2. Peng Penger erti tian an Kolelitiasis (batu empedu) adalah adanya batu (kalkuli) dalam kandung empedu. Kolelitiasis biasanya terbentuk dalam kandung empedu dari unsur-unsur padat yang berbentuk cairan empedu. Batu empedu empedu mempunyai bentuk ukuran dan komponen yang sangat bervariasi. Batu empedu tidak lazim dijumpai pada anak-anak dan deasa muda tetapi insidennya semakin sering pada individu berusia diatas !" tahun.
#. $natomi Kandung empedu ( vesica fellea) adalah kantong bebentuk buah pear yang terletak terletak pada pada permu permukaa kaan n viscera viscerall hepar hepar%% panjan panjangny gnyaa sekita sekitarr &-'" &-'" cm. Kapasit Kapasitasny asnyaa sekitar sekitar #"-" #"-" cc dan dalam dalam keadaa keadaan n terobs terobstru truksi ksi dapat dapat mengembung sampai #"" cc. esica *ellea dibagi menjadi *undus% corpus dan collum collum.. +undu +unduss berben berbentuk tuk bulat bulat dan biasany biasanyaa menonj menonjol ol kebaah kebaah dalam keadaan terobstruksi dapat menggembung sampai #"" cc.esica *ellea dibagi menjadi *undus% corpus dan collum. +undus berbentuk bulat dan biasan biasanya ya menonj menonjol ol dibaa dibaah h pingg pinggir ir in*erio in*eriorr hepar hepar yang yang dimana dimana *undus *undus berhub berhubung ungan an dengan dengan dindin dinding g anteri anterior or abdom abdomen en setingg setinggii ujung ujung raan costa , kanan. orpus bersentuhan dengan permukaan visceral hati dan arahnya arahnya keatas% keatas% belakang belakang dan kiri.ollum kiri.ollum dilanjutkan dilanjutkan sebagai sebagai duktus duktus cystic cysticus us yang yang berjala berjalan n dalam dalam oment omentum um minus minus untuk untuk bersatu bersatu deng dengan an sisi sisi kana kanan n duct ductus us hepa hepati ticu cuss com comunis unis mem membent bentuk uk dukt duktus us koledokus.Peritoneum mengelilingi *undus vesica *ellea dengan sempurna meng menghu hubu bung ngka kan n
hepaticakanan. ena cystica mengalirkan darah lengsung kedalam vena porta. /ejumlah arteriyang sangat kecil dan vena 0 vena juga berjalan antara hati dan kandung empedu.Pembuluh lim*e berjalan menuju ke nodi lymphatici cysticae yang terletak dekatcollum vesica *ellea. 1ari sini% pembuluh lim*e berjalan melalui nodi lymphaticihepaticum sepanjang perjalanan arteri hepatica menuju ke nodi lymphatici coeliacus./ara* yang menuju kekandung empedu berasal dari pleus coeliacus. .scribd.com3doc3224!55"53kolelitiasis http633ilmu-ilmukeperaatan.blogspot.com32"''3"'3askep-cholelithiasis batu-empedu.html
!. +isiologi saluran empedu esica *ellea berperan sebagai reservoir empedu dengan kapasitas sekitar "ml. isika *allea mempunyai kemampuan memekatkan empedu. 1an untuk membantu proses ini% mukosanya mempunyai lipatan-lipatan permanen
yang
satu
sama
lain
saling
berhubungan.
/ehingga
permukaannya tampak seperti sarang taon. /el-sel thorak yang membatasinya juga mempunyai banyak mokrovilli. 7mpedu dibentuk oleh sel-sel hati ditampung didalam kanalikuli. Kemudian disalurkan ke duktus biliaris terminalis yang terletak di dalam septum interlobaris. /aluran ini kemudian keluar dari hati sebagai duktus hepatikus kanan dan kiri. Kemudian keduanya membentuk duktud biliaris komunis. Pada saluran ini sebelum mencapai duodenum terdapat cabang ke kandung empedu yaitu duktus sistikus yang ber*ungsi sebagai tempat penyimpanan empedu sebelum disalurkan ke duodenum. . 7tiologi Beberapa *aktor resiko terjadinya batu empedu antara lain 6 -
8enis kelamin.
9anita
mempunyai
resiko
#
kali
lipat
terkena
kolelithiasis
dibandingkan dengan pria. ,ni dikarenakan oleh hormon esterogen berpengaruh terhadap peningkatan eskresi kolesterol oleh kandung empedu. Kehamilan% yang meningkatankan kadar esterogen juga meningkatkan resiko terkena kolelithiasis. Penggunaan pil kontrasepsi dan terapi hormon (esterogen) dapat meningkatkan kolesterol dalam kandung empedu dan penurunan aktivitas empedu dan penurunan aktivitas pengosongan kandung empedu. -
:mur 3 :sia ;esiko untuk terkena kolelitiasis
meningkatkan sejalan dengan
bertambahnya usia.
Berat badan (B>,) ,) tinggi% mempunyai resiko lebih tinggi untuk terjadi kolelitiasis. ,ni dikarenakan dengan tingginya B>, maka kadar kolesterol dalam kandung empedupun tinggi% dan juga mengurasi garam empedu serta mengurangi kontraksi3 pengosongan kandung empedu.
-
>akanan ,ntake rendah klorida% kehilangan berat badan yang cepat (seperti setelah operasi gatrointestinal) mengakibatkan gangguan terhadap unsur kimia dari empedu dan dapat menyebabkan penurunan kontraksi kandung empedu.
-
;iayat keluarga
-
$ktivitas *isik Kurangnya aktivitas *isik berhubungan dengan peningkatan resiko terjadinya kolelitiasis. ,ni mungkin disebabkan oleh kandung empedu lebih sedikit berkontraksi.
-
Penyakit usus halus
Penyakit yang dilaporkan berhubungan dengan kolelitiasis adalah crhn disease, diabetes% anemia sel sabit% trauma% dan ileus paralitik. -
?utrisi intravena janka lama ?utrisi intravena janka lama mengakibkan kandung empedu tidak terstimulasi untuk berkontraksi% karena tidak ada makanan 3 nutrisi yang meleati intestinal. /ehingga resiko untuk terbentuknya batu menjadi meningkat dalam kandung empedu.
4. Pato*isiologi $da 2 tipe batu empedu yaitu yang tersusun dari pigmen dan tersusun dari kolestrol.
Batu pigmen Kemungkinan dakan terbentuk bila pigmen yang tak terkonjugasi dalam empedu mengadakan (presipitasi) pengendapan sehingga terjadi batu. Batu ini tidak dapat dilarutkan dan harus dikeluarkan dengan jalan operasi. @ipe pigmen biasanya adalah akibat proses Aemolitis atau in*estasi escherihia coli atau ascaris lumbricoides kedalam empedu yang dapat mengubah bilirubin diglukuronida menjadi bilirubin bebas yang mungkin dapat menjadi kristas kalsium bilirubin.
Batu kolesterol Pada p yang cenderung menderita batu empedu akan terjadi penurunan sinteris asam empedu dan peningkatan sinteris kolesterol dalam hati yang berakibat supersaturasi getah empedu oleh kolesterol yang kemudian keluar dari getah empedu mengendap dan membentuk batu. etah empedu yang jernih oleh kolesterol merupakan pnedis posisi untuk timbul batu empedu dan berperan sebagai iritan yang menyebabkan peradangan dalam kandung empedu.
&. >ani*estasi klinik a. @erjadi secara tersembunyi% tidak menyebabkan nyeri dan hanya menunjukkan gejala-gejala gastrointestinal ringan.
b. >ungkin akut dan kronis dengan distres epigastrik (cegah% distensi abdomen% nyeri tak jelas% pada kesadaran kanan atas). /etelah makan makanan mengandung lemak. c. 8ika saluran empedu tersumbat maka kandungan empedu mengalami distensi dan akhirnya in*eksi. >ungkin terjadi demam dan teraba masa pada abdomen kolik gillier dengan nyeri abdomen kanan atas% menjalar kepunggung atau bahu kanan% mual dan muntah-muntah beberapa jam setelah makan banyak. d. ,kterik terjadi tersumbatnya duktus komunis empedu. e. :rin berarna sangat gelap 6 *eses arna pucat. *.
1e*icienci it. $% 1% 7% K (vitamin yang larut dalam lemak).
g. $bses% nekrosis dan per*orasi dengan peritonitis dapat terjadi jika batu empedu terus menyumbat saluran empedu.
C. 7valuasi diagnotik a. Pemeriksaan sinar abdomen. b. :ltrasonogra*i. c. Pemeriksaan pencitraan radionuklida atau koleskintogra*i. d. Kolesistogra*i. e. 7ndoskopi ;etrograde holongiopan reatograpi (7;P). *.
Perkeitaneus @ranshepatik Kolangiogra*i (P@).
5. Penatalaksanaan ?on Pembedahan /asaran utama terapi medikal adalah untuk mengurangi insiden serangan akut nyeri kandungan empedu dan kolesitis dgD
Penatalaksanaan pendukun dan diit Kurang lebih C"E p sembuh dengan istirahat cairan in*us pengisapan nasogastrik analgesik dan antibiotik. 1iit segera setelah dibatasi pada makanan cairan rendah lemak penatalaksaan diit merupakan bentuk terapi utama pd p yang mengalami intolerasi terhadap makanan berlemak dan mengeluhkan gangguan gastro intestinal ringan.
+armakoterapi a. $nalgensik seperti mc peridin mungkin dibutuhkan% hindari penggunaan mor*in karena dapat meningkatkan spasme spingter addi. b. $sam senodeoksikolik (henodiol atau 1$) aalah e*ekti* dalam manghancurkan batu empedu kolesterol utama. c. @indak lanjut jangka panjang dan pemantauan enzim-enzim hepar harus dilakukan.
Fitotripsi '. Fitotripsit syok gelombang etra korporeal 6 kejutan gelombang berulang yang diarahkan pada batu empedu yang terletak didalam kandung empedu atau daktus empedu komunis untuk memecahkan batu empedu. 2. Fitotripsi syok gelombang intrakorpareal 6 batu dapat dipecahkan dengan ultra sound% tembakan laser atau litotripsi hidrolik yang dipasang melalui endoskopi yang diarahkan pada empedu.
'". Penatalaksanaan pembedahan a. Kolesistektomi >erupakan salah satu prosedur bedah yang sering dilakukan. Kandungan empedu diangkat setelah arteri dan duktus sistikus diligasi. b. >inikoleksistektomi >erupakan prosedur bedah untuk mengeluarkan kandungan empedu leat luka insisi selebar ! cm. 8ika dipertukaran luka insisi dapat diperlebar untuk mengeluarkan batu kandung empedu yang berukuran lebih besar. c. Kolesistektomi laparoskopi 1ilakukan melalui insisi kecil atau *ungsi yang berat melalui dinding abdomen dalam umbilikus
B. KONSEP KEPERAWATAN
Proses peraatan adalah suatu sistem dalam merencanakan pelayanan diskep yang mempunyai ! tahapan yaitu 6 pengkajian% perencanan% pelaksanaan dan evaluasi. ,.
Penkajian Penkajian
merupakan
tahap
aal dari proses keperaatan
yang
dilaksanankan melalui pendekatan yang sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisis. /ehingga dapat diketahui kebutuhan keperaatan K. a. Pengumpulan 1ata '. ,dentitas. ,dentitas P meliputi% nama% umur% jenis kelamin% pekerjaan% status perkainan% pendidikan% agama% suku% alamat% tanggal dan jam masuk ;/% no ;egister% ruangan. /erta identitas orang yang bertanggung jaab selama P diraat di ;/. 2. ;iayat Penyakit /ekarang. Pada umumnya P dengan kolelitiasis datang dengan keluhan nyeri abdomen. ;asa tidak nyaman% gangguan perna*asan. #. ;iayat Kesehatan Keluarga. $dakah dalam keluarga K yang menderita penyakit seperti K% dan atau penyakit menular lainnya. !. ;iayat Penyakit 1ahulu. Penyakit yang pernah diderita K sebelumnya. . Pemeriksaan +isik. a. Keadaan :mum. K terlihat lemah% menyeringai akibat rasa nyeri pada abdomen. ?a*su makan K menurun% kenaikan suhu tubuh K. b. @anda-tanda ital. >eliputi 6 adakah peningkatan suhu tubuh% tensi% nadi% respirasi. c. Pemeriksaan Penunjang. -
Pemeriksaan :/.
sinar
abdomen.
-
7ndoskopi
retrograde
kolangio
pankreatogra*i -
Percutancus
transhepatik
kolangiogra*i.
1iagnosa Keperaatan. '.
?yeri dan gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan iskemia jaringan kandung empedu.
2.
;esti nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan mual 3 muntah.
#.
emas
berhubungan
dengan
kurang
pengetahuan
tentang
penyakitnya.
;encana peraatan 1 , 6 nyeri dan gangguan rasa nyaman iskemia jaringan kandung empedu. @ujuan 6 nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan dalam aktu # 2! jam. KA 6 -
K menyatakan nyeri berkurang.
-
K lebih tenang dan merasa nyaman.
-
@@ dalam batas normal.
;encana @indakan. '. Fakukan pendekatan kepada K dan keluarga dengan komunikasi yang baik. 2. 8elaskan pada K tentang sebab akibat terjadinya nyeri dan cara mengatasi nyeri. #. 7valuasi nyeri% catat karakteristik dan *rekuaensi nyeri. !. $jarkan dan bantu K dalam mengatasi nyeri dengan memusatkan perhatian pada perna*asan dan mobilisasi sesuai rencana.
. Berikan kompres hangat didaerah nyeri dan obs @@. 4. Kolaborasi dengan tim 1okter dalam poemberian terapi.
;asional '. 1engan komunikasi yang baik diharapkan K dan keluarganya akan lebih kooperati* dalam pelaksanaan $skep. 2. 1iperolehnya pengetahuan tentang nyeri akan memudahkan kerja sama dengan $skep untuk memecahkan masalah. #. 1engan mengetahui kualitas dan kuantitas akan dapat mempermudah dalam melakukan tindakan selanjutnya. !. >engembalikan *ungsi gerak yang terganggu akibat e*ek pembedahan keadaan semula dalam hubungannya memenuhi kebutuhan dan aktivitas sehari-hari. . :ntuk mengurangi rasa nyeri dan untuk mengetahui gejala dini yang timbul. 4. 1iharapkan dapat menghindari kesalahan dalam pemberian terapi obat 3 in*is.
1 ,, 6 ;esiko @inggi ?utrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan mual 3 muntah. @ujuan 6 K dapat memenuhi intake sesuai dengan kebutuhan. KA 6 - K tidak mual dan untah. - ?a*su makan meningkat. - Berat badan K meningkat. ;encana tindakan •
8elaskan pada k dampak dari nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
•
8elaskan pada k *aktor-*aktor yang dapat mengatasi mual.
•
$njurkan pada k untuk makan makanan selagi hangat.
•
$njurkan pada posisi semi *oler saat makan.
•
Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian obat dan kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberiaan diit yang tepat.
;asional •
>eningkatkan pengetahuan dan memotivasi k untuk makan.
•
>eningkatkan motivasi k untuk melakukan tindakan mengetahui mual.
•
:ntuk menambah na*su makan p.
•
:ntuk mencegah mual dan aspirasi.
•
:ntuk mengatasi kata mual dan meningkatkan proses penyembuhan pasien.
1 ,,,
6 emas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya.
- P menyetujui dilakukannya tindakan pengobatan. ;encana tindakan •
8elaskan pada p mengenai prosedur tes dan persiapan yang dilakukan.
•
$njurkan k untuk menghindari makanan dan minuman tinggi lemak.
•
Batu p untuk menetapkan masalahnya secara jelas.
•
@ingkatkan harga diri p dan berikan support.
;asional •
,n*ormasi menurunkan cemas.
•
>encegah 3 membatasi kambuhnya serangan kandung empedu.
•
Keterbukaan dan pengertian tantang persepsi diri adalah syarat untuk berubah.
•
1engan memberikan support diharapkan harga diri k akan merasa hidupnya berguna dan dengan meningkatkan harga diri mempunyai semangat untuk beobat sampai penyakitnya sembuh.
LAPORAN PENDAHULUAN (LP ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN !ASALAH KEPERAWATAN COLELITIASIS DI RU!AH SAKIT AL"IRS#AD SURABA#A