hasil laporan dari hasil percobaan terhadap bagaimana sifat polaritas tranformator universitas negeri Malang S1 PTE-A 2013Deskripsi lengkap
daftar dokumenDeskripsi lengkap
stifi BPDeskripsi lengkap
SOPFull description
lembar kerja praktikum teknik tenaga listrik menggunakan motor servo single phase AC, capasitor motor, dan universal motorDeskripsi lengkap
pelabelanDeskripsi lengkap
PrimbonFull description
Fisika SMADeskripsi lengkap
Fisika SMADeskripsi lengkap
dalam praktikum ini kita belajar untuk menentukan jarak fokus lensa negatif, positif, Lensa gabungan dan indeks bias bahan lensa.Deskripsi lengkap
Fisika SMA
SOP PENGARAHANDeskripsi lengkap
LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR SEL HEWAN DAN TUMBUHANDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
JENIS PARAKTIKUM TRANSFORMATOR
LAPORAN PRAKTIKUM TTL JOB 4 MAGNETISASI INTI TRANSFORMATOR
Tanggal Percobaan
: 8 Mei 2014
Tanggal Penyerahan
:
Oleh: Kelompok 1 Kelas LT-2B : 1. Alam Setiawan
(3.31.12.1.01)
2. Aldo Sosa P
(3.31.12.1.02)
3. Annisa Rosyada
(3.31.12.1.03)
Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang 2014 1
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
I.
TUJUAN
Setelah melaksanakan praktek ini mahasiswa dapat:
a. Menggambar kurva karakteristik ka rakteristik magnetisasi inti transformator. b. Menjelaskan jerat histerisis
II.
DASAR TEORI
Trasformator merupakan sebuah mesin listrik yang dapat merubah d an mentrasfer tenaga listrik dari suatu rangkain kerangkain lainnya den gan cara induksi melalui gabungan elektromagnet pada frekuensi konstan. Arus Listrik Listrik yang mengalir pada kumparan transformator menimbulkan gaya gerak magnet (g.g.m.) : F=N.I yang mampu mengalirkan fluksi pada inti trafo.
Gambar 2.1. Transformator
Kemampuan untuk mengalirkan arus magnet / fluksi persatuan panjang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Perubahan harga ggl E terhadap arus eksitasi I (arus beban 0) dikenal sebagai lengkung magnetisasi E – E – I I yang mula-mula linear kemudian melengkung atau berarti bahwa inti tranformator mulai jenuh.
III.
ALAT DAN BAHAN
a. ACPS 220 V
1 Buah
b. Transformator
1 Buah
c. Multimeter Analog
2
Buah
10
Buah
d. Kabel jumper
IV.
GAMBAR RANGKAIAN
Gambar 4.1. Rangkaian Percobaan Karakteristik Magnetisasi Inti
V.
LANGKAH KERJA
1. Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak, lalu membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian. 2. Mengamati hasil pengukuran V dan I, kemudian mengisikan pada tabel hasil pengamatan dan membuat grafik V=f (I). 3. Mengamati grafik V=f (I) pada tegangan naik tidak sama dengan pada saat tegangan turun. 4. Memberikan koreksi terhadap kurva magnetisasi hasil pengamatan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
VI.
TABEL
Tabel 4.1 Percobaan Karakteristik Magnetisasi Inti NO
VII.
TEGANGAN NAIK
TEGANGAN TURUN
V (Volt)
I (mA)
V (Volt)
I (mA)
1
10
6.2
200
21.0
2
20
9.9
180
18.1
3
30
12.4
150
15.1
4
40
14.3
120
12.8
5
50
15.6
100
11.6
6
60
16.9
90
10.9
7
70
18.0
80
10.4
8
80
19.3
70
9.8
9
90
20.4
60
9.2
10
100
21.6
50
8.5
11
120
23.8
40
7.5
12
150
27.7
30
6.4
13
180
32.6
20
5.1
14
200
37,9
10
3.7
ANALISA DATA
Dari hasil percoban tabel tersebut maka arus pada tegangan naik ≠ arus pada tegangan turun. Hal ini dikarenakan oleh transformator mulai jenuh, dimana d imana pada saat tegangan naik tegangan masih linier pada saat tegangan mencapai nominal dan setelah tegangan mencapai 120 % tegangan nominal kemudian di tahan selam 30 menit dan setelah itu trafo mulai jenuh dan seterusnya tegangan diturunkan, disanalah tampak terjadi adanya rugi hyterisis dan rugi tersebut tergantung pada jenis bahan, dan kerugian ini selalu terulang jika arusnya ac. Dan juga tampaklah tegangan berkurang pada saat tegangan diturunkan.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
VIII.
PERTANYAAN
1. Gambarkan grafik magentisasai inti transformator
2. Jelaskan mengapa kurva pada saat saat tegangan naik tidak sama dengan pada saat tengan turun. Jawab : karena pada saat tegangan naik dan mencapai 120% tegangan
nominal dan di tahan selama 30 menit, trafo akan jenuh, dan pada saat diturunkan tegangan mulai berkurang. Hal ini disebabkan adanya rugi-rugi.
3. Jelaskan jerat histerisis yang baik untuk inti transformator. Jawab : histeresis berarti tertinggal, yaitu fluks magnet tertinggal oleh
kenaikan atau penurunan gaya magnetisasi. Bila arus di dalam suatu kawat kumparan berbolak-balik ratusan kali tiap detik, hysteresis yang dapat menyebabkan kehilangan energi.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
IX.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang kita dapat dalam praktikum ini adalah sebagai berikut : 1. Trafo adalah bagian terpenting dalam penyaluran tenaga listrik, untuk kesempurnaan penyaluranya (step up-step down) maka dibutuhkan trafo yang ideal.Namun, pada kenyataannya tidak ada transformator yang ideal. Hal ini karena pada transformator selalu ada rugi-rugi yang antara lain sebagai berikut: a) Rugi-rugi tembaga Rugi-rugi yang disebabkan oleh pemanasan yang timbul akibat arus mengalir pada hambatan kawat penghantar yang terdapat pada kumparan primer dan sekunder dari transformator. Rugi-rugi tembaga sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir pada kumparan. b) Rugi-rugi arus eddy Rugi-rugi yang disebabkan oleh pemanasan akibat timbulnya arus eddy (pusar) yang terdapat pada inti besi transformator. Rugi-rugi ini terjadi karena inti besi terlalu tebal sehingga terjadi perbedaan tegangan antara sisinya maka mengalir arus yang berputar-putar di sisi tersebut. Rugi-rugi arus eddy sebanding dengan kuadrat tegangan yang disuplai ke transformator. c) Rugi-rugi histeresis Rugi-rugi yang berkaitan dengan penyusunan kembali medan magnetik di dalam inti besi pada setiap setengah siklus, sehingga timbul fluks bolak-balik pada inti besi. Rugi-rugi ini tidak linear dan kompleks. 2. Tegangan pada saat turun garis terletak dibawah garis tegangan naik. Dan ini tidak sesuai dengang grafik yang sebenarnya, dimana garis tegangan turun terletak diatas garis tegangan tegangan naik.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
X.
SARAN
Terdapat beberapa saran untuk praktikum ini, diantaranya adalah : 1. Sebelum kita melakukan praktikum, sebaiknya cek kembali alat-alat yang di gunakan dalam praktikum. Apakah layak atau tidak untuk melakukan praktikum. 2. Pada saat kita merangkai praktikum, sebaiknya switch utama dimatikan terlebih dahulu, agar keamanan operator saat merangkai terjaga.