BAB 1 PENDAHULUAN
A. Lata Latarr b bel elak akan ang g
Penyel Penyeleng enggara garaan an upaya upaya kesehat kesehatan an oleh oleh bangsa bangsa Indon Indonesia esia untuk untuk mencap mencapai ai peningkatan derajat hidup sehat bagi setiap penduduk adalah merupakan hakekat pembangunan kesehatan yang termuat di dalam Kesehatan Nasional (SKN) dengan tujuan agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. gar tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal, diperlukan partisipasi akti! dari seluruh anggota masyarakat bersama petugas kesehatan. "al ini sesuai dengan telah diberlakukannya ## No. $% tahun &''$ yaitu pasal yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan lingkungan. Pemb Pemban angu guna nan n kese keseha hatan tan masy masyara araka katt meru merupa paka kan n salah salah satu satu bagi bagian an dari dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan derajat masyarakat yang optimal sehat secara !isik, mental, sosial, dan spiritual. Pembangunan kesehatan ini dapat diwujudkan dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik pelayanan yang berbentuk kurati!, rehabilitati!, preentati!, maupun promoti!. Komuni Komunitas tas atau masyarak masyarakat at sebaga sebagaii penerim penerimaa pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan dalam dalam seluruh proses perubahan sejak pengenalan masalah sampai penanggulangan masalah yang yang meliba melibatka tkan n indii indiidu, du, keluar keluarga, ga, kelom kelompok pok,, masyarak masyarakat at dengan dengan pening peningkat katan an
&
kesehatan dan pencegahan penyakit, hendaknya perlu dilibatkan secara lebih akti! dalam upaya meningkatkan status kesehatan. *alam rangka ikut mensukseskan upaya peningkatan kesehatan masyarakat di *esa Sambungrejo, maka +ahasiswa Politekknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Prodi *III Keperawatan Kampus Sidoarjo mengadakan usaha pengabdian diri pada masyarakat dalam bidang kesehatan dengan upaya memberdayakan sumber daya yang telah ada.
B. Identifikasi Masalah
&.-elum adanya data tentang status kesehatan (lingkungan, indiidu, maupun keluarga) di *esa Sambungrejo. $.-elum teridenti!ikasi masalah yang terjadi di *esa Sambungrejo.
C. Tuuan
.
ujuan #mum +ahasiswa mampu menerapkan teori pada situasi nyata dalam kegiatan pengabdian masyarakat sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman memecahkan masalah kesehatan masyarakat. $. ujuan Khusus a. +ampu melakukan pengumpulan data di *esa Sambungrejo b. +ampu mengidenti!ikasi masalah kesehatan di *esa Sambungrejo c. +ampu memprioritaskan masalah kesehatan di *esa Sambungrejo d. +ampu menyelesaikan masalah kesehatan di *esa Sambungrejo
$
e. +ampu mengealuasi masalah kesehatan di *esa Sambungrejo
D. Manfaat
&. -agi +ahasiswa a. *apat mengaplikasikan dari ilmu yang didapat di bangku perkuliahan kepada masyarakat tentang masalah kesehatan serta penanggulangannya b. #ntuk menimba pengalaman belajar mengenali masalah kesehatan dan menentukan langkah penyelesaiannya. $. -agi +asyarakat a. +asyarakat mengenali dan menyadari permasalahan kesehatan yang ada dan mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. b. +asyarakat dapat mengerti gambaran status kesehatan dan memahami indikator desa siaga. %. -agi Pendidikan +erupakan suatu tolak ukur untuk keberhasilan pendidikan Politeknik Kesehatan Surabaya suatu bahan pertimbangan dan acuan dalam mengembangkan disiplin ilmu di bidang kesehatan khususnya keperawatan komunitas.
E. Etika Penulisan
/tika Penulisan laporan ini terdiri dari 0 -- &
0 P/N*"#1#N -erisi tentang 1atar belakang, identi!ikasi masalah, tujuan pengkajian, man!aat pengkajian, atika penulisan laporan.
-- $
0 1N*SN /23I
-- %
0 K/*N #+#+
%
-erisi analisa situasi menguraikan4gambaran geogra!i dan demogra!i daerah4lahan praktek, status kesehatan masyarakat (Keadaan sanitasi, penyakit yang menonjol) dan keberadaan lembaga4kader yang bekerja dalam bidang kesehatan. -- %
0 3/N5N S#"N K/P/36N -erisi rincian semua kegiatan yang direncanakan dan pelaksanaannya.
-- 7
0 3/N5N IN*K 1N8# +enguraikan hasilhasil yang dicapai4dilakukan selama PK1 serta tindakan lanjut yang harus dilakukan masyarakat di *esa Sambungrejo.
--
0 P/N##P -erisi kesimpulan dan saran.
7
BAB ! LANDA"AN TE#$I
A. %&nse' Dasar %e'era(atan %&)unitas Keperawatan komunitas adalah asuhan keperawatan yang diberikan secara
langsung pada masyarakat untuk mengidenti!ikasi berbagai masalah yang ditemukan di masyarakat dan lingkungan sosial serta meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mencapai kondisi sehat. Pada pengkajian keperawatan komunitas menggunakan teori “Community as partner” yakni didasarkan pada pendapat Anderson dan Mc farlee ($999) bahwa kelompok keluarga pada agregrat tertentu sebagai inti dari pemberian asuhan keperawatan komunitas. Newman memandang klien sebagai yang terbuka dimana klien dan lingkungannya berada dalam interaksi yang dinamis. Konsep model keperawatan Betty Newman dipandang lebih kompleks dan tepat untuk berbagai dinamika di masayarat dengan memandang struktur dan !ungsi keluarga yang dikemukakan oleh Friedman sebagai titik sentral asuhan keperawatan komunitas. +odel keperawatan Community as partner ini didasarkan pada model tentang pendekatan manusia secara total untuk menggambarkan masalah passion yang dikembangkan oleh Betty Newman (&':$). +odel ini ber!okus pada !iloso!i Primary Health Care (P"5) yang dide!inisikan oleh 6"2 (&':;). *ua komponen utama dari model keperawatan Comunity as partner meliputi dua lingkaran atau pengkajian pada komunitas dan proses keperawatan. pada lingkaran pengkajian komunitas digunakan untuk melakukan pangkajian komunitas, yang terdiri dari dua bagian utama yaitu core atau inti dan delapan sub pengkajian yang lain. Inti atau core model ini menunjukkan data demogra!i penduduk diantaranya nilai, kepercayan dan riwayat komunitas. *elapan sub
yang lain meliputi lingkungan !isik, pendidikan, transportasi dan
keamanan, pemerintahan dan politik, layanan kesehatan dan sosial, komunikasi,
ekonomi dan rekreasi. +odel ini menjelaskan tentang pengaruh lingkungan, masalah kesehatan yang timbul akibat besarnya stressor dan reaksi masyarakat, pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
<
B. Tuuan %e'era(atan %&)unitas
&. ujuan #mum +eningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan !ungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki. $. ujuan Khusus #ntuk meningkatkan berbagai kemampuan indiidu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam hal0 a.
+engidenti!ikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi
b. +enetapkan masalah kesehatan4keperawatan dan prioritas masalah c. +erumuskan berbagai alternati! pemecahan masalah kesehatan4keperawatan d. +enanggulangi masalah kesehatan4keperawatan yang mereka hadapi e. Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan4keperawatan !.+endorong
dan
meningkatkan
partisipasi
masyarakat
dalam
pelayanan
kesehatan4keperawatan g. +eningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri ( self care). h. +enanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan, dan i.1ebih spesi!ik lagi adalah untuk menunjang !ungsi Puskesmas dalam menurunkan angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. j. ertanganinya kelompokkelompok resiko tinggi yang rawan terhadap masalah kesehatan.
:
C. %&nse' Te&ri Pengkaian %&)unitas
*alam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat, metode yang digunakan adalah proses keperawatan sebagai suatu pendekatan ilmiah di dalam bidang keperawatan, melalui tahaptahap sebagai berikut0 &. Pengkajian Kegiatankegiatan yang dilakukan perawat kesehatan masyarakat dalam mengkaji masalah kesehatan baik di tingkat indiidu, keluarga, kelompok dan masyarakat. $.
Pengumpulan *ata Kegiatan ini dilakukan untuk mengidenti!ikasi masalah kesehatan yang dihadapi indiidu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat melalui wawancara, obserasi, studi dokumentasi dengan menggunakan instrumen pengumpulan data dalam menghimpun in!ormasi. Pengkajian yang diperlukan adalah
inti
komunitas
beserta
!aktor
lingkungannya. /lemen pengkajian komunitas menurut Anderson dan MC. Forlane (&';) terdiri dari inti komunitas, yaitu meliputi demogra!i= populasi= nilainilai keyakinan dan riwayat indiidu termasuk riwayat kesehatan. Sedangkan !aktor lingkungan adalah lingkungan !isik= pendidikan= keamanan dan transportasi= politik dan pemerintahan= pelayanan kesehatan dan sosial= komunikasi= ekonomi dan rekreasi. "al diatas perlu dikaji untuk menetapkan tindakan yang sesuai dan e!ekti! dalam langkahlangkah selanjutnya.
;
%. nalisa *ata nalisa data dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan disusun dalam suatu !ormat yang etis. *alam menganalisa data memerlukan pemikiran yang kritis. *ata yang terkumpul kemudian dianalisa seberapa besar !aktor stressor yang mengancam dan seberapa berat reaksi yang timbul di komunitas. Selanjutnya dirumuskan maslah atau diagnosa keperawatan. +enurut Mueke (&';:) maslah tersebut terdiri dari0 a.
+asalah sehat sakit
b.
Karakteristik populasi
c.
Karakteristik lingkungan 7. Perumusan +asalah dan *iagnosa Keperawatan4Kesehatan Kegiatan ini dilakukan diberbagai tingkat sesuai dengan urutan prioritasnya. *iagnosa keperawatan yang dirumuskan dapat aktual, ancaman resiko atau wellness. *asar penentuan masalah keperawatan kesehatan masyarakat antara lain0
a.
+asalah yang ditetapkan dari data umum
b.
+asalah yang dianalisa dari hasil kessenjangan pelayanan kesehatan +enetapkan skala prioritas dilakukan untuk menentukan tindakan yang lebih dahulu ditanggulangi karena dianggap dapat mengancam kehidupan masyarakat secara keseluruhan dengan mempertimbangkan0 a. +asalah spesi!ik yang mempengaruhi kesehatan masyarakat b. Kebijaksanaan nasional dan wilayah setempat c. Kemampuan dan sumber daya masyarakat d. Keterlibatan, partisipasi dan peran serta masyarakat
'
Kriteria skala prioritas0 a. Perhatian masyarakat,
meliputi0 pengetahuan, sikap, keterlibatan emosi
masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi dan urgensinya untuk segera ditanggulangi. b. Prealensi menunjukkan jumlah kasus yang ditemukan pada suatu kurun waktu tertentu c. -esarnya masalah adalah seberapa jauh masalah tersebut dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat d. Kemungkinan masalah untuk dapat dikelola dengan mempertimbangkan berbagai alternati! dalam caracara pengelolaan masalah yang menyangkut biaya, sumber daya, srana yang tersedia dan kesulitan yang mungkin timbul (/!!endi Nasrul, &''). . Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah0 a. +enetapkan tujuan dan sasaran pelayanan b. +enetapkan rencana kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan c. +enetapkan kriteria keberhasilan dari rencana tindakan yang akan dilakukan. <. Pelaksanaan Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan melibatkan indiidu, keluarga, kelompok dan masyarakat sepenuhnya dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi. "alhal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat adalah0
&9
a. +elaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi terkait b. +engikutsertakan partisipasi akti! indiidu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya c. +eman!aatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat 1eel pencegahan dalam pelaksanaan praktik keperawatan komunitas terdiri atas0 a.
Pencegahan Primer Pencegahan yang terjadi sebelum sakit atau ketidak!ungsian dan diaplikasikannya ke dalam populasi sehat pada umumnya dan perlindungan khusus terhadap penyakit.
b.
Pencegahan Sekunder Pencegahan sekunder menekankan diagnosa diri dan interensi yang tepat untuk menghambat proses patologis, sehingga memprependek waktu sakit dan tingkat keparahan.
c.
Pencegahan ersier Pencegahan tersier dimulai pad saat cacat atau terjadi ketidakmampuan sambil stabil atau menetap atau tidak dapat diperbaiki sama sekali. 3ehabilitasi sebagai pencegahan primer lebih dari upaya menghambat proses penyakit sendiri, yaitu mengembalikan indiidu kepada tingkat ber!ungsi yang optimal dari ketidakmampuannya. :. Penilaian4/aluasi /aluasi dilakukan atas respon komunitas terhadap program kesehatan. "al hal yang perlu diealuasi adalah masukan (input), pelaksanaan (proses) dan hasil akhir (output).
&&
Penilaian yang dilakukan berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai, sesuai dengan perencanaan yang telah disusun semula. da 7 dimensi yang harus dipertimbangkan dalam melaksanakan penilaian, yaitu0 a. *aya guna b. "asil guna c. Kelayakan d. Kecukupan >okus ealuasi adalah0 a. 3eleansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan pelaksanaan b. Perkembangan atau kemajuan proses c. /!isiensi biaya d. /!ekti!itas kerja e. *ampak0 apakah status kesehatan meningkat4menurun, dalam rangka waktu berapa? Perubahan ini dapat diamati seperti gambar dibawah ini0
Keterangan0 0 peran masyarakat 0 peran perawat Pada gambar diatas dapat dijelaskan alih peran untuk memandirikan klien dalam menanggulangi masalah kesehatan, pada awalnya peran perawat lebih besar daripada klien dan berangsurangsur peran klien lebih besar daripada perawat.
&$
ujuan akhir perawatan komunitas adalah kemandirian keluarga yang terkait dengan lima tugas kesehatan, yaitu0 mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan tindakan kesehatan, merawat anggota keluarga, menciptakan lingkungan yang dapat mendukung upaya peningkatan kesehatan keluarga serta meman!aatkan !asilitas pelayanan kesehatan yang tersedia, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pemecahan masalah keperawatan yaitu melalui proses keperawatan.
D. Peran Pera(at %&)unitas
Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan akti!itas perawat dan praktek, dimana telah menyelesaikan pendidikan !ormalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara pro!essional sesuai dengan kode etik pro!esional. +enurut pendapat oheny (&';$) ada beberapa elemen peran perawat komunitas antara lain= edukator, konselor, pembaharu, adokasi, kolaborator, dan konsultan.
&. /dukator +engajarkan masyarakat tentang
kesehatan, sakit, dinamika keluarga,
pengasuhan anak, perlakuan perawatan kesehatan. $. Konselor Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang yang didalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual. %. Pembaharu
&%
Pembaharu adalah seorang atau kelompok yang berinisiati! merubah atau yang membantu orang lain membuat perubahan pada dirinya atau pada ( !emp, &';<). 7. dokasi +enurut !osik (&':$, dalam Friedman &'';) menerangkan bahwa adokasi adalah memandang klien mengetahui apa yang diharapkan, apa yang menjadi haknya, dan menunjukkan keinginan dan semangat bahwa
yang dibuat tidak
menghalangi untuk memperoleh haknya. . Kolaborator +enurut "less (&';:, dalam Friedman &'';) mengatakan kolaborasi atau keperawatan kolaborati! mengacu pada keperawatan yang diberikan oleh sejumlah pro!esional dalam bidang perawatan kesehatan yang bekerja sama secara erat untuk memberikan perawatan yang komprehensi! dan terintegrasi. <. Konsultan Perawat berperan sebagai tempat konsultasi bagi klien terhadap masalah yang dialami oleh klien atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan.
E. Inter*ensi %e'era(atan %&)unitas
Perencanaan dalah !ase penting dalam pemberian asuhan keperawatan, karena harus, membuat keputusan dalam memprioritaskan masalah. *alam perencanaan, merujuk pada pengkajian data dan pernyataan masalah untuk mengharapkan !ormulasi tujuan dan merancang strategi keperawatan yang diperlukan untuk mencegah, mengurangi atau menghilangkan masalahmasalah kesehatan klien. 1angkahlangkah dalam perencanaan mencakup halhal sebagai berikut 0
&7
&. +enentukan keberadaan tingkatan permasalahan pada leel yang pasti sehingga memudahkan interensi. $. +erencanakan interensi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Interensi dapat ber!okus pada tiga tingkatan preensi, yaitu 0 a. Preensi Primer, meliputi promosi kesehatan dan proteksi spesi!ik. b. Preensi Sekunder, mencakup diagnosis awal dan pengobatan dini. c. Preensi ersier, mencakup penanganan masalah dan kolaborasi dengan tim kesehatan yang pro!esional dibidangnya. %. @alidasi kembali perencanaan yang telah dibuat agar tetap sesuai dengan ketersediaan sumber daya, baik personal, kelompok, maupun supra yang ada. Aang terakhir adaalah membuat jadwal interensi dengan melibatkan klien atau kelompok agar dapat mencapai hasil yang optimal.
+. "trategi Inter*ensi %e'era(atan %&)unitas
Strategi interensi keperawatan komunitas 0 &.
Proses kelompok ("roup Process)
$.
Pendidikan kesehatan ( Health Promotion)
%.
Kerja sama ( Partnership)
7.
Pemberdayaan ( #mpowerment )
&