BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pratikum merupakan salah satu kegiatan yang mendukung proses belajar mengajar melalui pengaplikasian teori yang diterima mahasiswa dikelas dengan pelaksanaannya di laboratorium. Dalam pelaksanaanya pratikum memiliki subprogram yaitu pratikum lapangan adalah pratikum subprogram yang dilaksanakan diakhiri pratikum yang mana mahasiswa secara langsung terjun kemasyarakat atau objek pratikum. Begitu juga dengan prattikum penyuluhan pertanian. Peratikum ini mengaplikasikan bagaimana proses dan peran penyuluhan yang dilaksanakan oleh penyuluh dalam upaya mentransfer inovasi maupun teknologi serta lebih mengenal lembaga-lembaga yang menjadi naungan penyuluh pertanian. Menurut UU No.16 tahun 2006 penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau tau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainya. Sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efesiensi usaha, pendapatan dan kesejateraannya,serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Penyuluhan pertanian berperan sebagai media penyalur informasi dan komunikasi antara pentani, pemerintah,dan para pelaku agribisnis serta perguruan tinggi. Karena melalui penyuluh petani dapat melakukan inovasi,pengadopsian teknologi, sehingga proses budidaya dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan permintaan pasar. Menurut Adjid (2001) penyuluh petanian hadir untuk membantu petani dalam mengembangkan atau menata ulang prilakunya agar menjadi petani yang modren, tangguh dan efesien. Pratikum penyuluhan pertanian tahun 2017 berlokasi di kecmatan Lubuk Ruso Desa Senaning, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Objek pengamatan pratikum lapangan ini adalah kelompok petani penangkar benih padi. Objek tersebut memiliki peranan dalam peningkatan pendapatan petani dengan perantara penyuluh pertanian sebagai transfer informasi tentang usaha penangkaran benih kabupaten Batanghari. 1.2 Tujuan Mengidentifikasi kegiatan penyuluhan pertanian, mengidentifikasi tingkat keuntungan yang diperoleh petani dari kegiatan penyuluhan pertanian, mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam usaha tani dan upaya- upaya untuk mengatasinya.
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 Waktu dan tempat pelaksanaan Pratikum lapangan penyuluhan pertanian dilaksanakan pada senin, 24 april 2017, berangkat dari UNJA Mendalo pukul 09.00 WIB sampai kegiatan selesai, kegiatan ini bertempat di Desa Senaning, kecamatan Lubuk Ruso ,Kabupaten Ba tanghari, Provinsi Jambi. 3.2 Objek pengamatan Objek pengamatan pada pratikum/kuliah lapangan penyuluhan pertanian adalah kelompok tani penangkar benih desa senaning kec.lubuk ruso kab. Batanghari 3.3 Metode pelaksanaan Tetapkan kelompok tani atau petani ya ng akan menjadi responden Lakukan wawancara tani atau ketua kelompok tani tentang ; - Kegiatan usaha tani yang dilakukan - Tatacara komunikasi dengan sesama petani dalam rangka meningkatkan peroduksi - Bagaimana petani menerima penyuluh dan petugas pertanian dalam rangka meningkatkan produksi - Bagaimana tingkatan keberhasilan usaha tani akibat adanya penyuluhan dan komunikasi Tambahkan keterangan-keterangan lain dan foto-foto kegiatan yang dianggap perlu untuk melengkapi pratikum lapangan mata kuliah penyuluhan dan komunikasi pertanian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Adapun hasil yang diperoleh dari praktikum lapangan Penyuluhan Pertanian di Desa Senaning, kecamatan Lubuk Ruso ,Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi adalah sebagai berikut: 4.1.1
Profil petani Nama petani Umur Alamat
Ibuk murni 50 tahun Desa Senaning, kecamatan Lubuk Ruso ,Kabupaten Batanghari
Jenis kelamin Agama Pekerjaan utama
Perempuan Islam petani
Ibuk rosidah 54 tahun Desa Senaning, kecamatan Lubuk Ruso ,Kabupaten Batanghari Perempuan Islam petani
1. 2. Mengidentifikasi unsur-unsur penyuluhan pertanian a. Petani Patani merasa terbantu dengan adanya penyuluh didesa mereka. Dulu yang hasil pertanian nya masih dibawah batas kesejateraan sekarang sudah menghasilkan pertanian yang membuat dirinya dan keluarganya sejaterah. b. Penyuluh Petani merasa penyuluh jarang datang atau melihat keadaan petani dilapangan, hanya sekali sekali penyuluh memantau. c. Media Media yang dipakai oleh penyuluh yait u secara langsung