LAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI ALKANA DAN ALKENA
OLEH : NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1. HERNI PRAYEKTI 1111105015 2. MUKHLIS PRASTIA TIANTO 1111105016 3. KA KADEK DA DANTHY THYSWARI 1111105042 4. LUCKY ARISONA 1111105043 5. ANINDYA PUTRI 1111105044
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2011
I.
PENDAHULUAN
A. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Membedakan senyawa jenuh dan tidak jenuh b. Mengetahui cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis (alkana)
B. DASAR TEORI
Alkana (juga disebut dengan parafin ) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana
termasuk
senyawa alifatik .
Dengan
kata
lain,
alkana
adalah
sebuah
rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus CH 4. Tidak ada batasan berapa karbon yang dapat terikat bersama. Beberapa jenis minyak dan waxadalah contoh alkana dengan atom jumlah atom karbon yang besar, bisa lebih dari 10 atom karbon (Wikipedia, 2011). Sifat-Sifat alkana antara lain mrerupakan senyawa nonpolar, sehingga tidak larut dalam air.Pada suhu kamar, alkana dengan atom C 1-C4 berfase gas, C5-C17 berfase cair dan > C18 berfase padat. Bila rantai C semakin panjang viskositas ( kekentalan) semakin tinggi,titik didih semakin tinggi. Untuk alkana yang berisomer , dengan atom C sama banyak, semakin banyak jumlah cabang semakin rendah titik didihnya (Wijayanti, 2010) Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi ( memiliki afinitas kecil), sehingga disebut juga parafin. Namun demikian, alkana dapat mengalami reaksi pembakaran. Pada pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon menghasilkan gas CO 2 dan uap air ( H 2O ). Selain itu, alkana mengalami reaksi substitusi, dimana satu atom atau lebih atom H dari alkana digantikan oleh tom/gugus atom lain. Alkana juga dapat mengalami proses cracking yaitu pemanasan alkana pada suhu tekanan tinggi tanpa oksigen sehingga terjadi oemutusan rantai/pembentukan senyawa – senyawa yang tidak jenuh. Alkana mempunyai titik didih dan titik cair paling rendah diantara semua gas senyawa organic, maka dapat disimpulkan bahwa gaya tarik menarik antar molekul alkana adalah yang paling lemah (Retnowati, 2004 : 96) Alkana terbakar dalam oksigen membentuk karbon dioksida (jika reaksi pembakarannya sempurna) dan air. Ini dikenal dengan reaksi oksidasi atau reaksi pembakaran. CH4(g) +O2(g) CO2(g) +H2O (g)
Alkana bereaksi dengan khlorin dan fluorin dengan reaksi yang dinamakan reaksi substitusi. Pada jenis reaksi ini, satu atau lebih atom khlorin atau fluorin mengambil tempat satu atau lebih atom hidrogen. CH4(g)+ Cl2 (g)
CH3Cl (g)
Reaksi ini mungkin berlanjut dengan substitusi hidrogen berikutnya jika terdapat cukup khlorin. Karena masing-masing atom hidrogen yang tersisa diubah dari CH3Cl dan diganti oleh atom khlorin, maka akan terbentuk campuran CH 2Cl, CHCl3, dan CCl4. Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Alkena asiklik yang paling sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, maka akan membentuk suatu kelompok hidrokarbondengan rumus umum C nH2n. Alkena yang paling sederhana adalah etena atau etilena (C2H4) Senyawa aromatik seringkali juga digambarkan seperti alkena siklik, tapi struktur dan ciri-ciri mereka berbeda sehingga tidak dianggap sebagai alkena. (Wikipedia, 2011)
Sifat-sifat Alkena antara lain hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua,alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak).Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur –> 2-metil-2 butena),sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif . Gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %). Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”. Pada temperatur ruang, alkena dapat diadisi oleh Cl2, Br 2, atau I 2 tanpa katalisator. Bereaksi denganHCl dan H 2SO4 dan dapat dioksidasi oleh KMnO4 dan K 2Cr 2O7 (Anonim, 2011)
Pada Praktikum ini kami menggunakan minyak tanah,minyak kelapa yang direaksikan dengan air brom dan pereaksi baeyer. Serta menggunkan Natrium Benzoate dan NaOH untuk mengetahui cara pembuatan senyawa hidrokarbon. Natrium hidroksida (NaOH) adalah basa kuat, juga dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia. Ia bersifat lembab cair dan secara spontan
menyerap karbon dioksida dari udara bebas. Ia sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan (seong, 2011) Fungsi natrium benzoat dan sodium benzoat itu sama yaitu mengawetkan makanan bila dipakai dalam takaran yang pas. Bila terlalu banyak kandungan sodium / natrium benzoat maka akan membuat makanan rusak (Ardika, 2009).
II.
ALAT DAN BAHAN A. ALAT
1. Tabung reaksi 2. Gelas Piala 3. Pipet tetes 4. Lumpang 5. Kapas 6. Sendok makan
B. BAHAN
1. Minyak tanah 2. Minyak kelapa 3. Air Brom 4. Pereaksi Baeyer ( KMnO 4 + Na2CO3) 5. Natrium Benzoate 6. NaOH
B. CARA KERJA A. IDENTIFIKASI ALKANA DAN ALKENA
1. Disediakan 2 tabung reaksi yang masing – masing diisi 2ml minyak tanah a. Tabung pertama ditambahkan 2 – 3 tetes air brom b. Tabung kedua ditambahkan 1 – 2 tetes pereaksi Baeyer 2. Amatilah perubahan warna yang terjadi dan tulis persamaan reaksinya. 3. Disediakan 2 tabung reaksi masing – masing diisi 2ml minyak kelapa a. Tabung pertama ditambahkan 2 – 3 tetes air brom b. Tabung kedua ditambahan 1 – 2 tetes pereaksi Baeyer 4. Amati perubahan warna yang terjadi dan tulis persamaan reaksinya.
B. PEMBUATAN SENYAWA ALKANA
Satu sendok makan natrium benzoat dan satu sendok makan NaOH diambil lalu digerus sampai halus. Dimasukkan campuran tadi sebanyak satu sendok makan dan tutup dengan menggunakan kapas lalu dibakar. Diamati reaksi yang terjadi.
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN Percobaan 1 Nama Bahan
Sebelum
Sesudah
Ada/tidak Keterangan
Minyak tanah +
Perlakuan Bening
Perlakuan Bening
endapan Tidak Ada
warna tidak
Ada
berubah Tidak
air brom Minyak tanah +
Bening
Kecoklatan
Baeyer
tercampur, warna berubah menjadi
Minyak kelapa +
Kuning
Kuning
Tidak
kecoklatan Tercampur dan
Brom
terjadi
Minyak Kelapa +
gelembung Mengendap dan
Baeyer
Kuning
Kuning Kecoklatan
Ada
berubah warna menjadi keruh
Percobaan 2
Pada percobaan 1 dilakukan pembakaran antara : a.
Minyak tanah + brom Minyak tanah tanah semula berwarna bening setelah itu ditetesi oleh air brom setelah dibakar / dipanaskan ia akan tercampur tetapi tidak terlihat karena warna tidak berubah dan tidak ada endapan. Minyak tanah terdapat pada lapisan atas karena sifat non polar oleh karena itu minyak tanah digolongkan sebagai senyawa alkana.
b. Minyak Tanah + Pereaksi Baeyer Minyak tanah semula berwana bening, pada saat di tetesi pereaksi baeyer lalu dipanaskan ternyata dia tidak tercampur dan mengalami pengendapan, warnanya berubah menjadi kecoklatan. Minyak tanah dan pereaksi baeyer tidak dapat bersatu karena sifat non polar yang dimiliki minyak tanah, sehingga minyak tanah digolongkan sebagai senyawa alkana.
b.
Minyak Kelapa + Brom Minyak kelapa semula berwarna kuning, setelah ditetesi air brom lalu dipanaskan warna tetap kuning tetapi ada molekul seperti gelembung didalamnya. Pada percobaan penambahan air brom pada minyak kelapa minyak. Minyak kelapa bercampur dengan air brom, sehingga tingkat viskositas yang awalnya rendah menjadi tinggi. Oleh karena itu minyak kelapa digolongkan sebagai senyawa alkena.
c.
Minyak Kelapa + Baeyer Pada minyak kelapa sebelum perlakuan adalah berwarna kuning, kemudian ditetesi oleh pereaksi baeyer setelah itu dipanaskan ternyata warna berubah menjadi kuning kecoklatan dan terjadi endapan. Warnanya berubah menjadi keruh.
Percobaan 2 Bahan Natrium Benzoat +
Sebelum Perlakuan Berbentuk serbuk
Sesudah Perlakuan Timbul gelembung dan cairan
NaOH
berwarna putih tidak
lain serta bau yang menyengat
beraroma
dan berubah warna menjadi
Natrium Benzoat +
Berbentuk serbuk
keruh Timbul gelembung dan cairan
NaOH
berwarna putih tidak
lain serta bau yang menyengat
beraroma
dan berubah warna menjadi
keruh Pada Natrium Benzoat setelah dipanaskan menimbulkan bau yang menyengat dan timbul
gelembung – gelembung serta warna yang berubah menjadi keruh.
IV . KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan yang termasuk Alkana atau senyawa yang termasuk ke dalam hidrokarbon jenuh adalah : 1. Minyak Tanah + Air Brom 2. Minyak Tanah + Baeyer Ini karena senyawa – senyawa ini tidak larut dalam air dan bersifat non polar, titik didihnya rendah. Sedangkan yang termasuk Alkena atau senyawa tidak jenuh adalah : 1. Minyak Kelapa + Air Brom 2. Minyak Kelapa + Baeyer Ini karena senyawa – senyawa tersebut larut dalam air lalu mennimpulkan gas yang tidak berwarna.
Kita mengetahui cara pembuatan senyawa hidrokarbon ( alkana ) dengan mencampurkan Natrium Benzoate dan NaOH setelah itu dibakar atau dipanaskan maka akan mengalami perubahan warna. Setelah lama dipanaskan, senyawa didalamnya akan mengalami reaksi oksidasi atau pembakaran yang akan menghasilkan CO2 dan H2O. Berikut reaksi antara NaOH dan Natrium Benzoat : C6H5COOH + NaOH H2O + C6H5COONa +
V. DAFTAR PUSTAKA Anonim. (2011, April 7). Wordpress . Dipetik November 8, 2011, dari wong168: http://wong168.wordpress.com/2011/04/07/alkana-alkena-alkuna-dan-alkilhalida/ Ardika. (2009). Yahoo. Dipetik November 9, 2011, dari Yahoo Answer: http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100129000904AAFhxsZ Retnowati, P. (2004). Kimia SMA untuk kelas X. Semarang: Erlangga. Seong, K. e. (2011, Maret). Yahoo . Dipetik November 9, 2011, dari Yahoo Answer: http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110311103400AA8IsvB Wijayanti. (2010, Maret 19). Kim-Asik. Dipetik November 2011, 2011, dari Kim-Asik: http://kimia-asyik.blogspot.com/2010/03/sifat-sifat-alkana.html Wikipedia. (2011, November 7). Wikipedia . Dipetik November 8, 2011, dari Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Alkana Wikipedia. (2011, November 7). Wikipedia . Dipetik November 2011, 2011, dari Wikipedi: http://id.wikipedia.org/wiki/Alkena