UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
PENYULUHAN MANDIRI
FILARIASIS
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Cimanggis
Disusun Oleh : Febri Qurro! Ai"i# S$Ke%
&'()((&&'*
Ke+!"ier!!" K,i"i- I,.u Ke/e0!!" M!/1!r!-! FAKULT FAKULTAS KEDOKTERAN KEDOKTERA N UPN ”VETERAN” JAKARTA Pu/-e/.!/ 2i.!"33i/# Ko! De+o- Perio%e (4 Mei 5 & A3u/u/ A3u/u/ ()&4
SATUAN A2ARA PENYULUHAN
Po-o- B!0!/!"
: Filariasis
H!ri 6 T!"33!,
: Rau! "" #uni "$%&
7!-u
: $'()$ * $+($$ ,IB
Te.+!
: Ruang tunggu P-li Umum Puskesmas Beji! Dep-k
S!/!r!"
: Pasien Puskesmas Cimanggis
A$ Tu8u!" %( .ujuan Umum Setelah dilakukannya penyuluhan selama /)$ menit! diharapkan audiens mengerti
mengenai Filariasis serta gejala klinisnya( "( .ujuan Khusus Untuk audiens diharapkan setelah dilakukannya penyuluhan selama /)$ menit dapat: a( Mengetahui dan mengerti tentang Filariasis ( Mengetahui dan mengerti tentang penyea Filariasis 0( Mengetahui dan mengerti tentang gejala Filariasis d( Mengetahui dan mengerti Pen0egahan Penyakit Filariasis e( Mengetahui dan mengerti tentang peng-atan Filariasis B$ Meo%e %( Ceramah "( .anya ja1a
2$ Me%i! %( 2ea3let
D$ Ke3i!!" Pe"1u,u0!" Ke/e0!!" Ke3i!!" Pe"1u,u0 PENDAHULUAN Penyuluh memerikan salam
memperhatikan terhadap
kesiapan
materi
yang
Ke3i!!" Au%ie"/
dan
Menja1a salam dan memperhatikan
1arga penyuluh akan
dipresentasikan 4persepsi dilakukan penyuluh dengan
Menyimak
masyarakat tentang 3ilariasis Menyampaikan tujuan pemelajaran Menyimak yang akan di0apai KEGIATAN INTI Menjelaskan tentang de3inisi 3ilariasis
Menyimak
Menjelaskan
tentang
penyea Menyimak
Filariasis Menjelaskan tentang gejala 3ilariasis Menyimak Menjelaskan pen0egahan 3ilariasis Menyimak Menjelaskan peng-atan 3ilariasis Menyimak PENUTUP Menyimpulkan semua materi yang Menyimak diahas Diskusi dan tanya ja1a Pemerian su5enir untuk yang
ertanya
atau
audiens
Berperan akti3 Berperan akti3
menja1a
pertanyaan Memerikan salam penutup dan pesan
Menja1a salam dan menyimak
singkat
E$ M!eri Materi tentang nutrisi untuk anak terdiri dari : a( De3inisi 3ilariasis ( Penyea 3ilariasis 0( 6ejala klinis 3ilariasis d( Pen0egahan 3ilariasis e( Peng-atan 3ilariasis
FILARIASIS DEFINISI
Filariasis adalah penyakit yang diseakan -leh 0a0ing 3ilaria Wuchereria bancrofti, Brugia malayi atau B. timori( Parasit ini ditularkan pada tuuh manusia melalui gigitan nyamuk Armigeres, Mansonia, Culex, Aedes dan Anopheles yang mengandung lar5a stadium III atau 72)8( Ketika masih dalam entuk lar5a dan mikr-5ilia! 0a0ing ini erada di dalam darah( Pada saat eruah menjadi 0a0ing de1asa! 0a0ing90a0ing ini akan menyerang pemuluh lim3atik sehingga menyeakan kerusakan parah dan pemengkakan( #ika tidak segera di-ati! penyakit ini dapat menyeakan 0a0at erupa pemesaran kaki! lengan dan alat kelamin( ETIOLOGI
Pe"1eb!b u!.! Fi,!ri!/i/ ,i.9!i- : 1. Filaria bancrofti (Wuchereria bancrofti) Filariasis bancrofti adalah in3eksi yang diseakan -leh Wuchereria bancrofti( Ca0ing
de1asa hidup di dalam kelenjar dan saluran lim3e! sedangkan mikr-3ilaria ditemukan di dalam darah( Se0ara klinis! in3eksi ias terjadi tanpa gejala atau mani3estasinya erupa peradangan dan sumatan saluran lim3e( Manusia merupakan satu9satunya h-spes yang diketahui( ,u0hereria an0r-3ti akan men0apai kematangan seksual dikelenjar dan saluran lim3e( Ca0ing de1asa er1arna putih! ke0il seperti enang( Ca0ing jantan erukran $ mm ; $!" mm! sedangkan 0a0ing etina erukuran dua kali 0a0ing jantan yaitu +$9%$$ mm ; $("9$() mm( 2. Filaria malayi (Brugia malayi) Penyea Filariasis Malayi adalah 3ilaria Brugia malayi( Ca0ing de1asa jenis ini
memiliki ukuran panjang %)9)) mm dengan diaameter '$9+$ mikr-meter( Sedangkan 0a0ing etinanya erukuran panjang )9&& mm dan erdiameter %)$9%'$ mikr-meter $ 3. Timor microfilaria (Brugia timori) Penyea penyakit ini adalah 3ilaria tipe Brugia tim-ri( Ca0ing jantan erukuran
panjang "$ mm dengan diameter '$9+$ mikr-meter( Sedangkan yang etina erukuran panjang )$ mm dengan diameter %$$ mikr-meter( Filaria tipe ini terdapat di daerah .im-r! pulau R-te! Fl-res dan eerapa pulau sekitarnya( Ca0ing de1asa hidup di dalam saluran dan kelenjar lim3e(
Penyea penyakit ini adalah On0h-0er0a 5-l5ulus( #uga dikenal seagai hanging gr-ins! le-pard skin! ri5er lindness! atau s-1da( 6ejala klinis akiat adanya mi0r-3ilaria di kulit dan termasuk pruritus! engkak sukutane-us! lymphadenitis! dan keutaan Ca0ing de1asa erukuran panjang %$9" mm dengan diameter %)$9"%$ mikr-meter( Sedangkan 0a0ing etina erukuran panjang ))!&9&$ mm dengan diameter "'$9$$ mikr-meter( Ca0ing de1asa erada dalam n-dulus di jaringan sukutis atau leih dalam! iasanya timul di daerah pel5is! temp-ral dan daerah -00ipital( Mikr-3ilarianya dapat ditemukan didalam jaringan sukutis! darah tepi! urine dan sputum( 2. Loaiasis Penyaanya adalah 0a0ing 2-a l-a( Ca0ing jantan memiliki panjang )$9) mm dan
lear $!)&9$!) mm( Sedangkan 0a0ing etina l-a9l-a erukuran $9'$ mm dengan lear $!& mm( 2alat uah mangga atau deer3lies dari Chrys-ps diduga seagai 5ekt-r dari penyakit l-aiasis(
MANIFESTASI KLINIS
.anda dan gejala 3ilariasis an0r-3ti sangat ereda dari satu daerah endemik dengan daerah endemi0 lainnya( Peredaan ini kemungkinan diseakan -leh peredaan intensitas paparan terhadap 5ekt-r yang in3ekti3 diantara daerah endemi0 terseut( symptomatic amicrofilaremia! adalah suatu keadaan yang terjadi apaila sese-rang yang
terin3eksi mengandung 0a0ing de1asa! namun tidak ditemukan mikri-3ilaria didalam darah! atau karena mi0r-3ilaremia sangat rendah sehingga tidak terdeteksi dengan pr-sedur la-rat-rium yang iasa( symptomatic microfilaremia! pasien mengandung mi0r-3ilaremia yang erat tetapi tanpa
gejala sama sekali( M!"i9e/!/i !-u# erupa demam tinggi 7demam 3ilarial atau ele3ant-id8! menggigil dan lesu!
lim3angitis dan lim3adenitis yang erlangsung )9%& hari! dan dapat terjadi eerapa kali dalam setahun( Pada anyak kasus! demam 3ilarial tidak menunjukan mi0r-3ilaremia( 2im3angitis akan meluas kedaerah distal dari kelenjar yang terkena tempat 0a0ing ini tinggal( 2im3angitis dan lim3adenitis erkemang leih sering di ekstremitas a1ah dari pada atas( Selain pada tungkai! dapat mengenai alat kelamin! 7tanda khas in3eksi W.bancrofti8 dan payudara(
M!"i9e/!/i -ro"i- ! diseakan -leh erkurangnya 3ungsi saluran lim3e terjadi eerapa
ulan sampai ertahun9tahun dari epis-de akut( 6ejala klinis er5ariasi mulai dari ringan sampai erat yang diikuti dengan perjalanan penyakit -struksi yang kr-nis( .anda klinis utama yaitu hydrocele!lim3edema!ele3antiasis dan chyluria! meningkat sesuai ertamahnya usia( M!"i9e/!/i 3e"i!,! di anyak daerah! gamaran kr-nis yang terjadi adalah hydrocele(
Selain itu dapat dijumpai epedidimitis kr-nis! 3unikulitis! edem karena penealan kulit skr-tum! sedangkan pada perempuan isa dijumpai lim3edema 5ul5a( 2im3edema dan ele3antiasis ekstremitas! epis-de lim3edema pada ekstremitas akan menyeakan ele3antiasis di daerah saluran lim3e yang terkena dalam 1aktu ertahun9tahun( 2eih sering terkena ekstremitas a1ah( Pada W.bancrofti! in3eksi didaerah paha dan ekstremitas a1ah sama seringnya! ereda dengan B.malayi yang hanya mengenai ekstremitas a1ah saja( Pro3re/i;i!/ 9i,!ri!, ,i.9e%e.! %ib!3i !!/ ' %er!8! <7HO= : Der!8! & : 2im3edema umumnya ersi3at edem pitting ! hilang dengan sp-ntan ila
kaki dinaikan( Der!8! ( : 2im3edema umumnya edem non pitting ! tidak se0ara sp-ntan hilang
dengan menaikan kaki( Der!8! ' : 2im3edema 7ele3antiasis8!5-lume edem non fitting ertamah dengan
dermatosclerosis dan lesi papill-mat-us(
PATOFISIOLOGI
Penularan ke manusia melalui gigitan 5ekt-r nyamuk 7Mans-nia dan 4n-pheles8( Bila manusia digigit maka mi0r-3ilaria akan menempel di kulit dan menemus kulit melalui luka tusuk dan melalui sistem lim3e ke kelenjar getah ening( Ca0ing yang sedang hamil akan menghasilkan mi0r-3ilaria( Ca0ing terseut mun0ul dalam darah dan mengin3eksi kemali serangga yang menggigit( Pada manusia! masa pertumuhan penularan 3ilariasis elum diketahui se0ara pasti! tetapi diduga / ' ulan( Mi0r-3ilaria yang terisap -leh nyamuk melepaskan sarungnya di dalam lamung! menemus dinding lamung dan ersarang diantara -t-t9-t-t t-ra;( Mula9mula parasit ini memendek! entuknya menyerupai s-sis dan diseut lar5a stadium I( dalam 1aktu / seminggu! lar5a ini ertukar kulit! tumuh menjadi leih gemuk dan panjang dan diseut lar5a stadium II( Pada hari ke %$ dan selanjutnya! lar5a ini ertukar kulit sekali lagi! tumuh
makin panjang dan leih kurus dan diseut lar5a stadium III( 2ar5a ini sangat akti3 dan sering ermigrasi mula9mula ke r-ngga ad-men kemudia ke kepala dan alat tusuk nyamuk( Bila nyamuk yang mengandung lar5a stadium III ini menggigit manusia! maka lar5a terseut se0ara akti3 masuk melalui luka tusuk ke dalam tuuh h-spes dan ersarang di saluran limpah setempat( Di dalam tuuh h-spes! lar5a ini mengalami dua kali pergantian kulit! tumuh menjadi lar5a stadium Iyamuk terseut mendapat 0a0ing 3ilaria ke0il7mikr-3ilaria8 se1aktu menghisap darah penderita yang mengandung mikr-3ilaria atau inatang reser5-ar yang mengandung mikr-3ilaria(+!?!%"
Brugia tim-ri ditularkan -leh 4n( arir-stris( Didalam tuuh nyamuk etina! mikr-3ilaria yang terisap 1aktu menghisap darah akan melakukan penetrasi pada dinding
lamung dan erkemang dalam -t-t th-ra; hingga menjadi lar5a 3ilari3-rm in3ekti3! kemudian erpindah ke pr--s0is( Saat nyamuk menghisap darah! lar5a 3ilari3-rm in3ekti3 akan ikut tera1a dan masuk melalui luang ekas tusukan nyamuk di kulit( 2ar5a in3ekti3 terseut akan ergerak mengikuti saluran lim3a dimana kemudian akan mengalami peruahan entuk seanyak dua kali seelum menjadi 0a0ing de1asa( GEJALA KLINIS &$ Ge8!,! -,i"i/ !-u 9i,!ri!/i/# beru+! :
%( Demam erulang ulang selama )9& hari( Demam dapat hilang ila istirahat dan timul lagi setelah ekerja erat( "( Pemengkakan kelenjar getah ening 7tanpa ada luka8 didaerah lipatan paha! ketiak 7lymphadentitis8 yang tampak kemerahan! panas dan sakit( )( Radang saluran kelenjar getah ening yang terasa panas dan sakit menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan ke arah ujung 7retr-grade lymphangitis8( ( Filarial ases akiat seringnya menderita pemengkakan kelenjar getah ening! dapat pe0ah dan mengeluarkan nanah serta darah( &( Pemesaran tungkai! lengan! uah dada! kant-ng @akar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas 7=arly Imph-dema8(
($ Ge8!,! -ro"i/ Fi,!ri!/i/ beru+! :
Pemesaran yang menetap 7elephantiasis8 pada tungkai! lengan! uah dada! uah
@akar
7elephantiasis skr-ti8( 6ejala klinis filariasis diseakan -leh 0a0ing de1asa pada sistem lim3atik dan -leh reaksi hiperresp-nsi3 erupa occult filariasis. Dalam perjalanan penyakit filariasis ermula dengan aden-lim3angitis akuta erulang dan erakhir dengan terjadinya -struksi menahun dari sistem lim3atik( Perjalanan penyakit tidak jelas dari satu stadium ke stadium erikutnya tetapi ila diurut dari masa inkuasi maka dapat diagi menjadi : 1.
'#>#&(
Masa prepaten Masa prepaten! masa antara masuknya lar5a in3ekti3 sampai terjadinya mikr-3ilaremia
erkisar antara )' ulan( Aanya seagian saja dari penduduk di daerah endemik yang menjadi
mikr-3ilaremik! dan dari kel-mp-k mikr-3ilaremik inipun tidak semua kemudian menunjukkan gejala klinis( .erlihat ah1a kel-mp-k ini termasuk kel-mp-k yang asimt-matik amikr-3i laremik dan asimt-matik mikr-3ilaremik( 2.
Masa inubasi Masa inkuasi! masa antara masuknya lar5a in3ekti3 sampai terjadinya gejala klinis
erkisar antara +9% ulan( !.
"e#ala lini aut 6ejala klinik akut merupakan lim3adenitis dan lim3angitis disertai panas dan malaise(
Kelenjar yang terkena iasanya unilateral( Penderita dengan gejala klinis akut dapat amikr-3i laremik maupun mikr-3ilaremik( Filariasis bancrofti pemuluh lim3e alat kelamin laki9laki sering terkena disusul 3unikulitis! epididimitis dan -r0hitis( 4den-lim3angitis inguinal atau aksila! sering ersama dengan lim3angitis retr-grad yang umumnya semuh sendiri dalam )9%& hari dan serangan terjadi eerapa kali dalam setahun( Filariasis brugia 2im3adenitis paling sering mengenai kelenjar inguinal! sering terjadi setelah ekerja keras( Kadang9kadang disertai lim3angitis retr-grad( Pemuluh lim3e menjadi keras dan nyeri dan sering terjadi lim3edema pada pergelangan kaki dan kaki( Penderita tidak mampu ekerja selama eerapa hari( Serangan dapat terjadi %" ;tahun sampai eerapa kali perulan( Kelenjar lim3e yang terkena dapat menjadi ases! meme0ah! mementuk ulkus dan meninggalkan parut yang khas! setelah ) minggu ) ulan( $.
"e#ala menahun 6ejala menahun terjadi %$9%& tahun setelah serangan akut pertama( Mikr-3ilaria
jarang ditemukan pada stadium ini! sedangkan aden-lim3angitis masih dapat terjadi( 6ejala menahun ini menyeakan terjadinya 0a0at yang mengganggu akti5itas penderita serta memeani keluarganya( Filariasis bancrofti hidr-kel paling anyak ditemukan( Di dalam 0airan hidr-kel ditemukan mikr-3ilaria( 2im3edema dan ele3antiasis terjadi di seluruh tungkai atas! tungkai a1ah! skr-tum! 5ul5a atau uah dada! dan ukuran pemesaran di tungkai dapat ) kali dari ukuran asalnya( Chyluria terjadi tanpa keluhan! tetapi pada eerapa penderita menyeakan penurunan erat adan dan kelelahan(
Filariasis brugia ele3antiasis terjadi di tungkai a1ah di a1ah lutut dan lengan a1ah! sedang ukuran pemesaran ektremitas tidak leih dari " kali ukuran asalnya(
DIAGNOSIS
Didaerah endemis! ila ditemukan adanya lim3edema di daerah ekstremitas disertai dengan kelainan genital laki9laki pada penderita dengan usia leih dari %& tahun! ila tidak ada sea lain seperti trauma atau gagal jantung k-ngesti3 kemungkinan 3ilariasis sangat tinggi( Pemeriksaan la-rat-rium dapat erupa : %( Identi3ikasi mikr-3ilaria dari darah! 0airan hidr-kel atau 1alau sangat jarang dari 0airan tuuh lain( Bila sangat diperlukan dapat dilakukan Diethyl0arama@ine pr-5-0ati5e test( "( Identi3ikasi 0a0ing de1asa pada pemuluh lim3e skr-tum dan dada 1anita dengan memakai high 3reuen0y ultras-und dan teknik D-ppler! 0a0ing de1asa terlihat ergerak9 gerak 7 3ilaria dan0e sign 8 dalam pemuluh lim3e yang erdilatasi( Pemeriksaan ini selain memerlukan peralatan 0anggih juga sulit mengidenti3ikasi 0a0ing de1asa di tempat lain( )( Identi3ikasi antigen 3ilaria 7 0ir0ulating 3ilarial antigen CF4 8 dengan teknik : =2IS4! Rapid Immu9n-0hr-mat-graphy Card( Pemeriksaan ini memerikan nilai sensiti3itas dan spesi3itas yang tinggi ( Identi3ikasi D>4 mikr-3ilaria melalui pemeriksaan PCR &( Identi3ikasi anti-di spesi3ik terhadap 3ilaria : sedang dikemangkan leih lanjut karena hasil dari penelitian a1al menunjukkan nilai spesi3itas yang kurang( Penelitian mengenai deteksi anti3ilaria Ig6 memeri peraikan akan kinerja uji identii3ikasi anti-di terhadap 3ilaria karena reaksi silang terhadap antigen 0a0ing lain relati3 ke0il( Peraikan kinerja juga diperlihatkan ila reagen yang dipakai erupa antigen rek-minan yang spesi3ik untuk 3ilaria( Uji identi3ikasi anti-di ini penting untuk menapis penderita 3ilariasis yang diseakan -leh Brugia spp( karena uji identi3ikasi antigen untuk jenis 0a0ing terseut elum ada yang memuaskan(
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada pemeriksaan darah tepi ditemukan leuk-sit-sis dengan e-sin-3ilia sampai %$9)$E( Ca0ing 3ilaria dapat ditemukan dengan pengamilan darah teal atau tipis pada 1aktu malam hari antara jam %$ malam sampai jam " pagi yang dipulas dengan pe1arnaan 6iemsa atau ,right( Dengan pemeriksaan sediaan darah jari yang diamil pukul mulai "$($$ malam 1aktu setempat( Sese-rang dinyatakan seagai penderita 3ilariasis! apaila dalam sediaan darah teal ditemukan mikr-3ilaria(
PENATALAKSANAAN
.erapi 3ilariasis ertujuan untuk men0egah atau memperaiki perjalanan penyakit( Oat anti3ilaria erupa Diethyl0arama@ine 0itrate 7 D=C 8 dan I5erme0tine( D=C memiliki khasiat anti mikr-3ilaria dan mampu memunuh 0a0ing de1asa! I5erme0tine merupakan anti mikr-3ilaria yang kuat tapi tidak memiliki e3ek makr-3ilarisida( Die01,?!rb!.!@i"e ?ir!e < DE2 =
Diethyl0arama@ine merupakan senya1a sintetis turunan pipera@ine! dipasarkan dalam entuk senya1a garam sitrat 7 D=C 8(D=C tidak memiliki e3ek mematikan yang langsung terhadap mikr-3ilaria tetapi dengan meruah struktur permukaan lar5a sehingga mudah dikeluarkan dari jaringan tuuh dan memuatnya leih mudah dihan0urkan -leh
sistim
pertahanan tuan rumah( =3ek mematikan terhadap 0a0ing de1asa se0ara in 5i5- dapat ditunjukkan melalui pemantauan ultras-n-gra3i! namun mekanisme pastinya elum diketahui(
D-sis mgkg BB diagi dalam ) d-sis! setelah makan! selama %" hari! pada .r-pi0al Pulm-nary =-sin-phylia 7.P=8 peng-atan dierikan selama tiga minggu( Peng-atan dapat diulang ulan kemudian ila masih terdapat mikr-3ilaremia atau masih menunjukkan gejala( =3ek samping isa terjadi seagai reaksi terhadap D=C atau reaksi terhadap 0a0ing de1asa yang mati( Reaksi terhadap D=C dapat erupa sakit kepala! malaise! an-reksia! rasa lemah! mual! muntah! dan pusing( Reaksi tuuh terhadap pr-tein yang dilepaskan pada saat 0a0ing de1asa mati dapat terjadi eerapa jam setelah peng-atan! didapat " entuk yang mungkin terjadi yaitu reaksi sistemik dan reaksi l-kal(
Reaksi sistemik dapat erentuk demam! sakit kepala! nyeri adan! pusing! an-reksia! malaise dan
muntah9muntah( Reaksi sistemik 0enderung erhuungan dengan intensitas
in3eksi( Reaksi l-kal erentuk lim3adenitis!ases!dan transien lim3edema( Pada Ban0r-3tian 3ilariasis dapat terjadi 3unikulitis! epididimitis! dan hidr-kel( Perdarahan retina! r-nk-spame! dan ense3al-pati 1alaupun sangat jarang namun pernah dilap-rkan( Reaksi l-kal terjadi leih lamat namun erlangsung leih lama dari reaksi sistemik( =3ek samping D=C leih erat pada penderita -n0h-r0er0iasis ! sehingga -at terseut tidak dierikan dalam pr-gram peng-atan masal di daerah endemis 3ilariasis dengan k-9endemis On0h-r0er0ia 5al5ulus(
PEN2EGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
&$ Pe.ber!"!/!" "1!.u- %e!/!
a(4n-pheles : residual ind--r spraying (4edes : aerial spraying ($ Pe.ber!"!/!" 8e"i- "1!.u-
a(4n-pheles : 4ate %E (Cule; : minyak tanah 0( Mans-nia : melenyapkan tanaman air tempat perindukan! mengeringkan ra1a dan saluran air
'$ Me"?e3!0 3i3i!" "1!.u-
a( Menggunakan ka1at nyamukkelamu (Menggunakan Repellent
Penyuluhan tentang penyakit 3ilariasis dan penanggulangannya perlu dilaksanakan sehingga terentuk sikap dan perilaku yang aik untuk menunjang penanggulangan 3ilariasis( Sasaran penyuluhan adalah penderita 3ilariasis eserta keluarga dan seluruh penduduk daerah endemis! dengan harapan ah1a penderita dengan gejala klinik 3ilariasis segera memeriksakan diri ke Puskesmas! ersedia diperiksa darah kapiler jari dan minum -at D=C se0ara lengkap dan teratur serta menghindarkan diri dari gigitan nyamuk( DAFTAR PUSTAKA
1. Behrman R=! AB #ens-n! RM Kliegman( 2ymphati0 Filariasis %Brugria Malayi, Brugria timori, Wuchereria Bancrofti& in 'elson (extboo of )ediatric 1*th +dition."$$' : %&$"9%&$) 2. Rud-lph C-lin D! 4M Rud-lph( Parasiti0 Disease in udolph-s )ediatrics (extboo of )ediatric 21st +dition."$$' : %%$9%%$+
!. S-edarm- Sumarm- SP! Aerry garna! Sri Re@eki SA! Aindra Ira1an S( Filariasis dalam Buu A#ar nfesi / )ediatri (ropis +disi 0edua. Ikatan D-kter 4nak Ind-nesia( #akarta! "$%$ : $$9$' $. ,-rld Aealth Organi@ati-n http333.3ho.intmediacentrefactsheetsfs142en 5ymphaticf Filariasis.Diakses pada tanggal & 4gustus "$%& &( ,-rld Aealth Organi@ati-n( http:111(1h-(intlymphati03ilariasisepidemi-l-gyen 2ymphati0 Filariasisi! =pidemi-l-gy( Diakses pada tanggal & 4gustus "$%& 6. Sri Oemijati! Masalah Dalam Pemerantasan Filariasis di Ind-nesia( Diunduh dari: http:111(kale(0-(id3iles0dk3iles$MasalahdalamPemerantasanFilariasi s(pd3$ MasalahdalamPemerantasanFilariasis(pd3 Diakses pada tanggal & 4gustus "$%& 7. ,ikipedia Filariasis( Diunduh dari: http:en(1ikipedia(-rg1ikiFilariasis Diakses pada tanggal & 4gustus "$%&
LAMPIRAN MEDIA PENYULUHAN
LAMPIRAN DOKUMENTASI