$aporan asus tumor retrobulbar mata Pembimbing : dr. Riana Azmi, Sp.M dr. Mohammad Reza Mossadeq Husaini, Sp.M Oleh : Analisa Ilmiaty !PA"I#!RAA" !P A"I#!RAA" $I"I %$&' RS S!AR(A")I S!AR(A")I *++-
Identitas Identit as Pasien Pasien "ama : # n. H &mur : /+ tahun 0enis elamin elamin : $ai 1 lai Agama : Islam Peer2aan : %uruh Alamat : 3ibada ab. Suabumi #anggal #anggal Masu RS : / Maret*+Maret*+
Anamnesis Keluhan Utama Penon2olan bola mata sebelah anan
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang e polilini polilin i mata %$&' RS Sear4angi Sear4ang i dengan eluhan penon2olan bola mata sebelah anan dialami se2a - tahun yang lalu. Main lama main membesar dan mulai disertai nyeri dan terasa pegal pada mata. "yeri epala dirasaan se2a * tahun yang lalu pada epala bagian anan dan si5atnya hilang timbul. Penglihatan berurang berurang dirasaan se2a * minggu yang lalu. Penglihatan ganda 617. Ri4ayat muntah 617 penurunan berat badan 617
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien menyangal Ri4ayat penyait mata lain disangal. Ri4ayat trauma dan en8ing manis disangal. Pasien mengau pernah di oprasi 9 bulan di RS 3i8endo
Riwayat Penyakit Keluarga #ida ada eluarga pasien yang menderita penyait seperti ini. Ri4ayat diabetes mellitus dan hipertensi dalam eluarga pasien disangal
Riwayat Pengobatan Pasien menyangal sedang menggunaan obat1obatan
Riwayat Alergi Ri4ayat alergi terhadap obat, maanan, debu, binatang, dan lainnya disangal
PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis eadaaan &mum : %ai esadaran : 3ompos mentis #eanan 'arah : *+;+ mmHg "adi : ;;<menit Perna5asan : *+<menit Suhu : 9-,=o3
Status !talmologis Status $oalis: Orbita 'e
amasi 617 P: #eraba Massa #umor 6?7, "yeri tean 6?7
Status O5talmologis !#!RA")A"
O'
OS
. @IS&S #a2am penglihatan
"#$%&" Pin hole teta'
&%&
*. !'&'&A" %O$A MA#A !so5talmus
ada
#ida ada
!ndo5talmus
#ida ada
#ida ada
Posisi
orto5oria
orto5oria
urag e segala arah
%ai e segala arah
)eraan mata
# # #
#
9. PA$P!%RA !dema
Ada
#ida Ada
"yeri tean
Ada
#ida Ada
!tropion
#ida Ada
#ida Ada
!ntropion
#ida Ada
#ida Ada
%le5arospasme
#ida Ada
#ida Ada
#riiasis
#ida Ada
#ida Ada
Siatris
#ida Ada
#ida Ada
Hordeolum
#ida Ada
#ida Ada
alazion
#ida Ada
#ida Ada
Ptosis
#ida Ada
#ida Ada
Hiperemis
#ida Ada
#ida Ada
oliel
#ida Ada
#ida Ada
Papil
#ida Ada
#ida Ada
Siatris
#ida Ada
#ida Ada
Anemia
#ida Ada
#ida Ada
emosis
#ida Ada
#ida Ada
In2esi on2ungtiBa
#ida Ada
#ida Ada
In2esi siliar
#ida Ada
#ida Ada
Perdarahan subon2ungtiBa
#ida Ada
#ida Ada
Pterigium
#ida Ada
#ida Ada
Pingueula
#ida Ada
#ida Ada
=. O"0&")#I@A #ARSA$ S&P!RIOR 'A" I"!RIOR
/. O"0&")#I@A %&$%I
-. SIS#!M $ARIMA$IS Pun8tum larimal
#erbua
#erbua
#ida dilauan
#ida dilauan
e2ernihan
0ernih
0ernih
Permuaan
$i8in
$i8in
* mm
* mm
%ai
%ai
InDltrat
#ida ada
#ida ada
&lus
#ida ada
#ida ada
Per5orasi
#ida ada
#ida ada
Ada
Ada
#ida ada
#ida ada
(arna
Putih
Putih
Iteri
#ida Ada
#ida Ada
edalaman
Sedang
Sedang
e2ernihan
0ernih
0ernih
#ida ada
#ida ada
#es Anel C. OR"!A
&uran Sensibilitas
Arus senilis !dema ;. S$!RA
E. AM!RA O&$I A"#!RIOR
Hi5ema
+. IRIS (arna
3olat
3olat
ripte
0elas
0elas
%entu
%ulat
%ulat
Sineia
#ida ada
#ida ada
Sentral
Sentral
%entu
%ulat
%ulat
&uran
9 mm
9 mm
isoor
?
?
Re>es 8ahaya langung
?
?
Re>es 8ahaya tida langsung
?
?
. P&PI$ $eta
*. $!"SA
RESUME #n. H berusia /+ tahun datang e polilini mata %$&' RS Sear4angi dengan eluhan penon2olan bola mata sebelah anan dialami se2a - tahun yang lalu. Main lama main membesar dan mulai disertai nyeri dan terasa pegal pada mata. "yeri epala dirasaan se2a * tahun yang lalu pada epala bagian anan dan si5atnya hilang timbul. Penglihatan berurang dirasaan se2a * minggu yang lalu.Ri4ayat penyait dahulu Pasien mengau pernah di oprasi 9 bulan di RS 3i8endo Pada pemerisaan Dsi ditemuan pasien dalam Pada pemerisaan Dsi didapati pada O', Bisus +,/-+, edema dan nyeri.pergeraan bola mata tida ma
REN)ANA PEMERIKSAAN PENUN*ANG 3# s8an orbita 1 epala biopsy DIAGNSA #umor Retrobulbar Ouli 'e
REN)ANA PENA-A.AKSANAAN Tumor jinak: memerluan esisi, namun bila ehilangan penglihatan merupaan hasil yang ta dapat dihindaran, dipiiran pendeatan onserBati5. Tumor ganas: memerluan biopsi dan radioterapi. $im5oma 2uga bereasi bai dengan hemoterapi. #eradang lesi terbatas 6misal arsinoma elen2ar larimal7 memerluan resesi radial.
PRGNSIS Fuo ad @itam : dubia ad malam Fuo ad ungtionam : dubia ad malam Fuo ad Santionam : Malam
Pen,ahuluan Orbita se8ara anatomis merupaan strutur yang omples terdiri dari bola mata, otot1otot estraouler, 2aringan lim5e dan pembuluh darah, sara5, glandula, dan 2aringan pengiat. Orbita merupaan area yang e8il dengan sediit ruang osong sehingga 2ia terdapat massa 6space occupying lesion7 yang meningatan Bolume orbita aan bermani5estasi linis sebagai proptosis dan terganggunya 5ungsi penglihatan dan 5ungsi otot estraouler.
De/nisi -umor Retrobulbar #umor retrobulbar merupaan salah satu tumor orbital yang berloasi di belaang bola mata
Klasi/kasi #umor retrobulbar dapat dibagi men2adi intraonal dan estraonal tergantung letanya di dalam atau di luar onus otot. Intraonal: glioma, meningioma, haemangioma 8aBernous dan apiler, haemangioperi8ytoma, lymphangioma and neuroDbroma. !
Hemangioma 8aBernous Merupaan tumor 2ina intraorbita yang tersering pada orang de4asa. %iasanya tumor terleta dalam onus otot1 otot retrobulbar. Sehingga bermani5estasi sebagai proptosis unilateral yang lambat pada deade edua sampai eeempat. adangala dapat menean nerBus optius tanpa proptosis.
)lioma merupaan tumor 2ina yang berembang dari astrosit. %iasanya mun8ul pada deade pertama ehidupan. 'apat hadir sebagai tumor yang soliter atau sebagai bagian dari Bon re8linghausenGs neuroDbromatosis. )ambaran linis ditandai dengan hilangnya penglihatan, ditandai dengan a
$imphangioma adalah tumor yang 2arang ter2adi terlihat sebagai proptosis dengan progresiDtas yang lambat pada rema2a muda. #eradang membesar sebagai aibat perdarahan spontan di dalam ruang Basular, yang emudian membentu ista 8olat yang dapat sembuh spontan.
Meningioma adalah tumor inBasi5 yang berasal dari Billi arra8hnoidal. Meningioma menginBasi orbita terdapat dua tipe : primer dan seunder Primer : 'ienal 2uga sebagai meningioma yang berasal dari pembungus nerBus sara5 opti.
•
Seunder: Meningioma intra8ranial yang se8ara seunder menginBasi orbita. InBasi orbita dapat timbul melalui dasar 5ossa 8ranii anterior
Rhabdomyosar8oma #umor ganas dari orbita yang berasal dari otot eamasi.
Ge(ala klinis Penon2olan bola mata bola mata terdorong e depan pergeraan bola mata terbatas pada arah yang homolateral ehilangan penglihatan "yeri dan diplopia
Diagnosis Anamnesis Pemerisaan Dsis Pemerisaan penun2ang
Pemerisaan penun2ang 3# s8an Magnetic Resonance Imaging 6MRI7 %iopsi Fine Needle Aspiration
Penatalaksanaan Tumor jinak: memerluan esisi, namun bila ehilangan penglihatan merupaan hasil yang ta dapat dihindaran, dipiiran pendeatan onserBati5. Tumor ganas: memerluan biopsi dan radioterapi. $im5oma 2uga bereasi bai dengan hemoterapi. #eradang lesi terbatas 6misal arsinoma elen2ar larimal7 memerluan resesi radial.
Pendekatan operatif Transkranial-frontal: untu tumor dengan perluasan intraranial atau terleta posterior dan medial dari sara5 opti. Lateral: untu tumor yang terleta superior, lateral, atau in5erior dari sara5 opti.
GRANU.MA R+I-A. )e2ala nyeri orbital tiba1tiba dengan pembengaan elopa, proptosis dan hemosis aibat inDltrasi lim5osit dan sel plasma pada berbagai strutur didalam orbit. eadaan ini biasanya ter2adi pada usia menengah dan 2arang ter2adi bilateral. Penunjang T scan memperlihatan lesi orbital di5us, 4alau mungin lebih dominan pada satu strutur, misalnya sara5 opti, otot estra1ouler atau elen2ar larimal. %ila diagnosti tetap meraguan, diperluan biopsi. Pemberian steroid %ila ge2ala menetap, lesinya aan berreasi bai terhadap radioterapi.
EKSF-A.MS ENDKRIN Pasien tirotosi dengan eso5talmos bilateral tida sulit untu didiagnosis, namun eso5talmos endorin, dengan edema elopa yang 2elas, retrasi elopa, dan o5talmoplegia mungin ter2adi unilateral dan dengan tirosin dan triiodotironin serum normal.
'A#AR P&S#AA !medi8ine 0urnal retrobulbar tumor http:444.de