LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM AMILASE
Disusun oleh Nama
:
NIM
:
Hanis Nuraini
C!!"##$"
%olon&an
: A
Dosen
: Nur'holis S(P)* MP
+URUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK NE%ERI +EMBER "#!
Ka)a Pen&an)ar Pujiji sy Pu syuk ukur ur ke keha hadi dira ratt Tuh uhan an Yang Ma Maha ha Es Esa a ya yang ng te tela lah h me memb mber erik ikan an kesemp kes empata atan n bag bagii say saya a un untuk tuk me melak laksa sanak nakan an keg kegiat iatan an pra prakti ktikum kum bio biokim kimia ia “ En,i Amilase” dengan menggunakan sub uji Enzim milase sativa dane nzim amilase.
Biokim Bio kimia ia ada adalah lah su suatu atu ilm ilmu u yan yang g mem mempel pelaja ajari ri ten tentan tang g ma maam am !ma !maa am m molekul yang ada di dalam sel makhluk hidup atau organisme dan reaksi kimia yang terjadi diantara molekul"molekul tersebut. #i dalamnya terdapat identi$ikasi berbagai maam zat termasuk karbohidrat yang berperan sebagai sumber energi paling tinggi
. melalui praktikum ini di harapkan para pembaa khususnya mahasis%a dapat memahami dan mengaplikasikan materi dalam kehidupan sehari"harinya. &apan terima kasih kepada #osen pembimbing serta teknisi yang membantu jalannya praktikum sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik' serta teman" teman mahasis%a yang ikut berpartisipasi dalam praktikum ini. (aporan hasil praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan'mengingat keterbatasan pengetahuan dan materi.)leh karena itu saran dan kritik dari para pembaa menjadi suatu pertimbangan bagi saya demi kesempurnaan laporan ini dan pembuatan laporan selanjutnya.
BAB I PENDAHULUAN
!(
Tu-uan Ins)ru'sional Khusus
*etelah menyelesaikan praktikum' mahasis%a di harapkan mampu+ ,.,.Mengetahui kerja enzim -"mylase dalam hidrolisis pati. ,./.Mengetahui $aktor"$aktor yang mempengaruhi aktivitas 0 kerja enzim
-"mylase.
,.1.Mengetahui ara kerja amilase pada ragi tape. "(
Lan.asan Teori
Enzim adalah sebuah protein yang mempunyai $ungsi khusus. Enzim berperan untuk mengkatalisis proses kimia2biokimia3 dalam makhluk hidup atau dalam system biologi. Tanpa adanya enzim biasanya reaksi kimia akan berlangsung sangat lambat' bahkan mungkin tidak dapat terjadi. *eperti telah di singgung di depan' kerja enzim sangat khusus dan spesi$ik . artinya' satu enzim hanya menjalankan satu $ungsi saja. Misalnya adalah enzim -"mylase yang bekerja spesi$ik dalam mulut' enzim ini terdapat bersama dengan air liur 2saliva3' enzim -"mylase berperan dalam melakukan hidrolisis a%al makanan terutama yang mengandung pati. 4aktor"$aktor yang dapat mempengaruhi $ungsi enzim antara lain suhu ' p5' substrat' konsentrasi enzim dan zat"zat penghambat. *uhu berpengaruh terhadap $ungsi enzim karena reaksi kimia menggunakan katalis enzim yang dapat dipengaruhi oleh suhu. #i samping itu' karena enzim adalah suatu protein' maka kenaikan suhu dapat menyebabkan denaturasi dan bagian akti$ enzim akan terganggu' sehingga konsentrasi dan keepatan enzim berkurang. 6emudian p5 berpengaruh terhadap $ungsi enzim karena pada umumnya e$ekti$itas maksimum suatu enzim pada p5 optimum' yang lazimnya berkisar antara p5 7'8 ! 9':. Pada p5 yang terlalu tinggi atau terlalu rendah umumnya enzim menjadi non akti$ seara irreversibel karena menjadi denaturasi protein. Pati disusun oleh amilosa dan amilopektin. milosa merupakan polisakarida yang linier' sedangkan amilopektin adalah yang berabang. Tiap jenis pati tertentu di sususn oleh kedua $raksi tersebut dalam perbandingan yang berbeda"beda. Pada
pati jenis yang rekat2addesi$3 amilosa dalam pati bekisar antara /:"1:; pati pada beras dan sorghum sebagian terbesar penyusunnya adalah amilopektin. Pemisahan
antara $raksi amilosa
dan
amilopektin
dapat
menggunakan
elektrodialisa atau dengan n" butanol atau thymol. milopektin larut dalam n"butanol sedangkan amilosa tidak larut. milosa memberikan %arna biru dengan larutan iodine dan amilopektin memberikan %arna merah violet. (
Or&anisasi
1.,.Mahasis%a di bagi menjadi beberapa kelompok praktikum dan masing"masing kelompok di pimpin seorang ketua kelompok. 1./.*emua kelompok kerja praktikum di bimbing seorang dosen pembimbing praktikum di bantu oleh teknisi laboratorium.
BAB II METODOLO%I PRAKTIKUM
v Tem/a) .an 0a')u /ra')i'um Tempat
+ (aboratorium nalisis Pangan
5ari 0 tanggal
+ *enin "
v Materi lat = >a%an petri = Pipet tetes Bahan = U-i amilase sa)i1a "
(arutan amilum 2pati3 ,;
"
5>l , M
"
?a)5, M
"
(arutan yodium ener
"
ir liur 2saliva3 ! disediakan sendiri oleh prktikan
= U-i amilase "
*ingkong rebus
"
"
@/
v Metode A U-i amilase sali1a ,.
Masing"masing kelompok menyiapkan 8 buah tabung reaksi
/.
Tiap tabung reaksi diisi 1 m( larutan amilum 2pati3' kemudian di lanjutkan dengan perlakuan"perlakuan berikut+
"
1m( larutan amilum ,m( larutan saliva ,m( 5>l , M ' diinkubasi pada suhu 1C:> selama ,: menit.
"
1m( larutan amilum ,m( larutan saliva ,m( ?a)5 , M ' diinkubasi pada suhu 1C:> selama ,: menit.
"
1m( larutan amilum ,m( larutan saliva 'diinkubasi pada suhu 9: :> selama ,: menit.
"
1m( larutan amilum ,m( larutan saliva 'diinkubasi pada suhu 7 :> selama ,: menit.
"
1m( larutan amilum ,m( larutan saliva 'diinkubasi pada suhu 1C :> selama ,: menit.
1.
*etelah diinkubasi' tetesi dengan 1 tetes larutan yodium.
7.
Mengamati perubahan %arna yang terjadi.
8.
Menatat hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
A U-i amilase Pengamatan dilakukan selama tiga hari. Pada hari pertama
"
"
*impan dalam a%an petri' kemudian taburi dengan ragi' lalu peram.
"
Beri label T", Pada hari kedua
"
&langi prosedur yang sama seperti hari pertama
"
Beri kode T"/ Pada hari ketiga
"
"
Masing"masing ontoh di tetesi dengan larutan @ /
"
Mengamati perubahan reaksi yang terjadi
"
Menatat hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
BAB III HASIL PEN%AMATAN Hasil Pen&ama)an En,im Amilase Sa)i1a Ta2un&
HCl ! M 3
NaOH !M 3
4##C
7#C
8#C
rea'si
!mL
!mL sali1a
5!# meni)6
5!# meni)6
5!# meni)6
sali1a3
3 !mL
!mL
amilum
!
amilum Darna a%al
*etelah di tetesi
putih keruh
iodium
dan
dihomogenisasi' %arna
larutan
menjadi "
biru
Darna a%al
kehitaman. *etelah
putih keruh
homogenisasi dan
di
di
tetesi
iodium'
%arna
larutan menjadi putih
agak
keruh Laru)an )an/a /enam2ahan HCl a)au/un NaOH 5Sali1a !mL 3 Amilum !mL6 Darna a%al *etelah di larutan putih
tetesi iodium
keruh
1 tetes dan di homogenisas i'%arna larutan menjadi putih keruh
7
Darna a%al
*etelah ditetesi
larutan putih
iodium 1 tetes
keruh
dan di homogenisasi' %arna larutan menjadi violet
9
Darna
*etelah ditetesi
larutan a%al
iodium 1 tetes
putih keruh
dan di homogenisasi' %arna larutan menjadi putih kebiruan
Hasil Pen&ama)an En,im Amilase No !
Perla'uan *ingkong rebus
yang
Hasil /en&ama)an *ingkong pada a%an T, yang disimpan selama 1
berada pada a%an T,
hari teksturnya menjadi sangat lembek
yang sudah di taburi ragi'
2ter$ermentasi3 dan jika ditetesi iodium akan
disimpan selama 1 hari
menimbulkan berak dengan %arna hitam tapi pudar
kemudian ditetesi iodium , tetes *ingkong rebus yang
"
*ingkong pada a%an T/ yang disimpan selama /
berada pada a%an T/
hari teksturnya menjadi agak lembek dan jika ditetesi
yang sudah di taburi ragi'
iodium akan menimbulkan %arna hitam pekat
disimpan selama / hari kemudian ditetesi iodium ,
tetes *ingkong rebus yang
*ingkong rebus pada a%an T1 ' tidak di taburi ragi
berada pada a%an T1
serta tanpa penyimpanan dan langsung ditetesi
tanpa penambahan ragi
iodium ' teksturnya tetap keras 2karena tidak
dan tanpa penyimpanan
ter$ermentasi3 dan jika di tetesi larutan iodium akan
kemudian ditetesi iodium ,
menimbulkan %arna hitam yang sangat pekat.
tetes v Ca)a)an Tin&'a) 'e/e'a)an
"
Ca0an T
"
Ca0an T"
"
Ca0an T!
BAB I ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
v En,im amilase sa)i1a Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum yang telah di lakukan' dengan perlakuan yang berbeda antara kelima tabung di diperoleh hasil sebagai berikut+
"
Pada tabung , yang berisi larutan 5>l' saliva' dan amilum dengan volume yang sama yaitu , m( memiliki %arna larutan putih keruh. *etelah diinkubasi dengan suhu 1C:> selama ,: menit dan di tetesi larutan yodium sebanyak 1 tetes serta dihomogenisasi maka perubahan yang terjadi adalah larutan akan ber%arna biru kehitaman.
"
Pada tabung / berisi larutan ?a)5' saliva dan amilum dengan perbandingan volume yang sama dan perlakuan yang sama dan memiliki %arna a%al yang sama pula seperti tabung ,. ?amun memiliki hasil akhir yang berbeda yaitu %arna larutan tetap putih agak keruh.
"
&ntuk tabung 1'7' dan 8. 5anya penampuran antara saliva dan amilum dengan perbandingan ,+, m( memiliki %arna a%al yang sama yaitu putih keruh.#engan perlakuan yang berbeda 2tabung inkubasi 9: :>' tabung 7 7 :>' dan tabung 9 1C :>3 setelah di tetesi iodium dan dihomogenisasi' %arna larutan pada tabung 1 menjadi putih keruh'tabung 7 menjadi ungu violet'dan tabung 8 menjadi putih kebiruan. milum dapat tehidrolisis menjadi dekstrin dan oligosakarida oleh peran enzim -" amilase liur yang mampu membuat polisakarida 2pati3 dan glikogen dihidrolisis menjadi maltosa dan oligosakarida lain dengan menyerang ikatan glikosodat -2, 73. milum dan dekstrin yang molekulnya masih besar dengan iodium memberi %arna biru' dekstrin"dekstrin antaranya 2 eritrodekstrin) memberi %arna oklat kemerah" merahan.
*edangkan
dekstrin"dekstrin
yang
molekulnya
sudah
keil
lagi
2akhrodekstrin) dan maltosa tidak memberi %arna dengan iodium. Timbulnya %arna biru tua pada larutan tabung , menunjukkan bah%a amilum terhidrolisis menjadi amilodekstrin 2hidrolisis amilum belum sempurna3'kurang sempurnanya hidrolisis kemungkinan disebabkan oleh larutan 5>l yang bersi$at asam . Pada tabung / %arna menjadi putih karena amilum dapat terhidrolisis sempurna menjadi maltosa karena pengaruh larutan ?a)5 yang bersi$at basa 2aktivitas enzim di pengaruhi oleh $aktor p5 asam atau basa3 dan larutan tersebut menapai titik akhromati yaitu titik di mana ampuran larutan tidak memberikan %arna lagi 2jernih3. p5 berpengaruh terhadap $ungsi enzim karena pada umumnya e$ekti$itas maksimum suatu enzim pada p5 optimum' yang lazimnya berkisar antara p5 7'8 ! 9':. Pada p5 yang terlalu tinggi atau terlalu rendah umumnya enzim menjadi non akti$ seara irreversibel
karena menjadi denaturasi protein.&ntuk tabung 1 %arna larutan putih keruh karena pada suhu di atas 8: :> enzim akan rusak dan tidak dapat bereaksi 2karena enzim tersusun dari protein maka kenaikan suhu dapat menyebabkan denaturasi dan bagian akti$ enzim akan terganggu' sehingga konsentrasi dan keepatan enzim berkurang3 sehingga %arna larutan tidak berubah yaitu tetap putih keruh. *edangkan pada tabung 7 dengan suhu rendah di ba%ah suhu optimum yaitu 7 :> enzim akan tetap bereaksi namun bekerja lambat ditandai adanya %arna violet pada larutan menandakan bah%a amilum dapat terhidrolisis namun lambat. *edangkan pada tabung 8' amilum dapat terhidrolisis dengan normal pada suhu yang optimum yaitu 1C:> menjadi amilodekstrin di tandai dengan timbulnya %arna kebiruan pada larutan. 085724541049
v U-i en,im amilase #ari hasil praktikum yang telah di lakukan'diperoleh data bah%a+ "
Pada a%an T, yang berisi singkong rebus dengan taburan ragi dan disimpan selama 1 hari'setelah ditetesi larutan iodium akan menimbulkan berak %arna hitam tetapi pudar.
"
Pada a%an T/ dengan perlakuan yang sama dengan a%an sebelumnya namun disimpan selama / hari' setelah di tetesi iodium menimbulkan %arna berak hitam pekat.
"
Pada a%an T1 berisi singkong rebus tanpa ragi dan tanpa penyimpanan ' setelah ditetesi larutan iodium akan menimbulkan berak %arna hitam yang sangat pekat di bandingkan kedua tabung sebelumnya. Enzim adalah zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme' pada singkong entasi terdapat peran dari Saccaromyces cerevicae yang menghasilkan enzim berupa enzim amilase yang mampu memeah pati atau amilum menjadi gula sederhana seperti glukosa yang jika ditetesi oleh iodium akan menimbulkan %arna hitam yang kemudian memudar menjadi hitam kebiruan seperti yang terjadi pada a%an T, yang disimpan selama 1 hari akan menyebabkan enzim dapat bekerja seara sempurna dalam mem$ermentasi. &ntuk a%an T/ ' singkong rebus dan ragi hanya
disimpan dalam %aktu / hari sehingga saaromyses yang ada lebih sedikit dan enzim juga belum sempurna dalam mem$ermentasi sehingga tekstur kurang lembek dan %arna lebih pekat di banding singkong pada a%an T,. *edangkan pada a%an T1 singkong tersebut tanpa ragi menyebabkan tidak tumbuhnya saharomyes sehingga tidak dihasilkan enzim' amilum tidak bereaksi 2terhidrolisis3 di tandai dengan %arna hitam sangat pekat. *alah satu literatur menyatakan bah%a suatu enzim dapat bekerja ,: 9 sampai ,:,, kali lebih epat dibandingkan laju reaksi tanpa katalis.
Enzim
bekerja
sebagai
katalis
dengan
ara
menurunkan
energi
akti$asi'sehingga laju reaksi meningkat.
BAB PENUTUP
v Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum serta sumber dari beberapa literatur' di peroleh kasimpulan sebagai berikut
"
ktivitas enzim dapat di pengaruhi oleh beberapa $aktor diantaranya si$at asam atau basa dari suatu zat dan suhu. at yang bersi$at asam dan suhu yang semakin rendah dapat memperlambat hidrolisis amilum' begitu pula sebaliknya. ?amun jika suhu terlalu tinggi akan menyebabkan enzim tidak dapat bereaks karena terjadi denaturasi.
"
Enzim dapat di hasilkan dari mikroorganisme' enzim tersebut ber$ungsi sebagai katalisator dalam memperepat reaksi kimia.
DA;TAR PUSTAKA
F
(aporan Enzim amilase 2P#43.*, 6epera%atan [email protected] &6*D
F
(aporan Biokimia ir (iur.Mita *asmita
http+00%%%.871ura,.blogspot.om.0 /8 Mei /:,1. :G.,/ [email protected] (aprona $inalH(amiya I Mareta 2P#43 (aporan Praktikum Enzim.