LAPORAN KKN MANDIRI 2010/2011 LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA ( KKN ) MANDIRI KHUSUS BENCANA MERAPI TAHUN 2010/2011
Diajukan Oleh : Nama
: Firmansyah
No. Mhs
: 08521994
LSM
: Yayasan Lestari Indonesia
Dusun
: Potrowangsan
Desa
: Candibenangun
Kecamatan
: Pakem
Kabupaten
: Sleman
Propinsi
: D.I. Yogyakarta
Kepada :
PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD” YOGYAKARTA
2011
HALAMAN PENGESAHAN
Maka dalam rangka menyelesaikan Tugas Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Mandiri Khusus Bencana Merapi Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta Tahun Akademik 2010 – 2011. 2011. Mengatakan telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata mandiri Khusus Bencana Merapai dan berada dibawah naungan Yayasan Lesatari Indonesia dan di wilayah Pedukuhan Potrowangsan, Desa CandiBenanguan, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Maka hasil dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mandiri Khusus Bencana Merapai saya uraikan sebagai berikut. Yogyakarta, 11 januari 2011 Mengetahui,
Mahasiswa yang KKN
Firmansyah
Mengetahui
Koordinator lamapang
Kepala Dukuh
Yayasan Lestari Indonesia
Potrowangsan
Wilayah Magelang
Gunawan,SH
wilayah Sleman
Dafiq Syahal Manshur,SH
Menyetujui
Supardi
Kepada :
PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD” YOGYAKARTA
2011
HALAMAN PENGESAHAN
Maka dalam rangka menyelesaikan Tugas Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Mandiri Khusus Bencana Merapi Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta Tahun Akademik 2010 – 2011. 2011. Mengatakan telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata mandiri Khusus Bencana Merapai dan berada dibawah naungan Yayasan Lesatari Indonesia dan di wilayah Pedukuhan Potrowangsan, Desa CandiBenanguan, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Maka hasil dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mandiri Khusus Bencana Merapai saya uraikan sebagai berikut. Yogyakarta, 11 januari 2011 Mengetahui,
Mahasiswa yang KKN
Firmansyah
Mengetahui
Koordinator lamapang
Kepala Dukuh
Yayasan Lestari Indonesia
Potrowangsan
Wilayah Magelang
Gunawan,SH
wilayah Sleman
Dafiq Syahal Manshur,SH
Menyetujui
Supardi
Kepala P3M
Drs. Hardjono, M.Si
Dosen Pembimbing Lapangan
Hartono M.Si
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur patut kita panjatkan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah, kita masih dapat melakukan aktivitas aktivitas dan rutinitas keseharian keseharian dengan baik. Kita patut bersyukur karena kegiatan lapangan Kuliah Kerja Nyata Mandiri Khusus Bencana merapa atau bisa dikatakan Relawan. Kami yang berada dibawah naungan Lestari Indonesia (YLI) selama kegiatan relawan, dan memilih Desa Candibenangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Sesuai dengan kurikulum yang berlaku di kampus STPMD “APMD” Yogyakarta, setiap mahasiswa Strata 1 (S1) wajib menempuh Kuliah Kerja Nyata. Kuliah Kerja Nyata merupakan media belajar khususnya bagi mahasiswa untuk mempertemukan dunia teoritik yang diperoleh di kampus, dengan dunia empirik yang dialami masyarakat di luar Kampus. KKN termasuk kegiatan yang diberi bobot Sistem Kredit Semester ( SKS ). Dengan demikian Mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata, diberi nilai Akademik berdasarkan hasil evaluasi dari berbagai pihak. Selain sebagai kegiatan Akademik, Kuliah Kerja Nyata juga merupakan pengabdian kepada Masyarakat. Dengan demikian, Mahasiswa yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata, harus berbaur dengan Masyarakat. Dalam usaha berbaur dengan masyarakat tersebut, mahasiswa dapat belajar bersama masyarakat, serta diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran - pemikiran alternatif guna mendorong kehidupan masyarakat menjadi lebih dinamis dan berkelanjutan. Maka Saya Mahasiswa yang melakukan kegiatan Relawan dan KKN Mandiri Khusus Bencana yang berada dibawah naungan Lestari Indonesia (YLI) dan memili dusun Patrowangsan, Desa Candibenangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman,DIY. mengajukan laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja Nyata sebagai bentuk tanggung jawab terhadap salah satu tuntutan Kuliah Kerja Nyata.
Keberhasilan dari pada pelaksanaan kegiatan KKN STPMD “APMD” Yogyakarta tahun 2010 tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang yang terkait
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
Bapak Habib Muhsin, S.sos. M.Si selaku Ketua STPMD “APMD” Yogyakarta dan selaku pelindung pelaksanaan KKN.
Bapak Drs. Hardjono, M.Si selaku Kepala P3M yang telah memberikan pengarahan dan pembekalan pra pelaksanaan kegiatan KKN.
Bapak Hartono, M.Si, selaku Dosen Pendamping Lapangan yang telah memberikan pengarahan dan petunjuk selama pelaksanaan kegiatan KKN.
Bapak Aris Sustiyono,SH. Selaku Direktur Lestari Indonesia
Bapak Supardi selaku
Kepala
Dukuh Potrowangsan yang
telah
banyak
membantu
kami
memberikan informasi serta data untuk keperluan kegiatan KKN.
Serta seluruh warga masyarakat Potrowangsan yang telah banyak membantu mensukseskan kegiatan KKN ini.
Serta Teman-Teman Dari Yayasan Lestari Indonesia yang banyak membimbing saya dalam melaksanakan kegiatan Assessmen dan Pembimbingan anak
Serta Bapak RT Tunggul Arum dan Bapak Dusun Kimiriombo yang membantu kami selama melakukan pembimbingan anak-anak
Serta Kepala Desa Wates berserta Kepala Kepala Dusunya dan Kepala Desa Banyudono berserta kepala Dusunya
Yogyakarta, 11 Januari 2011 Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul Halaman Pengesahan .................................................................................................................. ii Kata Pengantar ........................................................................................................................... iii Daftar Isi ..................................................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................1
a.
Latar Belakan……………………………… Belakan…………………………………………………………...............................1 …………………………...............................1
.................…………………………………………………..................................2 ………………..................................2 b. Tujunan .................………………………………… c.
Sasaran ...............……………………………………………………….............................3
...………………………………………………………….…… ……………………….……...........................3 ...........................3 d. Manfaat ...………………………………… e.
Lokasi dan waktu ................................................................................................................5
f.
Pogram Kerja ......................................................................................................................6
BAB
II
PROFIL
PATROWANGSAN,
YAYASAN DESA.
LESTARI
INDONESIA
CANDIBENANGUN,
DAN
PADUKUHAN.
KANBUPATEN.
SLEMAN,
DIY.................................................................................................................................................9 A.
LESTARI LESTARI INDONESIA INDONESIA ………………...…………… ………………...…………………………………........................9 ……………………........................9
a.
Logo Lestari Indonesia ......................................................................................................9
b. Visi Misi Lestari Indonesia ................................................................................................9 c.
Kepenguruasan Lestari Indonesia ......................................................................................9
d. Alamat Lestari Indonesia .................................................................................................11
B. DESKRIPSI DUSUN POTROWANGSAN, DESA CANDIBENANGUN, KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...........................................................................................12
a.
Giografi .............................................................................................................................12
b. Demografi …………………………… ………………………………………………………… …………………………………….....................12 ……….....................12 c.
Bidang pendidikan …………………………………………………… ………………………………………………………..................... ….......................13
……………………………...………………….………....................14 ....................14 d. Keadaan Ekonomi ……………………………...………………….……… e.
Sarana Dan Prasarana …………………………………...................................................17
f.
Kondisi Masyarakat setelah letusan G. Merapi ................................................................17 BAB III PELAKSANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN KEGIATAN ................................................................................18 .................................... ............................................18 A. REALISASI REALISASI KEGIATAN KKN ………………………… ……………………………….………............................18 …….………............................18
Indonesia………………………………………...........................19 1. Laporan Kegiatan di lestari Indonesia………………………………………...........................19 2. Laporan Kegiatan Dusun Porowangsan ………….…..............................................................26 BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................34
A. Pengalaman yang di peroleh selama menjadi Relawan Sekaligus KKN Mandiri Khusus Bencana Merapi .....................................................................................................................34 B. Rekomendasi KKN mandiri khusus bencana ........................................................................36
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Matrik Kegiatan YLI Lampiran 2 : Matrik Kegiatan Dusun Potrowangsan Lampiran 3 : Data-data, Surat dan Dokumentasi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Meletusnya Gunung Merapi pada awal November 2010 merupakan duka masyarakat yang tinggal dilereng merapi dan pada umumnya masyarakat indonesia. Ribuan masyarakat dilereng sekitar merapi mengungsi kewilayah yang dianggap aman. Ratusan keluarga yang kehilangan anggota keluarga dan rumah tempat mereka tinggal serta mata pencarian yang rusak akibat dari letusan atau abu panas dari gunung merapi.
Hal ini menjadi perhatian pemerintah, masyarakat seluruh indone sia untuk bersama-sama dan ikut berpartisipasi dalam membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah me rapi, membantu secara materi, dan bahkan mengorbankan waktu dan tenaganya untuk turut membantu sebagai Relawan. keprihatinan dan kepeduliah itu juga ditunjukan oleh mahasiswa APMD yaitu dengan membuka posko peduli merapi di kampus dan diluar kampus. Dan kepedulian juga datang dari lembaga kampus STPMD “APMD” Yogyakarta sebagai kampus yang konsen terhadap masyarakat Desa. Terhadap mahasiswanya yang ikut mengorbankan waktu dan tenaganya sebagai Relawan. Melihat antusias mahasiswa yang tinggi terhadap korban gunun g merapi, kampus
STPMD”APMD” memberikan peluang Kuliah Kerja Nyata (KKN) terhadap mahasiswa yang ikut serta sebagai Relawan dan ingin menjadi Relawan merapi. dengan dibukanya peluang kuliah Kerja Nyata (KKN) khusus bencana Merapi ini, m aka mahasiswa/i tidak hanya sebagai relawan saja namun dibebani secara akademik. Mengingat melihat keberadaan mahasiswa yang paling muda h dalam aktivitasnya adalah saat mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja N yata (KKN) atas tuntutan masing-masing, karena kebijakan Perguruan Tinggi tempat belajar. Aktivitas seperti ini berlaku bagi semua mahasiswa-mahasiswi yang akan menyelesaikan studi akhir sebagai syarat pengambilan jenjang pendidikan strata satu (S1). Setiap tahun pasti diselengarakan dan sudah menjadi tradisi akademik yang terpatri dengan baik. Tidak ada pengecualian bagi mahasiswa luar daerah maupun domestik. Atas alasan pengabdian pada masyarakat, agar masyarakat dapat merasakan kehadiran mereka. Apalagi ada kesamaan visi misi dengan Perguruan Tinggi tempat mahasiswa tersebut menimba ilmu. Seperti
visi misi Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta yaitu,
mendorong kehidupan masyarakat desa pada kondisi lebih maju, sejahtera, berkeadilan dan beradab, melalui pemberdayaan inovatif, sebagai wujud kongkrit dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian, Penelitian dan Pengajaran. Mahasiswa didorong oleh PT tempat mahasiswa bersangkutan belajar untuk mengenal, mendalami, dan memahami seluk beluk kehidupan desa yang sebenarnya. Namun pada kesempatan KKN khusus bencana ini bukalah pogram utama yang yang dianjurkan oleh Pergurunan Tinggi (PT), karena ini keluar secara sepontan dan tidak besenyambungan, ini merupakan aspirasi dan kepedulian perguruan tinggi (APMD) terhadap korban bencan dengan tujuan untuk membantu.
Tidak ubahnya seperti Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta. Tujuannya sangat mulia yaitu agar mahasiswa bersangkutan mampu berempati sekaligus memberi kontribusi bermanfaat kepada masyarakat, yang tertimpa bencana letusan Gunung Merapi terutama dimana mahasiswa bersangkutan berada.
B. TUJUAN
Ada terdapat dua tujuan : 1.
Misi Kemanusiaan Meletusnya Gunung Merapi, membuka hati semua orang di Negeri ini, termasuk saya. Ribuan orang mengapdikan dirinya sebagai Relawann dengan tujuan Untuk membantu,
meringankan dan menghibur korban letusan gunung merapi. banyak cara untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah (letusan gunung merapi) jika h ati dan kepedulian itu ada terhadap sesama maka tidak ada alasan untuk tidak membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. musibah ini merupakan tanggung jawab kita semua bukan perorangan ataupun instasi tertentu. rasa kepedulian terhadap korban benca letusan gunung merapi itulah yang memanggil saya untuk ikut serta dan bergabung dengan orang-orang dan intasi yang peduli terhadap korban letusan gunung merapi. karena hanya dengan ini yang bisa saya perbuat untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah, tak ada uang dan harta (materi) yang bisa saya sumbangkan melainkan hanya dengan tenaga, pikiran dan pengambdian yang bisa saya lakukan untuk mereka yang tertimpa musibah letusan gunung merapi. 2.
Akademik Keluah Kerja Nyata (KKN) Mengingat melihat keberadaan mahasiswa yang paling muda h dalam aktivitasnya adalah saat mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja N yata (KKN) atas tuntutan masing-masing, karena kebijakan Perguruan Tinggi tempat belajar. Aktivitas seperti ini berlaku bagi semua mahasiswa-mahasiswi yang akan menyelesaikan studi akhir sebagai syarat pengambilan jenjang pendidikan strata satu (S1).
C. SASARAN
Sasaran utama yang dituju ialah para koraban bencana letusan gunung merapai, disini ada beberapa tempat, tempat-tempat yang saya tuju, Desa Wates, Desa Bayudono, Desa Dukun.Kec.Dukun Kab. Magelang Prov Jawa Tengah, Dusun Tunggul Arum Desa girikerto Kec. Turi Kab. Sleman Prov. Yogyakarta. Adapun desa-desa yang menjadi sasaran di atas merupakan temapat dimana saya ditugaskan oleh lembaga (yayasan Lestari Indonesia) yang menampung
kami sebagai relawan adapun sasaran kegiatan disini ialah para kepala Dusun, guna Assessement dan anak-anak yang berada dusun tersebut. Sedangkan desa yang menjadi tempat khusus untuk saya melakukan kuliah kerja nyata mendiri khusus bencana merapi ialah Dusun Potrowangsan Desa Candibenangun kec. Pakem Kab. Sleman. Adapun dusun Potrowangsan ini merupakan dusun yang saya pilih untuk melakukan kuliah kerja nyata diluar kegiatan LSM yang kami naungi, sesuai anjuran dari P3M. Adapun kegiatan yang saya lakukan disitu ialah lebih mengaerah membantu dalam pembenahan Administrasi, dan pembimbingan belajar dan bermain anak-anak yang berada di dusun Potrowangsan.
D. MANFAAT DARI KEGIATAN KKN
1. Yayasan Lestari Indonesia Adapun manfaat kegiatan yang saya ikuti dan lakukan bersama Yayasan Lestari Indonesia ialah : a.
Assessement atau Pendataan (Pengambilan data Anak TK, SD dan SMP)
Maksud Assesement ialah Pendataan/ pengambilan data. untuk mengetahui jumlah anak-anak TK, SD dan SMP yang diperlukan.
Tujuan Tujuan dari Assessement/ pengambilan data ini untuk melakukan kegiatan pendampingan anakanak untuk mengikutu kegiatan trauma healing yang menjadi salah satu pogram kegiatan YLI. Maka dari itu di perlukan data lengkap dan benar.
Sasaran
Adapun sasaran assessement, pengambilan data anak yang diperlukan ini ialah kepala dukuh, karena di anggap lebih mengetahui kondisi warganya dalam kondisi saat itu (setelah letusnya G. Merapi). b. Trauma Healing
Maksud Trauma Healing ialah menyembuhkan mental seseorang setelah terjadi guncangan mental karena tertimpa musibah( Letusan G. Merapi).
Tujuan Adapun tujuan dari trauma healing ialah untuk memotifasi kembali semangat anak-anak setelah letusan gunung merapi, menghilangkan rasa takut anak-anak agar anak-anak tersebut bisa beraktifitas lagi secara normal tampa dibayangi rasa ketakutan.
Sasaran Adapun sasaran dari kegiatan ini ialah anak-anak yang tertimpa musibah (Letusan G. Merapi) yaitu anak-anak dusun Tunggul Arum, Kimiriombo dan Potrowangsan.
c. Nonton Film (Panda, dan alangkah lucunya Negri ini)
Maksud Nonton Film ialah suatu hiburan yang ditontonkan lewat media televisi (TV).
Tujuan Adapun tujuan dari nonton film ini ialah mengarahkan anak-anak kepada tontonan yang baik dan mendidik serta bisa menghibur. Juga mengsosialisasikan kepada orang tua anak agar lebih memperhatikan tontonan dan perkembangan anak-anaknya, agar tidak mengarah kekegiatankegiatan yang negatif.
Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan ini ialah anak-anak yang tertimpa musibah (Letusan G. Merapi) yaitu anak-anak dusun Tunggul Arum, Kimiriombo dan Potrowangsan.
2.
Dusun Potrowangsan Adapun kegiatan dan manfaat kegiatan yang saya lakukan di Dusun Potrowangsan sebagai berikut :
a.
Pendidikan (belajar Bersama,matematiak,ipa,ips,b.indonesia dan b.inggris)
Maksud Pedidikan ialah pemberian ilmu kepada anak-anak karena Selama mengungsi kurang lebih satu bulan membuat anak-anak yang masih sekolah akan tertinggal pelajaran, maka dari itu untuk menghadapi ujian semester tingak SD saya memberikan belajar tambahan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dibuku yang menjad i bahan belajar disekolah masing-masing. Hal ini kami lakukan agar anak-anak bisa mengingat apa yang sudah mereka pelajari dan bisa menjawab soal ulangan dengan baik dan benar.
Tujuan Ialah untuk memberikan pelajaran tambahan atau sekedar mengingat pelajaran yang sudah diajarakan oleh gurunya di sekolah, sehingga pada saat ujian anak-anak tersebut bisa menjawab pertanyaan atau soal-soal ulangan/ujian yang diberikan oleh sekolah.
Sasaran Adapun sasaran dari kegiatan ini ialah anak-anak yang tertimpa musibah (Letusan G. Merapi) yaitu anak-anak dusun Potrowangsan.
b. Kegiatan Pedukuhan
Banyak Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di pedukuhan d an saya ikut didalamnya untuk membantu apa yang bisa saya bantu sekedar untuk meringankan pekerjaan yang tertunda atau menumpuk, sesuai dengan tujuan saya ialah KKN mandiri khusus bencana merapi yang akan ikut serta dalam membantu masyarakat yang tertipa musibah baik perorangan maupun kemasyarakatan, ini merupakan tugas kami sebagai relawan yang mengapdi pada masyarakat yang tertimpa musibah dalam hal ini musibah letusan gunung merapi.
E. LOKASI DAN WAKTU
a) Adapun lokasi kegiatan yang saya ikuti dari Yayasan Lestari Indonesia ialah : 1. Dusun Balong, Juono, Sempon, Wates, Kwahyuhan Ngisor, Kwahyuhan Duwor, Selosari, Petung. Semua dusun ini termasuk ke Desa Wates Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Provisi Jawa Tengah. 2. Dusun seloiring, selobentar, selomirah, selobendo, klatak, macanan, ka rang, surobandan, kalunlor, talunkido, denio, gejayan, kuadasan, banjengan, sefran. Semua Dusun ini termasuk ke Desa Dukun Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Lama kegiatan dalam melakukan assessmen yaitu dimulai tanggal 24 November 2010 – 29 November 2010 3. Dusun Tunggul Armu Desa Girikerto keceamatan Turi kabupaten Sleman DIY Lama Kegiatan 6 hari yaitu dumulai tanggal 30, November 2010 sampai dengan tanggl 02,06,07,10 Desember 2010 4. Dusun Kimiriombo Desa Dukun Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Provisi Jawa tengah Lama kegiatan 12 Hari, dari tanggal 01 desember 2010 samapai 15 Desember 2010.
b) Dusun Protowangsan adalah salah satu dusun yang berada di Desa Candibenagun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman. Disini lama saya mengabdikan diri sebagai KKN Relawan selama 12 hari dimulai tanggal 17 Desember 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010.
F. PROGRAM KEGIATAN KKN Mandiri (Bencana Merapi )
A. MENGIKUTI KEGIATAN DI YAYASAN LESTARI INDONESIA : 1.
Bidang Kegiatan a. Materi kegiatan
b. Tujuan c. Metode
: Assessment (pendataan) : Pendataan KK, anak TK,SD,SMP dan SMA : Untuk mengetahui jumlah anak-anak, dan penentuan kegiatan : Wawancara langsung per Kepala Dusun
: Per Kepala Dusun Desa Banyudono dan Desa Wates Kec. Dukun
Kab. Magelang jawa
Tengah
2.
e. Peran mahasiswa
: Selaku Pengambil Data
f. Tempat
: Rumah kepala Dukuh (banyudono Dan Wates)
g . Waktu
: 24-29 Nopember 2010
Bidang Kegiatan a. Materi kegiatan
: Trauma Healing dan Pendidikan Anak TK dan SD :Belajar dan Bermain (membaca dan menulis, menggambar,
mewarnai, origami, menyusun Puzzle,main bola mata satu,dll) :Menghilangkan rasa trauma anak pasca Letusan gunung merapi dan mengejar pelajaran yang tertinggal atau belajar tambahan c. Metode
: membaca dan menulis, menggambar, mewarnai, origami,
menyusun Puzzle,main bola mata satu,dll : Anak-anak TK dan SD Dusun Tunggul Arum Desa
girikerto dan Dusun Kimiriombo Desa Dukun
e. Peran mahasiswa
: Fasilitator, dan Pengajar (pendampng bermain bola,origami,gambar,
mewarnai) : Masjid (Surau) tunggul Arum dan Rumah Pak Dukuh g . Waktu
: 30 Nopember- 15 Desember 2010
3. Beidang Kegiatan a.
Kimiriombo
Materi Kegiatan
: Nonton film (Panda dan alangkah lucunya negri ini) : Kartun(panda) dan Alangkah Lucunya Negri ini
b. Tujuan
: Penutup dan Menghibur anak dan Orang Tua anak
c.
: Nonton film bersama
Metode
d. Sasaran
: Anak-anak dan orang tua Anank
e.
Peran Mahasiswa
: Penyaji dan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan
f.
Tempat
: Gedung Pertemuan Dusun Tunggul Arum dan Rumah Pak
Kimiriombo g. Waktu
: 10 dan 15 Desember 2010
B. KEGIATAN KKN DI DUSUN PATROWANGSAN
1. Bidang Kegiatan a.
Materi kegiatan : Penghitungan,pembanyaran dan membuat laporan pekerja
b. Sasaran padat c.
: Administrasi
padat karya dan sembako : Masyarakat Dusun Potrowangsan yang ikut bekerja karya
Peran Mahasiswa: membantu membagikan sembako dan membuat, penyusunan rakap laporan)
d. Tempat
: Rumah Pak Dukuh Potrowangsan
e.
: 18 Desember 2010
Waktu
2. Bidang Kegiatan a.
: Pendidikan PAUD
Materi kegiatan
: Puzzle Gambar dan mewarnai
b. Tujuan
: Melatih pola pikir anak-anak usia dini
c.
: Belajar bersama
Metode
d. Sasaran
: Anak-anak usia dini
e.
Peran mahasiswa
: Fasilitator, Pemateri
f.
Tempat
: PAUD Potrowangsan (Paud swadaya masyarakat)
g. Waktu
: 19 desember 2010
3. Bidang Kegiatan a.
: Pendidikan SD
Materi Kegiatan : Pelajaran SD yang di ujikan (Matematika, Bahasa.Indonesia, Bahasa. Inggris, IPA dan IPS)
b. Tujuan
: angar anak-anak bisa lebih memaham pelajaran
c.
: Belajar Bersama
Metode
d. Sasaran
: Anak-anak SD yang ada di Dusun Potrowangsan
e.
Pran Mahasiswa : Pengajar, Fasilitator(pendamping belajar)
f.
Tempat
g. Waktu
: Rumah Pak Dukuh : 20,21,22, Desember 2010
4. Bidang Kegiatan a.
: Famutahiran/ validasi Data KK
Materi Kegiatan : Pengecekan dan pendataan ulang No NIK, KK dan No Akte lahir dan Nikah
b. Tujuan
: mengabil dan mencatan data KK yang benar
c.
: Wawancara langsung per KK
Metide
d. Sasaran
: Semua KK yang ada di Dusun Potrowangsan
e.
Peran Mahsiswa : yang mengecek kebenaran data
f.
Tempat
: Dusun Potrowangsan
g. Waktu
: 22 sampai 27 Desember 2010
h. Pelaksanan
: Pedukuhan Potrowangsan
5. Bidang Kegiatan a.
: Bangunan Fisik
Materi Kegiatan : Renovasi grasi dan dapur rumah salah satu rumah warga
b. Tujuan
: bagus dan enak ditempati
c.
: kerjasama
Metode
d. Sasaran
: Rumah warga(supardi)
e.
Peran Mahasiswa : Bantu
f.
Tempat
: Rumah supardi (RT 2)
BAB II PROFIL
A. LESTARI INDONESIA
Lestari Indonesia didirikan di Yogyakarta pada 22 April 2002. Merupakan organisasi non pemerintah (ORNOP) berbadan hukum yayasan dengan Akta Notaris No. 06 Tanggal 22 April 2002 Kantor Notaris Ny. Mugiyanti Ilham,SH dan terdaftar di Pengadilan Negeri Bantul No. 62/ YY/ 2002/ KUM.01.01/ PN.BTL.
a) Logo Yayasan Lestari Indonesia
b) Visi dan Misi Lestari Indonesia mempunyai visi menjadi organisasi yang beretika, bertanggungjawab dan berkemampuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dengan misi: Mengembangakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempunyai manfaat bagi lingkungan. Meningkatkan sense of belonging , kapasitas, peran aktif, dan kerjasama antar stakeholders dalam pengelolaan lingkungan.
Menumbuhkembangkan upaya dan kerja bagi konservasi lingkungan, khususnya konservasi ekosistem berbasius pengelolaan masyarakat. Mendorong terwujudnya environmental good governace dan kebijakan public yang memihak kepentingan lingkungan. Mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan terutama dalam pelaksanaannya di tingkat lokal c) Kepengurusan Dewan Pembina :
Eko Prastowo,SH (Ketua)
Dr. Ir. Soenjoto, Dipl. HE. DEA Robby Kusumaharta Prof. Dr. Muchsan, SH Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, MSc Dr. Ir. Triwidodo Arwiyanto, MSc Dr. Ir. Sutrisno, MSME Ir. Ilham Purnomo, MT Ir. Felix Tri Yuwono, MM
Dewan Pengawas :
Handoko Arwi Hasthoro,SE
Anggoro Muryanto,SE Pengurus Eksekutif
:
Direktur
: Aris Sustiyono,SH
Keuangan
: Imam Setiyadi,SE
Administrasi
: Lisa Sari
Koord.Program
: Imam Setiyadi,SE
Divisi Kehutanan&Pertanian
: Gunawan,SH
Divisi Keanekaragaman Hayati
: Suria Panalatas,SP Ahmad Surdani
Divisi Produksi Bersih&Konsumsi Berkelanjutan
:
Evitasari Ekaningsih, ST
Divisi Mitigasi&Tanggap Bencana
:
Dafiq Syahal Manshur,SH
Divisi Pendidikan Lingkungan
:
Evi Rahma,ST
d) Alamat Kantor Pusat Jl. Anggajaya I, Brojodento No.294 Gejayan Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta 55281 Telp
: 0274-881694
Fax
: 0274-881694
Email :
[email protected]/
[email protected] Kontak Person : Aris Sustiyono, HP. 0815 7818 2988 Email :
[email protected] Kantor Wilayah Gunung Kidul Jl. KH. Agus Salim No. 127, Ledoksari, Kepek, Wonosari, Gunungkidul 55813 Kontak Person
:Imam Setiyadi,HP. 08175457933
B. DESKRIPSI DUSUN POTROWANGSAN, DESA CANDIBENANGUN, KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
A. Geografis Dusun Potrowangsan adalah salah satu dusun yang berada di Desa Candibenangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman. Dusun Potrowangsan bagian :
Utara berbatasan Pedukuhan Danggal Hargobinangun Pakem,
Selatan berbatasan dengan Pedukuhan Kuweren Candibenangun Pekem,
Sarat berbatasan dengan Sungai Kalibayon, Desa Burwobinangun Pakem
Timur berbatasan dengan Dusun Randu.
B. Demografi Penduduk
Jumlah Penduduk
: 426 orang
Laki – Laki
: 211 orang
Perempuan
: 215 orang
Jumlah Kepala Keluarga
: 133 KK
Dari jumlah penduduk bisa dilihat laki-laki ada 49,54 %, perempuan ada 50,46% dan bisa disempulkan kaum perempuan lebih banyak dari kaum laki-laki. yang sudah berkeluarga ada 31,23% yang berkeluarga dan 69,67% belum berkelarga.
TABEL I : JUMLAH PENDUDUK MENURUT USIA No
Usia
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
0-12 bln
12
11
23
2
13bln-4thn
7
5
12
3
5-6thn
11
11
22
4
7-12
14
15
29
5
13-15
14
19
33
6
16-18
14
8
22
7
19-25
17
18
35
8
26-35
18
21
39
9
36-45
14
13
27
10
46-50
22
25
47
11
51-60
59
42
101
12
61-75
8
42
50
13
<75
7
10
17
jumlah
215
211
426
Sumber : Pedukuhan Potrowangsan tahun 2008-2009 Dari tabel diatas bisa diliahat jumlah persentasi usia,anak dan remaja ada 27 % dan usia Produktif ada 63% dan usia lansia ada 10%. Disini bisa disimpulkan usia produktif sangat tinggi. C. Bidang pendidikan Pendidikan merupakan sebuah keharusan mutlak yang harus dimilki dan dinikmati oleh setiap warga Negara Indonesia, karena dengan menguasai pendidikan, pembangunan bisa berjalan dan tercipta dengan lancar dan merata. Dilihat dari tingkat pendidikan maka warga pedukuhan Potrowangsan sebagian besar lulusan SD dan tidak bersekolah, sedangkan sebagaian kecil berpendidikan SLTP dan SLTA. Dapat kita lihat pada label berikut ini :
TABEL II : JUMLAH TINGKAT PENDIDIKAN ANGKATAN KERJA No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1
Tidak Tamat SD
3
2
Lulus SD
8
3
Lulus SLTP
12
4
Lulus SLTA
14
5
Lulus Akademik
6
6
Lulus Sarjana (S1)
11
Jumlah
41
Sumber : Data Pedukuhan Potrowangsan, 2008-2009 Dari tabel diatas bisa diliahat tingkat pendidikan di Dusun Potrowangsan ada 9,63% dan bisa disimpulkan di Dusun Potrowangsan tingkat Pendidikannya masih Rendah.
D. Keadaan Ekonomi Seperti dukuh – dukuh lain yang berada di kelurahan Kalorejo, penduduk di dusun Potrowangsan petani, ternak sapi dan buruh. Berdasarkan data yang telah didapatkan, selain petani dan buruh penduduk pedukuhan Potrowangsan juga ada yang bergerak dalam bidang wiraswasta atau perdagangan.
Struktur belanja dan konsumsi RT Para warga di dukuh Potrowangsan ini biasa membeli kebutuhan sehari – hari di warung – warung yang terdapat disekitar pemukiman.
Akses sumber keuangan Pada dukuh Potrowangsan ini tidak terdapat sumber keuangan. Tetapi warga Potrowangsan memiliki kebun salak dan ternak-ternak pribadi yang bisa di jual kepasar.
Sumber daya alam Wilayah pedukuhan Potrowangsan adalah dataran tinggi atau dilereng gunung merapi. Namun tanahnya sangat subur sehingga mudah untuk bercocok tanam, sehingga penduduk setempat memanfaatkan sumber daya alam tersebut dengan sebaik-baiknya. Hampir seluruh masyarakat pedukuhan Potrowangsan menggunakan mata air gunung dan sumur sebagai sumber air untuk kebutuhan mereka sehari – hari. Belum terdapat adanya rumah tangga yang menggunakan air PAM di dusun ini. Kualitas air di pedukuhan Potrowangsan sudah dapat dikatakan cukup baik.
Pekerjaan Sebelumnya sudah dibicarakan bahwa warga dusun Potrowangsan memiliki mata pencarian sebagian besar adalah petani dan buruh, dan mata pencarian yang beragam baik yang tetap
ataupun yang tidak tetap sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarakat pedukuhan Protowangsan. Dari beberapa jenis mata pencarian warga dusun Protowangsan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
TABEL III : MATA PENCARIAN No
Jenis Pekerjaan
Jumlah
1
PNS(Guru)
19
2
TNI/POLISI
4
3
Pemilik Tanah Sawah
158
4
Pemilik Tanah Tegal/Ladang
42
5
Penyewa/Prnggarap
7
6
Ternak Sapi
71
8
Ternak Kambing
33
9
Ternak Ayam
9
10
Ternak Itik
1
11
Ternak Domba
13
12
Buruh Perternak
14
13
Tambak Ikan (kolam)
10
14
Warung
7
15
Angkutan Tak Bermotor
8
16
Sopir Truk dan Kendaraan umum
10
17
Tukang Kayu
17
18
Tukang Batu
14
19
Tukang Jahit
1
20
Kontruksi
6
21
Lain-lain
6
Jumlah jenis pekerjaan
450
Sumber : Data Pedukuhan Potrowangsan, 2008-2009 Dari tabel diatas bisa dilihat jika masyarakat dusun potrowangsan rata-rata berkerja sebagai swasta (Petani dan Buruh) yaitu 94,88 % jenis perkejaan swasta. E.
Sarana Dan Prasarana
Sarana
umum
Sarana umum wilayah pedukuhan Potrowangsan cukup baik. Namun Masih Jalan – jalan dipedukuhan ini sebagian aspalnya pecah-pecah dan jalan – jalan ini dibeberapa bagian berupa jalan corblok (batu semen). Sarana
peribadatan
Pedukuhan Potrowangsan juga memiliki sarana peribdatan antara lain 1 unit masjid/surau. Sarana o
ekonomi dan sosial kemasyarakatan
Kegiatan organisasi Kegiatan organisasi di pedukuhan Potrowangsan antara lain adalah Ibu – ibu PKK, kegiatan kepemudaan, dan kelompok tani. Kegiatan posyandu untuk balita setiap bulan. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah arisan atau kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan pada saaat tertentu sesuai keputusan rapat. Sarana
Olahraga
Pedukuhan Potrowangsan memiliki 2, yaitu 1 sarana olahraga bulu tangkis dan 1 sarana olahraga bola volly berupa lapangan volly.
F. Kondisi Masyarakat setelah letusan G. Merapi Untuk Dusun Potrowangsan kondisi masyarakat setelah erusi gunun g merapi sudah kondusif, masyarakat sudah beraktifitas seperti biasa walau belum bisa dikatak 100% kondusif. Dan keadaan fisik mereka bisa dikatakan sehat dan tidak ada kelihatan masyarakat atau anak-anak yang stres berat terhadap kejadian letusan Gunung Merapi kemaran, mereka semua tidak mau tertekan terlalu lama dan merka kelihatan pasrah dan berharap hal ini tidak terulang kembali.
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
A. REALISASI KEGIATAN KKN
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN mandiri khusus bencana merapi. Saya menilai berjalan dengan lancar. Terlihat lancar dari kondisi saya dan teman-teman dari LSM dan teman-teman KKN, partisipasi anak-anak dan masyarakat yang antusias dalam mengikuti dan membantukami dalam melakukan kegiatan yang sudah di rencanakan oleh Yayasan Lestari Indonesia dan mahasiswa KKN khusus merapi yang berada di pedukuhan Kimiriombo, Tunggul Arum dan Pedukuhan Potrowangsan. Walaupun pada saat itu kondisi dilingkungan masyarakat belum dikatakan aman dan kondusif setelah meletusnya gunung merapi. walau dalam proses pelaksaan juga terdapat pelaksanaan kami juga mendapatkan kendala. Khusus di Dusun Potrowangsan dalam pelaksanaannya ada beberapa program dan kegiatan tambahan yang itu muncul dari bapak
dukuh karena ada kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh p edukuhan namun terhambat pada saat meletusnya gunung merapi sehingga tungasnya itu tidak bisa selesai tepat waktu. Adapun kegiatan dan Program tambahan tersebut sebagai berikut : a.
Famutahiran Data KK
b. Pembenahan atau Renovasi grasi dan salah satu rumah warga. c.
Pembangian Sembako
d. Pembuatan dan penyususan Laporan Pembagian Sembako dan Padatkarya Dalam KKN Mandiri Khusus Bencana Merapi, kondisi dilapangan sangat sulit untuk dipastikan sehingga saya lebih ikut pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pedukuhan dan masyarakat setempat. Karena sebagaian besar waktu kegiatan di Yayasan Lestari Indonesia. 1. KEGIATAN DI YAYASAN LESTARI INDONESIA
a. Bentuk Kegiatan Assessment (pendataan Jumlah anak TK,SD dan SMP) Bentuk Masalah Program ini merupakan pogram dari yayasan lestari indonesia, dalam pelaksanaan program ini banyak kendala yang saya dapat ialah waktu dan kondisi dilapangan, karena saya masih banyak menempuh materi kuliah (banyaknya mata kuliah ini merupakan masalah umum yang saya alami) dan jarak lokasi assessment yang saya tuju cukup jauh, serta cuaca yang tak bersahabat. Selain itu karean kondisi masyarakat belum kondusif sehingga kantor-kantor desa yang saya tuju (desa Wates dan Desa Banyudono) masih tutup. dan membuat saya harus menemui kepala dukuh yang ada di Desa Tersebut.
Potensi
Walaupun kondisi yang belum kondusif setelah letusan gunung merapi namun sambutan dari kepala desa dan Pak dukuh sangat baik. Maka dari itu saya dengan mudah berkomunikasi dalam pengambilan data dari pedukuhan.
Tujuan Kegiatan Data yang saya ambil ini untuk melihat jumlah anak, karena dibutuhkan untuk mengadakan kegiatan di pedukuhan yang tepat. memudahkan dari yayasan lestari indonesia untuk memilih lokasi kegiatan pendampingan anak.
Materi Kegiatan Mengambil data jumlah anak TK,SD dan SMP
Metode Kegiatan Dikarenakan data yang sebelumnya sudah tersedia, maka kami tinggal memanfaatkan arsip pedukuhan. Sasaran Kegiatan Kepala Dukuh selaku pemberi data anak TK,SD dan SMP Pihak – Pihak Yang Terlibat
Mahasiswa selaku pelaksana(mengambil data
Kepala Desa,Kepala Dukuh ( pemberi data)
Peran Mahasiswa Sebagai pelaksana(pengambil data) dalam program tersebut.
Tempat 1. Desa
: Bayudono
Kencamatan
: Dukun
Kabupaten
: Magelang
Provinsi
: Jawah Tengah Jumlah Anak
No
Dusun
Kepala Dusun
Jumlah TK
SD
SMP
1
Seloiring
Bpk. Darsono
9
30
12
51
2
Selobentar
Bpk. Marsono
5
25
8
38
3
Selomirah
Bpk. Abdul Kohar
18
58
24
100
4
Selobendo
Bpk. Sukairi
2
6
4
12
5
Klatak
Bpk. Janjuri
19
55
25
99
6
Macanan
Bpk. Mujawi
8
25
12
45
7
Karang
Bpk. Purwito
3
15
8
26
8
Surobandan
Bpk. Widoyo
7
23
10
40
9
Kalunlor
Bpk. Triono
9
32
9
50
10
Talunkidol
Bpk. Suladi
7
43
15
65
11
Denio
Bpk. Rolimaf Windi
21
60
29
110
12
Gejayan
Bpk. Kamin
7
36
9
52
13
Kuadasan
Bpk. Tumandi
10
40
20
70
14
Banjengan
Bpk. Heruyoto
11
36
13
60
15
Sefran
Bpk. Sumadi
10
34
14
58
Jumlah
2. Desa
787
: Wates Kecamatan
: Dukun
Kabupaten
: Magelang
Provinsi
: Jawa Tengah Jumlah Anak
No
Dusun
Kepala Dusun
Jumlah TK
SD
SMP
1
Balong
Bpk.Taryono
1
3
6
10
2
Juono
Bpk. Suparyadi
11
12
6
29
3
Sempon
Bpk. Dul Rahman
2
13
6
21
4
Wates
Bpk. Rohadi (PJS)
5
10
7
22
5
Kwanyuhan Ngisor
Bpk. Walidi
2
10
7
19
6
Kwanyuhan Duwor
Bpk. Sosro Widono
9
21
13
43
7
Selo Sari
Ibu. Riyanti
8
23
17
48
8
Petung
Suparno
7
31
14
52
Jumlah
244
Waktu Pelaksanaan Mulai dari tanggal 24 Nopember- 29 November 2010. (Jam 13 : 00 – 17 : 30 Wib)
Kendala yang Dihadapi Kendala yang saya hadapi dalam pelaksanaan assessment ialah ketemu dengan kepala/ketua Dukuh karena lokasinya masih dalam zona bahaya sehingga membuat pak dukuh belum netap dirumahnya
Pengalaman Berharga
Mendapatkan pengetahuan dan pengalam dalam Assessment
Berinteraksi langsung dengan warga masyarakat kepala Dukuh
b. Bentuk kegiatan Trauma Healing Bentuk Masalah Meletusnya Gunung Merapi bisa berdampak kepada metal anak-anak yang tinggal disekitar lereng merapi, hal itu akan berakibat buruk jika tidak segera diatasi. Jika mental anak-anak terganggu maka anak tersebut akan merasa tertekan, rasa tertekan dan trauma ini yang akan
mengganggu perkembangan pola pikir anak. Apa lagi anak-anak tersebut sempat di ungsikan ketempat dan lingkungan yang mungkin bisa membuat anak-anak tersebut bingung dan ketakutan. Hal inilah yang menjadi pusat p erhatian dari Yayasan Lestari Indonesia Pasca terjadinya Letusan Gunung Merapi yang menimpa Masyarakat di lereng Merapi, tiga Kabupaten (Sleman, Kelaten dan Magelang). Karena Anak-anak merupakan Generasi Negeri ini di masa depan. Maka dari itu hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama.
Potensi Menyangkut dengan potensi, anak merupakan harapan orang tuanya, masyarakat dikampungnya dan bahkan di harapan bangsa dan Negri ini. Jika anak-anak ini di didik dan diarahkan ke hal-hal yang positif maka akan lebih baik untuk masa depan anak tersebut.
Tujuan Kegiatan Untuk menghibur dan mendidik anak-anak agar tidak stres paska letusan Gunung Merapi, dengan membuat kesibukan dan berbagai hiburan bisa membuat anak-anak terlepas dari perasaan takut.
Materi Kegiatan Belajar sambil Bermain. (main bola,origami,gambar, mewarnai,nyanyi dll)
Metode Kegiatan Bermain bersama
Sasaran Kegiatan Anak-anak TK dan SD Dusun Kimiriombo Desa Dukun Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Jawa Tengah dan Dusun Tunggul Arum Desa Wonokerto Kecamantan Pakem Kab. Sleman Yogyakarta
Pihak – Pihak Yang Terlibat
Tim Pendamping YLI.
Mahasiswa KKN.
Peran Mahasiswa Pendamping, fasilitator Pembantu.bermain bola, gambar,mewarnai.
Tempat Teras Masjid Dusun Tunggul Arum dan Rumah Bapak Dukuh Kimiriombo. Waktu Pelaksanaan Tanggal 31 November Sampai 17 Desember 2010 (Jam 13 : 00 – 17 : 30 WIB)
Kendala yang Dihadapi Jarak lokasi yang cukup jauh dan saya masih menempuh mata kuliah seihingga membuat saya harus pulang pergi. Medan yang dihadapi naik turun, karena letak geografis yang berbukit-bukit.
Harapan
Harapan dari Pelaksanaan program ini untuk menyadarkan orang tua agar lebih memperhatikan pertumbuah dan perkembangan anak-anaknya dan menjaga mereka dari sesuatu pergaulan lingkungan yang di masa era moderenisasi ini. Dan anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. c.
Bentuk Kegiatan Nonton Film Barang (Panda dan Alangkah lucunya Negri ini) Bentuk Masalah Dalam rangka Penutupan kami memberikan tontonan hiburang dan represing anak-anak dan jamuan kepada orang tua anak-anak dalam rangka perpisahan mengakhiri acara pendap angan. Potensi Mengarahkan anak-anak kepada tontonan khusus anak yang lebih manfaat, dan orang tua agar memperhatikan tontonan anak-anak mereka. Materi Kegiatan Nonton dan Hiburan (Panda dan alangkah lucunya negri ini) Sasaran Kegiatan Anak-anak dan orang tua anak Pihak yang Terlibat
Tim dari YLI
Mahasiswa KKN
Ketua RT Tunggul Arum dan Pak Dukuh Kimiriombo
Respon Anak-anak dan Masyarakat Respon mereka sangat senang dan gembira, mereka merasa terhibur dengan acara nonton film tersebut.
Alat yang digunakan -
LCD /Proyektor (YLI)
-
Leptop (firman)
-
Spicer (firman)
-
Kaset (YLI) Peran Mahasiswa Bantu Persiapan dan Penyajian pemutaran film Waktu pelaksanaan 10 dan 15 desember 2010 (Malam, Jam 18 : 30 – 23 : 00 ) Tempat Gedung Pertemuan dusun Tunggul arum dan Rumah Pak dukuh Kimiriombo Kendala yang dihadapi Banyak kaset yang sendat-sendat atau rusak Harapan Agar anak-anak bahagia dan berkesan selama melakukan kegiatan ditempatnya
Sumber Dana Tunggl Arum YLI Rp 100.000,Tim fasilator Lapang YLI di tunggul arum, Rp. 75.000,- X 2 orang =160.000,Mahasiswa KKN di tunggul arum, Rp. 50.000,- X 6 orang = 300.000,Mahasiswa KKN tunggul arum, Rp. 25.000,- X 3 orang =75.000,Jumlah Keseluruhan Rp. 635.000,-
Kimiriombo YLI Rp 100.000,Tim fasilator Lapang YLI di Kemiriombo, Rp. 20.000,- X 2 orang =40.000,Mahasiswa KKN dikemiriombo Rp. 20.000,- X 2 orang = 40.000,Jumlah Keseluruhan Rp. 180.000,3. KEGIATAN KKN MANDIRI KHUSUS BENCANAN DI DUSUN POTROWANGSAN
a.
Famutahiran Data Kepala Keluarga (KK) Bentuk Masalah Famutahiran Data Kepala Keluarga (KK) merupakan Pogram Pemerintah Pusat yang delaksanakan oleh pemerintahan dibawahnya (Pedukuhan), Namun Karena Di Dusun Potrowangsan Merupakan salah satu dusun yang berada di sekitar lereng merapi atau zona rawan bahaya dan kebetulan pada saat itu aparat dukuh tidak bisa melaksanakan ya karena Pendataan atau Famutahiran data dikarenakan Gunung Merapi meletus dan membuat aktifitas masyarakat di Dusun Potrowangsan terhenti karean mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dan setelah gunung merapi diturunkan statusnya dan masyarakat kembali lagi ke rumah masing-masing dan kebetulan kami memilih dusun Potrowangsan sebagai dusun tempat KKN Mandiri khusus bencanan dan sebagai Relawan. Dan karena data itu harus segera di selesaikan oleh pedukuhan karena waktunya sudah lewat maka saya diminta oleh Bapak Dukuh Potrowangsan untuk melakukan famutahiran data tersebut. pada saat mengusi masyrakat Dusun Potrowangsan dihimbau untuk mengamankan surat-surat berharga termasuk surat KK, surat Nikah, Akte Lahir Dll. Banyak diantara mereka yang menyimpan di tempat keluarganya yang berada di luar daerah Sleman seperti Bantul dan yogyakarta, ada juga yang masih disipan ditumpukan barang-barang saat mengungsi, sehingga membuat saya agak kesulitan untuk mendapatkan data yang lengkap dan harus menunggu lebih lama karena mereak mencarinya dikarena lupa menyimpanya
ditambah lagi masyarakat jika siang hari tidak berada dirumah karena bekerja disawah dan kebun. Setuasi yang inilah yang sering saya temui pada saat pengambilan data.
Potensi Ternyata Keluarga di masyarakat Potrowangsan sudah menyadari akan pentingnya surat-surat KK. Sehingga ini bisa memudahkan pemerintah untuk mengetahui status waga dan jumlah penduduk Dusun Potrowangsan, hal ini harus terus di kembangkan dan lebih ditertipkan lagi oleh pemerintah setepat dan pusat.
Tujuan Kegiatan Untuk kepentingan Pemerintah Pusat ( data yang kongkrit)
Materi Kegiatan Pengecekan dan penyeragaman data KK, No Akte Lahir dan No Akte Nikah.
Metode Kegiatan Pendataan (pengambilan data).
Sasaran Kegiatan Kepala Keluarga (Masyarakat), Dusun Potrowangsan.
Pihak-Pihak yang Terlibat -
Mahasiswa KK(firman)
-
Kepala Dukuh selaku Pengarah
-
Para Kepala Keluarga Dusun Potrowangsan(pemberi data)
Peran Mahasiswa Pelaksana Kegiatan (sebagai Pendata)
Tempat Rumah-Rumah Kepala Keluarga Dusun Potrowangsan
Waktu Pelaksanaan Tanggal 20,22,23,24 Desember 2010. Dan rata dimulai pada jam 15:00-21:00 wib.
Kendala yang Dihadapi Kendala yang saya hadapi adalah sulitnya bertemu dengan kepala keluarga di karenakan mereka beraktifitas sampai sore dan terkadang malampun mereka mempunnyai kegiatan-kegitan yang tidak pasti, disini saya juga kesulitan bahasa karena banyak masyarakat yang tidak menggunakan bahasa Indonesia terutama masyarakat yang umurnya sudah lansia. Ada juga masyarakat tidak mau di ganggu sehingga diperlukan penjelasan yang lebih jelas lagi. Pengalaman Berharga Saya mendapatkan pengalaman berintraksi langsung dengan masyarakat yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. b. Bidang Kegiatan Pendidikan (PAUD) Penyelenggara : Hendrikus Raya Buan Bentuk masalah
Pentingnya pendidikan anak usia dini dalam menunjang pertumbuhan otak anak. Anak usia dini memang sudah seharusnya untuk diberi pengetahuan yang ada di lingkungan terdekat. Wadah/tempat juga pun dapat menunjang pertumbuhan otak anak. Bagi warga pedukuhan Potrowangsan, hal ini tidak di sadari untuk menujang perkembangan otak. Beberapa hal yang tidak di pahami adalah kurangnya pemahaman dari orang tua kepada anak-anak akan pentingnya melatih anak bermain kretif seperti mewarnai mamasang puzzle yang benar, serta kreatifitas dalam mengenalkan permainan dengan cara bermain sambil belajar pada anak-anak. Namun PUAD yang ada di Dusun Potrowangsan ini merupakan PAUD bentukan Suwadaya masyarakat di Dusun Potrowangsan dan belum mendapatkan dukungan dari pemerintah sehingga para pengajar kesulitan dalam pengemabanganya.
Potensi Partisipasi dan antusias anak-anak dan orang tua sangat tinggi.
Tujuan Kegiatan Untuk memberikan pemahaman dan melatih pola berpikir kepada anak-anak. Materi kegiatan Mewarnai pada gambar dan puzzle dari kecil kepada anak-anak. Metode kegiatan Melatih cara penempatan warna dan memasang puzzle yang benar kepada anak-anak. Sasaran kegiatan Anak-anak PAUD Posiyadu Dusun Potrowangsan. Pihak – Pihak yang terlibat
Mahasiswa KKN Mandiri Khusus Bencana
Anak-anak PAUD Posyadu Patrowangsan. Waktu Kegiatan 19 Desember 2010, jam 08:00 – 11:00 WIB
Peran Mahasiswa Fasilitator dan Pengajar(gambar,origami dan menggambar) c.
Bidang Kegiatan Trauma Healing Bentuk Masalah Meletusnya Gunung Merapi bisa berdampak kepada metal anak-anak yang tinggal disekitar lereng merapi, hal itu akan berakibat buruk jika tidak segera diatasi. Jika mental anak-anak terganggu maka anak tersebut akan merasa tertekan, rasa tertekan dan trauma ini yang akan mengganggu perkembangan pola pikir anak. Apa lagi anak-anak tersebut sempat di ungsikan ketempat dan lingkungan yang mungkin bisa membuat anak-anak tersebut bingung dan ketakutan. Hal inilah yang menjadi pusat perhatian kami berbekal pengalaman yang didapat dari Yayasan Lestari Indonesia. kamu juga ikut menerapkanya di dususn Potrowangsan. Potensi Menyangkut dengan potensi, anak merupakan harapan orang tuanya, masyarakat dikampungnya dan bahkan di harapan bangsa dan Negara ini. Jika anak-anak ini di didik dan diarahkan pada hal-hal yang positif maka akan lebih baik untuk masyadepan anak tersebut.
Tujuan Kegiatan Untuk menghibur dan mendidik anak-anak agar tidak stres paska letusan Gunung Merapi, dengan membuat kesibukan dan berabgai hiburan bisa membuat anak-anak terlepas dari perasaan takut.
Materi Kegiatan Belajar sambil Bermain.( bermain bola,origami,gambar,mewarnai dan menyanyi)
Sasaran Kegiatan Anak-anak TK dan SD Dusun Potrowangsan Desa Candibenangun Kecamanatan Pakem kanbupaten Sleman Yogyakarta.
Pihak – Pihak Yang Terlibat Mahasiswa KKN
Peran Mahasiswa Pendamping, fasilitator.( gambar,mewarnai, origami)
Tempat Rumah Bapak Dukuh Potrowangsan.
Waktu Pelaksanaan Tanggal 19 Desember 2010 jam 13:00-17:30 wib
Kendala yang Dihadapi Waktu yang cuman 4 1/5 jam dan fasilitas yang kurang.
Harapan
Harapan dari Pelaksanaan program ini untuk menyadarkan orang tua agar lebih memperhatikan pertumbuah dan perkembangan anak-anaknya dan menjaga mereka dari sesuatu pergaulan lingkungan yang di masa era moderenisasi ini. Dan anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
d. Bidang Kegiatan Pendidikan (belajar tambahan LES, Matematika, IPA, IPS, Bahasa.indonesia dan Bahasa.inggris)
Bentuk Masalah Pada saat Gunung Merapai Meletus kegiatan Belajar dan mengajar di Daerah Rawan Bencana di liburkan (SD di desa Candibenangun). Dan karean pada tanggal 21 Desember 2010 dilaksanakan ulanngan semester(ujuan semester) maka dari itu atas usul dari salah satu m asyarakat agar untuk mengajari anak-anak karena anak-anak sudah banyak tertinggal dalam pelajaran disekolah.
Potensi yang tersedia Potensi yang ada semangat belajar anak-anak sangat tinggi itu terliaha dari atusia mereka yang hadir ke tempat belajar ( teras Rumah Bapak Dukuh), ini perlu dibimbing dan diarahkan terus menuerus.
Materi Kegiatan Belajar dan mengulang soal-soal yang ada dibuku panduan belajar anak-anak.
Tujuan Kegiatan atau hasil yang diharapkan Tujuan agar anak-anak lebih memahami dan bisa mejawab soal-soal yang akan ulang semester.
Metode Pelaksanaan Kegiatan Metode yang digunangan cara memahami soal yang ditanya dan cerdas cermat.
Sasaran Sasaran SD yang ada di Dusun Potrowangsan (khusnya RT 1 dan 2).
Tempat/waktu Terassalah satu rumah warga(supardi) Dukuh Potrowangsan.
Pihak-pihak yang terlibat Mahasiswa KKN Mandiri Khusus Bencana.
Waktu Kegiatan Waktu pelaksanaan kegiatan 20,21,21 Desember 2010. (Jam 13 : 00 s/p 15 : 00 WIB)
Kendala yang di hadapi Tidak mempunyai persiapan yang khusus sehingga saya merasa kegitannya tidak berjalan secara sempurna.
Respon Anak-anak Mereka sangat senang dan antusias dalam menggikuti belajar bersama ini, sungguhnya anakanak sudah memaham pelajaran namun perlu diarahkan dan perlu pembimbingan.
Jumlah anak-anak yang mengikut LES 15 Orang
e.
Selain kegiatan diatas saya juga mendapat berapa kegiatan tambahan
1. Pembanyaran uang padat karya dan administrasinya
Sasaran Para Pekerja Padat Karya Dusun Potrowangsan
Tempat Teras Rumah Pak Dukuh
Pihak-pihak Yang terlibat -
Pak Dukuh Potrowangsan (koordinator)
-
Mahasiswa KKN
Waktu Kegiatan 18 Desember 2010 (Jam 09 : 00 Wib)
2. Pemabagian Sembako dan Administrasinya Sasaran Masyarakak Dusun Potrowangsan
Temapt Teras Rumah Pak Dukuh
Pihak-pihak yang telibat -
Pak Dukuh Potrowangsan (kordinator)
-
Mahsiswa KKN
Waktu Kegiatan 23 Desember 2010 (09 : 00 Wib)
3. Bidang Kegiantan Banguanan Fisik (renovasi) Sasaran Salah satu Rumah warga Temapat Rumah supardi (warga)
Pihik-pihak yang Terlibat -
Pemilik rumah itu sendiri(supardi)
-
Mahasiswa KK Waktu 25,26,28,30,31/12/2010 (13:00-17:30wib)
BAB. IV PENUTUP
A. PENGALAMAN YANG DIPEROLEH SELAMA MENJADI RELAWAN DAN KKN MANDIRI KHUSUS BENCANA MERAPI DI LOKASI
Ada hal yang tak akan terlupakan selama saya menjadi relawan dan sebagai Mahasiswa yang melakukan Kulih Kerja Nyara (KKN) Mandiri Khusus bencana letusan G. merapi. tak terpikirkan dan tak pernah saya banyangkan saya bisa bertemu dan berintraksi berbagai orang dan latar belakang dan dalam kondisi yang berbeda-beda. Pertama, saat saya bertemu dengan teman-teman dari Yayasan Lestari Indonesia (YLI) tak saya sangka sambutan dari teman-teman sangat baik, mereka tidak membedakan antara saya sebagai
mahasiswa yang masuk ke YLI dengan dua tujuan sebagai Relawan dan Sebagai mahasiswa yang KKN untuk memenuhi nilai akademik. banyak pelajaran yang saya dapat dari YLI, salah satunya ialah tentang kepercayaan dan tanggung jawan dalam berkerja harus benar-benar di junjung tinggi agar tidak menjadi hambatan diri sendiri maupun lembaga yang diikuti dan menjaga nama baik pribadi maupun Tim. Disini saya juga di didik untuk percaya diri (PD),berani dalam mengabil keputusan dan kemandirian. Kedua, disaat saya melakukan Assessment, pada saat itu kondisi yang belum kondusif dan kontor desa yang belum buka dan membuat saya harus mengmbil data dari kepala dukuh karena mereka lebih mengetahui dan hapal dengan nama dan kondisi warganya. Selama Assessment saya mondar mandir yogyakarta magelang tempat dimana saya melakukan assessment. Tiap kali saya bertemu dengan kepala dukuh saya menemukan pengalaman baru karena tiap kepala dukuh mempunya karakter dan pribadi yang berbeda hingga respon dari tiap kepala dukuh tidak sama dan membuat saya harus bisa untuk menjelaskan tujuan dan maksud kedatangan dan kegunaan data yang akan saya ambil. Dan ini merupakan pelajaran dan pengalaman yang tak bisa saya lupakan seumur hidup. Ketiga, disaat pembimbingan terhadap anak-anak untuk mengatasi trauma healing disini saya merasa mendapat tantangan lebih besar, diman pada dasarnya saya tidak terlalu senang bermain sama anak-anak kecil, tapi saya dituntut harus bisa membibing dan membuat mereka mersa terhibur dan senang, dan akhirnya hal ini bisa saya lewati saya bisa berbaur sama anak-anak dan bermain sama anak-anak. Keempat, disaat saya berada di pedukuhan potrowangsan, selama saya berada di pedukuhan potrowangsan saya merasa senang dimana lingkungan masyarakat potrowangsan sangat baik dan ramah-ramah, sehingga saya merasa senang dan gembira disaat melakukuan kegiatan. Dan tidak saya lupakan ialah kebaikan dari kepala dukuh dan keluarganya yang mau menampung kami
dirumahnya, hal ini sungguh tak saya duga sama sekali. Dan ini menjadi pelajaran dalam perjalan hidup saya. Hingga saya merasa sedang berada di kampung halaman sendiri. Tertawa dan berlari sebebas mungkin. Tak ada yang perlu ditakuti, sebab saya merasa sangat diterima sebagai anak, saudara. Inilah pengalaman yang tak pernah akan saya lupakan seumur hidup. Dari sinilah saya belajar untuk menyatu dengan siapa saja. Kadang terasa sepertinya saya bukan orang asing di pedukuhan Potrowangsan dan YLI. Saya merasa benar-benar masuk dalam hidup bersama yang telah tertata di sana. saya mengalami apa yang mereka alami, walau hanya sebagian kecil saja. Inilah kebanggaan saya. Saya membiarkan diri dan diijinkan untuk turut merasakan apa yang mereka alami. Sehingga apa yang menjadi kegiatan selama menjadi KKN Relawan, saya tidak pernah meras keberatan dan terbebani malah meras senang. Hambatan dan kesulitan tentunya ada, tapi itu menjadi sebuah proses yang mestinya saya jalani. Belajar dari tantangan adalah proses menuju kematangan. Terakhir, saya mau katakan satu hal, kepada para koraban dari benca letusan gunung merapi semoga makin tabah dan mendapat keselamatan dunia ahirat dan buat dusun dan desa yang pernah saya datangi baik dalam bentuk pendataan dan pembimbingan anak, serta buat dusun Potrowangsan saya mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas sambutan selama saya melakukan kegiatan di sana.
A. REKOMENDASI KKN MANDIRI KHUSUS BENCANA
Untuk melakukan KKN mandiri khusus bencana banyak hal yang harus disiapkan di antaranya : 1. Mental mahasiswa itu sendiri. 2. Fisik dan kesehatan mahasiswa yang ingin KKN 3. Fasilitas atau kendaraan pribadi yang digunakan mahasiswa untuk menuju kelokasi bencana dimana yang dijadikan tempat KKN 4. uang, untuk melakukan KKN madiri mahasiswa membutuhan uang terutama untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa itu sendiri. 5. lembaga kampus juga menyiapakan jaringan kerja mahasiswa atau lembaga donor untuk mendukung pogram kerja yang dibuat oleh mahasiswa.
Lampiran 1 MATRIK KEGIATAN LSM : Yayasan Lestari Indonesia
No.
Bidang Kegiatan
1 1.
2 Assesment
2.
Trouma Healing
Metode & Materi Kegiatan
Sasaran
Tempat
3 Pendataanjumlah anak TK,SD dan SMP Bermain dan Belajar
4 Kepala Desa dn Dukuh
5
Anak-anak Dusun Kimiriombo dan Dusun Tunggul Arum
Nonton Filem Hiburan
Desa Wates dan Banyudono Rumah Kepala Dukuh Kimiriobo dan Masjid dusun tunggul arum
Tgl & Jam 6 24 S/p 29 Nopember 2010 (13:00-17:30 wib) 4.30 X6 hari = 26 Jam 30 November s/p 17 Desember 2010 (13:0017:30wib) 4.30X18 hari = 81 jam
10,15/12/2010 (18:0022:30wib)4.30X2hr=9jam
jumla jumlah h jam jam kegi kegia atan kese kesele lerr uhan uhan di YL I = 116 116 jam jam Yogyakarta 11 Januari 2010
Mengetahui
Koordinator Wilayah Magelang Sleman
Koordinator Wilayah
V
Gunawan,SH Dafiq Syahal Manshur,SH Lampiran 2 MATRIK KEGIATAN KKN DI DUSUN PATROWANGSAN
No.
Bidang Kegiatan
Metode & Materi Kegiatan
1 1.
2 Administrasi
3 Rekap data dan penyusun laporan padat kaya
2
Pendidikan (PAUD)
3
Trouma Healing
4
Pendidikan (Belajar Belajar. Menjawab Tambahan atau LES) Pertanyaan yang ada di Buku panduan dan cerdas cermat sesua mata pelajaran yang akan di ujian semester Pendataan Famutahiran data kepala keluarga, NIK, No Akte Lahir dan No Akte Nikah
5
Administrasi 6
Administrasi/distribusi
Sasaran
Tempat
Tgl & Jam
Vol.
4
5
6
7 -
Data
Rumah Pak Dukuh Patrowangsan
18 /12/2010 (13.00 – 17.30 wib.) 4.30X1hari = 4.30 jam
Mewaranai, menggambar dan menyususn puzzle menyususn puzzle
Anak Paud (posyandu)
Rumah Pak Dukuh
19/12/2010 (08:0011:00 wib) 4.30 X 1 hari = 4.30 jam
-
Beramin sambil Belajar
Anak-anak SD
Halaman Rumah Pak Dukuh
19/12/2010 (13:0017:30 wib). 4.30 X 1 hari = 4.30 jam
-
Anak-anak SD
Teras Rumah Pak Dukuh
20,21,22/12/2010 (13:00-15:00wib. ) 2 X 3hari = 6 jam
-
Kepala Keluarga Dusun Patrowangsan
Rumahrumah kepala keluarga dusu Patrowangsan Rumah PakDukuh
20,22,23,24,/12/2010 (15:00-21:00 wib.) 6 X 4 hari = 24 jam
-
Rekap Data yang Sudah Di isi
Data
Pembangian sembakok dan rekap laporanya
Masyarakat dusun Patrowangsan (Per KK)
Rumah kepala Dukuh
23,27/12/2010 (18:3021:00wib) 2.30 X 2 hari = 5 jam 23/12/2010 (13:0017:30wib) 4.30 x 1 hari = 4.30 jam
-
7
Bangunan fisik
Tukang ,Rehap gerasi dan dapur rumah salah satu warga
Rumah salah satu warga
Rumah pak supardi
25,26,28,30,31/12/2010 (13:00-17:30wib) 4.30 X 5 hari =21.30 jam
J umla umlah h jam jam kegi kegia atan kese keseluruha luruhan n di Ped Pedukuha ukuhan Pot Potrowa rowangsan ngsan = 73.30 73.30 jam J uma umalah lah jam jam kegi kegia atan di YL I dengan ngan di Ped Pedukuhan ukuhan Potr Potr owangsan ngsan 189.3 189.30 0 jam jam Yogyakarta, 11 Januari 2010 Mahasiswa Kepala Dusun
Firmansyah foto-foto kegiatan KKN
Supardi
Dosen Pembimbing
Hartono M.Si
-
contoh laporan KKN individu
LAPORAN INDIVIDU MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG
PELATIHAN DAN LOMBA KREASI LAMPU LAMPION DARI BARANG BEKAS Disusun Oleh : Nama
: GUNAWAN
NIM
: EM.12.1.0935
Fak / Jur
: EKONOMI / MANAJEMEN
Daerah Pengabdian : Kelurahan
: Muktiharjo Lor
Kecamatan
: Genuk
Kabupaten
: Kota Semarang
KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG
2014 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL AKHIR KKN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG
Program praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang telah dilaksanakan mulai tanggal 20 Oktober – 07 Desember 2014 di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang dengan jumlah peserta 18 orang. Untuk melengkapi tugas KKN tersebut, maka dibuatlah laporan hasil akhir praktik KKN ini sebagai bahan evaluasi bagi penyelenggaraan KKN tahun berikutnya. Demikianlah laporan hasil akhir KKN ini dibuat dan telah diperiksa kebenarannya untuk kemudian disahkan sebagai laporan resmi tugas akhir KKN.
Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang Kordes KKN
Sekretaris
Subeno
Tunjung Puri C.
Mengetahui, Dosen Pembimbing Lapangan I
Leonardo Budi H, S.E, M,M NPP : D.700.104
Dosen Pembibing Lapangan II
Soehartono, S.T,M.T NPP : D.700.175
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan Inayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini kami bisa menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Muktiharjo Lor Kecamatan Genuk Kota Semarang, sekaligus telah menyelesaikan laporan akhir mahasiswa KKN ini. Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan praktik mahasiswa yang menjadi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (satu) Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang. Dalam pelaksanaan KKN ini, kami banyak mendapat bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga kegiatan KKN ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada: 1. Ir. Stefanus Saryono, MSc, selaku rektor Universitas Pandanaran Semarang. 2. Karmo Dwi Listono, S.Sos, selaku Lurah Kelurahan Muktiharjo Lor yang telah memberi ijin kegiatan KKN di Kelurahan Muktiharjo Lor. 3. Leonardo Budi Hasiholan, SE, MM, selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang dan juga Dosen Pembimbing Lapangan I KKN Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor. 4. Soehartono, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan II KKN Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor. 5. Segenap pejabat Kelurahan Muktiharjo Lor yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. 6. Ketua Rumah Pintar Mukti Lestari, Tim Penggerak PKK, dan segenap warga Kelurahan Muktiharjo Lor yang berkenan menerima kami untuk mengabdi di Kelurahan Muktiharjo Lor.
7. Kepada Bapak, Ibu dan saudaraku tercinta yang langsung maupun tidak langsung membantu dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan KKN. 8. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebut satu-persatu yang telah membantu terlaksananya kegiatan KKN. Akhirnya
penulis
menyadari
bahwa
laporan
akhir
ini
masih
jauh mencapai
kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan para pembaca pada umumnya.
Semarang, ............................2014 Penulis
Gunawan NIM: EM.12.1.0935
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... ii KATA PENGANTAR....................................................................................... iii DAFTAR ISI...................................................................................................... v RINGKASAN.................................................................................................. vii BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah............................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah............................................................ ......... 3
1.3
Tujuan........................................................................................ 4
1.4
Manfaat..................................................................................... 4 BAB II
METODOLOGI
2.1
Prinsip Ekonomi........................................................................ 7
2.2
Ekonomi Kreatif........................................................................ 8
2.3
Home industry........................................................................... 9
2.4
Pelatihan Keterampilan........................................................... 10 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Program Kegiatan.................................................................... 12
3.2
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan............................................... 14
3.3
Tujuan Kegiatan...................................................................... 15
3.4
Tolak Ukur Keberhasilan......................................................... 15
3.5
Sasaran.................................................................................... 16
3.6
Uraian Biaya............................................................................ 16
3.7
Hasil dan Manfaat................................................................... 17 BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan.............................................................................. 20
4.2
Saran........................................................................................ 20 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang Angkatan XIX tahun 2014 dilaksanakan mulai tanggal 20 Oktober 2014 sampai 7 Desember 2014. Salah satu tempat pelaksanaan kegiatan KKN adalah di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang. KKN di Keluharan Muktiharjo Lor diikuti 18 peserta dari Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang. KKN angkatan XIX dituntut untuk melaksanakan tiga program kerja utama yakni fisik, ekonomi, dan sosial budaya. Salah satu kegiatan di bidang ekonomi yang dilaksanakan di Kelurahan Muktiharjo Lor adalah kegiatan pelatihan keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif warga lewat home industry, dimana sasaran kegiatan pelatihan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan penghasilan suami saja dan mempunyai kemauan kuat untuk bisa dan maju. Kegiatan keterampilan ini berjalan lancar dan sukses sesuai yang sudah direncanakan.
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah pengaplikasian secara menyeluruh, dibidang disiplin ilmu pengetahuan dari teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program wajib yang harus ditempuh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk mengakhiri studi Strata Satu (S1), tentunya dengan persyaratan akademik yang sebelumnya sudah ditentukan dan dipenuhi oleh mahasiswa tingkat akhir. Dengan
adanya
Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
mahasiswa
diharapkan
mampu
mengaplikasikan dan mendayagunakan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dan berinteraksi sosial dengan masyarakat sehingga nantinya diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat tentunya dengan aplikasi ilmu yang sudah didapatkan di bangku kuliah. 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan manfaat yang besar kepada mahasiswa dan masyarakat, dimana Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan demi mendapatkan pengalaman yang nyata di lapangan, sehingga memberi bekal kepada mahasiswa jika sudah lulus dan terjun di masyarakat secara nyata. Sedangkan manfaat bagi masyarakat adalah persoalan dan masalah-
masalah yang dihadapi di tengah masyarakat sebisa mungkin bisa diatasi dan dibantu penyelesaiannya oleh mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan perwujudan dari partisipasi perguruan tinggi dalam upaya mengembangkan dan peningkatan pemberdayaan serta partisipasi masyarakat terhadap tuntutan kemajuan zaman melalui perkembangan IPTEK melalui mahasiswa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan memiliki berbagai pengalaman, mulai dari berusaha untuk beradaptasi, bersosialisasi, dan saling membantu dalam menjalankan berbagai program kerja hingga memberikan solusi terhadap problematika yang timbul dalam internal peserta KKN maupun yang terjadi di tengah-tengah masyarakat majemuk seperti di Kelurahan Muktiharjo Lor. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang angkatan IXI tahun 2014 ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan dapat memenuhi tiga sasaran bidang yaitu: fisik, ekonomi, dan sosial. Laporan ini merupakan dokumentasi kerja nyata mahasiswa Unversitas Pandanaran Semarang yang ditugaskan mengabdi di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang, khususnya pada bidang ekonomi yang bertujuan menyelesaikan persoalan ekonomi yang dihadapi oleh warga kelurahan Muktiharjo Lor. Kondisi geografis kelurahan Muktiharjo Lor berada di da taran rendah tepian rel kereta api dan merupakan salah satu daerah yang setiap tahun mendapat ancaman banjir. 80 % Kelurahan muktiharjo Lor adalah daerah industri, 20 % -nya adalah pemukiman warga. Kelurahan Muktiharjo Lor dapat dimasukkan dalam kategori kota atau pinggiran kota, sehingga dapat dilihat jika kondisi sosial masyarakatnya mayoritas individualis.
Mayoritas pekerjaan warga Kelurahan Muktiiharjo Lor adalah buruh pabrik. Namun banyak juga yang menganggur, dalam hal ini ibu rumah tangga yang hanya mengharapakan pendapatan yang diperoleh oleh suami. Sampah menjadi salah satu persoalan klasik yang sampai sekarang sulit untuk diatasi, khususnya sampah plastik yang sulit diurai. Pemanfaatan sampah terus digencarkan pemerintah untuk menekan persoalan sampah dan memajukan ekonomi kreatif lewat bahan baku bekas pakai. Maka dari itu, mahasiswa KKN menyelenggarakan kegiatan ketrampilan pembuatan lampion dari barang bekas yang nantinya diharapkan peserta dapat mengembangkannya sehingga dapat menjadi home industry dan mendapatkan penghasilan tambahan sendiri. Lampu lampion menggunakan bahan baku botol bekas yang banyak ditemui di sekitar kita, sehingga mudah untuk mendapatkannya untuk dijadikan barang pakai bernilai seni yang tinggi.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari kegiatan pelatihan ketrampilan pembuatan lampion dari barang bekas untuk meningkatkan pendapatan warga lewat home industry ekonomi kreatif sebagai berikut: 1.
Bagaimana kondisi ekonomi warga kelurahan Muktiharjo Lor
2.
Apa potensi yang dimiliki oleh warga kelurahan Muktiharjo Lor
3.
Bagaimana mengembangkan potensi yang dimiliki warga Kelurahan Muktiharjo Lor.
1.3
Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang 2014 adalah sebagai berikut : 1.
Sebagai pelaksanaan mata kuliah wajib kerja praktek
2.
Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis yang selama ini didapat di perkuliahan.
3.
Mendapatkan pengalaman nyata dari dunia kerja sekaligus memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
4.
Mewujudkan jiwa sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap masyarakat dari berbagai aspek kehidupan.
5.
1.4
Memberikan pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa yang cerdas dan terampil.
Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor adalah sebagai berikut: 1.4.1
Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa mampu mengkolaborasikan dan mengaplikasikan teori-teori praktis yang dimiliki serta bagaimana cara bermasyarakat dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang telah dpelajari selama mengikuti materi perkuliahan di Universitas Pandanaran Semarang. 2. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga daapat menghayati adanya ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja antar sector. 3. Menambah pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik norma tersurat maupun tersirat. 4. Mencari, menemukan dan berusaha turut andil dalam memecahkan masalah dengan menerapkan konsep dan teori ilmiah yang telah dimiliki secara objektif komprehensif.
1.4.2
Bagi Akademik
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian keilmuan mahasiswanya melalui proses pembanggunan fisik maupun non fisik ditengah-tengah mas yarakat dan pembenahan masyarakat, sehingga kurikulum yang disusun di Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di masyarakat sekarang dan yang akan datang. 2. Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengemban gaan penelitian. 3. Memantapkan program observasi pendidikan dan studi lapangan sebagai sarana belajar dan latihan pengabdian pada masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan tepat guna
1.4.3
Bagi Masyarakat
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan yang diharapkan. 2. Membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang terutama bidang pendidikan formal, non formal dan informal. 3.
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam pembangunan desa swasembada sesuai dengan program pemerintah daerah
BAB II METODOLOGI
Kegiatan pelatihan dan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas ini mendapatkan dana dari proposal yang sudah kami ajukan ke universitas. Dana yang didapat dimanfaatkan semaksimal mungkin demi terselenggaranya kegiatan tersebut. Ide awal kegiatan ini muncul dari permasalahan yang terjadi di lapangan, dimana permasalahan ekonomi di Kelurahan Muktiharjo Lor tidak terlalu pelik, karena mayoritas warga Kelurahan Muktiharjo Lor bekerja sebagai buruh pabrik. Pengangguran sudah menjadi masalah klasik di Indonesia, termasuk di Kelurahan Muktiharjo Lor. Memang angka pengangguran tidak terlalu tinggi, angka tersebut juga diisi oleh kebanyakan ibu rumah tangga. Tim KKN bermaksud mendayagunakan ibu rumah tangga untuk bisa mendapat penghasilan tambahan lewat home industry. Adapun dasar dari pemilihan kegiatan pelatihan keterampilan membuat lampu lampion dari barang bekas lewat program ekonomi kreatif adalah karena adanya beberapa faktor sebagai berikut: 2.1
Prinsip Ekonomi
7
7
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi,
dan konsumsi
terhadap barang dan jasa. Istilah
"ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin. Merujuk pada prinsip ekonomi ini maka dapat dikatakan pemanfaatan barang bekas adalah tindakan yang tepat sesuai dengan prinsip ekonomi tersebut, karena barang bekas mudah diperoleh dengan harga murah bahkan gratis dan dimanfaatkan sebagai barang baru yang bernilai ekonomi tinggi.
2.2
Ekonomi Kreatif
Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Menurut Howkins (2001) ekonomi baru telah muncul seputar industri kreatif yang dikendalikan oleh hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, merek, royalti dan desain. Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep berdasarkan aset kreatif yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Konsep ekonomi kreatif ini semakin mendapat perhatian dari banyak negara karena kontribusi nyatanya terhadap perekonomian suatu negara. Di Indoensia sendiri gaung ekonomi kreatif mulai terdengar saat pemerintah mencari cara untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri untuk bersain di pasar global.
Pemerintah melalui Departemen Perdagangan yang bekerja sama dengan Departemen Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta didukung oleh KADIN kemudian membentuk tim Indonesia Design Power 2006 2010 yang bertujuan untuk menempatkan produk Indonesia menjadi produk yang dapat diterima di pasar internasional namun tetap memiliki karakter nasional. Setelah menyadari akan besarnya kontribusi ekonomi kreatif terhadap negara maka pemerintah selanjutnya melakukan studi yang lebih intensif dan meluncurkan cetak biru pengembangan ekonomi kreatif. Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kala ekonomi kreatif semakin dikembangkan. Ini terbukti dengan akan dibentuknya Badan Ekonomi Kreatif yang bertujuan memberdayakan ekonomi kreatif di Indonesia, sehingga dapat lebih komersial. Namun jauh sebelum itu, Kemenparekraf sudah membentuk ekosistem awal dan komunitas yang cukup kuat.
2.3
H ome industry Industri rumahan atau biasa disebut dengan home industry termasuk ke dalam usaha mikro. Usaha kecil dalam hal ini masuk dalam kategori atau bisa juga disebut UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah). Pembagian dari ketiga istilah tersebut didasarka dari pendapatan yang diperoleh industri tersebut. Soal UMKM diatur dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Tabel A Kriteria UMKM No.
1 2 3
2.4
URAIAN
KRITERIA
ASSET OMZET USAHA MIKRO Maks. 50 Juta Maks. 300 Juta USAHA KECIL > 50 Juta - 500 Juta > 300 Juta - 2,5 Miliar USAHA MENENGAH > 500 Juta - 10 Miliar > 2,5 Miliar - 50 Miliar
Pelatihan Keterampilan
Warga
Kelurahan
Muktiharjo
Lor
mempunyai
potensi
kreatifitas
yang
bisa
didayagunakan untuk meningkatkan pendapatan mereka. Ini terlihat dari hasil kreatifitas warga yang disimpan di Rumah Pintar Mukti Lestari hasil dari pelatihan ketrampilan sebelumnya. Potensi kreatifitas adalah modal berharga untuk membangun sebuah ekonomi kreatif. Menurut ahli ekonomi Paul Romer (1993), ide adalah barang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objek yang ditekankan di kebanyakan model-model ekonomi. Jadi bisa dikatakan kreatifitas adalah barang menakjubkan.
ekonomi juga karena berasal dari ide yang
Pelatihan keterampilan yang dilakukan oleh Tim KKN Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor adalah membuat lampion dengan memanfaatkan barang bekas. Ini sesuai dengan prinsip ekonomi yang sudah diuraikan di atas. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk usaha mikro dibidang ekonomi kreatif yang memang digencarkan oleh pemerintah. Lampu lampion adalah barang pakai dengan seni yang tinggi, tentunya bernilai ekonomi tinggi pula. Atas alasan tersebut pelatihan keterampilan lampu lampion dipilih karena dianggap akan laku di pasaran karena unik dan dibutuhkan. Memang keunikan lampion tergantung dari kreatifitas warga kelurhan muktiharjo Lor. Tim KKN hanya memfasilitasi memberikan pelatihan teknik dasar, sedangkan ide dan kreatifitas adalah murni berasal dari peserta pelatihan. Untuk menggali kretifitas warga kelurhan Muktiharjo lor, maka diadakan perlombaan usai pelatihan. Ini dimaksudkan agar warga bisa serius dan maksimal dalam menuangkan kreatifitasnya, karena kembali lagi ke awal bahwa ide adalah barang ekonomi, maka dari itu di sini ide yang didayagunakan semaksimal mungkin.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Program Kegiatan
3.1.1
Pelatihan Keterampilan Lampion dari Barang Bekas
Pelatihan keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas merupakan langkah awal dalam rangkaian pemberdayaan warga dalam menunjang perekonomian lewat usaha mikro ekonomi kreatif. Tim KKN memberikan ide dasar yakni lampion dari barang bekas. Adapun barang bekas yang utama adalah botol plastik bekas, dan barang-barang bekas penunjang adalah wakul (tempat nasi) kain perca, tali temali, dan lain-lain. Dalam pelatihan keterampilan ini, tim KKN mengundang pelatih dari rekan salah satu dari tim KKN. Di sini, pelatih dibantu tim KKN menjelaskan teknik membuat lampion sederhana. Pelatihan ini disertai demo secara langsung mulai dari tahap persiapan bahan, pembuatan dan hasil jadinya, sehingga peserta pelatihan bisa paham dengan detail cara membuat lampion dari barang bekas tersebut. 12 Kegiatan pelatihan ini bertepatan saat pertemuan rutin PKK kelurahan. Jadi sasaran tim KKN sangat pas, yakni ibu-ibu kelurahan mukthiarjo Lor. Dalam tahap ini, semua dilibatkan, namun perlombaan nantinya ditunjuk beberapa orang saja yang mewakili setiap RW.
Pelatihan keterampilan berlangsung sukses, dilihat dari antusiasnya ibu-ibu peserta pelatihan. Mereka aktif bertanya jika belum paham mengenai intruksi dan soal teknis yang lainnya.
3.1.2
Lomba Kreasi Lampion dari Barang Bekas
Lomba kreasi lampion dari barang bekas adalah kegiatan lanjutan dari pelatihan yang sudah dilaksanakan minggu sebelumnya. Kegiatan lomba ini digelar untuk mengembangkan ide dan kreatifitas peserta pelatihan kemarin untuk berkompetisi. Kompetisi adalah ladang terbaik untuk mengasah kreatifitas peserta, karena mereka akan menumpahkan secara maksimal potensi diri mereka. Lomba ini juga bertujuan untuk menguji keseriusan peserta pelatihan, agar pelatihan tidak berlalu begitu saja, tapi ada kelanjutannya dan nantinya tujuan dari tim KKN mengadakan acara pelatihan pun dapat terpenuhi. Peserta lomba adalah perwakilan tiap RW. Setiap RW diminta mengirimkan dua orang sebagai perwakilan, sedangkan ada total lima RW di kelurahan Muktiharjo Lor. Total peserta lomba ada 10 peserta. Lomba dimulai pukul 09:00 WIB dengan membawa lampion yang sudah tigapuluh persen jadi dari rumah. Ini dilakukan agar waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama. Peserta juga punya waktu lebih untuk mematangkan lagi konsep dan ide yang mereka dapatkan.
3.2
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
3.2.1
Pelatihan Keterampilan Lampion dari Barang Bekas
Pelatihan keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas dilaksanakan bertepatan pertemuan PKK Kelurahan Muktiharjo Lor yang dilaksanakan pada: Hari
3.2.2
: Minggu
Tanggal
: 9 November 2014
Jam
: 10:00 WIB
Tempat
: Rumah Pintar Mukti Lestari
Lomba Kreasi Lampion dari Barang Bekas
Pelaksanaan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas dilaksanakan pada: Hari
3.2.3
: Minggu
Tanggal
: 16 November 2014
Jam
: 09:00 WIB
Tempat
: Rumah Pintar Mukti Lestari
Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Hadiah
Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah dilaksanakan bertepatan perpisahan KKN Universitas Pandanaran Semarang 2014 dengan warga kelurahan Muktiharjo Lor pada: Hari
: Minggu
Tanggal
: 7 Desember 2014
Jam
: 09:00 WIB
Tempat
: Rumah Pintar Mukti Lestari
3.3
Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan pelatihan dan lomba keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas ini adalah sebagai berikut: 1.
Meningkatkan kreatifitas warga kelurahan muktiharjo lor
2.
Mengembangkan potensi warga kelurahan muktiharjo lor
3.
Mendayagunakan ibu-ibu rumah tangga dalam home industry ekonomi kreatif
4.
Menambah income bahkan sumber penghasilan tambahan lewat ekonomi kreatif membuat lampu lampion
3.4
Tolak Ukur Keberhasilan
Kegiatan ini dikatakan berhasil dan sukses jika kuota peserta lomba terpenuhi dan peserta mampu berkreasi dengan ide yang original dan out of the box dari apa yang sudah diajarkan di pelatihan. Kegiatan kami sukses dan berhasil karena kuota peserta lomba terpenuhi dan kebanyakan dari mereka menghasilkan lampion dengan kreasi yang indah dan out of the box. Kreasi yang bernilai seni tinggi dan bernilai jual tinggi. Warga Kerluahan Muktiharjo Lor mampu menjawab tantangan kreatifitas dan bahkan di luar dari anggapan tim KKN.
3.5
Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang hanya menggantungkan penghasilan suami saja. Ibu-ibu rumah tangga yang tentunya aktif dan mau bergerak maju, sehingga apa yang sudah diberikan oleh tim KKN tidak berjalan percuma begitu saja.
3.6
Uraian Biaya
3.6.1
Pemasukan
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang angkatan XIX tahun 2014 pihak universitas memberikan dana stimulan guna untuk pelaksanaan setiap program kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Dana tersebut nantinya harus dimanfaatkan untuk mengcover semua program yang ada. Adapun dana stimulan dari univeritas adalah: Rp 7.500.000 Sedangkan total dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pelatihan keterampilan dan lomba kreasi
lampu
lampion
dari
barang
bekas
adalah:
Rp 668.500
3.6.2
Pengeluaran
Rincian dana pengeluaran untuk kegiatan pelatihan dan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas adalah sebagai berikut:
Tabel B Rincian Pengeluaran Kegiatan
Tanggal Pengeluaran
Keterangan
Biaya
Jumlah
Pelatihan Kreasi Lampu Lampion
09 Nopember 2014
Tutor Lampion
100.000 100.000
Lomba Kreasi Lampu Lampion
15 Nopember 2014
Snack lomba
100.000
15 Nopember 2014
Aqua gelas 1 dus
18.500
15 Nopember 2014
Hadiah Lomba:
15 Nopember 2014
- Juara 1
200.000
15 Nopember 2014
- Juara 2
150.000
15 Nopember 2014
- Juara 3
100.000 568.500
Total Pengeluaran
668.500
Pelatihan kreasi lampu lampion mengundang pelatih dari luar dengan fee yang dibayarkan seperti tertulis dalam rincian : Rp 100.000. Biaya tersebut sudah termasuk alat dan bahan latihan hingga jadi. Sedangkan dalam kegiatan lomba, peserta membawa sendiri alat dan bahan, panitia dalam hal ini tim KKN hanya menyediakan konsumsi dan peralatan pendukung saja.
3.7
Hasil dan Manfaat
Mahasiswa peserta KKN dapat berinteraksi langsung dengan warga kelurahan Muktiharjo Lor. Mahasiswa dapat melihat sendiri permasalahan apa yang sedang dihadapi, khususnya bidang ekonomi dan berusaha membantu memecahkan masalah tersebut dengan kegiatan pelatihan yang sudah terlaksana. Peserta pelatihan mendapatkan ilmu baru dibidang keterampilan dan wirausaha. Peserta berhasil memunculkan potensi diri dan kreatifitasnya dalam media barang bekas. Menjadi
ladang
kreatif
untuk mengasah
kreatifitas dibidang
ekonomi
kreatif
memanfaatkan barang bekas, sehingga secara langsung ikut mengurangi persoalan sampah yang sampai sekarang menjadi persoalan klasik.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pelatihan dan lomba keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas adalah sebagai berikut: 1.
Kegiatan berjalan lancar berkat dukungan dan partisipasi warga dalam hal ini peserta yang luar biasa.
2.
Warga kelurahan Muktiharjo Lor punya potensi yang besar dalam mengembangkan ekonomi kreatif lewat pemanfaatan barang bekas dimulai dari industri mikro atau home industry.
3.
Kegiatan KKN ini mampu membantu mengatasi persoalan yang dihadapi warga kelurahan Muktiharjo Lor
4.2
Saran
Adapun saran yang bisa kami sampaikan adalah sebagai berikut: 1.
Peserta pelatihan hendaknya terus mengembangkan kreatifitasnya dalam memanfaatkan barang bekas.
2.
Peserta pelatihan bisa mengembangkan diri dalam usaha mikro dibidang ekonomi kreatif sehingga mampu mendapatkan penghasilan tambahan yang nantinya malah bisa menjadi penghasilan utama.
3.
19
Peserta pelatihan mau membagi ilmunya kepada warga di kelurahan Muktihajo Lor atau bahkan warga kelurahan lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi, diakses Senin, 15 Desember 2014. http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=129, diakses
Senin,
15
Desember 2014. http://iklanbaris-umkm.blogspot.com/p/walaupun-saya-bukan-seorang-pakar-dalam.html, diakses Senin, 15 Desember 2014. http://arifh.blogdetik.com/ekonomi-kreatif/, diakses Senin, 15 Desember 2014. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/20/174804726/Pemerintah.Mulai.Bahas.Pembentukan. Badan.Ekonomi.Kreatif , diakses Senin, 15 Desember 2014.
LAPORAN INDIVIDU MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG
PELATIHAN DAN LOMBA KREASI LAMPU LAMPION DARI BARANG BEKAS Disusun Oleh : Nama
: GUNAWAN
NIM
: EM.12.1.0935
Fak / Jur
: EKONOMI / MANAJEMEN
Daerah Pengabdian : Kelurahan
: Muktiharjo Lor
Kecamatan
: Genuk
Kabupaten
: Kota Semarang
KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG 2014
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL AKHIR KKN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG
Program praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang telah dilaksanakan mulai tanggal 20 Oktober – 07 Desember 2014 di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang dengan jumlah peserta 18 orang. Untuk melengkapi tugas KKN tersebut, maka dibuatlah laporan hasil akhir praktik KKN ini sebagai bahan evaluasi bagi penyelenggaraan KKN tahun berikutnya. Demikianlah laporan hasil akhir KKN ini dibuat dan telah diperiksa kebenarannya untuk kemudian disahkan sebagai laporan resmi tugas akhir KKN.
Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang Kordes KKN
Sekretaris
Subeno
Tunjung Puri C.
Mengetahui, Dosen Pembimbing Lapangan I
Leonardo Budi H, S.E, M,M NPP : D.700.104
Dosen Pembibing Lapangan II
Soehartono, S.T,M.T NPP : D.700.175
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan Inayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini kami bisa menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Muktiharjo Lor Kecamatan Genuk Kota Semarang, sekaligus telah menyelesaikan laporan akhir mahasiswa KKN ini. Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan praktik mahasiswa yang menjadi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (satu) Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang.
Dalam pelaksanaan KKN ini, kami banyak mendapat bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga kegiatan KKN ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada: 1. Ir. Stefanus Saryono, MSc, selaku rektor Universitas Pandanaran Semarang. 2. Karmo Dwi Listono, S.Sos, selaku Lurah Kelurahan Muktiharjo Lor yang telah memberi ijin kegiatan KKN di Kelurahan Muktiharjo Lor. 3. Leonardo Budi Hasiholan, SE, MM, selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang dan juga Dosen Pembimbing Lapangan I KKN Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor. 4. Soehartono, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan II KKN Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor. 5. Segenap pejabat Kelurahan Muktiharjo Lor yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. 6. Ketua Rumah Pintar Mukti Lestari, Tim Penggerak PKK, dan segenap warga Kelurahan Muktiharjo Lor yang berkenan menerima kami untuk mengabdi di Kelurahan Muktiharjo Lor. 7. Kepada Bapak, Ibu dan saudaraku tercinta yang langsung maupun tidak langsung membantu dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan KKN. 8. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebut satu-persatu yang telah membantu terlaksananya kegiatan KKN. Akhirnya
penulis
menyadari
bahwa
laporan
akhir
ini
masih
jauh mencapai
kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan para pembaca pada umumnya.
Semarang, ............................2014 Penulis
Gunawan NIM: EM.12.1.0935
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... ii KATA PENGANTAR....................................................................................... iii DAFTAR ISI...................................................................................................... v RINGKASAN.................................................................................................. vii BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah............................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah............................................................ ......... 3
1.3
Tujuan........................................................................................ 4
1.4
Manfaat..................................................................................... 4 BAB II
METODOLOGI
2.1
Prinsip Ekonomi........................................................................ 7
2.2
Ekonomi Kreatif........................................................................ 8
2.3
Home industry........................................................................... 9
2.4
Pelatihan Keterampilan........................................................... 10 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Program Kegiatan.................................................................... 12
3.2
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan............................................... 14
3.3
Tujuan Kegiatan...................................................................... 15
3.4
Tolak Ukur Keberhasilan......................................................... 15
3.5
Sasaran.................................................................................... 16
3.6
Uraian Biaya............................................................................ 16
3.7
Hasil dan Manfaat................................................................... 17 BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan.............................................................................. 20
4.2
Saran........................................................................................ 20 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang Angkatan XIX tahun 2014 dilaksanakan mulai tanggal 20 Oktober 2014 sampai 7 Desember 2014. Salah satu tempat pelaksanaan kegiatan KKN adalah di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang. KKN di Keluharan Muktiharjo Lor diikuti 18 peserta dari Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang. KKN angkatan XIX dituntut untuk melaksanakan tiga program kerja utama yakni fisik, ekonomi, dan sosial budaya. Salah satu kegiatan di bidang ekonomi yang dilaksanakan di Kelurahan Muktiharjo Lor adalah kegiatan pelatihan keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif warga lewat home industry, dimana sasaran kegiatan pelatihan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan penghasilan suami saja dan mempunyai kemauan kuat untuk bisa dan maju. Kegiatan keterampilan ini berjalan lancar dan sukses sesuai yang sudah direncanakan.
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah pengaplikasian secara menyeluruh, dibidang disiplin ilmu pengetahuan dari teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program wajib yang harus ditempuh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk mengakhiri studi Strata Satu (S1), tentunya dengan persyaratan akademik yang sebelumnya sudah ditentukan dan dipenuhi oleh mahasiswa tingkat akhir. Dengan
adanya
Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
mahasiswa
diharapkan
mampu
mengaplikasikan dan mendayagunakan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dan berinteraksi sosial dengan masyarakat sehingga nantinya diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat tentunya dengan aplikasi ilmu yang sudah didapatkan di bangku kuliah. 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan manfaat yang besar kepada mahasiswa dan masyarakat, dimana Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan demi mendapatkan pengalaman yang nyata di lapangan, sehingga memberi bekal kepada mahasiswa jika sudah lulus dan terjun di masyarakat secara nyata. Sedangkan manfaat bagi masyarakat adalah persoalan dan masalahmasalah yang dihadapi di tengah masyarakat sebisa mungkin bisa diatasi dan dibantu penyelesaiannya oleh mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan perwujudan dari partisipasi perguruan tinggi dalam upaya mengembangkan dan peningkatan pemberdayaan serta partisipasi masyarakat terhadap tuntutan kemajuan zaman melalui perkembangan IPTEK melalui mahasiswa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan memiliki berbagai pengalaman, mulai dari berusaha untuk beradaptasi, bersosialisasi, dan saling membantu dalam menjalankan berbagai program kerja hingga memberikan solusi terhadap problematika yang timbul dalam internal peserta KKN maupun yang terjadi di tengah-tengah masyarakat majemuk seperti di Kelurahan Muktiharjo Lor. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang angkatan IXI tahun 2014 ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan dapat memenuhi tiga sasaran bidang yaitu: fisik, ekonomi, dan sosial. Laporan ini merupakan dokumentasi kerja nyata mahasiswa Unversitas Pandanaran Semarang yang ditugaskan mengabdi di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang, khususnya pada bidang ekonomi yang bertujuan menyelesaikan persoalan ekonomi yang dihadapi oleh warga kelurahan Muktiharjo Lor. Kondisi geografis kelurahan Muktiharjo Lor berada di dataran rendah tepian rel kereta api dan merupakan salah satu daerah yang setiap tahun mendapat ancaman banjir. 80 % Kelurahan muktiharjo Lor adalah daerah industri, 20 % -nya adalah pemukiman warga. Kelurahan Muktiharjo Lor dapat dimasukkan dalam kategori kota atau pinggiran kota, sehingga dapat dilihat jika kondisi sosial masyarakatnya mayoritas individualis. Mayoritas pekerjaan warga Kelurahan Muktiiharjo Lor adalah buruh pabrik. Namun banyak juga yang menganggur, dalam hal ini ibu rumah tangga yang hanya mengharapakan pendapatan yang diperoleh oleh suami.
Sampah menjadi salah satu persoalan klasik yang sampai sekarang sulit untuk diatasi, khususnya sampah plastik yang sulit diurai. Pemanfaatan sampah terus digencarkan pemerintah untuk menekan persoalan sampah dan memajukan ekonomi kreatif lewat bahan baku bekas pakai. Maka dari itu, mahasiswa KKN menyelenggarakan kegiatan ketrampilan pembuatan lampion dari barang bekas yang nantinya diharapkan peserta dapat mengembangkannya sehingga dapat menjadi home industry dan mendapatkan penghasilan tambahan sendiri. Lampu lampion menggunakan bahan baku botol bekas yang banyak ditemui di sekitar kita, sehingga mudah untuk mendapatkannya untuk dijadikan barang pakai bernilai seni yang tinggi.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari kegiatan pelatihan ketrampilan pembuatan lampion dari barang bekas untuk meningkatkan pendapatan warga lewat home industry ekonomi kreatif sebagai berikut: 1.
Bagaimana kondisi ekonomi warga kelurahan Muktiharjo Lor
2.
Apa potensi yang dimiliki oleh warga kelurahan Muktiharjo Lor
3.
Bagaimana mengembangkan potensi yang dimiliki warga Kelurahan Muktiharjo Lor.
1.3
Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang 2014 adalah sebagai berikut : 1.
Sebagai pelaksanaan mata kuliah wajib kerja praktek
2.
Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis yang selama ini didapat di perkuliahan.
3.
Mendapatkan pengalaman nyata dari dunia kerja sekaligus memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
4.
Mewujudkan jiwa sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap masyarakat dari berbagai aspek kehidupan.
5.
1.4
Memberikan pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa yang cerdas dan terampil.
Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor adalah sebagai berikut: 1.4.1
Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa mampu mengkolaborasikan dan mengaplikasikan teori-teori praktis yang dimiliki serta bagaimana cara bermasyarakat dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang telah dpelajari selama mengikuti materi perkuliahan di Universitas Pandanaran Semarang. 2. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga daapat menghayati adanya ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja antar sector. 3. Menambah pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik norma tersurat maupun tersirat. 4. Mencari, menemukan dan berusaha turut andil dalam memecahkan masalah dengan menerapkan konsep dan teori ilmiah yang telah dimiliki secara objektif komprehensif.
1.4.2
Bagi Akademik
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian keilmuan mahasiswanya melalui proses pembanggunan fisik maupun non fisik ditengah-tengah mas yarakat dan pembenahan masyarakat, sehingga kurikulum yang disusun di Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di masyarakat sekarang dan yang akan datang. 2. Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangaan p enelitian. 3. Memantapkan program observasi pendidikan dan studi lapangan sebagai sarana belajar dan latihan pengabdian pada masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan tepat guna
1.4.3
Bagi Masyarakat
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan yang diharapkan. 2. Membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang terutama bidang pendidikan formal, non formal dan informal. 3.
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam pembangunan desa swasembada sesuai dengan program pemerintah daerah
BAB II METODOLOGI
Kegiatan pelatihan dan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas ini mendapatkan dana dari proposal yang sudah kami ajukan ke universitas. Dana yang didapat dimanfaatkan semaksimal mungkin demi terselenggaranya kegiatan tersebut. Ide awal kegiatan ini muncul dari permasalahan yang terjadi di lapangan, dimana permasalahan ekonomi di Kelurahan Muktiharjo Lor tidak terlalu pelik, karena mayoritas warga Kelurahan Muktiharjo Lor bekerja sebagai buruh pabrik. Pengangguran sudah menjadi masalah klasik di Indonesia, termasuk di Kelurahan Muktiharjo Lor. Memang angka pengangguran tidak terlalu tinggi, angka tersebut juga diisi oleh kebanyakan ibu rumah tangga. Tim KKN bermaksud mendayagunakan ibu rumah tangga untuk bisa mendapat penghasilan tambahan lewat home industry. Adapun dasar dari pemilihan kegiatan pelatihan keterampilan membuat lampu lampion dari barang bekas lewat program ekonomi kreatif adalah karena adanya beberapa faktor sebagai berikut: 2.1
Prinsip Ekonomi
7
7 Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi,
dan konsumsi
terhadap barang dan jasa. Istilah
"ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin. Merujuk pada prinsip ekonomi ini maka dapat dikatakan pemanfaatan barang bekas adalah tindakan yang tepat sesuai dengan prinsip ekonomi tersebut, karena barang bekas mudah diperoleh dengan harga murah bahkan gratis dan dimanfaatkan sebagai barang baru yang bernilai ekonomi tinggi.
2.2
Ekonomi Kreatif
Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Menurut Howkins (2001) ekonomi baru telah muncul seputar industri kreatif yang dikendalikan oleh hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, merek, royalti dan desain. Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep berdasarkan aset kreatif yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Konsep ekonomi kreatif ini semakin mendapat perhatian dari banyak negara karena kontribusi nyatanya terhadap perekonomian suatu negara. Di Indoensia sendiri gaung ekonomi kreatif mulai terdengar saat pemerintah mencari cara untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri untuk bersain di pasar global. Pemerintah melalui Departemen Perdagangan yang bekerja sama dengan Departemen Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta didukung
oleh KADIN kemudian membentuk tim Indonesia Design Power 2006 2010 yang bertujuan untuk menempatkan produk Indonesia menjadi produk yang dapat diterima di pasar internasional namun tetap memiliki karakter nasional. Setelah menyadari akan besarnya kontribusi ekonomi kreatif terhadap negara maka pemerintah selanjutnya melakukan studi yang lebih intensif dan meluncurkan cetak biru pengembangan ekonomi kreatif. Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kala ekonomi kreatif semakin dikembangkan. Ini terbukti dengan akan dibentuknya Badan Ekonomi Kreatif yang bertujuan memberdayakan ekonomi kreatif di Indonesia, sehingga dapat lebih komersial. Namun jauh sebelum itu, Kemenparekraf sudah membentuk ekosistem awal dan komunitas yang cukup kuat.
2.3
H ome industry Industri rumahan atau biasa disebut dengan home industry termasuk ke dalam usaha mikro. Usaha kecil dalam hal ini masuk dalam kategori atau bisa juga disebut UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah). Pembagian dari ketiga istilah tersebut didasarka dari pendapatan yang diperoleh industri tersebut. Soal UMKM diatur dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Tabel A Kriteria UMKM No.
1 2 3
2.4
URAIAN
KRITERIA
ASSET OMZET USAHA MIKRO Maks. 50 Juta Maks. 300 Juta USAHA KECIL > 50 Juta - 500 Juta > 300 Juta - 2,5 Miliar USAHA MENENGAH > 500 Juta - 10 Miliar > 2,5 Miliar - 50 Miliar
Pelatihan Keterampilan
Warga
Kelurahan
Muktiharjo
Lor
mempunyai
potensi
kreatifitas
yang
bisa
didayagunakan untuk meningkatkan pendapatan mereka. Ini terlihat dari hasil kreatifitas warga yang disimpan di Rumah Pintar Mukti Lestari hasil dari pelatihan ketrampilan sebelumnya. Potensi kreatifitas adalah modal berharga untuk membangun sebuah ekonomi kreatif. Menurut ahli ekonomi Paul Romer (1993), ide adalah barang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objek yang ditekankan di kebanyakan model-model ekonomi. Jadi bisa dikatakan kreatifitas adalah barang
ekonomi juga karena berasal dari ide yang
menakjubkan. Pelatihan keterampilan yang dilakukan oleh Tim KKN Universitas Pandanaran Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor adalah membuat lampion dengan memanfaatkan barang bekas. Ini
sesuai dengan prinsip ekonomi yang sudah diuraikan di atas. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk usaha mikro dibidang ekonomi kreatif yang memang digencarkan oleh pemerintah. Lampu lampion adalah barang pakai dengan seni yang tinggi, tentunya bernilai ekonomi tinggi pula. Atas alasan tersebut pelatihan keterampilan lampu lampion dipilih karena dianggap akan laku di pasaran karena unik dan dibutuhkan. Memang keunikan lampion tergantung dari kreatifitas warga kelurhan muktiharjo Lor. Tim KKN hanya memfasilitasi memberikan pelatihan teknik dasar, sedangkan ide dan kreatifitas adalah murni berasal dari peserta pelatihan. Untuk menggali kretifitas warga kelurhan Muktiharjo lor, maka diadakan perlombaan usai pelatihan. Ini dimaksudkan agar warga bisa serius dan maksimal dalam menuangkan kreatifitasnya, karena kembali lagi ke awal bahwa ide adalah barang ekonomi, maka dari itu di sini ide yang didayagunakan semaksimal mungkin.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Program Kegiatan
3.1.1
Pelatihan Keterampilan Lampion dari Barang Bekas
Pelatihan keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas merupakan langkah awal dalam rangkaian pemberdayaan warga dalam menunjang perekonomian lewat usaha mikro ekonomi kreatif. Tim KKN memberikan ide dasar yakni lampion dari barang bekas. Adapun barang bekas yang utama adalah botol plastik bekas, dan barang-barang bekas penunjang adalah wakul (tempat nasi) kain perca, tali temali, dan lain-lain.
Dalam pelatihan keterampilan ini, tim KKN mengundang pelatih dari rekan salah satu dari tim KKN. Di sini, pelatih dibantu tim KKN menjelaskan teknik membuat lampion sederhana. Pelatihan ini disertai demo secara langsung mulai dari tahap persiapan bahan, pembuatan dan hasil jadinya, sehingga peserta pelatihan bisa paham dengan detail cara membuat lampion dari barang bekas tersebut. 12 Kegiatan pelatihan ini bertepatan saat pertemuan rutin PKK kelurahan. Jadi sasaran tim KKN sangat pas, yakni ibu-ibu kelurahan mukthiarjo Lor. Dalam tahap ini, semua dilibatkan, namun perlombaan nantinya ditunjuk beberapa orang saja yang mewakili setiap RW. Pelatihan keterampilan berlangsung sukses, dilihat dari antusiasnya ibu-ibu peserta pelatihan. Mereka aktif bertanya jika belum paham mengenai intruksi dan soal teknis yang lainnya.
3.1.2
Lomba Kreasi Lampion dari Barang Bekas
Lomba kreasi lampion dari barang bekas adalah kegiatan lanjutan dari pelatihan yang sudah dilaksanakan minggu sebelumnya. Kegiatan lomba ini digelar untuk mengembangkan ide dan kreatifitas peserta pelatihan kemarin untuk berkompetisi. Kompetisi adalah ladang terbaik untuk mengasah kreatifitas peserta, karena mereka akan menumpahkan secara maksimal potensi diri mereka. Lomba ini juga bertujuan untuk menguji keseriusan peserta pelatihan, agar pelatihan tidak berlalu begitu saja, tapi ada kelanjutannya dan nantinya tujuan dari tim KKN mengadakan acara pelatihan pun dapat terpenuhi.
Peserta lomba adalah perwakilan tiap RW. Setiap RW diminta mengirimkan dua orang sebagai perwakilan, sedangkan ada total lima RW di kelurahan Muktiharjo Lor. Total peserta lomba ada 10 peserta. Lomba dimulai pukul 09:00 WIB dengan membawa lampion yang sudah tigapuluh persen jadi dari rumah. Ini dilakukan agar waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama. Peserta juga punya waktu lebih untuk mematangkan lagi konsep dan ide yang mereka dapatkan.
3.2
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
3.2.1
Pelatihan Keterampilan Lampion dari Barang Bekas
Pelatihan keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas dilaksanakan bertepatan pertemuan PKK Kelurahan Muktiharjo Lor yang dilaksanakan pada: Hari
3.2.2
: Minggu
Tanggal
: 9 November 2014
Jam
: 10:00 WIB
Tempat
: Rumah Pintar Mukti Lestari
Lomba Kreasi Lampion dari Barang Bekas
Pelaksanaan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas dilaksanakan pada: Hari
: Minggu
Tanggal
: 16 November 2014
Jam
: 09:00 WIB
Tempat
3.2.3
: Rumah Pintar Mukti Lestari
Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Hadiah
Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah dilaksanakan bertepatan perpisahan KKN Universitas Pandanaran Semarang 2014 dengan warga kelurahan Muktiharjo Lor pada: Hari Tanggal
: 7 Desember 2014
Jam
: 09:00 WIB
Tempat
3.3
: Minggu
: Rumah Pintar Mukti Lestari
Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan pelatihan dan lomba keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas ini adalah sebagai berikut: 1.
Meningkatkan kreatifitas warga kelurahan muktiharjo lor
2.
Mengembangkan potensi warga kelurahan muktiharjo lor
3.
Mendayagunakan ibu-ibu rumah tangga dalam home industry ekonomi kreatif
4.
Menambah income bahkan sumber penghasilan tambahan lewat ekonomi kreatif membuat lampu lampion
3.4
Tolak Ukur Keberhasilan
Kegiatan ini dikatakan berhasil dan sukses jika kuota peserta lomba terpenuhi dan peserta mampu berkreasi dengan ide yang original dan out of the box dari apa yang sudah diajarkan di pelatihan.
Kegiatan kami sukses dan berhasil karena kuota peserta lomba terpenuhi dan kebanyakan dari mereka menghasilkan lampion dengan kreasi yang indah dan out of the box. Kreasi yang bernilai seni tinggi dan bernilai jual tinggi. Warga Kerluahan Muktiharjo Lor mampu menjawab tantangan kreatifitas dan bahkan di luar dari anggapan tim KKN.
3.5
Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang hanya menggantungkan penghasilan suami saja. Ibu-ibu rumah tangga yang tentunya aktif dan mau bergerak maju, sehingga apa yang sudah diberikan oleh tim KKN tidak berjalan percuma begitu saja.
3.6
Uraian Biaya
3.6.1
Pemasukan
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pandanaran Semarang angkatan XIX tahun 2014 pihak universitas memberikan dana stimulan guna untuk pelaksanaan setiap program kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Dana tersebut nantinya harus dimanfaatkan untuk mengcover semua program yang ada. Adapun dana stimulan dari univeritas adalah: Rp 7.500.000 Sedangkan total dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pelatihan keterampilan dan lomba kreasi Rp 668.500
3.6.2
Pengeluaran
lampu
lampion
dari
barang
bekas
adalah:
Rincian dana pengeluaran untuk kegiatan pelatihan dan lomba kreasi lampu lampion dari barang bekas adalah sebagai berikut:
Tabel B Rincian Pengeluaran Kegiatan
Tanggal Pengeluaran
Keterangan
Biaya
Jumlah
Pelatihan Kreasi Lampu Lampion
09 Nopember 2014
Tutor Lampion
100.000 100.000
Lomba Kreasi Lampu Lampion
15 Nopember 2014
Snack lomba
100.000
15 Nopember 2014
Aqua gelas 1 dus
15 Nopember 2014
Hadiah Lomba:
15 Nopember 2014
- Juara 1
200.000
15 Nopember 2014
- Juara 2
150.000
15 Nopember 2014
- Juara 3
100.000
18.500
568.500 Total Pengeluaran
668.500
Pelatihan kreasi lampu lampion mengundang pelatih dari luar dengan fee yang dibayarkan seperti tertulis dalam rincian : Rp 100.000. Biaya tersebut sudah termasuk alat dan bahan latihan hingga jadi. Sedangkan dalam kegiatan lomba, peserta membawa sendiri alat dan bahan, panitia dalam hal ini tim KKN hanya menyediakan konsumsi dan peralatan pendukung saja.
3.7
Hasil dan Manfaat
Mahasiswa peserta KKN dapat berinteraksi langsung dengan warga kelurahan Muktiharjo Lor. Mahasiswa dapat melihat sendiri permasalahan apa yang sedang dihadapi, khususnya bidang ekonomi dan berusaha membantu memecahkan masalah tersebut dengan kegiatan pelatihan yang sudah terlaksana. Peserta pelatihan mendapatkan ilmu baru dibidang keterampilan dan wirausaha. Peserta berhasil memunculkan potensi diri dan kreatifitasnya dalam media barang bekas. Menjadi
ladang
kreatif
untuk mengasah
kreatifitas dibidang
ekonomi
kreatif
memanfaatkan barang bekas, sehingga secara langsung ikut mengurangi persoalan sampah yang sampai sekarang menjadi persoalan klasik.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pelatihan dan lomba keterampilan kreasi lampu lampion dari barang bekas adalah sebagai berikut: 1.
Kegiatan berjalan lancar berkat dukungan dan partisipasi warga dalam hal ini peserta yang luar biasa.
2.
Warga kelurahan Muktiharjo Lor punya potensi yang besar dalam mengembangkan ekonomi kreatif lewat pemanfaatan barang bekas dimulai dari industri mikro atau home industry.
3.
Kegiatan KKN ini mampu membantu mengatasi persoalan yang dihadapi warga kelurahan Muktiharjo Lor
4.2
Saran
Adapun saran yang bisa kami sampaikan adalah sebagai berikut: 1.
Peserta pelatihan hendaknya terus mengembangkan kreatifitasnya dalam memanfaatkan barang bekas.
2.
Peserta pelatihan bisa mengembangkan diri dalam usaha mikro dibidang ekonomi kreatif sehingga mampu mendapatkan penghasilan tambahan yang nantinya malah bisa menjadi penghasilan utama.
3.
19
Peserta pelatihan mau membagi ilmunya kepada warga di kelurahan Muktihajo Lor atau bahkan warga kelurahan lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi, diakses Senin, 15 Desember 2014. http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=129, diakses
Senin,
15
Desember 2014. http://iklanbaris-umkm.blogspot.com/p/walaupun-saya-bukan-seorang-pakar-dalam.html, diakses Senin, 15 Desember 2014. http://arifh.blogdetik.com/ekonomi-kreatif/, diakses Senin, 15 Desember 2014. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/20/174804726/Pemerintah.Mulai.Bahas.Pembentukan. Badan.Ekonomi.Kreatif , diakses Senin, 15 Desember 2014.
IDU CONTOH LAPORAN INDIVIDU KKN
LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA NYATA (KKN) PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT (PPM) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2009/2010 LOKASI 34 DUSUN JAGALAN, DESA MARGODADI KECAMATAN SEYEGAN, KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Disusun oleh : Nama : E. Dwi Ningsih NIM
: 07407141007
Prodi : Ilmu Sejarah
LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PERIODE 1 JULI - 31 AGUSTUS 2010 DUSUN JAGALAN DESA MARGODADI KEC. SEYEGAN KAB. SLEMAN Nama NIM Fak/Jurusan
: E. Dwi Ningsih : 07407141007 : FISE/ILMU SEJARAH
Telah melaksanakan Kegiatan KKN di Dusun Jagalan, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman dari tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Agustus 2010. Hasil kegiatan termasuk dalam naskah laporan ini.
Sleman, 31 Agustus 2010 Kepala Desa Margodadi
Kepala Dusun Jagalan
Subandi
Waryono Hadi Siswanto Mengetahui, Dosen Pembimbing Lapangan
Sudaryanto, M.Si NIP. 196804172000031001
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata semester khusus tahun 2010 di dusun Jagalan ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik. Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis saya selama pelaksanaan KKN di dusun Jagalan pada khususnya dan desa Margodadi pada umumnya, dari tanggal 30 Juni sampai dengan 31 Agustus 2010. Saya menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang telah saya laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Orangtua saya yang telah memberikan dukungan moral dan material
2.
Bapak Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A selaku rektor UNY
3.
Prof. Dr. Burhan Nurgiantoro selaku Ketua LPM UNY
4.
Sudaryanto, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
5.
Camat Seyegan beserta stafnya 6.
Bapak Subandi, lurah Margodadi, beserta seluruh perangkat desa yang telah membantu memperlancar program-
program saya 7.
Bapak Waryono Hadi Siswanto selaku k epala dukuh Jagalan atas segala bantuan dan arahannya
8.
Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat Jagalan yang telah bersedia menerima dan membantu kami
selama melaksanakan program KKN 9.
Pemuda Harapan Sapta (PHS) dusun Jagalan yang telah memberikan bantuannya demi kelancaran program-
program saya 10.
Rekan-rekan KKN satu kelompok yang telah membantu saya selama kegiatan berlangsung
11.
Rekan-rekan KKN dikelurahan Margodadi yang telah bersedia memberikan bantuan dan sarannya kepada saya
sehingga program yang saya rencanakan berjalan dengan baik 12.
Kawan-kawan KKN yang berada di seluruh k ecamatan Seyegan yang telah membantu program saya
13.
Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan KKN di Lokasi 34 yang
tidak dapat saya sebutkan satu persatu
Semoga itikad dan amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan dari ALLAH SWT. Tak lupa saya haturkan maaf kepada semua pihak atas segala kesalahan dan kekurangan dalam melaksanakan program-program saya selama saya melaksanakan KKN di dusun J agalan selama tak kurang dua bulan lamanya. Pada akhirnya, saya berharap kegiatan KKN ini dapat berguna bagi masyarakat dusun Jagalan pada khususnya dan masyarakat desa Margodadi pada umumnya dalam mempercepat proses pembangunan masyarakat desa. Amin.
Sleman, 31 Agustus 2010
Penyusun
DAFTAR ISI Halaman Judul
i
Halaman Pengesahan
ii
Kata Pengantar
iii
Daftar Isi
v
Abstrak
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi 1.
1 2
Latar Belakang
2
Kondisi Alam dan Potensi Fisik
3
Kondisi Perekonomian
3
Kondisi Sosial Masyarakat
4
Kondisi Pemerintahan dan Kelembagaan (Aparatur Dusun)
4
B. Rumusan Program Kerja Individu
4
Program Kerja Kelompok
5
Program Kerja Kelompok Tambahan
6
Program Kerja Individu Utama
7
Program Kerja Individu Penunjang
7
Program Kerja Individu Tambahan
7
Program Kerja Insidental Kelompok dan Individu
7
MBAHASAN & PELAKSANAAN PROGRAM
9
Program Kerja Individu Utama
9
1.
9
Bimbingan Belajar IPS
Program Kerja Individu Penunjang
10
1.
10
Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
Posyandu
11
Pendidikan Anti Korupsi
12
Training Bahasa Jawa
12
Pelatihan Bio Plastik
13
Program Individu Tambahan
14
Piket Kelurahan
14
Wisata Sejarah
15
Program Insidental
15
Insidental Kelompok
16
Insidental Individu
17
NUTUP
18
Kesimpulan
18
Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN
22
Matrik Program Kerja Catatan Harian Rekapitulasi Dana Daftar Presensi Bimbel IPS
Daftar Presensi Bimbel Bahasa Inggris Daftar Presensi Pendidikan Anti Korupsi Daftar Presensi Training Bahasa Jawa Materi Training Bahasa Jawa Foto - Foto Kegiatan
ABSTRAK Kuliah Kerja Nyata UNY Lokasi 34 DUSUN JAGALAN DESA MARGODADI, KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN Oleh : E. Dwi Ningsih 07407141007 Setelah mengadakan pengamatan langsung di dusun Jagalan tidak banyak permasalahan yang dialami oleh warga dusun Jagalan desa Margodadi Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman. Berdasarkan data yang diperoleh, dusun Jagalan terbagi dalam empat RT dan dua RW yaitu RT 1, 2, 3 dan 4 dan RW 13 dan 14. Sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam. Penduduk dusunJagalan mayoritas berprofesi sebagai petani/ pekebun, peternak dan karyawan swasta. Namun, ada juga beberapa yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Keadaan masyarakat Jagalan yang berprofesi sebagai peternak mayoritas merupakan peternak sapi pedaging. Bahkan limbah dari peternakan tidak hanya dimanfaatkan untuk Bio Gas tetapi juga sebagai pupuk Kompos. Bio Gas milik kelompok ternak ”Suro Dadi” telah dijadikan percontohan Bio Gas tidak hanya tingkat desa namun juga tingkat nasional. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa masyarakat Jagalan telah maju di bidang peternakan, namun tidak ada salahnya jika ditambahkan pengetahuan lain khususnya untuk anak-anak di dusun Jagalan. Untuk itu saya coba merancang program selama dua bulan yang terbagi dalam dua klasifikasi program yaitu program utama dan program penunjang. Program utama yaitu Bimbingan Belajar IPS, diharapkan para siswa lebih mudah menyerap mater i yang diberikan di sekolah, menambah minat belajar siswa. Selain itu membuat mata pelajaran IPS lebih mudah dan menyenangkan sehingga menjadi mata pelajaran favorit. Sedangkan untuk program penunjangnya adakan program bimbingan belajar Bahasa Inggris, Posyandu, Pendidikan Anti Korupsi, Training Bahasa Jawa, Pelatihan Bio Plastik ada juga program tambahan, yaitu program yang baru muncul setelah program utama dan benunjang dijhalankan. Program tersebut adalah Wisata Sejarah. Dari kegiatan-kegiatan yang saya laksanakan, hampir seluruhnya mendapatkan sambutan yang positif dari warga terutama oleh anak-anak karena program yang diadakan dirasa sangat tepat dalam menunjang kegiatan yang ada di dusun Jagalan. Secara garis besar pelaksanaan program individu dalam KKN di dusun Jagalan, desa Margodadi, Seyegan, Sleman ini berjalan dengan baik dan tidak mengalami masalah yang cukup serius.
BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat ( KKN PPM ) merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud kristalisasi dan integralisasi dari ilmu yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat luas. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai jembatan ( komunikasi ) dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya. Tujuan utama dari Kuliah Kerja Nyata adalah memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mempersiapkan kader-kader pembangunan (stock holder) serta sebagai agen perubah (agen of change). Tujuan utama lainnya adalah agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat, dan secara langsung dapat menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat secara interdisipliner, komphrehensif, dan lintas sektoral. Berdasarkan hal
diatas, Kuliah Kerja Nyata UNY 2010 sebagai bentuk aplikasi keilmuan yang dimiliki mahasiswa terhadap masyarakat dalam mengembangkan kompetensinya, diharapkan sudah selayaknya siap untuk menghadapi tantangan yang sedang berkembang pada era globalisasai seperti sekarang ini. Kuliah Kerja Nyata mempunyai empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata mempunyai sasaran untuk membina mahasiswa agar menjadi motivator dan inovator. Sasaran bagi masyarakat dan Pemda adalah untuk memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, serta IPTEK dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. Sasaran bagi perguruan tinggi adalah untuk memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dalam masyarakat, sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang diwakili oleh PEMDA yang terkait. A. ANALISIS SITUASI Dusun Jagalan merupakan salah satu dusun di Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dusun Jagalam berbatasan langsung dengan dusun-dusun lain di sekitarnya, yakni sebelah utara dusun Mlandri, sebelah Selatan dusun Kurahan, barat dusun Mbolu dan timur dengan dusun Japanan. Sebagian besar penduduk Jagalan berprofesi sebagai petani. Hal itu sesuai dengan keadaan alam yang wilayahnya banyak terdapat sawah. Jumlah warga di dusun Jagalan ini ada sekitar 500 yang terdiri dari 152 kepala keluarga, yang terbagi atas empat RT dan dua RW yaitu RT 1, 2, 3 dan 4 dan RW 13 dan 14. Organisasi manyarakat di dusun Jagalan antara lain RT, RW, paguyuban ronda, sanggar tari, PKK, kelompok ternak dan Karangtaruna (organisasi kepemudaan). Sedangkan sebagian masyarakatnya menganut agama Islam. Terdapat berbagai permasalahan pokok di dusun Jagalan ini yang perlu mendapat perhatian maupun bantuan agar masalah-masalah tersebut dapat diatasi demi mewujudkan desa yang mandiri dan memiliki daya saing yang tinggi. 1.
Latar Belakang
Letak Dusun Jagalan Dusun Jagalan, merupakan sebuah Dusun dengan lokasi yang cukup s trategis. Dusun t ersebut berada di wilayah Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten sleman, dengan batas – batas wilayah sebagai berikut:
1.
Sebelah Utara
: Dusun Mlandri
2.
Sebelah Selatan
: Dusun Kurahan
3.
Sebelah Barat
: Dusun Mbolu
4.
Sebelah Timur
: Dusun Japanan
Aksesibilitas
Luas areal yang sedemikian itu terbagi menjadi 4 Rukun Tetangga ( RT ), yaitu RT. 01, RT. 02, RT 03 dan RT 04. Jumlah penduduk Dusun Jagalan secara keseluruhan ± 454 dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) ± 151. 2.
Kondisi Alam dan Potensi Fisik Dari uraian sebelumnya, bahwa Dusun Jagalan adalah memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya petani sebagai m ata pencaharian utama. Hampir s ebagian besar bagian Dusun Jagalan dikelilingi olehsawah dan lahan palawija.
3.
Kondisi Perekonomian Mata pencaharian penduduk dusun Jagalan sebagian besar adalah petani, peternak, namun ada beberapa warga yang berprofesi sebagai PNS dan Pegawai swasta.
4.
Kondisi Sosial Masyarakat
Agama
Penduduk di Dusun Jagalan mayoritas beragama Islam. Jumlah sarana ibadah sebagai berikut : Masjid Gereja
Pendidikan
: 1 buah :-
Dusun Jagalan khususnya belum terdapat sarana pendidikan formal.
Kesehatan Sarana dan prasarana di bidang kesehatan di Dusun Jagalan adalah Pos Pelayanan
Terpadu (POSYANDU).
Kesenian dan Olahraga Jenis kesenian yang ada di Dusun Jagalan terdiri dari :
1.
Kesenian Tari Organisasi yang berkembang Organisasi kemasyarakatan yang berkembang di dusun Jagalan adalah RT, RW, PKK, Posyandu, Kelompok Pertanian, Per ikanan, Peternakan “Suro Dadi” dan Organisasi Kepemudaan ”PHS”. Adapun sarana olahraga yang ada terdiri dari :
1.
Lapangan Badminton dan volly : 1 buah
5.
Kondisi Pemerintahan dan Kelembagaan (Aparatur Dusun) Pemerintahan Dusun Jagalan berjalan lancar berkat kerjasama yang baik antara lembaga dengan masyarakat. Susunan aparat pemerintahan Dusun Jagalansudah memenuhi standar.
Adanya LPMD (Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Desa), Karang Taruna “PHS”, kelompok ternak “Suro Dadi“, Kelompok Tani, PKK, dan TPA (Taman Pendidikan Al Qur ’an) mencerminkan sebuah pemerintahan dusun yang terorganisir. Selain itu adanya pertemuan rutin antar warga menunjukkan pula adanya hubungan dan komunikasi antara masyarakat yang berjalan dengan baik. B. PERUMUSAN PROGRAM KERJA INDIVIDU Berdasarkan analisis situasi tersebut maka kami dapat merumuskan rancangan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN berlangsung dalam berbagai sektor bidang. Dalam perumusan program kerja ini kami mengacu pada hasil observasi yang telah dilaksanakan sehingga program yang akan dilaksanakan nantinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat ( sesuai situasi dan kondisi ). Rincian Program Kerja KKN di Dusun Jagalan adalah sebagai berikut : 1.
PROGRAM KERJA KELOMPOK No. 1
2
NAMA PROGRAM PERBAIKAN
DESKRIPSI ADMINISTRASI
DUSUN KERJA
PJ
Melengkapi administrasi dusun, membantu kegiatan dusun, dan mendukung kemajuan
Erma Nur Hidayati
dusun BAKTIMEMBERSIHKAN
JALAN UTAMA
Membantu penduduk desa dalam kerja bakti membersihkan desa
Ricko Andhika Putra
Membantu pengadaan buku di perpustakaan 3
PENAMBAHAN BUKU PERPUS
desa sekaligus memotivasi masyarakat desa
Fariz Fahmi
untuk gemar membaca. Memberikan bantuan kepada masyarakat 4
PERBAIKAN JALAN DUSUN
dusun Jagalan mengenai penindaklanjutan jalan desa.
5
PENAMBAHAN PERLENGKAPAN
Penambahan dan perbaikan sarana dan
SARANA MASJID
prasarana masjid Menginformasikan
6
SOSIALISASI WARGA
Progam
kerja
Syarif
Hidayat
Ricko Andhika Putra Intan Imawati
KKN
kepada warga dan untuk mengakrabkan
Syarif Hidayat
antar warga dengan mahasiswa KKN 7
PELAYANAN KESEHATAN
8
PEMBINAAN TPA
9
PERINGATAN ISRA MI’RAJ
Memberikan
penyuluhan
dan
pelayanan
kesehatan Mengadakan bimbingan baca Iqro dan Al Qur’an dan bimbingan menulis tulisan arab. Memperingati hari besar Islam Isra’ Mi’raj
Erma Nur Hidayati Fikri Y. Eko Dwi N.
dan
10
PENYULUHAN
TERNAH
DAN
PETERNAK SEHAT
Penyuluhan ternak dan peternak sehat pada kelompok ternak Suro Dadi Jagalan Memeriahkan HUT RI ke 65 sekaligus
11
LOMBA HUT KEMERDAKAAN RI
mengakrabkan
mahasiswa
KKN
dengan
masyarakat Ajang 12
PENTAS HUT RI
kemampuan,
ketrampilan
kreativitas,
dan
pemuda
dan
anak-anak,
Erma Nur Hidayati Sri H. Fikri Y
Sri H.
organisasi masyarakat. Merenungkan arti kemerdekaan dari segi 13
TIRAKATAN
sekaligus mengakrabkan mahasisawa KKN
Erma Nur Hidayati
dengan masyarakat dusun Jagalan 14
2.
Memberikan penyuluhan dan memberikan
PEMBINAAN KOPERASI
bimbingan mengenai pentingnya Koperasi
PROGRAM KERJA KELOMPOK TAMBAHAN
No. 1
NAMA PROGRAM PLANGISASI
DESKRIPSI
KEGIATAN RAMADHAN
PJ
Membuat plang yang menunjukkan kea rah posko KKN UNY kelompok 34 Pelaksanaan
2
kediatan
ramadhan
berupa TPA, buka bersama, tadarus, tarawih dan pengajian kegiatan
kerjasama
antara
Polda
dengan KKN yang ada di Seyegan
3
POLISI SAHABAT ANAK
berupa pengenalan rambu-rambu lalu lintas dan pengenalan helm SNI serta SIM
3.
PROGRAM KERJA INDIVIDU UTAMA
a. Bimbingan belajar IPS 4.
PROGRAM KERJA INDIVIDU PENUNJANG
b. Bimbingan belajar bahasa Inggris c. Posyandu d. Pendidikan anti korupsi e. Training bahasa jawa f. 5.
Pelatihan Bio Plastik PROGRAM KERJA INDIVIDU TAMBAHAN
a. Piket Kelurahan b. Wisata Sejarah 6.
Anggy J. Q.
PROGRAM KEGIATAN INSIDENTAL
a. Insidental Kelompok 1.
Upacara penerimaan
2.
Koordinasi dengan warga
3.
Koordinasi dengan kelompok
4.
Monitoring DPL
5.
Upacara 17 Agustus
6.
Perpisahan KKN
b. Insidental Individu 1.
Tahlilan/Pengajian
2.
Nyebar undangan
3.
Membuat Proposal
BAB II PEMBAHASAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM Program-program yang sudah dirancang dan direncanakan pada waktu observasi telah dilaksanakan dengan hasil yang cukup memuaskan, tetapi ada juga program yang hasilnya kurang dari apa yang diharapkan. Hasil dari program kerja tersebut rinciannya sebagai berikut : VIDU UTAMA Program kerja utama yang dibentuk sesuai dengan perencanaan awal dari hasil survei ketempat lokasi dengan melihat, dan memperhatikan serta meminta masukan, saran dan berbagai pertimbangan dari bapak kapala dusun, tokoh masyarakat dan warga dusun Jagalan serta teman-teman kelompok ses uai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan. Program tersebut yaitu: 1.
Nama Kegiatan : Bimbingan Belajar IPS DESKRIPSI KEGIATAN Tujuan
KETERANGAN Membantu siswa dan siswi SD , SMP Desa Jagalan dalamtercapainya penyesuaian akademis sehingga dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Manfaat
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya belajar dan manfaat pendidikan sejak usia dini
Sasaran
Siswa dan siswi SD dan SMP
Rencana
Setiap Sabtu mulai Minggu ke 3
Pelaksanaan
Kamis dan Jum’at (pukul 18.00 & 19.30) mulai Minggu ke 2 bulan Juli
Tempat
Posko KKN
Anggaran Dana
Rp. 6.000
Sumber Dana
Sponsor
Peserta
30 anak
Acara / Kegiatan
engisi materi mata pelajaran sesuai dengan kompetensi pengajar (mahasiswa KKN) elatihan soal engerjakan tugas yang diberikan oleh sekolah masing – masing siswa.
Evaluasi / Hasil
eningkatnya semangat belajar para siswa bimbingan belajar dan menjadikan mereka lebih mampu meyerap dengan cepat pelajaran di sekolah.
B.
PROGRAM KERJA INDIVIDU PENUNJANG Program kerja individu yang dibentuk atau dikerjakan untuk mendukung program individu utama dan insidental (tambahan), sehingga dalam program individu satu dengan yang lain dapat sinergi dan saling melengkapi. Program tersebut antara lain : 1.
Nama Kegiatan : Bimbingan belajar bahasa Inggris
DESKRIPSI KEGIATAN Tujuan
KETERANGAN Membantu siswa dan siswi SD , SMP Desa Jagalan dalamtercapainya penyesuaian akademis sehingga dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Manfaat
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran
akan pentingnya belajar dan manfaat
pendidikan sejak usia dini Sasaran
Siswa dan siswi SD dan SMP
Rencana
Setiap Selasa mulai Minggu ke 3 bulan Juli
Pelaksanaan
Senin dan Selasa (pukul 18.00 & 19.30) mulai Minggu ke 2 bulan J uli
Tempat
Posko KKN
Anggaran Dana
Rp. 6.000
Sumber Dana
Sponsor
Peserta
30 anak
Acara / Kegiatan
engisi materi mata pelajaran sesuai dengan kompetensi pengajar (mahasiswa KKN) elatihan soal engerjakan tugas yang diberikan oleh sekolah masing – masing siswa.
Evaluasi / Hasil
eningkatnya semangat belajar para siswa bimbingan belajar dan menjadikan mereka lebih mampu meyerap dengan cepat pelajaran di sek olah.
2. Nama kegiatan : Posyandu DESKRIPSI KEGIATAN Tujuan
KETERANGAN Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui pemantauan Berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala sehingga dapat terdeteksi s ejak dini. Menambah asupan gizi dan vitamin yang diperlukan oleh balita Memberikan penyuluhan tentang asupan gizi serta cara pemberian ASI yang baik.
Manfaat
Perkembangan setiap balita dapat dipanatau dan selalu dicatat
Sasaran
Balita di Dusun jagalan
Rencana
23 Juli dan 23 Agustus
Pelaksanaan
23 Juli dan 23 Agustus (Pukul 15.00-17.00)
Tempat
Rumah Bapak Dukuh
Anggaran Dana
Rp. 10.000
Sumber Dana
Sponsor
Peserta Acara / Kegiatan
15 balita Mencatat berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala serta memberi asupan Gizi berupa buah
Evaluasi / Hasil
Peserta posyandu mendapat tambahan gizi berupa pemberian buah pisang dan pemberian vitamin A, dan para ibu memperoleh informasi tentang cara pemberian ASI yang baik serta informasi mengenai makanan tambahan yang sehat dan bergizi.
3. Nama kegiatan : Pendidikan Anti Korupsi DESKRIPSI KEGIATAN Tujuan
KETERANGAN Pengenalan tentang 9 nilai anti Korupsi pada anak
Manfaat
Meningkatkan kesadaran dan pentingnya menjauhakan diri dari korupsi
Sasaran
Siswa dan siswi SD dan SMP
Rencana
25 Juli 2010
Pelaksanaan
12 Agustus 2010
Tempat
Posko KKN
Anggaran Dana
Rp. 200.000
Sumber Dana
Sponsor
Peserta Acara / Kegiatan
15 anak engenalan 9 nilai pokok anti korupsi iskusi bersama onton video dampak korupsi, warung k ejujuran dan snapshot koruptor
Evaluasi / Hasil
Telah disampaikan materi mengenai 9 nilai anti korupsi dan peserta bisa menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
4. Nama kegiatan : Training Bahasa Jawa DESKRIPSI KEGIATAN Tujuan
KETERANGAN Melatih dan mengembangkan pranata adicara kepada masyarakat Desa Jagalan yang membutuhkan.
Manfaat
Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mempelajari dan menggunakan Bahasa Jawa
Sasaran
Pemuda di Dusun Jagalan
Rencana
Setiap Rabu, pukul 18.30-22.00 mulai Minggu ke 3 – 5 bulan Juli
Pelaksanaan
Setiap Rabu, pukul 18.30-22.00 mulai Minggu ke 3 – 5 bulan Juli
Tempat
Rumah Pak Dukuh
Anggaran Dana
Rp. 180.000
Sumber Dana
Sponsor
Peserta Acara / Kegiatan
24 orang Pemberian materi dan praktek membawakan Pranata Adicara
Evaluasi / Hasil
Meningkatnya minat para pemuda untuk lebih mempelajari bahasa Jawa Kromo Inggil dan mereka termotivasi untuk berlatih menjadi pranata adicara bahasa Jawa.
5. Nama kegiatan : Pelatihan Bio Plastik DESKRIPSI KEGIATAN
KETERANGAN
Tujuan
Membuat kerajinan dari bahan kimia dengan objek makhluk hidup
Manfaat
Meningkatkan kreatifitas seni masyarakat dan pemanfaatan Sumber Daya Alam di Dusun Jagalan
Sasaran
Siswa siswi SD di Dusun Jagalan
Rencana
3 dan 10 Agustus 2010
Pelaksanaan
Minggu, 15 Agustus 2010
Tempat Anggaran Dana Sumber Dana Peserta
Posko KKN Rp. 50.000 Mahasiswa 11 anak Membuat kerajinan berupa mengawetkan makhluk hidup dengan menggunakan bahan bahan kimia
Acara / Kegiatan Evaluasi / Hasil
Menambah ilmu tentang pemanfaantan SDA untuk dijadikan aksesoris dan anak-anak lebih peduli terhadap alam dan menjadikannya sebagai sarana kreatifitas.
U TAMBAHAN Program individu tambahan muncul ketika program utama dan pendukung sudah berjalan. Program ini berasal dari kelurahan dan KKN Ilmu Sejarah di Seyegan. Program tersebut antara lain :
1. Piket kelurahan DESKRIPSI KEGIATAN Tujuan
KETERANGAN Membantu mencatat administrasi berupa pembuatan surat pengantar SKCK, pembuatan KTP dan Akta kelahiran
Manfaat
Dapat mengetahui bagaimana cara mencari surat pengantar CKCK, surat pengantar pembuatan KTP dan Akta k elahiran
Sasaran
-
Rencana
-
Pelaksanaan
12 Juli 2010 (08.00 - 11.00) 15 Juli 2010 (08.00 - 11.00) 23 Juli 2010 (08.00 - 11.00) 9 Agustus 2010 (08.00 - 11.00) 16 Agustus 2010 (11.00 - 14.00)
Tempat
Kantor kelurahan Margodadi
Anggaran Dana
Rp. -
Sumber Dana
-
Peserta Acara / Kegiatan
3 orang Mencatat dan mengisi blangko surat pengantar
Evaluasi / Hasil
telah dicatat data-data orang yang meminta dibuatkan surat pengantar maupun keterangan pindah, buat akta dan KTP.
2. Wisata Sejarah DESKRIPSI KEGIATAN
KETERANGAN
Tujuan
Memperkenalkan tempat-tempat wisata sejarah kepada anak-anak SD
Manfaat
Menambah pengetahuan dan wawasan anak-anak terhadap tempat-tempat wisata sejarah di Yogyakarta
Sasaran
Anak-anak SD
Rencuana
Minggu, 15 Agustus 2010 (Pukul 07.00-15.00)
Pelaksanaan
Minggu, 15 Agustus 2010 (Pukul 06.30-13.00)
Tempat
Benteng, Keraton, Sono Budoyo, Masjid Agung
Anggaran Dana
Rp. 950.000
Sumber Dana
Mahasiswa
Peserta Acara / Kegiatan
70 orang Jalan-jalan dan memperkenalkan sejarah pada anak-anak
Evaluasi / Hasil
Anak-anak merasa senang dan mengetahui tempat-tempat bersejarah di Yogyakarta, selain itu, anak-anak juga mempunyai tempat tujuan wisata yang lebih bermanfaat terutama dalam bidang pendidikan.
EGIATAN INSIDENTAL Beberapa kegiatan insidental yang pernah dilakukan oleh mahasiswa selama masa KKN di Dusun Jagalan antara lain : Yasinan/pengajian, nyebar undangan dan buat proposal. Kegiatan ini adalah kegiatan yang ada karena kebutuhan masyarakat pada waktu itu, sehingga waktu pelaksanaannya sangat mendadak (insidental) : 1.
Insidental Kelompok
Tanggal
Nama Kegiatan
Deskripsi Pelaksanaan Upacara penerimaan dikelurahan dan di
1, 5 Juli 2010
Upacara Penerimaan
kecamatan. Sebagi tanda bahwa KKN UNY 2010 telah diterima di untuk KKN di dusundusun yang ada di Kecamatan Seyegan. Koordinasi dengan kepala Dusun dan pihakpikhak yang terkait untuk membahas program yang akan dilaksanakan. Silaturahmi dengan
3, 4, 6, 7, 9, 13, 15 Juli dan 10 Agustus
Koordinasi Dengan Warga
2010
masyarakat
Jagalan
membicarakan
program
atau kerja,
untuk misalnya
kerumah Pak Ngadiyono untuk membahas penindaklanjutan bantuan jalan, koordinasi dengan
Pak
Sucipto
untuk
membahas
program ternak dan peternak sehat. Selain itu juga koordinasi dengan takmir Masjid Al Fatah untuk mendiskusikan kegiatan TPA dusun Jagalan. 2, 13, 15, 16, 19, 20, 25 Juli dan 1, 9
Koordinasi dengan anggota kelompok untuk Koordinasi kelompok
Agustus 2010
membahas program kerja dan evaluasi setiap kegiatan yang telah dilaksanakan. Monitoring
7, 15 Juli dan 7, 19 Agustus 2010
Monitoring DPL
dari
DPL
untuk
membahas
kelancaran program kerja, baik hambatan maupun cara menanggulanginya dan sebagai mediator antara KKN dengan LPM.
2.
17 agustus 2010
Upacara 17 Agustus
30 Agustus 2010
Perpisahan KKN
Mengikuti upacara 17 Agustus di lapangan Margomulyo. Perpisahan KKN dengan masyarakat dusun Jagalan.
Insidental Individu Tanggal
Nama Kegiatan
Deskripsi Pelaksanaan Yasinan dan tahlilan meninggalnya adik Pak dukuh yang berada di Jakarta, mengikuti
30, 1, 2, 3, 8 Juli 2010
Yasinan/pengajian
pengajian rutin setiap malam Minggu Pon dan yasinan rutin di Masjid Al Fatah dusun Jagalan setiap Kamis malam. Menyebarkan undangan untuk masyarakat dusun Jagalan untuk mengikuti sosialisasi
6 Juli 2010
Nyebar Undangan
proker untuk PKK dan pembinaan koperasi di dusun Jagalan, serta pendataan anak-anak dusun Jagalan yang akan mengikuti kegiatan TPA dan bimbel.
7, 30 Juli dan 6 dan 14 Juli 2010
Buat Proposal
Membantu Pak Slamet uuntuk membuatkan Proposal untuk TPA dan proposal sinoman.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan
uraian pelaksanaan program kerja KKN UNY
Semester Khusus tahun 2009/ 2010
di
lokasi 34 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Junisampai tanggal 31 Agustus 2010 di Dusun Jagalan, Desa Margodadi , Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Kegiatan / program fisik dapat terlaksana cukup baik, beberapa program fisik 75 % terselesaikan sisanya akan dilanjutkan oleh masyarakat s etelah KKN berakhir. Bantuan dana sebagian dari s ponsor, mahasiswa KKN dan dari masyarakat. Program ini dilaksanakan bersama-sama antara mahasiswa dengan masyarakat.
Kegiatan / program non fisik terlaksana dengan baik, program berupa penyadaran, pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat memerlukan proses yang cukup lama. Dari mulai sosialisasi sampai pelaksanaan. Target secara kualitas tercapai, namun secara kuantitas beberapa program masih cukup jauh dari harapan.
B. Saran Untuk Mahasiswa
Perlu adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antar individu dan kelompok, sehingga program kerja dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Setiap individu harus mempunyai niat dan tujuan yang baik, rasa ikhlas, tanggung jawab yang besar, sehingga perlu adanya kesiapan secara fisik, mental, emosional dan dana yang cukup agar KKN t ersebut dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Mahasiswa harus dapat mengelola waktu yang dimiliki selama KKN dengan sebaik-baiknya.
Untuk Pemerintahan Desa dan Masyarakat
Menghilangkan persepsi bahwa mahasiswa KKN adalah sebagai penyandang dana (donatur), melainkan sebagai motivator, mediator dan dinamisator.
Berpartisipasi akitif dalam setiap kegiatan yang KKN adakan.
Meningkatkan semangat dalam mencari i lmu dimanapun, kapanpun, dan kepada siapapun.
Untuk Pemerintah Daerah
Dukungan pihak Pemerintah Daerah terhadap adanya mahasiswa KKN hendaknya ditingkatkan lagi dalam bentuk bantuan materiil maupun non materiil.
Ada
follow up (tindak lanjut) dari Pemerintahan Daerah Sleman terhadap beberapa program-program KKN yang telah
diselenggarakan berupa pendampingan.
Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNY Adanya
persiapan yang matang serta adanya pelatihan dan praktek kerja lapangan.
Sebagai fasilitator mahasiswa dalam pendampingan terhadap program KKN, diharapkan lebih sering turun ke lapangan saat program berlangsung.