contoh laporan pelaksanaan pelatihan penanggulangan kebakaran dan simulasi penggunaan aparDeskripsi lengkap
Full description
laporan pelatihan tb di hotel mahkota pontianakFull description
Laporan hasil pelatihanDeskripsi lengkap
fileDeskripsi lengkap
dtdmgfgjhDeskripsi lengkap
uibuviFull description
sddFull description
laporan rumah sakit
contoh laporan pelaksanaan pelatihan penanggulangan kebakaran dan simulasi penggunaan apar
laporanFull description
hpkFull description
PPI
Laporan pelatihan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba TerbaruDeskripsi lengkap
Full description
kedokteranFull description
Prinsip Dasar Pengkodingan Pengkodingan
Dasar hukum pengkodingan : •
•
•
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Pelayanan Medik No.:HK.00..05.1..00! No.:HK.00..05.1..00! " #ahun 1$$% tentang Penggunaan Klasi&kasi 'nternasional 'nternasional Mengenai Penyakit Penyakit (e)isi (e)isi kesepuluh *'+D,10*'+D,10di (umah Sakit. Permenkes No. !% #ahun 01% #entang #entang Pedoman Sistem 'ndonesia +ase /ase roups *'N,+/sdalam Pelaksanaan JKN S2. Menkes No 03.03451401% #entang #entang Pedoman Penyelesaian Permaslahan Klaim ' N+/ dalam Penyelenggaraa JKN
De&nisi '+D,10 Merupakan system penggolongan penyakit dan masalah kesehatan lainnya se6ara internasional yang ditetapkan menurut kriteria tertentu. #u7uan dan kegunaan '+D,10 •
TUJUAN :
8 Memudahka Memudahkan n sistema9k sistema9ka a pen6atat pen6atatan an 8 Memud Memudahk ahkan an analy analysa sa data data 8 Memudahkan interpretasi dan perandingan data kema9an dan kesakitan * mortalitas ; moriditas- se9ap Negara4daerah Negara4daerah dalam
KEGUNAAN
'+D,10 digunakan untuk =M2N#2(J2MHKN =M2N#2(J2MHKN = diagnosa dan masalah kesehatan kesehatan entuk kata kedalam Kode alphanumeri6 untuk memudahkan memudahkan dalam hal :
lainnya lainnya
dari
8 'nput4 'nput4pen pen6a 6ata tatan tan data data 8 kses data 8 nal naly ysa da data /uku '+D,10 : )olume 1 diseut #aular >ist )olume diseut turan Manual atau Pedoman )olume 3 diseut lphae96al 'nde? Klasi&kasi +hapter dalam @olume @olume 1. )olume 1 Merupakan himpunan4kumpulan himpunan4kumpulan klasi&kasi diagnosis itu sendiri yang diseut #aular >ist. Di dalam )olume 1 " diagnosis dikategorikan dalam kelompok kategori" sehingga memudahkan dalam pemilihan *sukategori- dan perhitungan sta9s9k.
-
+hapter
-
+hapter 1,A@''
-
-
-
-
-
men6akup Penyakit dan kondisi kesakitan lainnya
+hapter A@''' men6akup Symptoms" signs" anormal 6lini6al dan hasil pemeriksaan laoratorium +hapter A'A men6akup Perlukaan *6edera-" kera6unan dan kendisi lainnya yang merupakan akiat dari sea luar perlukaan +hapter AA men6akup sea luar dari moriditas dan mortalitas +hapter AA' men6akup Baktor , Baktor yang mempegaruhi kesehatan dan kontak dengan pelayanan kesehatan +hapter AA'' Kode untuk tu7uan khusus *kode CKode “U” digunakan :
Kode C00,C$ digunakan seagai tempat sementara penyakit aru yang penyeanya elum 7elas. Kode,kode C0,C$ dipergunakan untuk akteri yang dikarenakan ketergantungan an9io96. C0 Se)ere 6ute respiratory Syndrome *S(SC0 gent resistant to peni6illin and related an9io96s C1 gent resistant to )an6omy6in and related an9io96s C gent resistant to mul9ple an9io96s C$ agent resistant to other and unspe6i&ed an9io96s. Blok-blok kategori •
•
•
/a,a diagi atas lok,lok kategori 9ga,karakter yang homogen. Pada /a '" 7udul lok melamangkan dua sumu klasi&kasi" yaitu 6ara penyearan penyakit dan kelompok luas organ yang terinBeksi. Pada /a ''" sumu pertama adalah siBat neoplasma di dalam siBat" sumu ini terutama erdasarkan tempat neoplasma" uas kategori terdapat di dalam tanda kurung yang dierikan setelah 7udul lok. Kategori ga-karakter
•
Di dalam se9ap lok" eerapa dari kategori,kategori 9ga,karakter tersedia untuk kondisi tunggal" dipilih karena keseringannya *Brekuensi-" eratnya *keparahannya-" dan kerentanannya akan inter)ensi puli6 health. Kategori 9ga,karakter lainnya merupakan kelompok penyakit dengan eerapa 6iri,6iri yang sama. /iasanya tersedia tempat untuk kondisi ElainF yang akan diklasi&kasikan" memungkinkan
untuk meliatkan anyak kondisi yang leih 7arang" di samping kondisi yang 9dak dinyatakan *Eunspe6i&edF-. !ubkategori e"pat-karakter •
•
•
Galaupun 9dak
•
•
•
•
>e)el karakter kelima dan seterusnya iasanya merupakan suklasi&kasi pada sumu yang ereda dengan karakter keempat. Mereka ditemukan pada: /a A''' I sudi)isi menurut letak anatomis /a A'A I sudi)isi untuk menun7ukkan Braktur *patah tulang- teruka dan tertutup di samping 6edera intrakranial" intratoraks" dan intraadomen dengan dan tanpa luka teruka. /a AA I sudi)isi untuk menun7ukkan 7enis ak9&tas yang dilakukan pada saat ke7adian. Tanda Ba&a didala" Tabular 'ist (ol)*
1. Parentheses * . Suare /ra6kets L 3. +olon : . /ra6e L 5. NS * Not ther
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pada '+D,10" yaitu adanya dua kode untuk pernyataan diagnos9k yang erisi penyakit umum yang men7adi dasar" dan maniBestasinya pada organ atau situs tertentu yang merupakan masalah penyakit itu sendiri Kode primer adalah untuk penyakit dasar dan ditandai oleh seuah dagger *seuah kode tamahan yang ersiBat op9onal *pilihan- untuk maniBestasinya ditandai dengan seuah asterisk *Kon)ensi ini disediakan karena pengkodean penyakit dasar sa7a sering 9dak memuaskan untuk pengolahan sta9s9k yang erhuungan dengan spesialisasi tertentu #u7uannya adalah untuk mengklasi&kasikan kondisi terseut pada 6hapter yang rele)an dengan maniBestasi kalau kondisi itu merupakan alasan untuk mendapatkan pera
•
Terdapat +, Kode bertanda asterisk ./
D%3 D!!
235
2$0
O00
O0
01
0
05
0!
%
3
%
53
55
5$
%3
!3
$ $$
H03 H0%
H13
H1$
H
H
H3
H3%
H
H5 H
H5 H%
H%!
H!5
H
H$
'3
'3$
'1
'3
'5
'%
'!$
'$
J1!
J$1
J$$
K3
K%!
K!!
K!
K$3
>1
>5
>5
>%
>%
>$$
M01 M03 M0! M0$
M3% M$ M%3 M% M!3
M M$0 N0
N33 N3! N51
P!5
N!
N!!
•
Kategori yang teratas pada satu 7enis kelamin
•
Kategori erikut hanya terdapat untuk laki,laki: /%.0 2$.,
2$.5
+%0,+%3
D0!.,D0!.%
D1!.%
O5.
'%.1
>$.1
N1%
D$., D0., N0,
N
13
M1 N$
N51 •
•
53,55
(%
S31.,S31.3
Q1.5
Kategori erikut hanya terdapat untuk pe rempuan: 3
/3!.3
+51,+5
+!$.% D0%.,
D0!.0,D0!.3
D5,D
D3$.,
2.,
2$. O5.5
O53.,
>$.
>!0.5
M0.0,M0.1 M1.0,M1.1
N!0,N$
N$$.,N$$.3
00,$$
P5.% 50,5
S31.
S3!.,S3!.%
#1$.,#1$.3
#3.3 R!%.,
Q01.
Q1.
Q30.1
Q30.3
Q30.5 Q31.1
Q31.
Q3,Q3%
Q3$
Q3.!
Q!.5 Q$!.5
'%.
M3.0 (!
Kategori Sekuel Kategori erikut disediakan untuk sekuel kondisi yang 9dak ak9B lagi: /$0,/$
•
2%.,
2%
0$
'%$.,
$!
#$0,#$
R5,R$
Kelainan Pas6a Prosedur Kategori erikut 9dak digunakan pada pen6atatan penyea dasar mortalitas. 2$.,
$!.,
H5$.,
H$5
'$!.,
J$5.,
K$1.,
M$%., N$$
Pedo"an Dasar Pengkodean
1. 'den9&kasi 7enis pernyataan yang akan dikode dan ru7uk ke Se69on yang sesuai pada 'ndeks lBaet. Kalau erhuungan dengan penyakit atau 6edera atau kondisi lain yang sesuai dengan +hapter ',A'A atau AA'" lihat Se69on '. Kalau pernyataan ini adalah penyea luar dari 6edera atau ke7adian lain yang isa diklasi&kasikan pada +hapter AA" lihat Se69on ''-. . +ari lokasi Elead term"F. Cntuk penyakit dan 6edera ini iasanya erupa seuah kata enda untuk kondisi patologis. Namun" eerapa kondisi yang dinyatakan seagai kata siBat atau eponim isa 7uga terdapat disini. 3. /a6a dan pedomani semua EnoteF yang mun6ul di a
!. Pedomani se9ap term inklusi dan eksklusi di a
/agian ini erisi aturan dan pedoman yang diadopsi oleh Gorld Health ssemly untuk memilih satu penyea atau kondisi untuk taulasi ru9n dari 6atatan moriditas atau ser9&kat mortalitas. Pedoman 7uga dierikan untuk penerapan aturan dalam pengkodean kondisi yang dipilih untuk taulasi. M(/'D'#S
Kondisi yang digunakan dalam analisis moriditas kondisi,tunggal adalah kondisi utama yang sedang dioa9 atau diperiksa selama episode pera
Kondisi utama adalah kondisi" yang didiagnosa pada akhir episode pera
Kalau terdapat leih dari satu kondisi" harus dipilih kondisi mana yang memutuhkan penggunaan sumer,daya leih anyak.
Kalau 9dak ada diagnosis yang ditegakkan sampai akhir pera
•
karsinoma sel transisional pada trigonum ladder
•
appendisi9s akut dengan perBorasi
•
katarak diaetes" tergantung insulin
•
perikardi9s meningokokus
•
pera
•
diplopia akiat reaksi alergi terhadap an9histamin yang dimakan sesuai resep
•
osteoartri9s panggul akiat Braktur lama panggul
•
Braktur leher Bemur setelah te7atuh di rumah
•
luka 9ngkat 9ga di telapak tangan Diagnosa atau ge7ala yang 9dak pas9
•
•
Jika 9dak ada diagnosis pas9 di akhir suatu episode asuhan kesehatan" maka harus di6atat inBormasi yang memerikan kespesi&kan dan pemahaman maksimal mengenai kondisi yang menyeakan perlunya pera
•
monitoring kondisi yang dioa9 seelumnya
•
immunisasi
•
pengelolaan kontrasepsi" pera
•
penga
•
pemeriksaan orang sehat" misalnya untuk asuransi atau peker7aan
•
men6ari nasehat yang erhuungan dengan kesehatan
•
permintaan nasehat oleh orang,orang dengan masalah sosial konsultasi me
•
•
•
•
Kalau suatu episode asuhan kesehatan men6akup se7umlah kondisi yang erhuungan *misalnya 6edera ganda" sekuel ganda penyakit atau 6edera seelumnya" atau kondisi ganda yang ter7adi pada penyakit human immunode&6ien6y )irus UH'@V-" Salah satu yang 7elas leih erat dan leih menuntut sumer,daya diandingkan dengan yang lain di6atat seagai Ekondisi utamaF" dan yang lainnya seagai Ekondisi tamahanF. Kalau 9dak ada satu kondisipun yang menon7ol" maka is9lah seper9 EBraktur gandaF" E6edera ganda kepalaF" atau Epenyakit H'@ yang menyeakan inBeksi gandaF isa di6atat seagai kondisi utama" diiku9 oleh seuah daar kondisi,kondisi. Kalau terdapat eerapa kondisi seper9 itu tanpa ada yang menon7ol" maka is9lah seper9 E6edera gandaF atau 6edera hantaman gandaF harus di6atat tersendiri. Kondisi Akibat Pen%ebab Eksternal
•
Kalau terdapat akiat penyea eksternal seper9 6edera" kera6unan atau akiat lainnya" pen9ng sekali di7elaskan se6ara lengkap entuk kondisi itu dan kenapa kondisi itu ter7adi.
•
Misalnya EBraktur leher Bemur diseakan oleh 7atuh akiat tergelin6ir
di 7alan ergemukF
Ekontusio sereri karena pasien kehilangan kontrol atas moilnya" yang kemudian menarak pohonF Ekera6unan tak senga7a" pasien meminum disinBektan karena drinkF atau
mengiranya seagai so
Ehipotermia erat" pasien ter7atuh di keunnya pada suhu dingin Pengobatan !ekuel •
•
Kalau suatu episode pera
•
Ekontraktur tendo 6hilles" eBek 7angka pan7ang dari 6edera
tendonF" atau
EinBer9litas akiat penutupan tua karena tuerkulosis masa
laluF.
Kalau terdapat sekuel ganda dan pengoatan atau pemeriksaan 9dak leih diarahkan pada salah satu di antaranya" maka pernyataan seper9 Esekuel ke6elakaan kardio)askulerF atau Esekuel Braktur gandaF isa diterima.
turan (eseleksi Kalau Kondisi Ctama #ernyata #idak #epat •