LAPORAN MAXXI MUSEUM
DISUSUN OLEH : LESTARI PERMATA PUTRI 03061181419025
DOSEN PEMBIMBING : IR. H. SETYO NUGROHO, M.ARCH WIDYA FRANSISKA FA, S.T., M.M., Ph.D
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada tuhan semesta alam, Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya dapat menyelesaikan Laporan Gedung Museum Maxxi National. Laporan ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Studio Perancangan 7. Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai penjelasan
analisa,
konsep
dan
lingkungan
disekitar
Museum
Maxxi
National.
Dan harapan penulis semoga dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca, karena keterbatasan pengetahuan penulis, saya yakin masih banyak kekurangan dalam laporan ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat menjadi referensi bagi peningkatan nilai akademis Program Studi Teknik Arsitetktur Universitas Sriwijaya Palembang,
Agustus 2017
Lestari Permata Putri Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………... iii DAFTAR ISI………………………………………………………………..... iv DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. vi ABSTRAK ……………………………………………………………………. vii BAB I LATAR BELAKANG………………………………………………. 1 1.1
Latar Belakang………………………………………… .……..
1.2
Jenis Bangunan………………………………………………..
1.3
Maxxi National Museum …………………………………….
BAB II LINGKUNGAN……….…………………………………………… 2.1
Landasan Teori Kevin Lnych…………………………………
2.2
Massa Sekitar …………………………………………………..
2.3
Area Hijau…………………………………………………….
BAB III TAPAK……….………………………………………………........ 3.1
Lokasi…………………………………………………………
3.2
Konsep Tapak …………………………………………………
3.3
Zonasi…………………………………………………………
BAB IV MASSA……….………………………………………………........ 4.1
Orientasi Bangunan……………………………………………
4.2
Bentuk…………………………………………………………
4.3
Material……………………………………………………….
BAB V KESIMPULAN……………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Museum adalah suatu tempat yang menyimpan benda-benda bersejarah yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran dan pariwisata. Menurut KBBI edisi IV, “Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu, dan juga tempat menyimpan barang kuno”. Apresiasi masyarakat terhadap museum masih dirasakan kurang, kemungkinan tingkat pemahaman masyarakat tentang museum masih sempit. Tidak jarang mereka memandang bahwa museum adalah sebuah bangunan yang di dalamnya tersimpan benda kuno yang tidak bermanfaat. Namun bila ditelaah lebih dalam, museum cukup signifikan dalam pengembangan wawasan dan pengetahuan.
Museum dibagi menjadi 2 jenis yakni museum umum dan khusus. museum umum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia dan lingkungannya yang berkaitan dengan berbagai cabang seni, disiplin ilmu dan teknologi. Museum khusus adalah museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni, cabang ilmu atau satu cabang teknologi.
1.2
Museum
Museum adalah lembaga yang diperuntukkan untuk masyarakat umum. Museum berfungsi mengumpulkan, merawat, dan menyajikan serta melestarikan warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian dan kesenangan atau hiburan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 1995, museum adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan,
pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.
Sedangkan menurut Intenasional Council of Museum (ICOM), museum adalah sebuah lembaga
yang
bersifat
perkembangannya,
tetap,
tidak
mencari
keuntungan,
melayani
masyarakat
dan
terbuka untuk umum, memperoleh, merawat, menghubungkan
dan
memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan dan rekreasi.
Museum memiliki beragam tipe, dari institusi yang besar dan mencakup banyak kategori, hingga institusi kecil yang memusatkan diri kepada subjek tertentu, lokasi, atau seseorang. Selain itu terdapat museum universal yang koleksinya merepresentasikan dunia dan biasanya koleksinya di antaranya seni, ilmu pengetahuan, sejarah dan sejarah alam. Tipe dan ukuran museum tercermin dalam koleksinya. Sebuah museum biasanya memiliki koleksi inti yang merupakan benda terpenting di bidangnya. Kategori museum tersebut di antaranya: Museum Seni merupakan sebuah bangunan atau ruang kosong yang ditujukan untuk pameran karya seni, yang pada umumnya merupakan karya seni rupa. Museum seni dapat berupa publik atau privat, yang membedakan adalah kepemilikan benda koleksinya. Lukisan merupakan benda seni yang umum dipajang; namun, patung, seni dekoratif, furnitur, tekstil, kostum, gambar, pastel, cat air, kolase, seni grafis, buku seniman, foto, dan seni instalasi juga merupakan pameran yang umum terjadi. Walaupun dipergunakan sebagai tempat pameran karya seni, museum seni juga terkadang
dipergunakan
untuk
menyelenggarakan
pertunjukkan, konser musik, atau pembacaan puisi.
kegiatan
seni
lainnya,
seperti
seni
1.3
MAXXI National Museum
Gambar 1.1 MAXXI Museum (sumber: Google) Di akses 18 Agustus 2017
The MAXXI - Museum Nasional Seni abad ke-21 adalah sebuah museum nasional yang didedikasikan untuk kreativitas kontemporer, yang terletak di lingkungan Flaminio Roma, Italia. Hal ini dikelola oleh sebuah yayasan yang dibuat oleh Menteri Italia Warisan Budaya dan Kegiatan. Ia dirancang sebagai sebuah ruang multidisiplin oleh Zaha Hadid dan berkomitmen untuk eksperimentasi dan inovasi dalam seni dan arsitektur. Proyek ini pertama kali diumumkan pada tahun 1998 dan butuh waktu lebih dari 10 tahun sampai selesai, waktu di mana ada enam perubahan pemerintah nasional di Italia. Rancangan Zaha Hadid ini adalah pemenang kompetisi desain internasional. Royal Institute of (RIBA) British Architect's Stirling Prize untuk arsitektur telah diberikan kepada Roma MAXXI, museum nasional untuk seni abad ke-21 dan arsitektur. Pada tahun-15, penghargaan tersebut disajikan setiap tahun untuk bangunan terbaik Eropa yang baru, dibangun atau dirancang di Inggris, dinilai telah memberikan kontribusi terbesar terhadap evolusi arsitektur Inggris. Bangunan ini memiliki komposisi lentur tabung bujur, tumpang tindih, berpotongan dan menumpuk satu sama lain, menyerupai sepotong infrastruktur transportasi besar-besaran.
The MAXXI terdiri dari dua museum: "MAXXI seni" dan "arsitektur MAXXI". Selain dua museum, MAXXI juga dilengkapi dengan auditorium, perpustakaan dan perpustakaan media khusus dalam seni dan arsitektur, toko buku, kafetaria, bar / restoran, galeri untuk pameran temporer, pertunjukan, kegiatan pendidikan. Alun-alun besar yang dirancang di depan museum ini direncanakan untuk menjadi karya seni dan acara live. The MAXXI telah diakui oleh The Guardian sebagai "pekerjaan terbaik Hadid dibangun untuk tanggal kemajuan" dan cocok untuk duduk bersama karya keajaiban kuno Roma. Koleksi permanen dari kedua museum tumbuh melalui pemilikan langsung, serta melalui komisi, kompetisi tematik, penghargaan bagi seniman muda, sumbangan dan pinjaman permanen.
BAB II LINGKUNGAN
2.1
Landasan Teori Kevin Lynch Paths ( jalur,jalan)
Gambar 2.1 Paths Sekitar Tapak (sumber: Google Maps) Di akses 18 Agustus 2017
KET:
: Jalan Primer : Jalan Sekunder :Lokasi Bangunan
Museum Maxxi memiliki pedestrian diluar maupun didalam lingkungan bangunan sebagai sirkulasi pejalan kaki . Dan sirkulasi keluar masuk kendaraan melalui jalan primer, namun dapat juga diakses melalui jalan sekunder yang berada pada utara bangunan.
Nodes (simpul)
Gambar 2.2 Nodes Lingkungan (sumber: Google Maps) Di akses 18 Agustus 2017
Disekitar bangunan memiliki 2 jalur jalan pada bagian utara dan selatan sebagai arah keluar dan masuk kendaraan. Sehingga orang memiliki pilihan untuk masuk dari arah yang berbeda.
Distrik
Gambar 2.3 Kawasan Sekitar Tapak (sumber: Google Maps) Di akses 18 Agustus 2017
Pada kawasan disekitar museum dominan banyak bangunan apartemen, sekolah, dan restoran. Namun apartemen lebih mendominasi pada kawasan tersebut.
Landmark
Gambar 2.4 Landmark (sumber: Google Maps, Google) Di akses 18 Agustus 2017
Bangunan museum karya Zaha Hadid sangat memberikan ciri khas dengan bentukannya yang cukup rumit dan unik dan merup akan salah satu unsur yang turut memperkaya ruang kota. Bangunan ini juga memberikan citra tertentu, sehingga mudah dikenal dan diingat dan dapat juga memberikan orientasi bagi orang dan kendaraan untuk bersirkulasi
Edges (tepian)
Gambar 2.4 Landmark (sumber: Google Maps, Google) Di akses 18 Agustus 2017
Terlihat pada gambar, pada kawasan ini dibatasi dengan tepian sungai. Sungai tidak berada jauh dari museum.
2.2
Area Hijau
Area hijau sangat dibutuhkan dalam suatu ruang lingkup kawasan/wilayah sebagai kebutuhan kawasan resapan air, menciptakan perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat. Meningkatakan keserasian lingkunagn perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang aman, nyaman, segar, indah, dan bersih.
Area lingkungan bangunan sekitar memiliki cukup banyak area hijau, contohnya seperti banyaknya pepohonan di area depan bangunan dan belakang bangunan. Membuat lingkungan sekitar tapak menjadi sejuk.
Gambar 2.5 Area Hijau (sumber: Google Earth) Di akses 18 Agustus 2017
2.3
Massa Sekitar Macini Terminal
CMAS Headquater
Via Guglielmo Galderini
MAXXI Museum
Capitol Rome
Palazzetto Dello Sport
Gambar 2.6 Massa Sekitar (sumber: Google Earth) Di akses 18 Agustus 2017
Museum ini sama sekali tidak menggangu kemapanan wilayah roma, karena dibangun dengan material beton yang kecoklatan. Museum ini justru terlihat menyatu dengan apartemen dan bangunan-bangunan lain yang berada di sekelilingnya.
BAB III TAPAK
3.1
Lokasi
Maxxi museum berada di pusat Roma,Italy. Disebuah lingkungan bernama Flamino.
Gambar 3.1 Lokasi Tapak (sumber: Google Maps) Di akses 18 Agustus 2017
3.2
Konsep Tapak
Konsep tapak bangunan ini memiliki jejak yang unik dalam bentukan huruf L bentukan ini juga mengikuti alur jalan raya. Selain itu juga mengikuti bentukan tapak bangunan.
Gambar 3.2 Konsep Tapak (sumber: Dokumentasi Pribadi) Di akses 18 Agustus 2017
3.2
Zonasi Tapak
Gambar 3.3 Zonasi Tapak (sumber: Dokumentasi Pribadi) Di akses 18 Agustus 2017
Area publik diletakkan dekat dengan jalan raya, karena memiliki aktifitas yang umum, pintu masuk dan keluar serta area parkir berada di area publik. Pada bagian didalam bangunan ruang-ruang yang ada di area publik seperti shop, coffee bar, grafhic collection, exhibition dan temporary exhibition. Area semi publik berada di tengah antara area publik dan private, ruang-ruang yang ada pada area ini yaitu, auditorium karena ruang auditorium hanya dipakai untuk orang-orang yang telah memiliki izin untuk masuk.
Untuk area servis diletakkan dibagian belakang pada bangunan, agar tidak mengganggu aktifitas lain. Area servis terdiri dari toilet, janitor, dll. Area private adalah area yang diletakkan jauh dari kebisingan untuk memperoleh suasana yang tenang, area ini diletakkan pada bagian samping bangunan. Contoh ruang yang ada pada area private adalah perpustakaan. Karena perpustakaan membutuhkan suasana yang sun yi dan tidak bising.
BAB IV MASSA 4.1
Orientasi Bangunan
U Gambar 4.1 Orientasi Bangunan (sumber: Google) Di akses 18 Agustus 2017 Bangunan maxxi museum ini memiliki orientasi bangunan menghadap ke selatan arah ke jalan raya. Bangunan ini juga mengikuti bentukan alur kota dengan membentuk bentukan huruf L. Pada bagian utara bangunan juga dapat mengakses jalur masuk kedalam bangunan, karena museum ini memiliki 2 jalur masuk dan keluar yang berada di arah selatan dan utara bangunan.
4.2
Bentuk
Museum ini memiliki bentuk yang unik dan berbeda setiap lantainya, dengan konsep tumpang tindih dan menumpuk, yang dapat dilihat dari perlantai museum. Bentuk bangunannya yang fluid
Gambar 4.2 Massa Bangunan sumber: Goo le
tidak memberikan batas antara ruang eksterior dan interiornya.
Di akses 18 Agustus 2017
Pada lantai dasar bangunan mempunyai bentuk yang melengkung dan lonjong.
Bentuk massa di lantai satu hampir mirip dengan bentukan massa pada lantai dasar, tetapi memiliki perbedaan pada bagian belakang yang lebih memanjang kesamping dan lebih menipis.
Gambar 4.3 Massa Bangunan (sumber: Data Pribadi) Di akses 18 Agustus 2017
Untuk lantai paling atas memiliki bentuk yang berbeda dengan yang lainnya. Berbentuk melengkung dengan berbeda arah, bentukan ini memberi bentukan massa menjadi terlihat unik. Dan sangat terlihat sesuai dengan konsepnya yaitu tumpang tindih.
4.2
Material
Secara keseluruhan museum dibangun dengan material beton abu halus dan agak kecokelatan tanpa pelapis.
Gambar 4.4 Material Bangunan (sumber: Google) Di akses 18 Agustus 2017
Dinding lobby menggunakan material kaca dan tangga menggunakan material baja karena dibuat tanpa kolom penunjang tetapi mengandalkan dukungan balok dan bracing baja sehingga terkesan melayang. Bagian depan memanfaatkan fasad bangunan sebelumnya yang berlanggam neoklasik.
BAB V KESIMPULAN