LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KULIAH KERJA NYATA (KKN)
Judul Kegiatan : Kajian Analisa Penerapan Hidup Bersih dan Sehat di Dukuh Brajan dan Muntuk
Oleh : Dwita Subhi Ramadhani
NIM: 14513121 Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
PUSAT KULIAH KERJA NYATA (KKN) DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2017
i
ii
ii
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’ alaikumwar war ahmatullaahi ahmatullaahi wabar wabarakatuh akatuh
Alhamdulillahirabbil’alamiin Alhamdulillahirabbil’alam iin,
pujisyukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
hidayah, kesempatan, dan kemudahan kepada kita semua dalam menjalankan amanah yang menjadi tanggung jawab kita. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga keluarga dan para sahabat, karena dengan syafa’atnya kita dapat hijrah dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang. Atas karunia dan pertolongan dari Allah SWT, program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Dukuh Brajan dan Muntuk, Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah yang dimulai sejak tanggal 31 Juli 2017 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017 dapat berjalan dengan lancar dan dapat terselesaikan dengan baik, sampai dengan tersusunnya laporan akhir ini. Laporan ini disusun sebagai salah satu penilaian dari seluruh program Kuliah Kerja Nyata Unit 357 serta untuk mengetahui sejauh mana program kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan KKN dapat terealisasi dengan baik dan sebagai pertanggung jawaban dari pelaksanaan KKN. Dengan tujuan untuk melakukan melakukan pengabdian kepada masyarakat, berharap semoga seluruh program KKN yang telah berjalan dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak Pada pelaksanaannya, selama kegiatan ini berlangsung menyadari bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan penyusunan laporan ini tidak lepas dari bimbingan, dorongan dan bantuan baik materi maupun non materi dari berbagai pihak, sehingga program-program program-program yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik dan dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Oleh karena itu perkenankanlah saya menghaturkan ucapan terimakasih kepada: 1.
Universitas Islam Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanaan KKN.
2.
Allah SWT yang selalu memberikan kemudahan dan nikmatnya terutama nikmat kesehatan dan nikmat pikiran sehingga saya bisa menyelesaikan semuanya dengan lancar.
3.
Orang tua dan keluarga kami yang selalu memberikan dukungan dan doa yang tidak pernah berhenti.
4.
Kepala Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII beserta seluruh staff DPPM UII. iv
5.
Dosen Pembimbing Lapangan I dan II, yang senantiasa membimbing kami mulai dari awal sampai laporan akhir ini.
6.
Special for teman-teman unit 357 (Mas Ardat, Mas Dino, Hari, Aden, Indri, Meta, Mona, dan Nurma yang selalu memberikan dukungan satu dengan yang lain sehingga program dan laporan akhir ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
7.
Kepala Dukuh Brajan dan Muntuk yang selalu memberikan masukan, dukungan, kerjasama dan bantuannya dalam menunjang terlaksananya program kami. kami .
8.
Pak Suwarno dan Bu Dariyah yang senantiasa menjadi Orang Tua dengan memberikan segala perhatian, kasih sayang dan semangat selama KKN
ini
berlangsung. Serta terimakasih untuk setiap harinya kepada keluarga besar Bapak Suwarno karena menerima kami dengan sambutan yang sangat hangat dan senantiasa mendoakan kami. 9.
Kepala Sekolah dan seluruh staff pengajar SD Negeri Senden.
10.
Kepala Desa Senden beserta perangkat-perangkat desa lainnya.
11.
Seluruh anggota Karang Taruna yang telah banyak membantu untuk menjalankan program kami selama KKN.
12.
Teman-teman angkatan 2014 Teknik Lingkungan UII yang telah memberikan semangat dan dukungan.
13.
Semua pihak yang sudah berpartisipasi dan memberikan dukungan dengan baik materi maupun non materi yang tidak saya sebutkan secara satu persatu.
Semoga segala bantuan, bimbingan dan pengajaran yang telah diberikan mendapatkan imbalan dari Allah SWT. Tidak lupa saya mohon maaf apabila selama melaksanakan tugas KKN terdapat kekhilafan dan kesalahan. Sepenuhnya akan keterbatasan kemampuan yang saya miliki. Oleh karena itu, dengan ini mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca dan membutuhkannya. membutuhkannya. Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh
Boyolali, 31 Agustus 2017
(Dwita Subhi Ramadhani) v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SURAT KETERANGAN KKN HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ABSTRAKSI BAB I ANALISIS SITUASI ............................................................................................. 1 1.1 PROFIL DUKUH ......................................................................................... 5
1.1.1. Pendidikan........................................................................................... 5 1.1.2. Kesehatan Masyarakat ........................................................................ 5 1.1.3. Keadaan Geografis .............................................................................. 6 1.1.4. Kehidupan Sehari - hari ...................................................................... 8 1.1.5. Kehidupan Beragama .......................................................................... 8 1.1.6. Kondisi Ekonomi ................................................................................ 8 BAB II PROGRAM KEGIATAN ................................................................................... 9 BAB III METODE PELAKSANAAN .......................................................................... 11 3.1 PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN ............... 11 3.2 SOSIALISASI PROGRAM....................................................................... 11 3.3 METODE PELAKSANAAN PROGRAM PHBS ................................... 12 3.4 RENCANA KEGIATAAN BANTU MASYARAKAT ........................... 13 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 14 4.1 PELAKSANAAN PROGRAM POKOK INDIVIDU ............................. 14 4.2 PELAKSANAAN PROGRAM INDIVIDU ............................................. 18 4.3 DOKUMENTASI KEGIATAN ................................................................ 20 4.4 PELAKSANAAN KEGIATAN BANTU MASYARAKAT.................... 23 4.5 DOKUMENTASI BANTU MASYRAKAT ............................................. 24 vi
4.6 PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA ......................................... 26
4.6.1. Bagi Diri Sendiri ............................................................................... 26 4.6.2. Bagi Masyarakat Sasaran .................................................................. 27 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 28 5.1 KESIMPULAN ........................................................................................... 28 5.2 REKOMENDASI ....................................................................................... 28 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 31 LAMPIRAN..................................................................................................................... 32
vii
AB STR AK SI
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebuah wadah yang diberikan kepada mahasiswa mahasiswi Universitas Islam Indonesia (UII) sebuah Mahakarya turunan amanah yang terlukis pada Statuta UII
“Catur Darma”. UII memeberikan
wadah dalam bentuk kegiatan
KKN adalah langkah penting bagi seorang mahasiswa untuk melatih penerapan ilmu dari ruang-ruang kuliah ke dalam dunia yang lebih nyata. Mahasiswa KKN unit 357 dalam menjalankan program KKN ditempatkan di Dukuh Brajan dan Muntuk, Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah. Sebagian besar masyarakat Desa Senden terutama Dukuh Brajan dan Muntuk berprofesi sebagai Petani Tembakau. Berdasarkan hasil observasi antusias anak Sekolah Dasar di Dukuh Brajan dan Muntuk sangat tinggi dalam mencari ilmu dan menerima pelajaran baik pelajaran wajib maupun muatan lokal yang ada di sekolah. Rata-rata masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk, Desa Senden ini sebagian berprofesi sebagai petani menyebabkan padatannya kegiatan bertani, sehingga minimnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa yang menggeluti bidang
–
bidang tersebut,
penulis mencoba membantu warga untuk mengurangi dan bahkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Solusi-solusi ini selanjutnya penulis kemas sebagai program
–
program individu, yaitu dengan pendidikan karakter sejak dini kepada anak – anak sekolah dasar mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Sasaran untuk program individu ini, yaitu anak
–
anak Sekolah Dasar Negeri Senden. Dari semua program yang dilaksanakan
mendapat sambutan positif dari pihak sekolah maupun siswa
– siswi
SDN Senden, yang
berarti tidak mendapat kendala. Hasil yang didapat dari program ini, anak-anak telah memahami seberapa pentingnya kebersihan dan kesehatan untuk diri maupun lingkungan terbukti dengan perubahan perilaku setelah sosialisasi dan praktik dilapangan seperti membuang
sampah
pada
tempatnya,
memilah
sampah
sesuai
dengan
jenisnya,
memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai, dan mencuci tangan sebelum makan.
Kata kunci: KKN Semester Antar Waktu; Pendidikan Karakter Sejak Dini; Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
viii
BAB I ANALISIS SITUASI
Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
Universitas
Islam
Indonesia
Model
Reguler
diselenggarakan sebagai salah satu wujud kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dimana mahasiswa dituntut untuk ikut berperan aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar masyarakat dan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa, khususnya KKN Unit BY-357 baik secara fisik maupun non fisik. Mahasiswa di harapkan dapat beradaptasi, bersosialisasi, berinteraksi dan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam membangun semangat kehidupan bermasyarakat agar menjadi masyarkat yang rahmatan lil alamin. Sebelum mahasiswa terjun ke masyarakat dan membantu masyarakat dengan ilmu – ilmu yang telah mahasiswa peroleh di bangku kuliah maka ada tahapan yang harus dilakukan yakni observasi. Observasi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data selengkaplengkapnya dari masyarakat selaku narasumber, yang mana sesuai dengan kebutuhan tiap individu. Berdasarkan hasil observasi, masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk mempunyai pekerjaan sebagai petani tembakau. Padatnya aktivitas masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk sebagai petani menyebabkan minimnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Masyarakat Dukuh Brajan masih melakukan pembuangan sampah ke jurang dan pembakaran sampah. Sedangkan masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk melakukan pembakaran sampah. Sebelum menentukan program kerja KKN maka sebelumnya dilakukan survei dan observasi. Tujuan dilakukan survei dan obeservasi adalah untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan masyarakat dan potensi yang mungkin ada di masyarakat. Observasi dilaksanakan pada tanggal 23 Juli, 31 Juli dan 4 Agustus 2017. Observasi dilakukan dengan mengamati keadaan lingkungan dan sekitar Dukuh Brajan dan Muntuk dengan metode wawancara dengan observasi. Sasaran atau obyek observasi terutama adalah tokoh masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk beserta perangkat Desa Senden.
1
Tabel 1.1. Rekapitulasi Proses Pra Plaksanaan Program
No
Hari Tanggal Jam
Sumber Data
Metode Penelitian
Data (Data disesuaikan dengan program studi) Masyarakat Desa Senden
khusus
nya
dusun
Brajan
merata bekerja sebagai petani. Masyarakat
Dusun
Brajan
mengambil air langsung dari sumber
mata
air
gunung
merbabu dengan kualitas yang sangat baik. Dalam bidang
1.
Minggu, 23 Juli 2017 11.00 – 12.30
persampahan Pak Suwarno (Pemilik Posko)
Wawancara dan diskusi
Masyarakat
Dusun Brajan masih kurang mengetahui mengenai sistem pengelolaan
sampah
yang
benar. Akibatnya masyarakat Dusun
Brajan
melakukan sampah
masih
pembakaran dan
membuang
sampah ke jurang. Selain itu pewadahan sampah tiap rumah belum spesifik ( belum sesuai pemilahan sampah ). Mata Pencaharian Masyarakat Dusun Brajan sebagai petani,
2.
Senin, 31 Juli 2017 06.30 – 07.30
Pak Sumardi (Ketua Karang Taruna)
menyebabkan kesibukan setiap Wawancara dan diskusi
harinya, sehingga belum dapat mengelola
sampah
dengan
baik. Selain itu jarak juga menjadi salah satu kendala masyarakat
2
dusun
Brajan
untuk membuang sampah pada lokasi
pembuangan
yang
benar.
Siswa masih
Siswi
SDN
kurang
permasalahan sampah.
Senden
mengetahui pemilahan
Selain
itu
untuk
pewadahan sampah di SDN Senin, 31 Juli 2017 3. 11.00 – 12.30
Bapak Warjono (Kepala Sekolah Dasar Negeri Senden)
Senden sudah tersedia, namun untuk pemilahannya sendiri Wawancara dan diskusi belum dilakukan oleh siswa siswinya.
Selain
itu
pengetahuan siswa siswi SDN Senden perilaku
juga hidup
mengenai bersih
dan
sehat, terutama dalam cara mencuci tangan yang baik dan benar juga masih kurang. Target untuk program kerja pemilahan
sampah
dan
perilaku hidup bersih dan sehat ditujukan kepada siswa dan siswi kelas 1 – 3. Jumlah
4.
Jum’at, 4 Agustus 2017 08.00 – 10.00
Bapak Warjono (Kepala Sekolah Dasar Negeri Senden)
murid kelas 1 yaitu 20 orang , Diskusi dan Wawancara
murid kelas 2 yaitu 20 orang, dan murid kelas 3 yaitu 24 orang. Untuk program kerja di SDN
Senden
sudah
menentukan
tanggal
kesepakatan
untuk
melaksanakan program kerja. Selain itu , kebutuhan alat
3
bantu
dalam
pelaksanaan
program kerja juga dibantu oleh pihak sekolah.
Sumber air di Dusun Brajan berasal
dari
Mata
Air
pengunungan. Untuk sumber air Dusun Brajan sendiri di tamping
dalam
bak
penampung yang mempunyai volume 45 m 3. Untuk Kualitas air di Dusun Brajan sangat jernih, namun permasalahan
5.
Sabtu, 5 Agustus 2017
air disini yaitu masih adanya Bapak Ngatemin
Diskusi dan Wawancara
10.00 – 11.30
pasir-pasir halus terbawa
yang ikut kedalam
penampungan air masyarakat (bak mandi), sehingga perlu dilakukan
pengurasan
yang
akan menghabiskan air cukup banyak. Selain itu, pada pipa distribusi juga belum ada filter atu penyaring lumut, sehingga dapat
menyebabkan
pemampatan air akibat lumut di pipa.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Dusun Brajan dan Muntuk, Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali didapatkan kondisi masyarakat maupun kondisi lingkungan sebagai berikut.
4
1.1 PROFIL DUSUN
Kuliah Kerja Nyata UII Reguler I Angkatan 55 Unit BY-357 yang diselenggarakan di DukuhBrajan dan Muntuk, Desa Senden, Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah yang dimulai dari tanggal 31Juli sampai 31Agustus 2017, merupakan salah satu wujud kegiatan pengabdian masyarakat, dimana setiap mahasiswa dituntut untuk ikut serta berperan aktif terhadap kegiatan – kegiatan yang ada di sekitar mas yarakat tempat dimana Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan. Berikut merupakan profil Dukuh Brajan dan Muntuk :
1.1.1
Pendidikan
Pendidikan di Desa Senden terutama di Dukuh Brajan dan Muntuk sudah cukup baik karena kebanyakan dari anak-anak di Dukuh Brajan dan Muntuk bersekolah sampai tamat SMA. Tetapi tidak tidak banyak yang sampai pada perguruan tinggi hal ini dikarenakan terkendala pada masalah biaya. Sebagian besar anak – anak di Dukuh Brajan dan Muntuk bersekolah di SD yang berada pada dukuh lain, seperti SDN Senden dan SDN Gunung Sari. Sedangkan untuk SMP, sebagian besar memilih bersekolah di SMP yang berada di Kecamatan Selo atau di Kecamatan Cepogo. Beberapa anak-anak Dukuh Brajan dan Muntuk juga melanjutkan sekolah ketingkat atas di Kecamatan Selo. Fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah adapun masih sangat minim dan sumber daya manusia juga menjadi salah satu kendala di bidang pendidikan.
1.1.2
Kesehatan Masyarakat
Pada umumnya masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk cukup menyadari akan pentingnya kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pekarangan masing masing rumah yang bersih. Namun kesadaran masyarakat akan lingkungan masih kurang. Hal ini ditunjukan dengan perilaku masyarakat yang masih melakukan pembuangan sampah ke jurang dan pembakaran sampah.Belum tersedianya sarana dan prasarana pembuangan sampah (TPA) menjadi salah satu faktor pembentuk perilaku masyarakat terhadap sistem pembuangan sampah.Selain itu, kesibukan masyarakat menjadi petani tembakau dan sulitnya akses menuju tempat pembuangan sampah terdekat juga menjadi salah satu faktor. Melihat kondisi lingkungan masyarakat membuat penulis ingin membuat suatu perilaku yang lebih bersih dan sehat, terutama kepada anak-anak di Dukuh Brajan dan Muntuk. 5
1.1.3
Keadaan Geografis
Dukuh Brajan dan Muntuk merupakan sebuah dukuh yang ada di Desa Senden Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.Tanah yang terdapat pada Dukuh Brajan dan Muntuk merupakan tanah perkebunan.Akses jalan menuju Dukuh Brajan dan Muntuk dapat dikatakan sulit, karena daerah ini termasuk dalam kategori dataran tinggi. Terdapat beberapa kerusakan pada akses jalan menuju Dukuh Brajan dan Muntuk,yaitu masih banyaknya jalan berlubang dan berpasir. Belum adanya penerangan jalan juga menjadi salah satu kendala menuju Dukuh Brajan dan Muntuk.Akses jalan menuju Dukuh Brajan dan Muntuk dapat ditempuh melalui jalur Magelang dan Boyolali. Berikut beberapa gambar akses jalan yang tersedia :
Gambar 1.1 Akses Jalan Menuju Desa Senden
6
Gambar 1.2 Jalur Alternatif Universitas Islam Indonesia – Desa Senden
1.1.4
Kehidupan Sehari - hari
Kehidupan sehari-hari masyarakat di kedua Dukuh masih sangat kental akan budaya adat Jawa. Masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk mempunyai sifat yang sangat ramah.Kebuadyaan di kedua Dukuh juga sangat beragam. Dukuh Brajan mempunyai beberapa kesenian khas, seperti Topeng Ireng, campur sari, reog, ketoprak, buto gedruk, tari garuda, dan lainnya. Sedangkah Dukuh Muntuk mempunyai beberapa jenis kesenian, seperti Reog putra, Ketoprak putri, dan shoalwatan / Rabbana.
1.1.5
Kehidupan Beragama
Keadaan Dukuh Brajan dan Muntuk yang jauh dari kota sangat mempengaruhi kehidupan warga, khususnya dalama aspek beragama.
Semua masyarakat Dukuh
Brajan dan Muntuk memeluk agama Islam.Tersedianya sarana dan prasarana seperti masjid untuk pusat kehidupan beragama di masing – masing dukuh.Selain itu terdapat kegiatan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an setiap sorenya untuk anak – anak. Masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk mempunyai kegiatan Berjanjen yang dilakukan setiap senin malam. Selain itu terdapat kegiatan tahlilan setiap kamis malam yang dilakukan oleh bapak – bapak. Masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk 7
juga mempunyai kegiatan “Bersih Desa” yaitu kegiatan membersihkan makam bersama-sama. Setelah kegiatan bersih desa, masyarakat biasa melakukan kegiatan kepungan, yaitu makan bersama masyarakat.
1.1.6
Kondisi Ekonomi
Daerah Dukuh Brajan dan Muntuk yang berlokasi di dataran tinggi, menyebabkan daerah ini sangat berpotensi untuk sektor perkebunan.Hal
ini
menyebabkan hampir seluruh masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk mempunyai perkerjaan sebagai petani tembakau dan sayuran. Potensi sayur – sayuran yang bisa ditemui di Dukuh Brajan dan Muntuk yaitu sawi, tomat, cabai, labu japan, kobis, brokoli, wortel, dan sebagainya. Hasil sayur-mayur yang dihasilkan akan dipasarkan ke pasar Cepogo. Selain sebagai petani sayuran, masyarakat juga berprofesi sebagai petani tembakau.Tembakau yang dihasilkan dijual dalam bentuk lembaran dan hasil cacahan
8
BAB II PROGRAM KEGIATAN
Universitas Islam Indonesia sebagai institusi perguruan tinggi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) menjadikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu ujung tombak dalam merealisasikan tujuan UII yaitu memberikan kemanfaatan kepada masyarakat (rahmatallil’alamin) sekaligus sebagai pengembangan universitas. DPPM adalah unsur pelaksana akademik yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta ikut membangun kompetensi sumber daya manusia yang diperlukan. Kebijakan penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan DPPM diarahkan kepada upaya untuk mengangkat derajat hidup dan kesejahteraan masyarakat, bersifat humanistik dan mencerminkan nilai-nilai Islami, serta menuju kepada penciptaan green urbanization dalam merespon fenomena pemanasan global. Dalam mencapai Visi dan Misinya tersebut, DPPM UII dalam kegiatan ini mengupayakan stategi – strategi disusun dengan salah satunya melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). (UII, 2012) Penulis melakukan observasi dan wawancara sebelum menentukan program kerja yang akan diterapkan dalam pengabdian masyarakat, khususnya bagi warga dukuh Brajan dan Muntuk di Desa Senden. Berdasarkan hasil obervasi yang didapat pada saat pra pelaksanaan KKN, Masyarakat Desa Senden khususnya Dukuh Brajan dan Muntuk mempunyai pekerjaan sebagai petani tembakau. Padatnya aktivitas masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk sebagai petani menyebabkan minimnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Masyarakat Dukuh Brajan masih melakukan pembuangan sampah ke jurang dan pembakaran sampah. Sedangkan masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk melakukan pembakaran sampah. Melihat dari kondisi lingkungan di dukuh Brajan dan Muntuk, penulis menyadari bahwa pentingnya pengenalan kepada masyarakat untuk meningkatan kepedulian terhadap lingkungan. Pengenalan lingkungan sejak dini dapat menjadi salah satu cara untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan. Sebagai wujud implementasi untuk membantu mencari solusi serta pemecahan permasalahan tersebut akan dilaksanakan program yaitu Kesehatan dan Lingkungan Hidup (KLH) dengan judul program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SD Negeri Senden. 9
Dalam program kerja perilaku hidup bersih dan sehat terdapat beberapa kegiatan yang berkaitan mengenai sampah dan cuci tangan yang benar. Sasaran pada program kerja ini adalah siswa-siswi SD Negeri Senden, terutama kelas 1 - 3. Cara menjalankan program yaitu dengan memberikan pengetahuan sambil mempraktekkan dalam rangkaian kegiatan tersebut. Selain Program Individu ada juga program bantu masyarakat, Kegiatan bantu masyarakat bermaksud untuk mendekatkan mahasiswa dengan warga-warga sekitar. Kegiatan bantu masyarakat menjadi kan mahasiswa dapat bergaul, berkomunikasi, maupun memecahkan masalah dalam masyarakat. Kegiatan bantu masyarakat dapat berupa bantuan pikiran maupun bantuan tenaga dengan mengikuti rangkaian acara Tungguk Tembakau yang kebetulan acara dilaksanakan selama 7 hari bertepatan dengan awalnya mahasiswa KKN datang ke desa Senden. Di acara tersebut mahasiswa membantu panitia Tungguk Tembakau dari beberapa rangkaian acara, misalnya membantu di kantin yang disediakan Tungguk Tembakau, menyambut Gubernur Jawa Tengah, dan sebagainya. Tak hanya itu, penulis juga membantu beberapa rangkaian kegiatan lainnya yang diadakan oleh dukuh misalnya dalam perlombaan menyambut 17 Agustus, perlombaan tari dan sebagainya. Adapun dalam kegiatan pengabdian dalam wadah KKN UII Angkatan 55, penulis dedikasi tentu untuk selalu pengharapan mendapat Ridha ALLAH SWT, menjadi amal baik mahasiswa KKN “Penulis”.
10
BAB III METODE PELAKSANAAN
Sebelum melaksanakan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata terdapat pra pelaksanaan kegiatan. Tahapan kegiatan dalam pra pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini, ,penyusunan rencana program dan sosialisasi program. 3.1 Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan
Dari hasil observasi dan wawancara, dapat ditentukan beberapa program yang telah disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk. Kegiatan yang akan dilakukan kemudian penulis konsultasikan dengan DPL 1 dan DPL 2. Adapun program individu yang akan dilaksanakan yaitu: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SD Negeri Senden. Program ini dipilih oleh penulis dikarenakan dalam bidang kesehatan dan lingkungan hidup, sebagian besar masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk banyak yang masih minimnya kesadaran akan pentingnya menjaga kondisi lingkungan. Perilaku masyakarat dalam membuang sampah juga menunjukan kurangnya kepedulian masyarakat. Oleh karena itu, pentinya penanaman sejak dini salah satunya kepada anak – anak sekolah dasar. Selain itu, melihat kebiasaan anak – anak pada saat jam istirahat bermain dan langsung makan dengan menggunakan tangan kotor menjadi salah satu perhatian penulis dalam membuat program kerja. Penulis membuat program kerja mengenai pentingnya pemilahan sampah ( perilaku buang sampah yang benar ) dan cuci tangan dengan benar.
3.2 Sosialisasi Program
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mensosialisasikan program – program yang akan dilaksanakan selama KKN di Dukuh Brajan dan Muntuk. Kegiatan ini ditunjukan kepada warga Dukuh Brajan dan Muntuk agar warga mengetahui program – program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa sehingga masyarakat ikut berpartisipasi. Sosialisasi berlangsung pada hari Senin, 7 Agustus 2017 bertempat di balai Desa Senden yang dilaksanakan pada pukul 09.00 – 12.00 WIB, dan mendapatkan respon yang positif dan beberapa masukan dari warga Dukuh Brajan dan Muntuk. Pemaparan program kerja juga dilakukan pada saat kegiatan-kegiatan masyarakat seperti, perkumpulan kelompok tani, ibu PKK, dan karang taruna. .
11
3.3 Metode Pelaksanaan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Metode pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sebagai berikut. 1. Observasi dengan masyarakat di Dukuh Brajan dan Muntuk Sebelum melakukan kegiatan program kerja, penulis ingin mengetahui sistem pengelolaan sampah masyarakat di masing – masing dukuh. Melihat kebiasaan masyarakat yang masih kurang peduli terhadap pengelolaan sampah, membuat penulis ingin menanamkan pengenalan sampah kepada anak – anak, karena penanaman akan kesadaran lingkungan lebih baik dilakukan sejak dini. Berdasarkan hasil observasi kepada masyarakat, hampir seluruh anak – anak di Dukuh Brajan dan Muntuk bersekolah di SD Negeri Senden daripada di SD lainnya karena lebih dekat. Oleh karena itu, penulis memilih siswa siswi SD Negeri Senden sebagai sasaran program. 2. Observasi ke SD Negeri Senden Setelah dilakukannya observasi ke lingkungan dukuh Brajan dan Muntuk, penulis langsung melanjutkan observasi langsung ke sekolah untuk melihat bagaimana pengelolaan sampah dan kebiasaan siswa – siswi dalam perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Prasarana dan sarana mengenai pengelolaan sampah sudah tersedia, namun untuk kegiatan pemilahan. Hal tersebut dikarenakan masih minimnya pengetahuan siswa – siswi tentang pengelolaan sampah yang benar. Selain itu, melihat kebiasaan siswa – siswi pada saat jam istirahat, masih menggunakan tangan dalm keadaan kotor pada saat makan. 3. Melakukan rangkaian kegiatan a. Pemilahan Sampah Kegiatan Pemilahan sampah dilakukan oleh siswa dan siswi kelas 1 sampai 3. Pada kegiatan ini dilakukan dalam dua bentuk, yaitu sosialisasi dan praktek langsung. Sosialisasi yang dilakukan dengan menggunakan software pengenalan sampah, yang berisi mengenai pengertian sampah, jenis – jenis sampah, contoh pemanfaatan sampah, hingga permainan pemilahan sampah. Selain itu, siswa – siswi juga diajarkan praktek langsung cara pemilahan sampah basah (organic) dan sampah kering (anorganik) secara bergilir.
12
b. Pemanfaatan Sampah Kegiatan pemanfaatan sampah menjelaskan kepada siswa – siswi bahwa sampah merupakan benda yang masih dapat digunakan kembali dan dapat dikreasikan. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi dan dilanjutkan dengan praktek. Pemanfaatan sampah yang dilakukan yaitu memanfaatkan sampah botol bekas menjadi tempat pensil yang kemudian dihias sekreatif mungkin oleh masing – masing anak. Hal ini bertujuan agar anak – anak mengetahui fungsi lain dari sampah dan meningkatkan kreativitas anak-anak. c. Cuci Tangan Kegiatan ini dilakukan untuk menambah pengetahuan anak – anak tentang cuci tangan yang benar. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi akan pentingnya dan bahaya dari cuci tangan yang tidak benar. Setelah diajarkan bagaimana cuci tangan yang benar di kelas, anak - anak diajak untuk langsung mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar. Selain itu penulis juga menempelkan beberapa poster tentang pentingnya dan cara mencuci tangan di masing – masing kelas sasaran. d. Lukis Bak Sampah Kegiatan lukis bak sampah bertujuan untuk meningkatn motivasi anak – anak dalam membuang sampah secara terpilah. Kegiatan ini dilakukan dengan melukis bak sampah sekreatif mungkin oleh anak – anak.
3.4
Rencana Kegiatan Bantu Masyarakat
Kegiatan bantu masyarakat tidak memiliki metode pelaksanaan yang pasti karena membantu masyarakat merupakan pendekatan mahasiswa dengan masyarakat sekitar yang dilakukan sewaktu-waktu. Membantu masyarakat dapat dilakukan sesuai dengan permintaan masyarakat itu sendiri ataupun
mahasiswa yang menawarkan diri untuk
membantu. Kegiatan bantu masyarakat bisa dalam bentuk apapun seperti, membantu saat ada acara, mengadakan bimbingan belajar, pertemuan rutin warga, karang taruna, PKK atau semacamnya. Sehingga dapat merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat Desa Senden, dan akhir dapat membuat meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Program Pokok Individu
Sampah menurut SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan didefinisikan sebagai limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organic dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Sampah umumnya dalam bentuk sisa makanan (sampah dapur), daun-daunan, ranting, kertas/karton, plastik, kain bekas, debu sisa penyapuan, dan sebagainya. Sampah juga dapat didefiniskan sebagai sisa kegiatan sehari – hari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat. Permasalahan sampah yang ada di Indonesia tentunya akan mempengaruhi perilaku kehidupan masyarakat. Hal ini tetntunya akan berkaitan dengan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan di masyarakat. (Depkes RI, 2011) Dengan melihat kondisi masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk yang minim peduli terhadap permasalahan lingkungan, salah satu contonya sampah. Kurangnya sarana dan prasarana dalam pengelolaan sampah juga menjadi salah satu faktor pembentuk perilaku masyarakat. Perilaku masyarakat dalam mengelola sampah yaitu dengan membakar dan membuangnya ke jurang. Berikut dokumentasi lokasi pembuangan sampah yang digunakan masyarakat :
14
Gambar 4.1 Jurang tempatt pembuangan sampah masyarakat Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan yaitu melalui pembentukan karakter peduli lingkungan sejak dini. Proses penanaman, pemahaman, dan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan sangat baik apabila mulai diterapkan melalui pendidikan.
Kepedulian dan kesadaran dari siswa akan pentingnya menjaga
lingkungan akan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan nyaman. Lingkungan yang sehat dan nyaman ini dapat meningkatkan prestasi dan kreativitas peserta didik. Sekolah merupakan salah satu tempat yang sangat berperan dalam menerapkan pendidikan karakter. Anak-anak yang sekolah sebagian besar menghabiskan waktunya di sekolah, sehingga apa yang didapatkan disekolah akan mempengaruhi karakternya. Banyak kegiatan yang bisa dikembangkan dalam rangka penerapan pendidikan karakter. Sekolah Dasar Negeri Senden merupakan salah satu pendidikan formal tingkat dasar yang berada di Desa Senden yang dijadikan sasaran oleh penulis untuk melaksanakan program kerja. Program yang dilakukan mengenai perliaku hidup bersih dan sehat di SDN Senden membahas 2 aspek, yaitu pengelolaan sampah ( pemilahan dan pemanfaatan ) dan perilaku cuci tangan. Sasaran kegiatan ini ditujukan kepada siswa – siswi kelas 1, 2, dan 3. Kegiatan ini dilakukan selama 9 hari, dimana masing – masing kelas 3 hari dengan kegiatan yang berbeda. Dalam pelaksanaan kegiatan penulis dibantu oleh software dari Deputi Bidang
15
Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat serta Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Gambar 4.2 Aplikasi software “Mengenal Sampah” Dalam pelaksaan kegiatan dilakukan dengan dua metode yaitu diawali dengan sosialisasi dan dilanjutkan dengan praktek. Sosialisasi yang dilakukan yaitu mengenai pengenalan sampah kenapa anak – anak, baik dari penjelasan jenis sampah hingga pemanfaatan sampah. Hal ini mendapat respon yang sangat baik dari anak – anak dilihat dari sikap mereka yang sangat antusias dan memperhatikan pada saat penjelasan. Diakhir kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah, penulis mengajak anak – anak untuk bermain memilah sampah yang ada di dalam software. Berikut gambar permainan yang terdapat didalam software :
16
Gambar 4.3 Permainan pemilahan sampah organic dan anorganik Setelah adanya sosialisasi dan praktek mengenai pengelolaan sampah (pemilahan sampah), penulis melakukan kegiatan selanjutnya yaitu mengajarkan mengenai pemanfaatan sampah. Pemanfaatan sampah yang dilakukan yaitu memanfaatkan sampah botol minuman bekas untuk menjadi tempat pensil. Kegiatan pemanfaatan sampah dibantu oleh penulis dan dilanjutkan dengan dihias oleh masing – masing anak. Untuk menunjang pendidikan karakter akan kesadaran lingkungan, maka penulis juga mengadakan kegiatan yang diawali sosialisasi cuci tangan. Beberapa hal yang disampaikan pada saat sosialisasi yaitu mengenai pentingya cuci tangan, bahaya dari kebiasaan cuci tangan yang tidak baik, dan cara mencuci tangan dengan benar. Setelah adanya sosialisasi diikuti dengan praktek langsung kepada setiap anak. Diakhir kegiatan penulis juga menempelkan beberapa poster untuk mengingatkan siswa/i tentang buang sampah dan cuci tangan. Berikut beberapa poster yang digunakan : Program kerja yang terakhir yang dilakukan yaitu melukis bak sampah bersama, hal ini bertujuan agar anak dapat termotivasi untuk membuang sampah sesuai jenisnya dan tempatnya. Bak sampah yang dilukis berwarna dasar hijau untuk sampah organic dan merah untuk anorganik. Anak – anak diberikan kebebasan untuk menghias bak sampah mereka. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak.
17
Adanya program kegiatan pengelolaan sampah dan cuci tangan yang benar dapat membentuk karakter anak akan peduli terhadap lingkungan. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini dapat merubah perilaku masyarakat sekarng untuk menjadi lebih sadar terhadap kondisi lingkungan sekitar dan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan diri sendiri.
4. 2 Pelaksanaan Program Individu Tabel 4.1 Rekapitulasi Agenda Pelaksanaan Program Individu No
Hari, Tanggal
1
Rabu, 9 Agustus 2017
2
Rabu, 9 Agustus 2017
3
Jum’at, 11 Agustus 2017
4
Jum’at, 11 Agustus 2017
5
Sabtu, 12 Agustus 2017
6 7 8
Sabtu, 12 Agustus 2017 Senin, 14 Agustus 2017 Senin, 14 Agustus 2017
9
Selasa, 15 Agustus
10
Selasa, 15 Agustus
11 12 13 14 15
Rabu, 16 Agustus 2017 Rabu, 16 Agustus 2017 Jum’at, 18 Agustus 2017 Sabtu, 19 Agustus 2017 Senin, 21 Agustus 2017
Waktu (WIB)
Uraian Kegiatan
Sosialisasi tentang 08.00 – 10.00 pemilahan sampah Kelas I Praktek pemilahan 10.00 – 12.00 sampah Kelas I Sosialisasi tentang 08.00 – 10.00 pemilahan sampah Kelas II Praktek pemilahan 10.00 – 12.00 sampah Kelas II Sosialisasi tentang 08.00 – 10.00 pemilahan sampah Kelas III Praktek pemilahan 10.00 – 12.00 sampah Kelas III Sosialisasi mengenai 07.00-09.00 cuci tangan Kelas I Praktek mengenai 09.00-12.00 cuci tangan Kelas I Sosialisasi mengenai 07.00-09.00 cuci tangan Kelas II Praktek mengenai 09.00-12.00 cuci tangan Kelas II Sosialisasi mengenai 07.00-09.00 cuci tangan Kelas III Praktek mengenai 09.00-12.00 cuci tangan Kelas III Praktek Lukis Bak 08.00-11.00 Sampah Kelas I Prakrek Lukis Bak 08.00-11.00 Sampah Kelas II Prakrek Lukis Bak 08.00-11.00 Sampah Kelas III Total Jam 18
Lokasi
Realisasi
SDN Senden
2 Jam
SDN Senden
2 Jam
SDN Senden
2 Jam
SDN Senden
2 Jam
SDN Senden
2 Jam
SDN Senden
2 Jam
SDN Senden
2 Jam
SDN Senden
3 Jam
SDN Senden
2 Jam
SDN Senden
3 Jam
SDN Senden
2 Jam
SDN Senden
3 Jam
SDN Senden
3 jam
SDN Senden
3 jam
SDN Senden
3 jam 36 Jam
Ratio Keberhasilan Program =
ℎ ℎ
=
20 20
× 100 %
× 100
= 100%
Jadi program ini telah dilaksanakan, dari target siswa - siswi SDN Senden yang hadir selalu memenuhi target kegiatan yaitu 20 orang (per kelas). Dari perhitungan Ratio Kberhasilan Program di dapat hasil sebesar 100 %, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program ini dapat di katakan berhasil. 4. 3 Dokumentasi Kegiatan Program
Gambar 4.5 Sosialisasi pemilahan sampah kepada siswa/i SDN Senden
Pada sesi ini siswa/I SDN Senden sangat terlihat antusias dan semangat dalam mendengarkan materi mengenai pemilahan sampah. Mereka sangat bersemangat terutama dalam sesi permainan memilah sampah ke dalam bak sampah yang benar.
19
Gambar 4.6 Praktek pemilahan sampah kepada siswa/i SDN Senden Pada sesi ini siswa/i diajak untuk praktek langsung di luar kelas bagaimana memilah sampah kedalam bak sampah yang sesuai, yaitu sampah basah ( organic ) dan sampah kering ( anorganik ).
Gambar 4.7 Kondisi Bak Sampah Setelah Pemilahan Pada gambar diatas terlihat kondisi bak sampah yang sudah dalam keadaan terpilah antara sampah organic dan anorganik. Siswa/I SDN Senden sudah dapat memilah sampah.
20
Gambar 4.8 Siswa/i sedang melakukan prektek pembuatan pemanfaatan sampah botol Pada program ini siswa/i melakukan praktek pemanfaatan sampah. Sampah yang dipilih untuk praktek ini adalah sampah botol bekas yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat pensil.
Gambar 4.9 Praktek cuci tangan Pada program ini siswa/i melakukan praktek cuci tangan. Sebelum mengadakan praktek cuci tangan, siswa/i sudah mendapatkan penjelasan akan pentingnya cuci tangan yang benar.
21
Gambar 4.10 Hasil Lukis Bak Sampah Kegiatan lukis bak sampah dilakukan oleh setiap kelas sasaran yang diharapkan dapat memotivasi mereka dalam peduli akan lingkungan, terutama sampah. 4. 4 Pelaksanaan Kegiatan Bantu Masyarakat
Kegiatan bantu masyarakat yang dilaksanakan di Dukuh Brajan dan Muntuk dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 4.2 Jam Program Bantu Masyarakat No.
1
Hari, Tanggal
Senin, 31 Juli 2017
Waktu (WIB)
13.00 – 15.00 15.15 – 17.30
06.30 – 11.30 2
Selasa, 1 Agustus 2017
12.30 – 15.20 15.45 – 17.50
Uraian Kegiatan
Membantu warga memasak di kantin Festival Tungguk Tembakau Membantu persiapan dan melayani peserta festival untuk makan sore Membantu memasak di kantin Tungguk Tembakau dan membuat panggung bersama panitia dan karang taruna Membantu mempersiapkan panggung untuk pentas tari Membantu memasak dan melayani peserta dan 22
Lokasi
Realisasi
Rumah Bu Giyem
2 jam
Rumah Bu Giyem
2 jam, 15 menit
Rumah Bu Giyem dan Lapangan
5 jam
Lapangan
2 jam, 40 menit
Rumah Bu Giyem
2 jam, 5 menit
07.00 – 11.30 3
Rabu, 2 Agustus 2017
13.00 – 15.00 15.45 – 17.20 19.00 – 21.00 08.00 – 12.00
4
5
6
7
8
Kamis, 3 Agustus 2017
Jum’at, 4 Agustus 2017 Rabu, 16 Agustus 2017 Kamis, 17 Agustus 2017 Jum’at, 18 Agustus 2017
13.30 – 15.00 16.00 – 17.20 19.00 – 21.00 10.00 – 11.00 18.30 19.50 19.15 – 22.00 11.00 – 12.00 13.00 – 15.00 15.30 – 17.25
bersih – bersih kantin Membantu memasak, melayani peserta, serta bersih – bersih di kanitn Ikut membantu panitia di festival “dolanan anak” Membantu ibu-ibu dikantin festival Membantu anak-anak belajar di posko Membantu panitia festival Tungguk Tembakau untuk menyambut tamu Membantu beres-beres panggung Membantu dokumentasi kegiatan yang akan tampil Membantu membuat kerupuk dari trasi Mengajarkan bahasa inggris di Kelas 6 Membantu ibu-ibu untuk bersih-bersih dikantin festival Membantu masyarakat dalam kegiatan lomba 17 Agustus Membantu masyarakat Dukuh Muntuk untuk lomba tari Lomba 17 Agustus anak – anak Brajan dan Muntuk Lomba 17 Agustus anak – anak Brajan dan Muntuk Total jam
4.5 Dokumentasi Kegiatan Masyarakat
23
Rumah Bu Giyem Depan Kantin Rumah Bu Giyem
4 jam, 30 menit 2 jam 1 jam, 35 menit
Posko 357
2 jam
Lapangan
4 jam
Lapangan
1 jam, 30 menit
Lapangan
1 jam, 20 menit
Rumah Bu Kamti SDN Senden
2 jam 1 jam
Rumah Bu Giyem
1 jam, 20 menit
Brajan
2 jam, 45 menit
Lapangan Samiran
1 jam
Posko 357
2 jam
Posko 357
1 jam, 55 menit 41 jam, 05 menit
Gambar 4.11 Membantu Masyarakat di Kantin Festival Gambar diatas merupakan photo bersama di Kantin Festival Tungguk Tembakau. Mahasiswa KKN membantu persiapan masak untuk peserta lomba karawitan di Festival Tungguk Tembakau.
Gambar 4.12 Membantu Masyarakat Bimbingan Belajar Gambar yang tertera diatas adalah kegiatan bantu masyarakat untuk bimbingan belajar “POSKO GO-SMART”. Bimbingan belajar dilakukan dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas.Itulah sebagai beberapa contoh kegiatan bantu masyarakat yang telah penulis lakukan semua dilakukan demi bentuk pengabdian yang diwadahi oleh DPPM UII “KKN”.
24
4. 6 Proses Pembelajaran Mahasiswa 4. 6. 1 Bagi Diri Sendiri
Penulis melaksanakan kegiatan KKN di Dukuh Brajan dan Muntuk, Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan kurang lebih selama 1 bulan. Penulis dalam hal ini sebagai mahasiswa peserta KKN model Reguler 1 merasakan banyak sekali manfaat dari program KKN ini. Manfaat yang sangat dirasakan adalah bahwa dengan adanya KKN ini, mahasiswa
dilatih
bagaimana
meningkatkan
kemampuan
pribadi
dalam
melakukan interaksi sosial yang baik dengan orang lain, menghadapi dan berbicara di depan umum, menyampaikan ide, saling bertenggang rasa dan menghargai sehingga muncul rasa kepeduilian terhadap sesama, bermusyawarah, bekerja sama, dan melatih kedisiplinan dan tanggung jawab serta menjaga konsistensi sikap dan perbuatan. Adapun pembelajaran yang didapat oleh Mahasiswa selama melakukan KKN antara lain : 1. Dapat menyatu dan menempatkan dirinya di tengah masyarakat dari kalangan anak – anak, remaja, maupun orang tua. 2. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah didapat di bangku
kuliah
langsung ke masyarakat. 3. Mampu beradaptasi pada lingkungan baru dengan berbagai macam kegiatan maupun adat istiadat warga sekitar. 4. Mahasiswa dapat saling berbagi tentang ketrampilan maupun ilmu yang didapat pada teman seunit maupun pada masyarakat. 5. Belajar tentang pentingnya bertanggung jawab terhadap setiap program – program maupun kegiatan lainnya selama proses KKN berlangsung. 6. Mendapatkan pendidikan
non formal yaitu belajar tentang etika dan norma-
norma sosial yang ada dalam masyarakat.
4. 6. 2 Bagi Masyarakat Sasaran
Pembelajaran yang didapatkan pada saat pelaksanaan KKN yang didapatkan oleh masyarakat antara lain : 1. Masyarakat dapat mengetahui ilmu baru mengenai lingkungan 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan 25
3. Meningkatkan
pengetahuan
anak-anak
mengenai
pengelolaan
sampah
terutama dalam hal pemilahan sampah 4. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal perilaku hidup bersih dan sehat terutama dalam kebiasaan cuci tangan yang benar sebelum dan sesudah makan
26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas mengenai Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat disimpulkan bahwa seluruh program yang telah dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tetapi terdapat beberapa kendala yang dihadapi ataupun perubahan rencana namun segala kegiatan
telah dilakukan sebagai upaya semaksimal mungkin agar
hasilnya dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1.
Program yang telah dirancang dapat dilaksanakan dengan baik walaupun terdapat beberapa kendala di beberapa aspek. Keberhasilan dari pelaksanaan program ini tidak lepas dari peran serta masyarakat Dukuh Brajan dan Muntuk, teman – teman Unit 357 dan pihak-pihak lain yang terkait.
2.
Adanya dukungan dari masyarakat terhadap pelaksanaan program KKN ini selain itu adanya keterbukaan antara warga dengan mahasiswa dapat memudahkan dan memperlancar program-program yang direncanakan.
3.
Adanya perubahan pola pikir pada anak-anak terhadap sesuatu yang awalnya dianggap tidak penting menjadi sesuatu yang dapat diperbaharui seperti pemanfataan sampah botol bekas menjadi tempat pensil.
4.
Adanya perubahan pola pikir pada anak-anak mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat tentang cuci tangan yang baik dan benar.
5.
Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam hidup bermasyarakat.
6.
Mengeratkan rasa kekeluargaan antar teman dengan program bantu teman dimana kita dituntut untuk saling mendukung satu s ama lain.
5. 2 SARAN
Penulis berharap agar program-program yang
telah dilaksanakan ditindak
lanjuti oleh masyarakat sehingga program tersebut dapat berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang baru oleh masyarakat. 27
Agar pelaksanaan KKN UII lebih baik, perlu diperhatikan beberapa rekomendasi berikut ini : -
Pusat KKN
DPPM KKN UII seharusnya memberikan jangka waktu dalam pelaksanaan pra pelaksanaan dan pelaksanaan KKN agar mahasiswa dapat mempersia pkan dengan matang program program yang akan dijalankan. Selain itu tidak adanya target dalam penyelesaian kegiatan membuat mahasiswa hanya mengejar pemenuhan waktu yang di tentukan oleh DPPM tetapi tidak menjaga kualitas dari program yang dijalankan.
Penulis berharap agar pihak kampus khusunya bagian DPPM UII untuk melakukan observasi terlebih dahulu mengenai rumah warga/posko yang akan ditempati oleh mahasiswa selama melaksakan kegiatan KKN.
Seharusnya kegiatan KKN ini ditambah nilai SKS nya menjadi 4 atau 6 SKS agar mahasiswa lebih aktif dan tidak merasa rugi dengan apa yang telah dilakukan selama di lokasi KKN.
Lebih memperhatikan pemerataan mahasiswa tiap unit agar program yang dijalankan mendapatkan hasil yang maksimal.
Seharusnya lebih memperhatikan alokasi dana yang diberikan kepada mahasiswa, sehingga mahasiwa tidak kebingungan mengenai pembagian dana ketika selama berada di lokasi KKN.
-
Mahasiswa Peserta KKN
Saran untuk mahasiswa peserta KKN, yaitu :
Lebih kesampingkan lagi perbedaan yang ada baik antar teman, maupun antara mahasiswa dengan masyarakat. Tingkatkan rasa pengertian untuk mengurangi masalah yang timbul
baik antar anggota KKN maupun antara anggota KKN dengan masyarakat sekitar. -
Masyarakat
Tidak banyak rekomendasi yang saya bisa sampaikan karena penduduk sangat menerima program dari saya. Hanya saja saya mengharapkan masyarakat khususnya ibu-ibu lebih bisa mengolah sampah yang dihasilkan. Lebih tepatnya tidak selalu membakar sampah. Misalnya yang organik dijadikan kompos dan
28
sampah anorganik lainnya dimanfaatkan menjadi barang yang memiliki nilai guna seperti pot bunga dan kerajinan lainnya lain-lainnya.
Demikianlah laporan pertanggungjawaban KKN ini di susun semoga semua kegiatan yang telah penulis laksanakan kurang lebih selama 1 bulan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi semua pihak. Selain itu, penulis memohon maaf jika terjadi kesalahan dalam melaksanakan program ataupun ada sikap dan perilaku kami yang kurang. Akhir kata, terimakasih pada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program KKN unit 357.
29
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional. 2002. SNI 19-2454-2002 Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan. BSN, Jakarta. Damanhuri, E. dan Tri Padmi. 2010, Diktat Perkuliahan Pengelolaan Sampah, Program Studi Teknik Lingkungan, FTSL ITB, Bandung Dwi Wahyuni, Dewi. 2016. Pendidikan karakter Melalui Penanaman Sikap Peduli Lingkungan Pada Sisswa SMP Negeri 1 Rawalo. IAIN, Purwokweto Kementerian Kesehatan RI. 2011. PHBS di Sekolah. Kementrian Kesehatan RI, Jakarta Kementerian Lingkungan Hidup RI. 2008. Undang – undang No.18 Peneglolaan Sampah. KLH RI, Jakarta Tchobanoglous, G. 1993, Integrated Solid Waste Management, McGraw-Hill, New York
30
LAMPIRAN
31
LAMPIRAN Rekapitulasi Dana Kegiatan No
Kegiatan
Rincian Hadiah
Harga Rp. 105.000,00
1.
Pemilahan Sampah
Bungkus Hadiah
Rp. 7.000,00
2.
Pemanfaatan Sampah
Gunting
Rp. 10.000,00
Hiasan
Rp. 80.500,00
3.
Cuci Tangan
Sabun Cuci Tangan
Rp. 65.000,00
4.
Lukis Tempat Sampah
Cat dan Kuas
Rp. 50.500.00 Rp 318.000,00
Total
32
LAMPIRAN
33
LAMPIRAN
34
LAMPIRAN Tabel Jam Program Unit (Jumlah 45 jam 40 menit)
No
Tanggal
Waktu
Urian Kegiatan Mengunjungi dan
1.
04 Agustus 2017
20.00-21.30
berdiskusi dengan karang taruna
Tempat Rumah Pak Maryadi
Silaturahmi dan 14.00-15.30
berdiskusi dengan ketua
Rumah pak
takmir dan kelompok
Supriyadi
tani 2.
05 Agustus 2017
Silaturahmi dan 15.45-16.50
berdiskusi dengan ketua Rt 02 Dukuh Muntuk Silaturahmi dan
16.55-17.30
berdiskusi dengan ketua Rt 01 Dukuh Muntuk Silaturahmi dan
3.
10 Agustus 2017
19.15-22.00
berdiskusi dengan ibu dariyah
4.
11 agustus 2017
05.30-06.30
05.30-07.00
08.00-11.45 5.
Rumah Pak Sutarno
Rumah Pak Kiswadi
Rumah Ibu Dariyah
Dokumentasi alam
Dukuh
Dukuh Muntuk
Muntuk
Dokumentasi Kondisi
Dukuh
alam Dukuh Brajan
Brajan
Mencari data kehidupan
Dukuh
beragama
Brajan
Mencari data kehidupan
Dukuh
sosial dan budaya
Brajan
Mencari data kehidupan
Dukuh
ekonomi
Brajan
12 Agustus 2017 12.25-15.00
15.15-17.20
35
6.
17 Agustus 2017
13.00-14.00
14.00-15.00
15.30-16.30
16.30-17.30
13.00-15.00 7.
Dokumentasi kesenian
Dukuh
Dukuh Muntuk
Muntuk
Mencari data kehidupan
Dukuh
beragama
Muntuk
Mencari tahu kehidupan
Dukuh
sosial dan budaya
Muntuk
Mencari data kehidupan
Dukuh
ekonomi
Muntuk
Dokumentasi Dukuh
Dukuh
Brajan
Brajan
Dokumentasi Dukuh
Dukuh
Muntuk
Muntuk
Dokumentasi alam
Dukuh
Dukuh Brajan
Brajan
19 Agustus 2017 15.30-17.30
07.00-09.00
Mencari sejarah Dukuh 09.15-12.00
Muntuk dan Brajan di
Senden
Lab bahasa dan budaya Bersilaturahmi dan 8.
20 Agustus 2017 12.30-15.15
berdiskusi tentang
Rumah Pak
Dukuh Brajan dengan
Sumadi
pak Sumadi Bersilaturahmi dan 15.40-17.40
berdiskusi tentang sosial
Rumah pak
dan budaya dengan pak
Tukul
Tukul Silaturrahmi 9.
23 Agustus 2017
danberdiskusi dengan
18.30-19.00
pak RT 02 tentang ekonomi dukuh Muntuk
36
Muntuk
Silaturrahmi danberdiskusi dengan 19.20-22.00
pak RT 01 tentang sosial
Muntuk
dan budaya dukuh Muntuk Mencari data perbatasan 18.20-19.10 10.
dukuh Muntuk dan Brajan
24 Agustus 2017 19.30-22.00
Muntuk dan Brajan
Mencari peta dukuh
Muntuk dan
Muntuk dan Brajan
Brajan
Mencari dan 10.30-12.00
dokumentasi sarana dan
Brajan
prasarana dukuh Brajan 11.
28 Agustus 2017 Mencari dokumentasi 13.00-15.00
sarana dan prasarana dukuh Muntuk
37
Muntuk
LAMPIRAN Tabel Jam Program Bantu Teman No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Hari, Tanggal
Selasa, 8 Agustus 2017
Rabu, 9 Agustus 2017
Kamis, 10 Agustus 2017
Jumat, 11 Agustus 2017
Sabtu, 12 Agustus 2017 Minggu, 13 Agustus 2017
Senin, 14 Agustus 2017
Selasa, 15 Agustus 2017 Rabu, 16 Agustus 2017
Waktu (WIB)
Uraian Kegiatan
Lokasi
Realisasi
Teman
07.30-12.00
Mengenalkan anak mengenai imajinasi lewat “art therapy”
SDN Senden
4 jam, 30 menit
Rahmona
14.00 – 16.00
Laporan keuangan dengan karang taruna dan PKK
Rumah Pak RT Brajan
2 jam
Indri
15.00 – 16.00
Penyuluhan manfaat menabung
Mesjid Muntuk
1 jam
Indri
16.15-17.30
Membuat celangan bersama
Mesjid Brajan
1 jam, 15 menit
Indri
07.00 – 12.00
Meningkatkan keterampilan membaca
SDN Senden
5 jam
Rahmona
15.00 – 16.00
Membuat celengan
Mesjid Muntuk
1 jam
Indri
15.30 – 17.30
Sosialisasi dan praktek cara menggosok gigi
Masjid Muntuk
2 jam
Nurma
19.15 – 21.45
Sosialisasi bahaya pestisida
Dukuh Muntuk
2 jam, 30 menit
Nurma
15.15 – 17.20
Sosialisasi bahaya pestisida dengan PKK
Rumah Bapak Kiswadi
2 jam, 05 menit
Nurma
19.15 – 21.45
Sosialisai bahaya pestisida dengan Kelompok Tani
Rumah Bapak Kiswadi
2 jam, 30 menit
Nurma
19.15 – 21.15
Sosialisasi bahaya pestisida
Rumah Bapak Maryanto
2 jam
Nurma
15.00 – 16.00
Buku Tabungan di TPA
Masjid Muntuk
1 jam
Indri
16.05 – 17.30
Buku Tabungan di TPA
Masjid Brajan
1 jam, 25 menit
Indri
19.30 – 21.30
Sosialisasi bahaya pupuk sintetis
Rumah Kel. Tani Brajan
2 jam
Aden
13.00 – 15.00
Sosialisasi tentang pupuk sintetis
Rumah Kel.Tani Muntuk
2 jam
Aden
Rumah Kel.Tani Muntuk
2 jam
Aden
Brajan
4 jam, 30 menit
Aden
15.30 – 17.30 13.00 – 17.30
Demontrasi pembuatan pupuk kompos Demontrasi pembuatan pupuk kompos Total jam
34 Jam 15 Menit
38
LAMPIRAN
39
LAMPIRAN
40
41
42
LAMPIRAN DAFTAR HADIR KEGIATAN
43
LAMPIRAN
44
LAMPIRAN
45
LAMPIRAN
46