Laporan Kasus
GANGGUAN PSIKOTIK AKUT
Oleh: Citra Seftiani, S.Ked Hanry Tanto, S.Ked Maramis Syarifudin, S.Ked Moh. Habib, S.Ked Rizky Ramadantie, S.Ked Sheba Pristy , S.Ked Tia Sabrina, S.Ked
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN JIWA FAKULT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA SRIWIJAYA RS ERNALDI BAHAR PALEMBANG 2010
HALAMAN PENGESAHAN
!a"oran Kasus den#an $udul:
GANGGUAN PSIKOTIK AKUT
Telah diterima dan di"resentasikan seba#ai salah satu syarat dalam men#ikuti Ke"aniteraan Klinik Senior "eriode "eriode %& Oktober ' %% o(ember %)*) %)*) di +a#ian +edah akultas Kedokteran -ni(ersitas Srii$aya/RS 0rnaldi +ahar Palemban#.
Palemban#, o(ember %)*)
Pembimbin#
%
HALAMAN PENGESAHAN
!a"oran Kasus den#an $udul:
GANGGUAN PSIKOTIK AKUT
Telah diterima dan di"resentasikan seba#ai salah satu syarat dalam men#ikuti Ke"aniteraan Klinik Senior "eriode "eriode %& Oktober ' %% o(ember %)*) %)*) di +a#ian +edah akultas Kedokteran -ni(ersitas Srii$aya/RS 0rnaldi +ahar Palemban#.
Palemban#, o(ember %)*)
Pembimbin#
%
BAB I LAPORAN KASUS
A. IDEN IDENTI TIFI FIKA KASI SI
- ama - 2enis Kelamin - -mur - Tan##al !ahir - Tem"at !ahir - Status Perkainan - 5ar#a e#ara - 7#ama - Suku +an#sa - Tin#kat Pendidikan - Peker$aan - 7lamat - Keban#saan - MRS - 1ikirim oleh
: Rahmi 1i Putri : Perem"uan : %* tahun : %3 1esember *343 : Padan# Pan$an#, Sumatera +arat : +elum menikah : 6ndonesia : 6slam : Minan#kabau : SMP : Pe#aai rumah makan : Kota 2ambi : 6ndonesia : )8 Oktober %)*) : Polisi
B. ST STA ATUS INTE INTERNU RNUS S
Keadaan -mum
Sensorium
: Com"os Mentis
Suhu
: 98,4 oC
+erat +adan
: & k#
adi
: 4);/menit
Pernafasan
: %) ;/menit
Tin##i Tin##i +adan
:<
9
Tekanan 1arah
: **)/4) mmH#
Tur#or
: baik
Status =izi
: baik
-
Sistem Kardio(askular
: tidak ada kelainan
-
Sisem Res"iratorik
: tidak ada kelainan
-
Sistem =astrointestinal
: tidak ada kelainan
-
Sistem -ro#enital
: tidak ada kelainan
-
Kelainan Khusus
: tidak ada kelainan
C. STATUS NEUROLOGIKUS - -rat Syaraf Ke"ala >Pan?a 6ndera@
: tidak ada kelainan
-
=e$ala Ran#san# Menin#eal
: tidak ada kelainan
-
=e$ala Penin#katan Tekanan 6ntrakranial
: tidak ada kelainan
-
Mata : < =erakan
: baik ke se#ala arah
< Perse"si Mata
: baik, di"lo"ia tidak ada, (isus normal
< Pu"il
: bentuk bulat, sentral, isokor, A 9mm, reaksi
?ahaya B/B, reaksi kon(er#ensi B/B
-
< Refleks Kornea
: B/B
< Pemeriksaan Oftalmosko"i
: tidak dilakukan
Motorik : < Tonus: eutoni < Tur#or: baik
< Koordinasi: baik < Refleks: normal
< Kekuatan: B&/B&
-
Sensibilitas
: tidak ada kelainan
-
Susunan Saraf e#etatif
: tidak ada kelainan
-
un#si !uhur
: tidak ada kelainan
-
Kelainan khusus
: tidak ada kelainan
D. ANAMNESIS -
-
Alloaa!"#$#% 1i"eroleh dari -mur Pendidikan Hubun#an den#an "asien
: 6"an : % tahun : SMP : Kekasih "asien
S"&a& U'a!a
Penderita kabur dari rumah sakit 1KT 2ambi.
-
K"l()a U'a!a
Penderita men#o?eh/berbi?ara tan"a henti
&
-
R$*a+a' P",-alaa P"+a$'
Kuran# lebih * min##u sebelum masuk rumah sakit, "enderita serin# merasa lemah, demam, "usin#, merian# tia" malam, dan muntah< muntah. 7kibatnya, "enderita tidak da"at beker$a la#i di rumah makan tem"at dia beker$a den#an maksimal. Oleh sebab itu, ma$ikan "enderita menuduh
baha
"enderita
telah
hamil.
Ma$ikan
"enderita
menyebarluaskan tuduhan tersebut ke"ada rekan
"enderita"un
serin#
men#e$ek
"enderita.
7kibatnya,
"enderita merasa malu dan marah ke"ada ma$ikannya. Se$ak saat itulah "enderita serin# marah
<@ dan aham ><@. Kuran# lebih * hari sebelum masuk rumah sakit, "enderita merasa demam dan men##i#il sehin##a "enderita dibaa ke rumah sakit 1KT $ambi. Penderita didia#nosis malaria dan harus diraat. Menden#ar hal itu, "enderita me$adi histeris dan kabur tidak mau diraat. Oleh sebab itu, kekasih "enderita mela"or ke "olisi untuk membaa "enderita ke RS2 2ambi.
-
R$*a+a' P,"!o,&$/ +ayi 7nak
: tidak da"at diketahui : tidak da"at diketahui
8
Rema$a
: "erian#, "endemdam, dan "emarah
1easa -
-
: "endemdam dan "emarah
R$*a+a' P"/$/$a Penderita tamat SMP R$*a+a' P"",-aa Penderita beker$a seba#ai "e#aai rumah makan "adan# selama % tahun.
Penderita men#aku tidak dibayar #a$inya satu bulan terakhir. Penderita men#aku tidak betah selama beker$a. -
-
-
-
R$*a+a' P",a*$a Penderita belum menikah. R$*a+a' K"l(a,a Penderita meru"akan anak keti#a dari em"at bersaudara.
R$*a+a' P"+a$' /ala! K"l(a,a Tidak ada. S'a'(# Eoo!$ Kuran#.
E. KEADAAN UMUM
-
Kesadaran/Sensorium
: Com"os Mentis Ter#an##u
-
Perhatian
: 7dekuat
-
Sika"
: 7#resif, de"enden, infantile, berubah
-
6nisiatif
: 7da
-
Tin#kah !aku Motorik : =elisah
D
-
0ks"resi asial
: Marah, ben?i, dan demdam
-
erbalisasi
: !an?ar, atrikulasi $elas
Cara +i?ara: Ce"at
-
Kontak Psikis
:
< Kontak isik
: 7da
< Kontak Mata
: 7da
< Kontak erbal
: 7da
F. KEADAAN KHUSUS SPESIFIK
-
Keadaan 7fektif
-
Hidu" 0mosi
Stabilitas
: !abil
1alam
: 1alam
Pen#endalian
: Tidak Terkendali
7dekuat<6nadekuat
: 6nadekuat
Echt-Unecht
: 0?ht
Skala 1iferensiasi
: Menyem"it
Einfuhlung
: 1a"at dirabarasakan
7rus 0mosi
: Ce"at
-
: !abil, mood: irritable, ina""ro"riate
Keadaan dan un#si 6ntelek
1aya in#at >amnesia, dsb@ : 7mnesia tidak ada, daya in#at ter#an##u, insight 666 4
1aya Konsentrasi
: +aik
Orientasi :
: +aik
Tem"at
5aktu : +aik Personal : +aik
-
-
!uas Pen#etahuan -mum dan Sekolah : Sesuai
Discriminative Judgement
: +aik
Discriminative Insight
: +aik
1u#aan taraf intele#ensi
: 6E rata
Kemunduran intelektual >demensia, dsb@: ><@
Kelainan Sensasi dan Perse"si
6lusi
: ><@
Halusinasi
: ><@
Keadaan Proses +er"ikir
Psikomotilitas
Mutu "roses ber"ikir : +aik
7rus Pikiran
• • •
: +aik
li#ht of ideas ><@ 6nkoherensi >B@ Sirkumstansial >B@
• • •
Tan#ensial ><@ Terhalan# ><@ Terhambat ><@
3
•
-
Perse(erasi ><@
•
erbi#erasi
6si Pikiran
Pola Sentral >B@
><@
5aham ><@
>B@ obia ><@
><@
Konfabulasi ><@ Perasaan inferior ><@
><@
><@
Ke?uri#aan >B@
>belum taraf aham@ Rasa "ermusuhan/dendam >B@ Perasaan berdosa/salah ><@ +anyak sedikit isi "ikiran >banyak@ Hi"okondria ><@ !ain<@
*)
-
Pemilikan Pikiran
-
-
Obsesi ><@ 7lienasi ><@
+entuk Pikiran
7utistik ><@
Paralo#ik ><@
Simbolik ><@
!ain<@
1ereistik ><@
Konkritisas ><@
Simetrik ><@
Keadaan 1oron#an 6nstinktual dan Perbuatan
7bulia/Hi"obulia ><@
7utisme ><@
Vagabondage >B@
1e(iasi Seksual ><@
Stu"or ><@
!o#ore >B@
0ko"raksi ><@
Pyromania ><@
Ra"tus/6m"ulsi(itas ><@
Mutisme ><@
Mannerisme ><@
0kolalia ><@
Ke#aduhan -mum ><@
!ain<@
**
-
Ke?emasan >aniety@ yan# terlihat se?ara nyata >overt @: > tidak ada@
-
Reality Testin# 7bility: RT7 ter#an##u alam "ikiran, "erasaan dan "erbuatan
G. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
-
7KS6S 6
: =an##uan Psikotik 7kut
-
7KS6S 66
: =an##uan Ke"ribadian Histrionik
-
7KS6S 666
: Tidak ada dia#nosis
-
7KS6S 6
: Masalah Sosial dan Peker$aan
-
7KS6S
: D)
H. DIAGNOSIS DIFERENSIAL - +er"ura<"ura >malin#erin#@ - =an##uan "sikotik karena kondisi medis umum - =an##uan "sikotik akibat zat
I. TERAPI - Halo"eridol % F & m#
J. PROGNOSIS
-
1ubia
-
BAB II PEMBAHASAN -
-
-
Diagnostic and !tatistical "anual of "ental Disorders edisi keem"at >1SM<6@ men#ombinasikan dua konse" dia#nostik men$adi dia#nosis #an##uan "sikotik akut >brief "sy?hoti? disorder@. Pertama, #an##uan berlan#sun# sin#kat, didefinisikan di dalam 1SM<6 seba#ai kuran# dari satu bulan teta"i sekuran#nya satu hariG #e$ala mun#kin memenuhi atau tidak memenuhi kriteria dia#nosis untuk skizofrenia. Kedua, #an##uan mun#kin berkemban# seba#ai res"ons terhada" stressor "sikososial yan# "arah atau kelom"ok stressor. Pen#elom"okan bersama kedua konse" tersebut di dalam 1SM<6 seba#ai #an##uan "sikotik akut adalah den#an men#in#at kesulitan "raktis dalam membedakan konse"<
-
konse" tersebut di dalam "raktik klinis. Pada umumnya, #an##uan "sikotik akut belum di"ela$ari den#an baik di "sikiatri
7merika. Sekuran#nya seba#ian
masalah di 7merika Serikat adalah serin#nya "erubahan kriteria dia#nosti? yan# ter$adi selama lebih dari *& tahun
terakhir. 1ia#nosis telah diterima lebih baik dan di"ela$ari le bih len#ka" di Skandina(ia dan masyarakat 0ro"a +arat lainnya dari"ada di 7merika Serikat. Pasien den#an #an##uan yan# miri" den#an #an##uan "sikotik akut sebelumnya telah diklasifikasikan seba#ai menderita "sikosis reaktif, histerikal,
-
stress, dan "siko#enik. Psikosis reaktif serin# kali di#unakan seba#ai sinonim untuk skizofrenia ber"ro#nosis baikG dia#nosis 1SM<6 #an##uan "sikotik akut tidak berarti menyatakan hubun#an den#an skizofrenia. 1i tahun *3*9 karl 2as"er men##ambarkan se$umlah ?iri "entin# untuk dia#nosis "sikosis reaktif, termasuk adanya stressor traumatis berat yan# da"at diidentifikasi, hubun#an tem"oral yan# erat antara stresor dan "erkemban#an "sikosis dan "er$alanan e"isode "sikotik yan# rin#an. 1i sam"in# itu, isi "sikosis serin# kali men?erminkan sifat "en#alaman
traumatis,
dan
"erkemban#an
"sikosis
dihi"otesiskan seba#ai memuaskan tu$uan "asien, serin# kali suatu ti"e "ele"asan diri dari suatu kondisi traumatis.
-
-
A. E3$/"!$olo$ +ebera"a "enelitian telah dilakukan tentan# e"idemiolo#i
dia#nosis "sikosis reaktif sin#kat 1SM edisi keti#a yan# dire(isi >1SM<666
kelamin, dan usia onset rata
insidensi
"sikosis
reaktif
sin#kat
1SM<666
di"erkirakan adalah *, "er *)).))) yan# direkrut. 1en#an memasukkan e"isode "sikotik akut yan# tidak disertai den#an faktor "en?etus yan# $elas di dalam 1SM<6 mun#kin lebih tin##i dari"ada an#ka tersebut. Hal lain yan# menimbulkan kesan "ada klinisi adalah baha #an##uan adalah lebih serin# "ada "asien muda dari"ada "asien lan$ut usia, alau"un bebera"a kasus mela"orkan adanya riayat kasus yan#
-
meman# men#enai oran# lan$ut usia. +ebera"a klinisi menyatakan baha #an##uan mun#kin "alin# serin# ditemukan "ada "asien dari kelas sosioekonomi rendah dan "ada "asien den#an #an##uan ke"ribadian yan# telah
ada
sebelumya
>"alin#
serin#
adalah
#an##uan
ke"ribadian histrioni?, narsistik, "aranoid, skizoti"al, dan amban#@. Oran# yan# "ernah men#alami ben?ana yan# berat atau yan# men#alami "erubahan ?ultural yan# besar >seba#ai ?ontoh, imi#ran@ mun#kin $u#a berada dalam risiko untuk menderita #an##uan setelah stressor "sikososial selan$utnya. Teta"i, kesan klinis tersebut belum dibuktikan benar di dalam "enelitian klinis yan# terkontrol baik.
-
B. E'$olo$
-
1i dalam 1SM<666
-
kemun#kinan termasuk kelom"ok #an##uan yan# hetero#en. Pasien den#an #an##uan "sikotik akut yan# "ernah memiliki #an##uan ke"ribadian mun#kin memiliki kerentanan biolo#is atau "sikolo#is kearah "erkemban#an #e$ala "sikotik. 5alau"un "asien den#an #an##uan "sikotik akut seba#ai suatu kelom"ok mun#kin tidak memiliki "enin##ian insidensi skizofrenia di dalam keluar#anya, bebera"a data menyatakan baha adanya suatu "enin##ian insidensi #an##uan mood. Perumusan "sikodinamika telah menyadari adanya mekanisme men#hada"i
>coping mechanism@ yan# tidak adekuat dan
kemun#kinan adanya tu$uan sekunder "ada "asien den#an #e$ala "sikotik. Se"erti "ada teori biolo#is tentan# #an##uan, teori "sikolo#is belum disahkan oleh "enelitian klinis yan# terkontrol ?ermat. Teori "sikodinamika tambahan menyatakan baha #e$ala "sikotik adalah suatu "ertahanan terhada" fantasi yan# dilaran#, "emenuhan hara"an yan# tidak ter?a"ai, atau suatu "ele"asan dari situasi "sikososial tertentu.
-
C. D$ao#$#
-
1SM<6 memiliki ran#kaian dia#nosis untuk #an##uan "sikotik, didasarkan terutama atas lama #e$ala. -ntuk #e$ala "sikotik yan# berlan#sun# sekuran#nya satu hari teta"i kuran# dari satu bulan dan yan# tidak disertai den#an suatu #an##uan mood, #an##uan berhubun#an den#an zat, atau suatu #an##uan "sikotik karena kondisi medis umum, dia#nosis #an##uan "sikotik akut kemun#kinan meru"akan dia#nosis yan# te"at. -ntuk #e$ala "sikotik yan# berlan#sun# lebih dari satu hari dia#nosis sesuai yan# harus di"ertimban#kan adalah #an##uan delusional >$ika aham meru"akan #e$ala "sikotik utama@, #an##uan skizofreniform >$ika #e$ala berlan#sun# kuran# dari enam bulan@, dan skizofrenia >$ika #e$ala telah berlan#sun#
-
lebih dari enam bulan@. 2adi #an##uan "sikotik akut diklasifikasikan di dalam 1SM<6 seba#ai suatu #an##uan "sikotik
den#an durasi
sin#kat. Kriteria dia#nostik menentukan adanya sekuran#nya satu #e$ala yan# $elas "sikotik yan# berlan#sun# selama satu hari sam"ai satu bulan. 1SM<6 memun#kinkan lebih lan$ut "enentuan dua ?iri: >*@ adanya atau tidak adanya satu a tau lebih stressor yan# $elas dan >%@ suatu onset "as?a"ersalinan
-
>"ost"artum@. Se"erti "ada "asien "sikiatrik akut, riayat yan# di"erlukan untuk membuat dia#nosis mun#kin tidak da"at di"eroleh hanya dari "asien. 5alau"un adanya #e$ala "sikotik mun#kin $elas,
informasi tentan# #e$ala "rodormal, e"isode suatu #an##uan mood sebelumnya,dan riayat in#esti zat "sikotomimetik yan# belum lama mun#kin tidak da"at di"eroleh dari aan?ara klinis sa$a. 1i sam"in# itu, klinisi mun#kin tidak mam"u mem"eroleh informasi yan# akurat tentan# ada atau tidaknya stressor "en?etus. 6nformasi tersebut "alin# baik dan "alin# akurat dida"atkan dari seoran# sanak saudara atau seoran# teman. Kriteria 1ia#nostik untuk =an##uan Psikotik akut 7danya satu>atau lebih@ #e$ala berikut: aham halusinasi bi?ara terdisor#anisasi >misalnya, serin# menyim"an# atau inkoherensi@ "erilaku terdisor#anisasi $elas atau - !ama suatu e"isode #an##uan adalah sekuran#nya * hari teta"i kuran# dari *
-
-
bulan, akhirnya kembali "enuh ke"ada tin#kat fun#si "ramorbid. =an##uan tidak lebih baik diteran#kan oleh suatu #an##uan mood den#an ?iri "sikotik, #an##uan skizoafektif, atau skizofrenia dan bukan karena efek fisiolo#is lan#sun# dari suatu zat >misalnya, obat yan# disalah#unakan, suatu medikasi@ atau kondisi medis umum.
- Sebutkan $ika: - 1en#an stressor nyata >"sikosis reaktif sin#kat@: $ika #e$ala ter$adi se#era setelah dan tam"ak seba#ai res"ons dari suatu ke$adian yan# sendirian atau bersama
-
oran# dalam keadaan yan# sama dalam kultur oran# tersebut. Tan"a stressor nyata: $ika #e$ala "sikotik tidak ter$adi se#era setelah, atau tam"aknya bukan seba#ai res"ons terhada" ke$adian yan# sendirian atau
bersama
-
dalam keadaan yan# sama dalam kultur oran# tersebut. 1en#an onset "as?a"ersalinan: $ika onset dalam aktu min##u setelah "ersalinan.
-
+erdasarkan
Pedoman
Pen##olon#an
dan
1ia#nosis
=an##uan 2ia di 6ndonesia edisi ke 666 *339 >PP1=2<666@, "edoman dia#nosti? untuk #an##uan "sikotik akut yaitu
-
Men##unakan urutan dia#nosis yan# men?erminkan urutan "rioritas yan# diberikan untuk ?irridalam masa % min##u atau kuran# $an#ka aktu #e$ala<#e$ala "sikotik men$adi nyata dan men##an##u sedikitnya bebera"a as"ek kehidu"an dan "eker$aan sehari
menentukan seluruh kelom"okG 7danya sindrom yan# khas >beru"a I"olimorfikJ beraneka ra#am dan
berubah ?e"at, atau Is?hizo"hreniatidak selalu ada, sehin##a dis"esifikasi den#an karakter ke &G .;)Tan"a "enyerta stress akutG .;*1en#an "enyerta stress akut@. Kesulitan atau "roblem yan# berke"an$an#an tidak
-
boleh dimasukkan seba#ai sumber stress dalam konteks iniG Tan"a diketahui bera"a lama #an##uan akan berlan#sun#G Tidak ada #an##uan dalam kelom"ok ini yan# memenuhi ?riteria e"isode mani? atau e"isode de"resif, alau"un "erubahan emosional dan #e$ala<#e$ala
-
afektif indi(idual da"at menon$ol dari aktu ke aktu. Tidak ada "enyebab or#ani?, se"erti trauma ka"itis, delirium, atau demensia. Tidak meru"akan intoksikasi akibat "en##unaan al?ohol atau obat
-
-
D. Ga!&a,a Kl$$# =e$ala #an##uan "sikotik akut selalu termasuk sekuran#nya
satu #e$ala "sikosis utama, biasanya den#an onset yan# tiba< tiba, teta"i tidak selalu memasukkan keseluruhan "ola #e$ala yan# ditemukan "ada skizofrenia. +ebera"a klinisi telah men#amati baha #e$ala afektif, konfulsi, dan #an##uan "emusatan "erhatian mun#kin lebih serin# ditemukan "ada #an##uan "sikotik akut dari"ada #an##uan "sikotik kronis. =e$ala karakteristik untuk #an##uan "sikotik akut adalah "erubahan emosional, "akaian atau "erilaku yan# aneh, berteriak
ditemukan
"ada
#an##uan
yan#
men#arahkan
dia#nosis delirium dan $elas memerlukan "emeriksaan or#ani?
-
yan# len#ka", alau"un hasilnya mun#kin ne#ati(e. !iteratur Skandina(ia dan 0ro"a membedakan bebera"a "ola #e$ala karakteristik yan# terlihat "ada #an##uan "sikotik akut, alau"un "ola #e$ala tidak berlaku te"at untuk te"i Samudra 7tlantik tersebut. Pola #e$ala adalah reaksi "aranoid akut, konfusi reaktif, eksitasi reaktif, dan de"resi reaktif. +ebera"a data menyatakan baha, di 7merika Serikat, "aranoia serin# meru"akan #e$ala yan# menon$ol dalam #an##uan ini. Pada "sikiatri Pran?is, bouffee delirante adalah sama den#an #an##uan "sikotik akut.
-
-
E. S',"#o, P"4"'(# Contoh yan# "alin# $elas dari stressor "en?etus adalah
"eristia kehidu"an yan# besar yan# da"at menyebabkan kemarahan emosional yan# bermakna "ada tia" oran#. Peristia tersebut adalah kematian an##ota keluar#a dekat dan ke?elakaan kendaraan yan# berat. +ebera"a klinisi ber"enda"at baha ke"arahan "eristia harus di"ertimban#kan di dalam hubun#an den#an kehidu"an "asien. 5alau"un "andan#an tersebut adalah beralasan, teta"i mun#kin mem"erluas definisi stressor "en?etus den#an memasukkan "eristia yan# tidak berhubun#an den#an e"isode "sikotik. Klinisi lain ber"enda"at baha stressor mun#kin meru"akan urutan "eristia yan# menimbulkan stress sedan#, bukannya "eristia tun##al yan# menimbulkan stress den#an $elas. Teta"i, "en$umlahan dera$at stress yan# disebabkan oleh urutan "eristia memerlukan suatu
-
dera$at "ertimban#an klinis yan# ham"ir tidak mun#kin. Seoran# "ela$ar "erem"uan berusia *D tahun dibaa ke ruan# #aat darurat oleh ibunya yan# merasa ?emas, yan# tidak men#erti "erilaku anak "erem"uannya. 1ua sebelumnya
ayah
"asien
telah
dimakamkan.
hari
7yahnya
menin##al tiba
sudut rumah, dan berbi?ara tentan# hantu yan# datan# untuk men#ambil
nyaanya.
Sebelum
kematian
ayahnya,
ia
meru"akan Irema$a yan# ti"ikal, "o"ular, dan "ela$ar yan# san#at baik teta"i a#ak rentan terhada" reaksi yan# berlebihan
-
>o(errea?tin#@.J Tidak terda"at riayat "sikiatrik sebelumnya. 1iskusi. 1uka ?ita meru"akan reaksi yan# dihara"kan terhada" hilan#nya seseoran# yan# di?intai. Teta"i, reaksi anak "erem"uan tersebut bukan hanya lebih "arah dari yan# dihara"kan >san#at tera#itasi, berteriakkeyakinan baha hantu telah datan# untuk men#ambil nyaanya@. Onset tiba
men$adi
-
-
#an##uan
"sikotik
lainnya,
se"erti
#an##uan
skizofreniform. F. D$ao#$# Ba/$ Klinisi tidak boleh men#an##a" baha dia#nosis yan# te"at untuk "asien yan# "sikotik akut adalah #an##uan "sikotik akut, bahkan $ika faktor "sikososial "en?etus yan# $elas ditemukan. aktor tersebut da"at sematafa?titious disorder@ den#an tanda dan #e$ala "sikolo#is yan# menon$ol, ber"ura<"ura >malin#erin#@, #an##uan "sikotik karena kondisi medis umum, dan #an##uan "sikotik akibat zat. Seoran# "asien mun#kin tidak mau men#akui "en##unaan zat #ela", den#an demikian membuat "emeriksaan intoksikasi zat atau "utus zat sulit tan"a men##unakan tes laboratorium. Pasien den#an e"ile"si atau delirium da"at $u#a datan# den#an #e$ala "sikotik yan# den#an ditemukan "ada #an##uan "sikotik akut. =an##uan "sikiatrik tambahan yan# harus di"ertimban#kan di dalam dia#nosis bandin# adalah #an##uan identitas disosiatif dan e"isode "sikotik yan# disertai den#an #an##uan ke"ribadian amban# dan skizoti"al.
-
-
G. P",-alaaa P"+a$' /a P,oo#$# Menurut definisinya, "er$alanan "enyakit
#an##uan
"sikotik akut adalah kuran# dari satu bulan. amun demikian, "erkemban#an #an##uan "sikiatrik bermakna tertentu da"at
menyatakan suatu kerentanan mental "ada "asien. Se$umlah "asien den#an "ersentasi yan# tidak diketahui "ertama kali diklasifikasikan menderita #an##uan "sikotik akut selan$utnya menun$ukkan sindroma "sikiatrik kronis se"erti skizofrenia dan #an##uan mood. Teta"i, "ada umumnya "asien den#an #an##uan "sikotik akut memiliki "ro#nosis yan# baik, dan "enelitian di 0ro"a telah menyatakan baha &) sam"ai 4) "ersen dari semua "asien tidak memiliki masalah "sikiatrik berat lebih lan$ut. !amanya #e$ala akut dan residual serin# kali hanya bebera"a hari. Kadan#
menderita
e"isode
selan$utnya
dan
ke?il
kemun#kinannya kemudian akan menderita skizofrenia atau
-
suatu #an##uan mood. Ciri "ro#nosis yan# baik untuk #an##uan "sikotik akut: < Penyesuaian "ramorbid yan# baik < Sedikit trait s?hizoid "ramorbid < Stresor "en?etus yan# berat < Onset #e$ala mendadak < =e$ala afektif < Konfusi selama "sikosis < Sedikit "enum"ulan afektif < =e$ala sin#kat < Tidak ada saudara yan# skizofrenik H. T",a3$
Peraatan di Rumah Sakit
-
-
2ika seoran# "asien "sikotik se?ara akut, "eraatan sin#kat
di rumah sakit mun#kin di"erlukan untuk "emeriksaan dan "erlindun#an "asien. Pemeriksaan "asien membutuhkan monitorin# ketat terhada" #e$ala dan "emeriksaan tin#kat bahaya "asien terhada" dirinya sendiri dan oran# lain. 1i sam"in# itu, lin#kun#an rumah sakit yan# tenan# dan terstruktur da"at membantu "asien mem"eroleh kembali rasa realitasnya. Sambil klinisi menun##u lin#kun#an dan obat menun$ukkan efeknya, "en#urun#an, "en#ikatan fisik, atau monitorin# berhada"
-
armakotera"i
-
1ua kelas utama obat yan# harus di"ertimban#kan di dalam
"en#obatan #an##uan "sikotik akut adalah obat anti"sikotik anta#onis rese"tor do"amine dan benzodiaze"in. 2ika di"ilih suatu anti"sikotik, suatu anti"sikotik "otensi tin##i, seba#ai ?ontoh halo"eridol >Haldol@, biasanya di#unakan. Khususnya "ada "asien yan# berada dalam resiko tin##i untuk men#alami efek sam"in# ekstra"iramidal >seba#ai ?ontoh, oran# muda@, suatu obat antikoliner#ik kemun#kinan harus diberikan bersama
terhada" #e$ala
#an##uan
"er#erakan akibat medikasi. Selain itu, benzodiaze"ine memiliki sedikit ke#unaan atau tan"a ke#unaan dalam "en#obatan $an#ka "an$an# #an##uan "sikotik, obat da"at efektif untuk $an#ka sin#kat dan disertai den#an efek sam"in# yan# lebih $aran# dari"ada anti"sikotik. Pada kasus
yan# $aran# benzodize"in disertai den#an "enin#katan a#itasi, dan "ada kasus yan# lebih $aran# la#i, den#an ke$an# "utus obat >#ithdra#l sei$ure@, yan# biasanya hanya ter$adi "ada "en##unaan dosis tin##i yan# terus
-
mem"ertimban#kan ulan# dia#nosis. Psikotera"i 5alau"un "eraatan di rumah sakit dan farmakotera"i meru"akan kemun#kinan untuk men#endalikan situasi $an#ka "endek, ba#ian yan# sulit dari tera"i adalah inte#rasi "sikolo#is "en#alaman >dan kemun#kinan trauma "en?etus, $ika ada@ ke dalam kehidu"an "asien dan keluar#anya. Psikotera"i indi(idual, keluar#a dan kelom"ok mun#kin diindikasikan.
1iskusi
tentan#
stressor,
e"isode
"sikotik,
dan
"erkemban#an strate#i untuk men#atasinya adalah to"ik utama ba#i tera"i tersebut. Masalah yan# berhubun#an adalah membantu "asien men#atasi kehilan#an har#a diri dan ke"er?ayaan.
I. KESIMPULAN
-
=an##uan "sikotik akut adalah #an##uan yan# berlan#sun# kuran#
dari satu bulan teta"i sekuran#nya satu hariG #e$ala mun#kin memenuhi atau tidak memenuhi kriteria dia#nosis untuk skizofrenia. 6nsidensi
"sikosis reaktif sin#kat 1SM<666
BAB III ANALISIS MASALAH -
-
-
7namnesis dan "emeriksaan "sikiatrik yan# dilakukan terhada"
"asien ona R usia %* tahun di"eroleh baha "asien men#o?eh/berbi?ara tan"a henti se$ak * min##u sebelum masuk rumah sakit yan# didahului oleh ter$adinya suatu konflik antara "asien den#an oran#
dian##a" seba#ai suatu stressor "en?etus ter$adinya hal tersebut. Penderita $u#a serin# berteriakPP1=2<666@, tanda dan #e$ala yan# dialami "enderita da"at di#olon#kan dalam #an##uan "sikotik akut. 7danya #e$ala<#e$ala "sikotik yan# ter$adi dalam onset kuran# dari % min##u dan men##an##u bebera"a as"ek kehidu"an dan "eker$aan menyokon# kuat dia#nosis ini. Stressor "en?etus san#atlah $elas, yaitu konflik antara "enderita den#an ma$ikan dan rekan< rekan ker$anya. Konflik ini da"at ter#olon# seba#ai "eristia kehidu"an yan# besar yan# da"at menyebabkan kemarahan emosional yan# bermakna "ada tia" oran#, termasuk "ada "enderita. Selain itu, tidak dida"atkan tanda dan #e$ala e"isode manik, e"isode de"resi, atau "enyebab or#anik semakin mem"erkuat dia#nosis tersebut. 1ia#nosis bandin# yan# di"ertimban#kan adalah ber"ura<"ura >malin#erin#@, #an##uan "sikotik karena kondisi medis umum, dan #an##uan "sikotik akibat zat. +er"ura<"ura serin#kali memerlukan aktu "emeriksaan yan# ?uku" lama. +er"ura<"ura da"at di#u#urkan se?ara alami den#an keluhan yan# tidak bisa ditemukan se?ara ob$ektif "emeriksa. 1ia#nosis #an##uan "sikotik
karena kondisi umum da"at di#u#urkan oleh karena "ada "enderita tidak di$um"ai sebab
-
Pro#nosis "enderita ini adalah bonam. Hal ini disandarkan "ada
ter$adinya sedikit "enum"ulan afektif, onset #e$ala mendadak, dan adanya stresor "en?etus yan# berat.
-
-