LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PSIKOTIK
I.
Penger ngerti tia an Gan Ganggua gguan n Psik Psikot otik ik Psikot Psikotik ik adalah adalah ganggu gangguan an jiwa jiwa yang yang ditand ditandai ai dengan dengan ketida ketidak k
mampua mampuan n indivi individu du menilai menilai kenyat kenyataan aan yang yang terjad terjadi, i, misalny misalnyaa terdapat terdapat halusinasi, halusinasi, waham atau perilaku perilaku kacau/aneh. kacau/aneh. Gangguan Gangguan psikotik adalah ganggu gangguan an kejiwa kejiwaan an yang yang ditand ditandai ai dengan dengan ketida ketidakma kmampu mpuan an indivi individu du menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau atau aneh. II.
Etiologi
Dida Didala lam m
DSM DSM
III III akt aktor or
psik psikos oso osial sial
!erm !ermak akna na
dian diangg ggap ap
meny menye!a e!a!k !kan an psik psikos osis is reakt reakti i singk singkat, at, tetap tetapii krit kriteri eriaa terse terse!u !utt telah telah dihilan dihilangka gkan n dari dari DSM I". I". Peru!a Peru!ahan han dalam dalam DSM I" menemp menempatk atkan an diagnosis diagnosis gangguan gangguan psikotik psikotik singkat didalam didalam kategori kategori yang sama dengan dengan !anyak diagnosis psikiatrik utama lainnya yang penye!a!nya tidak diketahui dan diagnosis kemungkinan termasuk gangguan yang heterogen. Penye!a!nya !elum diketahui secara pasti, tapi se!agian !esar di jumpai pada pasien dengan gangguan kepri!adian mungkin memiliki keren kerenta tana nan n !iol !iolog ogis is atau atau psik psikol olog ogis is terha terhada dap p perk perkem em!an !anga gan n gejal gejalaa psikotik. Satu atau le!ih aktor stres !erat, seperti peristiwa traumatis, konlik keluarga, masalah pekerjaan, kecelakaan, sakit parah, kematian orang yang dicintai, dan status imigrasi tidak pasti, dapat memicu psikosis reakti reakti singka singkat. t. #e!erap #e!erapaa studi studi menduk mendukung ung kerent kerentana anan n genetik genetik untuk untuk gangguan psikotik singkat. III.
Patofisiologi dan Prognosis Prognosis
Menu Menuru rutt dein deinisi isiny nya, a, perj perjala alana nan n peny penyak akit it gang ganggu guan an psik psikot otik ik singkat adalah kurang dari satu !ulan. $amun demikian, perkem!angan gangguan psikiatrik !ermakna tertentu dapat menyatakan suatu kerentanan menta mentall pada pada pasie pasien. n. Seju Sejuml mlah ah pasi pasien en deng dengan an perse persent ntasi asi yang yang tida tidak k dike diketah tahui ui,, yang yang pert pertam amaa kali kali di klasi klasii ika kasi sikan kan mend menderi erita ta gang ganggu guan an psikotik singkat selanjutnya menunjukkan sindroma psikiatrik kronis, seperti ski%orenia dan gangguan mood. &etapi, pada umumnya pasien dengan dengan ganggu gangguan an psikot psikotik ik singka singkatt memilik memilikii progno prognosis sis yang yang !aik, !aik, dan
Page | 1
penelitian di 'ropa telah menyatakan !ahwa () sampai *) persen dari semua pasien tidak memilki masalah psikiatrik !erat le!ih lanjut. +amanya gejala akut dan residual sering kali hanya !e!erapa hari. adang-kadang, gejala depresi mengikuti resolusi gejala psikotik. #unuh diri adalah suatu keprihatinan pada ase psikotik maupun ase depresi pascapsikotik. Sejumlah indikator telah dihu!ungkan dengan prognosis yang !aik. Pasien dengan ciri-ciri terse!ut memiliki kemungkinan kecil untuk kemudian menderita ski%orenia atau ata u suatu gangguan mood
I. I.
!akt !aktor or " !ak !akto torr Pen# Pen#e$ e$a$ a$ Gan Gangg ggua uan n Psik Psikot otik ik dapun aktor aktor penye!a! gangguan psikotik antara lain 0 a. 1aktor organo !iologic %& Genetik 2heredity3 danya kromosom tertentu yang mem!awa siat gangguan jiwa
2khu 2khusu susny snyaa pada pada ski%o ski%ore reni nia3. a3. 4al 4al ini ini telah telah dipe dipela lajar jarii pada pada penelitian anak kem!ar, dimana pada anak kem!ar mono%igot 2satu sel telur3 kemungkinan terjadinya ski%orenia persentase tertinggi *5,6 *5,67, 7, seda sedang ngka kan n pada pada anak anak kem! kem!ar ar deng dengan an dua dua sel sel telu telur r 2hetero%igot3 kemungkinannya hanya 89,(7. 63 #entuk #entuk &u!uh &u!uh 2konst 2konstitu itusi3 si3 retschmer 28:6(3 dan Sheldon 28:963, meneliti tentang adanya hu!ung hu!ungan an antara antara !entuk !entuk tu!uh tu!uh dengan dengan emosi, emosi, tempera temperamen men dan kepri!adian 2personality3.;ontohnya, orang yang !er!adan gemuk emosiny emosinyaa cendru cendrung ng meledak meledak ledak ledak,, ia !isa !isa lompat lompat kegira kegiranga ngan n ketika mendapat hal yang menyenangkan !aginya dan s e!aliknya. <3 &erga ergangg ngguny unyaa =tak Secara Secara =rga =rganik nik ;ontohny ;ontohnya, a, &umor &umor,, trauma 2!isa dise!a!kan dise!a!kan karena gagar otak yang yang pern pernah ah diala dialami mi karen karenaa kecel kecelak akaa aan3 n3,, inek ineksi, si, gang ganggu guan an vaskuler, gangguan meta!olisme, toksin dan gangguan cogenital dari otak 93 Peng Pengaru aruh h ;acat ;acat ;oge ;ogeni nital tal ;ontohnya, Down Syndrome 2mongoloid3. (3 Peng Pengaru aruh h $eur $eurot otras rasmi mite ter r >aitu suatu %at kimia yang terdapat di otak yang !erungsi se!agai pengantar implus antar neuron 2sel sara3 yang sangat terkait dengan penelitian !er!agai macam o!at o!atan yang !ekerja pada
Page | 2
susunan sara. ;ontohnya, peru!ahan aktivitas mental, emosi, dan perilaku yang dise!a!kan aki!at pemakaian %at psikoakti. !. 1aktor Psikologik 83 4u!ungan Intrapersonal a3 Inteligensi. !3 eterampilan c3 #akat dan minat. d3 epri!adian. 63 4u!ungan Interpersonal a3 Interaksi antara kedua orang tua dengan anaknya. !3 =rang tua yang over protekti. c3 =rang tua yang terlalu si!uk dengan dunianya sendiri. d3 Peran ayah dalam keluarga. e3 Persaingan antar saudara kandung. 3 elahiran anak yang tidak diharapkan. c. 1aktor Sosio gama 83 Pengaruh ?asial ;ontohnya, adanya pengucilan pada warga !erkulit hitam di negara 'ropa. 63 Golongan Minoritas ;ontohnya, pengucilan terhadap seseorang atau sekelompok orang yang menderita penyakit 4I". <3 Masalah $ilai $ilai yang da dalam Masyarakat. 93 Masalah 'konomi ;ontohnya, karena selalu hidup dalam kekurangan seorang i!u menganiyaya anaknya. (3 Masalah Pekerjaan. 53 #encana lam. @3 1aktor gama atau religius !aik masalah intra agama ataupun inter agama. ;ontoh, perasaan !ingung dalam keyakinan yang dialami seorang anak karena per!edaan keyakinan dari orang tuanya.
.
'anifestasi Klinis Gangguan Psiotik dapun gam!aran utama perilakuvGangguan Psikotik antara lain 0 a. Memiliki la!ilitas emosional. $. Menarik diri dari interaksi sosial. (. &idak mampu !ekerja sesuai ungsinya. d. Menga!aikan penampilan dan ke!ersihan diri. e. Mengalami penurunan daya ingat dan kogniti parah. f. #erpikir aneh, dangkal, !er!icara tidak sesuai keadaan. g. Mengalami kesulitan mengorientasikan waktu, orang dan tempat. ). Sulit tidur dalam !e!erapa hari atau !isa tidur yang terlihat oleh
keluarganya, tetapi pasien mesrasa sulit atau tidak !isa tidur.
Page | 3
i.
Memiliki keengganan melakukan segala hal, mereka !erusaha untuk tidak melakukan apa apa !ahkan marah jika diminta untuk
*.
melakukan apa apa. Memiliki perilaku yang aneh misalnya, mengurung diri di kamar, !er!icara sendiri, tertawa sendiri, marah !erle!ihan dengan stimulus ringan, ti!a ti!a menangis, !erjalan mondar mandir,
I.
!erjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas. Ti+e Gangguan Psikotik a. Psikotik kut Perilaku yang diperlihatkan oleh pasien yaitu 0 83 Mendengar suara suara yang tidak ada sum!ernya. ,& eyakinan dan ketakutan yang aneh atau tidak masuk akal. -& e!ingungan atau disorientasi. & Peru!ahan perilaku menjadi aneh atau menakutkan seperti menyendiri, kecurigaan !erle!ihan, mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan, !icara dan tertawa serta marah marah atau memukul tanpa alasan.
Pedoman diagnostik untuk menegakkan diagnosis gejala pasti gangguan psikotik akut adalah se!agai !erikut 0 %& 4alusinasi 2persepsi indera yang salah atau yang di!ayangkan
misalnya, mendengar suara yang tak ada sum!ernya atau melihat sesuatu yang tidak ada !endanya3. ,& Aaham 2ide yang dipegang teguh yang nyata salah dan tidak dapat diterima oleh kelompok sosial pasien3, misalnya, pasien percaya !ahwa mereka diracuni oleh tetangga, menerima pesan dari televisi atau merasa diamati atau diawasi oleh orang lain. -& gitasi atau perilaku aneh 2!i%ar3. & Pem!icaraan aneh atau kacau 2disorganisasi3.eadaan emosional yang la!il dan ekstrim 2irita!el3. Selain diagnosis pasti, ada diagnosis !anding untuk psikotik akut ini karena dimungkinkan adanya gangguan isik yang !isa menim!ulkan gejala psikotik. %& ,& -& &
'pilepsi. Intoksikasi atau putus %at karena o!at atau alkohol. 1e!ris karena ineksi. Demensia dan delirium atau keduanya.
Page | 4
/& Bika gejala psikotik !erulang atau kronik, kemungkinan ski%orenia
dan gangguan psikotik kronik lain. 0& Bika terlihat gejala maniak 2suasana perasaan meninggi, percepatan !icara atau proses pikir, harga diri !erle!ihan3, pasien mungkin sedang mengalami suatu episode maniak. 1& Bika suasana perasaan menurun atau sedih, pasien mungkin sedang mengalami depresi.
$. Psikotik Kronik Cntuk menetapkan diagnosa medik psikotik kronik data !erikut
merupakan perilaku utama yang secara umum ada. 83 Penarikan diri secara sosial. 63 Minat atau motivasi rendah dan penga!aian diri. <3 Gangguan !erpikir 2pem!icaraan yang tidak nyam!ung atau aneh3. 93 Perilaku aneh seperti apatis, menarik diri, tidak memperhatikan ke!ersihan. Perilaku lain #ang da+at 2en#ertai adala) 3 83 esulitan !erpikir dan !erkonsentrasi. 63 Melaporkan !ahwa individu mendengar suara suara. <3 eyakinan yang aneh dan tidak masuk akal seperti memiliki kekuatan supranatural, merasa dikejar kejar, merasa menjadi orang he!at atau terkenal. 93 eluhan isik yang tidak !iasa atau aneh seperti merasa ada hewan atau o!jek yang tak la%im di dalam tu!uhnya. (3 #ermasalah dalam melaksanakan pekerjaan atau pelajaran. 4e$era+a kondisi #ang da+at 2en*adi diagnosis $anding +sikosis kronik diantaran#a adala) 3 %& Depresi jika ditemukan gejala depresi 2suasana perasaan yang
menurun atau sedih, pesimisme, perasaan !ersalah3. ,& Gangguan !ipolar jika ditemukan gejala maniak 2eksitasi, suasana perasaan meningkat, penilaian diri yang !erle!ihan3. -& Intoksikasi kronik atau putus %at karena alkohol, %at dan !ahan lain 2stimulansia, halusinogenik3. & 'ek penggunaan %at psikoakti atau gangguan depresi dan ansietas menyeluruh jika !erlangsung setelah satu periode II.
a!stinensia 2misalnya, sekitar 9 minggu3. 5ara 'engatasi Gangguan Psikotik a. Penatalaksanaan Psikotik kut
Page | 5
8. Mem!erikan inormasi kepada pasien dan keluarga tentang psikotik akut !erikut hak dan kewaji!annya. a3 'pisode akut sering mempunyai prognosis yang !aik, tetapi lama perjalanan penyakit sukar diramalkan hanya dengan melihat dari satu episode akut saja. !3 gitasi yang mem!ahayakan pasien, keluarga atau masyarakat, memerlukan hospitalisasi atau pengawasan ketat di suatu tempat yang aman. Bika pasien menolak pengo!atan, mungkin diperlukan tindakan dengan !antuan perawat kesehatan jiwa masyarakat dan perangkat desa serta keamanan setempat 6. Menjaga keamanan pasien dan individu yang merawatnya0 a3 eluarga atau teman harus mendampingi pasien. !3 e!utuhan dasar pasien terpenuhi 2misalnya, makan, minum, eliminasi dan ke!ersihan3. c3 4ati hati agar pasien tidak mengalami cedera. <. onseling pasien dan keluarga a3 Mem!antu keluarga mengenal aspek hukum yang !erkaitan dengan pengo!atan psikiatrik antara lain hak pasien, kewaji!an dan tanggung jawa! keluarga dalam pengo!atan pasien. !3 Mendampingi pasien dan keluarga untuk mengurangi stress dan kontak dengan stresor. c3 Memotivasi pasien agar melakukan aktivitas sehari hari setelah gejala mem!aik. 9. Pengo!atan Program pengo!atan untuk psikotik akut 0 a3 #erikan o!at antipsikotik untuk mengurangi gejala psikotik, haloperidol 6 ( mg, 8 < kali sehari, atau ;hlorproma%ine 8)) 6)) mg 8 < kali sehari. Dosis harus di!erikan serendah mungkin untuk mengurangi eek samping, walaupun !e!erapa pasien mungkin memerlukan dosis yang le!ih tinggi. !3 =!at antiansietas juga !isa digunakan !ersama dengan neuroleptika untuk mengendalikan agitasi akut 2misalnya 0 lora%epam 8 6 mg, 8 < kali sehari3. c3 =!at antipsikotik selama sekurang kurangnya < !ulan sesudah gejala hilang. $. Penatalaksanaan Psikotik Kronik 8. Mem!erikan inormasi kepada
pasien
dan
keluarga
tentang asuhan keperawatan pada pasien halusinasi, waham, isolasi
Page | 6
sosial, deisit perawatan diri.#e!erapa inormasi yang dapat disampaikan pada pasien dan keluarga antara lain 0 a3 Gejala penyakit jiwa 2perilaku aneh dan agitasi3. !3 ntisipasi kekam!uhan. c3 Penanganan psikosis akut. d3 Pengo!atan yang akan mengurangi gejala dan mencegah kekam!uhan. e3 Perlunya dukungan
keluarga
terhadap
pengo!atan
dan
reha!ililtasi pasien. 3 Perlunya organisasi kemasyarakatan se!agai dukungan yang !erarti !agi pasien dan keluarga. 6. onseling pasien dan keluarga a3 Pengo!atan dan dukungan keluarga terhadap pasien. !3 Mem!antu pasien untuk !erungsi pada tara yang optimal dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari. c3 urangi stress dan kontak dengan stres. <. Pengo!atan Program pengo!atan untuk psikotik kronik 0 83 ntipsikotik yang mengurangi gejala psikotik 0 a3 4aloperidol 6-( mg 8 < kali sehari !3 ;hlorproma%ine 8))-6)) mg 8 <
kali
sehari
Dosis harus serendah mungkin hanya untuk menghilangkan gejala, walaupun !e!erapa pasien mungkin mem!utuhkan dosis yang le!ih tinggi. 63 =!at anti psikotik di!erikan sekurang kurangnya < !ulan sesudah episode pertama penyakitnya dan le!ih lama sesudah episode !erikutnya. <3 =!at antipsikotik mempunyai eek jangka panjang yang disuntikkan jika pasien gagal untuk minum o!at oral. 9. #erikan terapi untuk mengatasi eek samping yang mungkin tim!ul a3 ekakuan otot 2distonis dan spasme akut3 yang dapat diatasi dengan o!at anti parkinson
atau !en%odia%epine yang
disuntikkan !3 egelisahan motorik yang !erat 2akatisia3 yang dapat diatasi dengan pengurangan dosis terapi atau pem!erian !eta !loker. c3 =!at anti Parkinson yang dapat mengatasi gejala parkinson 2antara lain triheyphenidil 6 mg sampai < kali sehari, ekstrak !elladonna 8) 6) mg < E sehari, diphenhydramine () mg < E sehari3.
Page | 7
KONSEP DASAR DAN ASUHAN KEPERA6ATAN TEORITIS PADA PASIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN
. Pengertian Perilaku
kekerasan
adalah
perilaku
individu
yang
dapat
mem!ahayakan orang lain, diri sendiri !aik secara isik, emosional dan atau seksualitas 2$anda, 6))(3.
Page | 8
Perilaku kekerasan atau agresi merupakan suatu !entuk perilaku yang !ertujuan untuk melukai seseorang secara isik maupun
psikologis 2#erkawi,8::< dalam Depkes 6)))3. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana klien mengalami perilaku yang dapat mem!ahayakan klien sendiri, lingkungan dan
termasuk orang lain 2Maramis, 8::*3. #. 'tiologi Menurut #udiana eliat 26))93 aktor presipitasi dan predisposisi dari perilaku kekerasan adalah0 8. 1aktor predisposisi a. Psikologi egagalan yang dialami dapat menim!ulkan rustasi yang kemudian dapat tim!ul agresi atau amuk !. Perilaku ?einorcement yang diterima jika melakukan kekerasan, sering mengo!servasi kekerasan, merupakan aspek yang menstimulasi dan mengadopsi perilaku kekerasan. c. Sosial !udaya #udaya tertutup, kontrol sosial tidak pasti terhadap perilaku kekerasan menciptakan seolah-olah perilaku kekerasan diterima. d. #ioneurologis erusakan sistem lim!ik, lo!us rontal atau temporal dan ketidakseim!angan neurotransmiter.
6. 1aktor presipitasi >aitu aktor yang !ersum!er0 a. lien, misalnya 0
kelemahan
isik,
keputusasaan,
ketidak!erdayaan, percaya diri kurang. !. +ingkungan sekitar klkien, misalnya 0 padat,ri!ut, kritikan mengarah pada penghinaan, kehilangan orang yang dicintai atau pekerjaan dan kekerasan. c. Interaksi dengan orang lain, misalnya0 provokati dan konlik ;. Maniestasi linik a. 'mosi &idak adekuat, tidak aman, rasa terganggu, marah 2 dendam3, jengkel !. 1isik Muka merah, pandangan tajam, naas pendek, !erkeringat, sakit isik, penyalahgunaan o!at dan tekanan darah c. Intelektual Mendominasi, !awel, sarkasme, !erde!at, meremehkan
Page | 9
d. Spiritual emahakuasaan, ke!ijakan/ke!enaran diri, keraguan, tidak !ermoral, ke!ejatan kreativitas terham!at e. Sosial Menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, ejekan, humor 2#udiana eliat, 6)))3 &anda ancaman kekerasan 2aplan dan Sadock,8::@3 adalah 0 a. &indakan kekerasan !elum lama, termasuk kekerasan terhadap !arang !. ncaman ver!al atau isik c. Mem!awa senjata atau !enda lain yang dapat digunakan se!agai d. e. . g.
senjata. Misalnya0 Garpu, as!as, dll gitasi psikomotor progresi Intoksikasi alkohol atau %at lain ;iri paranoid ada pasien psiotik 4alusinasi dengar dengan perilaku kekerasan tetapi tidak semua
pasien !erada ada resiko tinggi h. Penyakit otak glo!al atau dengan temuan lo!us rontalis, le!ih jarang pada temuan lo!us temporalis 2kontroversial3 i. egem!iraan katatonik j. 'pisode manik tertentu k. Gangguan kepri!adian 2kekerasan, penyerangan, atau diskontrol impuls3 D. ki!at Perilaku ekerasan lien dengan perilaku kekerasan dapat menye!a!kan resiko tinggi minciderai
diri,
merupakan suatu
orang
lain
tindakan
dan
lingkungan. yang
?esiko
menciderai
kemungkinan
dapat
melukai/mrm!ahayakan diri, orang lain dan lingkungan. '. Pohon Masalah
Resiko Mencederai diri, orang lain, lingkungan ... (akia!"
Perua#an $erilaku, resiko $erilaku kekerasan%a&uk ' ore Prole&
)arga *iri Renda# ' +!iologi
Page | 10
1. Penatalaksanaan &indakan keperawatan 83 #erteriak, menjerit, memukul &erima kemarahan klien, diam se!entar, arahkan klien untuk memukul !arang yang tidak mudah rusak seperti !antal dan kasu. 63 ;ari gara-gara #antu klien melakukan relaksasi. Misalnya latihan isik maupun oahraga. +atihan pernapasan 6kali/hari, tiap kali 8) kali tarikan dan hem!usan naas. <3 #antu melalui humor Baga humor tidak menyakiti orang, o!servasi ekspresi muka orang yang menjadi sasaran dan diskusikan cara umum yang sesuai. 2eliat, 6))63 &erapi medis 83 ;lorpima%ine 2;PF3 Cntuk mensupresi
gejala-gejala
psikosa0
agitasi,
ansietas,
ketegangan,ke!ingungan insomnia,halusinasi, waham dan gejala-gejala lain yang !iasanya
terdapat pada penderita
ski%orenia, maniak,
depresi,gangguan personalitas, psikosa involution, psikosa masa kecil.cara pem!erian perroral atau intra muskular. 63 4aloperidol Cntuk gangguan psikotik, sindroma gilles dela tourett pada anak-anak dan dewasa.
ontraindikasi0
depresi
sara
pusat.
Penyakit
parknson,
mengantuk, tremor, letih, lesu, gelisah, gejala ekstra piramidal. <3 &riheyphenidyl 2&4P,rtane,&remin3 Cntuk gejala ski%orenia G. Pengkajian 8. 1actor predisposisi a. ?iwayat kelahiran dan tum!uh kem!ang 2!iologis3 !. &rauma karena aniaya isik, seksual, atau tindakan aniaya sik c. &indakan anti social d. Penyakit yang pernah diderita e. Gangguan jiwa di masa lalu . Pengadaan se!elumnya 83 spek psikologis
Page | 11
eluarga, pengasuh, lingkungan klien sangat mempengaruhi respon psikologis klien.
Sikap atau keadaan yang dapat
mempengaruhi jiwa amuk adalah0 penolakan dan kekerasan dalam kehidupan klien. Pola asuh pada usia anak-anak yang tidak adekuat misalnya tidak ada kasih saying, diwarnai kekerasan dalam keluarga merupakan resiko gangguan jiwa amuk. 63 spek social !udaya emiskinan, konlik social
!udaya,
kehidupan
terisolasi,
disertai stress yang menumpuk, kekerasan dan penolakan. <3 spek spiritual lien merasa !erkuasa dan dirinya !enar, tidak !ermoral. 6. 1actor isik a. Identitas $ama, umur, jenis kelamin, alamat, agama, diagnosa medis, pendidikan dan pekerjaan. !. eturunan dalah penyakit keluarga yang sama dengan klien atau gangguan jiwa lainnya, jika ada se!utkan. c. Proses psikologis 83 ?iwayat kesehatan masa lalu pakah klien pernah sakit atau kecelakaan, apakah sakit 63 <3 93 (3 53
terse!ut mendadak / menahun dan meninggalkan cacat. #agaimana makan dan minum klien Istirahat tidur Pola ##/# +atihan Pemeriksaan isik 1ungsi system, seperti pernaasan, kardiovaskuler, gastrointestinal, genitourinary, integument dan paru udara. Penampilan isik, !erpakaian rapi/tidak rapi, !ersih, actor
tu!uh 2kaku, lemah, rileks, lemas3 <. 1actor 'mosional lien merasa tidak aman, mersa terganggu, dendam, jengkel. 9. 1aktor Mental ;enderung mendiminasi, cerewet, kasar, meremehkan dan s uka !erde!at. (. +atihan Menarik diri, pengasingan, penonalakan, kekerasan, ejekan, sindiran.
Page | 12
4. Masalah eperawatan Diagnose 8 0 ?esiko Peru!ahan Perilaku kekerasan 8. &ujuan umum lien dapat mengontrol perilaku kekerasannya 6. &ujuan husus a. lien dapat mem!ina hu!ungan saling percaya !. lien dapat mengidentiikasi penye!a! perilaku kekerasan c. lien dapat mengidentiikasi aki!at perilaku kekerasan d. lien dapat menye!utkan cara mencegah/ mengontrol perilaku kekerasan e. lien dapat menggunakan oa!t dengan !enar 2sesuai dengn program3 <. Strategi Pelaksanaan SP 8 8. Mengidentiikasi penye!a! perilaku kekerasan 6. Mengidentiikasi tanda perilaku kekerasan <. Mengidentiikasi aki!at perilaku kekerasan 9. Mengidentiikasi perilaku kekerasan yang !ia dilakukan (. Mengajarkan cara mengontrol P dengan napas dalam 5. Melatih cara mengontrol P dengan napas dalam @. Mem!im!ing pasien memasukkan dalam jadwal latihan SP 6 8. Memvalidasi masalah dan latihan se!elumnya 6. Melatih klien cara control P isik 2memukul
!antal/asur/konversi energy3 <. Mem!im!ing pasien memasukkan dalam jadwal latihan
SP < 8. Memvalidasi masalah dan latihan se!elumnya 6. Melatih pasien cara control P dengan ver!al 2meminta,menolak dan mengungkapkan marah dengan !aik3 <. Mem!im!ing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian SP 9 8. Memvalidasi masalah dan latihan se!elumnya 6. Melatih pasien dengan spiritual 2!erdoa3 dan napas dalam <. Mem!im!ing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian SP ( 8. Memvalidasi masalah dan latihan se!elumnya 6. Menjelaskan cara control P dengan minum o!at <. Mem!im!ing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Page | 13
Page | 14
I. ?'$;$ SC4$ 'P'?A&$ BIA PD PSI'$ D'$G$ G$GGC$ PSI=&I C&0 ?'SI= P'?C#4$ P'?I+C ''?S$ Diagnosa
?encana &ujuan
eperawatan ?esiko Peru!ahan
&C 8
Setelah kali interaks klien
8. #ina 4u!ungan Saling
Perilaku ekerasan
lirn dapat Mem!ina
dapat menunjukkan tanda
Percaya dengan lien 6. #er!icaa kepada klien
4u!ungan Saling Percaya
riteria 'valuasi
tanda percaya kepada perawat dengan kriteria
Mau menjawa! salam Mau menja!at tangan 'kspresi wajah !ersaha!at da kontak mata Mau duduk !erdampingan dengan
&C 6 lien dapat mendeinisikan
perawat #ersedia mengungkapkan
masalah yang dialami Setelah kali interaksi klien
Intervensi
?asional
dengan sopan dan ramah <. Perkenalkan nama dan tujuan perkenalan 9. &unjukkan sikap yang jujur (. &unjukkan sikap yang simpati 5. Dengarkan dan perhatikan setiap klien mengungkapkan perasaannya 8. #eri kessempatan
dapat mengidentiikasi
kepada klien untuk
penye!a! perilaku kekerasan
mengungkapkan
Page | 15
penye!a! perilaku kekerasan
dengan 4 8. lien mampu mengungkapkan perasaannya 6. lien dapat
perasaan 6. #antu klien untuk mengungkapkan penye!a! perasaan jengkel/kesal
mengungkapkan penye!a! perasaan marah dari &C <
lingkungan/orang lain Setelah kali interaksi klien
8. #icarakan aki!at
lien dapat
dapat mengidentiikasi aki!at
dan cara yang
mengidentiikasi aki!at
dari perilaku kekerasan
dari perilaku kekerasan
8. lien dapat menjelaskan aki!at dari P - &erhadap klien -
sendiri &erhadap orang lain &erhadap lingkungan
dilakukan klien 6. #ersama klien menyimpulkan aki!at cara yang digunakan oleh klien <. &anya pada klien apakah ia ingin mempelajari cara
Page | 16
yang !aru dan yang &C 9
Setelah interaksi klien
sehat 8. #antu klien
lien dapat
dapat mencegah /mengontrol
memilih cara yang
menye!utkan cara
perilaku kekerasannya dengan
paling tepat untuk
mencegah / mengontrol perilaku kekerasan
4 8. lien dapat menye!utkan contoh pencegahan perilaku kekerasan secara - 1isik 0 &arik napas dalam, olahraga/ pukul !antal - "er!al 0 mengatakan secara langsung dengan tidak menyakiti 6. lien dapat
mengontrol P 6. #antu klien mengidentiikasi manaat/cara yang telah dipilih <. #eri pujian positi atas ke!erhasilan klien menstimulasikan cara terse!ut 9. njurkan klien untukmenggunaka n cara yang
mendemonstrasikan
dipelajari saat
cara isik menarik
jengkel/marah
Page | 17
napas dalam maupun memukul !antal untuk mencegah perilaku kekerasan
&C ( lien dapat menggunakan o!at dengan !enar 2 sesuai dengan program3
Setelah kali Interaksi klien
8. Belaskan jenis o!at
dapat menggunakan o!at
yang diminum
dengan !enar 2sesuai dengan
pada klien dan
program3 dengan 4 8. lien dapat menye!utkan o!at yang diminum dan kegunaannya 2jenis,waktu,dosis,eek 3 6. lien dapat minum o!at sesuai program pengo!atan
keluarga 6. Diskusikan manaat minum o!at dan kerugian !erhenti minum o!at tanpa seijin dokter <. Belaskan prinsip !enar minum o!at 2!aca nama o!at
Page | 18
yang tertera pada kemasan o!at, dosis, waktu dan cara pem!erian3 9. njurkan klien minum o!at tepat waktu (. njurkan klien melaporkan kepada perawat / dokter jika merasakan eek yang tidak menyenangkan 5. #eri pujian jika klien minum o!at dengan !enar
Page | 19
Page | 20
B. &indakan keperawatan Setelah menegakan diagnosa keperawatan perawat melakukan !e!erapa tindakan keperawatan, !aik pada pasien maupun keluarganya. 8. &indakan keperawatan pada pasien &ujuan keperawatan a3 Pasien dapat mengidentiikasi penye!a! perilaku kekerasan !3 Pasien dapat mengidentiikasi tanda-tanda perilaku kekerasan c3 Pasien dapat menye!utkan jenis perilaku kekerasan yang pernah di lakukannya d3 Pasien dapat menye!utkan aki!at dari perilaku kekerasan yang di lakukannya e3 Pasien dapat menye!utkan cara mencegah/ mengendalikan perilaku kekerasan 3 Pasien dapat mencegah/
mengendalikan
perilaku
kekerasannya secara isik, spiritual, social dan dengan terapi psikoarmaka &indakan keperawatan a3 Mengucapkan salam terapeutik Dalam mem!ina hu!ungan saling percaya pasien harus merasa aman dan nyaman saat !erinteraksi dengan perawat. &indakan yang harus perawat lakukan dalam rangka mem!ina hu!ungan saling percaya adalah 0 Mengucapkan salam terapeutik #erja!at tangan Menjelaskan tujuan interaksi Mem!uat kontrak topic, waktu, dan tempat setiap
kali ketemu pasien !3 Mendiskusikan !ersama
pasien
penye!a!
perilaku
kekerasan sekarang dan yang lalu c3 Mendiskusikan perasaan, tanda, dan gejala yang di rasakan pasien jika terjadi penye!a! perilaku kekerasan Mendiskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan
secara isik Mendiskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara psikologis
Page | 21
Mendiskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan
secara social Mendiskusikan tanda dan gejala perilaku kekeraan
secara spiritual Mendiskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan
secara intelektual d3 Mendiskusikan !ersama pasien tentang perilaku kekerasan yang !iasa di lakukan pada saat marah 0 "er!al &erhadap orang lain &erhadap diri sendiri &erhadap lingkungan e3 Mendiskusikan !ersama pasien aki!at perilaku kekerasan
yang ia lakukan 3 Mendiskusikan !ersama
pasien
cara
mengendalikan
perilaku kekerasan yaitu dengan cara !erikut 0 1isik 0 pukul asur/ !antal, &arik napas dalam =!at Social / ver!al 0 menyatakan secar aseri rasa
marahnya Spiritual 0 !eri!adah sesuai keyakinan pasien g3 #antu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan
secara isik 0 +atihan napas dalam dan pukul/ !antal Susun jadwal latihan dalam dan pukul asur/ !antal h3 #antu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan
secara social/ ver!al 0 Mem!antu mengungkapkan rasa marah secara
ver!al
0menolak
dan
meminta
dengan
!aik,
mengungkapkan perasaan dengan !aik Menyusun jadwal latihan mengungkapkan marah
secara ver!al i3 #antu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara spiritual 0 Mem!antu pasien mengendalikan marah secara
spiritual 0 kegiatan i!adah yang !iasa di lakukan Mem!uat jadwal latihan i!adah dan !erdoa j3 #antu pasien mengendalikan perilaku kekerasan degngan
patuh minum o!at 0
Page | 22
Mem!antu pasien minum o!at secara teratur dengan prinsip lima !enar 2!enar nama pasien, !enar nama o!at, !enar cara pem!erian, !enear dosis, dan !enar o!at3 di sertai penjelasan mengenai keguanaan o!at
dan aki!at !erhenti Susun jadwal minum o!at secara teratur. 2eliat, eperawatan kesehatan jiwa komunitas,
6)863 6. &indakan keperawatan pada keluarga &ujuan keperawatan0 eluarga dapat merawat pasien dirumah. &indakan keperawatan0 a3 Mendiskusikan maslah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien !3 Mendiskusikan !ersama keluarga tentan perilaku kekerasan 2penye!a!, tanda dan gejala, perilaku yang muncul, dan aki!at dari perilaku terse!ut3 c3 Mendiskusikan !ersama keluarga tentang kondisi pasien yang perlu segera dilaporkan kepada perawat, seperti melempar atau memukul !enda/orang lain. d3 Mem!antu latihan keluarga dalam merawat pasien perilaku kekerasan. e3 Menganjurkan keluarga untuk memotivasi pasien melakukan tindakan yang telah diajarkan oleh perawat. 3 Mengajarkan keluarga untuk mem!erikan pujian kepada pasien jika pasien dapat melakukan kegiatan terse!ut secara tepat. g3 Mendiskusikan !ersama keluarga tindakan yang harus dilakukan jika pasien menunjukan gejala-gejala perilaku kekerasan h3 Mem!uat perencanaan !ersama keluarga. 2eliat, Model praktik keperawatan proesional jiwa, 6)863 . 'valuasi 'valuasi terhadap kemampuan pasien dan keluarga dan kemampuan perawat.#erikut merupakan ta!le evaluasi pada pasien dengan perilaku kekerasan 2eliat, Model praktik keperawatan proesional jiwa, 6)863
Page | 23
DA!TAR PUSTAKA
%i% ?, dkk. Pedoman suhan eperawatan Biwa, Semarang 0 ?SBD Dr. mino Gondoutomo #oyd M, $ihart M. 8::*. Psydiatric $ursing 0 ;ontemporary Prctice Philadelphia Pu!lisher. Direja, . 4. 26)883. Buku ajar keperawatan jiwa. >ogyakarta0 $uha medika. eliat #,. 8::*. Proses eperawatan esehatan Biwa. Bakarta 0 'G;. eliat, #. . 26)863. Keperawatan kesehatan jiwa komunitas. jakarta0 'G;. eliat, #. . 26)863. Model praktik keperawatan profesional jiwa. jakarta0 'G;. &im Direktorat eswa. 6))). Standar suhan eperawatan esehatan Biwa #andung 0 ?SBD #andung. Stuart GA H Sudeed SB. 8::* #uku Saku eperawatan Biwa. Bakarta 0 'G; Aati, 1. . 26)8)3. Buku ajar keperawatan jiwa. jakarta0 Salem!a Medika. >osep, I. 26)883. Keperawatan Jiwa. jakarta0 revita aditama.
Page | 24
LE'4AR PENGESAHAN ASUHAN KEPERA6ATAN 7I6A PADA PASIEN 6P DENGAN GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DI RUANG LEL8 RSUP SANGLAH
Den+asar9 Dese2$er ,:%0
'a)asis;a9
'engeta)ui9
'engeta)ui9
Ke+ala Ruangan Lel# RSUP Sangla)
Pe2$i2$ing Akade2ik
Page | 25