LAPORAN KASUS “CARCINOMA MAMMAE”
Disusun oleh: Muhammad Faton !adi"usuma
Pem#im#in$ : d%& !& Lili K& D'oe(aen) S*&+
S,ASE KEPANI,ERAAN KLINIK +EDA! RSUD CIAN-UR FAKUL,AS KEDOK,ERAN DAN KESE!A,AN UNI.ERSI,A UNI.ERSI ,AS S MU!AMMADI/A! MU! AMMADI/A! -AKAR,A 0123
KA,A PEN4AN,AR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang yang dengan dengan rahmat rahmat dan hidaya hidayah-Ny h-Nyaa penuli penuliss masih masih diberi diberi keseha kesehatan tan dan kelanc kelancaran aran dalam menyelesaikan laporan kasus dengan judul “Carcinoma ammae! ini" #enulis ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dr"$"%ili &" 'joe(aeny, Sp") yang telah membimbing dalam pembuatan laporan kasus ini dan juga kepada seluruh tim yang memberikan dorongan baik moril maupun spiritual dalam proses penyusunan laporan kasus sehingga dapat berjalan dengan lancar" %apora %aporan n kasus kasus ini disusun disusun dari dari kasus kasus pasien pasien bedah, bedah, dan penyu penyusun sunan an tinjau tinjauan an pustaka dari beberapa re*erensi antara lain te+tbook ilmu bedah, beberapa jurnal yang dibuat dibuat oleh oleh dokter dokter spesial spesialis is bedah" bedah" #enuli #enuliss sangat sangat menyada menyadari ri bah(a bah(a masih masih banyak banyak kekurangan kekurangan dalam penyusuna penyusunan n laporan laporan kasus ini" #enulis #enulis mengharapk mengharapkan an kritik kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan pembuatan laporan kasus selanjutnya" 'emiki 'emikianla anlah h , semoga semoga penyu penyusun sunan an laporan laporan kasus kasus ini berman berman*aat *aat"" Akhir Akhir kata, kata, penulis mengucapkan terima kasih atas semua perhatiannya"
akarta, ktober ./01
#enulis
2
KA,A PEN4AN,AR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang yang dengan dengan rahmat rahmat dan hidaya hidayah-Ny h-Nyaa penuli penuliss masih masih diberi diberi keseha kesehatan tan dan kelanc kelancaran aran dalam menyelesaikan laporan kasus dengan judul “Carcinoma ammae! ini" #enulis ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dr"$"%ili &" 'joe(aeny, Sp") yang telah membimbing dalam pembuatan laporan kasus ini dan juga kepada seluruh tim yang memberikan dorongan baik moril maupun spiritual dalam proses penyusunan laporan kasus sehingga dapat berjalan dengan lancar" %apora %aporan n kasus kasus ini disusun disusun dari dari kasus kasus pasien pasien bedah, bedah, dan penyu penyusun sunan an tinjau tinjauan an pustaka dari beberapa re*erensi antara lain te+tbook ilmu bedah, beberapa jurnal yang dibuat dibuat oleh oleh dokter dokter spesial spesialis is bedah" bedah" #enuli #enuliss sangat sangat menyada menyadari ri bah(a bah(a masih masih banyak banyak kekurangan kekurangan dalam penyusuna penyusunan n laporan laporan kasus ini" #enulis #enulis mengharapk mengharapkan an kritik kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan pembuatan laporan kasus selanjutnya" 'emiki 'emikianla anlah h , semoga semoga penyu penyusun sunan an laporan laporan kasus kasus ini berman berman*aat *aat"" Akhir Akhir kata, kata, penulis mengucapkan terima kasih atas semua perhatiannya"
akarta, ktober ./01
#enulis
2
+A+ I PENDA!ULUAN
&ank &anker er pay payudar udaraa meru merupa paka kan n kank kanker er yang yang pali paling ng seri sering ng dite ditemu muka kan n pada pada perempuan, baik di negara maju maupun negara berkembang dan merupakan pembunuh nomor satu pada perempuan" 2nsiden kanker payudara di negara berkembang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya harapan hidup, urbanisasi, dan pola hidup" Saat ini kanker payudara merupakan kanker dengan insiden tertinggi nomor . di 2ndonesia, dan dari tahun ke tahun, insiden ini terus meningkat" eski sudah terdapat berbagai strategi untuk mengurangi risiko dan mencegah terjadinya kanker payudara, tetapi hal tersebut masih sulit untuk dikurangi di negaranegara negara yang yang pendap pendapatan atanny nyaa rendah rendah dan sedang sedang,, sehing sehingga ga kejadi kejadian an tersebu tersebutt lambat lambat di diagnosis" leh karena itu, deteksi dini sangat penting sebagai dasar untuk mengendalikan kanker payudara, sehingga angka harapan hidup menjadi tinggi" )erdas )erdasark arkan an data data 3lobal 3lobal )urden )urden o* Cancer Cancer,, angka angka kasus kasus kanker kanker payuda payudara ra di 2ndonesia adalah .4 per 0//"/// perempuan, dan data Sistem 2n*ormasi 5umah Sakit tahun .//6 menunjukkan menunjukkan kejadian kanker payudara payudara mencapai .4,478, .4,478, lebih tinggi dari kanker kanker mulut rahim yang angkanya 068"
1
+A+ II LAPORAN KASUS
IDEN,I,AS PASIEN
Nama
9 Ny"
:sia
9 ;; tahun
Status
9 enikah
#ekerjaan
9 2bu rumah tangga
Suku<&ebangsaan
9 Sunda<2ndonesia
#endidikan
9 S'
Agama
9 2slam
Alamat
9 Cipulus 5t"/0 5("/. 's" #ancadegan &ec" #agelaran
C
9 410;7/
Tgl" asuk 5S
9 1 uni ./01
ANAMNESIS
Autoanamnesis pada tanggal .7 September ./01
&eluhan :tama9 )enjolan di payudara kanan ba(ah sebesar telur puyuh sejak tahun .//6"
5i(ayat #enyakit Sekarang Terdapat benjolan pada payudara kanan ba(ah, pasien pertama kali menyadarinya pada saat mandi" :kurannya sebesar telur puyuh" &etika dipegang lunak, bisa digerakkan, dan nyeri" Selama . tahun benjolan tidak membesar" )enjolan semakin membesar sebesar telur angsa setelah dilakukan operasi pada uni ./01" Ada perubahan (arna pada kulit payudara, tidak ada cairan, darah, atau nanah yang keluar dari puting" #asien tidak merasakan adanya benjolan diketiak maupun dilokasi lainnya" Tidak ada sesak dan tidak ada nyeri tulang, )A) normal dan )A& normal"
1
5i(ayat #enyakit 'ahulu Sebelumnya pasien tidak mengalami keluhan seperti ini"
5i(ayat $aid #asien pertama kali mengalami menstruasi pada usia 0; tahun" Siklus .= hari" %ama haid 6 hari" $aid pasien tidak teratur, kadang maju
5i(ayat elahirkan #asien menikah > kali" #ernikahan pertama pada usia 0. tahun usia pernikahan . bulan" Tidak memiliki anak" #ernikahan kedua pada usia 0. tahun dengan usia pernikahan >,; tahun" Tidak memiliki anak" #ernikahan ketiga pada usia 0; tahun, memiliki > orang anak" Anak pertama lahir pada tahun 07=/, lahir spontan, dirumah, ditolong oleh paraji" eninggal usia . tahun karena sakit" Anak kedua lahir pada tahun 07=;, lahir spontan, dirumah, ditolong oleh paraji" 'an anak ketiga lahir pada tahun 0770, lahir spontan, dirumah, ditolong oleh paraji"
5i(ayat enyusui Semua anak diberikan AS2 lengkap selama . tahun"
5i(ayat #engobatan #asien tidak menggunakan &) sama sekali" #asien sering menggunakan obat-obat pegal"
5i(ayat #enyakit &eluarga Tidak ada dari keluarga pasien dan orang tua pasien yang memiliki penyakit keganasan"
5i(ayat Alergi #asien menyangkal adanya alergi makanan, obat-obatan, dan suhu"
2
5i(ayat #sikososial #asien mengaku sering makan-makanan cepat saji dan makanan berlemak" Tidak merokok dan meminum alkohol"
5i(ayat perasi dan 5adiasi9 5i(ayat operasi biopsi dan sudah menjalani kemoterapi sebanyak ; kali di 5S:' Cianjur"
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum &eadaan umum 9 Tampak sakit sedang &esadaran 9 Compos entis .ital Si$n )# 9 0./<6/ mm$g $5 9 4=+4";o C Status 4ene%alis &epala 9 Normochepal, rambut tebal, tidak mudah rontok ata 9 - 'iameter #upil 9 > mm<> mm 9 ?, isokor 5e*leks pupil 9 anemis -< &onjungti@a 9 ikterik -< Sklera Telinga 9 Sekret -B<-B $idung 9 #ernapasan cuping hidung -B<-B, secret -B<-B ulut 9 ukosa bibir lembab, tremor lidah -B, typhoid tongue -B %eher 9 #embesaran &3) -B, pembesaran thyroid -B, distensi @ena jugularis -B
Thora+ 9 Paru-paru
2nspeksi 9 normochest, pergerakan dada simetris, tidak ada luka bekas operasi #alpasi 9 tidak ada pergerakan dada yang tertinggal, nyeri tekan -B, @okal *remitus sama simetris bilateral" #erkusi 9 sonor di seluruh lapangan paru Auskultasi 9 @esikular ?
Jantung
3
) 2 dan 22 murni regular urmur -B, gallop -B
Abdomen
2nspeksi #alpasi #erkusi Auskultasi
9 distensi abdomen -B, luka bekas operasi -B 9 Supel, Nyeri tekan -B, hepatomegali -B, spleenomegali -B 9 Timpani di seluruh kuadran abdomen 9 )ising usus ?B normal"
Dkstremitas atas 9 akral hangat, C5T E . detik, edema -<-B, sianosis -<-B Dkstremitas ba(ah 9 akral hangat, C5T E . detik, edema -<-B, sianosis -<-B Status Lo"alis At %e$io mammae de5t%a
2nspeksi
9 tampak benjolan di kuadran luar ba(ah mammae ?B, nipple rectracted -B,
hiperemis ?B, p’eau d orange ?B palpasi 9 Teraba benjolan konsistensi keras, permukaan licin, ter*iksir?B, ukuran kurang lebih dF= cm, nyeri -B, niplle discharge -B darah -B At %e$io mammae sinist%a
Tidak ditemukan adanya benjolan, retraksi putting -B, p’eau d orange -B, discharge -B, dimpling -B, perubahan (arna kulit -B, @enektasi -B
At %e$ion A5illa De5t%a dan Sinist%a
Tidak ditemukan adanya benjolan dan tidak ada pembesaran &3)" At %e$ion Su*%a"la6i"ula De5t%a dan Sinist%a
Tidak ditemukan benjolan dan tidak ada pembesaran &3)"
Resume
#asien datang ke 5S dengan keluhan benjolan pada payudara kanan ba(ah Dia$nosa +andin$
Peme%i"saan Penun'an$ 4
$asil pemeriksaan laboratorium
!asil Peme%i"saan US4
Dia$nosis Ke%'a
Carcinoma ammae 'e+tra T1) N//
5
+A+ III ,IN-AUAN PUS,AKA
7&2 Se'a%ah Pena"it
&anker mammae dengan sebab yang tidak jelas telah menarik perhatian ahli bedah selama berabad-abad" eskipun telah dilakukan penelitian sejak beribu-ribu tahun yang lalu dan pengembangan penatalaksanaan sesuai dengan perkembangan aman, kanker mammae tetap menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh banyak orang khususnya kaum (anita" 0 )edah #apyrus Smith >///-.;// SB merupakan dokumen tertua yang merujuk tentang kanker mammae" 'isebutkan bah(a tidak ada obat yang dapat menyembuhkan kanker mammae" )eberapa penelitian terus dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut sampai akhirnya pada abad ke 07, oore dari iddlese+ $ospital, %ondon menyarankan pengangkatan seluruh payudara dan kelenjar lim*e sekitar yang terlibat untuk menangani kanker mammae" )ukan hanya tindakan bedah yang dilakukan pada saat itu tetapi juga mulai dikembangkan radioterapi dan kemoterapi" 0 Akhirnya sejak tahun 076/-an, didapat kemajuan besar dalam mengintegrasikan operasi, radioterapi meningkatkan
dan
kemoterapi untuk
kelangsungan
hidup
mengendalikan kanker mammae,
penderita
dan
meningkatkan
peluang
mempertahankan payudara"0 $ingga saat ini masih terus dilakukan penelitian-penelitian dan upaya-upaya untuk menangani kasus kanker mammae secara tepat sesuai dengan stadium kanker" engenai penyebab kanker mammae, pada tahun 077/, arrie-Clare &ing melaporkan melalui sebuah penelitian bah(a *aktor yang paling berperan dalam perkembangan kanker mammae adalah mutasi gen"> 'iperkirakan sebesar ;-0/8 kasus kanker mammae disebabkan oleh *aktor herediter terutama pada (anita yang mengidap kanker mammae pada usia muda E1/ tahunB, akibat adanya mutasi gen )5CA-0 dan )5CA-."0 Sampai detik ini, e@aluasi a(al kanker mammae dan keterlibatan pembuluh lim*e a+illa merupakan hal yang paling penting untuk menentukan tingkat kelangsungan hidup dan stadium penderita kanker mammae" Selain itu, diagnosis sebelum tindakan bedah dan inter@ensi terapi harus didasari oleh penilaian yang teliti tentang luasnya penyakit secara klinis" . 6
7&0 E*idemiolo$i
&anker mammae adalah kanker yang paling sering terjadi pada (anita diseluruh dunia" 2nsiden kanker mammae yang sangat tinggi terjadi hampir di semua negara, termasuk di AS, Canada, Australia dan negara-negara Dropa, menujukan angka kejadian sebesar 46,>-=4,><0//"/// populasi per tahun kecuali epang" Sedangkan di negara-negara sub-Saharan A*rica dan Asia angka kejadian pertahun mencapai >/<0//"/// populasi"0 ACS American Cancer SocietyB memperkirakan inseiden kanker mammae sebesar .78 dan 048 dari jumlah tersebut diperkirakan meninggal dunia" 'ata dari Sur@eilance, Dpidemyology Dnd 5esult SDD5B melaporkan bah(a (anita kulit putih di Amerika Serikat mempunyai resiko terkena kanker mammae sebesar 0>,08 dibandingkan dengan (anita kulit hita m di A*rica hanya sebesar 7,48" > Angka kejadian kanker mammae diperkirakan terus meningkat sesuai umur" #ada usia .; tahun kanker mammae menyerang ;<0//"/// populasi, pada usia ;/ tahun menyerang 0;/<0//"/// populasi dan pada usia 6; tahun kanker mammae menyerang .//<0//"/// populasi" 2nsiden kanker mammae pada pria diperkirakan E 08 yaitu sebesar .,;<0//"/// populasi" 1 7&7 Em#%iolo$i
#ada minggu ke-; atau ke-4 pembentukan *etus, payudara dan milk lines telah nyata pada embrio" 'uktus dan lobus terbentuk dari pertumbuhan kedalam ektoderm dari permukaan puting, sehingga payudara berasal dari organ dermal" Setiap payudara berkembang ketika sebuah ingro(th dari ektoderm membentuk jaringan primer didalam mesenkim" Dpitel cord berkembang dari tunas sekunder dan memperpanjang ke mesenkim sekitarnya" 'uktus lakti*erus berkembang, terbuka ke dalam sebuah lubang mammae dangkal" Selama masa kanak-kanak, proli*erasi mesenkim mengubah lubang mamae tersebut menjadi puting" ika ada kegagalan pada lubang mamae untuk naik di atas permukaan kulit, hasilnya puting menjadi terbalik in@erted nippleB" Tambahan payudara polymastiaB atau tambahan puting polytheliaB dapat terjadi di sepanjang garis susu Gig" 04-.B ketika terjadi kegagalan regresi" 0
7
7&3 Anatomi ma"%os"o*i" dan mi"%os"o*i"
Struktur dasar 9 •
Tersusun dari kelenjar susu, jaringan ikat, dan jaringan lemak"
•
Terletak dalam lapisan *ascia pectoral super*icial"
•
Setiap kelenjar mammae terdiri dari kira-kira 0;-./ lobulus, setiap lobulus memiliki duktus lakti*erous yang terbuka pada areola"
•
Terdapat ligament yang terbentang sepanjang *ascia pektoralis pro*unda sampai lapisan *ascia super*isialis di dalam dermis yang ber*ungsi menyokong mammae, disebut sebagai %igamentum Cooper’s"
8
•
Terbagi dalam 1 kuadran, garis @ertikal dan horiontal yang menyeberangi puting 9 kuadran dalam atas :2HB, kuadran dalam ba(ah %2HB, kuadran luar atas :HB, dan kuadran luar ba(ah %HB" .
ammae adalah modi*ikasi dari kelenjar keringat yang berkembang di bagian anterior tubuh dan bagian lateral dari thora+" Secara umum perkembangan mammae akan meluas ke bagian superior costa 22B, bagian in*erior costa I2B, bagian medial sternumB dan bagian lateral garis mid a+illaB" Sedangkan kompleks puting-areola terletak antara costa 2I dan I"> #uting dan areola Dpidermis pada puting dan areola berpigmen dan bergelombang" Saat pubertas, pigmen menjadi lebih gelap, dan bentuk puting semakin naik" Saat hamil, areola meluas dan pigmentasinya meningkat" Areola mengandung kelenjar sebasea, kelenjar keringat, kelenjar asesorius yang memproduksi peninggian-peninggian kecil pada permukaan areola tuberkel ontgomeryB" 0
9
A : duktus lakti*erous + 9 %obulus
ammae diperdarahi oleh a"mamary interna a"thoracic internaB dan a"thoracic lateral" &edua arteri tersebut berasal dari a"a+illary yang masing-masing masuk ke mammae melalui bagian atas medial dan bagian atas lateral mammae" Cabang dari 10
arteri-arteri
tersebut
saling
beranastomose"
Selain
itu
a"mammary
interna
mempercabangkan a"intercostal posterior yang memperdarahi bagian dalam dari mammae">
11
#embuluh darah @ena akan mengikuti pembuluh darah arteri dengan drainase @ena menuju a+illa" Tiga kelompok @ena yang paling berperan adalah @"a+illa yang mempunyai peran utama dalam drainaseB, @"torakalis interna dan @"intercostal posterior" #leksus @ertebra )atsonJs dari @"para@ertebra yang berjalan sepanjang tulang belakang dan memanjang dari dasar tengkorak ke sacrum, dapat memberikan rute metastasis kanker payudara ke tulang belakang, tengkorak, tulang panggul, dan sistem sara* pusat"0 'i bagian dalam dari m"pectoralis mayor terdapat m"pectoralis minor yang berhubungan dengan letak pembuluh lim*e a+illa, pembagian pembuluh lim*e pada daerah tersebut dimaksudkan untuk mempermudah pembedahan dan mempermudah menilai stadium kanker" Tingkat 2 adalah pembuluh lim*e a+illa yang terletak di lateral sampai batas lateral m"pectoralis minor" Tingkat 22 terdapat tepat di bagian ba(ah m"pectoralis minor" )agian 222 adalah pembuluh lim*e yang terletak di medial sampai batas medial dari m"pectoralis minor" 5otter’s lymph nodes atau pembuluh lim*e interpectoral terletak antara m"pectoralis mayor dan m"pectoralis minor";
A 9 m" pectoralis mayor + 9 a+illary lymph nodes 9 le@els 2 lo( a+illaB
12
C 9 a+illary lymph nodes9 le@els 22 mid a+illaB D 9 a+illary lymph nodes9 le@els 222 apical a+illaryB E 9 supracla@icular lymph nodes F 9 internal mammary lymph nodes"
&etiga cabang lateral kutaneus melalui 4 sara* intercostal memberikan persara*an sensorik pada payudara dan pada anterolateral dinding dada" Sara* intercostobrachial adalah cabang lateral kutaneus dari sara* intercostal kedua dan dapat terlihat selama pembedahan aksila" 5eseksi sara* intercostobrachial menyebabkan hilangnya sensasi pada aspek medial lengan atas" 0 Ne%6us
A%ea an$ di*e%sa%a8i
Kelainan 'i"a te%'adi
%ong thoracic
m"serratus anterior
t%auma Skapula terangkat
ner@e o* )ellB n"thoracodorsal
m"latissimus dorsi
Tidak dapat mengangkat
n" pectoralis medial
m"pectoralis mayor dan
badan dari posisi duduk &elemahan otot pectoralis
dan lateral n"intercostobrachial
minor ele(ati a+illa menuju
)aal pada area persara*an
lengan Table =-0". 13
7&9 Fisiolo$i
#ertumbuhan dan *ungsi payudara dipengaruhi oleh beragam rangsangan hormon, termasuk estrogen, progesteron, prolaktin, o+ytosin, hormon tiroid, kortisol, dan hormon pertumbuhan" Dstrogen, progresteron dan prolaktin memiliki e*ek yang sangat penting untuk perkembangan dan *ungsi payudara" Dstrogen menga(ali perkembangan
duktus
sementara
progresteron
bertanggung
ja(ab
terhadap
di*erensiasi epitel dan perkembangan lobus mammae" #rolaktin adalah hormon utama yang merangsang laktogenesis pada akhir kehamilan dan periode post partum" $ormon tersebut juga memperbaharui regulasi reseptor-reseptor hormon dan merangsang perkembangan epitel mammae" 3onadotropins, %uteiniing $ormone %$B dan *ollicle stimulating hormone GS$B mengatur pelepasan estrogen dan progesteron dari o@arium" 3inekomastia
merupakan
membesarnya
payudara
pada
laki-laki"
#ada
ginekomastia struktur duktus payudara laki-laki membesar, memanjang, dan bercabang dengan peningkatan epitel"0 ammae berkembang selama pubertas karena peran mammotrophic hormon, ada lima *ase perkembangan payudara menurut Tanner" Gase 2 =-0/ tahunB adalah penonjolan puting susu tanpa disertai perkembangan kelenjar susu" Gase 22 0/-0. tahunB pembentukan gundukan kelenjar susu atau pembentukan kelenjar subaerolar" Gase 222 00-0> tahunB penambahan jumlah kelenjar dan peningkatan pigmentasi daerah aerola" Gase 2I 0.-01 tahunB peningkatan pigmentasi dan penambahan luas aerola" Gase I 0>-06 tahunB merupakan *ase akhir dimana perkembangan dan pembentukan payudara menjadi sempurna" 1 #eningkatan drastis estrogen dan progresteron pada siklus o@arium dan placenta terjadi selama masa kehamilan, yang menga(ali perubahan mencolok dari bentuk dan substansi mammae" ammae membesar seiring dengan proli*erasi epitel, penggelapan areola dan tubulus ontgomery menjadi menonjol"
#ada masa a(al kehamilan,
duktus bercabang dan berkembang, selama trimester tiga, lemak terakumulasi disekitar epitel dan colostrum mengisi sinus dan ductus yang kosong" #ada akhir kehamilan, prolaktin merangsang pengeluaran lemak susu dan protein" 0
14
#ada masa menopause terjadi penurunan sekresi estrogen dan progresteron oleh o@arium dan in@olusi ductus pada mammae" aringan ikat sekitar meningkat dan jaringan mammae kelenjar mammaeB digantikan oleh jaringan lemak" > 'uktus K duktus akan berakhir pada duktus terminal yang disebut acini" #ada acini terdapat kelenjar pembuat air susu yang bersama-sama dengan duktus-duktus kecil lainnya yang disebut lobulus" Acini terbentuk dari jaringan ikat longgar yang terdiri dari pembuluh darah, lim*osit dan mononuklear sel" > 7& Patolo$i Pena"it Etiolo$i •
utasi gen
&anker payudara merupakan hasil mutasi satu atau lebih gen penting dalam tubuh" 3en-gen tersebut yaitu )5CA-0 pada 06 L .0B, p;> pada 06 p 0>B, )5CA-. pada 0>B dan pada pria biasanya dihubungkan dengan mutasi androgen-receptor gen pada kromosm MB"; •
$ormonal
Telah terbukti bah(a hormon ikut berperan dalam pembentukan kanker mammae" $ormon estrogen baik tunggal maupun kombinasi dengan progresteron pada beberapa sedian kontrasepsi oral penggunaan jangka panjang meningkatkan resiko terjadinya kanker mammae". )erhubungan dengan peningkatan estrogen tersebut, *aktor-*aktor yang meningkatkan jumlah siklus menstruasi seperti menarke dini, nulipara, melahirkan anak pertama pada usia >/ tahun ada perubahan pada epitel terminal payudaraB dan menopause terlambat juga akan meningkatkan resiko kanker mammae" Sedangkan pengurangan siklus menstruasi dianggap mengurangi resiko kanker mammae seperti banyak berakti*itas dan menyusui" •
0
Terpapar radiasi
Terpapar radiasi adalah penyebab kanker mammae yang paling tidak bisa dipungkuri terutama pada (anita muda" $asil penelitian membuktikan (anita muda yang menjalani terapi radiasi karena %im*oma $odgkin memiliki resiko terkena
15
kanker mammae 6;+ lebih besar daripada (anita seusianya yang tidak terpapar radiasi" 0 'iet • #enyebab kanker mammae pada (anita muda biasanya juga dapat disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi lemak dan gula" #enelitian menyatakan bah(a diet tinggi lemak atau obesitas berhubungan dengan peningkatan sekresi hormon adrenal yaitu kon@ersi androstenedione ke estron oleh jaringan lemak dan terus berlangsung sampai menopause" Akhirnya tumor-promoting steroid hormons yang larut dalam lemak akan terakumulasi dalam jaringan mammae" 0 •
Alkohol
#enelitian menunjukkan bah(a risiko kanker payudara meningkat pada (anita yang mengkonsumsi alkohol" &onsumsi alkohol dikenal meningkatkan kadar serum estradiol yang ikut meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh" 0 Fa"to% %esi"o
-
enarkhe dini"
-
Nullipara"
-
enopause lama ;; tahunB"
-
5as kulit putih"
-
:sia tua 1/ tahunB"
-
5i(ayat kanker mammae di keluarga terutama ibu, anak perempuan dan saudara perempuan"
-
#redisposisi genetik"
-
#emberian estrogen postmenopause"
-
Terpapar radiasi"
-
$yperplasia duktus atau lobulus yang atipical"
Patolo$i 16
,umo% 'ina" •
Gibroadenoma 'e*inisi 9 stroma jaringan ikat yang mengelilingi saluran berepitel dan membentuk tumor jinak yang halus, putih, dan berbatas tegas" Gaktor resiko 9 lebih banyak ditemukan pada (anita kulit hitam dibandingkan (anita kulit putih" 2nsiden 9 biasanya terjadi pada remaja muda sampai akhir usia >/th" 'ipengaruhi estrogen" Tanda dan gejala 9 halus, mempunyai ciri-ciri tersendiri, sirkuler, masa mobile" 'iagnosis 9 GNA" . #enatalaksanaan 9 #engangkatan seluruh *ibroadenoma sudah dianjurkan, terlepas dari pertimbangan usia dan pertimbangan lainnya, dan *ibroadenoma yang soliter pada (anita muda sering diangkat untuk mengurangi kekha(atiran pasien" Sebagian besar *ibroadenoma bisa sembuh sendiri, dan banyak yang tidak terdiagnosis, sehingga pendekatan konser@ati* lebih masuk akal" #emeriksaan :ltra sound dengan biopsi jarum inti akan memberikan diagnosis yang akurat" &emudian, pasien akan diberikan penjelasan tentang hasil biopsi dan eksisi *ibroadenoma dapat dihindari"0
•
Gibrocystic disease -
Gaktor resiko 9 )iasanya didiagnosis pada usia ./ K 1/ tahun"
-
Tanda dan gejala 9 )reast s(elling< payudara bengkak sering ditemukan bilateralB, tenderness, dan atau nyeri"
-
#emeriksaan *isik 9 terdapat daerah benjolan yang terpisah dalam jaringan ikat payudara" :kuran dapat berubah yaitu menjelang menstruasi terasa lebih besar dan penuh serta rasa sakit bertambah, bila setelah menstruasi maka sakit hilang
-
)eberapa bentuk kelainan *ibrokistik mengandung risiko untuk berkembang menjadi karsinoma payudara, tetapi umumnya tidak"
17
-
Tumor jenis *ibrokistik umumnya tidak berbatas tegas, konsistensi padat kenyal dan dapat pula kistik"
-
#enatalaksanaan 9 &onser@ati* management 9 -
NSA2's
-
C#s ral Contracepti@e #illsB
-
'anaol
-
Atau Tamo+i*en
Ddukasi pasien untuk menghindari produk yang mengandung +anthin ka*ein, rokok, dan minuman colaB" ika kista single dominant, aspirasi cairan, apabila cairan
ammary 'uct Dctasia astitis sel plasmaB -
'e*inisi 9 in*lamasi dan pelebaran pada duktus lakti*erous"
-
)anyak terjadi saat perimenopause"
-
Nyeri pada payudara disertai benjolan diba(ah puting atau areola dengan atau tanpa discharge puting"
-
'apat teraba benjolan diba(ah areola, bisa disertai keluarnya discharge pada puting"
-
'iagnosis 9 berdasarkan pemeriksaan,eksisi biopsi dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis kanker payudara"
•
#enatalaksanaan 9 eksisi pada saluran yang terkena"
Cystosarcoma #hyllodes -
Tumor yang mirip dengan *ibroadenoma dengan stroma seluler yang tumbuh dengan cepat"
18
-
Sebagian besar jinak"
-
#asien datang biasanya dengan *ibroadenoma yang sudah bertahun-tahun >/ tahunB"
-
&arakteristik 9 tidak dapat dibedakan dari *ibroadenoma menggunakan ultrasound atau mammogram" &eduanya dapat dibedakan berdasarkan gambaran histologinya tumor phylloides memiliki akti@itas mitotic lebih banyakB" %ebih banyak jinak dan memiliki prognosis yang baik"
-
#emeriksaan *isik 9 massa besar ; - 1/ cmB, dapat digerakkan mobileB dengan jaringan sekitar kulit"
-
'iagnosis 9 diagnosis pasti memerlukan biopsi"
-
#enatalaksanaan 9 -
Tumor kecil 9 eksisi luas lokal setidaknya 0 cm dari
tepi tumor" •
•
Tumor besar 9 simple mastektomi".
2ntraductal papilloma -
#roli*erasi lokal yang jinak dari sel epitel duktus"
-
&eluar discharge darah pada puting"
-
'iagnosis 9 e@aluasi patologi spesimen"
-
#enatalaksanaan 9 pengangkatan ductus yang tekena".
3ynecomastia -
'e*inisi 9 perkembangan jaringan payudara pada laki-laki seperti payudara perempuan"
-
'apat bersi*at *isiologis ataupun patologis"
-
&urang lebih . cm pengambilan jaringan payudara subareolar diperlukan utuk menegakkan diagnosis" 19
-
#enatalaksanaan 9 atasi penyebab utama jika penyebabnya sudah diketahui, jika bersi*at *isiologi dilakukan bedah eksisi subareolar mastektomiB".
,umo% $anas Klasi8i"asi Kan"e% Mammae P%ime%
Non 2n@asi@e Dphitelial -
Cancer %obular Carcinoma 2n
-
Situ %C2SB 'uctal Carcinoma 2n Situ 'C2SB - Tipe papillar, cribri*orm, solid dan comedo"
i+ed Connecti@e and
2n@asi@e Dphitelial Cancer -
2n@asi@e %obular
-
Carcinoma 0/8-0;8B 2n@asi@e 'uctal Carcinoma - NS ;/8-6/8B - Tubular carcinoma -
.8->8B ucinous
-
carcinoma .8->8B edullary
-
carcinoma ;8B 2n@asi@e cribri*orm
-
carcinoma 08->8B 2n@asi@e papillary
-
carcinoma 08-.8B Adenoid cystic
-
carcinoma 08B etaplastic
-
Dpithelial Tumor #hyllodes tumor
-
benign and malignant Carcinosarcoma Angiocarcinoma
carcinoma 08B &arsinoma mammae nonin@asi* secara luas dibagi menjadi dua jenis utama9 %C2S dan 'C2S atau karsinoma intraductalB" %C2S, pernah dianggap sebagai lesi ganas, kini dianggap lebih sebagai *aktor risiko perkembangan kanker mammae" 'inamakan %C2S jika terjadi pada lobulus diperluas sampai asini dan isinya" 'C2S adalah lesi lebih heterogen, dan dibagi menjadi empat kategori luas9 papiler, cribri*orm, solid padatB, dan comedo" 'C2S dianggap sebagai ruang yang dikelilingi oleh membran yang dipenuhi dengan sel ganas dan berlapis yang terdiri dari sel-sel myoepithelial (alaupun masih ada kemungkin normal" Dmpat kategori 20
mor*ologi adalah prototipe dari lesi murni, namun pada kenyataannya tipe tersebut menyatu satu sama lain" Tipe papillary dan cribri*orm dapat berubah menjadi kanker in@asi* dalam (aktu yang lama dan stadium yang lebih rendah" )erbeda dengan tipe solid dan comedo, lesi umumnya dengan cepat dapat berubah menjadi lesi in@asi@e dengan stadium yang tinggi" &arsinoma mammae in@asi* disebabkan oleh in*iltrasi sel ke sejumlah stroma, atau dengan pembentukan lembaran sel yang terus-menerus dan monoton sehingga menghilangkan *ungsi utama kelenjar mammae" &anker mammae in@asi* dibagi secara histologi menjadi kanker lobular dan duktal" #erbedaan kedua jenis kanker dapat dilihat memalui mamogram, kanker lobular cenderung menyerang payudara tunggal dan secara klinis tidak terlihat adanya massa sampai stadium lanjut" &anker duktal cenderung tumbuh sebagai massa yang lebih koheren, membentuk kelainan diskrit pada mammogram dan muncul lebih a(al seperti benjolan pada payudara" 4
•
2n*iltrating ductal carcinoma 2'CB ;
&anker payudara in@asi@e yang banyak ditemukan =/8 kasusB"
;
)anyak ditemukan pada (anita perimenopause dan postmenopause"
;
Sel duktus mengin@asi stroma dalam bentuk histologik yang bermacammacam menggambarkan scirrhous, medullary, comedo, colloid, papillary, atau tubular"
;
#enyebarannya ke aksila, tulang, paru-paru, hepar, otak" .
2n*iltrating lobular carcinoma 2%CB ;
&anker payudara in@asi@e terbanyak kedua 0/8 kasusB"
-
)erasal dari sel-sel duktus terminal dan seperti %C2S memiliki kemungkinan besar menjadi bilateral"
-
#enebalan pada payudara"
21
•
#enyebarannya ke aksila, meninges, dan permukaan serosa".
#aget’s disease -
&ejadiannya . 8 dari seluruh kanker payudara in@asi@e"
-
Tanda dan gejala 9 nyeri, gatal pada puting dengan atau tanpa discharge darah, dengan atau tanpa teraba masa pada subareolar"
•
#enatalaksanaan 9 biasanya membutuhkan radikal mastektomi".
2n*lammatory carcinoma -
.->8 dari seluruh kejadian kanker payudara in@asi@e"
-
&anker payudara yang mematikan"
-
2n@asi @askular dan lim*atik dapat terlihat pada e@aluasi patologi"
-
Tanda dan gejala 9 eritema, peau d’orange, dan retraksi puting"
-
#enatalaksanaan 9 terdiri dari chemoteraphy diikuti dengan pembedahan dan atau radiasi, bergantung pada respon dari chemoteraphy".
Ca%a Pene#a%an
&anker mammae menyebar secara perkontinuitatum, melalui jalur li*atik, dan secara hematogen" etastasis kanker mammae paling sering terjadi di kelenjar lim*e, kulit, tulang, hati, paru-paru dan otak" 6 etastasis ke kelenjar lim*e a+illa terjadi pada ;;8 - 6/8 pasien yang terdeteksi dengan screening mammography" #rognosisnya tergantung dari jumlah kelenjar lim*e yang terkena menurut pemeriksaan histologi" )iasanya neoplasma yang pertumbuhannya
lebih
cepat
lebih
sering
bermatastasis
ke
lenjar
lim*e
dibandingkan dengan neoplasma yang pertumbuhannya lambat" Selain itu ukuran tumor berhubungan erat dengan terjadinya metastasis ke kelenjar lim*e" 6 :kuran Tumor cmB
#asien dengan O 1 kel"lim*e ?B 8B
22
E0
.;
0-.
>;
.->
;/
>
;;-4;
Pe%'alanan alamiah *ena"it
&anker mammae adalah penyakit heterogen yang tumbuh dengan @ariasi berbeda pada setiap pasien dan sering menimbulkan penyakit sistemik lain pada saat ditegakannya diagnosis"6 0" &anker ammae #rimer %ebih dari =/8 kanker mammae menunjukkan proses *ibrosis akti* yang menyerang jaringan epitel dan stroma payudara" Akibat dari pertumbuhan kanker dan in@asi sel kanker ke jaringan payudara menyebabkan tertariknya ligamentum Cooper’s sehingga dapat terjadi retraksi pada kulit mammae dimplingB" #eau d’orange edema yang terlokalisasiB juga dapat terjadi ketika drainase cairan lim*e dari kulit terhambat sehingga menarik *olikel rabut ke dalam dan memberikan gambaran kulit jeruk" Semakin tumbuhnya sel kanker maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya in@asi pada kulit, yang akan menimbulkan ulserasi karena terjadinya iskemik"0 ." etastasis &elenjar %im*e 5egional Semakin besar ukuran kanker primer, sel-sel kanker akan masuk ke dalam ruang interselular dan terba(a aliran lim*e menuju kelenjar lim*e regional teruma kelenjar lim*e a+illa" Tanda a(al terjadinya metastasis pada kelenjar lim*e berupa nyeri dan teraba benjolan yang lembut tetapi berubah menjadi keras seiring pertumbuhan sel kanker"0 >" etastasis auh &ira-kira pada penggandaan sel kanker yang ke-./, maka sel kanker sudah mempunyai neo@askularisasi sendiri" &eadaan tersebut juga dapat menyebabkan sel 23
kanker melaului @ena a+illa atau @ena intercostal yang kemudian menuju @ena pleksus )atson, akan bermetastasi ke organ lain dalam tubuh"0 7&< Dia$nosis 7&<&2
,emuan Fisi" dan Di88e%ential Dia$nosis Anamnesis #emeriksa menentukan usia pasien dan tanyakan ri(ayat reproduksi, termasuk usia
saat menarche, ketidakteraturan menstruasi, dan usia saat menopause" Tanyakan apakah pernah operasi payudara sebelumnya, khususnya biopsi payudara dan apa saja temuan patologisnya" Tanyakan apakah pernah histerektomi" Tanya tentang ri(ayat kehamilan dan menyusui" 5i(ayat penggunaan kontrasepsi oral dan $5T pada menopause" Tanyakan ri(ayat kanker khususnya kanker mammae di keluarga" 4 Tanyakan tentang keluhan yang dirasakan pasien terutama pada bagian payudara, apakah ada nyeri payudara, keluar cairan dari puting, dan ada atau tidaknya massa di payudara" ika ada massa berapa lama massa itu hadir, apa yang telah terjadi sejak penemuannya, dan apakah ada perubahan dengan siklus haid" ika mengarah pada kanker, lakukan penyelidikan tentang gejala konstitusional seperti nyeri tulang, penurunan berat badan dan perubahan pernapasan" 4 Peme%i"saan 8isi" #emeriksaan dimulai dengan pasien dalam posisi duduk tegak dengan inspeksi
untuk melihat adanya massa, asimetris, dan perubahan kulit" #uting susu diperiksa, apakah ada retraksi atau tidak, keluar cairan atau tidak, cairan ber(arna apa dan perhatikan apakah ada retrasi payudara, perubahan (arna payudara menjadi kemerahan, massa pada a+illa dan ketidaknyamanan otot sekitar payudara" 4 #enggunaan pencahayaan yang tepat secara tidak langsung dapat mengobser@asi adanya dimpling halus dari kulit atau puting disebabkan oleh neoplasma menarik ligamen Cooper" anu@er sederhana seperti peregangan lengan ke atas kepala atau menegangkan otot pectoralis dapat menilai kesimetrisan payudara dan dimpling" 4 Ddema kulit, sering disertai dengan eritema, menghasilkan tanda klinis dikenal sebagai peau dJorange" $ati-hati jika ada peradangan dapat keliru dengan mastitis akut" #erubahan in*lamasi dan edema pada kanker disebabkan karena obstruksi saluran lim*atik subkutis oleh emboli sel karsinoma" &adang-kadang, tumor besar dapat
24
menghasilkan obstruksi saluran getah bening yang mengakibatkan edema kulit diatasnya nodul satelitB"4 Sementara pasien masih dalam posisi duduk, pemeriksa mengangkat lengan pasien dan palpasi ketiak untuk mendeteksi adanya pembesaran kelenjar getah bening a+illa" 5uang suprakla@ikula dan in*rakla@ikularis sama-sama diraba untuk mengetahui adanya pembesaran kelenjar lim*e" assa dideskripsikan sesuai dengan ukuran, bentuk, konsistensi, mobile atau ter*iksir, nyeri atau tidak dan lokasi"4 Di88e%ential Dia$nosis -
2n*eksi
-
%esi benign 9 Gibroadenoma, *ibrocystic changes, mammary duct ectasia, cystosarcoma
phyllodes
bisa
bersi*at
ganasB,
intraductal
papilloma,
gynecomastia" -
#remalignant disease 9 'C2S , %C2S"
-
Tumor malignant 9 in*iltrating ductal, in*iltrating lobular, dan in*lammatory karsinomaP paget’s disease, dan tipe kanker payudara lainnya".
7&<&0
E6aluasi Setelah Ditemu"an Massa 2& +io*s Fine;Needle As*i%asi
-
Angka kesakitan rendah"
-
urah"
-
$anya 0-. 8 rata-rata positi* palsu"
-
Negati* palsu sampai 0/ 8"
-
embutuhkan ahli patologis yang memiliki keahlian".
Aspirasi jarum halus GNAB telah menjadi bagian rutin dari diagnosis *isik massa payudara" $al ini dapat dilakukan dengan jarum ..-gauge" &egunaan utama GNA ialah 25
dapat membedakan massa yang solid dari massa kistik, dan dapat dilakukan setiap kali massa ditemukan pada payudara" GNA akan ditunda jika mamogra*i atau hasil e@aluasi radiogra*i lain membingungkan" 'engan menggunakan GNA dalam pemeriksaan rutin payudara, biopsi terbuka dapat dihindari kecuali jika dibutuhkan pemeriksaan penunjang yang lain" &arsinoma tidak akan terdeteksi jika biopsi bedah dilakukan ketika 0B aspirasi jarum tidak menghasilkan cairan kista dan massa padat yang dapat didiagnosis, .B cairan kista yang dihasilkan kental dan bercampur darah, dan >B cairan dapat dihasilkan tetapi massa tidak terlihat"4 Sensiti@itas GNA untuk menentukan kanker mammae 7/-778 dan spesi*itasnya 7=8" 6 +io*s Ult%asound
Teknik ini dilakukan oleh ahli bedah sebagai alternati* dilakukannya biopsy terbuka, tetapi penggunannya masih sangat jarang" 6 +io*s ,e%#u"a =E"sisi>
Setelah dilakukannya biopsi terbuka maka specimen harus segera dikiri ke laboratorium untik pemeriksan histologi" 6 0& Mamo$%a8i
-
engidenti*ikasi kanker pada ;<0/// (anita"
-
emiliki sensiti*itas =;-7/8"
-
#ositi* palsu 0/8, negati* palsu 4-=8".
amogra*i digunakan sebagai screening untuk (anita dengan keluhan pada mammae dan mengindikasikan adaanya kanker, juga biasanya digunakan untuk mendeteksi kanker mammae asimptomatik" ammogra*i dapat mengambarkan keadaan payudara dalam . posisi, craniocaudal CCB dan mediolateral obliLue %B" #osisi % merupakan posisi terbaik untuk menggambarkan kondisi jaringan mammae bagian kuadran atas dan a+illary tail o* spence" Sedangkan CC memberikan gambaran yang baik untuk kondisi jaringan mammae dari aspek medial" Selain itu, mamogra*i juga digunakan sebagai guide untuk prosedur pemeriksaan lain seperti GNA"0 26
3ambaran mamogra*i yang spesi*ik untuk kanker mammae adalah massa solid dengan atau tanpa stellate massa-massa kecil disekitarnyaB, penebalan jaringan mammae yang asimetris, dan mikrokalsi*ikasi" 3ambaran kalsi*ikasi disekitar lesi atau massa mengindikasikan adanya kanker mammae pada massa yang tidak dapat teraba dan mikrokalsi*ikasi merupakan satu-satunya gambaran kanker mammae pada (anita muda"0 7& MRI
52 mendeteksi adanya kanker mammae sama seperti mamogra*i" &arena itu jika dalam pemeriksaan *isik dan mamogra*i tidak terlihat adanya kanker, maka saat dilakukan pemeriksaan 52 kemungkinan ditemukan adanya kanker pun sangat rendah"
)iasanya 52 digunakan untuk screening pada (anita muda yang
mempunyai ri(ayat genetik kanker mammae dan e@aluasi dengan mamogra*i terbatas disebabkan peningkatan densitas jaringan mammae, pada (anita yang baru saja didiagnosis kanker mammae dan pada (anita yang punya ri(ayat kanker mammae kontralateral"0 3& Du"to$%a8i
2ndikasi utama untuk duktogra*i adalah keluarnya cairan dari puting termasuk jika mengandung darah" Sebelumnya kontras disuntikan ke salah satu atau lebih duktus kelenjar mammae kemudian lakukan mammogra*i dengan posisi supinasi" &anker akan terlihat sebagai massa irregular atau multipel *illing de*ect intraluminal" 0 9& Ult%asono$%a8i
:S3 merupakan pemeriksaan penunjang kedua yang paling sering digunakan selain mamogra*i" :S3 sangat penting dalam memcahkan masalah temuan eLui@ocal pada mamogra*i, mede*inisikan kista dan menunjukan keabnormalan lesi solid secara spesi*ik" #ada :S3 kista mammae digambarkan dengan batas halus dengan gambaran echoic" assa benigna digambarkan dengan kontur halus, berbentuk lingkaran atau o@al, echoic dan batas jelas" &anker mammae digambarkan sebagai massa dengan dinding yang irregular dan batas halus tetapi tidak bisa mendeteksi massa E 0 cm" :sg juga digunakan sebagai guide GNA"0 27
& ,umo% Ma%"e%
#emeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan tumor marker" :ntuk kanker mammae, tumor marker yang paling spesi*ik adalah CDA dan CA 0;->, digunakan untuk mengetahui perjalanan penyakit dan respon terhadap therapi" Normalnya bernilai E >; Q
Stadium kanker mammae ditentukan oleh hasil reseksi bedah dan pencitraan" Sistem yang paling banyak digunakan untuk menentukan stadium kanker berdasarkan American oint Community on Cancer ACCB" Sistem ini didasarkan pada deskripsi dari tumor primer TB, status kelenjar getah bening regional NB, dan adanya metastasis jauh B" #engelompokan terbaru telah memasukkan penggunaan sentinel node biopsi dan termasuk klasi*ikasi ukuran deposit metastasis pada kelenjar sentinel, serta jumlah dan lokasi node metastasis regional disertai angka harapan hidup ; tahun" 4
Ame%i@an -oint Committee on Can@e%) Stadium Kan"e% Mammae) 0121 Kategori T = Tumor Primer
- Tx : ukuran tumor primer tidak dapat diperkirakan - Ti : tumor initu! "aitu tumor "ang #e$um in%ai&' - T0 : tidak ditemukan adan"a tumor primer - T1 : ukuran tumor 2(m atau kurang ) T1a : ukuran tumor 0!1-0!5 (m dan tidak ditemukan adan"a per$ekatan ke &aia pektora$i ) T1# : ukuran tumor 0!5-1(m dan ditemukan adan"a per$ekatan ke &aia pektora$i ) T1( : ukuran tumor 1-2 (m
- T2 : ukuran tumor 2-5 (m ) T2a : tidak ditemukan adan"a per$ekatan ke &aia pektora$i ) T2# : ditemukan adan"a per$ekatan ke &aia pektora$i 28
- T3 : ukuran tumor $e#i* dari 5 (m ) T3a : tidak ditemukan adan"a per$ekatan ke &aia ) T3# : ditemukan adan"a per$ekatan ke &aia +ni%erita ,umatera +tara - T4 : tumor dengan ukuran #erapa aa dengan in.$trai ke dinding torak atau ku$it ) T4a : tumor dengan in.$trai ke dinding torak ) T4# : tumor diertai edema /peau dorange! u$ku pada ku$it! pa"udara! ataupun ate$it nodu$ di ku$it pa"udara ) T4( : tumor dengan gam#aran #erupa ga#ungan dari T4a dan T4# ) T4d : inamai karinoma # Kategori = odu$! metatae ke ke$enar $im&e regiona$ - x : nodu$ pada ke$enar $im&e regiona$ tidak dapat diperkirakan - 0 : tidak ada metatae ke ke$enar $im&e regiona$ - 1 : ada metatae nodu$ ke ke$enar $im&e dan #e$um teradi per$ekatan - 2 : ada metatae nodu$ ke ke$enar $im&e aki$a dan uda* teradi per$ekatan atu ama $ain atau ke aringan dietarn"a - 2a : ada metatae nodu$ ke ke$enar $im&e aki$a dan uda* teradi per$ekatan antara atu nodu$ dengan nodu$ $ainn"a - 2# : ada metatae nodu$ ke ke$enar $im&e aki$a dan uda* teradi per$ekatan nodu$ ke aringan diekitarn"a - 3 : ada metatae ke ke$enar $im&e in&ra dan uprak$a%iku$ar dengan atau tanpa diertai metatae ke ke$enar $im&e aki$a ataupun mammar" interna$ ) 3a : metatae ke ke$enar $im&e in&rak$a%iku$ar ) 3# : metatae ke ke$ear $im&e aki$a dan mammar" interna$ ) 3( : metatae ke ke$enar $im&e uprak$a%iku$ar ( Kategori = etatae au* - x : au* metatae tidak dapat diperkirakan
29
- 0 : tidak ada metatae au* - 1 : ada metatae au* diertai in.$trai pada ku$it diekitar pa"udara
Sta$in$ sstem 8o% #%east @an@e%& 0
Stage / Stage 2
Tis N/ / T0 N/ /
'C2S atau %C2S 2n@asi@e karsinoma R . cm termasuk dengan
karsinoma
insitu
mikroin@asiB
belum
mengenai nodal Stage 22
22A 9 T/ N0 / T0 N0 /, T. N/ /
Stage 222
dan belum
bermetastasis" 2n@asi@e karsinoma R ; cm tetapi dengan nodal aksila yang
22) 9 T. N0 /
masih bisa digerakkan, atau
T> N/ /
tumor ; cm tanpa mengenai
222A 9 T/ N. /
nodal dan belum bermetastasis" &anker payudara ; cm dengan
T0 N. /, T. N. /
keterlibatan nodal atau sebagian
T> N0 /, T> N. /
kanker dengan nodal
aksila
yang tidak dapat digerakkan, 222) 9 T1 anyN /, anyT N> /
atau
keterlibatan
ipsilateral
internal mammae lin*enodus, atau kanker yang kulit,
pectoral
dinding
dada,
mengenai
dan
*iksasi
edema,
atau
gejala karsinoma in*lammatory, jika Stage 2I
anyT anyN 0
metastasis
jauh
ditemukan" &anker payudara metastasis
jauh
tidak dengan
termasuk
ipsilateral supracla@ikula lim*e nodusB
30
Ame%i@an -oint Committee on Can@e% Sta$in$ =Kelom*o" Stadium dan An$"a !a%a*an !idu*>.
Stage 2 22 222 2I
Angka harapan hidup ; tahun 7. 8 =6 8 6; 8 0> 8
7& S@%eenin$ dan Dete"si Dini Maste"tomi P%o8ila"sis #rosedur ini dapat dilakukan pada (anita dengan resiko terkena kanker mammae
yang sangat tinggi, tetapi (alaupun sesudah dilakukan mastektomi total sebagai pencegahan tetapi tidak ada garansi bah(a tidak akan terjadi kanker mammae karena jaringan mammae masih bisa tersisa dalam tubuh"6 0" astektomi sederhana dan oprerasi rekontruksi a" #asien dengan penyakit jinak payudara dan ri(ayat kanker mammae bilateral atau premenopausal dikeluarga" b" #asien dengan ri(ayat kanker mammae sebelumnya dan penyakit *ibrokistik pada payudara c" #asien dengan %C2S ." :mur untuk astektomi pro*ilaksis :mur tidak begitu ditentukan jika seseorang ingin melakukan mastektomi pro*ilaksis karena beresiko tinggi terkena kanker mammae, tetapi disarankan setelah usia mencapai >/ tahun" Screening payudara masih conto@ersial, karena keuntungan mendeteksi dini lesi yang masih kecil belum ditetapkan" ACS sangat merekomendasikan deteksi dini kanker payudara dengan cara9
31
0" emeriksa payudara sendiri sadariB setiap bulan untuk semua (anita di atas ./ tahun dan postmenopause" :ntuk (anita premenopause sebaiknya melakukan pemeriksaan sendiri ; hari setelah akhir siklus menstruasi" ." #emeriksaan *isik oleh dokter setiap > tahun untuk (anita usia ./-1/ tahun >" ammogra*i a" elakukan mammogra*i tahunan dilakukan untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara pada (anita di atas ;/ tahun b" ACS merekomendasikan mammogram sekali pada usia >;->7 tahun, mamogram tiap 0-. tahun untuk (anita di atas usia 1/ tahun dan setiap tahun untuk (anita berusia ;/ tahun" 6
7&21
,e%a*i
,e%a*i *em#edahan: 2& Sentinel Lm*he Node Disse@tion
etode ini akurat untuk (anita dengan dengan ukuran tumor T>N/ karena hapir 6;8 didapatkan metastasis ke kelenjar getah bening a+illa pada pemeriksaan histologik" ASC merekomendasikan Sentinel %ymphe Node 'issection dilakukan pada pasien stadium a(al kanker mammae"6 0& +%east Conse%6ation ,he%a* =+C,>
)CT termasuk pada reseksi dari kanker primer regional dengan batas normal jaringan payudara, terapi radiasi adju@ant, dan penilaian status kelenjar getah bening regional" )iasanya )CT dilakukan pada kanker mammae stadium 2 dan 22". -
5adical mastectomy 9 reseksi dari semua jaringan payudara, node a+illa dan m"pectoralis mayor minor"
-
Simple mastectomy 9 reseksi semua jaringan payudara
32
-
%umpectomy dan a+illary node dissection 9 reseksi massa tanpa jaringan normal dan dilakukan a+illary node disection, kosmetika lebih baik" .
7& Re"onst%u"si Pauda%a dan Dindin$ Dada
Tujuannya adalah bedah rekonstrukti* pasca mastektomy untuk penutupan luka dan rekonstruksi payudara".
,e%a*i Non +edah :
0" Terapi radiasi 'igunakan pada semua stadium kanker payudara tergantung pada apakah pasien telah menjalani )CT atau mastektomi" Terapi radiasi adju@ant diberikan untuk mengurangi risiko kekambuhan lokal" 'iberikan apabila ditemukan keadaan sbb" 9
Setelah tindakan operasi terbatas )CSB"
Tepi sayatan dekat T F .B < tidak bebas tumor"
Tumor sentral
&3) ?B dengan ekstensi ekstra kapsuler"
." &emoterapi -
&emoterapi adju@ant engurangi kemungkinan kekambuhan dan kematian pada (anita usia R 6/ tahun dengan kanker payudara stadium 2, 22A atau 22)" &emoterapi adju@ant diberikan kepada pasien yang pada pemeriksaan histopatologik pascabedah mastektomi ditemukan metastasis di sebuah atau beberapa kelenjar" bat yang diberikan adalah kombinasi siklo*os*amid, metotreksat, dan ;-*luorourasil CGB selama 4 bulan pada perempuan usia pramenopause, sedangkan yang pascamenopause diberikan terapi adju@ant hormonal berupa pil antiestrogen"
-
&emoterapi neoadju@ant &emoterapi yang diberikan sebelum dilakukannya operasi"
33
-
Terapi endokrin neoadju@ant Terapi paling banyak digunakan pada (anita usia lanjut yang dianggap kondisinya buruk untuk pembedahan ataupun kemoterapi" >" Terapi hormonal 2ndikasi pemberian terapi hormonal adalah bila penyakit menjadi sistemik akibat metastasis jauh" Tamo+i*en 9 - selekti* reseptor estrogen yang memblok pengambilan estrogen oleh jaringan target" - D*ek
samping
9
hot
*lashes,
menstruasi
yang
tidak
teratur,
thromboemboli, meningkatkan resiko kanker endometrium" - :ntuk lebih e*ekti* kombinasikan tamo+i*en dengan kemoterapi".
34