Ban'ing 10 BAB PEMBAHA%AN .1 Pengka"ian........................................................................ 11 .2 Diagn&sa Ke*eraatan..................................................... 11
. Interensi 'an Rasi&nal.................................................... 12 BAB # PENU!UP #.1 Kesim*ulan.............................................................................. .. 1# #.2 %aran......................................................................................... 1# Daftar Pustaka................................................................................. 1)
3A3 1 LATAR 3ELAKANG
1.1La!ar 3elaka6
Kel&*ak mata a'alah 3agian mata 4ang sangat *enting. Kel&*ak
mata
melin'ungi
k&rnea
'an
3erfungsi
'alam
*en'istri3usian 'an eliminasi air mata. Penutu*an kel&*ak mata 3erguna untuk men4alurkan air mata ke seluruh *ermukaan mata 'an mem&m*a air mata melalui *un5tum lakrimalis. Kelainan 4ang 'i'a*at *a'a kel&*ak mata 3erma5am6ma5am7 mulai 'ari 4ang "inak sam*ai keganasan7 *r&ses in8amasi7 infeksi mau *un masalah struktur se*erti ektr&*i&n7 entr&*i&n 'an 3lefaritis. Untungn4a7 ke3an4akan 'ari kelainan kel&*ak mata ti'ak mengan5am "ia atau *un mengan5am *englihatan. Ham*ir setia* &rang *ernah men'erita *en4akit mata. Pen4akit ini 'a*at men4erang sia*a sa"a7 mulai anak6anak hingga &rang tua. Dise3utkan 3aha angka ke"a'ian *a'a usia 'easa le3ih 3an4ak 'i3an'ing anak6anak. !i'ak a'a *er3e'aan angka ke"a'ian antara anita 'engan *ria. A'akalan4a sese&rang mu'ah sekali mengalami *en4akit mata. I3aratn4a7 3aru sem3uh 4ang satu7 kemu'ian mun5ul lagi tim3il 'i tem*at 4ang lain. Pen4akit mata 3iasan4a men4erang *a'a 'easa mu'a7 namun 'a*at "uga ter"a'i *a'a semua umur7 terutama &rang6&rang 'engan taraf kesehatan 4ang kurang.
1.2 Rumusan Masalah
#umusan masalah dalam makalah ini adalah mahasiswa belum mengetahui$ a. b. c.
%agaimana struktur anatomi dan fisiologi mata& %agaimana struktur anatomi dan fisiologi kelopak mata& 'pa saja gangguan pada kelopak mata&
1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Tujuan Umum
(ntuk lebih mengetahui dan memberikan gambaran secara lebih dalam mengenai gangguan pada mata khususnya kelopak mata. 1.3.2 Tujuan Khusus
)ujuan khusus dalam makalah ini, adalah mahasiswa mengetahui$ !* 'natomi dan fisiologi mata. 2* 'natomi dan fisiologi kelopak mata. +* angguan pada kelopak mata
1.4 Manfaat
a. %agi nstitusi Pendidikan engan makalah ini institusi pendidikan berhasil menjadikan mahasiswa lebih mandiri dalam membuat suatu karya tulis dan menambah wawasan mereka untuk pengetahuannya. b. %agi /ahasiswa engan adanya makalah ini, dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mahasiswa serta dapat memandirikan mahasiswa dalam mempelajari Sistem Sensori Persepsi .
3A3 $ TIN7AUAN PUSTAKA
$.1Aa!"*i +a 5i8i"l"6i Ma!a $.1.1 Aa!"*i Ma!a
Mata a'alah in'era *englihatan. Mata 'i3entuk untuk menerima rangsangan 3erkas63erkas 5aha4a *a'a retina7 lalu 'engan
*erantaraan
sera3ut6sera3ut
nervus
optikus7
mengalihkan rangsangan ini ke *usat *englihatan *a'a &tak7 untuk 'itafsirkan. A'a*un anat&mi &rgan *englihatan 'a*at 'ikel&m*&kkan men"a'i 'ua 3agian7 4aitu9 1. A'neksa Mata Meru*akan "aringan *en'ukung mata 4ang ter'iri 'ari9 Kel&*ak mata 3erfungsi melin'ungi mata 'an 3erke'i* serta untuk meli5inkan 'an mem3asahi mata. K&n"ungtia a'alah mem3ran ti*is 4ang mela*isi 'an melin'ungi 3&la mata 3agian luar. %istem saluran air mata :Lakrimal; 4ang menghasilkan 5airan air mata7 'imana terletak *a'a *inggir luar 'ari alis mata. R&ngga &r3ita meru*akan r&ngga tem*at 3&la mata 4ang 'ilin'ungi &leh tulang6tulang 4ang k&k&h.
3erfungsi
menggerakkan
ke'ua
3&la
mata
se5ara
terk&&r'inasi *a'a saat melirik :Per'ami7 200)91;. 2. B&la Mata $ika 'iurut mulai 'ari 4ang *aling 'e*an sam*ai 3agian 3elakang7 3&la mata ter'iri 'ari9 K&rnea 'ise3ut "uga sela*ut 3ening mata7 "ika mengalami kekeruhan akan sangat mengganggu *englihatan. K&rnea 3eker"a se3agai "en'ela 3ening 4ang melin'ungi struktur halus 4ang 3era'a 'i3elakangn4a7 serta mem3antu memf&kuskan 3a4angan
*a'a
retina.
K&rnea
ti'ak
mengan'ung
*em3uluh 'arah :Pear5e7 1///91;. %klera 4aitu la*isan 3erarna *utih 'i 3aah k&n"ungtia serta meru*akan 3agian 'engan k&nsistensi 4ang relatif le3ih keras untuk mem3entuk 3&la mata :Per'ami7 200)91;. Bilik mata 'e*an meru*akan suatu r&ngga 4ang 3erisi 5airan 4ang memu'ahkan iris untuk 3ergerak :Per'ami7 200)91;. Uea ter'iri 'ari 3agian 4aitu iris7 3a'an siliar 'an k&r&i'. Iris a'alah la*isan 4ang 'a*at 3ergerak untuk mengatur 3an4akn4a 5aha4a 4ang masuk ke 'alam mata. Ba'an siliar 3erfungsi menghasilkan 5airan 4ang mengisi 3ilik mata7 se'angkan k&r&i' meru*akan la*isan 4ang 3an4ak mengan'ung *em3uluh 'arah untuk mem3eri nutrisi *a'a 3agian mata :Per'ami7 200)91;. Pu*il meru*akan suatu lu3ang tem*at 5aha4a masuk ke 'alam mata7 'imana le3arn4a 'iatur &leh gerakan iris :Per'ami7 200)91;. Bila 5aha4a lemah iris akan 3erk&ntraksi 'an *u*il mem3esar sehingga 5aha4a 4ang masuk le3ih 3an4ak. %e'angkan 3ila 5aha4a kuat iris akan 3erelaksasi 'an *u*il menge5il sehingga 5aha4a 4ang masuk ti'ak 3erle3ihan. Lensa mata a'alah suatu struktur 3i&l&gis 4ang ti'ak umum. !rans*aran 'an 5ekung7 'engan ke5ekungan ter3esar 3era'a *a'a sisi
'e*an :%eele47 20009)1#;. Lensa a'alah &rgan f&kus utama7 4ang mem3iaskan 3erkas63erkas 5aha4a 4ang ter*antul
'ari
3en'a63en'a
4ang
'ilihat7
men"a'i
3a4angan 4ang "elas *a'a retina. Lensa 3era'a 'alam se3uah ka*sulelastik 4ang 'ikaitkan *a'a korpus siliare khoroid
&leh
ligamentum
suspensorium.
Dengan
mem*ergunakan &t&t siliare7 *ermukaan anteri&r lensa 'a*at le3ih atau agak kurang 'i5em3ungkan7 guna memf&kuskan 3en'a63en'a 'ekat atau "auh. Hal ini 'ise3ut ak&m&'asi isual :Pear5e ,1///91;. Ba'an Ka5a :Vitreus; 3agian ter3esar 4ang mengisi 3&la mata7 'ise3ut "uga se3agai 3a'an ka5a karena k&nsistensin4a 4ang 3eru*a gel 'an 3ening 'a*at meneruskan 5aha4a 4ang masuk sam*ai ke retina :Per'ami7 200)92;. Retina meru*akan rese*t&r 4ang *eka terha'a* 5aha4a. Retina a'alah mekanisme *ers4arafan untuk *englihatan. Retina memuat u"ung6u"ung nervus optikus. Bila se3uah 3a4angan tertangka* :tertangka* &leh mata; maka
3erkas63erkas
5aha4a
3en'a
4ang
'ilihat7
menem3us k&rnea7 aqueus humor 7 lensa 'an 3a'an vitreus guna merangsang u"ung6u"ung saraf 'alam retina.
Rangsangan 4ang 'iterima retina 3ergerak melalui traktus optikus
menu"u
'aerah
isuil
'alam
&tak
untuk
'itafsirkan. Ke'ua 'aerah isuil menerima 3erita 'ari ke'ua mata7 sehingga menim3ulkan lukisan 'an 3entuk :Pear5e7
1///91/;.
Pa*il
saraf
&*tik
3erfungsi
meneruskan rangsangan 5aha4a 4ang 'iterima 'ari retina menu"u 3agian &tak 4ang terletak *a'a 3agian 3elakang ke*ala :korteks oksipital; :Per'ami7 200)92;. Bagian mata 4ang sangat *enting 'alam memf&kuskan 3a4angan *a'a retina a'alah k&rnea7 aqueus humor 7 lensa 'an 3a'an vitreus. %e*erti 4ang selalu ter"a'i 'alam menafsirkan
semua *erasaan 4ang 'atang 'ari luar7 maka se"umlah stasiun
*enghu3ung
3ertugas
untuk
mengirimkan
*erasaan7 'alam hal ini *englihatan. %e3agian stasiun *enghu3ung ini 3era'a 'alam retina. %e3elah 'alam te*i retina7 ter'a*at la*isan6la*isan 3atang 'an keru5ut 4ang meru*akan sel6sel *englihat khusus 4ang *eka terha'a* 5aha4a. %ela6sela 3eru*a lingkaran 4ang ter'a*at 'i antaran4a7 'ise3ut granula. U"ung proximal 3atang6 3atang 'an keru5ut6keru5ut itu mem3entuk
sinapsis
:*enghu3ung; *ertama 'engan la*isan bipoler 'alam retina. Pr&ses ke'ua 4ang 'ilakukan sel6sel itu a'alah mem3entuk sinapsis ke'ua 'engan sel6sel gangli&n 3esar7 "uga 'alam retina. A=&n6a=&n sel6sel ini meru*akan sera3ut6sera3ut 'alam nervus optikus. %era3ut6sera3ut saraf ini 3ergerak ke 3elakang7 mula6mula men5a*ai *usat 4ang le3ih ren'ah 'alam 3a'an63a'an khusus talamus7 lantas akhirn4a men5a*ai *usat isuil khusus 'alam
lobus
oksipitalis
&tak7
'i
mana
*englihatan
'itafsirkan :Pear5e, 1///920;. $.1.$ 5i8i"l"6i Ma!a
>el&m3ang 5aha4a 'ari 3en'a 4ang 'iamati memasuki mata melalui lensa mata 'an kemu'ian "atuh ke retina kemu'ian 'isalurkan sam*ai men5a*ai &tak melalui saraf &*tik7 sehingga mata se5ara terus menerus men4esuaikan untuk melihat suatu 3en'a :%u4atn&71//)91)/;. Iris 3eke"a se3agai 'iafragma7 mengatur 3an4ak se'ikitn4a 5aha4a 4ang masuk ke 'alam *u*il. Pa'a kea'aan gela* *u*il mem3esar 'an *a'a suasana terang *u*il akan menge5il. Mekanisme terse3ut 3er"alan se5ara &t&matis7 "a'i 'i luar kesa'aran kita. Pa'a saat 4ang sama a"akan saraf 4ang lainn4a masuk le3ih "auh
ke
'alam
&tak
'an
men5a*ai
k&rteks
sehingga
memasuki saraf kesa'aran. %istem 4ang ter'iri 'ari mata 'an
alur saraf 4ang mem*un4ai *eranan *enting 'alam melihat 'i su'ut alat isual. Mata mengen'alikan le3ih 'ari /0? 'ari kegiatan sehari6hari. Dalam ham*ir semua "a3atan isual ini memainkan *eranan 4ang menentukan.
Kel&*ak mata atau sering 'ise3ut *al*e3ra mem*un4ai fungsi melin'ungi 3&la mata 'ari trauma7 serta mengeluarkan sekresi kelen"arn4a 4ang mem3entuk ,lm air mata 'i 'e*an k&rnea. Kel&*ak mata meru*akan *elin'ung mata 4ang *aling 3aik 'engan mem3asahi mata 'an melakukan *enutu*an mata 3ila ter"a'i rangsangan 'ari luar. Kel&*ak mem*un4ai la*is kulit 4ang ti*is *a'a 3agian 'e*an se'angkan 'i 3agian 3elakang 'itutu*i sela*ut len'ir tarsus 4ang 'ise3ut k&n"ungtia tarsal. Pa'a kel&*ak mata ter'a*at 3e3era*a 3agian antara lain@ kelen"ar se3asea7 kelen"ar keringat atau kelen"ar M&ll7 kelen"ar eis *a'a *angkal ram3ut 3ulu mata7 serta kelen"ar Mei3&m *a'a tarsus. Kel&*ak mata 3isa ter"a'i kelainan 4aitu lag&ftalm&s :mata ti'ak menutu* 3&la mata;7 *t&sis :kel&*ak mata ti'ak 3isa 'i3uka;. $.)K"8e( H"r+e"lu* $.).1De9i8i
Kalai&n 'an h&r'e&lum miri* 'alam *enam*ilan 'an sering
mem3ingungkan.
Meski*un
istilah
ini
3iasan4a
'igunakan se5ara 3ergantian 'an tan*a *an'ang 3ulu ketika menga5u *a'a kel&*ak mata. H&r'e&lum a'alah infeksi 3akteri akut 'ari kelen"ar se3asea
kel&*ak mata7
*aling sering kelen"ar
mei3&m
:h&r'e&lum internal; atau kelen"ar eis atau M&ll :h&r'e&lum eksternal;7 terkait 'engan %ta*h4l&5&55us.
H&r'e&lum a'alah ra'ang *a'a f&likel *a'a *inggiran kel&*ak mata7 'imana 3ulu mata harus 'i5a3ut7 sementara lukan4a 'a*at 'i&3ati 'engan 5ara memanaskann4a :Pear5e7 CCC;. Kalai&n a'alah *era'angan li*&granul&ma kr&nis *a'a kelen"ar mei3&m 4ang 'ise3a3kan &leh &3struksi saluran kelen"ar. %ering ter"a'i infeksi sekun'er7 kalai&n 4ang terinfeksi ka'ang6ka'ang 'ise3ut se3agai h&r'e&lum interna :%5hart7 1//);. $.).$Kla8i9ka8i
1. H&r'e&lum E=terna Pera'angan *urulen akut 'i su*er,5ial 'an kelen"ar se3asea atau f&likel ram3ut. Hal ini 3iasan4a 'itan'ai 'engan sekret su*er,5ial7 er4themat&us7 hangat7 'i atau 'ekat *inggiran. 2. H&r'e&lum Interna <3struksi 'uktus 'ari kelen"ar mei3&m 'iikuti 'engan *era'angan
*urulen
menghasilkan
h&r'e&lum
internal. Bengkak7 kemerahan7 'an n4eri ter"a'i7 'iikuti
&leh ila4ah
l&kal *era'angan.
%e3uah
eleasi in8amasi 4ang ter3atas 3iasan4a 'a*at 'ilihat
*a'a
*ermukaan
tarsal
kel&*ak
mata.
Pera'angan ka'ang6ka'ang 'a*at men4e3ar ke "aringan 4ang 3er'ekatan. $.).)E(i+e*i"l"6i
Data e*i'emi&l&gi internasi&nal men4e3utkan 3aha h&r'e&lum meru*akan "enis *en4akit infeksi kel&*ak mata 4ang *aling sering 'itemukan. Insi'ensi ti'ak 3ergantung *a'a ras 'an "enis kelamin. $.).-E!i"l"6i
1. (akt&r Pre'is*&sisi
0ebih sering pada anak kecil dan dewasa muda, meskipun tidak ada batasan umur dan pada pasien dengan tarikan pada mata akibat ketidakseimbangan otot atau kelainan refraksi.Kebiasaan mengucek mata atau menyentuh kelopak mata dan hidung, serta adanya blefaritis kronik dan diabetes mellitus adalah faktor-faktor yang
umumnya
berkaitan
dengan
hordeolum
rekuren.
1iperlipidemia termasuk kolesterolemia, hygiene lingkungan dan riwayat hordeolum sebelumnya juga mempengaruhi. 2. rganisme penyebab Staphylococcus aureus adalah agen infeksi pada 3-345 kasus hordeolum.
$.).0Pa!"98i"l"6i
H&r'e&lum internum tim3ul 'ari infeksi *a'a kelen"ar Mei3&m 4ang terletak 'i 'alam tarsus7 se'angkan H&r'e&lum e=ternum tim3ul 'ari 3l&ka'e 'an infeksi 'ari kelen"ar eiss atau M&ll.. <3struksi 'ari kelen"ar6kelen"ar ini mem3erikan reaksi *a'a tarsus 'an "aringan sekitarn4a. Ke'ua ti*e h&r'e&lum 'a*at tim3ul 'ari k&m*likasi 3lefaritis. $.).Mai;e8!a8i Klii8
H&r'e&lum
ter"a'i
akut
se3agai
hangat7
lem3ut7
3engkak7 3en"&lan merah kel&*ak mata. Kel&*ak mata mungkin murung. Pasien mungkin mengalami *englihatan ka3ur. %atu atau le3ih eritemat&sa7 kel&*ak mata su3kutan sering lem3ut7 n&'ul7 ka'ang6ka'ang 'engan menun"uk terlihat
atau
'rainase
a'alah
*enam*ilan
karakteristik.
Pem3engkakan l&kal 'a*at men5egah isualisasi atau *al*asi 'ari n&'ul 'iskrit. !an'a6tan'a 3lefaritismei3&mitis 'a*at "uga ha'ir.
H&r'e&lum mun5ul 3eru*a *em3engkakan7 in'urasi7 'an 'rainase *urulen *a'a atau 'i 'ekat te*i kel&*ak mata. H&r'e&lum 5en'erung mengarahkan 'an mengalirkan *us ke arah luar. A'an4a *seu'&*t&sis atau *t&sis ter"a'i aki3at 3ertam3ah 3eratn4a kel&*ak sehingga sukar 'iangkat. Pa'a *asien 'engan h&r'e&lum7 kelen"ar *reaurikel 3iasan4a turut mem3esar. Anak6anak 4ang men'erita h&r'e&lum 4ang terinfeksi ti'ak mengalami 'emam 'an terlihat sehat. $.).&Pe*erik8aa Dia6"8i8
1. Anamnesis9
Pasien
mengeluh
mata
*erih7
3erair7 merah. Dan 4ang *aling *enting a'a ria4at menggunakan tetes mata *erak nitrat 3e3era*a "am se3elum ke"a'ian. 2. Pemeriksaan (isik9 !am*ak mata 3erair7 merah7 k&n"ungtia *al*e3ra inferi&r terlihat "elas 'an merah :iritasi7 'll; . Ker&kan k&n"ungtia sering mengan'ung sel e*itel 3erkeratin7 3e3era*a neutr&,l *&lim&rf&nuklear. $.).<
Pea!alak8aaa
H&r'e&lum a'alah kasus *era'angan atau in8amasi 4ang ke3an4akan 'ise3a3kan &leh 3akteri7 maka atasi *era'angan 'an &3ati *en4e3a3n4a. a. Untuk mem*er5e*at *era'angan kelen"ar 'a*at 'a*at9 1; K&m*res hangat7 kali sehari selama 10 menit hingga nanah keluar. 2; Pengangkatan 3ulu mata 'a*at mem3erikan "alan untuk 'rainase nanah. 3. <3ati *en4e3a3 1; Di3eri anti3i&tik l&kal terutama 3ila 3er3akat rekuren atau ter"a'in4a *em3esaran kelen"ar aurikel. 2; Anti3i&tik sistemik 4ang 'i3erikan eritr&misin 2)0 mg atau 12)62)0 mg 'ikl&sasilin # kali sehari atau '&sis Eritr&misin
20mgkg BBhari 'i3agi # kali *em3erian7 'a*at "uga 'i3eri tetrasiklin. Bila ter'a*at infeksi sta,l&k&kus 'i 3agian tu3uh lain maka se3aikn4a 'i&3ati "uga 3ersama6sama. 5. Lakukan insisi "ika a3ses ti'ak 'a*at keluar. Pa'a insisi h&r'e&lum terle3ih 'ahulu 'i3erikan anestesia t&*ikal 'engan *ent&kain tetes mata. Dilakukan anestesi in,ltrasi 'engan *r&kain atau li'&kain 'i 'aerah h&r'e&lum 'an 'ilakukan insisi 3ila9 1; H&r'e&lum internum 'i3uat insisi *a'a 'aerah 8uktuasi *us7 tegak lurus *a'a marg& *al*e3ra. 2; H&r'e&lum eksternum 'i3uat insisi se"a"ar 'engan marg&
*al*e3ra.
%etelah 'ilakukan insisi 'ilakukan eksk&hleasi atau kuretase seluruh isi "aringan mera'ang 'i 'alam kant&ngn4a 'an kemu'ian 'i3eri sale* anti3i&tik. $.)./K"*(lika8i
1. Blefaritis 2. H&r'e&lum Internal terka'ang 3erkem3ang men"a'i 5halai&n . %elulitis *al*e3ra7 4ang meru*akan ra'ang "aringan ikat "arang *al*e3ra 'i'e*an se*tum &r3ita 'an a3ses *al*e3ra
$.).1%
Pr"6"8i8
Ke3an4akan
lesi
se*enuhn4a
selesaikan
'alam
3e3era*a minggu ke 3ulan 'engan *eng&3atan k&nseratif7 teta*i kekam3uhan a'alah umum :20?;. $aringan *arut 'a*at mem*ersulit 'rainase 3e'ah7 'an in"eksi ster&i' 'a*at men4e3a3kan hi*&*igmentasi atau atr&, lemak l&kal. $.).11 Dia6"8a 3a+i6
Hal ini *enting untuk men4ingkirkan selulitis *rese*tal 'alam kasus6kasus 'engan *em3engkakan7 eritema7 'an n4eri
tekan.
Karsin&ma
sel
se3asea
3iasan4a
salah
'i'iagn&sa se3agai Kalai&n 3erulang. %e3uah granul&ma *i&genik "uga 'a*at ha'ir 'engan 5ara 4ang sama.
3A3 ) ASUHAN KEPERAWATAN
).1Pe6ka=ia
1. Ria4at Kesehatan a. Keluhan utama
Klien 3iasan4a mengeluh n4eri *a'a kel&*ak mata7 rasa 4ang menggan"al *a'a kel&*ak mata. 3. Ria4at Kesehatan %ekarang Klien
mengalami
*englihatan
se'ikit
terganggu
'engan 3en"&lan *a'a kel&*ak mata. 5. Ke3iasaan %&sial9 "arang melakukan *eraatan mata 'an ke3ersihan mata. 2. Pemeriksaan (isik a. Ins*eksi9 - Mata tam*ak kemerahan - Mata tam*ak 3engkak&e'ema7 tam*ak arna kekuningan atau *utih 'itengah kulit atau kel&*ak mata 4ang 3engkak 3. Pal*asi9 - Rasa n4eri tim3ul saat kel&*ak mata 'isentuh atau -
'itekan Ditemukan
n&'ul
ke5il
4ang
tak
n4eri
*a'a
h&r'e&lum internal. . Pemeriksaan Diagn&stik Ditegakkan sesuai 'engan ge"ala. ).$Dia6"8a Ke(erawa!a
1. >angguan *erse*si sens&ri *englihatan 3erhu3ungan 'engan
*enurunan
*englihatan
aki3at
e'ema
*a'a
kel&*ak mata. 2. N4eri 3erhu3ungan 'engan *r&ses in8amasi 'itan'ai 'engan e'ema *a'a kel&*ak mata 'an kemerahan. . >angguan 5itra tu3uh 3erhu3ungan 'engan *r&ses in8amasi 'itan'ai 'engan e'ema *a'a kel&*ak mata. ).)I!er>e8i +a Ra8i"al
1. >angguan *erse*si sens&ri *englihatan 3erhu3ungan 'engan
*enurunan
*englihatan
aki3at
e'ema
*a'a
kel&*ak mata !u"uan9 %etelah 'ilakukan tin'akan asuhan ke*eraatan 'ihara*kan e'ema klien 'a*at teratasi.
Kriteria Hasil9 6 -
E'ema hilang Mata ti'ak memerah
Interensi9 1. Ka"i a'an4a kemerahan *a'a mata7 5airan eksu'at7 atau ulserasi R9 menentukan interensi selan"utn4a 2. Instruksikan klien untuk ti'ak men4entuh matan4a R9 terhin'ar 'ari iritasi mata 3erlan"ut . Pin'ahkan k&ntak lensa a*a3ila klien memakai R9 k&ntak lensa 'a*at merusak mata #. K&la3&rasikan 'engan tim me'is lain untuk *em3erian &3at tetes mata R9 mengurangi
infeksi
'an
men5egah
infeksi
sekun'er7 'an mem3ersihkan mata 2. N4eri 3erhu3ungan 'engan *r&ses in8amasi 'itan'ai 'engan e'ema *a'a kel&*ak mata 'an kemerahan. !u"uan9
%etelah
'ilakukan
tin'akan
asuhan
ke*eraatan 'ihara*kan n4eri klien ti'ak 'a*at teratasi. Kriteria Hasil9
N4eri terk&ntr&l
Puss hilang Interensi9 1. Ka"i n4eri klien se*erti l&kasi7 karakteristi57 'urasi7 frekuensi7
kualitas7
intensitas
serta
fa5t&r
*resi*itasin4a. R9 menentukan tingkat n4eri klien 2. <3serasi *a'a n4eri n&n er3al R9 mem3antu klien men'a*atkan interensi . An"urkan klien untuk mengk&m*res matan4a 'engan air hangat R9 mengurangi n4eri #. K&la3&rasikan
'engan
tim
me'is
menghilangkan n4eri *a'a matan4a.
lain
untuk
R9 mengurangi in8amasi 4ang mengaki3atkan n4eri tim3ul . >angguan
5itra
tu3uh
3erhu3ungan
'engan
*r&ses
in8amasi 'itan'ai 'engan e'ema *a'a kel&*ak mata. !u"uan9
%etelah
'ilakukan
tin'akan
asuhan
ke*eraatan 'ihara*kan klien ti'ak mengalami gangguan 'alam 5ara *enera*an 5itra 'iri Kriteria hasil 9 Interensi 9 1.
Ka"i *engetahuan klien tentang h&r'e&lum7 ge"ala7 'an *en4e3a3n4a R9 mengetahui *engetahuan klien tentang *en4akitn4a
2.
Bantu
klien
untuk
mengungka*kan
*erasaann4a
tentang sakit 4ang 'ialamin4a R9 mengurangi rasa 5emas7 malu *a'a *asien karena *en4akitn4a .
Bantu klien untuk mengerti7 memahami 'an menerima kea'aann4a R9
menam3ah
rasa
*er5a4a
'iri
h&r'e&lum 3ukan *en4akit 4ang *arah.
klien
3aha
3A3 PENUTUP
-.1Ke8i*(ula
Kel&*ak mata a'alah 3agian mata 4ang sangat *enting. Kel&*ak
mata
melin'ungi
k&rnea
'an
3erfungsi
'alam
*en'istri3usian 'an eliminasi air mata. >angguan *a'a kel&*ak mata h&r'e&lum ter'a*at 'ua ma5am 4aitu h&r'e&lum e=terna 'an interna. Bila infeksi mata ini ti'ak segera 'i&3ati 3isa men4e3a3kan kerusakan *a'a mata 'an menim3ulkan 3e3era*a k&m*likasi. -.$Sara
1. Untuk klien 4ang terkena *en4akit infeksi mata7 *enulis 3erhara* klien segera 3er&3at atau infeksi terse3ut segera 'i&3ati agar ti'ak ter"a'i kerusakan *a'a mata atau k&m*likasi6k&m*likasi 4ang lain. 2. Kita harus men"aga ke3ersihan mata 'an menghin'ari k&smetik
4ang
3erle3ihan7
karena
k&smetik
4ang
3erle3ihan meru*akan fakt&r *en'ukung ter"a'in4a infeksi mata. . Untuk klien 4ang terkena infeksi mata7 'isarankan untuk ti'ak mengg&s&k mata 4ang sakit lalu men4entuh mata 4ang sehat atau menggunakan sa*u tangan. hal ini untuk menghin'ari k&ntaminasi mata 4ang sehat 'engan 4ang sakit.
DA5TAR PUSTAKA
(rie'man7 Neil $.7 Kaiser7 Peter K. 200-. Essentials of Opthalmology . UK9 Elseier In5.
atal&ging6in6Pu3li5ati&n Data. Pear5e7 Eel4n . CCCC. %natomi dan &siologi untuk 'aramedis. $akarta9 Pt. >rame'ia. %5hart7 M. Filliam. 1//). Clinical (andbook of 'ediatrics. U%A9 Filliams G Filkins. htt*9'igili3.um*.a5.i',les'isk1#"h*tum*6a6agussugiar61+0626 3a3ii.*'f htt*9'igili3.unimus.a5.i',les'isk11#2"t*tunimus6g'l6 su*artinin6-0+)663a3ii.*'f