LAPORAN MAGANG
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN GARUT Bidang Pengumpulan
DISUSUN OLEH :
NOVAN NURPAHLA FIRDAUS S. 1418.200
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA BOGOR 2017 M/ 1439 H
LAPORAN MAGANG BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN GARUT
Disusun untuk melengkapi kelulusan pada program studi Ilmu Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor.
NOVAN NURPAHLA FIRDAUS S. 1418.200
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA BOGOR 2017 M / 1439 H
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG
Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Magang pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Garut Bidang Pengumpulan beserta
seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Sentul, 25 Agustus 2017 Yang membuat pernyataan,
NOVAN NURPAHLA FIRDAUS
S. 1418.200
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING Laporan magang yang berjudul “Laporan Magang pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Garut Bidang Pengumpulan ” yang disusun
oleh:
Nama
: Novan Nurpahla Firdaus
NIM
: S. 1418.200
Program Studi
: Ekonomi Islam
Telah disetujui oleh pembimbing sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Ilmu Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor.
Sentul, 25 Agustus 2017 Pembimbing,
Nashr Akbar, M.Ec
iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Sebagai civitas akademika STEI Tazkia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Novan Nurpahla Firdaus
NIM
: S. 1418.200
Program Studi
: Ekonomi Islam
Jenis Karya
: Laporan Magang
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STEI Tazkia Hak Bebas Royalti Noneklusif ( Non Exclusive Royalty-Free
Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Laporan Magang pada Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Garut beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas Royalti Noneklusif ini STEI Tazkia berhak menyimpan, mengalihmedia atau format-kan, mengelola dalam bentuk database, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Sentul Pada Tanggal : 25 Agustus 2017 Yang menyatakan,
Novan Nurpahla Firdaus S. 1418.200
iv
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB INDONESIA Arab
Latin
Arab
Latin
Arab
Latin
A
S
L
B
Sy
M
T
Sh
N
Ts
Dh
W
J
Th
H
H
Zh
‘
Kh
‘
Y
D
Gh
Dz
F
R
Q
Z
K
Catatan : Konsonan ber syaddah ditulis rangkap, seperti kata : “ ”, ditulis = Rabbanâ. Vokal panjang (madd) fathah (baris di atas), kasrah (garis di bawah) dan dhammah (garis di depan), ditulis â, î, û, misalnya kata : : al-masâkîn : al-muflihûn
Diftong ditulis : = aw, = û, = ay, = î. Kata sandang Alif dan Lam ( ), baik diikuti oleh Qamariyah maupun huruf Syamsiah, ditulis “al” di awalnya, misalnya :
ditulis al-nisâ ditulis al-mu’min Ta’ al marbuthah bila terletak di akhir kalimat ditulis : h, seperti : al-Baqarah. Bila terletak di tengah kalimat, ditulis : “t”, misalnya :
ditulis
ditulis
: zakât al-mâl. Penulisan kalimat Arab di dalam kalimat Indonesia ditulis menurut tulisannya, :
ditulis : wa huwa khair al-râziqîn.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan karuniaNya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan magang ini dengan sebaik-baiknya. Tak lupa shalawat serta salam senantiasa tercurahlimpahkankan kepada nabi kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya keluar dari zaman jahiliyah menuju jalan yang penuh dengan cahaya ilmu, beserta keluarga dan sahabatnya sampai kepada kita yang senantiasa mengikuti jejak langkahnya sampai akhir zaman. Laporan magang ini merupakan salah satu tugas akhir mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) TAZKIA yang bertujuan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah magang yang ditempuh penulis pada akhir semester enam tahun ajaran 2016-2017 yang selanjutnya akan memperoleh gelar strata 1 (S1) pada jurusan Ekonomi Islam. Laporan magang ini ditulis setelah selesai melaksanakan program magang selama kurang lebih 40 hari (3 Juli 2017 sampai dengan 23 Agustus 2017). Penulis diberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan magang di salah satu lembaga yang berfungsi untuk mengentaskan kemiskinan, yakni Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Garut. Tersusunnya laporan magang ini tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: Keluarga penulis, ayahanda Oong dan Ibunda Rohanah yang telah banyak memberikan cinta dan kasih sayang, perhatian, doa, dukungan dan motivasi serta pengorbanan keduanya sehingga dapat membimbing penulis hingga sampai saat ini. Dan juga kepada kakak penulis Nunung Nina Yanuarti, kakak ipar penulis yaitu Erik Rusadi yang turut mendoakan kelancaran penulis selama ini, dan seluruh keluarga besar penulis yang belum bisa disebutkan satu per satu. Kepala jurusan Program Studi Ekonomi Islam Ibu Anita Priantina, M.Ec., dan Dosen Pembimbing Bapak Nashr Akbar, M.Ec yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama penulis menjalankan kegiatan magang.
vi
Selanjutnya, penulis haturkan terima kasih juga kepada keluarga Besar BAZNAS Kab. Garut, khususnya kepada Bapak Rd. Aas Kosasih, S.Ag selaku Ketua Umum BAZNAS Kab. Garut beserta seluruh jajaran komisioner (Pak Abdullah Effendi, Pak H. Hendi, Pak Dr. Dian dan Pak Cecep Rukma) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan magang di Kantor BAZNAS Kab. Garut, juga kepada Bapak Sukarwan Widodo selaku Ketua Bidang Pengumpulan yang telah membimbing penulis dengan baik, sabar dan bijak, serta kepada para amilin BAZNAS Kab. Garut (Pak Aman, Bu Rani, Bu Iin, Pak Imam, Pak Deni, Pak Arif, Kang Yusep, Pak Ihsan, Pak Rijal, Pa Anang, Bu Lilis, Pak Hendra, Bu Retno, Bu Khansa, A Epul dan Pak Enur) yang telah memberikan dukungan dan arahan selama penulis menjalankan kegiatan magang sehingga penulis mendapatkan tambahan wawasan dan pengalaman kerja selama magang. Lalu, teman seperjuangan magang angkatan 2014, khususnya kelas Ekonomi Islam 14, dan umumnya segenap keluarga besar Tazkia yang senantiasa menemani serta memberikan dukungan kepada penulis agar bersemangat dalam melaksanakan kegiatan magang ini. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Jazaakumullahu khairan katsiran. Penulis menyadari keterbatasan dan keukurangan pada diri penulis dalam penyajian laporan magang ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut. Penulis berharap laporan magang ini dapat menjadi pelajaran dan memberikan manfaat bagi penulis khususnya, dan umumnya bagi pembaca laporan magang ini.
vii
DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG ...................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ............................................ iv PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB INDONESIA ...................................... v KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Magang ........................................................... 1 1.2 Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Magang ......................................................... 2 1.3 Manfaat Pelaksanaan Kegiatan Magang ....................................................... 3 1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................... 3 BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG ....................................... 5
2.1 Profil Perusahaan .......................................................................................... 5 2.2 Sejarah Berdiri BAZNAS Kabupaten Garut ................................................. 5 2.3 Visi dan Misi Perusahaan .............................................................................. 7 2.4 Struktur Organisasi BAZNAS Kabupaten Garut .......................................... 7 Sumber : BAZNAS Kabupaten Garut ................................................................. 9 2.5 Model Pengelolaan Zakat BAZNAS Kabupaten Garut ................................ 9 2.5.1 Pengumpulan Langsung ......................................................................... 9 2.5.2 Pengumpulan Melalui UPZ/ UPZIS..................................................... 10 2.6 Model Pendistribusian Zakat BAZNAS Kabupaten Garut ......................... 11 2.6.1 Penditribusian Fakir Miskin Entitas ..................................................... 11 2.6.2 Pendistribusian Mustahik ..................................................................... 13 2.6.3 Pendayagunaan Zakat oleh Mustahik................................................... 14 2.7 Program-Program BAZNAS Kabupaten Garut .......................................... 16 2.8 Perkembangan BAZNAS Kabupaten Garut................................................ 18 BAB III TINJAUAN SITUASI KEGIATAN MAGANG ................................ 21
3.1 Tempat dan Waktu Magang ........................................................................ 21 3.1.1 Tempat Magang ................................................................................... 21 3.1.2 Waktu Pelaksanaan Magang ................................................................ 21 3.2 Deskripsi Bidang ......................................................................................... 21
viii
3.2.1 Bidang Pengumpulan ........................................................................... 21 3.2.2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan........................................ 21 3.2.3 Bidang Keuangan ................................................................................. 21 3.2.4 Bidang SDM dan Umum ...................................................................... 22 3.3 Deskripsi Pekerjaan (Job Description) ....................................................... 22 3.3.1 Pimpinan Komisioner .......................................................................... 22 3.3.2 Amilin : ................................................................................................ 23 BAB IV KEGIATAN D AN PEMBAHASAN ................................................... 25
4.1 Kegiatan yang Dilakukan Selama Magang ( Job Description).................... 25 4.1.1 Bidang Pengumpulan ........................................................................... 26 4.1.2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan........................................ 28 4.1.3 Bidang Keuangan ................................................................................. 28 4.1.4 Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum .......................................... 28 4.1.5 Kegiatan di Luar Kegiatan Bidang ....................................................... 29 4.2 Pembahasan Kesesuaian antara Deskripsi Kerja dengan Pelaksanaan ....... 31 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 33
5.1 Simpulan ..................................................................................................... 33 5.2 Saran ............................................................................................................ 33 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 35 LAMPIRAN......................................................................................................... 36
ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur kepengurusan BAZNAS Kabupaten Garut ........................... 8 Gambar 2.2 Alur pengumpulan zakat secara langsung ........................................... 9 Gambar 2.3 Alur pengumpulan zakat melalui UPZ atau UPZIS .......................... 10 Gambar 2.4 Alur pendistribusian zakat kepada fakir miskin entitas .................... 11 Gambar 2.5 Alur pendistribusian zakat kepada mustahik ..................................... 13 Gambar 2.6 Alur pendayagunaan zakat oleh mustahik ......................................... 14 Gambar 2.7 Grafik dana terkumpul BAZNAS Kabupaten Garut ......................... 19 Gambar 2.8 Grafik pendistribusian dana Zakat BAZNAS KABUPATEN Garut 20
x
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Struktur kepengurusan BAZNAS Kabupaten Garut ............................... 8 Tabel 4.1 Kesesuaian deskripsi kerja dengan praktik magang ............................. 31
xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Magang
Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga setelah Syahadat dan Shalat. Zakat sendiri adalah harta yang wajib dikeluarkan jika telah memenuhi syaratsyarat yang telah ditentukan oleh agama, dan disalurkan kepada orang-orang yang telah ditentukan pula. Hal tersebut tercantum dalam Surat At-Taubah ayat 60 sebagai berikut :
Artinya : “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang
fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” Dalam
pelaksanaannya,
di
Indonesia
dibentuk
sebuah
lembaga
nonstruktural yang berfungsi sebagai pengelola zakat berdasarkan Undang-undang No. 23 Tahun 2011, yaitu Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). BAZNAS merupakan salah satu di antara sedikit lembaga nonstruktural yang memberi kontribusi kepada Negara di bidang pembangunan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan melalui pengelolaan dana zakat. (Baznas.go.id) Di sini, BAZNAS berperan sebagai penyedia bantuan jaminan sosial bagi fakir miskin di seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali di kabupaten Garut. Melansir dari Republika.co.id, angka kemiskinan di Kabupaten Garut masih tinggi, yakni berada di kisaran 12,86 persen. Tingginya angka kemiskinan di kawasan Kabupaten Garut tersebut ternyata masih berada di atas angka kemiskinan tingkat Provinsi Jawa Barat dan nasional. Hal tersebut membuat wakil Bupati Garut Helmi
1
Budiman menginginkan adanya sinergitas berbagai pihak untuk mengatasi kemiskinan di wilayah Garut tersebut, salah satunya dengan BAZNAS Kabupaten Garut. Bukan tanpa alasan bahwa wakil bupati Garut sangat mempercayai BAZNAS Kabupaten Garut secara penuh untuk menanggulangi kemiskinan. Sebab zakat selain kewajiban bagi umat muslim, juga merupakan salah satu instrumen untuk mengentaskan kemiskinan. Hal tersebut sejalan dengan aturan yang terdapat dalam UU No. 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, yang kemudian diperkuat lagi oleh PERDA Garut No. 6 Tahun 2014 bahwa zakat bermanfaat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Itulah beberapa alasan yang melatarbelakangi penulis untuk magang di BAZNAS Kabupaten Garut. Selain sebagai salah satu syarat kelulusan, juga ingin mengetahui bagaimana berjalannya lembaga ini dalam mengelola dan menyalurkan dana zakat, serta mengetahui bagaimana akhirnya BAZNAS bisa mengurangi kemiskinan di Indonesia pada umumnya, dan khususnya di Garut.
1.2 Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Magang
Berikut ini adalah tujuan pelaksanaan kegiatan magang : 1. Pemenuhan syarat penyelesaian program sarjana (S1) di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia. 2. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan profesi melalui praktek kerja lapangan. 3. Mengetahui perbandingan antara ilmu teoritis yang telah diperoleh di perkuliahan dengan praktek dalam dunia kerja. 4. Menambah ilmu pengetahuan penulis secara praktis terhadap lembaga pengentasan kemiskinan nasional. 5. Mengetahui sistem operasioanal BAZNAS Kabupaten Garut dalam mengentaskan kemiskinan.
1.3 Manfaat Pelaksanaan Kegiatan Magang
Adapun manfaat dari kegiatan magang ini adalah: 1. Memperoleh pengalaman dunia kerja tentang lembaga pengentasan kemiskinan nasional. 2. Mengembangkan wawasan, pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan dalam dunia kerja. 3. Menjalin hubungan dengan para amil zakat Baznas Garut. 4. Mengetahui sistem operasional lembaga pengentasan kemiskinan Garut. 5. Menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap kondisi kemiskinan di Garut.
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan magang ini, penulis menyajikan kedalam lima bab. Berikut adalah gambaran umum isi dari setiap bab, yaitu; BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang pelaksanaan kegiatan magang, tujuan pelaksanaan kegiatan magang, manfaat pelaksanaan kegiatan magang, dan sistematika penulisan laporan magang. BAB II : GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG
Bab ini menyajikan informasi mengenai lembaga yang dijadikan tempat magang. Informasi tersebut mengungkap tentang sejarah berdirinya lembaga, visi dan misi lembaga, perkembangan lembaga, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan bidang usaha lembaga tersebut. BAB III : TINJAUAN SITUASI TEMPAT MAGANG
Bab ini menginformasikan tentang tempat dan waktu magang, deskripsi struktur organisasi dan bagian atau divisi tempat magang serta job description masing-masing bagian atau divisi tersebut.
BAB IV : KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini, penulis menyajikan kegiatan yang telah dilakukan selama berada di tempat magang dan juga beberapa hal baru yang didapati oleh penulis baik secara teknis maupun secara teori serta menggambarkan perbandingan antara
job description dengan praktiknya. Kemudian penulis menarik nilai-nilai positif yang bisa diambil dari tempat magang. BAB V : PENUTUP
Pada bab ini, penulis mengungkapkan kesimpulan dari kegiatan magang dan memberikan saran-saran yang di hasilkan sebagai implikasi dari kegiatan magang tersebut.
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG 2.1 Profil Perusahaan
Nama
: BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Garut
Alamat
: Komplek Islamic Center Garut, Jalan Raya Pramuka
Telepon
: (0262) 2802872
Tahun Berdiri
: 1998
Tahun Beroperasi
: 1998
Jenis Usaha
: Pengumpulan dan Pendistribusian Zakat
Logo Perusahaan
:
2.2 Sejarah Berdiri BAZNAS Kabupaten Garut
Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) pegawai di Kota Garut pada awalnya dikelola oleh Badan Pengelola ZIS (BP-ZIS) berdiri tahun 1998, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Garut Nomor: 451.12/SK.196-Sosial/99 tentang Pembentukan Pengurus Badan Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Periode 1998-2002. Dalam SK tersebut dilantiklah beberapa pengurus inti dengan ketua umum yaitu KH. Ma’mun Syamsudin, Ketua I K.H. Abdul Halim, Lc, Ketua II Asisten II Setwilda Tingkat II Garut, Sekretaris Umum Kepala Bagian Sosial Setwilda Tingkat II Garut, Sekretaris Bidang Administrasi Drs. Suryani dan Sekretaris Bidang Keuangan Iis Rusmayati. Dengan ditandatangani oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Garut yaitu Drs. H. Dede Satibi.
5
6
Dilanjutkan kepengurusan masa bakti 2001-2003 berdasarkan SK Nomor: 451.12/Kep.450-Agsos/2001 Tentang Pembentukan Pengurus Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Garut Periode 2001-2003 dengan susunan pengurus Ketua Umum K.H. Ma’mun Syamsudin, Ketua I K.H. Abdul Halim, Lc, Ketua II Drs. H.B. Achmad Sobur, Sekretaris Umum Drs. H. Suryani, Sekretaris I Drs. Ahim Hermawan, Sekretaris II Jajang Mulyana, Bendahara Iis Rusmayati. Dilanjutkan kepengurusan masa bakti 2002-2005 berdasarkan SK Nomor : 451.12/Kep.430-Agsos/2002 tentang pembentukan dewan pertimbangan, komisi pengawas, dan badan pelaksana Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Garut Periode 2002-2005 dengan susunan pengurus yaitu Ketua Umum K.H. Abdul Halim, Lc, Ketua I K.H. Aam Ridwan, Lc, Ketua II Drs. H. Giom Suwarsono, Sekretaris Umum, Drs. H. Suryani, M.Si, Sekretaris I Drs. Undang Hidayat, M.Ag, Sekretaris II Rofiq Azhar, S.Ag, Bendahara Umum Dedin Nazarudin, SE, Bendahara I Jajang Mulyana, S.Pd, Bendahara II Leliyani. Pada
Tahun
2010
451.12/Kep.498.Admkesra/2010
dikeluarkan Sehubungan
SK
Bupati telah
Garut
berakhirnya
Nomor masa
kepengurusan Badan Amil Zakat Kabupaten Garut periode 2002-2005 SK (BAZ) Nomor 451.12/Kep.430-Agsos/2002 dan perlu ditinjau kembali. Sehingga dilantiklah pengurus BAZ dengan di Pimpin Ketua Rofiq Azhar, S.Ag, MM, Wakil Ketua I Kepala Bagian Adkesra Setda Kab. Garut, Wakil Ketua II Kasi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kab. Garut, Wakil Sekretaris Asep Hermawan, S.Ag, Wakil Sekretaris II Junaidin Bisri, M.Pd, Bendahara Leliyani dan Wakil Bendahara Jajang Mulyana, S.Pd. Di tandatangani Bapak Bupati Garut Aceng H.M. Fikri. Seiring dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat dan merupakan penyempurna Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat dan berakhirnya masa jabatan pengurus BAZ Kab. Garut Periode 2010-2013 dan berdasarkan Surat Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Nomor 351/BP/BAZNAS/IX/2016 tanggal 19 September 2016 perihal Jawaban Permohonan Pertimbangan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Garut, telah dipertimbangkan pengangkatan Pimpinan Badan Amil
7
Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Garut Masa Kerja 2016-2021 dengan SK Bupati Garut Nomor: 451.12/Kep.566-Adkesra/2016. Sehingga dilantiklah Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Garut Periode 2016-2021 Terdiri dari: 1. Rd. Aas Kosasih, S.Ag., M.Si, 2. Abdullah Efendi, S, 3. Cecep Rukma, S.Sos, 4. Dr. Dian Roslan Hidayat, S.Kep, M.Kes, dan 5. R. H. Hendi Muhyidin, S.Pd.I. ditetapkan di Garut pada tanggal 05 Oktober 2016 dan ditandatangani oleh Bapak Bupati Garut H. Rudy Gunawan, S.H., M.H., MP. 2.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi yang dimiliki oleh BAZNAS Kab. Garut adalah :
“Terwujudnya Peningkatan Kualitas Kehidupan Masyarakat Kabupaten Garut yang sadar Zakat, Infaq dan Shadaqah Melalui Peran Serta Badan Amil Zakat Nasional Menuju Masyarakat yang Bermartabat, Aman, Nyaman, dan Sejahtera” Visi tersebut direalisasikan melalui misi BAZNAS Kab. Garut sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas kelembagaan Zakat yang Amanah, Transparan, Akuntabilitas, dan Profesional. 2. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia aparatur BAZNAS Kab. Garut yang Amanah, Transparan, Akuntabilitas, dan Profesional. 3. Meningkatkan kesadaran umat dalam ber-zakat. 4. Meningkatkan pengumpulan dan pendayagunaan zakat yang sesuai dengan syariat dan prinsip manajemen modern. 5. Mengoptimalkan pemberdayaan zakat bagi peningkatan kualitas dan taraf kehidupan masyarakat Garut.
2.4 Struktur Organisasi BAZNAS Kabupaten Garut
Adapun tata kelola organisasi di BAZNAS Kab. Garut dapat digambarkan pada struktur organisasi untuk mendeskripsikan penanggungjawab divisi pada BAZNAS Kab. Garut, sebagai berikut :
8
Gambar 2.1 Struktur kepengurusan BAZNAS Kabupaten Garut Sumber : BAZNAS Kabupaten Garut
Tabel 2.1 Struktur kepengurusan BAZNAS Kabupaten Garut
No. Nama 1. Rd. Aas Kosasih, S.Ag., M.Si
Jabatan Ketua BAZNAS Kab. Garut
2.
Abdullah Efendi, S.Pd.I
Wakil Ketua I
3.
R. H. Hendi Muhyidin, S.Pd.I
Wakil Ketua II
4.
Dr. Dian Roslan Hidayat, S.Kep,
Wakil Ketua III
M.Kes 5.
Cecep Rukma, S.Sos
Wakil Ketua IV
6.
Drs. Mamat Rachmat, M.Si
Sekretaris BAZNAS Kab. Garut
7.
Sukarawan Widodo
Kepala Bidang Pengumpulan
8.
Aman Nurjaman
Kasi UPZ
9.
Iin Munawaroh
Kasi Mitra dan Kedataan
10.
Rani Marliani, S.Pd
Staf Bidang Pengumpulan
11.
Iman Mutataqin, ST
Kepala Bid. Pendistribusian dan Pendayagunaan
12.
Deni Setia Permana, S.E
Kasi Pendistribusian
9
13.
Arif Ulumudin, S.IP
Kasi Pendayagunaan
14.
Mabrur Muqodar, S.IP
Staf Bid. Pendistribusian dan Pendayagunaan
15.
Yusep Hilmansyah
Staf Bid. Pendistribusian dan Pendayagunaan
16.
Hendra
Kabid Keuangan
17.
Retno Novitasari
Kasi Perbendaharaam
18.
Khansa Mufidah
Kasi Pelaporan
19.
Ihsan Taufik Rahmat, S.Pd
Kepala Bidang SDM dan Umum
20.
Lilis Sa’adah
Kasi Kehumasan
21.
Anang Hidayat
Kasi Dokumentasi, Arsip dan TU
22.
Mochamad Rijal Sumiarsa
Staf Bidang SDM dan Umum
23.
Saepul Rohim
Staf Bidang SDM dan Umum
24.
Enur
Driver Sumber : BAZNAS Kabupaten Garut
2.5 Model Pengelolaan Zakat BAZNAS Kabupaten Garut 2.5.1 Pengumpulan Langsung
Gambar 2.2 Alur pengumpulan zakat secara langsung Sumber : SOP BAZNAS Kabupaten Garut, diolah
Keterangan : 1. Muzaki datang ke kantor Baznas untuk menyetorkan ZIS kepada bidang pengumpulan, atau amilin sendiri yang menjemput muzaki. 2. Bidang pengumpulan menerima dana ZIS, dilanjutkan dengan menyerahkan
10
BSZ (Bukti Setoran Zakat) dan mendoakan muzaki. 3. Amilin bidang pengumpulan membuat laporan penerimaan ZIS dan diserahkan kepada Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan. 4. Ketua Bidang Pengumpulan menyerahkan laporan penerimaan ZIS ke Pimpinan BAZNAS.
2.5.2 Pengumpulan Melalui UPZ/ UPZIS
Gambar 2.3 Alur pengumpulan zakat melalui UPZ atau UPZIS Sumber : SOP BAZNAS Kabupaten Garut, diolah
Keterangan : 1. Muzaki membayar ZIS melalui UPZ/ UPZIS. 2. UPZ/ UPZIS menerima dana ZIS, dilanjutkan dengan menyerahkan BSZ (Bukti Setoran Zakat) dan mendoakan muzaki. 3. UPZ/ UPZIS datang ke kantor Baznas untuk menyetorkan dana ZIS kepada bidang pengumpulan, atau amilin sendiri yang menjemput dana ZIS di UPZ/UPZIS. 4. Bidang pengumpulan menerima dana ZIS, dilanjutkan dengan menyerahkan BSZ (Bukti Setoran Zakat) dan mendoakan muzaki (UPZ/ UPZIS). Selanjutnya Amilin bidang pengumpulan membuat laporan penerimaan ZIS dan diserahkan kepada Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan. 5. Ketua Bidang Pengumpulan menyerahkan laporan penerimaan ZIS ke Pimpinan BAZNAS.
11
2.6 Model Pendistribusian Zakat BAZNAS Kabupaten Garut 2.6.1 Penditribusian Fakir Miskin Entitas
Gambar 2.4 Alur pendistribusian zakat kepada fakir miskin entitas Sumber : SOP BAZNAS Kabupaten Garut, diolah
Keterangan : 1. Temuan/ Usulan Temuan yaitu mendapat informasi/ menemukan secara langsung kondisi entitas fakir miskin yang layak dibantu di sebuah daerah/ tempat. Sedangkan usulan yaitu berdasarkan usulan diri pihak tertentu baik dari amil, UPZ, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan atau lainnya mengenai entitas fakir miskin yang perlu dibantu seperti korban bencana alam atau bantuan lainnya. 2. Mapping Potensi Setelah menemukan objek entitas fakir miskin, kemudian bidang pendistribusian dan pendayagunaan melakukan mapping potensi, terjun langsung melihat ke tempat tersebut melihat gejala/ kondisi/ potensi/ entitas fakir miskin tersebut. Kemudian memilah dan memilih siapa yang perlu dibantu dan jenis bantuan apa yang perlu diberikan sesuai kebutuhan entitas tersebut.
3. Assessment Melakukan penilaian memilah dan memilih siapa saja yang perlu dibantu dan dan jenis bantuan apa yang perlu diberikan sesuai kebutuhan entitas tersebut, kemudian mengamati, bertemu langsung dengan entitas fakir miskin dan mewawancarainya secara sampling dan mendatanya sesuai kebutuhan. Setelah itu,
12
akan terlihat hasil jenis bantuan apa yang perlu diberikan agar tepat guna dan hasil guna. 4. Pengolahan Data Hasil assessment kemudian diolah dan didiskusikan bersama oleh bidang pendistribusian dan pendayagunaan sesuai dengan temuan di lapangan, kemudian dikonsultasikan dengan Wakil Ketua II Bidang Penditribusian dan Pendayagunaan mengenai hasil assessment dan hasil diskusi. 5. Penilaian Hasil Assessment Menentukan jenis bantuan dan metode penyaluran bantuan. 6. Konsultasi Pimpinan BAZNAS Melaporkan hasil assessment kepada pimpinan, kemudian oleh pimpinan dibawa dan dirumuskan pada rapat pimpinan komisioner. Setelah itu, akan dihasilkan persetujuan apakah layak atau tidak. 7. Bidang Keuangan Setelah mendapat persetujuan pimpinan karena dianggap layak, bidang keuangan mengeluarkan dana sesuai kebutuhan yang telah disetujui oleh pimpinan. 8. Bidang Penyaluran Menyalurkan bantuan tersebut kepada fakir miskin entitas sesuai dengan apa yang telah disetujui. 9. Langsung Datang menemui langsung kepada fakir miskin entitas dan memberikan bantuan tersebut. 10. Event Mengundang entitas fakir miskin dan mengadakan kegiatan melalui event atau kegiatan-kegiatan lainnya.
13
2.6.2 Pendistribusian Mustahik
Gambar 2.5 Alur pendistribusian zakat kepada mustahik Sumber : BAZNAS Kabupaten Garut
Keterangan : 1. Mustahik Yang termasuk mustahik (orang yang berhak menerima zakat) adalah Fakir, Miskin, Mualaf, Riqab, Gharim, Fii Sabiilillah dan Ibnu Sabiil. 2. Mengajukan Permohonan Mustahik datang langsung ke kantor BAZNAS Kab. Garut dengan menemui bagian resepsionis terlebih dahulu. 3. Resepsionis Menanyakan maksud dan tujuan kedatangannya, lalu maksud dan tujuan tersebut disampaikan kepada bidang SDM dan Umum. 4. Bidang SDM dan Umum Menerima ajuan/ permohonan dan memverifikasi pemohon sesuai maksud dan tujuannya, kemudian hasil verifikasi tersebut disampaikan kepada pimpinan. 5. Kebijakan Pimpinan Pimpinan menentukan persetujuan layak atau tidaknya, jika layak maka pimpinan akan menentukan besarannya, yang kemudian diajukan ke bagian keuangan.
14
6. Bidang Keuangan Bidang keuangan mengeluarkan dana sesuai kebutuhan yang telah disetujui oleh pimpinan, kemudian diberikan kepada bagian penyaluran. 7. Penyaluran Menyalurkan bantuan tersebut kepada mustahik, dan bagian penyaluran meminta mustahik untuk mengisi form penyaluran zakat, infaq dan shadaqah. 8. Mustahik Menerima bantuan tersebut yang diserahkan langsung oleh bagian penyalur, lalu didokumentasikan oleh bagian dokumentasi. 2.6.3 Pendayagunaan Zakat oleh Mustahik
Gambar 2.6 Alur pendayagunaan zakat oleh mustahik Sumber : BAZNAS Kabupaten Garut
Keterangan : 1. Usulan/ Amilin/ UPZ/ Lainnya Mengusulkan atau mengajukan permohonan kepada BAZNAS Kab. Garut sebagai bahan dasar melakukan mapping potensi. 2. Mapping Potensi Bidang pendistribusian dan pendayagunaan melakukan mapping potensi, terjun langsung melihat ke tempat tersebut melihat gejala/ kondisi/ potensi/ mustahik tersebut. Kemudian dijadikan bahan assessment.
15
3. Assessment Melakukan penilaian memilah dan memilih siapa saja yang perlu dibantu dan dan jenis bantuan apa yang perlu diberikan sesuai kebutuhan entitas tersebut, kemudian mengamati, bertemu langsung dengan mustahik yang akan dibuatkan UKM (New Group) atau UKM yang sudah berjalan ( Existing Goup) dan mewawancarainya secara sampling dan mendatanya sesuai kebutuhan. Kemudian dijadikan bahan pengolahan data. 4. Pengolahan Data Hasil assessment kemudian diolah dan didiskusikan bersama oleh bidang pendistribusian dan pendayagunaan sesuai dengan temuan di lapangan, kemudian dikonsultasikan dengan Wakil Ketua II Bidang Penditribusian dan Pendayagunaan mengenai hasil assessment dan hasil diskusi. 5. Penilaian Hasil Assessment Mematangkan kembali hasil pengolahan data, hasil diskusi dan hasil konsultasi dengan wakil ketua 2 untuk dijadikan bahan konsultasi bersama pimpinan BAZNAS Kab. Garut. 6. Konsultasi Pimpinan BAZNAS Melaporkan hasil assessment kepada pimpinan, kemudian oleh pimpinan dibawa dan dirumuskan pada rapat pimpinan komisioner. Setelah itu, akan dihasilkan persetujuan apakah layak atau tidak. Jika layak, maka bidang penditribusian dan pendayagunaan melakukan perencanaan.
7. Planning Menindaklanjuti hasil persetujuan pimpinan, membentuk atau menetapkan kelompok usaha baik itu UKM atau UKM yang sudah berjalan, tinggal kemudian bidang pendistribusian dan pendayagunaan melakukan perencanaan-perencanaan sesuai dengan kebutuhan program pelatihan, mulai dari menentukan lembaga mana saya yang perlu diajak kerjasama untuk memberikan pelatihan dan kebutuhan lainnya yang menunjang program tersebut. 8. Program Pelatihan Melakukan pelatihan-pelatihan sesuai dengan kebutuhan, seperti pelatihan
16
Skill, Packaging dan Marketing. Membuat pelatihan di bidang tersebut, seperti melatih kemampuannya, melatih bagaimana cara mengemas sesuatu dengan baik dan melatih cara memasarkan produk-produknya dengan baik.
9. Launching Peluncuran atau memulai sebuah usaha yang diresmikan langsung oleh Pimpinan BAZNAS. 10. Monitoring Memantau jalannya kegiatan UKM tersebut apakah di perjalanan mendapatkan hambatan, masalah atau tidak. 11. Evaluasi Melakukan pengukuran efektivitas strategi yang dijalankan dalam upaya mencapai suatu tujuan, apakah tujuan tersebut tercapai sesuai rencana/ strategi atau tidak sesuai dengan harapan-harapan yang iingin diperoleh. 2.7 Program-Program BAZNAS Kabupaten Garut
Program-program BAZNAS Kabupaten Garut terbagi menjadi 2, yaitu program edukasi dan layanan pengelolaan zakat, serta program penyaluran zakat. Kegiatan yang dilakukan pada program edukasi dan layanan zakat adalah sebagai berikut : a. Sosialisasi Zakat, Infaq dan Shadaqah, b. Kampanye Zakat, Infaq dan Shadaqah, c. Pendataan Muzaki dan Kartu NPWZ, d. Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ/ UPZIS), dan e. Layanan Jemput Zakat, Infaq dan Shadaqah (Call Center : 0812 2445 9991).
Sedangkan kegiatan-kegiatan dalam program penyaluran zakat, infaq dan shadaqah akan dipaparkan berikut ini : a. Garut Cerdas Garut Cerdas adalah kegiatan memberikan bantuan biaya kepada anak didik dalam peningkatan prestasi pendidikan serta bantuan biaya bagi anak didik putus dan atau terancam putus sekolah.
17
Adapun program/ kegiatan Garut Cerdas adalah sebagai berikut :
Santunan Pelajar
Beasiswa Pendidikan
Santunan Pelajar Akan/Putus Sekolah
Program Paket Kesetaraan
b. Garut Taqwa Garut Taqwa adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan nilainilai keberagamanaan dan syiar agama di tengah masyarakat kota Garut yang bertujuan untuk lebih memupuk semangat keberagamaan serta diharapkan semangat dan semarak keberagamaan di kota Garut semakin meningkat. Sehingga nuansa keagamaan pada tingkat Desa, tingkat Kelurahan, tingkat Kecamatan dan Kota Garut semakin meningkat. Adapun program/ kegiatan Garut Taqwa adalah sebagai berikut :
Bantuan Fasilitas Ibadah Islam
Bantuan (Santunan, Buka Bersama, Safari) Ramadhan
Bantuan Kegiatan Keagamaan Islam/ PHBI
Bantuan Untuk Pengembangan Syi’ar Islam
Bantuan Untuk Pebinaan Generasi Muda Islam
Santunan Kepada Guru Ngaji/ DKM Mesjid
c. Garut Makmur Garut Makmur adalah kegiatan yang dilakukan untuk memakmurkan masyarakat dengan meningkatkan derajat masyarakat miskin atau tidak mampu ke arah yang lebih baik. Adapun program/ kegiatan Garut Makmur adalah sebagai berikut :
Bantuan langsung kepada mustahik
Baznas Comunity Development
d. Garut Sehat Garut Sehat adalah kegiatan memberikan bantuan pelayanan kesehatan
18
kepada masyarakat tidak mampu yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Adapun program/ kegiatan Garut Sehat adalah sebagai berikut :
Bantuan Biaya Pengobatan
Layanan Ambulance
Khitanan Massal Klinik Kesehatan Keliling Garut
e. Garut Peduli Garut Peduli adalah program yang dilakukan dalam rangka kepedulian terhadap masyarakat yang ditimpa musibah dan bencana dan orang terlantar dengan tujuan dapat meringankan beban penderitaan yang bersangkutan. Adapun program/ kegiatan Garut Peduli adalah sebagai berikut :
Bantuan Untuk Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)
Bantuan Untuk Bedah Rumah Bantuan Pengadaan Fasilitas Umum (MCK)
Bantuan Pengadaan Fasilitas Umum (Sarana Air Bersih)
Bantuan Pengadaan Fasilitas Umum (Tong Sampah Kebersihan)
Bantuan Pengadaan Fasilitas Umum (Bak Sampah) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) & Recovery.
2.8 Perkembangan BAZNAS Kabupaten Garut
BAZNAS Kabupaten Garut merupakan lembaga pengentas kemiskinan berbasis zakat, dimana kegiatannya adalah mengumpulkan dan menyalurkan zakat. Adapun sumber dananya diperoleh dari zakat, infaq dan shadaqah. Kemudian seluruh dana yang sudah dihimpun tersebut disalurkan kepada mustahik yang merupakan orang yang benar-benar membutuhkan atau yang berhak menerimanya. Dalam melaksanakan tugasnya, BAZNAS Kab. Garut telah banyak melakukan perubahan-perubahan serta pembaharuan-pembaharuan, sehingga kini
19
BAZNAS Kabupaten Garut mulai diperhitungkan keberadaannya. Selain itu, dalam perjalanannya, lembaga pengentas kemiskinan di wilayah Kabupaten Garut ini cenderung menunjukkan tren yang positif selama 4 tahun terkahir ini, khususnya dalam hal penerimaan dana ZIS. Berikut ini adalah grafik pengumpulan ZIS dari tahun 2010 sampai 2016 :
Gambar 2.7 Grafik dana terkumpul BAZNAS Kabupaten Garut Sumber : Bidang Keuangan BAZNAS Kabupaten Garut, diolah
Pada gambar di atas, terjadi peningkatan yang signifikan sebesar Rp. 3.729.528.705 pada tahun 2014 menuju 2015. Pada tahun 2015 terkumpul dana ZIS sebesar Rp. 5.135.420.397 setelah sebelumnya pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.405.891.692. Peningkatan tersebut diakibatkan oleh adanya faktor eksternal. Salah satunya yaitu bencana banjir bandang yang menimpa beberapa wilayah di Kabupaten Garut. Selain itu, perkembangan BAZNAS Kabupaten Garut juga dapat dilihat dari dana yang disalurkan. Hal ini tentunya sejalan dengan dana yang terkumpul dari Zakat, Infaq dan Shadaqah oleh BAZNAS Kabupaten Garut. Setelah banyaknya pembaharuan tersebut, baik pengumpulan ataupun penyaluran, keduanya bergerak beriringan ke arah yang positif, di mana grafiknya mengalami kenaikan. Adapun grafiknya adalah sebagai berikut :
20
Gambar 2.8 Grafik pendistribusian dana Zakat BAZNAS K ABUPATEN Garut Sumber : Bidang Keuangan BAZNAS Kabupaten Garut, diolah
BAB III TINJAUAN SITUASI KEGIATAN MAGANG 3.1 Tempat dan Waktu Magang 3.1.1 Tempat Magang
Kegiatan praktik magang ini dilaksanakan di Kantor BAZNAS Kabupaten Garut yang beralamatkan di Komplek Islamic Center Garut, Jalan Pramuka no. 24, Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dengan pembimbing internal Bapak Nashr Akbar, M.Ec dan pembimbing Eksternal Bapak Sukarwan Widodo. 3.1.2 Waktu Pelaksanaan Magang
Waktu pelaksanaan praktek magang ini dilaksankan selama kurang lebih 40 hari kerja terhitung dari tanggal 3 Julli 2017 dan berakhir pada 23 Agustus 2017. 3.2 Deskripsi Bidang
Dalam kegiatan operasionalnya, terdapat empat bidang utama yang mengelola kegiatan BAZNAS, yaitu : 3.2.1 Bidang Pengumpulan
Bidang ini merupakan salah satu bagian dari BAZNAS Kab. Garut yang berfungsi untuk mengumpulkan dan menerima dana ZIS dari muzaki atau donator ZIS. 3.2.2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan
Bidang ini merupakan salah satu bagian dari BAZNAS Kab. Garut yang berfungsi untuk menyalurkan dana ZIS, baik secara langsung ataupun melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, serta menyalurkan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. 3.2.3 Bidang Keuangan
Bidang ini merupakan salah satu piranti BAZNAS Kab. Garut yang berfungsi untuk merencanakan dan melakukan aktivitas perbendaharaan terkait aliran keuangan BAZNAS Kab. Garut serta melaporkannya kepada pimpinan.
21
22
3.2.4 Bidang SDM dan Umum
Bidang ini merupakan salah satu perangkat BAZNAS Kab. Garut yang berfungsi untuk melaksanakan pengelolaan amil, administrasi perkantoran, komunikasi umum dan pemberian rekomendasi. 3.3 Deskripsi Pekerjaan (J ob Descri ption) 3.3.1 Pimpinan Komisioner a. Ketua :
Memimpin, mengelola dan menetapkan berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas BAZNAS Kab. Garut dalam perencanaan, pengumpulan, pendistribusian, pendayagunaan, keuangan, administrasi perkantoran, sumber daya manusia dan umum.
Memberikan rekomendasi dan pelaporan.
b. Wakil Ketua I :
Membawahi dan memantau pelaksanaan tugas bidang Pengumpulan serta mengevaluasinya.
c. Wakil Ketua II :
Membawahi dan memantau pelaksanaan tugas bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan serta mengevaluasinya.
d. Wakil Ketua III :
Membawahi dan memantau pelaksanaan tugas bidang Keuangan serta mengevaluasinya.
e. Wakil Ketua IV :
Membawahi dan memantau pelaksanaan tugas bidang Sumber Daya Manusia dan Umum serta mengevaluasinya.
23
3.3.2 Amilin : a. Bidang Pengumpulan :
Melakukan edukasi dan sosialisasi ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah).
Menerima ZIS baik dari perorangan ataupun dari lembaga, baik itu melalui UPZ (Unit Pengelola Zakat) tingkat kecamatan ataupun UPZ dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Dinas).
Membuat laporan penerimaan ZIS yang selanjutnya diserahkan kepada pimpinan.
Melakukan koordinasi dengan UPZ SKPD dan UPZIS Kecamatan.
Membuat kartu NPWZ (Nomor Pokok Wajib Zakat).
Menjemput zakat.
b. Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan :
Mengolah hasil temuan atau usulan terkait mustahik.
Melakukan mapping potensi dan assessment guna memilah dan memilih terkait siapa yang perlu dibantu dan diberi bantuan jenis apa.
Mengkonsultasikan hasil assessment kepada pimpinan terkait tindakan terhadap mustahik.
Menyalurkan dana ZIS baik berupa penyaluransecara langsung ataupun berupa event.
c. Bidang Keuangan :
Melakukan pencatatan ZIS.
Mengeluarkan nominal yang tertera dalam disposisi dan memberikannya kepada mustahik sesuai dengan yang diinstruksikan oleh pimpinan.
Membuat rencana untuk pelaksanaan kegiatan insidental yang akan dilaksanakan.
Menyusun laporan dan bukti-bukti penerimaan dan penyaluran.
Mengarsipkan bukti-bukti penerimaan dan penyaluran
Melaporkannya kepada pimpinan.
24
d. Bidang SDM dan Umum :
Menertibkan administrasi terkait surat masuk dan keluar
Menerima tamu.
Melaporkan hasil rekapitulasi kehadiran pegawai kepada wakil ketua Bidang SDM
Membuat laporan pengadaan barang
Mendokumentasikan kegiatan
Melakukan pengarsipan perkantoran
Mengelola kepegawaian dan kepustakaan Melaporkannya kepada pimpinan.
BAB IV KEGIATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan yang Dilakukan Selama Magang (Job Descri ption)
Penulis melakukan kegiatan magang di BAZNAS Kab. Garut selama kurang lebih 40 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 3 Juli 2017 hingga 23 Agustus 2017. Waktu kerja yang dilaksanakan di BAZNAS Kab. Garut yaitu setiap hari Senin sampai dengan hari Jumat, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Namun khusus pada hari Rabu, kegiatan di BAZNAS Kab. Garut hanya dilakukan sampai pukul 14.00 WIB. Waktu tersebut (pukul 14.00 – selesai) dipergunakan untuk rihlah amilin BAZNAS Kab. Garut berupa olahraga badminton, sehingga kami tidak melayani tamu seperti biasanya pada hari itu. Selama kurun waktu 40 hari tersebut, banyak hal dan ilmu yang dapat penulis pelajari dari BAZNAS Kab. Garut, salah satu contohnya yaitu perihal kekeluargaan. Lembaga pengentas kemiskinan berbasis zakat ini menerapkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan kepada seluruh karyawan/ amilin. Hal ini tergambar pada setiap kegiatan di kantor, dimana tidak adanya senioritas antar sesama amilin, tidak pula adanya diskriminasi suatu bidang oleh bidang yang lain. Ketika salah satu bidang disibukkan dengan sesuatu hal, maka bidang lain akan turut serta membantu menyelesaikan perkara tersebut. Adapun ketika terjadi konflik antar bidang, maka hal tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan dengan pimpinan sebagai penengahnya. Selain hubungan harmonis antar bidang di BAZNAS Kab. Garut tersebut, keharmonisan ini juga tercipta antar amilin dan peserta magang, di mana penulis juga merasakan dampaknya. Di sini, penulis dan teman-teman yang sama-sama dalam masa magang juga disambut dengan baik. Bahkan, dalam pidato penyambutannya, bapak Wakil Ketua I mengatakan bahwa BAZNAS ini harus dianggap sebagai rumah sendiri, dan orang-orang yang berkecimpung di dalamnya adalah anggota kalian sendiri. Sehingga, sering kali penulis diajak pergi ke sana sini, bahkan untuk perkara di luar BAZNAS itu sendiri. Semua itu dilakukan tentunya untuk mendekatkan serta menguatkan hubungan yang terjalin. Selama melaksanakan tugas magang, penulis sebenarnya ditempatkan di
25
26
bidang pengumpulan. Namun, seiring berjalannya waktu, penulis merasa penasaran dengan apa yang dilakukan di bidang-bidang lain. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan berbagai kegiatan di tiap-tiap bidang yang ada, sehingga kegiatan magang yang dilakukan penulis bervariasi. Semua itu tentunya dilakukan sesuai dengan arahan dan bimbingan dari pembimbing, amilin lain ataupun ketua bidang di bidang tersebut. Adapun kegiatan yang penulis lakukan selama magang akan dipaparkan berikut ini : 4.1.1 Bidang Pengumpulan
Selama kegiatan magang berlangsung, penulis sebenarnya ditempatkan secara tetap menjadi anggota bidang pengumpulan BAZNAS Kabupaten Garut. Adapun kegiatan-kegiatannya adalah sebagai berikut : a. Melakukan Koordinasi dengan UPZIS (Unit Pengumpul Zakat, Infaq dan Shadaqah) Kecamatan
Dalam perjalanannya, BAZNAS Kabupaten Garut periode 2016-2021 ini membentuk lembaga UPZIS di setiap kecamatan di Kabupaten Garut. Hal ini dilakukan untuk memperluas jaringan zakat di tataran Garut, juga supaya bisa menyentuh daerah-daerah yang terpelosok. Di sini, penulis berkesempatan untuk berkoordinasi dengan menelpon tiap UPZIS kecamatan terkait laporan zakat fitrah dan pengumpulan kupon infaq. Kegiatan ini dilakukan oleh penulis pada tanggal 4 dan 12 Juli 2017. Selain menelpon terkait laporan zakat fitrah dank upon infaq, penulis juga menelpon UPZIS kecamatan terkait konfirmasi pembentukan UPZIS desa dan kelurahan. b. Menyortir, Mengklasifikasi dan Merekap Data UPZ/ UPZIS
Dalam bidang pengumpulan, penulis berkesempatan untuk menyortir dan mengklasifikasi berkas-berkas data UPZ/ UPZIS, baik itu UPZIS kecamatan ataupunUPZ tiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Dinas). Berkas-berkas data UPZ/ UPZIS yang disortir dan diklasifikasikan oleh penulis adalah berkas-berkas data yang bersifat fisik. Tahapan berikutnya dalah menginput data-data tersebut ke dalam komputer serta merekapnya. Kegiatan ini penulis lakukan pada tanggal 4, 5, 6, 7, 10, 12, 19 dan 31 bulan Juli 2017.
27
c. Kotak Amal BAZNAS Kabupaten Garut
BAZNAS Kab. Garut menginginkan penerimaan ZIS meningkat di setiap tahunnya. Oleh karena itu, lembaga tersebut memperluas jaringan penerimaannya khususnya melalui infaq, dengan menggunakan kotak amal BAZNAS sebagai medianya. Di sini, penulis berkesempatan untuk mengambil kotak yang sudah terisi dan menggantinya dengan yang baru. Kegiatan ini terjadi pada tanggal 6 Agustus 2017 di Rumah Makan Muara Sanding. d. Mengetik Laporan Bidang Pengumpulan
Dalam pelaksanannya, BAZNAS Kabupaten Garut juga dituntut untuk melaporkan dana ZIS selama satu semester yang telah berlalu. Laporan tersebut sebagai bentuk transparansi kepada UPZ/ UPZIS kecamatan dan SKPD. Di sini, penulis berkesempatan untuk mengetik deskripsi daripada laporan bidang pengumpulan yang berlangsung pada tanggal 11 dan 13 Juli 2017. e. Mengklasifikasi Muzaki dan Munfiq
Pada tanggal 14 Juli 2017, penulis berkesempatan untuk memisahkan dan mengklasifikasi data muzaki dan mufiq yang tercampur dalam file-file komputer. Hal tersebut untuk memudahkan perekapan, juga untuk merapikan database BAZNAS Kabupaten Garut. f.
Sosialisai dan Edukasi Zakat
Dalam pelaksanaannya, bidang pengumpulan melakukan sosialisasi dan edukasi zakat terhadap instansi-instansi pemerintahan di Kabupaten Garut sebelum mengambil dan menerima dana zakat dari instansi tersebut. Di sini, penulis berkesempatan untuk mengikuti kegiatan edukasi dan sosialisasi zakat ini, baik sebagai operator ataupun dokumentator. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 25 Juli 2017 di Puskesmas Pembangunan dan 1 Agustus 2017 di UPT Karangpawitan.
g. Menjemput Zakat BAZNAS Kabupaten Garut dalam pelaksanaanya membuka layanan jemput
zakat. Hal ini untuk mempermudah UPZ/ UPZIS dalam menyerahkan dana ZIS yang terkumpul. Dalam hal ini, penulis juga berkesempatan untuk menjemput zakat bersama amilin yang lain. Aktivitas ini dilakukan pada tanggal 26 Juli 2017 ke UPZIS Kecamatan Leles, 27 Juli 2017 di UPZIS Kecamatan Sucinaraja, Pangatikan
28
dan Karangtengah, 31 Juli 2017 di UPZ Dinas Pendidikan dan pada 18 Agustus 2017 di UPZ PUPR dan BAPPEDA. h. Menjadi Panitia Penyelenggara Koordinasi BAZNAS Kabupaten Garut dengan UPZ SKPD
Laporan bidang pengumpulan yang penulis ketik sebelumnya, dilaporkan kepada UPZ SKPD dalam rapat koordinasi tersebut. Begitupun dengan laporan bidang pendistribusian dan pendayagunaan. Dalam rapat tersebut, penulis menjadi operator sekaligus bagian akomodasi. Rapat koordinasi ini dilakukan pada tanggal 20 Juli 2017 di ruang Wakil Bupati Kabupaten Garut. 4.1.2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan
Selama praktik magang tersebut, penulis juga mencoba melakukan beberapa kegiatan di bidang yang lain, salah satunya di bidang pendistribusian dan pendayagunaan. Adapun kegiatan yang penulis lakukan pada bidang ini adalah : a. Menyerahkan Santunan
Pada tanggal 5 Juli 2017 penulis berkesempatan untuk menyerahkan santunan Garut Sehat kepada Bapak Hamdan yang bertempat di RSUD dr. Slamet Garut dan menyerahkan santunan Garut Makmur pada tanggal 23 Agustus 2017. 4.1.3 Bidang Keuangan
Bidang lain yang juga penulis ikut terlibat dalam kegiatannya adalah bidang keuangan BAZNAS Kabupaten Garut. Adapun kegiatan yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : a. Mengetik Jurnal Keuangan, Merekap Mutasi Bank dan Merapikan Pembukuan Bidang Keuangan
Pada tanggal 7 Agustus 2017 penulis berkesempatan mengetik jurnal keuangan bulan Agustus 2017. Setelah itu, penulis merekap mutasi Bank bulan Juli 2017 pada tanggal 8 Agustus 2017. Kemudian penulis juga ikut andil dalam merapikan pembukuan bidang keuangan BAZNAS Kabupaten Garut pada tanggal 9 dan 10 Agustus 2017. 4.1.4 Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum
Selama praktik magang berlangsung, penulis juga ikut andil dalam beberapa
29
kegiatan bidang SDM dan umum. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : a. Membuat Nota Dinas Sekretaris BAZNAS Kabupaten Garut
Penulis berkesempatan membuat Nota Dinas Sekretaris BAZNAS Kabupaten Garut. Lebih tepatnya membuat semacam surat yang ditujukan langsung kepada perangkat daerah, seperti; Bupati, Wakil Bupati, SKPD dan lain sebagainya. Kegiatan ini terjadi selama 2 hari, yakni pada tanggal 7 dan 28 Juli 2017. b. Melengkapi Keperluan BAZNAS
Di sini, penulis dipercaya untuk bisa melengkapi keperluan-keperluan BAZNAS Kabupaten Garut. Adapun kegiatannya yaitu; mengambil CPU dan
keyboard kantor pada tanggal 2 Agustus 2017, belanja alat tuli s kantor pada tanggal 4 Agustus 2017 dan pada tanggal 10 Agustus 2017 belanja alat-alat untuk merenovasi kantor. c. Menyortir Surat Keputusan
Selama masa magang juga, penulis berkesempatan untuk menyortir SK-SK BAZNAS Kabupaten Garut. Kegiatan ini, penulis lakukan pada hari Jumat tanggal 11 Agustus 2017. 4.1.5 Kegiatan di Luar Kegiatan Bidang
Selain melakukan kegiatan-kegiatan pada bidang-bidang di atas, penulis juga berkesempatan melakukan kegiatan lain di luar kegiatan ke empat bidang di atas. Kegiatan-kegiatan tersebut akan penulis paparkan sebagai berikut : a. Apel Senin Pagi
Setiap hari Senin, BAZNAS Kab. Garut mengadakan apel pagi. Kegiatannya dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan apel Senin pagi ini adalah seluruh pucuk Pimpinan BAZNAS Kab. Garut beserta seluruh amilin. Kegiatan tersebut berisi penyampaian informasi-informasi terbaru yang berkaitan dengan BAZNAS oleh Ketua atau pimpinan yang lain. Selain itu, Ketua atau pimpinan lain yang menjadi pembicara pada apel Senin pagi ini sering kali memberikan nasihat serta dorongan-dorongan semangat kepada seluruh amilin untuk tetap menjaga motivasi kerja. Alhamdulillah
30
penulis beserta teman-teman magang yang lain berkesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut tiap pekannya. b. Mengkonsultasikan Indikator-Indikator Kemiskinan dengan InstansiInstansi Tertentu
BAZNAS Kabupaten Garut terus melakukan pencarian-pencarian terkait pengelolaan dan penyaluran, guna menghasilkan kualitas pengelolaan dan penyaluran yang baik dan tepat. Salah satunya adalah dengan pencarian pada indikator kemiskinan. Di sini, penulis beserta teman-teman magang yang lain mendapatkan kesempatan untuk mewakili BAZNAS Kabupaten Garut untuk mengkonsultasikan indikator-indikator kemiskinan dilihat dari sisi-sisi yang ada. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 17 Juli 2017 bersama Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan, 18 Juli 2017 bersama BAPPEDA dan Kepala Bagian Ekonomi Pemda Garut, 24 Juli 2017 bersama BPS dan 21 serta 25 Juli 2017 bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. c. Mengikuti YES (Youth
Entrepreneurship School) BAZNAS Provinsi
Jawa Barat
Dalam rangka mengikuti salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh BAZNAS Provinsi Jawa Barat (YES), penulis berkesempatan menjadi wakil dari BAZNAS Kabupaten Garut. Pada tanggal 3 Agustus 2017 penulis membuat CV sebagai persyaratan mengikuti YES, kemudian pada tanggal 4 Agustus 2017 penulis mengikuti tahapan wawancara. Namun, sampai laporan ini dilaporkan, hasil wawancara belum penulis terima. d. Menyambut serta Memperingati HUT RI yang ke 72
Dalam rangka menyambut dan memperingati HUT RI yang ke 72, penulis bersama amilin BAZNAS Kabupaten Garut berkesempatan mengikuti lomba Mars dan Jingle yang diadakan oleh BAZNAS Pusat. Kegiatan ini berupa pembuatan serta rekaman lagu yang berlangsung selama 2 hari dimulai tanggal 12 sampai 13 Agustus 2017. Selain
mengikuti
lomba,
BAZNAS
Kabupaten
Garut
juga
menyelenggarakan Gebyar HUT RI yang diadakan di Garut Selatan. Meskipun penulis
tidak
secara
langsung
terlibat
dalam
pelaksanaanya
pada
hari
31
diselenggarakannya, penulis bersama teman-teman magang yang lain justru turut membantu persiapannya. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 14 sampai 16 Agustus 2017. Penulis juga berkesempatan untuk menjadi panitia penuh penyelenggaraan HUT RI yang ke 72, yang melibatkan warga korban bencana banjir di lingkungan Huntara (Hunian Sementara) di komplek Islamic Center Garut. Dalam pelaksanaannya, penulis menjadi bagian acara. Dari persiapan sampai hari penyelenggaraannya, alhamdulillah terkoordinir dengan baik. Persiapan peringatan tersebut berlangsung selama 5 hari, dimulai tanggal 14 sampai 19 Agustus 2017. Adapun pelaksanaannya berlangsung selama 1 hari, yaitu pada tanggal 21 Agustus 2017. Kegiatan ini diakhiri dengan pembuatan laporan pertanggungjawaban yang dilaksanakan pada tanggal 22 Agusts 2017. 4.2 Pembahasan Kesesuaian antara Deskripsi Kerja dengan Pelaksanaan
Pada bab 3 di atas, penulis telah menjelaskan job desc di seluruh bidang BAZNAS Kabupaten Garut. Penulis sendiri ditempatkan pada bidang pengumpulan BAZNAS Kabupaten Garut. Untuk membahas kesesuaian antara deskripsi kerja dengan pelaksanaan kegiatan magang yang telah dilakukan penulis dalam bidang pengumpulan, penulis akan sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 4.1 Kesesuaian deskripsi kerja dengan praktik magang
No.
Job Descri ption Bidang
Praktik Magang
Keterangan
Sesuai
Pengumpulan
1.
2.
Melakukan
dan
Menjadi bagian akomodasi
sosialisasi ZIS (Zakat, Infaq
dan operator pada kegiatan
dan Shadaqah).
tersebut.
Menerima perorangan
edukasi
ZIS
baik
ataupun
dari Menerima dana ZIS yang dari dibayarkan oleh sejumlah
lembaga, baik itu melalui muzaki UPZ (Unit Pengelola Zakat) kantor tingkat kecamatan ataupun UPZ dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Dinas).
dan
munfiq
di
BAZNAS
Kabupaten Garut.
Sesuai
32
3.
Membuat
laporan Mencatat
penerimaan
ZIS
selanjutnya
dan
mengetik
Sesuai
yang laporan penerimaan ZIS.
diserahkan
kepada pimpinan. 4.
Melakukan dengan
koordinasi Melakukan
UPZ
SKPD
dan
koordinasi
Sesuai
dengan UPZ SKPD dan
UPZIS Kecamatan.
UPZIS Kecamatan.
5.
Menjemput zakat.
Melakukan
6.
Membuat
penjemputan
Sesuai
zakat. kartu
NPWZ
-
(Nomor Pokok Wajib Zakat).
Tidak Sesuai Sumber : Penulis
Pada deskripsi kerja nomor 6, penulis tidak melakukan pembuatan kartu NPWZ, dikarenakan pembuatan kartu tersebut bersifat privasi dan tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang, bahkan amilin lain. Selain itu, penulis juga tidak menyajikan kesesuaian job desc bidang lain dengan praktik magang yang dilakukan penulis. Hal tersebut disebabkan bahwa praktik magang yang dilakukan penulis di bidang yang lain hanyalah berupa tambahan kegiatan yang penulis ingin ketahui dan lakukan. Akan tetapi, penilaian penulis atas kesesuaian pelaksanan kerja dengan aturan yang ada adalah sudah mendekati dengan praktik yang seharusnya dilakukan oleh staff terkait. Adapun jika terdapat ketidaksesuaian dalam pandangan penulis, maka hal tersebut merupakan kesalahan penulis dalam memahami bagaimana job
desc tersebut seharusnya berjalan.
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
Berdasarkan kegiatan praktik magang yang dilakukan selama 40 hari kerja, dapat disimpulkan bahwa BAZNAS Kabupaten Garut
merupakan salah satu
lembaga pengentas kemiskinan berbasis zakat. Dalam pelaksanaannya, BAZNAS Kabupaten Garut ini mengumpulkan dana ZIS dari lembaga ataupun perorangan yang kemudian disalurkan kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat). Dalam menjalankan tugasnya, BAZNAS Kabupaten Garut mengacu kepada UU nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan dana zakat. Selain itu, di Kabupaten Garut sendiri telah ditetapkan regulasi tentang pengelolaan dana zakat, yakni Peraturan Daerah no. 6 tahun 2014. Adanya regulasi tersebut menjadikan BAZNAS Kabupaten Garut sebagai lembaga pengentas kemiskinan yang unik dan berbeda dengan yang lain, sehingga kerap kali BAZNAS Kabupaten Garut dijadikan sebagai objek Study Banding bagi BAZNAS-BAZNAS atau lembag-lembaga pengentas kemiskinan berbasis zakat yang lain. Kemudian, keunikan lain dari BAZNAS Kabupaten Garut adalah selalu mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan antar pimpinan dengan pimpinan, antar pimpinan dengan amilin dan antar amilin dengan amilin. Sehingga dalam perjalanannya kerap kali kita melihat kekompakan yang tersaji. Dan ternyata, kekompakan di atas sangat berdampak pada hasil kerjanya yang baik. Kini BAZNAS Kabupaten Garut mulai dikenal secara luas, juga mulai diperhitungkan keberadaannya oleh masyarakat Kabupaten Garut. Ketika terdengar kata miskin, maka BAZNAS menjadi salah satu lembaga yang terlintas di benak masyarakat untuk menangani permasalahan ini. 5.2 Saran Setelah melakukan kegiatan magang di tempat penulis magang yaitu Badan
Amil Zakat Nasional Kabupaten Garut, berikut ini adalah beberapa saran dari penulis untuk BAZNAS Kabupaten Garut : 1. Diperlukannya produk pengumpulan tambahan guna tercapainya potensi
33
34
zakat di wilayah Garut. Contoh : zakat pertanian. 2. Memiliki kantor secara tetap, agar tidak membuat bingung muzaki ataupun tamu-tamu BAZNAS Kabupaten Garut yang akan berkunjung. 3. Mendesain ulang interior kantor guna membuat semua pihak yang berperan di dalamnya merasa lebih nyaman lagi. 4. Perlu adanya pengarsipan dokumen yang rapi dengan tujuan agar ketika terdapat sesuatu hal yang membutuhkan dokumen terkait, tidaklah kesulitan dalam mengaksesnya. 5. Perlunya job desc tambahan yang bekaitan dengan berita acara dan press
release kegiatan-kegiatan BAZNAS Kabupaten Garut yang bertujuan untuk menyampaikan informasi-informasi terbaru yang berkaitan dengan BAZNAS Kabupaten Garut, pengklarifikasian sesuatu hal dan membentuk citra (branding).
Dan terakhir untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam TAZKIA yang berkesempatan untuk magang dilembaga apapun, agar memanfaatkan momen tersebut dengan sebaik mungkin. Karena berdasarkan pengalam penulis, banyak sekali pembelajaran yang tidak bisa didapat di bangku perkuliahan.
DAFTAR PUSTAKA Nasar, M. F. (2014, Desember 26). Peran BAZNAS sebagai Lembaga Nonstruktural dalam Penanggulangan Kemiskinan. Diambil dari pusat.baznas.go.id: http://pusat.baznas.go.id/posko-aceh/peran-baznas-sebagai-lembaganonstruktural-dalam-penanggulangan-kemiskinan/ PERDA Garut No. 6 Tahun 2014 SOP BAZNAS Kabupaten Garut 2016-2021 Suryarandika, R. (2017, April 16). Angka Kemiskinan di Garut Masih Tinggi. Diambil dari Republika.co.id: http://m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/04/16/oohne1359angka-kemiskinan-di-garut-masih-tinggal
35
LAMPIRAN
Apel Senin pagi
Memberikan santunan Garut Sehat kepada Bapak Hamdan
Suasana rapat koordinasi BAZNAS Garut dengan UPZ-UPZ tiap SKPD
Suasana edukasi dan sosialisasi Zakat di UPT Puskesmas Pembangunan
Proses pengabilan zakat di UPZ Dinas Pendidikan Kabupaten Garut
Suasana edukasi dan sosialisasi zakat di UPT Karangpawitan
Proses pembuatan mars BAZNAS untuk mengikuti lomba dari BAZNAS Pusat
Hadiah dalam peringatan HUT RI ke 72 di Komplek ICG
Menjadi panitia HUT RI ke 72 di Komplek ICG
Memberikan santunan Garut Makmur
Mengikuti seleksi program YES dari BAZNAS Privinsi Jawa Barat
Persiapan Gebyar HUT RI ke 72 di Garut Selatan
RIWAYAT HIDUP
Nama
: Novan Nurpahla Firdaus
Tempat dan Tanggal Lahir
: Garut, 12 November 1995
Kewarganegaraan
: Indonesia
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Golongan Darah
:O
Agama
: Islam
Alamat
: Kp. Sukalilah RT 04 RW 07 Desa Sukamukti Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut (44174)
No. Telpon
: 082 217 075 002
E-mail
:
[email protected]
Pendidikan Formal
2002 – 2008
Sekolah Dasar Negeri Sukamukti V Cisompet Garut
2008 – 2011
Madrasah Tsanawiyah Darul Arqam Muhammadiyah Garut
2011 – 2014
Madrasah Aliyah Darul Arqam Muhammadiyah Garut
2014 - Sekarang
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Sentul Bogor
Pendidikan Informal
2016
Maroon English Course Pare Kediri
2017
Public Speaking Training DIRHAM 2017 Tazkia
Pengalaman Organisasi
2010 – 2011
Anggota Bidang Kajian dan Dakwah Islam PR. IPM Darul Arqam Muhammadiyah Garut
2011 – 2012
Sekretaris Bidang Kajian dan Dakwah Islam PR. IPM Darul Arqam Muhammadiyah Garut
2012 – 2013
Ketua Bidang Kajian dan Dakwah Islam PR. IPM Darul Arqam Muhammadiyah Garut
2014 – 2015
Anggota Divisi Kebersihan DKM Masjid Abdurrahman bin ‘Auf Matrikulasi STEI Tazkia
2015 – 2016
Anggota WIRUS (Wirausaha) Tazkia Sharia Economic Department (T-Smart)
2016 – 2017
Wakil Menteri BEM REMA STEI Tazkia KAbinet HARMONI
2016 – 2017
Anggota Smartpreneur Tazkia Sharia Economic Department (T-Smart)
2016 – 2017
Sekretaris Umum PK Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
2017 – 2018
Ketua Umum PK Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Andalusia STEI Tazkia
Andalusia STEI Tazkia 2017 – 2018
Sekretaris Bidang Keilmuan dan Pemberdayaan Masyarakat PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bogor
Pengalaman Kerja
2017
Anggota Bidang Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Garut
2017
Tour Guide Sentulfresh
Prestasi
2013
Juara Lomba Pidato Bahasa Arab Tingkat Kabupaten Garut di UNIGA (Universitas Garut)