MATA KULIAH ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI LAB MATERI OSILATOR OP-AMP
Nama Kelompok III :
Asprila Rizki A.
1731130064
Emalia Rizqi N.
1731130111
Fadhilatus S.
1731130097
Ivan Bagus R.
1731130002
M. Rezza S.
1731130034
Rico Ari S.
1731130123
Kelas : TT 2C
TEKNIK TELEKOMUNIKASI TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG 2018
PERCOBAAN V JARINGAN LEAD LAG dan OSILATOR JEMBATAN WIEN 5.1. Tujuan
:
-
Menghubungkan osilator jembatan Wien.
-
Menghitung dan mengukur frekuensi osilator.
5.2. Alat dan bahan
:
Modul Jembatan Wien
Resistor 1 kΩ
: 2 buah.
Resistor 10 kΩ
: 2 buah.
Resistor 270 Ω
: 1 buah.
Variabel resistor 1 k Ω
: 1 buah.
Kapasitor 0,1 µF
: 2 buah.
Kapasitor 0,001 µF
: 2 buah.
Dual Power Supply.
Digital Multimeter.
Osciloscope.
Protoboard.
Generator sinyal.
Kabel penghubung secukupnya.
5.3. Teori Dasar
Osilator Jembatan Wien sangat sederhana dan mudah untuk dibentuk. Osilator ini stabil untuk pemakaian pada berbagai macam perangkat untuk bekerja pada frekuensi rendah. Rangkaian osilator jembatan Wien diperlihatkan pada gambar 5.1. Op-amp merupakan elemen ideal untuk osilator frekuensi rendah karena penguatannya dapat diatur dan bisa sangat besar sekali.
Gambar 5.1 Osilator jembatan Wien Osilator jemabatan Wien menggunakan jaringan lead-lag diperlihatkan pada gambar 5.2
Gambar 5.2 Jaringan Lead-Lag Jaringan Lead-Lag Pada jaringan lead-lag,didapatkan fasa frekuensi mendahului dan ketinggalan. Pada frekuensi rendah menghasilkan sudut fasa mendahului sedangkan pada frekuensi tinggi menghasilkan sudut fasa ketinggalan. Karakteristik ini diperlihatkan pada gambar 5.3 (a). yang menarik perhatian adalah pada frekuensi f 0 sudut fasa adalah 0
Gambar 5.3 Krakteristik rangkaian Lead-Lag Penguatan tegangan pada rangkaian lead-lag maksimum pada f 0 diperlihatkan pada gambar 5.3 b , jadi rangkaian lead-lag adalah sebuah jaringan resonan. Sehingga f 0 disebut sebagai frekuensi resonansi dari rangkaian lead-lag. Pada f 0 diperoleh dari :
f 0=
RC
Rangkaian pada gambar 5.1 menggunakan positif dan negative feedback. Feedback positif diaplikasikan pada jaringan lead lag ke input non inverting. Feedback negatif diaplikasikan ke input inverting oleh voltage divider R 1 dan R 2. 2. Pada kebanyakan rangkaian R 1 adalah lampu tungsten kecil. Lampu ini mempunyai resistansi rendah pada suhu dingin dan tinggi pada suhu panas. Jika, rangkaian bersifat on, penguatan tegangan pada voltage divider d engan R 1 rendah kurang dari 0,33. Pada waktu yang bersamaan jaringan lead lag mempunyai penguatan tegangan 0,33. Sebagai akibat perbedaan antara positif dan negative input OP AMP, penguatan adalah tinggi dan rangkaian mulai berisolasi. Pada saat osilasi osi lasi meningkat, R 1 panas dan nilai resistansi bertambah. Nilai resistansi adalah sama sekitar satu setengah dari R 2, 2, penguatan voltage divider adalah 0,33. Perbedaan dan kesalahan tegangan antara positif dan negatif input OP AMP mendekati nol dan output level osilator mulai stabil.
5.4 Prosedur Percobaan A. Jaringan Lead Lag
1. Hubungkan rangkaian seperti gambar berikut ini :
2. Hitung besar frekuensi osilasi dengan menggunakan
=
1 2
Set besar Vin = 10 Vpp dengan frekuensi fo. 3. Gambar bentuk sinyal yang terjadi pada Vout. 4. Hubungkan channel A osiloskop ke Vin serta channel B ke Vout. Set generator frekuensi kef o. Amati apa yang terjadi. Jelaskan. 5. Ubah besar frekuensi pada generator frekuensi sampai diperoleh gambar yang berimpit. Ukur besar fo = ………….kHz 6. Ubah keluaran frekuensi generator beberapa ribu kHz di atas dan di bawah fo. Apa yang terjadi. B. Osilator Jembatan Wien
1. Hubungkan rangkaian seperti gambar berikut :
2. Amati dan ukur keluaran osilator dengan osiloskop dengan mengubah VR1 untuk maksimum undistorted gelombang sinus, gambar bentuk sinyal tersebut. 3. Gunakan osiloskop dan frekuensi Counter untuk mengukur frekuensi keluaran, f = ……..Hz 4. Hitung besar keluaran Osilator Jembatan Wien tersebut secara teori. f = ……..Hz 5.4 Hasil percobaan Data Percobaan Lead Leg
Posisi frekuensi
Frekuensi (Hz)
Beda fasa(˚)
‹ fc
1k
0,802˚ 0,802˚
‹ fc
0,5 k
0,324˚ 0,324˚
‹ fc
0,1 k
0,72˚ 0,72 ˚
Fc
1,592 k
-
0,802˚ 0,802˚
› fc
5k
-
0,72˚ 0,72 ˚
› fc
10 k
-
1,08 ˚
› fc
1,6 MHz
-
159,32 ˚
Data Percobaan Jembatan Wien
Frekuensi oscilator jembatan wien wien 1,578 kHz
5.5 Analisa Pembahasan
5.6 Kesimpulan
Lampiran
-
Osilator Jembatan Wien