Tabel.2 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Sukahurip Tahun 2017 No
Desa
Jumlah penduduk L
P
Jumlah
1
BARUSUDA
4750
4670
9420
2
CIGEDUG
5735
5488
11223
3
SUKAHURIP
2875
2741
5616
4
SINDANGSARI
3489
3344
6833
5
CINTANAGARA
4745
4758
9503
21594
21001
Jumlah
sumber data Profil Puskesmas Sukahurip tahun 2016
2.1.2.2
Jumlah Kepala Keluarga(KK)
Jumlah KK diwilayah kerja puskesmas Sukahurip mengalami penambahan dari tahun 2016 yang semula berjumlah saat ini jumlah KK di Puskesmas Sukahurip berjumlah 12854 KK. Tabel 3 Jumlah KK Diwilayah kerja UPT Puskesmas Sukahurip
No
Desa
Jumlah KK
1
BARUSUDA
2618
2
CIGEDUG
3718
3
SUKAHURIP
1797
4
SINDANGSARI
1931
5
CINTANAGARA
2790
6
Jumlah
Keterangan
12854
Sumber data profil Puskesmas Sukahurip tahun 2016
2.1.3 Sarana Pelayanan Kesehatan
Secara umum jumlah sarana pelayanan kesehatan yang berada di Puskesmas Sukahurip Kecamatan Cigedug dapat dilihat pada tabel berikut: NO 1 2 3 4
JENIS SARANA YAN KES JUMLAH KETERANGAN PUSKESMAS 1 PONKESDES 2 POLINDES 2 PONKESTREN 2 TOTAL 7 Sumber data: Data Puskesmas Sukahurip tahun 2016
2.1.4
Ketenagaan Di Puskesmas Beserta Jaringannya
Untuk ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan di Puskesmas Sukahurip beserta jaringannya dapat dilihat pada tabel berikut: Status Kepegawaian No.
Pendidikan PNS
1
Kepala Puskesmas
2
Dokter Umum
3
Asisten Apoteker
4
SKM
5
S1 Keperawatan
6
DIII Keperawatan
7
Perawat gigi
7
Perawat lain (SPK)
8
S1 Gizi
9
DIII Kebidanan
10
DIII Gizi
11
SAA
12
Analis Kesehatan
14
Sarjana Umum
15
SPPH
16
SPAG
17
SLTA
18
SLTP
19
SD
20
Rekam Medik
21
DIII Akupuntur
Tugas Belajar
PTT
Kontrak
JUMLAH
Sumber data: Data Kepegawaian Puskesmas Sukahurip tahun 2016
MAGANG
2.1.5 Sarana Dan Prasarana Penunjang
Dalam rangka pelaksanaan program di Puskesmas beserta jaringannya dibutuhkan sarana dan prasarana penunjang
berupa obat-obatan/unit farmasi, laboratorium, Radiologi, ECG,
USG maupun alat kesehatan lainnya yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : No.
Jenis Sarana Penunjang
Jumlah Sarana Penunjang Kurang
Cukup
1.
Obat-obatan
2.
Laboratorium
3.
Radiologi
4.
USG
5.
Alkes lainnya
Lebih
Sumber data : Data Inventaris Barang Puskesmas Sukahurip Tahun 2016
2.2 GAMBARAN KHUSUS PROGRAM KESEHATAN JIWA 2.2.1 Data Sasaran Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Sukahu rip DITEMUKAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
NAMA
UMUR
J/K
AI LISNA ASEP HIDAYAT AI TINTIN TUNTA JAKA
18 38 28 39 30
USI WAWAN S
28 35
PUTRA AHMAD BIAH UMAN UJANG GEDE SAMSUDIN EHER SANSAN RIDWAN RONI WATI HENDAR ODIN ENCANG USEP IYEP DIMAN HIKMAT
30 40 40 50 50 30 20 20 42 55 27 43 33 18 35 30 35
P L P L L P L L P L L L L L L L P L L L L L L L
BARU
LAMA
ALAMAT SUKAHURIP,RT/RW: 02/07 SUKAHURIP,RT/RW: 03/04 SUKAHURIP,RT/RW: 03/04 SUKAHURIP,RT/RW: 01/06 SUKAHURIP,RT/RW: 01/06 CICURUG RT/RW : 01/05 DESA KOLOT RT 5/2 BARUKAI RT 4/5 ARENG RT 5/3 ARENG RT 4/3 ARENG RT 5/3 ARENG RT 4/3 SITU GEDE RT 4/10 SITU GEDE RT 4/10 DESA KOLOT RT 2/6 NEGLA 01/10 NEGLA 01/10 KANDANGSAPI 02/03 PASIR ANGIN 01/01 TANGGUNG RENTENG 02/01 TANGGUNG RENTENG 04/01 CIROYOM 4/2 CIBITUNG 4/4 BARUSUDA KULON 1/8
DIAGNOSA
TERAPI
KET
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
ENUNG CUCU DEDEN IMAS SUSI SUSANTI
40 41 40 22 31
II JAJANG JAJANG 2 UJANG SOPIAN LINDA
52 45 20 19 10
P P L P P L L L L P
ARENG KOLOT 1/7 CIBITUNG 2/4 SAYURAN 1/9 SAYURAN 1/9 SUKAHURIP,RT/RW: 02/04 BARUKAI RT 5/5 ARENG RT 3/3 CIGEDUG TONGGOH RT 2/7 CIRATA RT 02/RW 01 SIDERANG RT 01/RW 03
Cpz.Thx.Halo Cpz.Thx.Halo Cpz.Thx.Halo Cpz.Thx.Halo Cpz.Thx.Halo
BAB III TUGAS DAN FUNGSI PROGRAM KESEHATAN JIWA
3.1 TUGAS POKOK PROGRAM KESEHATAN JIWA
Petugas Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Sukahurip mempun yai tugas untuk : 1. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa meliputi pendataan / penemuan penderita gangguan jiwa 2. Melakukan rujukan penderita gangguan jiwa untuk penanganan lebih lanjut 3. Penyuluhan kesehatan jiwa dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 4. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan jiwa secara keselrhan. 5. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban terhadap program yang dilaksankan.
2.2 FUNGSI PROGRAM KESEHATAN JIWA
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Petugas Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Sukahurip mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut : 1. Penyusunan dan mengkoordinasikan perencanaan tahunan dan lima tahunan Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Sukahurip. 2. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan Kesehatan Jiwa di wilayah kerja puskesmas Sukahurip. 3. Mengelola dan mengembangkan Kesehatan Jiwa dengan cara komunikasi informasi dan edukasi (KIE) yaitu : a. Mampu mengenal masalah pada pasien jiwa b. Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah c. Memberi pengertian kepada keluarga supaya merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, dengan mendukung pemulihan pasien dan memanfaatkan kesehattan jiwa yang ada.
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Pelaksanaan kegiatan Program Kesehatan Jiwa di Puskesmas Sukahurip menitik beratkan pada pelaksanaan upaya kesehatan yang bersifat promotif, preventif memiliki beberapa indikator yang dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan pelaksanaan program tersebut antara lain yaitu: NO
KEGIATAN
PENCAPAIAN
1.
Sweeping penemuan kasus jiwa
%
2.
Diteksi dini kasus jiwa
%
3.
Pemberian obat pada pasien jiwa
%
4.
Kunjungan Rumah
%
4.2 CAKUPAN PROGRAM
Cakupan hasil pelaksanaan kegiatan tahun 2017 di puskesmas Sukahurip apabila dilihat dari hasil cakupan Penilaian Kinerja Puskesmas ( PKP ) sebagaimana yang terdapat dalam tabel berikut: Pencapaian No Jenis Kegiatan
Satuan
Cakupan
Target
(H)
(T)
Puskesmas
Subvariabel
Variabel
& Jaringan
(SV)
(V)
Sweeping 1.
penemuan kasus
Kelompok
20%
%
%
%
Kasus
25%
%
%
%
Rujukan
30%
%
%
%
Pasien
30%
%
%
%
jiwa 2.
3.
4.
Diteksi dini kasus jiwa Pemberian obat pada pasien jiwa Kunjungan Rumah
4.3 CAPAIAN PROGRAM
Dengan melihat indikator keberhasilan program diatas bila dibandingkan dengan target indikator keberhasilan adalah sebagai berikut : NO
KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
1.
Sweeping penemuan kasus jiwa
20%
%
%
2.
Diteksi dini kasus jiwa
25%
%
%
3.
Pemberian obat pada pasien jiwa
30%
%
%
4.
Kunjungan Rumah
30%
%
%
BAB V IDENTIFIKASI MASALAH
5.1 IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah adalah kesenjangan antara target yang diharapkan pada Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Tahun 2017 dengan kenyataan capaian program Kesehatan Jiwa Puskesmas Sukahurip yang telah dilaksanakan. Untuk mengetahui kegiatan yang menjadi masalah maka dilakukan identifikasi masalah, yaitu dapat pada tabel berikut :
KRITERIA
MASALAH 1
MASALAH 2
Deteksi dini dan penanganan kasus jiwa
Pemberdayaan kelompok masyarakat
Urgensi
-
Seriousness Growth TOTAL
5.2 RUMUSAN MASALAH :
Kurangnya tertangani yaitu
peran serta keluarga dalam penanganan
pasien
gangguan jiwa yang
0% di wilayah Puskesmas Sukahurip pada Tahun 2017. Maka untuk itu di
perlukan penanganan yang lebih serius penanganan pasien dengan gangguan jiwa pada tahun 2018 untuk pencapaian program kesehatan jiwa.
BAB VI ANALISA PENYEBAB MASALAH
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan selama tahun 2017 dapat dianalisa penyebab masalah yang terjadi pada Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Sukahurip yaitu sebagai berikut : A. KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK POTENSIAL
Penyebab masalah tersebut terjadi karena : 1. Kurangnya alokasi dana kegiatan; 2. Kurangnya koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam upaya pelaksanaan penyuluhan pada kelompok potensial. B. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Penyebab masalah tersebut terjadi karena : 1. Rendahnya peran serta keluarga di dalam penanganan pasien jiwa di wilayah Puskesmas Sukahurip pada Tahun 2017 2. Kurangnya partisipasi aktif masyarakat terhadap program yang ada di desa
BAB VII PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHANNYA
7.1 PRIORITAS MASALAH
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah, ketidak tersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas Program Kesehatan Jiwa di Puskesmas Sukahurip. Untuk menentukan
prioritas masalah, maka Petugas Program Kesehatan Jiwa
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Hasil analisa dan masukan dari lintas program atau lintas sektor terkait sangat membantu dalam proses penentuan prioritas masalah. Hasil penentuan prioritas masalah Program Kesehatan Jiwa dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) ini hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: NO
1
PRIORITAS MASALAH
Rendahnya peran
PENYEBAB MASALAH
1. Minimnya dana
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH 1. Penambahan dana
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH Pengadaan
serta keluarga di
untuk sosialisasi
untuk sosialisasi
tambahan dana
dalam penanganan
dan pelatihan
dan penyuluhan.
untuk sosialisasi
pasien jiwa di
kader
wilayah Puskesmas
2. Terbatasnya
2. Partisipasi kader dan bidan dan
Sukahurip pada
waktu petugas
aparat desa di
Tahun 2016
untuk sosialisasi
setiap wilayah
dan penyuluhan
desa
3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit jiwa
3. Pengadaan media penyuluhan
dan pelatihan kader.
7.2 PEMECAHAN MASALAH
Untuk menetapkan cara pemecahan masalah dapat dilakukan kesepakatan di antara tim manajemen Puskesmas Sukahurip dengan didahului brainstorming (curah pendapat) menggunakan tabel Alternatif Pemecahan Masalah, yaitu sebagai berikut: PEMECAHAN MASALAH 1 KRITERIA
Urgensi Seriosnes Growth Total
Penambahan dana untuk sosialisasi dan penyuluhan
PEMECAHAN MASALAH 2
Pengadaan tambahan dana untuk sosialisasi dan pelatihan kader
PEMECAHAN MASALAH 3
Partisipasi kader dan bidan wilayah
7.3 HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH Program Upaya Kesehatan Jiwa Penyebab Masalah Rendahnya Penanganan Pasien Gangguan Jiwa Tahun 2016 LINGKUNGAN
ALAT
METODE
media
Kurangnya
penyuluhan
Penyuluhan terhadap keluarga dan masyarakat
Kurangnya Sosialisasi gangguan jiwa kurang adanya
Kurangnya peran
Penyuluhan
serta keluarga
terhadap
dalam
kader jiwa
penanganan pasien gangguan jiwa di wilayah Puskesmas Legung pada
Dokter setempat
Kurangnya partsipasi
Minimnya dana untuk penanganan pasien
masyarakat untuk
gangguan jiwa
melaporkan kasus jiwa ke petugas kesehatn
Belum mengikuti pelatihan tentang penanganan kasus jiwa
MATERIAL MANUSIA
Tahun 2016
BAB VIII PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
No.
2
Upaya Kesehatan
Kesehatan Jiwa
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Target
Kebutuhan Sumber Daya Dana
Pelacakan pasen jiwa
terpaparnya informasi tentang kesehatan penyakit jiwa dan diteksi dini sehingga petugas bisasegera menindak lanjuti
masyarakat
Merujuk pasien
Membantu penderita utk mendapat perawatan lbh lanjut
12 pasien jiwa
pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini kasus gangguan jiwa
penemuan dini kasus gangguan jiwa
Kunjungan rumah kasus/ gangguan jiwa baru/lama
Menjalin komunikasi dengan keluarga dan/atau pasien gangguan jiwa
pasein jiwa
pasien jiwa
Alat
Sumber Pembiayaan
Jumlah Dana
programer jiwa
75 % ODGJ terditeksi dini
BOK
15.000.000
Tenaga
masyarakat
perjdin
12 pasien
perjadin, BBM
2 org PJ program jiwa
Penderita jiwa terbantu utk mendapatkan perawatan lbh lanjut
JKN
perjadin
1 orang PJ program jiwa
kasus gangguan jiwa terdeteksi secara dini
BOK
perjadin
1 orang PJ program jiwa
Terlaksananya kunjungan rumah pada 64 kasus gangguan jiwa
BOK
10 kali
64 kasus
JUMLAH
atk
Indikator Keberhasilan
Form kunjungan
2.400.000
3.750.000
6.000.000
27.150.000
BAB IX KESIMPULAN DAN SARAN
9.1 KESIMPULAN
Masalah pada Program Upaya Kesehatan Jiwa adalah kurangnya peran serta keluarga dalam
penanganan pasien pasung yang tertangani di wilayah Puskesmas Sukahurip pada
Tahun 2017. 9.2. SARAN
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan lintas sektor yang ada di wilayah Puskesmas Sukahurip untuk kelancaran kegiatan yang akan dilaksanakan di Tahun 2018.
7.3 HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH Program Upaya Kesehatan Jiwa Penyebab Masalah Rendahnya Penanganan Pasien Gangguan Jiwa Tahun 2016 LINGKUNGAN
ALAT
METODE
media
Kurangnya
penyuluhan
Penyuluhan terhadap keluarga dan masyarakat
Kurangnya Sosialisasi gangguan jiwa kurang adanya
Kurangnya peran
Penyuluhan
serta keluarga
terhadap
dalam
kader jiwa
penanganan pasien gangguan jiwa di wilayah Puskesmas Legung pada
Dokter setempat
Kurangnya partsipasi
Minimnya dana untuk penanganan pasien
masyarakat untuk
gangguan jiwa
melaporkan kasus jiwa ke petugas kesehatn
Belum mengikuti pelatihan tentang penanganan kasus jiwa
MATERIAL MANUSIA
Tahun 2016
BAB VIII PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
No.
2
Upaya Kesehatan
Kesehatan Jiwa
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Target
Kebutuhan Sumber Daya Dana
Pelacakan pasen jiwa
terpaparnya informasi tentang kesehatan penyakit jiwa dan diteksi dini sehingga petugas bisasegera menindak lanjuti
masyarakat
Merujuk pasien
Membantu penderita utk mendapat perawatan lbh lanjut
12 pasien jiwa
pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini kasus gangguan jiwa
penemuan dini kasus gangguan jiwa
Kunjungan rumah kasus/ gangguan jiwa baru/lama
Menjalin komunikasi dengan keluarga dan/atau pasien gangguan jiwa
pasein jiwa
pasien jiwa
Alat
Sumber Pembiayaan
Jumlah Dana
programer jiwa
75 % ODGJ terditeksi dini
BOK
15.000.000
Tenaga
masyarakat
perjdin
12 pasien
perjadin, BBM
2 org PJ program jiwa
Penderita jiwa terbantu utk mendapatkan perawatan lbh lanjut
JKN
perjadin
1 orang PJ program jiwa
kasus gangguan jiwa terdeteksi secara dini
BOK
perjadin
1 orang PJ program jiwa
Terlaksananya kunjungan rumah pada 64 kasus gangguan jiwa
BOK
10 kali
64 kasus
JUMLAH
atk
Indikator Keberhasilan
Form kunjungan
2.400.000
3.750.000
6.000.000
27.150.000