laporan praktikum semisolid gel farmasiDeskripsi lengkap
Kimia Bahan MakananDeskripsi lengkap
Kimia Bahan Makanan
kimia terapanDeskripsi lengkap
Farmasi
GEL PIROXICAM-FARMASI UNEJDeskripsi lengkap
laporan ketoprofenFull description
Deskripsi lengkap
Uji pelepasan dari gelDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Uji pelepasan dari gelFull description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Teknik kimiaFull description
spektrofotometri uv-visDeskripsi lengkap
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOFLOK BUDIDAYA PERAIRAN 2014
flowmeterDeskripsi lengkap
ETANOL GEL
I.
TUJUAN PE PERCOBAAN
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan melakukan proses pembuatan etanol gel sebagai bahan bakar padat II.
ALAT DAN BAHAN
1. Alat Alat yan yang g digu diguna naka kan n Beaker gelas • Pengaduk overhead • Impeller • Gelas arloji • Erlenmeyer • Pipet volume • Pipet ukur • Gelas ukur • topwat!h • "hermometer • Pipet tetes • Bola karet • tierrer • #. Baha Bahan n yang yang digu diguna nakan kan Etanol $%& • 'arbopol ( 'M' • A)uadest •
III.
DASAR TEORI
Ethanol gel memiliki beberapa kelebihan dibanding bahan bakar padat para**in yaitu terbaharukan+ selama pembakaran tidak berasap+ tidak menimbulkan jelaga+ tidak menghasilkan gas berbahaya+ bersi*at non karsinogenik dan non korosi*. Bentuknya gel memudahkan dalam pengemasan dan pendistribusian. Ethanol pendistribusian. Ethanol gel sangat !o!ok digunakan untuk pemanas pada saat pesta+ pada saat berkemah+ dan untuk keperluan tentara. ,ntuk membuat ethanol gel dibutuhkan pengental berupa tepung+ seperti kalsium asetat+ atau pengental lainn ya seperti xanthan seperti xanthan gum+ gum+ !arbopol dan berbagai material turunan selulosa. ,ntuk pengental jenis !arbopol dibutuhkan air untuk membentuk struktur gel yang diinginkan. Pada !arbopol+ p- sangat
berpengaruh dalam pembentukan gel+ !arbopol terbentuk gel dengan kisaran p- /$ dan p- dapat diatur pada nilai yang netral+ si*at gel dapat dirusak dengan nilai pyang berlebih yaitu menggunakan basa sederhana anorganik+ seperti sodium+ ammonium+ atau potassium hidroksida atau garam basa seperti sodium !arbon at. 0ariabel variabel proses saat pembuatan ethanol gel yang mungkin berpengaruh terhadap karakteristik gel yang dihasilkan antara lain2 kadar etanol+ jumlah penambahan !arbopol+ p- !ampuran dan pengaduk an. 3arena etanol bersi*at asam dan !arbopol e*ekti* pada rentang p- /$ maka p- !ampuran dikendalikan dengan penambahan 4a5-. Etanol+ disebut juga etil alkohol+ alkohol murni+ alkohol absolut+ atau alkohol saja. Merupakan sejenis !airan yang mudah menguap+ mudah terbakar+ tak berwarna+ dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalamkehidupan sehari/hari. Etanol merupakan senyawa alkohol yang diperoleh lewat proses *ermentasi dengan bantuan mikroorganisme. Bahan baku pembuatan etanol dapat berupa ubi kayu+ jagung+ ubi jalar+ dan tebu. emuanya merupakan tanaman penghasil karbohidrat yang sangat mudah ditemukan di Indonesia karena iklim dan keadaan tanah Indonesia yang mendukung pertumbuhan tanaman tersebut. 6i Indonesia+ ubi kayu dinilai sebagai sumber karbohidrat yang paling potensial untuk diolah menjadi etanol. -al ini karena ubi kayu memiliki daya tahan yang tinggi terhadap penyakit+ dapat diatur waktu panennya serta dapat tumbuh di tempat yang kurang subur. 4amun+ kadar patinya tergolong rendah 78%&9 dibandingkan dengan jagung 7$%&9 dan tebu 7&9 7Agil+#%%$9. 6alam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar. Etanol adalah salah satu bahan bakar alternati* 7yang dapat diperbaharui9 yang ramah lingkungan yang menghasilkan gas emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bensin atau sejenisnya. Etanol jelas lebih menguntungkan karena lebih ramah lingkungan dan bahan bakar alternati* yang satu ini dapat diperbaharui 7renewabl e9. i*at/si*at *isis etanol 7Perry+1:;<9 2 =umus molekul 2 '#-5• Berat molekul 2 <>+%$ gram ( mol • "itik didih pada 1 atm 2 $;.' • "itik beku 2 /11#?' • Bentuk dan warna 2 !air tidak berwarna • Spesifik gravity 2 %+$;> pada #%?' • i*at/si*at kimia etanol 70ogel+1:;9 2 Bersi*at hidro*ob • =antai karbon !ukup panjang • ,ntuk minuman diperoleh dari peragian karbohidrat •
Gel Gel adalah sistem padat atau setengah padat dari paling sedikit dua konstituen yang terdiri dari massa seperti agar yang rapat dan diisi oleh !airan. Gel terdiri dari dua *ase kontinyu yang saling berpenetrasi. @ase yang satu berupa padatan+ tersusun dari partikel partikel yang sangat tidak simetris dengan luas permukaan besar+ sedang yang lain adalah !airan 7Martin+ 1::89.
Pembentukan Gel Pada prinsipnya pembentukan gel hidrokoloid terjadi karena adanya pembentukan jala atau jaringan tiga dimensi oleh molekul primer yang terentang pada seluruh volume gel yang terbentuk dengan memerangkap sejumlah air didalamnya. "erjadi ikatan silang pada polimer/polimer yang terdiri dari molekul rantai panjang dalam jumlah yang !ukup maka akan terbentuk bangun an tiga dimensi yang kontinyu sehingga molekul pelarut akan terjebak diantaranya+ terjadi immobilisasi molekul pelarut dan terbentuk struktur yang kaku dan tegar yang tahan terhadap gaya maupun tekanan tertentu. Gelasi merupakan *enomena yang melibatkan penggabungan+ atau terjadinya ikatan silang antar rantai/rantai polimer. Ada tiga teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan pembentukan gel yaitu 2 1. "eori adsorpsi pelarut "eori ini menyatakan bahwa gel terjadi sebagai akibat adsorpsi molekul pelarut oleh partikel terlarut selama pendinginan yaitu dalam bentuk pembesaran molekul akibat pelapisan at terlarut oleh molekul/molekul pelarut. Pembesaran partikel terjadi terus menerus sehingga molekul at telarut yang telah membesar bersinggungan dan tumpang tindih melingkari satu sama lain sehingga seluruh system menjadi tetap dan kaku. Adsorpsi at pelarut akan meningkat dengan makin rendahnya suhu. #. "eori jaringan tiga dimensi "eori ini menyatakan bahwa kemampuan senyawa/senyawa untuk mengadakan gelasi disebabkan oleh terbentuknya struktur berserat atau terjadinya reaksi di dalam molekul itu sendiri dan membentuk serat. elama pendinginan serat tersebut membentuk jaringan tiga dimensi. Ikatan yang menentukan dalam jaringan tiga dimensi kemungkinan merupakan ikatan primer dari gugus *ungsional dan ikatan sekunder yang terdiri dari ikatan hidrogen atau dapat juga terjadi antara gugus alkil. "ipe ikatan yang terdapat dalam jaringan tiga dimensi akan menentukan tipe gel yang dihasilkan. 8. "eori orientasi partikel "eori ini menyatakan bahwa pada sisi tertentu terdapat ke!enderungan bagi partikel terlarut dan solven untuk berorientasi dalam kon*igurasi yang tertentu melalui pengaruh gaya dengan jangkauan yang panjang+ seperti yang terjadi pada kristal. Mekanisme pembentukan gel dapat berbeda/beda
tergantung pada jenis bahan pembentuknya. 6iantaranya yang paling berbeda dalam hal jenis dan si*atsi*atnya adalah gel yang dibentuk oleh gelatin+ suatu jenis protein dan gel yangdibentuk oleh polisakarida.
Gelling Agent Bahan pembentuk gel 7 gelling agent 9 adalah bahan tambahan pangan yang digunakan untuk mengentalkan dan menstabilkan berbagai ma!am makanan seperti jeli+ makanan penutup dan permen. Bahan ini memberikan teksturmakanan melalui pembentukan gel. Beberapa bahan penstabil dan pengental juga termasuk dalam kelompok bahan pembentuk gel. ,ntuk membuat ethanol gel dibutuhkan pengental berupa tepung+ seperti kalsium asetat+ atau pengental lainnya seperti xanthan gum+!arbopol +-PM' 7 Hydroxy Propil Methil Cellulose9 dan berbagai material turunan selulosa. ,ntuk pengental jenis polimer !arboy vinyl seperti !arbopol dibutuhkan air untuk membentuk struktur gel yang diinginkan 7"ambunan+ #%%;9. 1. 'arbopol :<% 7Carboksipolimetilen9 4ama lain !arbopol adalah acritamer, acrylic acid polymer + carbomer . 6engan rumus molekul 7'8-<5#9n. untuk jenis !arbopol :<% mempunyai berat molekul monomer sekitar $# gr(mol dan !arbopol ini terdiri dari 1<% monomer 7Avinash+#%%>9. 'arbopol merupakan salah satu jenis gelling agent digunakan sebagian besar di dalam !airan atau sediaan *ormulasi semisolid berkenaan dengan *armasi sebagai agent pensuspensi atau agent penambah kekentalan. 6igunakan pada *ormulasi krim+ gel dan salep dan kemungkinan digunakan dalam sediaan obat mata dan sediaan topikal lain. =umus bangun dari !arbopol+ 'arbopol berwarna putih berbentuk serbuk halus+ bersi*at asam+ higroskopik+ dengan sedikit karakteristik bau. 'arbopol dapat larut di dalam air+ di dalam etanol 7:&9 dan gliserin+ dapat terdispersi di dalam air untuk membentuk larutan koloidal bersi*at asam+ si*at merekatnya rendah. 'arbopol bersi*at stabil dan higroskopik+ penambahan temperatur berlebih dapat mengakibatkan kekentalan menurun sehingga mengurangi stabilitas. 'arbopol mempunyai viskositas antara <%.%%% >%.%%% !P digunakan sebagai bahan pengental yang baik memiliki vis!ositasnya tinggi+ menghasilkan gel yang bening. 'arbopol digunakan untuk bahan pengemulsi pada konsentrasi %+1/ %+&B+ bahan pembentuk gel pada konsentrasi %+/#+%&B+ bahan pensuspensi pada konsentrasi %.1.% & dan bahan perekat sediaan tablet pada konsentrasi 1% & 7=owe+ et. al.+#%%8 dalam Puryanto+ #%%:9. 6alam medium berair+ polimer seperti !arbopol :<% ini yang dipasarkan dalam bentuk asam bebas+ mula mula terdispersi se!ara seragam. etelah tidak ada udara yang terjebak+ gel dinetralkan dengan basa yang !o!ok. Muatan negative pada sepanjang rantai polimer menyebabkan polimer tersebut menjadi terurai dan mengembang. 6alam sistem berair+ basa sederhana anorganik+ seperti sodium+ ammonium+ atau potassium hidroksida atau garam basa seperti sodium !arbon at dapat digunakan. p- dapat diatur pada nilai yang netral+ si*at gel dapat dirusak oleh
netralisasi yang tidak !ukup atau nilai p- yang berlebih. Amina tertentu seperti "EA biasanya digunakan dalam produk kosmetik 7Cibermann+1::>9. 'arbopol :<% akan mengembang jika didispersikan dalam air dengan adanya at/at alkali seperti "EA 7trietanolamin9 atau diisopropilamin untuk membentuk suatu sediaan semipadat 7Ca!hman+ et.al.+1:;: dalam Puryanto+#%%:9 #. 3aragenan Istilah Carrageenan 7karagenan9 yang pada mulanya digunakan untuk menamakan ekstrak dari Chondrus crispus diambil dari nama desa yang bernama 'arraghen yang terletak di pantai selatan Irlandia+ flan 7kue pastry9 dibuat dengan memasak irish moss 7spesies alga merah+ Chondrus crispus9 dengan susu. aat ini peman*aatan karagenan tidak hanya terbatas pada industri makanan saja+ tetapi juga pada industri/industri lain seperti *armasi+ kosmetik+ bioteknologi+ tekstil dan lain sebagainya. "erdapat beberapa de*inisi karagenan yang umum dipakai karagenan dapat dide*inisikan sebagai !ampuran polisakarida yang mengandung sul*at yang diekstrak dari alga merah. 3aragenan adalah nama umum dari golongan polisakarida pembentuk gel dan pengental yang diperoleh se!ara komersial melalui proses ekstraksi dari spesies alga merah 7=hodophy!eae9 tertentu. 3aragenan diberi nama berdasarkan persentase kandungan ester sul*atnya+ 3appa2 #&+ Iota2 8#& dan Cambda2 8&. 3aragenan dapat membentuk gel dengan baik+ sehingga banyak digunakan sebagai gelling agent dan pengental 7uptijah+ #%%#9. 8. -PM' 4ama lain dari -PM' antara lain+ hypromellose+ metho!el+ hydroxy propel methil cellulose+ metolose+ pharma!oat. =umus kimia -PM' adalah '-8'-75-9'-#. -PM' se!ara luas digunakan sebagai suatu eksipien di dalam *ormulasi pada sediaan topical dan oral . 6ibandingkan dengan metilselulosa+ -PM' menghasilkan !airan lebih jernih. -PM' juga digunakan sebagai at pengemulsi+ agen pensuspensi+ dan agen penstabil di dalam sediaan salep dan gel. i*at merekat dari -PM' apabila sediaan menggunakan bahan pelarut organi! !enderung menjadi lebih kental dan merekat+ terus meningkatnya konsentrasi juga menghasilkan sediaan yang lebih kental dan merekat. 6aya larutnya yaitu dapat larut di dalam air dingin+ membentuk satu larutan koloid merekat+ pada kenyataannya tidak dapat larut di dalam !loro*orm+ etanol 7:&9 dan eter+ tetapi dapat larut di dalam !ampuran dari etano l dan di!hloromethane+ !ampuran dari metanol dan di!hloromethane+ dan !ampuran dari alkohol dan air. "itik gel adalah %/:%%'+ tergantung pada konsentrasi dan nilai material. Hypermellose 7-PM'9 se!ara umum diakui sebagai bahan tidak bera!un dan non iritasi+ walaupun konsumsi oral berlebihan mungkin punya satu e*ek laksati*.3alsium Asetat <. 3alsium Asetat 3alsium asetat adalah garam dari asam asetat+ mempunyai rumus molekul 7'a7'-8'55-9#. 4ama I,PA' untuk kalsium asetat adalah kalsium etanoat dan nama lain kapur asetat. Mempunyai bentuk anhidrat dan sangat higroskopis. Dika al!ohol ditambahkan kedalam larutan jenuh kalsium asetat maka suatu sediaan
semisolid gel terbentuk dan mempunyai si*at mudah terbakar. Gel yang dihasilkan berwarna putih dan berbentuk menyerupai bola salju. i*at/si*at kalsium asetat antara lain 2 Berat Molekul 2 1;+1$ gr(mol • Berat Dennis 2 1+> gr(!m8 • Penampilan 2 putih padat dan higroskopis • "itik lebur 2 1>% o' • 3elarutan dalam air 2 8$+< gr(1%%ml 7% o'9 • edikit larut dalam methanol dan larut dalam aseton+ etanol dan benene ,ntuk membuat ethanol gel + dosis kalsium asetat untuk bahan !ampuranm!ukup 1/&B. 3alsium asetat berbentuk tepung itu lalu dien!erkan dengan air sebanyak #%& dari jumlah bioetanol. elanjutnya di!ampur etanol berkadar $%/;&. =asio antara pengental dan etanol perbandingannya 12$. etelah itu ditambahkan & 4atrium -idroksida sebagai penyeimbang p- agar tingkat keasaman />. aat menambahkan 4atrium -idroksida ke!epatan aduk ditingkatkan # kali lipat. ,ntuk membuat #%% g gel ke!epatan aduk berkisar #.%% rpm. Ethanol gel adalah etanol dengan bentuk *isik berupa gel. Produk ethanol gel sangat prospekti* dikembangkan. 3eunggulan dari ethanol gel dibandingkan *ase !airnya yaitu praktis dan aman. Praktis karena berbentuk gel sehingga bias disimpan di dalam botol serta tidak mudah tumpah. 6alam bentuk gel+ *a!tor keamanan dalam penggunaan etanol dalam rumah tangga pun terjamin karena produk ethanol gel tidak mudah menguap 7volatile9 dan tidak mudah terbakar. eandainya pun ethanol gel tumpah dalam keadaan masih terbakar+ kekentalannya tidak akan membuatnya !epat mengalir seperti halnya etanol dalam bentuk !a ir. Ethanol gel merupakan produk aman karena tidak volatil serta tidak mengeluarkan asap atau gas bera!un ketika dibakar. ,ntuk membentuk ethanol gel ini diperlukan bahan pengental etanol. Bahan yang digunakan dalam hai ini berupa !arbopol yang merupakan polimer asam akrilik. !arbopol di!ampurkan ke dalam etanol dan dihomogenisasi. Calu+ beberapa milliliter 4atrium -idroksida 74a5-9 ditambahkan ke dalam !ampuran agar terbentuk gel. "ujuannya untuk mengubah p!ampuran menjadi semakin tinggi karena gel akan terbentuk jika p- !ampuran meningkat 70ivandra+#%%:9. Ethanol gel dapat digunakan sebagai bahan alternati* yang aman pengganti para*n karena keuntungan utama menggunakannya adalah ethanol gel tanpa asap dan tidak ada emisi gas berbahaya. Masyarakat di A*rika elatan yang telah memakai ethanol gel mengatakan bahwa hasil pembakaran ethanol gel bersih dantidak menimbulkan jelaga pada pan!i bekas memasak.
I0.
P=5E6,= PE='5BAA4 A. PEMB,A"A4 E"A45C GEC 1. Memasukkan etanol $%& sebanyak 1;.#8 ml ke dalam gelas beaker . #. Memasukkan 1 gr 'M' dan 8.8 ml a)uadest+ lalu mengaduknya dengan stirrer ke!epatan 1%%% rpm 7ketika pengadukan gelas harus ditutup9. 8. 3emudian setiap 8 menit sekali + menambahkan 1 gr 'M' <. Menambahkan 'M' sampai terbentuk sedikit gel. . etelah terbentuk atau pengadukan selesai + kemudian menambahkan 4a5- 1 4 sebanyak 1 ml >. 3emudian memasukkan a)uadest 8.< ml + samapi terbentuk gel. $. Mengukangi langkah yang sama pada langkah 1/> tetapi menggunakan 4a51n sebanyak # ml. B. A4ACIA -AIC 1. Mengambil etanol gel sebanyak gram + kemudian dimasukkan kedalam !awan porselen . #. Menyiapkan stopwat!h 8. Membakar etanol gel tersebut+ bersamaan dengan menghidupkan stopwat!h <. Mematikan stopwat!h apabila etanol gel sudah terbakar . . Mengamati nyala api+ warna nyala+ dan lama waktu penyalaan dari hasil pembakaran tersebut .
V.
6A"A PE4GAMA"A4 4 5 1.
#.
8.
<. .
PE=CA3,A4
PE4GAMA"A4
Mengen!erkan etanol :>& Carutan tidak berwarna dan berbau sebanyak 1;.#8 ml menyengat Menambahkan etanol $%& Carutan tidak berwarna dan berbau se!ara berlahan/lahan khas etanol. kedalam gelas kimia Menambahkan 1 gr 'M' dan larutan menjadi keruh+ tetap berwarna >.$ ml ke dalam gelas kimia putih +dan berbau khas etanol. se!ara perlahan/lahan. Menambahkan 1 gr 'M' tiap Carutan mulai mengental dan berwarna 8 menit sekali . sedikit kekuning/kuningan. Menambahkan 4a5- 1 4 Carutan sudah berbentuk gel dan sebanyak 1 ml dan # ml berwarna kekuning/kuningan.
,DI PEMBA3A=A4 Etanol Gel
Farna etanol gel dan struktur
4a5- 1 4 1 ml
Berwarna putih + kental .
4a5- 1 4 # ml
Berwarna putih+ kental sedikt berair.
Farna 4yala api 5range kemerah/ merahan 5range kemerah/ merahan
Cama waktu penyalaan # menit 1# detik 1 menit # detik
Farna etanol gel setelah dibakar Abu/abu kekuning/ kuningan Abu/abu kekuning/ kuningan
0I.
PE=-I",4GA4 Etanol :>&
0p Mp 0p :>&
# ml etanol $%&
0e Me #ml $%& 25 ml x 70
0p
0p
0 a)uadest
96
1;.#8 ml
# ml 1;.#8 ml >.$$ ml
0II.
A4ACIA 6A"A
Pada per!obaan ini dilakukan pembuatan etanol gel. Pembuatan etanol gel ini bertujuan agar dapat mengetahui !ara pembuatannya dan dapat melakukan pembakaran etanol gel yang telah dihasilkan. 6imana etanol gel memiliki beberapa kelebihan dibandingkan bahan bakar padat para**in+ yaitu sumber bahan bakar terbaharukan+ selama pembakaran tidak berasap+ tidak menimbulkan jelaga+ tidak menghasilkan gas berbahaya bersi*at karsinogenik dan non korosi*. Bentuknya gel memudahkan dalam pengemassan dan pendistribusiannya sehingga !o!ok untuk digunakan pada aman modern ini untuk menghemat energy yang tidak terbaharukan.
Pada per!obaan kali ini menggunakan etanol :>&+ 'M' sebagai pengental+ dan sedikit menambahkan basa yaitu 4a5-. 3ita mengetahui bahwa etanol gel lebih praktis dibandingkan *ase !airnya+ karna terbentuk gel tadi yang lebih aman. 6alam pembentukan gel dibutuhkan suatu pengental+ dan pengental yang digunakan tadi adalah 'M'. 'M' ini merupakan polimer asam akrilik. 3emudian 'M' ini dilarutkan dalam etanol dan dihomogenasikan. elama per!obaan ini+ diharapkan gelas kimia yang berisi etanol sebaiknya ditutup sehingga etanol yang berada didalamnya tidak menguap.
Pada per!obaan ini+ setiap 8 menit sekali menambahkan 'M' sedikit demi sedikit + hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukkan gel. Melakukan penambahan 'M' ini dilakukan sampai gel terbentuk. etelah etanol gel sedikit terbentuk+ lalu ditambahkan 4a5- sebagai basa. Penambahan basa ini bertujuan untuk membuat p- lebih tinggi + karna suatu gel akan terbentuk apabila p- nya semakin tinggi.
Penambahan basa inilah yang kami gunakan sebagai pembanding antara 4a5- 1 4 1 ml dan 4a5- 1 4 # ml. berdasarkan literature pada saat penambahan 4a5- 1 ml+ proses pembentukan gelnya membutuhkan waktu yang lama dan pada proses pembakaran waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan nyala api lebih !epat. edangkan pada etanol gel yang ditambahkan 4a5- 1 4 #
ml+ pada saat proses pembentukan gelnya membutuhkan lebih !epat dan proses pembakaran waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan nyala api lebih lama .
edangkan pada per!obaan yang kami lakukan+ hasilnya tidak sesuai dengan literature. Gel dengan penambahan 4a5- 1 4 1 ml lebih lama dibandingkan # ml+ yaitu # menit 1# detik dan 1 menit # detik. -al ini terjadi karena kemungkinan adanya air dalam gel yang ikut atau berlebih ketika penambahan air. 3ami menggunakan air karena untuk pengen!eran etanol yang digunakan etanol :>&. "etapi ketika pada per!obaan+ kami mengulangi lagi untuk mendapatkan gel yang sesungguhnya di akhir pengadukkan dan penambahan 4a5- kami menambahkan air lagi+ dan terbentuk gel. "etapi tidak dapat melakukan pembakaran. Pada saat per!obaan warna nyala api yang dihasilkan berwarna kuning + sedangkan etanol gel yang baik itu berwarna nyala biru. 3esalahan ini mungkin terjadi karena kekurang hati/hatian dan mungkin kelebihan pada saat penambahan a)uadest.
!!!"
3EIMP,CA4 Dari percobaan yang kami lakukan , dapat disimpulkan bahwa : •
•
•
•
Ethanol gel adalah ethanol dengan bentuk fsik berupa gel, serta sangat praktis dan aman apabila dibakar tidak akan mengeluarkan asap dan gas beracun
CMC digunakan sebagai pengental, Penambahan bahan pengental ( CMC ) harus mengimbangi umlah larutan keseluruhan agar terbentuk gel!
Penambahan "a#$ bertuuan untuk mengubah P$ campuran menadi semakin tinggi karena gel akan terbentuk ika P$ campuran meningkat!
Penambahan air pada etanol gel yang berlebih akan mengakibatkan etanol akan menguap, sehingga etanol gel tidak dapat dibakar!