BAB I PENDAHULUAN
1.1
Landasan Teori
Lipstik terdiri dari zat warna yang terdispersi dalam pembawa yang terbuat dari campuran lilin dan minyak dalam komposisi yang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan memberikan suhu lebur dan viskositas viskositas yang yang dikend dikendaki aki.. Suhu Suhu lebur lebur lipstik lipstik yang yang
ideal ideal sesunggu sesungguhnya hnya diatur diatur
hingga suhu yang mendekati suhu bibir, bervariasi antara 36-38!. "etapi karena karena harus harus mempe memperha rhatik tikan an #akto #aktorr ketaha ketahanan nan terha terhadap dap suhu suhu cuaca cuaca sekelilingnya, terutama suhu daerah tropik, suhu lebur lipstik dibuat lebih tinggi, yang dianggap lebih sesuai diatur pada suhu lebih kurang 6$ o!, biasanya berkisar berk isar antara %%-&% %% -&%o! '(it)en *+, 8%/. (ari ari
segi egi
kuali ualittas,
lipst pstik
harus
memenu menuhi hi
beb bebera erapa
persyaratan berikut b erikut 'itsui, &&/ 0 . "idak menyebabkan iritasi atau kerusakan pada bibir $. "idak memiliki rasa dan bau yang tidak menyenangkan menyenang kan 3.
*olesan lembut dan tetap terlihat baik selama )angka waktu
tertentu 1.
Selama Selama masa penyimpanan bentuk harus harus tetap tetap utuh, tanpa
kepatahan dan perubahan wu)ud. %. "idak lengket 6. *enampilan tetap menarik dan tidak ada perubahan perubaha n warna
A.
Komponen utama dalam sediaan lipstik
2dapun komponen utama dalam sediaan lipstik terdiri dari minyak, lilin, lemak dan zat warna.
. inyak inyak lipstik yang
adalah
salah
ber#ungsi untuk
satu
komponen
melarutkan
atau
dalam
basis
mendispersikan
zat warna. inyak yang sering digunakan antara lain minyak )arak,
minyak
mineral
dan
merupakan minyak nabati
minyak
nabati lain. inyak )arak
yang unik karena memiliki viskositas
yang tinggi dan memiliki kemampuan melarutkan staining-dye dengan baik. inyak )arak merupakan salah satu komponen penting dalam banyak
lipstik
adalah
satu keuntungan
salah
modern.
iskositasnya dalam
yang tinggi
menunda pengendapan
dari pigmen yang tidak larut pada saat pencetakan, sehingga dispersi pigmen benar benar merata '4alsam, &$/.
$. Lilin Lilin digunakan untuk memberi struktur batang yang kuat pada lipstik dan men)aganya tetap padat walau dalam keadaan hangat. !ampuran lilin yang ideal akan men)aga lipstik tetap padat setidaknya pada suhu %5! dan mampu mengikat #ase minyak agar tidak ke luar atau berkeringat, tetapi )uga harus tetap lembut dan mudah dioleskan pada bibir dengan tekanan serendah mungkin. Lilin yang digunakan antara lain carnauba wa, candelilla wa, beeswa, ozokerites, spermaceti dan setil alkohol. !arnauba wa merupakan salah satu lilin alami yang yang sangat keras karena memiliki titik lebur yang tinggi yaitu 8%5!. 4iasa digunakan dalam )umlah kecil untuk meningkatkan titik lebur dan kekerasan lipstik '4alsam,&$/.
3. Lemak Lemak yang
biasa digunakan
adalah
campuran lemak
padat yang ber#ungsi untuk membentuk lapisan #ilm pada bibir, memberi tekstur yang lembut, meningkatkan kekuatan lipstik dan dapat
mengurangi
7ungsinya
yang
e#ek berkeringat lain
dalam
dan
pecah
pada lipstik.
proses pembuatan lipstik adalah
sebagai pengikat dalam basis antara #ase minyak dan #ase lilin dan sebagai bahan pendispersi untuk pigmen. Lemak padat yang digunakan
dalam
basis
lipstik
adalah
lemak coklat,
biasa lanolin,
lesitin, minyak nabati terhidrogenasi dan lain- lain.
1. at warna at
warna
dalam
lipstik
dibedakan
atas
dua
)enis
yaitu staining dye dan pigmen. Staining dye merupakan zat warna yang
larut
atau
terdispersi dalam basisnya, sedangkan pigmen
merupakan zat warna yang tidak larut tetapi
tersuspensi
dalam
basisnya. 9edua macam zat warna ini masing-masing memiliki arti tersendiri, tetapi dalam lipstik keduanya dicampur dengan komposisi
sedemikian
diinginkan.
rupa
*igmen-pigmen
untuk memperoleh yang diigunakan
warna dalam
yang lipstik
dapat berupa lake dari barium atau kalsium, akan tetapi lake dari stronsium )uga sering digunakan karena menghasilkan warna yang tahan lama dan )ernih. :ntuk menghasilkan pudar
'muda/,
pigmen
warna
yang
agak
putih seperti titanium dioksida dan zink
dioksida harus ditambahkan '4alsam, &$/
B.
Zat tambaan dalam sediaan lipstik
at tambahan dalam lipstik adalah zat yang ditambahkan dalam #ormula lipstik
untuk
menghasilkan
lipstik
yang
baik,
yaitu
dengan cara menutupi kekurangan yang ada tetapi dengan syarat zat tersebut harus inert, tidak toksik, tidak menimbulkan alergi, stabil dan
dapat
bercampur
dengan
bahan-bahan
lain dalam #ormula
lipstik. at tambah yang digunakan yaitu antioksidan, pengawet dan par#um. . 2ntioksidan 2ntioksidan digunakan untuk melindungi minyak dan bahan tak )enuh lain yang rawan terhadap
reaksi oksidasi.
4;", 4;2 dan
vitamin < adalah antioksidan yang paling sering digunakan '4alsam, &$/. $. *engawet 9emungkinan bakteri atau )amur untuk tumbuh di dalam sediaan lipstik sebenarnya sangat kecil karena lipstik tidak mengandung air. 2kan tetapi ketika lipstik diaplikasikan pada bibir kemungkinan ter)adi kontaminasi pada
permukaan lipstik sehingga ter)adi pertumbuhan
mikroorganisme. +leh karena itu perlu ditambahkan pengawet di dalam #ormula lipstik. *engawet yang sering digunakan yaitu metil paraben dan propil paraben '4alsam, &$/. 3. *ar#um *ar#um perlu ditambahkan dalam #ormula lipstik untuk menutupi bau dari minyak dan lilin yang terdapat dalam basis dan bau lain yang tidak enak yang timbul setelah lipstik digunakan atau disimpan. *ar#um yang berasal dari minyak tumbuhan 'bunga/ adalah yang paling banyak digunakan '4alsam, &$/.
1.!
Tu"uan Per#obaan
"u)uan dari percobaan ini yaitu 0
engetahui cara pembuatan lipstik.
engetahui #ormula pembuatan lipstik.
engetahui evaluasi untuk sediaan lipstik.
BAB II TIN$AUAN PU%TAKA !.1
Teori Pustaka
Lipstik adalah bagian kosmetika yang digunakan untuk perias bibir. *reparat untuk perias bibir ada dua, yaitu lipstik dan pomade bibir digunakan untuk mencegah bibir men)adi pecah-pecah karena kering. Sedang lipstik digunakan sebagai make up bibir, supaya kelihatan lebih menarik.'"ranggono, $&/ Lipstik, digunakan sebagai make up harus memenuhi persyaratan0 .
"idak boleh mengeluarkan air atau minyak 'sweating/
$.
"idak boleh mudah pecah
3.
at warnanya harus terbagi rata
1.
"ittik leburnya terletak antara %o! sampai 6o! Lipstik terdiri dari suatu bahan dasar dan zat warna. Lipstik
adalah pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk batang padat 'roll up/ yang dibentuk dari minyak, lilin, dan lemak. Lipstik biasanya menggunakan lebih banyak lilin dan terasa lebih padat dan kompak. *ada umumnya basis ini adalah minyak-minyak lemak. '"ranggono, $&/ !.!
Data Pre&ormulasi
. +leum =icini>inyak ?arak '7@ @, ;al 0 63/ *emerian
0 !airan kental, transparan kuning pucat atau hampir tidak berwarna, bau lemah, bebas dari bau asing dan tengikA rasa khas.
9elarutan
0 Larut dalam etanolA dapat bercampur dengan etanol mutlak, dengan asam asetat glasial, dengan kloro#orm dan dengan eter.
=>4
0
!%&+;>3,%
9hasiat
0
Laksativum, iritasi kulit.
$. etil *araben '=owe, $A 7@ @, ;al 0 %%/ Bama =esmi
0
ethyl ;ydroybenzoate
Bama lain
0etil *araben, nipagin, ethyl-1-hydroybenzoate
=>4
0
!8;8+3 > %$.%
*emerian
0
Serbuk hablur putih, hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa, kemudian agak membakar diikuti rasa tebal.
9elarutan
0
Larut
dalam % bagian air, $ bagian
air
mendidih, dalam 3,% bagian etanol '%C/ * dan dalam 3 bagian aseton *, mudah larut dalam eter *. *enyimpanan
0
(alam wadah tertutup baik
9egunaan
0
Sebagai pengawet
@nkompatibilitas 0 2ktivitas antimikroba metil paraben dan paraben lainnya sangat berkurang dengan adanya sur#aktan nonionik, seperti polisorbat 8, sebagai akibat dari miselisasi. Bamun propilen glikol 'C/ telah terbukti mempotensiasi aktivitas antimikroba dari paraben dengan adanya sur#aktan nonionik dan mencegah interaksi antara metil paraben dan polisorbat. 3. !arnauba Da Sinonim
0 4razil waA caranda wa.
9egunaan
0 *enyalut
2plikasi
0 !arnauba wa '-%C w>w/ digunakan sebagai bahan tunggal atau kombinasi dengan ;*!, alginat atau
gelatin-pektin,
dan steril-alkohol dalam
#ormulasi sediaan padat lepas lambat. 'Sumber0 ;+*<, $nd ed., 3%$, ;+*< %th ed 8/ 1. Lanolin Sinonim 0 ;ydrous Dool 7at, 2deps lanae cum aEua *emerian
0 Lanolin berbentuk setengah padat, seperti lemak diperolah dari bulu domba '+vis aries/ merupakan emulsi air dalam minyak yang mengandung air antara $%C sampai 3C. 4erwarna kuning dengan bau yang khas. ?ika dipanaskan, lanolin akan terpisah men)adi dua bagian, dimana bagian atas merupakan minyak dan bagian bawah berupa air.
9elarutan 0 Lanolin tidak larut dalam air, larut dalam kloro#orm atau eter dengan pemisahan bagian airnya akibat hidrasi. %. 4eeswa *emerian
0 alam ini berupa padatan kuning sampai coklat keabuan, berbau enak seperti madu, agak rapuh )ika didinginkan dan bila patah membentuk granul, patahan non-hablur akan men)adi lunak oleh suhu tangan.
9elarutan
0 !era #lava tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol '%C/ dingin, tetapi larut dalam etanol panas. 2sam serotat dan sebagian dari mirisin yang merupakan kandungan malam kuning dapat larut dalam kloro#orm *, larut dalam eter * hangat, dan larut dalam minyak lemak dan minyak atsiri. Larut sebagian dalam benzena dan karbon disul#ida dingin. *ad suhu lebih kurang 3F ! larut sempurna dalam benzena dan disul#ida.
9andungan kimia 0 !era #lava mengandung lebih kurang &C ester terutama miristil palmitat. (isamping itu )uga mengandung asam bebas 1C, hidrokarbon $C, ester kolesterol, zat warna, pollen, dan propolish. 6. Setil 2lkohol ';+*< 6th ;al0%%/ Bama =esmi
0 2lcoholum !etylicum
=umus olekul 0 !6;31+ 4erat olekul
0 $1$,11
*emerian
0 Serpihan putih licin, graul, atau kubus putih, bau khas lemah, rasa lemah
9elarutan
0
"idak larut dalam air, larut dalam etanol dan
dalam
eter, kelarutan bertambah dengan naiknya
suhu. Stabilitas
0 (alam asam, basa, cahaya dan udara stabil
@nkompatibilitas 0 2gen pengoksidasi kuat
BAB III 'ET(DE KE)$A
*.1
Alat dan Baan Alat+Alat , •
4atang pengaduk
•
4eeswa 'lilin lebah/
•
4eaker glass
•
!arnauba
•
!etakan Lipstik
•
•
•
*.!
Baan+Baan ,
wa>!ocoa
butter •
!etyl alkohol
•
Lanolin
•
etil paraben
•
etil paraben
•
*ewangi dan pewarna
ortar Beraca analitik Spatel
-ara Ker"a
.
9e dalam beaker glass, dilelehkan pada suhuu 6-& + ! bahan-bahan berikut ini 0 !arnauba wa A beeswaA lanolin dan cetyl akohol. Setelah semua meleleh, ditambahkan minyak )arak 'castor oil/
$.
(ipindahkan campuran ke dalam mortar, ditambahkan bahan pewarna dan dilakukan pengadukan sampai benar-benar rata dan halus.
3.
(itambahkan
metil
paraben
dan
bahan
pewangi,
dilakukan
pengadukan. 1.
(ipindahkan campuran ke dalam beaker glass kemudian dihangatkan lagi.
%.
(ituangkan campuran ke dalam cetakan lisptik, kemudian didinginkan ke dalam #reezer.
BAB I HA%IL DAN PE'BAHA%AN /.1. Data 0ormulasi
=>
!ocoa butter
$,%
g
4eeswa
3,&%
g
Lanolin
,
%$g
!etyl alkohol
,
%$g
inyak )arak
6,$% g
*ewangi
,
%$ml
etil paraben
,%
g
Serbuk pewarna
$,%
g
/.!. Hasil Penamatan
Bo.
*engu)ian
;asil
9eterangan
.
Darna lipstik
GGG
:ngu kuat
$.
9erataan produk
GGG
Sangat rata dan tidak ada bintik warna
/.*. Pembaasan
*ada praktikum kali ini yaitu melakukan pembuatankosmetik berupa pewarna bibir atau yang sangat akrab disapa lipstik. Lipstik adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk pemoles atau pewarna bibir, penggunaannya ditu)ukan untuk menambah dan mempercantik penampilan. "u)uan dilakukan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan lipstik dan #armula apa sa)a yang digunakan dalam pembuatan lipstik, serta untuk mengetahui evaluasi atau pengu)ian apa yang dilakukan untuk mengetahui kualitas mutu sediaan lipstik.
9omponen utama pembuatan lipstik adalah minyak, lilin, lemak, zat warna, dan zat tambahan. inyak yang digunakan adalah minyak )arak atau castrol oil. inyak adalah salah satu komponen dalam basis lipstik yang ber#ungsi untuk melarutkan atau mendispersikan zat warna. Lilin yang digunakan merupakan campuran dari cocoa butter, beeswa, dan cetyl alkohol karena ampuran lilin akan men)aga lipstik tetap padat setidaknya pada suhu %5! dan mampu mengikat #ase minyak agar tidak ke luar atau berkeringat, tetapi )uga harus tetap lembut dan mudah dioleskan pada bibir dengan tekanan serendah mungkin. Lilin digunakan untuk memberi struktur batang yang kuat pada lipstik dan men)aganya tetap padat walau dalam keadaan hangat. Lemak yang digunakan adalah lanolin, lanolin digunakan sebagai pengikat dalam basis antara #ase minyak dan #ase lilin dan sebagai bahan pendispersi untuk pigmen. Selain itu, lanolin )uga ber#ungsi untuk membentuk lapisan #ilm pada bibir, memberi tekstur yang
lembut,
meningkatkan kekuatan lipstik dan dapat mengurangi e#ek berkeringat dan pecah pada lipstik. at warna yang digunakan adalah warna ungu yang tidak terlalu tua tetapi cukup kuat. Selain itu digunakan )uga zat tambahan berupa par#um dan pengawet. *ar#um digunakan aroma 2pel, dibuat aroma yang tidak terlalu kuat, sedangkan pengawet digunakan golongan paraben yakni metil paraben. *enggunaan pengawet ini bertu)uan untuk menambah kestabilan sediaan dan menambah waktu penimpanan sehingga dapat digunakan dalam )angka waktu lebh lama. *engu)ian yang dilakukan terhadap sediaan lipstik ini hanya dua, yaitu pengu)ian warna lipstik serta kerataannya. *engu)ian warna lipstik dilakukan dengan cara mengoleskan lipstik pada lengan bagian dalam, hasilnya warna sangat baik dan rata. Lalu untuk pengu)ian kerataan, hasilnya adalah kerataan produk sangat baik dan tidak ada bintik-bintik zat warna, artinya zat warna melarut dengan sempurna. (en gan dem iki an dap at dik ata kan bah wa lipstik yang dibuat aman digunakan dan memiliki kualitas yang baik, hal ini dibuktikan dengan hasil pengu)ian ya ng semuanya memenuhi syarat.
BAB KE%I'PULAN
(ari praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa 0 . Lipstik adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk pemoles atau pewarna
bibir,
penggunaannya
ditu)ukan
untuk
menambah
dan
mempercantik penampilan. $. 9omponen utama pembuatan lipstik adalah minyak, lilin, lemak, zat warna, dan zat tambahan. 3. *engu)ian yang dilakukan terhadap sediaan lipstik ini hanya dua, yaitu pengu)ian warna lipstik serta kerataan produk. 1 . ;asil pengu)ian
me me nu hi
s ya ra t,
d en ga n
d em ik ia n
d ap at
d ik a ta k an b a hw a l ip s ti k y an g d i bu a t a ma n d i gu n ak a n d a n memiliki kualitas yang baik.
DA0TA) PU%TAKA
2llen, L. ., $, Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition , =owe =. !., Sheskey, *. ?., Hueen, . <., '