4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Morfologi Tanaman Bawang Putih
Tanaman bawang putih adalah tanaman terna berbentuk rumput. Daunnya panjang berbentuk pipih (tidak berlubang). Helai daun seperti pita dan melipat ke arah panjang dengan membuat sudut pada permukaan bawahnya, kelopak daun kuat, tipis, dan membungkus kelopak daun yang lebih muda sehingga membentuk batang semu yang tersembul keluar. Bunganya hanya sebagian keluar atau sama sekali tidak keluar karena sudah gagal tumbuh pada waktu berupa tunas bunga. Klasifikasi Bawang putih adalah sebagai berikut Kingdom
!lantae
Di"isio
#permatophyta
#ubdi"isio
$ngiospermae
Kelas
%oni&otyledonae
'rdo
iliales
amili
ilia&eae
*enus
$llium
#pesies
Allium Allium sativum L. L.
(anonymous a+-,)
*ambar -. Bawang putih ( Allium ( Allium sativum L.) L.) (anonymous a+-,)
5
/mbi bawang terdapat pada pangkal tanaman, tepat di atas pokok rudimeternya dan berada di dalam tanah. Tiap umbi terdiri dari siung0siung ke&il, siung ini terbentuk dari tunas0tunas diantaraa daun0daun muda dekat pusat tajuk. !ada waktu tanaman bawang putih tumbuh, dari tunas0tunas tersebut akan terbentuk siung. #iung ini terdiri dari dua bagian yaitu dua helai daun dewasa dan sebuah tunas "egetatif. #alah satu dari dari dua helai daun tersebut, yaitu daun dewasa yang terletak disebelah luar, berfungsi sebagai daun pelindung berbentuk silindris dan berlubang ke&il di pu&uknya. Daun pelindung ini menjadi tipis, kering, kuat dan berfungsi sebagai pelindung bagi sehelai daun dan tunas "egetatif sebelah dalamnya, kemudian siung0siung tersebut dilapisi selaput tipis yang kuat dan kering sehingga membentuk umbi yang lebih besar, yang merupakan gabungan dari banyak siung. #iung0siung yang membentuk umbi ini berkisar -10-1 buah. (2osmahani, uki. +3).
2.2 Organisme Pengganggu Tumuhan Karantina
%enurut !eraturan %enteri !ertanian 4o. 516!ermentan6't.-6-+6+-'!TK dikategorikan menjadi '!TK kategori $- dan $+. '!TK $- merupakan '!TK yang belum terdapat di 7ndonesia. #edangkan '!TK kategori $+ merupakan '!TK yang sudah terdapat di 7ndonesia, namun masih terbatas dan sedang dikendalikan. Berdasarkan hasil tindakan karantina tumbuhan melalui perlakuan, '!TK digolongkan menjadi '!TK golongan 7 dan '!TK golongan 77. '!TK golongan 7 tidak dapat dibebaskan dari media pembawa '!TK meskipun sudah di kelola dengan &ara perlakuan. #edangkan '!TK golongan 77 sebagaimana masih dapat dibebaskan dari media pembawa '!TK.
Jenis- jenis
'!TK
dalam
!ermentan
digolongkan
golongan yaitu : 1. #erangga67nse&ts 2. 4ematoda64ematodes 3. 8endawan6ungal 4. Bakteri6Ba&terial dan itoplasma6!hytoplasma
menjadi
8
6
5. 6. 7. 8.
9irus69iral *ulma6:eeds Tungau6%ites Keong dan #iput6#nail and #lug
2.! OPTK "olongan #en$awan Pa$a Bawang Putih % Allium sativum L.& Asal #ina
Dalam setiap wilayah terdapat target '!TK yang berbeda0beda tergantung pada komoditas, iklim dan wilayah geografisnya. %aka dari itu setiap negara mempunyai sasaran '!TK yang berbeda0beda. Di dalam !ermentan 4o 51 Th. +-- telah di atur mengenai jenis0jenis '!TK yang di&egah agar tidak masuk ke wilayah 7ndonesia. Target '!TK golongan &endawan pada bawang putih asal 8ina yaitu 2.3.1 Botryotinia squamosa
Botryotinia squamosa merupakan penyebab utama penyakit hawar daun bawang putih, pada wilayah dingin dengan suhu optimum
; 8. menyerang
produksi umbi dan biji pada kelembaban dan &urah hujan tinggi. Klasifikasi 7lmiah Hawar daun bawang adalah sebagai berikut
Kerajaan Diisi
: Fungi : !s"omy"ota
Kelas
: #eotiomy"etes
$rdo
: %elotiales
Famili
: &"lerotinia"eae
'enus
: Botryotinia
&(esies
: Botryotinia squamosa
&inonim
: Sclerotinia squamosa.
Botryotinia squamosa
(&eb.wikipedia.org, +-)
menyerang pada jaringan daun menyebabkan
kerusakan dan kematian sel daun pada kondisi optimum (&urah hujan dan kelembaban tinggi, dan suhu rendah) menyebabkan penurunan prosuksi yang signifikan. Dapat menghasilkan s&lerotia berwarna ke&oklatan yang dapat bertahan pada musim dingin.(!lant Health $ustralia, +-)
7
*ambar +. *ejala B. squamosa. !ada bawang putih (!lant Health $ustralia, +-)
8iri Botryotinia squamosa pada media !D$ menghasilkan banyak #&lerotia ke&il dan berwarna hitam dengan miselium berwarna putih, spora terbentuk bila di sinari dengan near0ultra"iolet. ( )*ilers and +oit. 2,,6. (A)
(B)
(C)
*ambar 1. (a0b.) Koloni B. squamosa umur 5 < -1 hari, (&) bentuk #pora B. squamosa. ()*ilers and +oit. 2,,6.
2.!.2 Botrytis aclada 'resen .
%erupakan penyakit yang menyebabkan busuk pada leher batang bawang putih. kerusakan dapat menyebar ke bunga sampai ke umbi. penyebaran penyakit meliputi benua =ropa, $frika, $ustralia dan $sia /tara. Klasifikasi 7lmiah Botrytis aclada adala* seagai eri/ut:
Kerajaan : Fungi Diisi : !s"omy"ota Kelas : #eotiomy"etes
8
$rdo : %elotiales Famili : &"lerotinia"eae 'enus : Botryotinia &(esies: Botrytis aclada 0ama lain Botrytis allii unn.
(&eb.wikipedia.org, +-)
Botrytis aclada dapat diketahui pembentukan #&lerotia tidak terjadi pada media !D$, konidia lebih pendek dari -+ >m. miselium tipis dan dominan massa berwarna hijau. ()*ilers and +oit. 2,,6.
*ambar . *ejala serangan Botrytis aclada pas&a panen ($0D) dan sebelum panen (=0*) ()*ilers and +oit. 2,,6.
*ambar ;. *ejala serangan Botrytis aclada pada tangkai dan batang bunga ($0B) (8), dan kerusakan pada bunga (D) ( )*ilers and +oit. 2,,6.
2.!.! Sclerotium cepivorum
Stromatinia cepivorum (Berk.) menyebabkan penyakit white rot of onion and garlic. Klasifikasi 7lmiah Sclerotium cepivorum adala* seagai berikut:
Kerajaan : Fungi Diisi : !s"omy"ota Kelas : #eotiomy"etes $rdo : %elotiales Famili : &"lerotinia"eae 'enus : Stromatinia &(esies: S. cepivora 0ama lain Sclerotium cepivorum
(&eb.wikipedia.org, +-)
Sclerotium cepivorum adala* re(rodu/si ase/sual dari Stromatinia cepivora yang meru(a/an (atogen tanaman (ada aang (uti*. )endaan menyea/an usu/ (uti* (ada s(esies aang /*ususnya aang omai aang (rei aang (uti* . (A)
(B)
dan
1,
'amar 6. 'ejala yang di sea/an ole* S. cepivorum ! (ada mi dan (ada daun.
S.
cepivorum
meru(a/an
menyerang tanaman yang rentan
(atogen
tular
tana*
yang
(ada tana* yang terine/si.
'ejala /erusa/an yang di timul/an adala* daun layu dan menguning. Daun yang lei* tua mati dii/uti ole* semua agian tanaman. umi menjadi erair dan *an"ur. )iri-"iri S. cepivorum yaitu miselium erarna (uti* mun"ul
di
menyea/an
dasar
umi
menyear
di
(ermu/aan
dan
(emusu/an. s&lerotia erarna *itam erentu/
ulat diameter 2,,-5,, 9m mun"ul dimiselium. &/lerotium /adang ronto/ dan ter(isa* dari miselium namun teta( *idu( di dalam tana* selama 15 ta*un dan er(otensi mengine/si tanaman aang (ada (rodu/si selanjutnya. 8herry, +?.)
(A)
(A)
(A)
'amar 7. iselium S. cepivorum (ada a/ar tanaman inang a dan &"lerotium S. cepivorum -" 8herry, +?.)
2.!.( Stemphylium vesicarium
Pleospora allii (:allr.) %enyebabkan penyakit hawar daun bawang putih, bawang bombay. Daerah penyebaran meliputi $ustralia, Bra@il, 7ndia, Korea, 4ew Aealand, $frika selatan, #panyol, /#$, et&.
11
Konidiospora pada berbentuk kapsul agak tidak beraturan dan memiliki sekat yang tidak simestris, diameter konidiospora >m, tebal, 10? >m warna &okelat muda sampai sedang. Konidia persegi panjang bulat di ujung atau ellipsoidal, oli"a&aeous, "erru&ose, melintang hingga 3 >m dengan beberapa longitudinal septa, sering dibatasi di utama melintang septa +0; C -;0+3 >m. (%yun %eo and #ee. 2,,4
*ambar ?. Konidiospora Stemphylium vesicarium ($nonymous b+-)
2.3.5
Urocystis cepulae 'rost.
4ama ain Tuburcinia cepulae, rocystis colchici var. !epulae, rocystis magica, rocystes cepulae. leek smut, onion smut penyakit ini disebut juga ber&ak daun atau hawar daun pada bawang putih. Ber&ak memanjang berwarna abu0abu atau lesi daun &oklat, dengan antara daun sehat dan sakit terdapat garis merah muda, menjadi hitam dengan timbulnya sporulasi jamur. %enyebabkan kerusakan parah pada tanaman muda. !atogen ini tersebar luas di =ropa, $sia Barat, Kanada dan $merika #erikat, dan juga dikenal dari $ustralia, 8hili, %esir, 7ndia, epang, 2epublik Korea, %eksiko, %aroko, !eru, ilipina dan Thailand. %orfologi berupa $skomata bulat, sampai dengan ,; mm lebar. $#87 bituni&ate, sempit silinder untuk &la"ate, --0-; (0-) E +01; (01?) m. $s&ospores uniseriate, ellipsoidal, bagian atas sempit merun&ing ke sedikit dari titik, dasar bulat, kuning pu&at sampai &oklat, 1101? (0) E -;0+ m, 10
12
melintang septa dan 30- septa longitudinal, ter&ekat terutama di septa melintang utama. Konidiofor mun&ul berkelompok, berwarna &oklat muda sampai &oklat sedang. Diameter hingga >m, 10? >ml, dengan satu atau lebih nodose bengkak dan band gelap yang konidia timbul, halus atau teliti "erru&ose. Konidia tunggal, lurus atau sedikit melengkung, luas ellipsoidal, +0; E -;0+3 m, berwarna &oklat muda sampai kuning langsat, "erru&ose, septa melintang hingga 3 >m. Terkadang septa longitudinal atau miring, terdapat kerutan di 1 septa melintang utama, basal bekas luka sangat jelas. ("Kenie ;. 2,13
*ambar 5. *ejala kerusakan yang di timbulkan dan #pora &endawan rocystis cepulae ("Kenie ;. 2,13
2.( I$entifi)asi Patogen
Dalam kamus pertanian umum yang di &etak penebar swadaya akarta, 7dentifikasi adalah usaha pengenalan terhadap suatu hal dengan mengamati sifat0 sifat khasnya. #edangkan menurut 4urhayati, (+-+) !engertian identifikasi (penyakit) se&ara umum adalah membuat kepastian terhadap suatu penyakit berdasarkan gejala yang tampak, atau suatu proses untuk mengenali suatu penyakit tanaman melalui gejala dan tanda penyakit yang khas termasuk faktor0 faktor lain yang berhubungan dengan proses penyakit tersebut
13
%etode yang di gunakan dalam identifikasi '!TK *olongan &endawan adalah menggunakan metode mikroskopis yaitu identifikasi langsung morfologi &endawan menggunakan mikroskop stereo dan mikroskop kompon. %etode ini terbilang paling sederhana diantara metode yang lain. !rosedur kerjanya dapat dilakukan se&ara langsung dengan &ara pengamatan terhadap sampel patogen yang terdapat pada media pembawa maupun yang telah diisolasi dan ditumbuhkan pada media buatan. Teknik ini lebih mudah apabila digunakan untuk mengidentifikasi patogen yang dapat dibiakkan pada media buatan. #etelah diletakkan diatas preparat lalu lakukan pengamatan dengan mikroskop kemudian hasil identifikasinya diambil gambarnya. 2.* Profil BBKP Suraa+a
Karantina pertanian merupakan garda depan pertanian untuk melindungi kelangsungan sumber daya hayati hewani dan nabati. Keberadaan karantina yang strategis mutlak diperlukan karena negara 7ndonesia merupakan negara agraris dan kepulauan. Balai Besar Karantina !ertanian (BBK!) #urabaya adalah salah satu /nit !elaksana Teknis (/!T) lingkup Badan Karantina !ertanian 0 Kementerian !ertanian sebagai hasil penggabungan antara /!T Balai Besar Karantina Hewan Tanjung !erak dan /!T Balai Besar Karantina Tumbuhan Tanjung !erak. /!T ini dibentuk
berdasarkan
!eraturan
%enteri
!ertanian
4omor
++6!ermentan6't.-66+? tanggal 1 $pril +? Tentang 'rganisasi dan Tata Kerja /nit !elaksana Teknis Karantina !ertanian. /!T Balai Besar Karantina Hewan Tanjung !erak pertama kali dibentuk !ada Tahun -5? dengan nama Balai Karantina Kehewanan :ilayah 777 #urabaya, sedangkan Balai Besar Karantina Tumbuhan Tanjung !erak dibentuk pada tahun -5? dengan nama Karantina Tumbuhan 8abang !elabuhan Tanjung !erak. BBK! #urabaya memiliki 9isi "#en$adi garda terdepan pelayanan %arantina yang tangguh, profesional, modern dan terpercaya di &awa Timur pada tahun '()*+
14
&edang/an isi K< &uraaya adala* seagai eri/ut :
-
-
-
-
elindungi /elestarian sumer daya *ayati *eani dan naati dari an"aman serangan %ama dan =;) 17,25:2,,8 serta #aoratorium iosaety #eel 2 -2 yang tera/reditasi endorong terujudnya (eran (er/arantinaan nasional dalam a/selerasi e/s(or /omoditas (ertanian yang a/se(tael dan mam(u ersaing di (asar internasional endu/ung /eer*asilan (rogram agriisnis dan /eta*anan (angan nasional emangun masyara/at "inta /arantina (ertanian =ndonesia
$++$ K< &uraaya adala* F8are or Health, #afety and =n"ironmentF NILAI NILAI BUDAYA:
1. Komitmen? 2. Keteladanan? 3. =ntegritas? 4. Disi(lin. MAKLUMAT PELAYANAN
Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan serta siap menerima sanksi untuk setiap pengaduan yang tidak ditindaklanjuti sesuai peraturan perundangan. TUGAS POKOK
%elaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati 9isi misi di web.
15
*ambar. - #truktur 'rganisasi BBK! #urabaya
2.*.1 ,aoratorium U-i Karantina Tumuhan
aboratorium uji
BBK! #urabaya
merupakan
salah satu sarana
pendukung kegiatan tindakan karantina hewan dan tumbuhan. Dalam pelaksanaan kegiatan laboratorium, laboratorium uji BBK! #urabaya telah menerapkan standar sistem manajemen mutu laboratorium dengan standar #47 7#'67=8 -+;+?./ntuk mensinergiskan dan meningkatkan mutu laboratorium BBK! #urabaya pas&a integrasi, maka menerapkan sistem manajemen mutu pada bidang karantina tumbuhan. !ada tanggal +; uni +- BBK! #urabaya mendapatkan Keputusan akreditasi dari K$4 sebagai laboritorium penguji pas&a integrasi di ingkup Badan Karantina !ertanian dengan nomor ! 3- 7D4. Kemudian pada - %aret +- aboratorium /ji Karantina Tumbuhanm BBK! #urabaya telah mendapatkan re0sertifikasi dari K$4. aboratorium Karantina Tumbuhan terletak di l.etjen #uprapto 3 #urabaya. Kabupaten #idoarjo terletak antara --+ ;G dan --+ 5G Bujur Timur dan antara 1G dan ;G intang #elatan.
2.*.2 Stru)tur organisasi ,aotatorium BBKP Suraa+a
16
aboratorium uji BBK! #urabaya mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari %anajer pun&ak, %anajer $dministrasi KT (Karantina Tumbuhan) dan %anajer $dministrasi KH(Karantina Hewan). Dalam bidang karantina hewan dan tumbuhan terdiri dari %anajer Teknis dan %anajer %utu membawahi Deputi dan !enyelia. !ada penyelia karantina tumbuhan membawahi penanggung jawab bahan, penguji "irologi, penguji nemotologi, penguji mikologi, penguji bakteriologi, penguji entomologi, penguji gulma dan penanggung jawab alat. #edangkan pada penyelia karantina hewan membawahi penanggung jawab alat6bahan, penguji "irologi, penguji bakteriologi, penguji serologi, penguji patologi.
'amar 11. &tru/tur $rganisasi #a. K< &uraaya
2.*.! uang ling)u/ aboratorium uji karantina tumbuhan, merupakan laboratorium pengujian terakreditasi oleh K$4 !03-07D4. #47 7#'67=8 -+;+?, berlokasi di l. etjen #uprapto 4o.3, :aru 0 #idoarjo. aboratorium ini merupakan salah satu laboratorium teknis Balai Besar Karantina !ertanian (BBK!) #urabaya yang melayani pengujian pada lingkup
'rganisme
!engganggu Tumbuhan6'rganisme
!engganggu
Tumbuhan
Karantina ('!T6'!TK) dan Keamanan !angan 6 !angan #egar $sal Tumbuhan (!#$T).
17
aboratorium karantina tumbuhan melakukan akti"itas pengujian komoditi pertanian untuk mendeteksi ada tidaknya '!T6'!TK yang kemungkinan terbawa media pembawa masuk ke wilayah awa Timur baik melalui ekspor, impor, maupun domestik. Terdapat ? (delapan) enis '!TK yang harus ditangkal masuk dan keluarnya
dari
wilayah 4egara 2epublik 7ndonesia, diantaranya golongan bakteri, "irus, &endawan 6 fungi , serangga6 insect , nematoda, tungau 6 mites, gulma 6 weeds dan mollus&a. aboratorium ini melayani pelanggan internal yaitu !'!T (!engendali 'rganisme !engganggu Tumbuhan) lingkup BBK! #urabaya. 2uang lingkup pengujian di laboratorium yang telah terakreditasi oleh K$4 meliputi
-
Deteksi dan identifikasi Alternaria padwic%ii dan Tilletia barclayana pada benih padi dengan metode %orfometri
+
Deteksi dan identifikasi rechslera maydis pada benih padi dengan metode %orfometri
1
Deteksi dan identifikasi romycladium tepperianum pada tanaman sengon
dengan metode morfometri
Deteksi dan identifikasi Tilletia barclayana pada gandum dengan metode %orfometri
;
Deteksi dan identifikasi -adopholus similis dengan metode %orfometri
3
Deteksi dan identifikasi s ista lobodera rostochiensis
dengan metode
%orfometri
Deteksi $lfalfa %o@ai& 9irus ($m") dengan %etode 8ompound =lisa
?
Deteksi /rwinia carotovora subsp. atroseptica dengan %etode 8ompound =lisa
5
Deteksi Pantoea stewartii dengan %etode 8ompound =lisa
-
Barley #tripe %osai& 9irus (Bsm") dengan %etode D$# =lisa
--
!lavibacter michiganensis subsp. michiganensis (8mm) dengan %etode D$# =lisa
-+
7dentifikasi lalat buah 0Bactrocera spp.1 menggunakan metode %orfometri
18
-1
7dentifikasi lalat buah 0!eratitis capitata1 dengan metode morfometri
-
7dentifikasi Araecerus fasciculatus dengan metode morfometri
-;
7dentifikasi Ahasverus advena dengan metode morfometri
A)ti0itas /engu-ian
0 ,a. #en$awan !engujian untuk target pest &endawan dilakukan dengan
menggunakan teknik uji kertas saring ( Blotter test ), pen&u&ian 0washing test ), pemeriksaan langsung (direct inspection), serta agar &awan. 0 ,a. Serologi uji serologi (=7#$, /n2yme Lin%ed 3mmunosorbent Assay) dilakukan untuk pengujian target pest bakteri dan "irus. $kti"itas pengujian =7#$ diantaranya !lavibacter michiganensis sub sp michiganensi (8%%), Pseudomonas syringae pv. syringae 0 !##), Pseudomonas syringae pv. lacrymans (!#) , Pantoea stewartii, /rwinia chrysanthemi, /rwinia carotovora, Pectobacterium antrosepticum, Bur%holderia glumae, $lfalfa %osai& 9irus ($%9), ( Barley yellow drawrf virus (BD9), (4nion 5ellow warf 6irus ('D9), #ai2e Strea% 6irus (%#9), dll 0 ,a. Biomole)uler uji biomolekuler (!82 , Polymerase !hain -eaction) untuk target pest bakteri dan "irus. $kti"itas pengujian diantaranya Pseudomonas syringae pv. syringae (!##), Pantoea stewartii 0PS1, /rwinia chrysanthemi, Barley yellow drawrf virus (BD9), Potato Spindle Tuber 6iroid (!#T9d,)dll. 0 ,a. Nemato$a Target pest untuk golongan nematoda dilakukan dengan menggunakan teknik flotation, &orong baerman, dan sidik pantat ( Parenial pattern). 0 ,a.Serangga $an ama identifikasi serangga dilakukan se&ara mikroskopis dengan bahan a&uan buku referensi dan buku kun&i determinasi serangga. $kti"itas lab diantaranya perbanyakan serangga, identifikasi dan pembuatan koleksi serangga. 0 ,a. "ulma akti"itas pengujian dengan target pest gulma dilakukan terhadap media pembawa berupa biji. %etode yang dilakukan dengan pemurnian biji yang kemudian diidentifikasi.
1
0 ,a. Mi)roiologi golongan bakteri dari beberapa target pest yang diuji dilakukan dengan metode doasnostik agar. Bakteri target dalam pengujian mikrobiologi diantaranya untuk 7anthomonas vasicola p". holcicola serta Pseudomonas viridiflava. 0 ,aoratorium Keamanan Pangan 3 PSAT Berdasarkan peraturan menteri pertanian
nomor
!ertanian 4o.
+6!ermentan6!!.16;6+5
un&to
!eraturan
%enteri
1?6!ermentan6!!.16?6+5 tentang pengawasan keamanan
pangan terhadap pemasukan dan pengeluaran (!#$T), maka Balai Besar Karantina !ertanian #urabaya memiliki komitmen untuk mewujudkannya. Keamanan !#$T dan !#$H harus terbebas dari &emaran yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. 8emaran tersebut terdiri dari residu pestisida, logam berat, dan mikotoksin.
$kti"itas pengujian untuk parameter uji 8ypermethrine dalam buah kelengkeng dan kegiatan "alidasi untuk 8ypermethrine dalam kelengkeng, Dithianon dan methidation dalam buah jeruk mandarain. $lat 0alat yang digunakan untuk pengujian !#$T dan !#$H, terdiri dari 80%#6%# #himad@u !rominen&e tandem $B #&ieC 1+ I trap, $gilent *80%#6%# model , $$# !erkin =lmer model $$. Tindakan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan di laboratorium merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan salah satu tindakan karantina. Hasil akhir pengujian akan menentukan apakah komoditas (media pembawa) yang diujikan tersebut bebas dari '!TK atau mengandung '!TK, sehingga menjadi a&uan atau pedoman dalam melakukan tindakan karantina selanjutnya
2.*.( Stan$ar /ela+anan
Berdasarkan keputusan kepala Balai Besar Karantina !ertanian (BBK! #urabaya) nomor --.a6ot.+-6l.3.a6-6 +-1 menyatakan bahwa, seiring komitmen
BBK!
#urabaya
terus
berupaya
meningkatkan
kompetensi
aboratorium yang berstandar internasional. !ada saat ini aboratorium BBK! #urabaya telah menyandang #ertifikat $kreditasi #47 7#'67=8 -+;+? dari
2,
Komite $kreditasi 4asional (K$4) melalui keputusan !03-07D4 sebagai aboratorium !enguji 0Testing Laboratory1 sehingga keberadaannya sejajar dengan lembaga laboratorium lain yang tergabung dalam keanggotaan 7$8 ( 3nternasional Laboratory Accreditation !ommission1. 2uang lingkup aboratorium tersebut terbatas pada pengujian tertentu untuk media pembawa organisme pengganggu tanaman karantina ('!TK) atau agen0agen yang diketahui tidak menyebabkan bahaya potensial bagi pekerja laboratorium dan lingkungannya. /ntuk aboratorium yang berhubungan dengan agen0agen eksotik dan patogenik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit berbahaya, maka diperlukan fasilitas laboratorium dengan tingkat keamanan tinggi. $kreditasi laboratorium dengan menerapkan standar #47 7#'67=8 -+;+? merupakan salah satu program Badan Karantina !ertanian yang telah di&anangkan di seluruh /nit !elayanan Teknis. $kreditasi laboratorium dipandang
karena
akreditasi memastikan kompetensi
dan
meningkatkan
keper&ayaan laboratoroim kita. Dengan akreditasi pula jaminan terhadap keluaran atau output yang laboratorium akan mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
#ejalan
dengan
adanya
jaminan
mutu
pelayanan
laboratorimdiharapkan proses pengambilan keputusan hasil tindak karantina ?! (pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan) yaitu berupa 8ealth !ertificate atau Phytosanitary !ertificate dapat dipertanggungjawabkan dengan obyektif. Hasil laboratorium ini merupakan data dukung yang sangat penting karena hasil pengujian dari laboratorium akan digunakan sebagai data penunjang dalam pengambilan keputusan
terhadap
komoditi
karantina
hewan
dan
tumbuhan
yang
dilalulintaskan. %elalui akreditasi laboratorium se&ara organisasi dan teknis kualitas pelayanan laboratorium akan dapat dimonitor se&ara berkala, sistematis dan sesuai dengan standar #47 7#'67=8 -+;+?. %onitioring manajerial organisasi dan teknis akan menghasilkan e"aluasi yang diharapkan mampu menjadi sumber informasi akan kekurangan dan tindakan perbaikan yang perlu segera diaksanakan demi penemenuhan ser"i&e atau pelayanan yang berorintasi
21
pada kepuasan &ustomer. /ntuk men&apai hal tersebut diperlukan komitmen yang tinggi dari manajemen dan manajer pun&ak untuk mengimplementasikan #47 7#'67=8 -+;+? dan melaksakan sistem yang telah dibuat sesuai dengan dokumen sistem mutu yang telah disusun. #asaran yang diharapkan dapat di&apai dengan pelaksanaan kegiatan J$kreditasi
laboratorium
J
#47
7#'67=8
-+;+?
tersebut
yaitu
mempertahankan kompetensi sebagai laboratorium penguji yang terakreditasi, memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi sebagai laboratorium yang telah terakreditasi utamanya dalam menjaga jaminan mutu dan kompetensinya sesuai kaidah #47 7#'67=8 -+;+?, memberikan arahan dalam melaksanakan ,menge"aluasi, memperbaiki dan menyempurnaan aplikasi sistem manajemen mutu dan informasi diagnostik yang telah dilaksanakan di laboratorium /ji Balai Besar Karantian !ertanian #urabaya. #elian itu juga mengimplementasikan dokumen sistem mutu digunakan sebagai a&uan untuk melaksanakan pengujian sesuai dengan ruang lingkup yang sesuai dengan #47 7#'67=8 -+;+? setelah integrasi dan menge"aluasi kinerja personel dan pelaksanaan sistem manajemen mutu laboratorium dalam hal manajerial dan teknis.
2.4 Tin$a)an Karantina Tumuhan
%enurut !eraturan !emerintah 4omor - Tahun ++ tentang Karantina Tumbuhan, tindakan karantina tumbuhan meliputi 5 Pemeri)saan !emeriksaan yang di lakukan berupa !emeriksaan administratif untuk mengetahui
kelengkapan, kebenaran isi dan keabsahan dokumen persyaratan dan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi kemungkinan adanya 'rganisme !engganggu Tumbuhan Karantina ('!TK). 5 Pengasingan !engasingan adalah tindakan menempatkan media pembawa khususnya benih tanaman yang berasal dari 4egara tertentu di suatu lokasi yang terisolasi selama waktu tertentu untuk mendeteksi '!TK yang sifatnya sesuai dengan ketentuan persyaratan yang berlaku. 5 Pengamatan
22
!engamatan adalah tindakan yang bertujuan mendeteksi '!TK tertentu yang sifatnya menumbuhkan benih tanaman tertentu dari 4egara tertentu dan dalam waktu tertentu. 5 Perla)uan !erlakuan merupakan tindakan karantina tumbuhan yang bertujuan untuk membebaskan media pembawa dari '!T dan '!TK, orang, alat angkut, peralatan, pembungkus dan media pembawa lain (sampah) dari infestasi '!T. Tindakan perlakuan dapat berupa perlakuan se&ara fisik misalnya pen&elupan dalam air panas, perlakuan uap panas dan pendingin. !erlakuan juga dapat di lakukan se&ara kimiawi seperti fumigasi, perendaman dalam larutan pestisida dan penyemprotan dengan pestisida. 5
Penahanan
!enahanan adalah tindakan untuk mengamankan media pembawa dengan &ara menempatkannya di bawah penguasaan dan pengawasan petugas karantina tumbuhan dalam waktu tertentu karena persyaratan karantina belum sepenuhnya terpenuhi. 5 Penola)an Tindakan yang tidak memperbolehkan masuknya suatu media pembawa di wilayah 2epublik 7ndonesia atau ke area yang akan dimasuki untuk menghindari kemungkinan
terjadinya
penyebaran
'rganisme
!engganggu
Tumbuhan
Karantina dari media pembawa tersebut ke lingkungan sekitarnya. 5 Pemusnahan !emusnahan yaitu tindakan pemusnahan media pembawa dengan metode dan teknik tertentu dengan &ara membakar, menghan&urkan, mengubur dan &ara0&ara pemusnahan lainnya. 5 Pemeasan %erupakan tindakan melepaskan atau memperbolehkan pemasukan media pembawa di dalam wilayah 4egara 2epublik 7ndonesia karena bebas dari 'rganisme !engganggu Tumbuhan Karantina.#emua persyaratan yang ditetapkan bagi pemasukan atau pengeluaran media pembawa tersebut telah dipenuhi.