MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI PENGGUNAAN KIT IPA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Disusun sebagai laporan akhir kegiatan On Th e Job Learni Learni ng pada Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah Periode : September s/d November 2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam dan segala isinya, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat dan taslim senantiasa tercurah atas junjungan Nabiyyullah Muhammad SAW. Berkat curahan rahmat dan kasih sayang Allah SWT jualah, sehingga laporan akhir kegiatan On The Job Learning (OJL) pada Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah
yang berjudul “ Meningkatkan kompetensi guru melalui penggunaan KIT IPA dalam proses pembelajaran” ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam proses penyusunan hingga penyelesaian laporan ini, merupakan suatu pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga bagi penulis. Walau diakui terasa sangat melelahkan, namun berkat bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, khususnya Bapak dan Ibu pendamping Diklat, Alhamdulillah akhirnya laporan kegiatan OJL ini selesai juga. Oleh karena itu, penulis
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam dan segala isinya, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat dan taslim senantiasa tercurah atas junjungan Nabiyyullah Muhammad SAW. Berkat curahan rahmat dan kasih sayang Allah SWT jualah, sehingga laporan akhir kegiatan On The Job Learning (OJL) pada Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah
yang berjudul “ Meningkatkan kompetensi guru melalui penggunaan KIT IPA dalam proses pembelajaran” ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam proses penyusunan hingga penyelesaian laporan ini, merupakan suatu pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga bagi penulis. Walau diakui terasa sangat melelahkan, namun berkat bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, khususnya Bapak dan Ibu pendamping Diklat, Alhamdulillah akhirnya laporan kegiatan OJL ini selesai juga. Oleh karena itu, penulis
Palu, 19 Oktober 2012 Penulis,
Ona Siwu, S.Pd.SD
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Sekolah sebagai tempat pembelajaran perlu dikelola dengan baik dan benar. Keberhasilan pengelolaan sekolah sangat bergantung pada model pengelolaan atau manajerial sumber daya sekolah, baik tenaga kerja maupun fasilitas. Sumber daya sekolah yang baik tidak menjamin keberhasilan dalam pencapaian tujuan sekolah, diperlukan pimpinan yang paham akan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Kepala sekolah memiliki dua peran strategis sebagai leader dan manajer di sekolah. Kepala sekolah dituntut mampu mengidentifikasi dan mengembangkan jenis-jenis input sekolah; mengembangkan proses sekolah (proses belajar mengajar,
pengkoordinasian,
pengambilan
keputusan,
pemberdayaan,
mengajar penulis misalnya, memiliki 18 tenaga pendidik yang sesungguhnya tidak ideal dibandingkan dengan beban kerja sekolah yang memiliki 13 rombongan belajar. Hal ini juga diperparah dengan sarana dan prasarana sekolah yang masih perlu banyak peningkatan. Pendidikan dan pelatihan yang dijalani calon kepala sekolah dalam kegiatan tatap muka (in servis-1) dalam kurun waktu 70 jam merupakan modal awal untuk menjalani praktek lapangan on the job learning (OJL) selama kurang lebih 3 bulan. Kegiatan OJL penting bagi peserta diklat untuk mempraktekkan kompetensi yang telah dipelajari selama kegiatan tatap muka. Dalam OJL dipraktekkan bagaimana mengkaji pengelolaan kurikulum sekolah, RKAS/RKJM, pengelolaan keuangan, produksi dan jasa, pembinaan tenaga administrasi sekolah, pengelolaan peserta didik, sarana dan prasarana, pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, pemanfaatan TIK, monitoring dan evaluasi serta program supervisi akademik.
tulisan ini adalah peningkatan kompetensi guru melalui penggunaan KIT IPA dalam proses pembelajaran.
BAB II KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG
A. Deskripsi Singkat SD Inpres 3 Tatura
SD Inpres 3 Tatura beralamat di Jl. I Gusti Ngurah Rai No.10 Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Sekolah ini dibangun diatas tanah pemerintah seluas 2800 m2 atas intrsuksi presiden Suharto pada tahun 1977. Pada awal berdirinya, sekolah ini hanya memiliki 8 ruangan, yakni 6 ruang kelas, 1 kantor guru dan 1 ruangan yang terdiri atas 4 toilet. Seiring berjalannya waktu, sekolah ini beberapa kali mendapat bantuan dari pemerintah pusat berupa penambahan 3 ruang kelas lengkap dengan mobiler, 1 gedung perpustakaan lengkap dengan 6 rak buku dan satu set meja kursi
pelajaran yang totalnya 37 jam pelajaran dalam 1 minggu. Untuk kelas I 30 jam pelajaran tiap minggu, kelas II 32 jam pelajaran dan kelas III 34 jam pelajaran.
B. Deskripsi Singkat SD Inpres Palupi
Sekolah ini beralamat di Kompleks BTN Palupi Permai Blok.C. Berdiri pada tahun 1998 di atas sebidang tanah seluas 369 m 2. SD Inpres Palupi kini dipimpin
oleh
Bapak
Husain
Ismail,
S.Pd
yang
baru
menjalankan
kepemimpinannya selama 3 bulan. Sebelumnya sekolah ini dipimpin oleh Ibu Dra. Nunuk L.Lailati Husna, M.Pd yang menjabat selama 13 tahun. Pada tahun ajaran 2014/2015 ini, SD Inpres Palupi membina 510 siswa yang dibagi dalam 15 rombel. Kelas I, III dan IV terdiri atas 3 rombel sedangkan kelas II, V dan VI terdiri atas 2 rombel. Setiap rombel rata-rata terdiri dari 34 siswa. Sekolah ini kini memiliki 20 guru PNS dan 7 guru honor dengan rincian 15 guru kelas, 2 guru Agama Islam, 1 guru Agama Kristen, 3 guru Penjaskes .
C. Permasalahan yang Ditemukan di Lapangan
Pelaksanaan kegiatan on the job learning bagi peserta diklat calon kepala sekolah di sekolah-sekolah magang merupakan pembelajaran dan arena latihan dalam melakoni sebagian peran dan fungsi seorang kepala sekolah. Penulis sudah berusaha beradaptasi dengan warga sekolah tempat magang tetapi ternyata melakoni peran kepala sekolah bukanlah hal mudah. Tak jarang kami menemukan beberapa permasalahan. Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah kurang tersedianya data-data atau informasi yang penulis butuhkan untuk memenuhi tagihan-tagihan OJL. Masalah lainnya adalah pelaksanaan OJL di sekolah lain yang kadang mengganggu proses belajar mengajar di sekolah sendiri karena meninggalkan tugas mengajar di sekolah. Keadaan ini sulit dihindari karena t idak adanya guru pengganti di sekolah sendiri.
BAB III PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) A. Pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan
A. Tempat Pelaksanaan Supervisi akademik terhadap guru yunior dilaksanakan di sekolah magang SD Inpres 3 Tatura. B. Teknik Supervisi Teknik supervisi yang digunakan adalah teknik supervisi individual yaitu melaksanakan supervisi perseorangan terhadap guru yunior. Supervisor hanya berhadapan dengan seorang guru. Pelaksanaan supervisi ini dilaksanakan dengan cara supervisor datang ke kelas untuk mengobservasi guru yunior. Tahapan pelaksanaan supervisi terdiri dari tiga tahap, yaitu: 1. Tahap perencanaan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu,
guru yunior) dan menginformasikan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan oleh guru yunior dalam pelaksanaan observasi diantaranya silabus, RPP, bahan ajar, KIT IPA dan penilaian yang akan digunakan. Diakhir pertemuan disepakati jadwal pertemuan berikutnya yang dilaksanakan sebelum kegiatan observasi yang bertujuan untuk mendiskusikan bahan bahan yang telah dipersiapkan guru yunior. Pada pertemuan ini supervisor memeriksa silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan penilaian kemudian mendiskusikan hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan perbaikan.
Supervisor
dapat
memberikan
masukan
yang
sifatnya
melengkapi jika terdapat kekurangan dari bahan-bahan tersebut. Setelah melakukan perbaikan-perbaikan, supervisor meminta kopian RPP satu rangkap kemudian memberikan penilaian dengan mengisi instrumen perencaan kegiatan pembelajaran, yang selanjutnya akan digunakan sebagai bahan kontrol pada saat observasi nantinya.
Pada kegiatan awal, ketua kelas menyiapkan teman-temannya untuk belajar dan mengucapkan salam yang dibalas oleh guru dengan salam pula. Dengan menggunakan model pembelajaran langsung, guru mengawali pembelajaran dengan menanyakan kesiapan siswa untuk belajar. Berikutnya guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
“ Apa yang kalian rasakan ketika berjalan di terik mataharai?”
kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan kegiatan pembelajaran serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selanjutnya, pada kegiatan inti guru menjelaskan percobaan yang akan dilakukan. Terlebih dahulu siswa dibagi dalam beberapa kelompok karena jumlah siswa yang begitu banyak tidak berimbang dengan media KIT yang tersedia. Pembagian kelompok ini juga bertujuan memudahkan guru dalam mengajar. Setelah itu guru memberitahu jenis-jenis media KIT yang
akan
digunakan
beserta
kegunaannya.
Berikutnya,
guru
3. Refleksi dan tindak lanjut siklus 1 Untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru yunior dan supervisor sepakat bertemu pada jam istirahat pada hari yang sama. Sebelum membahas hasil pelaksanaan pembelajaran, terlebih dahulu supervisor meminta kesediaan guru yunior untuk menjawab beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan. Pada tahap refleksi, supervisor mengomentari sisi-sisi yang dianggap sudah bagus, misalnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyediakan media. Berikutnya, supervisor mulai menyinggung sisi-sisi yang dianggap masih kurang atau lemah dan perlu diperbaiki pada pelaksanaan pembelajaran berikutnya. Misalnya pada saat praktikum, guru masih kurang memahami cara penggunaan KIT IPA, sehingga pembelajaran masih belum dikatakan dapat berjalan maksimal. Media KIT yang tersedia juga tidak lengkap sehingga praktikum tidak berjalan efektif. Sisi lemah lainnya adalah keaktifan siswa
dapat ditarik oleh magnet misalnya sendok dan baut serta contoh benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet (nonmagnetis) misalnya aluminium, kain, kayu, paku payung, peniti, cermin, plastik dan karet penghapus. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan lebih baik dibanding pertemuan sebelumnya. Guru sudah memperbaiki sisi-sisi lemahnya dan mempertahankan bagian-bagian yang sudah bagus. Misalnya guru menyediakan media alternatif karena ketidak-lengkapan media KIT yang ada di sekolah. Hal ini memperlancar proses pembelajaran karena setiap kelompok diberi masing-masing media praktikum. Alhasil, seluruh siswa aktif karena mendapat kesempatan untuk melakukan praktikum. Guru juga lebih memahami pemanfaatan mediamedia KIT yang ada dengan membaca literatur-literatur mengenai praktikum yang dilakukan. Akhirnya guru menutup pembelajaran dengan terlebih dahulu bersama-sama siswa menyimpulkan pelajaran pertemuan
Silabus Kelas
: IV
Tema 2
: Selalu Berhemat Energi
Subtema 2
: Pemanfaatan Energi
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Kompetensi Dasar 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat (KD Buku dan Silabus)
Materi Pembelajaran Bentuk-bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan
Kegiatan Pembelajaran Menanya: Tanya jawab jenis-jenis sumber energi dan energi yang dihasilkannya. Saling bertanya tentang perubahan energi Saling bertanya tentang kegunaan kincir Saling bertanya tentang kenampakan alam Saling bertanya tentang sumber energi dan perubahannya
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Tanya jawab tentang energi alternatif Tanya jawab tentang gaya gesek Tanya jawab tentang gaya otot Tanya jawab tentang sumber energi dan benda yang memanfaatkann ya serta kegunaannya bagi manusia. Tanya jawab tentang fungsi makanan bagi manusia Tanya jawab perlunya menjaga kelestarian budaya dan manfaat bersatu dalam keragaman Tanya jawab
tentang fungsi makanan bagi manusia Tanya jawab berkaitan dengan pola gerak lokomotor, non lokomotor dan manipulatif Tanya jawab tentang berdiri dengan tangan, kayang dan meroda Tanya jawab tentang renang gaya dada
Mengumpulkan Informasi: Bereksperimen tentang menyalakan dan mematikan lampu Menjawab pertanyaan tentang manfaat perubahan
energi Menuliskan contoh perubahan energi
Pembelajaran Siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A.
Satuan Pendidikan
: SD Inpres 3 Tatura
Kelas/Semester
: IV/I
Tema
: 2. Selalu Berhemat Energi
Sub Tema
: 2. Pemanfaatan Energi
Pembelajaran
: 6 (enam)
Alokasi Waktu
: 1 x pertemuan (6 x 35 menit)
KOMPETENSI INTI Menerima , menghargai dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat Indikator:
IPA, IPS, dan Evaluasi 1. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu membedakan sifat perpindahan panas (konveksi, konduksi dan radiasi) dengan benar. 2. Setelah melakukan kegiatan bekerja sama dalam melakukan percobaan, siswa menuliskan pengalamannya dan hal-hal yang telah dipelajari dari kegiatan tersebut dengan detail dan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sifat perpindahan panas
E. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media/Alat
: Bejana/panci kaca 1 buah, serbuk gergaji, tripot 1 buah, besi, spiritus, stopwatch, lilin, penggaris,
Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Waktu
pembelajaran) 2.
Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3.
Guru menanyakan kabar siswa serta memberi motivasi.
4.
Guru
melakukan
apersepsi
dengan
mengajukan
pertanyaan “ Apa yang kalian rasakan ketika berjalan di terik mataharai?” kemudian menjelaskan kegiatan pembelajaran
serta
tujuan pembelajaran
yang akan
dicapai. 5.
Menginformasikan tema
“ Selalu Berhemat Energi”
dengan sub tema “Pemanfaatan Energi” yang akan dibelajarkan .
I. PENILAIAN 1. Tehnik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan : daftar pertanyaan b. Penilaian Ketrampilan : Kerja ilmiah c. Penilaian Sikap : rasa ingin tahu, objektif, teliti, cermat, tekun, hatihati, bertangung jawab, menghargai 2. Bentuk Instrumen Penilaian
1) Evaluasi dinilai dengan angka 2) Daftar Periksa IPA No
Kriteria Penilaian
1
Siswa dapat membuat kesimpulan tentang radiasi dengan benar
2
Siswa dapat membuat kesimpulan tentang konduksi dengan
Keterangan Sudah
Belum
Pratiwi 4
5
6
7
8
9 10
Alifia Afdila
√
Aisyah
√
Soleha Chairullah Fajar Ceysa Maleaci Dharma Ryfki Dwi Prayuda Fara Atika
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √ √
√
√ √ √
20
21
22
23
24
25
26
Indah
√
Evrillia Jonathan Immanuel Markshal J Marcelino T Marshand aF Muh. Syahrul Muh. Rivano
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√ √
i 36 37
38
Puti Naila Reni Novianti Salshadill a Auliyah
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Berilah tanda centang (v) pada kolom yang tersedia Keterangan : BT
: Belum terlihat
MT
: Mulai terlihat
MB
: Mulai Berkembang
M
: Membudaya
√
Latihan pemahaman :
1. Perpindahan panas tanpa perantara disebut .......... 2. Perpindahan panas melalui zat padat disebut ......... 3. Perpindahan panas melalui zat cair disebut ......... 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konduksi dan berikan satu contoh ! 5. Berikan contoh peristiwa konveksi dalam kehidupan sehari-hari !
Silabus Kelas Tema 2
: IV : Selalu Berhemat Energi
Subtema 3 : Gaya dan Gerak Mata Kompetensi Pelajaran Dasar Ilmu 3.3 Memahami Pengetahuan hubungan Alam antara gaya, gerak, dan energi melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerap-annya dalam kehidupan sehari-hari (KD Buku dan Silabus) 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya
Materi Pembelajaran Bentuk-bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan
Kegiatan Pembelajaran Menanya: Tanya jawab jenis-jenis sumber energi dan energi yang dihasilkannya. Saling bertanya tentang perubahan energi Saling bertanya tentang kegunaan kincir Saling bertanya tentang kenampakan alam Saling bertanya tentang sumber energi dan perubahannya
Bentuk-bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dalam kehidupan sehari-hari (KD Buku dan Silabus)
Tanya jawab tentang energi alternatif Tanya jawab tentang gaya gesek Tanya jawab tentang gaya otot Tanya jawab tentang sumber energi dan benda yang memanfaatkann ya serta kegunaannya bagi manusia. Tanya jawab tentang fungsi makanan bagi manusia Tanya jawab perlunya menjaga kelestarian budaya dan manfaat bersatu dalam keragaman Tanya jawab
tentang fungsi makanan bagi manusia Tanya jawab berkaitan dengan pola gerak lokomotor, non lokomotor dan manipulatif Tanya jawab tentang berdiri dengan tangan, kayang dan meroda Tanya jawab tentang renang gaya dada
4.3 Menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik (KD Buku dan Silabus)
Pembelajaran Siklus 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
: SD INPRES 3 TATURA
Kelas/Semester
: IV/I
Tema
: 2. Selalu Berhemat Energi
Sub Tema
: 3. Gaya dan Gerak
Pembelajaran
: 6 (enam)
Alokasi Waktu
: 1 x pertemuan (6x35 menit)
A. KOMETENSI INTI Menerima, menghargai dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
menciptakannya serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Mewujudkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, obyektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui pengamatan serta mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Menyajikan kaporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi Indikator :
Membuat refleksi sikap saat berinteraksi dan bekerja sama
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
IPA, PPKn dan Evaluasi 1. Dengan melakukan percobaan siswa dapat menentukan ciri-ciri benda benda magnetis dan nonmagnetis 2. Dengan kegiatan bekerja sama siswa dapat membuat refleksi sikap bekerja sama dalam belajar D. MATERI PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1.
Alokasi Waktu
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
.....
dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali
menit
kegiatan pembelajaran) 2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa 3. Guru menanyakan kabar siswa serta memberi motivasi 4. Guru melakukan apersepsi dengna memperlihatkan tempat pensil yang ada magnetnya dengan tertutup sendiri dan
mengajukan pertanyaan “Apa yang terjadi?” kemudian menjelaskan kegiatan pembelajaran serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Siswa melakukan percobaan untuk membuktikan benda magnetis dan nonmagnetis (eksperimen) 5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan percobaan (eksperimen) 6. Siswa juga dapat bereksplorasi untuk mencari benda-benda lain yang ingin dicobanya (penilaian no.1)(mengasosiasi) 7. Siswa mengamati tabel percobaan dan menjawab pertanyaan yang ada (menalar) 8. Siswa membandingkan sifat bahan dari benda benda yang tertarik magnet dan tidak tertarik magnet (menalar) 9. Siswa menyimpulkan percobaan dengan cara mendiskusikan secara berkelompok
H. PENILAIAN 1. Teknik Penilaian a. Penilaian pengetahuan
: daftar pertanyaan
b. Penilaian keterampilan
: analisis dan menyimpulkan
c. Penilaian sikap
: rasa ingin tahu, kerja sama, tekun dan teliti
2. Bentuk Instrumen Penilaian 1) Daftar Periksa IPA dan IPS No
1
2 3
Kriteria Penilaian Siswa dapat mengelompokkan benda-benda yang dapat tertarik magnet Siswa dapat mengelompokkan benda-benda yang tidak dapat tertarik magnet Siswa dapat menyimpulkan tentang gaya magnet
Keterangan Sudah
Belum
Pratiwi 4
5
6
7
8
9 10
Alifia Afdila
√
√
Aisyah Soleha Chairullah Fajar Ceysa
Dharma Ryfki Dwi Prayuda Fara Atika
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Maleaci
√
√
√ √
√
Arief 20
21
22
23
24
25
Indah Evrillia Jonathan Immanuel
√
√
√
√
Markshal
√
J Marcelino T Marshand aF Muh. Syahrul Muh.
√ √ √
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√ √
Ramadhan i 36
37
38
√
Puti Naila Reni
√
Novianti Salshadill
√
a Auliyah
√
√
√
√
√
√
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia Keterangan: BT
: Belum terlihat
MB
: Mulai berkembang
MT
: Mulai terlihat
M
: Membudaya
√ √ √
Mengisi hasil pengamatan pada tabel Benda Aluminium Baut Sendok Kain Kayu Paku payung Peniti Cermin Plastik Karet penghapus
Magnetis
Nonmagnetis
FORMAT RENCANA TINDAKAN KEPEMIMPINAN
No.
1
Nama Calon Kepala Sekolah
: Ona Siwu, S.Pd.SD
Unit Kerja
: SD Inpres 3 Tatura
Kab/Kota PRP
: Palu
Judul
: Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Penggunaan KIT IPA dalam Proses Pembelajaran Indikator Keberhasilan
Tujuan
Meningkatkan kualitas pembelajaran
1.
Tercapainya tujuan pembelajaran minimal 80% 2. Ketuntasan siswa secara individu minimal 75 3. 75% siswa mencapai ketuntasan 80%
Program Kegiatan OJL
Guru memiliki kemampuan : 1. Mengidentifikasi media pembelajaran yang terdapat pada KIT IPA 2. Menggunakan media-media yang ada dalam KIT IPA 3. Memanfaatkan media KIT IPA dalam
Skenario Kegiatan
1. Mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan pemeliharaan dan pemanfaatan KIT IPA 2. Mengkomunikasikan masalah dengan kepala sekolah untuk dapat ditindaklanjuti dengan membahasnya dalam rapat dewan guru 3. Menyusun agenda rapat dewan guru 4. Memfasilitasi rapat
Metode Pengumpulan Data Kepala sekolah, Wawancara guru-guru dan dengan kepala media-media KIT sekolah dan IPA guru-guru yang sudah menguasai KIT IPA Sumber Daya
Kegiatan Refleksi
1. Cermati masukan kepala sekolah dan pengawas pada setiap langka – langkah kegiatan 2. Buat perbaikan pada langkah – langkah tersebut 3. Diskusikan dengan pembimbing 4. Buat langkah – langkah sesuai
No.
Tujuan
Indikator Keberhasilan
Program Kegiatan OJL
pembelajaran di kelas
Skenario Kegiatan
Dewan Guru 5. Memantau implementasi hasil rapat 6. Memfasilitasi kegiatan tutor sebaya pemanfaatan KIT IPA 7. Mengidentifikasi masalah yang muncul selama pelaksanaan tindakan 8. Mengkomunikasi tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kepada kepala sekolah 9. Melaksanakan tindakan kepemimpinan siklus 2
Sumber Daya
Metode Pengumpulan Data
Kegiatan Refleksi
perbaikan pembimbing