LAPORAN PRAKTIKUM EKSTRAKSI DNA PADA BUAH STRAWBERRY
Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Genetika Tumbuhan
Dosen pengampu : Nurcahyo Widyodaru Saputro Saputro S.Si.,M.Sc Oleh : Yoga Pratama (1610631090159) (1610631090159) Kelas 3C
JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG KARAWANG 2017
I.
JUDUL DAN TUJUAN
a. Judul “Ekstrasi DNA Strawberry Sederhana”. b. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu: 1) Mahasiswa dapat mengetahui proses isolasi pada sel buah strawberry. 2) Mahasiswa mampu mengetahui fungsi alkohol dan detergen pada proses ektraksi DNA.
II.
LANDASAN TEORI
DNA ( Deoxyribose Nucleic Acid ) adalah merupakan senyawa kimia yang paling penting dalam makhluk hidup karena molekul berperan sebagai pembawa informasi hereditas yang menentukan struktur protein dan proses metabolisme lain (Jamilah, 2005). DNA dapat diisolasi, baik dari sel manusia maupun sel tumbuhan. DNA manusia dapat diisolasi dari cairan darah. Isolasi DNA adalah proses pengeluaran DNA dari tempatnya berada (ekstraksi atau lisis) biasanya dilakukan dengan homogenasi dan penambahan buffer ekstraksi atau buffer lisis untuk mencegah DNA rusak (Yuwono, 2008). Proses isolasi DNA sendiri diawali dengan ekstraksi DNA. Ekstraksi DNA adalah suatu proses pemisahan DNA dari komponenkomponen sel lainnya. Ekstraksi DNA pada organisme eukariot dilakukan melalui proses penghancuran dinding sel (lysis of cell walls). Penghilangan protein dan RNA (cell digestion), dan pengendapan DNA (precoptation). DNA larut dalam air namun tidak larut dalam air asin. Perbedaan dalam tingkat kelarutan DNA inilah yang akhirnya menjadi dasar dalam proses ekstraksi DNA. Hal ini bertujuan untuk memisahkan DNA dengan partikel lain yang tidak diinginkan. Proses ini harus dilakukan dengan berhati-hati, sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada DNA. Untuk mengeluarkan DNA dari sel, dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel baik dengan cara mekanik maupun dengan cara kimiawi. Dengan cara mekanik dapat dilakkan melalui penggerusan atau pemblenderan dengan menggunakan morta dan pistil, sedangkan secara
kimiawi dapat dilakukan dengan menambahkan detergen. Pada praktikum ini akan dilakukan isolasi DNA dengan metode sederhana dengan menggunakan sampel buah strawberry sebagai bahan untuk mengekstraksi DNA. Hal ini dikarenakan strawberry adalah octopolid (8n) yang berarti bahwa strawberry memiliki delapan copy dari materi genetiknya (jumlah DNA nya sangat banyak), sehingga pada percobaan ini tingkat keakuratannya sangat rendah, DNA masih dapat diekstraksi dan hasil ekstraksi DNA strawberry sangat mudah diamati.
III.
ALAT dan BAHAN
Alat :
Bahan :
1 Sendok teh
1 Buah strawberry
1 Sendok makan
150 ml air/aquades
2 Buah gelas breaker
1
1 Buah tusuk sate
1 Sendok makan sabun cair
1 Buah saringan
350 ml alkohol dingin
/2 Sendok teh garam
1 Buah plastik ziplock
III.
LANGKAH KERJA
a) Buatlah larutan sabun dengan
mencampurkan 150 ml air/aquades, 1/2
sendok teh garam, dan 1 sendok makan sabun cair. b) Masukkan larutan sabun tersebut bersama dengan strawberry kedalam plastik, lalu tutup hingga tidak ada udara yang dapat masuk (pastikan tidak ada udara yang masuk kedalam plastik). c) Remas-remas strawberry beserta larutan hingga halus dan bercampur lalu diamkan selama 15 menit. d) Saring larutan strawberry tersebut, sehingga didapatkan larutan yang tidak bercampur dengan serat-serat dan biji strawberry.
e) Tambahkan 350ml alkohol dingin kedalam larutan strawberry (tambahkan alkohol kedalam larutan secara perlahan dengan cara menempelkannya ke dinding gelas, sehingga terbentuk dua lapis larutan. f) Diamkan larutan tersebut selama 15 menit sampai muncul substrat putih bening diatas larutan strawberry.
III.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Apakah fungsi dari larutan sabun (sabun cair + garam) dalam percobaan ini? Jawab : Berfungsi untuk mengahancurkan membran sel, jika membran sel rusak maka akan mengalami plasmolisis sehingga DNA akan keluar dari sel, fungsi garam sendiri untuk mengurangi aktivitas enzim nuklease yang merupakan enzim pendegredasi DNA. Garam juga menyebabkan pemekatan DNA+, protein dan karbohidrat terpresipitasi kedalam larutan yang kemudian tersaring pada proses penyaringan, serta berperan sebagai “lysing buffer”, yakni menjaga pH larutan agar tetap konstan, sehingga tidak terjadi denaturasi DNA. 2. Mengapa dalam percobaan ini larutan strawberry dengan alkohol tidak boleh tercampur? Jawab : Karena alkohol dapat membantu proses pengendapan sehingga tidak dapat melarutkan DNA, dan terjadi dua lapisan terpisah lalu unsur – unsur senyawa dapat terlihat . Selain itu, alkohol dapat menimbulkan serat putih. 3. Mengapa alkohol yang digunakan harus dalam keadaan dingin? Jawab : untuk mempresipitasi DNA dengan menurunkan kelarutan asam nukleat dan aktivitas molekul air. Alkohol dingin akan mempercepat dan menyempurnakan proses presipitasi sehingga DNA yang telah terkumpul mampu memisah dari larutan dan terbentuk lapisan-lapisan yang dapat diidentifikasi unsur penyusunnya.
4. Apa saja yang kalian bisa amati dari substrat yang berwarna putih bening? Jawab : Presipitasi DNA yang telah didiamkan selama 15 menit berbentuk serabut – serabut kecil berwarna putih bening dan terdapat di atas permukaan, dan dalam jumlah banyak.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Jamilah. 2005. Pengaruh Berbagai Macam Deterjen, Penambahan Garam dan Ekstrak Nanas(Ananas Comusus) terhadap Hasil Isolasi DNA Berbagai Macam Buah sebagai Topik Praktikum Mata Kuliah Genetika. Skripsi Program Sarjana Biologi. Malang. Saputro NW.2017. Panduan Praktikum Ekstraksi DNA Strawberry Sederhana. Karawang : Universitas Singaperbangsa Karawang. Fitriyah.2013. Petunjuk
praktikum
genetika. {Online}.
Tersedia
pada
http://biologi.uin-malang.ac.id/wpcontent/uploads/2014/02/PETUNJUK-PRAKTIKUM-GenetikREVISI-2013.pdf. diakses pada : 29 Oktober 2017.
:
V.
LAMPIRAN