LAPORAN LAPORA N PENDAHULUAN PENDAHU LUAN ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN JIWA PADA PADA KLIEN KLIE N DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN A. Konsep Konsep Dasar Dasar Penyaki Penyakitt
1. Penge ngertian a. Kese Keseha hata tan n jiwa jiwa : seca secara ra prim primer er teta tetang ng pera perasa saan an seja sejaht hter era, a, seca secara ra subj subjek ekti tiff suat suatu u penilaian diri tentang perasaan seseorang, mencakup area seperti konsep kon sep diri tentang kemampuan seseorang, kebugaran, dan energi perasaan sejahtera dan kemampuian pengendalian diri internal ; indikator mengenai kea daan sehat mental/menurut UU o ! "ahun hun 1#$$ 1#$$,, kese keseha hata tan n jiwa jiwa adal adalah ah suat suatu u kond kondis isii %ang ang memu memung ngki kink nkan an perkembangan fisik, intelektual dan emosional, %ang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. b. &angguan jiwa 'enurut PP(&)/*** + *( -, gangguan jiwa adalah gejalah atau prilaku %ang ditemukan ditemukan secara secara klinis, klinis, %ang disertai dengan penderitaan penderitaan pada keba%akan kasus berkaitan dengan terganggun%a fungsi seseorang. c. )ki )kiof ofre reni niaa ada adala lah h
0ent 0entuk uk psikis psikis fungsi fungsiona onall deng dengan an ganggua gangguan n utam utamaa pada pada pros proses es berpik berpikir ir serta serta disharmoni perpecahan, peretakan2 antara proses berpikir, afek/emosi, kemauan dan psikomotor, terutama karena waham dan halusinasi 'aramis, 1##32.
)uatu )uatu pen%akit pen%akit otak otak persist persisten en dan serius serius %ang %ang mengaki mengakibat batkan kan prilak prilaku u psikotik psikotik,, pemikiran kongkrit dan kesulitan dalam memproses informasi, hubungan interpersonal, serta memecahkan masalah &ail w. )tuart2.
skiofrenia paranoid menunjukan menunjukan gejala %ang men%olok %aitu %aitu waham dan halusinasi.
4. Psik Psikodi odinam namik ikaa )ki )kiof ofre reni niaa a. Proses terjadin%a skiofrenia 'enurut riset, proses terjadin%a skiofrenia ditemukan adan%a kelainan pada area otak tertentu, tertentu, termasuk termasuk sistim sistim limbik, korteks korteks frontal dan basal ganglia ganglia misaln%a misaln%a pelebaran sulkuls, fisera 5entikel lateral *** dan *6. *6. )kiofrenia juga dipusatkan oleh karena karena kelain kelainan an neurotr neurotransm ansmite iter. r.menu menurut rut pendapa pendapatt lain lain skiof skiofren renia ia merupa merupakan kan
akti5itas dopamin otak %ang berlebihan. dilaporkan juga bahwa kadar 7 899 menurun pada skiofrenia kronik. faktor genetik juga memegang peranan penting. (itinjau dari aspek psikososial disebutkan terdapat defek dan disintegrasi ego. faktor lingkungan dan psikologis juga berperan. b. "anda dan gejala harus ada satu gejala berikut %agn amata jelas pada klien skiofrenia %aitu:
"hought echo
: isi pikiran dirin%a sendiri %ang berulang atau bergema
dikepalan%a
(elusion of control : waham tentang dirin%a dikendalikan untuk sesuatu diluar
8alusinasi auditorik
aham menetap
9tau paling sedikit memiliki 4 gejala di bawah ini %ang harus selalu ada tanda secara jelas :
8alusinasi %ang menetap
9rus pikiran %ang terputus /mengalami sisipan
Perilaku katatonik
&ejala negati5< 9patis, bicara jarang, emosional tumpul atau tidak wajar.
!. Pengertian &anguan Persepsi )ensori &angguan persepsi sensori merupakan ketidaksamaan indi5idu dalam mengidenti5ikasi dan menginterprestasi stimulus sesuai dengan informasi %ang di terima melalui pancaindra. (epartemen kesehatan =*. 4>>>2 ?. 8alusinasi a. Pengertian 8alusinasi 8alusinasi adalah hilangn%a kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan internal pikiran2 dan rangsangan eksternal dunia luar2.(imana klien memberi persepsi atau pendapat tentang sesuatu tanpa objek atau rangsangan dari luara %ang n%ata 0udi, 9nna Keliat 1##422. 8alusinasi Pendengaran adalah kondisi dimana klien mendengar suara atau bun%i %ang tidak ada hubungan%a dengan stimulus %ang n%ata /lingkungan, dengan kata lain orang %ang berbeda disekitar klien tidak mendengar suara atau bun%i %ang didengar klien. (epartemen Kesehatan =*. 4>>>2. b. =entang =espon 8alusinasi
8alusinasi merupakan salah satu respon
maladatif. indi5idu %ang berada dalam
respon neurobiolog% stuart dan laraia. 4>>12. ini merupakan respon persepsi %ang paling
maladaptif.
sikap
klien
%ang
sehat
persepsi
dan
akurat,
mampu
mengidentifikasi dan menginterprestasikan stimulus berdasarkan infomasi %ang diterima melalui panca indra. klien dengan halusinasi mempersepsikan suatu stimulus tersebut tidak ada. rentang respon tersebut di ga mbarkan seperti pada gambar : c. "eori @ "eori "erjadin%a 8alusinasi
"eori 0rofisiologi
:
Kerusakan fungsi kognitif ambat keracunan atau pen%akit
"eori Psikodinamika : 8alusinasi menggambarkan kekacauan alam prasadar atau tak sadar.
"eori *nterpersonal
:
Aamunan terjadi berulangulang. sehingga mengakibatkan perilakun%a tidak sesuai maka terjadilah halusinasi.
"eori 0iokimia
:
)ebagai respon metabolic terhadap stess.
"eori Psikoanalisa
:
8alusinasi merupakan pertahanan ego untuk melawan rangsangan diluar %ang ditekan tetapi mengancam dan muncul dari alam sadar. d. BenisBenis 8alusinasi 'enurut Kneils dan ilson dalam Psh%ciatrik ursing 1#33, halusinasi terdiri dari ;
8alusinasi akustik/ auditorik dengar2 *ndi5idu mendengar suara %ang membicarakan, mengejek, menertawakan dan mengancam padahal tidak ada suara disekitar.
8alusinasi 5isual lihat2. *ndi5idu melihat pemandangan orang, binatang, sesuatu %ang tidak ada, terjadi pada klien dengan gangguan mental organik.
8alusinasi olfaktorius penciuman2 8alusinasi ini jarang didapatkan, indi5idu mancium baubau %ang tidak ada.
8alusinasi gustatorik rasa2
0iasan%a terjadi bersamaan halusinasi hirup/ bau. halusinasi ini merasa mengecap sesuatu dimulutn%a.
8alusinasi taktile raba2 *ndi5idu merasa ada orang %ang meraba dan memukul bila rabaan ini merupakan rangsangan seCual, hlusinasi ini disebut haptik.
e. DaseDase 8alusinasi
omforting
: 9nsietas sedang, halusinasi mee%enangkan
Karakteristik
: Klien mengalami perasaan dalam seperti ansietas, kesepian,
rasa bersalah dan takut mencoba untuk menfokus pada pikiran men%enangkan untuk merendahkan ansietas. indi5idu mengenali bahwa pikiran dan pengalaman sesori berada dalam kendali kesadaran jiwa ansietas dapat ditangani. -
on psikotik. Prilaku klien
: "ersen%um atau tertawa %ang tidak sesuai mengerakan bibir
tanpa suara. Pergerakan mata %ang cepat. respon 5erbal %ang lambat jika sedang as%ik diam dan sendiri.
ondeming
: 9nsietas berat, 8alusinasi menjadi menjijikan.
Karakteristik
: Pengalaman sesori menjijikan dan menakutkan klien mulai
lepas kendali dan mungkin mencoba untuk mengambil jarak dirinta dengan sumber %ang dipersiapkan. klien mungkin mengalami pengalaman sensori dan menarik diri dari orang lain. -
Psikotik ringan. Prilaku klien
: 'eningkatkan tanda sistim saraftonom ambat ansietas seperti
peningkatan den%ut jantung pernapasan, dan tekanan darah, rentang perhatian sempit, as%ik dengan pengalaman sesori dan kehilngan kemampuan membedakan halusinasi dengan realita.
ontroling
: 9nsietas berat. pengalaman sensori menjadi berkuasa.
Karakteristik
: Klien berhenti / menghentikan perlawanan terhadap halusinasi
dan men%erah pada halusinasi tersebut. isi halusinasi menjadi menarik. klien mungkin mengalami pengalaman kesepian jika sesori halusinasi berhenti.
-
Psikotik. Prilaku klien
: Kemauan %ang dikendalikan halusinasi akan lebih diikuti
kesukaan berdekatan orang lain. rentang perhatian han%a beberap detik atau menit. adan%a tanda fisik ansietas berat, berkerigat tremor, tidak mampu mematuhi perintah.
onEuring : panik, umumn%a menjadi melebur dalam halusinasi. Karakteristik
: Pengalaman sesori menjadi mengancam jika klienb mengikuti
perintah halusinasi. halusinasi berakhir pada beberapa jam atau hari, jika tidak ada infer5ensi terapeutik. klien berprilaku teror akibat panic, potensi kuat, akti5itas merefleksikan isi halusinasi tidak mampu berespon terhadap perintah %ang kompleks. Psikotik berat. Prilaku berespon lebih dari satu orang.
. Konsep Dasar Kepera!atan
1. Pengertian Keperawatan Biwa
: Pela%anan keperawatan professional berdasarkan pada
ilmu prilaku, ilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan respon psikososial %ang maladapti5e %ang disebabkan oleh gangguan biopsikososial, dengan menggunakan diri sendiri dan terapi keperawatan jiwa komunikasi terapeutik dan
terapi modalitas
keperawatan
kesehatan
jiwa2 melalui pendekatan proses
keperawatan untuk meningkatkan, mencegah, mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa klien indi5idu, keluarga, kelompok k omunitas2.
4. "ujuan Proses Keperawatan Proses keperawatan bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan dan masalah klien sehingga mutu pela%anan keperawatan menjadi optimal. Kebutuhan dan masalah klien dapat diidentifikasi, diprioritaskan untuk dipenuhi serta diselesaikan. (engan menggunakan proses keperawatan perawat dapat terhindar dari tindakan keperawatan %ang bersifat rutin, intuisi dan tidak unik bagi indi5idu klien.
Keperawatan jiwa merupakan proses interpersonal %ang berusaha untuk meningkatkan dan mempertahankankan prilaku sehingga klien dapat berfungsi untuk sebagai manusia. !. 'anfaat Proses Keperawatan a. 0agi Perawat :
Peningkatan otonomi, perca%a diri dalam memberikan asuhan keperawatan.
"ersedia pola pikir/ kerja %ang logis, ilmiah, sistimatis dan terorganisasi.
Pendokumentasian dalam proses keperawatan memperlihatkan bahwa perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat.
Peningkatan kepuasan kerja.
)arana/ wahana desiminnasi *P"FK keperawatan.
Pengembangan karir, melalui pola pikir penelitian.
b. 0agi Klien :
9suhan %ang diterima bermutu dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Partisipasi meningkat dalam menuju perawatan diri.
"erhindar dari malpraktik
?. "ahap"ahap Proses Keperawatan Biwa a. Pengkajian Keperawatan Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawtan. tahap pengkajian terdiri atas pengumpulan data dan perumusan kebutuhan atau masalah kilen. data %ang dikumpulkan meliputi data 0iologis, Psikologis, )ocial dan )piritual data pada pengkajian keperawatan jiwa dapat dikelompokan menjadi daktor predisposisi, faktor presipitasi, penilaian terhadap stressor, sumber koping dan kemampuan koping %ang dimilik klien. cara pengkajian lain terfokus pada 7 dimensi %aitu fisik, emosional, intelektual, social, dan spiritual. Kemampuan perawat %ang diharapkan dalam melakukan pengkajian adalah mempun%ai kesadaran/ tilik diri selfawareness2, kemampuan mengob5er5asi dengan tepat, kemampuan komunikasi terapeutik dan senantiasa mampu berespon secara efektif )tuart dan Aaraia 4>>12. Perilaku %ang perlu dilakukan perawat adalah membina hubungan saling perca%a dengan melakukan kontak mengkaji data dari klien dan keluarga, mem5alidasi data dengan klien, mengorganisasi atau mengelompokan data, serta menetapkan kebutuhan atau masalah klien.
b. (iagnosa Keperawatan Pengertian diagnosa keperawatan adalah identifikasi atau penilaian tehadap pola respon klien baik actual maupun potensial )tuart dan Aaraia 4>>12. "ipetipe diagnosis keperawatan dalam rencana asuhan keperawatan dan dokumentasi oleh arpenito adalah sebagai berikut :
(iagnosis aktual
: Dokus
inter5ensi
untuk
mengurangi
atau
menghilangkan masalah
(iagnosis resiko/ tinggi : Dokus inter5ensi untuk mengurangi faktr resiko untuk mencegah terjadin%a masaklah aktual.
(iagnosis kemungkinan : Docus inter5ensi menggumpulkan data tambahan untuk/ atau menetapkan tanda gejala atau factor resiko
'asalah kolaboratif
: Docus inter5ensi untuk menentukan awitan atau status
masalah penatalaksanaan perubahan status c. Perencanaan Perencanaan keperawatan terdiri dari ! aspek %aitu tujuan umum, tujuan khusus dan rencana keperawatan. tujuan umum berfokus pada pen%elesaian permasalahan sedangkan tujuan umum dapat dicapai apabila serangkaian tujuan khusus telah tercapai. "ujuan khusus berfokus pada pen%elesaian etiologi sehingga tujuan ini perlu di capai atau di miliki klien. umumn%a kemampuan klien pada tujuan khusus dapat menjadi ! aspek %aitu kemampuan Kognitif, Psikomotor, dan 9fektif. rencana tindakan merupakan serangkaian tindakan %ang dapat mencapai setiap tujuan khusus.rencana tindakan ini disesuaikan dengan standart asuhan keperawatan jiwa *ndonesia atau standarat keperawatan amerika. tindakan keperawatan %ang telah direncanakan dicatat dalam formulir keperawatan. d. *mplementasi *mplementasi
tindakan
keperawatan
disesuaikan
dengan
rencana
kegiatan
keperawatan. Pada situasi n%ata implementasi sering kali jauh berbeda dengan rencana. )ebelum melaksanakan tindakan %ang sudah direncanakan, perawat perlu mem5alidasi dengan singkat, apakah rencana kegiatan masih sesuai dan dibutuhkan oleh klien saat ini. Perawat juga menilai diri sendiri, apakah mampu melaksanakan, perawat harus menilai kembali, apakah tindakan tersebut aman bagi klien, pada saat
akan melaksanakan tindakan keperawatan, perawat membuat kontrak %ang isin%a menjelaskan apa %ang akan dikerjakan. dan peran seta %ang diharapkan dari klien. (okumentasikan semua tindakan %ang dilakuakan. e. F5aluasi F5aluasi keperawatan merupakan proses berkelanjutan menilai efek dari tindakan keperwatan pada klien.e5aluasi dilakukan terusmenerus pada respon klien tehadap tindakan keperawatan %ang telah dilaksanakan. F5aluasi dibagi dua, %aitu e5aluasi proses atau formatif %ang dilakukan setiap selesai melaksanakan tindakan, e5aluasi sumatif atau hasil %ang dilakukan dengan membandingkan antara respon kliendan tujuan khusus serta umum %ang telah ditentukan. F5aluasi dapat dilakukan dengan pendekatan )G9P.
7. 9nalisa Proses *nteraksi a. Pengertian 9P* 9nalisa Proses *nteraksi : 'erupakan alat kerja %ang dipakai perawat mahasiswa2 untuk memahami interaksi %ang terjadi perawat dan klien. 9nalisa Proses *nteraksi : atatan hubungan perawatklien resume interaksi %ang terjadi selama perawat berhubungan indi5idual klien, kelompok klien pada terapi modalitas keperawatan. b. "ujuan 9P*
'eningkatkan kemempuan mendengar.
'eningkatkan kemampuan berkomunikasi.
'emberi dasar belajar. artin%a berupa alat untuk mengkaji kemampuan perawat/ mahasiswa dalam berinteraksi dangan klien dan data bagi */ super5iser pembimbing untuk memberi arahan.
'eningkatkan kepekaan perawat terhadap kebutuhan klien, serta mempermudah perkembangan dan perubahan pendekatan perawat.
'embantu perawat merencanakan tindakan keperawatan.
c. (ata (alam Domat
*nisial klien
: "ulis inisial bukan nama lengkap
)tatus interaksi
: Pertemuan fase %ang berhubungan2
Aingkungan
: "empat. situasi tempat saat interaksi , posisi mahasiswa
dengan klien
(eskripsi klien
"ujuan
: Penampilan umum klien
H
0erpusat pada klien
H
"ujuan terkait dengan proses keperawatan klien
Komunikasi 5erbal @ucapan 5erbal perawat klien
Komunikasi non 5erbal @non 5erbal klien dan perawat saat bicara atau mendengar
9nalisa berpusat pada perawat berhubungan dengan H
Perasaan sendiri: waspada tentang perawatan sendiri
H
"ingkah laku non5erbal
H
*si pembicaraan %ang muncul dan terselubung
H
"ujuan interaksi
9nalisa berpusat pada klien berhubungan dengan : H
"ingkah lakuh non5erbal
H
*si pembicaraan %ang muncul dan terselubung.
H
Perasaan klien
H
Kebutuhan klien
9lasan teoritis =asional2 )intesa dan terapan teori pada proses interpersonal :
berikan alasan teoritis
inter5ensi tunjukan peningkatan kemampuan dalam mendiskusikan tingkah laku klien dalam langkah teori psikodinamika, teori adaptasi , perawat diharapkan menggunakan teori komunikasi terapeutik, teori interpersonil, dan setiap pelajaran ilmu pengetahuan tingkah laku %ang diperoleh.